3. KLASIFIKASI
MATERI
Padat Cair Gas
Mempunyai
bentuk dan
volume tertentu
Mempunyai
volume tertentu,
tetapi tidak
mempunyai
bentuk yang tetap,
bergantung pada
media yang
digunakan
Tidak mempunyai
volume dan
bentuk yang
tertentu
Jarak antarpartikel
zat padat sangat
rapat
Jarak antar
partikel zat cair
lebih renggang
Jarak antarpartikel
gas sangat
renggang
Partikel-partikel
zat padat tidak
dapat bergerak
bebas
Partikel-partikel
zat cair dapat
bergerak bebas,
namun terbatas
Partikel-partikel
gas dapat
bergerak sangat
bebas
6. UNSUR
Unsur merupakan zat tunggal yang tidak dapat diuraikan
lagi menjadi zat yang lebih sederhana dengan proses
kimia biasa.
Contoh unsur: Aluminium (Al), Aurum (Au), Kalsium (Ca),
Tembaga (Cu), Besi (Fe), Natrium (Na), Timbal (Pb),
Timah (Sn), Oksigen (O), Hidrogen (H), Karbon (C),
Belerang (S), Fosfor (P), Nitrogen (N), Iodin (I)
7. Sifat-SifatUnsurLogam,Nonlogam,danSemilogam
Logam
• Penghantar listrik dan
panas yang baik
(konduktor)
• Mengilap
• Kuat
• Dapat ditempa dan
dibengkokkan
• Titik leleh tinggi
• Pada suhu kamar
berwujud padat,
kecuali Hg (cair)
• Contoh : natrium,
stronsium, tembaga,
dan magnesium.
Semilogam
• Unsur semilogam
merupakan unsur yang
mempunyai sifat di
antara sifat logam dan
nonlogam. Dengan
demikian, semilogam
bersifat semikonduktor.
• Contoh: Silikon.
Nonlogam
• Kurang baik
menghantarkan listrik
dan panas (isolator)
• Tidak mengilap
• Rapuh
• Tidak dapat
dibengkokkan
• Titik leleh rendah
• Pada suhu kamar
berwujud gas atau
cair, kecuali Br
(padat)
• Contoh: karbon, klor,
nitrogen, dan iodium.
8. Para ahli kimia mendaftar unsur-unsur yang ada di alam dalam bentuk tabel yang dikenal dengan tabel
periodik unsur.Para ahli tersebut tergabung dalam IUPAC (International Union of Pure Applied and
Chemistry).
9. SENYAWA
Senyawa adalah materi yang tersusun atas dua atau
lebih unsur yang berbeda melalui reaksi kimia.
10. Sifat-SifatSenyawa
1. Terbentuk dari dua atau lebih unsur yang berbeda melalui reaksi kimia.
2. Memiliki sifat yang berbeda dengan unsur-unsur penyusunnya.
3. Dapat diuraikan menjadi unsur-unsurnya melalui reaksi kimia.
4. Unsur-unsur penyusunnya memiliki perbandingan tetap.
5. Pembentukannya memerlukan atau melepaskan energi.
Berdasarkan unsur penyusunnya,
senyawa dibedakan menjadi dua
macam yaitu senyawa organik
dan senyawa anorganik
2. Senyawa Anorganik
Senyawa anorganik yaitu senyawa yang tidak mengandung
unsur karbon (C) dan umumnya sebagai penyusun material
atau benda tidak hidup.
Contoh: pasir (SiO2) dan garam meja (NaCl).
1. Senyawa Organik
Senyawa organik yaitu senyawa yang mengandung
unsur karbon (C), kecuali karbida, karbonat, dan
oksida karbon.
Contoh: asam cuka atau asam asetat (CH3COOH) dan
gula pasir (C12H22O11).
11. CAMPURAN
Campuran adalah materi yang tersusun atas dua zat atau
lebih tetapi masih mempunyai sifat zat penyusun.
Ciri-ciri campuran sebagai berikut.
1. Tersusun atas dua zat atau lebih.
2. Memiliki sifat seperti zat penyusunnya.
3. Tidak memiliki komposisi tetap.
4. Zat penyusunnya dapat dipisahkan secara fisika.
12. Berdasarkanzatpenyusunnya,campurandibedakanmenjaditigasebagaiberikut.
1. Campuran yang tersusun atas dua jenis unsur atau lebih.
Contoh: campuran antara unsur O2 dan unsur H2
2. Campuran yang tersusun atas dua jenis senyawa atau lebih.
Contoh: campuran antara senyawa CO dan senyawa H2O
3. Campuran yang tersusun atas unsur dan senyawa.
Contoh: campuran antara unsur O2 dan H2O
1. Campuran yang tersusun atas zat gas dan zat gas
Contoh: udara tersusun atas beberapa gas (O2, N2, dan gas lain).
2. Campuran yang tersusun atas zat padat dan zat padat.
Contoh: Baja (paduan logam antara besi dan karbon), kuningan ( paduan logam antara tembaga dan seng)
3. Campuran yang tersusun atas zat padat dan zat cair.
Berdasarkan sifat zat penyusunnya, campuran dibedakan menjadi tiga sebagai berikut.
13. CampuranantaraZatPadatdanZatCair
Campuran Homogen
Ciri-cirinya:
1. Tersusun atas zat padat yang
berfungsi sebagai zat terlarut
(solute) dan zat cair yang berfungsi
sebagai zat pelarut (solvent) dengan
ukuran yang tidak jauh berbeda
2. Bening dan tembus cahaya.
3. Tidak ada endapan saat didiamkan.
4. Zat-zat penyusun tercampur
sempurna.
Contoh: campuran air dengan alkohol, air
dengan gula, dan air dengan sirop.
Campuran Heterogen
Ciri-cirinya:
1. Partikel-partikel yang bercampur
memiliki perbedaan massa jenis
besar.
2. Keruh dan tidak tembus cahaya.
3. Terdapat endapan saat didiamkan.
4. Percampurannya tidak merata.
Campuran homogen disebut juga dengan
Larutan.
Campuran
Heterogen
Suspensi (Ukuran
Partikel > 100 nm)
Koloid (Ukuran partikel
1 - 100 nm)
Contoh susu,
darah, dan asap
Contoh pasir
dalam air
14. Berdasarkansifatnya,larutandibedakanmenjaditigayaitularutanasam,basa,dangaram.
Asam
• Berasa masam
• Bersifat korosif
• Memerah kertas
lakmus biru
• Menghasilkan ion H+
saat dilarutkan
dalam air
• memiliki pH< 7
• Contoh: HCl, HNO3,
dan H2SO4
Basa
• Berasa pahit
• Bersifat Licin
• Membirukan kertas
lakmus
• Menghasilkan ion
OH- saat dilarutkan
dalam air
• memiliki pH >7
• Contoh: NaOH,
KOH, dan Mg(OH)2
Garam
• Garam adalah hasil
reaksi antara asam
dan basa.
• Contoh:
• NaCl, KNO3, CaCl2
dan NH4Cl
• Sifat garam
bermacam-macam,
yaitu asam (pH <7),
basa (pH > 7), dan
netral (pH = 7)
17. 1.Filtrasi
Metode filtrasi digunakan untuk
memisahkan zat-zat yang bercampur
dalam campuran heterogen.
Sebagai contoh, air dan pasir dapat
dipisahkan dari campuran air-pasir dengan
cara menyaring.
Rangkaian alat filtrasi
18. 2.Sentrifugasi
Sentrifugasi adalah metode pemisahan
untuk memisahkan padatan sangat halus
dengan jumlah campuran sedikit dalam
campuran heterogen.
Contoh sel-sel darah merah dapat
dipisahkan dari plasma darah.
19. 4. Kromatografi
Kromatografi adalah metode pemisahan
zat-zat yang bercampur dalam
campuran yang didasarkan pada
perbedaan kecepatan merambat antara
partikel-partikel zat yang bercampur
dalam suatu medium diam ketika dialiri
suatu medium gerak.
20. 5.Sublimasi
Sublimasi adalah metode pemisahan
campuran yang didasarkan pada
campuran zat yang memiliki satu zat
yang dapat menyublim (perubahan
wujud padat ke wujud gas), sedangkan
zat yang lainnya tidak dapat menyublim.
21. 6. Evaporasi(Penguapan)
Evaporasi adalah proses pemisahan zat padat dari larutannya dengan cara
menguapkan pelarutnya. Saat larutan dipanaskan maka larutan akan
berubah menjadi larutan lewat jenuh dan membentuk kristal.
22. 7.AtraksiMagnetik
Atraksi magnetik adalah metode pemisahan campuran materi yang didasarkan pada
perbedaan sifat kemagnetan zat-zat penyusun campuran.
Contoh memisahkan serbuk besi dari pasir.
24. Sifat Fisika
1. Berat Jenis
2. Kerapatan (Massa Jenis)
3. Kelarutan
4. Daya Hantar Listrik atau Panas
5. Kekerasan
6. Kekuatan
7. Elastisitas
8. Kemagnetan
9. Titik Didih
10. Titik Leleh
11. Titik Beku
12. Kekentalan (Viskositas)
13. Kekeruhan
14. Bau
15. Rasa
16. Warna
Sifat Kimia
1. Kestabilan
2. Kereaktifan
3. Keterbakaran
4. Daya Ionisasi