Dokumen tersebut membahas tentang rukun-rukun tauhid yang harus dipenuhi, yaitu pengesakan Allah dalam segala bentuk ibadah dan penolakan terhadap syirik. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai contoh perilaku syirik seperti menyembah selain Allah, meminta syafaat kepada selain-Nya, serta mengikuti hawa nafsu sebagai "ilah".
2. Tidak ada yang disembah di langit dan di bumi
kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya.
Sesuatu yg disembah dg bathil banyak jumlahnya tapi
yg disembah dg hak hanya Allah saja.
“(Kuasa Allah) yg demikian itu, adalah karena
sesungguh nya Allah, Dialah (Tuhan) Yang Haq dan
sesungguhnya apa saja yg mereka seru selain Allah,
itulah yg batil, dan sesungguhnya Allah, Dialah Yang
Maha Tinggi lagi Maha Besar” (Al Hajj 62)
Orang2 kafir Quraisy yg diutus kpd mereka Rasulullah
SAW mengakui bahwa Sang Pencipta dan Pengatur
alam ini adalah Allah ta’ala, akan tetapi mereka
mengingkari penghambaan (ibadah) seluruhnya milik
Allah semata tidak ada yg menyekutukannya.
3. Orang2 kafir Quraisy telah mengetahui sebelumnya Laa ilaaha
Illallah mengandung konsekwensi yaitu ditinggalkannya ibadah kpd
selain Allah dan hanya mengesakan Allah dlm ibadahnya.
Seandainya mereka mengucapkan kalimat tsb dan tetap
menyembah kpd berhala, maka sesungguhnya hal itu merupakan
perbuatan yg bertolak belakang dan mereka memang telah
memulainya dari sesuatu yg bertentangan.
Sedangkan para penyembah kuburan zaman sekarang tidak
memulainya dari sesuatu yg bertentangan, mereka mengatakan
Laa ilaaha Illallah, kemudian mereka membatalkannya dg doa
terhadap orang mati yg terdiri dari para wali, orang2 sholeh serta
beribadah di kuburan mereka dg berbagai macam ibadah.
Celakalah bagi mereka sebagaimana celakanya Abu Lahab dan Abu
Jahal walaupun keduanya mengetahui Laa Ilaaha Illallah.
Semua ibadah terhadap selain Allah baik dg meminta syafaat
ataupun pertolongan , serta mengesakan Allah dlm beribadah,
itulah petunjuk dan agama yg haq yg karenanya Allah mengutus
para Rasul dan menurunkan kitab2-Nya.
Tauhid itu sendiri bahkan justu beribadah dg ikhlas kpd selain
Allah dlm bentuk doa, takut , menyembelih, nazar, minta
pertolongan, tawakkal serta yang lainnya dari berbagai bentuk
ibadah .
4. “Mengapa ia menjadikan tuhan2 itu Tuhan Yg Satu saja ?
Sesungguhnya ini benar2 satu hal yg sangat mengherankan”(Shad
5)
Dari ayat ini bahwa semua ibadah yg ditujukan kepada selain
Allah adalah batal. Artinya bahwa ibadah se-mata2 untuk Allah.
Akan tetapi mereka (kafir Quraisy) tidak menghendaki demikian,
oleh karenanya Rasulullah SAW memerangi mereka hingga
bersaksi bahwa tidak ada ilah yg disembah selain Allah serta
menunaikan hak2-Nya yaitu mengesa-kannya dlm beribadah
kepada-Nya semata.
Kelirulah apa yg diyakini oleh para penyembah kuburan pd masa
ini dan orang2 semacam mereka yang menyatakan bahwa makna
Laa ilaaha illallah adalah persaksian bahwa Allah ada atau bahwa
Dia adalah Khaliq sang Pencipta yg mampu untuk meciptakan dan
yg semacamnya dan bahwa yg berkeyakinan seperti itu berarti
dia telah mewujudkan Tauhid yg sempurna meskipun dia
melakukan berbagai hal seperti beribadah kpd selain Allah dan
berdoa kpd orang mati atau beribadah kpd mereka dg melakukan
nazar atau thawaf dikuburannya dan mengambil berkah dg tanah
kuburannya.
5. Terangkanlah kepadaku tentang orang yang
menjadikan hawa nafsunya sebagai Ilahnya.
Maka apakah kamu dapat menjadi
pemelihara atasnya? (QS. 25:43)
6. Dan bacakanlah kepada mereka kisah Ibrahim.
Ketika ia berkata kepada bapaknya dan
kaumnya:"Apakah yang kamu sembah?" Mereka
menjawab:"Kami menyembah berhala-berhala
dan kami senantiasa tekun menyembahnya".
Berkata Ibrahim:"Apakah berhala-berhala itu
mendengar (do'a)mu sewaktu kamu berdo'a
(kepadanya)? Atau (dapatkah) mereka memberi
manfa'at kepadamu atau memberi mudharat"?
Mereka menjawab:"(bukan karena itu)
sebenarnya kami mendapati nenek moyang kami
berbuat demikian". Ibrahim berkata:"Maka
apakah kamu telah memperhatikan apa yang
selalu kamu sembah, kamu dan nenek moyang
kamu yang dahulu? (QS. 26:69-76)
7. Dan (ingatlah) hari (yang di waktu itu) Allah
mengumpulkan mereka semuanya kemudian
Allah berfirman kepada malaikat:"Apakah
mereka ini dahulu menyembah kamu?" Malaikat2
itu menjawab:"Maha Suci Engkau. Engkaulah
pelindung kami, bukan mereka; bahkan mereka
telah menyembah jin; kebanyakan mereka
beriman kepada jin itu." (QS. 34:40-41)
Dan bahwasannya ada beberapa orang laki2 di
antara manusia meminta perlindungan kepada
beberapa laki2 di antara jin, maka jin-jin itu
menambah bagi mereka dosa dan kesalahan.
(QS. 72:6)
8. Tidak wajar bagi seseorang manusia yang Allah
berikan kepadanya Al-Kitab, hikmah dan
kenabian, lalu dia berkata kepada
manusia:"Hendaklah kamu menjadi penyembah-penyembahku
bukan penyembah Allah". Akan
tetapi (dia berkata):"Hendaklah kamu menjadi
orang-orang rabbani, karena kamu selalu
mengajarkan Al-Kitab dan disebabkan kamu
tetap mempelajarinya. Dan (tidak wajar pula
baginya) menyuruhmu menjadikan malaikat dan
para nabi sebagai Rabb. Apakah (patut) dia
menyuruhmu berbuat kekafiran di waktu kamu
sudah (menganut agama) Islam" (QS. 3:79-80)
9. Mereka menjadikan orang-orang alimnya dan rahib-rahib
mereka sebagai rabb-rabb selain Allah, dan (juga mereka
menjadikan Rabb ) Al-Masih putera Maryam; padahal
mereka hanya disuruh menyembah Ilah Yang Maha Esa;
tidak ada Ilah (yang berhak disembah) selain Dia. Maha
suci Allah dari apa yang mereka persekutukan. (QS. 9:31)
Thaghut: Orang yang mengambil hukum selain hukum Allah
dan Rasul-Nya atau menyembahnya atau mengikutinya
tanpa pengetahuan dan izin dari Allah (Ibn Qayyim)
Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam);
sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan
yang salah. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada
Taghut dan beriman kepada Allah, maka sesunguhnya ia
tela berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang
tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha
Mengetahui. (QS. 2:256)
10. Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul
pada tiap-tiap umat (untuk
menyerukan):"Sembahlah Allah (saja), dan
jauhilah Thagut itu", maka di antara umat itu
ada orang2 yg diberi petunjuk oleh Allah dan
ada pula di antaranya orang2 yang telah pasti
kesesatan baginya.Maka berjalanlah kamu di
muka bumi dan perhatikanlah bagaimana
kesudahan orang2 yang mendustakan (rasu2).
(QS. 16:36)
11. Sudahkah sampai kepadamu (ya Muhammad)
kisah Musa, Tatkala Rabbnya memanggilnya
di lembah suci ialah lembah Thuwa; Pergilah
kamu kepada Fir'aun, susungguhnya dia telah
melampaui batas, dan katakanlah (kpd
Fir'aun):"Apakah keinginan bagimu untuk
membersihkan diri (dari kesesatan)" (QS.
79:15-18)
Dan kaum Fir'aun yang mempunyai pasak-pasak
(tentara yang banyak), yang berbuat
sewenang-wenang dalam negerinya, lalu
mereka berbuat banyak kerusakan dalam
negeri itu, (QS. 89:10-12)
12. Menetapkan: (Itsbat) bahwa yg berhak
disembah hanya Allah SWT Dan Kami tidak
mengutus seorang rasul sebelum kamu,
melainkan Kami wahyukan:"Bahwasanya tidak
ada Ilah(yang hak) melainkan Aku, maka
sembahlah olehmu sekalian akan Aku". (QS.
21:25)mengingat Aku. (QS. 20:14)