4. Yang saya hormati dan semoga Allah muliakan Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Huda,
Dewan guru yang terhormat,
Para saudara-saudaraku yang saya cintai.
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah swt. yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya kepada kita sehingga kita dapat berkumpul di tempat yang penuh berkah ini.
Shalawat beriring salam mari kita curah limpahkan ke jungjunan alam Nabi Muhammad saw. yang telah
mengeluarkan manusia dari kebodohan menuju ilmu pengetahuan. Tidak lupa saya ucapkan terima
kasih kepada Mc yang telah memberikan waktunya untuk menyampaikan pidato dihadapan kalian
semua dengan judul:”Konsep islam tentang Persaudaraan”
Allah swt. telah berfirman dalam Al-Qur’an:
نّ إِ واْ فُ رَ عاَ تَ لِ لَ ئِ باَ قَ وَ باً وْ عُ شُ مْ كُ ناَ لْ عَ جَ وَ ثىَ نْ أُ وَ رٍ كَ ذَ نْ مِ مْ كُ ناَ قْ لَ خَ ناّ إِ سُ ناّ ال هاَ يّ أَ ياَ
...الية مْ كُ قاَ تْ أَ اِ دَ نْ عِ مْ كُ مَ رَ كْ أَ
Artinya: “Hai manusia sesungguhnya kami telah menciptakan kamu dari jenis laki-laki dan perempuan
kemudian kami jadikan kamu bersuku-suku dan berbangsa-bangsa supaya kamu saling mengenal,
sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu di sisi Allah yaitu orang yang paling bertaqwa”.
Dalam ayat ini disebutkan ajaran-ajaran islam diantara bahwa islam tidak menyukai/benci terhadap
adanya diskriminasi jenis kelamin, pangkat, warna kulit dan kedudukan. Dan sungguh telah kami
muliakan anak keturunan Nabi Adam, demikianlah Nabi kita Muhammad saw telah menegaskan tentang
persamaan dan persatuan diantara manusia. Di samping itu, nabi menegaskan mengenai pentingnya
untuk mewujudkan hak-hak tetangga tanpa memandang agama dan faktor-faktor yang lainnya, bahkan
ada hadits lain yang menganjurkan kepada kita untuk bergaul dengan tetangga secara baik dan ini
mencakup tetangga yang non-muslim.
Ajaran islam ini bukanlah hanya omong kosong belaka, akan tetapi perlu realisasi dan aplikasinya. Tidak
diragukan lagi bahwa Nabi berdagang dengan orang-orang kafir yang menentangnya di Mekkah secara
baik.
Demikian juga Nabi memelihara pertemanan yang baik dengan orang-orang yahudi di Madinah Al-
Munawwarah walaupun mereka menentang akan kerasulannya. Nabi mengunjungi rumah-rumah
mereka dan bekerja sama dengan mereka dalam suka dan duka, disamping itu nabi mengadakan
transaksi perdagangan dengan sebagian mereka. Kami akan berikan kamu contoh cerita yang terkenal
tentang sayyidina umar dan orang tua yang buta.
Pada suatu hari sayyidina umar melihat orang tua yang buta di depan rumahnya sedang mengemis
minta-minta kemudian mengetuk pintu dengan pelan-pelan. Beliau bertanya: siapa kamu? Orang tua
buta itu menjawab saya orang yahudi yang fakir sudah tua renta, dan saya harus membayar upeti.
Kemudian umar membawanya ke rumah dan memberinya segala kebutuhannya untuk dapat memenuhi
keperluannya sehari-hari seperti orang lain yang hidup dan membayar upeti kepada baitul mal karena
hidup di Negara islam.
5. Ringkasnya, bahwa islam memandang kemanusian sebagai persaudaraan yang besar. Dibawah
persaudaraan ini semua manusia setara dan mempunyai hak yang sama dalam kehormatan dan
kemulian sebagaimana hak mereka dalam pergaulan yang baik dan kesempatan yang sama.
Islam menghormati keaneka ragaman warna kulit, bahasa dan ras bahkan dalam keyakinan. Atas dasar
persaudaraan maka semua manusia di dunia merupakan satu anggota keluarga yaitu umat islam, oleh
karena itu, umat islam diikat oleh ikatan jenis dan kepentingan yang umum. Sebalikanya islam benci
terhadap segala usaha dalam mempecah-belahkan suatu ikatan/persatuan menjadi kelompok-kelompok
baik dalam keyakinan ataupun golongan.
Karena waktu yang diberikan kepada saya hanya sebentar maka saya tutup pidato saya ini dengan
harapan mudah-mudahan kita selalu menjaga persaudaran baik sesama umat islam maupun dengan
non-islam. Terakhir, saya mohon maaf atas segala kekurangan dan kesalahan.
10. Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah swt, karena atas berkah rahmat
dan inayah-Nya kita dapat berkumpul di tempat yang penuh berkah ini. Tidak lupa saya ucapkan
terima kasih kepada MC yang telah memberikan kepada saya waktu untuk menyampaikan pidato
pada kesempatan ini.
Saudaraku yang berbahagia,
Ada seorang pemuda di sebuah kamar dia sedang duduk termenung di pojok kamar dengan wajah
pucat, tubuhnya kesakitan dan detak jantungnya berdebar-debar, keluar dari hidungnya darah,
terkadang dia ketawa terkadang dia menangis, berteriak kesakitan.
Saudaraku yang berbahagia,
Itulah gambaran seorang pemuda yang terjerumus kedalam obat bius dan obat-obat terlarang, dia
ketawa ketika mendapatkan obat bius tersebut dan dia akan menangis ketika tidak
mendapatkannya.
Dari ilustrasi diatas maka pada kesempatan ini saya akan menguraikan pidato dengan
judul “Pembasmian narkotika dan obat-obat terlarang”
Sebagimana kita ketahui bersama bahwa pemuda mempunyai peranan yang sangat penting dalam
meningkatkan dan memajukan suatu bangsa. Mereka adalah harapan ummat yang berjuang untuk
Negara demi mencapai masa depan yang cerah. Mereka juga merupakan harapan umat islam yang
mengorbankan diri mereka untuk mengaplikasikan ajaran-ajaran islam di masa depan sebagaimana
sabda Nabi: “sesungguhnya di tangan pemudalah urusan suatu umat. Jika pemudanya maju maka
umatnya pun akan hidup (maju)”. Oleh karena itu kami menganggap bahwa pemuda mempunyai
peranan yang penting di masa yang akan datang.
Akan tetapi sangat disayangkan kita banyak menyaksikan teman-teman kita dari para pemuda yang
melanggar hukum-hukum islam dan mengabaikan pendidikan, pengajaran dan berakhlak jelek.
Sebagaimana kita dapat menyaksikan di televisi, atau mendengar di radio, atau membaca di koran-
koran banyak pemuda kita yang mengkonsumsi ekstasi, obat bius ,obat-obat terlarang dan
sebagainya. Sebagaimana kita dengar di SCTV sekitar 3 juta pemuda yang terjerumus ke lubang
narkotika dan obat-obat terlarang.
Saudaraku yang berbahagia,
Sekarang, bagaimana dengan tahun yang akan datang? Dan bagaimana dengan tahun-tahun
sebelumnya? Berapa jumlah pemuda yang terjatu ke jurang narkotika dan obat-obat terlarang.
Tidak akan pernah terfikir dan terbayang oleh kita, bagaimana masa depan mereka? Dan
bagaimana masa depan Negara, apabila seluruh pemudanya terbuai oleh narkotika dan obat-obat
terlarang?
Jadi, bagaimana kita menghadapi permasalahan seperti ini ?Ya, baik saudaraku yang berbahagia,
Saya akan menjelaskan kepada kalian 3 cara/metode sebagai solusi untuk mengatasi
permasalahan diatas, yaitu:
1. Kita mesti menanamkan keimanan dan ketaqwaan dalam diri kita, terutama terlebih dahulu di
dalam lingkungan keluarga, wajib bagi setiap keluarga atau setiap orang tua untuk menanamkan
nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan kepada anak-anak mereka semenjak kecil. Karena orang tua
11. berperan penting dalam membentuk kepribadian anaknya. Sebagaimana sabda nabi saw, :”setiap
bayi yang dilahirkan itu dalam keadaan suci, maka orang tuanyalah yang menjadikannya seorang
yahudi, nasrani atau majusi”. Setelah kita mendengar hadits barusan diatas kita dapat pahami
bahwa orangtua wajib mendidik dan mengajarkan anaknya dengan ajaran islam, memberikannya
keimanan dan ketaqwaan. Karena dengan keimanan dan ketaqwaan yang tertanam semenjak kecil
maka mereka akan menjadi seorang muslim dan mukmin yang berpegang teguh pada ajaran-ajaran
islam tidak akan tergoda oleh rayuan narkotika dan obat-obat terlarang.
2. Kita mesti bersatu. Bahwasanya dengan bersatu kita akan dapat menghindari dan menghapus
narkotika dan obat-obat terlarang di Negara kita ini. Sebagaimana firman Allah swt. : “Berpegang
teguhlah ke tali agama Allah dan janganlah bercerai-berai”. Sesuatu yang sulit dan berat akan
menjadi mudah dan ringan apabila bersatu. Apabila masyarakat, para pemimpin, ulama dan
organisasi-organisasi pemuda bersatu dalam membasmi narkotika dan obat-obat terlarang. Maka
para pengedar dan para bandar narkotika dan obat-obat terlarang tidak akan berani masuk ke
Negara kita ini. Mereka akan lari dan kita akan aman dari bahaya narkotika dan obat-obat terlarang.
3. Mari kita bantu teman-teman kita, tetangga kita dan saudara-saudara kita yang terjatuh ke
jurang narkotika dan obat-obat terlarang. Sebagaimana firman Allah swt, :”Tolong-menolonglah
dalam kebaikan dan taqwa”. Dan sebagaimana sabda Nabi:”Barangsiapa diantara kamu melihat
suatu kemungkaran maka rubahlah dengan tanganmu, jika tidak mampu maka dengan lidahmu, jika
tidak mampu maka dengan hatimu, walupun yang demikian itu selemah-lemahnya iman”.
Dari dalil ini, kita dapat pahami bahwa kita mesti membantu teman-teman kita, saudara-
saudara kita yang ada di sekitar kita yang terjerumus ke dalam narkotika dan obat-obat terlarang.
Mari kita ajak dan nasehati mereka supaya kembali kepada jalan agama islam. Mari kita jadikan
mereka untuk mengaggap bahwa kesenangan dan kenikmatan yang terdapat pada narkotika dan
obat-obat terlarang tersebut hanya tipuan belaka dan hanya kesenangan sesaat saja.
Dengan 3 cara diatas tadi insyaallah Negara kita akan aman dari bahaya narkotika dan obat-obat
terlarang yang dapat menghancurkan masa depan.
Saudaraku yang berbahagia,
Mungkin cukup sampai di sini pembahasan pidato pada kesempatan kali ini, minta maaf
apabila ada kesalahan dari apa yang saya sampaikan, karena manusia tidak terlepas dari segala
kesalahan, sampai jumpa di lain kesempatan, akhir kata:
.هُ تُ اَ ركَ بَ وَ اِ ةُ مَ حْ رَ وَ مْ كُ يْ لَ عَ مُ لَ سّ وال اِ وىَ قْ تَ بِ ىْ سِ فْ نَ وَ مْ كُ يْ صِ وْ اُ .
15. Yang terhormat:
Pengatur acara (MC),
Para dewan guru,
Teman-temanku yang tercinta,
Para hadirin yang berbahagia
Pertama-tama mari kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah swt yang telah memberikan kepada
kita beribu-ribu nikmat-Nya sehingga kita dapat berkumpul di tempat yang penuh berkah ini. Yang
kedua mari kita sampaikan shalawat beserta salam kepada junjungan dan kekasih tercinta yakni Nabi
Muhamamad saw, kepada keluarganya, dan para sahabatnya.
Para hadirin yang berbahagia.
Berdirinya saya di depan kalian tiada lain hanya untuk menyampaikan pidato singkat dengan judul:
“Pentingnya Menuntut ilmu (belajar)”. Ini adalah tangggung jawab guru-guru kami untuk
menjelaskannya, akan tetapi semoga Allah memberikan taufik-nya kepada saya untuk dapat
menjelaskannya.
Saudara-saudaraku yang berbahagia.
Menuntut ilmu itu hukumnya wajib bagi kita sebagaimana Nabi Muhammad saw. bersabda: ”Menuntut
ilmu itu wajib bagi setiap muslim”. Dan kewajiban menututnya itu berlaku kepada semua orang baik
laki-laki ataupun perempuan, anak kecil ataupun orang dewasa. Sampai Nabi mengatakan;” tuntutlah
ilmu dari semenjak di buaian sampai liang lahat”.
Saudara-saudaraku yang berbahagia.
Jadilah orang yang berilmu dan janganlah menjadi orang yang bodoh karena Allah melebihkan
hamba-Nya yang berilmu terhadap hamba-Nya yang bodoh. Sebagaimana firman-Nya dalam Al-
Qur’an:”Niscaya Allah akan meninggikan derajat Orang-orang yang berilmu dan beramal shalih
beberapa derajat”. Dan sebagaimana sabda Nabi saw.” Keutamaan orang yang berilmu terhadap
orang yang bodoh seperti keutamaan bulan terhadap bintang-bintang di langit”. Para Ulama shaleh
mengatakan:” Tidaklah seseorang itu dilahirkan dalam keadaan berilmu # Tidaklah orang yang
berilmu itu seperti orang bodoh”.
Saudara-saudaraku yang berbahagia.
Kita mesti menggunakan waktu-waktu kita dengan memperbanyak belajar dan sedikit bermain.
Karena belajar di waktu kecil itu akan memudahkan seseorang dalam menerima ilmu dan kuat
hafalan. Seorang penyair berkata:”belajar di waktu kecil bagaikan mengukir diatas batu, sedangkan
belajar di waktu dewasa bagaikan mengukir diatas air”.
Saudara-saudaraku yang berbahagia.
Akan tetapi kita perlu ingat bahwa ilmu tanpa amal itu tidak bermanfaat. Sebagaimana sabda Nabi
saw.”ilmu tanpa amal itu bagaikan pohon tak berbuah”. Oleh karena itu mari kita mengamalkan ilmu
yang kita tahu dan mulai dari diri kita sendiri. Dan sesuatu paling penting yang tidak boleh kita
lupakan mari kita berbuat baik kepada kedua orang kita dan menghormati guru-guru kita karena hal
tersebut merupakan kunci kesuksesan di dunia dan akhirat. Sebagaimana firman Allah;” apabila
16. dikatakan kepadamu lapangkanlah tempat dudukmu di suatu majlis niscaya Allah akan
melapangkanmu, dan apabila dikatakan kepadamu berdirilah kemudian mereka berdiri….”
Saudara-saudaraku yang berbahagia.
Apabila ada kesalahan dari apa yang saya sampaikan itu semua datangnya dari kebodohan saya,
dan apabila ada benarnya maka itu semata-mata datang dari Allah. Terakhir, mari kita tutup pidato
ini dengan doa:“ Ya Allah jadikanlah apa yang kami kerjakan itu menjadi amal shaleh, dan semata-
mata karena mengharapkan ridho-Nya dan bukan karena sesuatu apapun”.
20. Yang saya hormati kepala sekolah MA Nurul Huda
Para dewan guru yang terhormat,
Para siswa dan siswi yang tercinta,
Hadirin yang saya hormati.
Berdirinya saya dihadapan kalian untuk menyampaikan sepatah atau dua patah kata mengenai
“Urgensi/pentingnya Bahasa Arab”. Sebelumnya saya akan mengemukakan sebuah syair dari penyair
ulung Ahmad Syauqi Bek (alm)
“Bahwasanya yang menjadikan bahasa bagus dan indah, rahasianya ada di huruf dhod”.
Hadirin yang saya hormati.
Tidak salah lagi bahwa bahasa arab adalan bahasa yang paling fasih dan balaghah yaitu bahasa Al-
Qur’an, bahasa wahyu yang diturunkan oleh Allah. Sebagaimana Dia telah menyebutkannya dalam
banyak ayat Al-Qur’an. diantara ayat: " " "يّ بِ رَ عَ نٍ ساَ لِ بِ ياّ بِ رَ عَ ناً أَ رْ قُ "sampai akhir
ayat. Dan tidak diragukan lagi bahwa bahasa arab adalah kuncinya ilmu-ilmu pengetahuan
agama, tanpa penguasaan bahasa arab yang baik maka tidak akan dapat mendalami ilmu-ilmu
agama dengan benar, karena bahasa arab merupakan bahasa kaum muslimin di seluruh dunia.
Kita membaca Al-qur’an dan beribadah kepada Allah dengan menggunakan bahasa arab. Maka
wajib bagi setiap siswa/santri untuk mempelajari bahasa arab dengan sungguh-sungguh dan
giat supaya kita mencapai ilmu-ilmu agama yang kita inginkan.
Hadirin yang saya hormati.
Bahasa arab berlaku untuk setiap zaman, dalam bahasa arab ada kata-kata yang digunakan dalam
ilmu-lmu pengetahuan, alat-alat dan industri modern yang tidak perlu diistilahkan ke dalam bahasa
asing. Sebagaimana seorang penyair yang bernama Nail Hafidz Ibrahim berkata: bahwa saya
memahami al-qur’an secara luas dalam segi arti dan maknanya, tidak memahaminya dalam
pengertian yang sempit karena cakupannya luas. Bagaimana saya akan menggambarkan alat-alat
dan nama industry-industri yang dibuat manusia dengan bahasa arab dalam satu lafadz/kata
ketahuilah oleh kalian bahwa bahasa arab itu luas dari segi arti dan maksudnya dan bagaimana
tidak dikatatan sebagai bahasa internasional (bahasa ilmu dan sains) karena bahasa arab ini telah
dikuasai/dipahami oleh lebih dari 30juta orang di Negara-negara arab yang berbeda-beda.
Hadirin yang saya hormati.
Para ulama yang terdahulu bersungguh-sungguh dalam mendidik anak-anak mereka untuk dapat
berbicara dengan bahasa arab. Oleh karena itu, mereka menyusun buku-buku tentang bahasa
seperti buku nahwu- shorof dan sebagainya. Supaya dapat memudahkan bagi siswa/santri untuk
mempelajari bahasa arab dan menjadi alat untuk memahaminya. Kita mesti menggunakan bahasa
arab fushah/asli dan menjauhi bahasa arab pasaran/umum yang digunakan oleh banyak orang .
Dan kita harus menggunakan kata dalam percakapan sehari-hari ini sesuai dengan tulisannya yang
benar. Karena kewajiban kita sebagai umat islam untuk menyebarluaskan bahasa arab yang mulia
ini dengan menjaga keaslian dan kemuliannya ke seluruh lapisan kaum muslimin dimana saja
21. mereka berada terutama kepada para santri di pesantren dan di sekolah-sekolah yang sedang
mempelajari ilmu-ilmu agama dalam buku-buku berbahasa arab.
Dengan ini, saya memohon kepada Allah supaya memudahkan urusan-urusan kita dan
membukakan hati kita supaya kita dapat berbicara dengan bahasa arab, dengan keagungan
manusia terbaik putra sayyid Abdullah yakni Nabi Muhammad saw.