SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  23
Télécharger pour lire hors ligne
Pertemuan 5
  (SET INSTRUKSI ARM, MOTOROLA, DAN INTEL)
                           1

3.10 Instruksi
       Para desainer berusaha untuk membuat bahasa
 assembly ortogonal. Artinya, instruksi dibagi menjadi
 operasi dan mode alamat , dan hampir semua mode
 alamat yang tersedia untuk hampir semua instruksi.
 Banyak     programmer      tidak   menyukai    "dekat"
 ortogonal, sementara yang lain berterima kasih atas
 upaya tersebut. Pada tingkat bit, orang menulis
 assembler jelas akan melihat bahwa "petunjuk" bisa
 menjadi salah satu dari beberapa-op kode yang berbeda.
 Benar-benar suatu kompromi yang bagus karena
 memberikan kenyamanan hampir sama dengan mesin
 benar-benar     ortogonal,  namun   juga   memberikan
 kebebasan CPU desainer untuk mengisi tabel op-code.
 Selain itu, banyak instruksi dan mode pengalamatan
 menambahkan kata-kata tambahan di belakang untuk
 alamat, lebih alamat-mode bit, dll
Group 4 PTIK 09
3.11 Bahasa Assembly
                          2

      Pembahasan bahasa assembly kali ini diterapkan
secara umum pada bahasa assembly 68000. Karena
instruksi 68000 dapat menangani tiga ukuran operand
yang berbeda, maka instruksi assembler harus
mengindikasikan ukuran yang dimaksud. Hal ini
dilakukan dengan menambahkan indikator ukuran ke
mnemonic operasi. Indikator ukuran adalah L untuk
long word, W untuk word, B untuk byte. Sehingga, jika
instruksi add beroperasi pada operand long word, maka
mnemonic operasinya ditulis sebagai ADD.L pada saat
tidak ada indikasi ukuran, ukuran operand dianggap
satu word. Hal ini berarti bahwa instruksi ADD.L. pada
saat tidak ada indikasi ukuran, ukuran operand
dianggap satu word. Hal ini berarti bahwa instruksi
ADD.W#20, D1 dan ADD#20, D1 adalah identik.


Group 4 PTIK 09
3.12 Kontrol Aliran Program

                        3

      Instruksi     Branch      diperlukan untuk
mengmplementasikan struktur program seperti
statement if dan loop. Secara umum, suatu
instruksi branch menguji kondisi branch dan
kemudian,         tergantung        pada    hasil
tersebut, menyebabkan eksekusi dilanjutkan pada
salah satu dari jalur yang ada.




Group 4 PTIK 09
3.13 Operasi I/O

                       4

     Processor 68000 mensyaratkan semua
status dan buffer data dalam antar muka
perangkat I/Omenjadi addressable seperti lokasi
memori.




Group 4 PTIK 09
3.14 Stack dan Subroutine

                               5

  Suatu stack dapat diimplementasikan menggunakan register
alamat    apapun     sebagai   pointer.  Mode    pengalamatan
autoincrement dan autodecrement memfasilitasi proses ini. Satu
register spesifik, register A7, ditunjuk sebagai pointer stack
prosesor, dan stack yang ditunjuk register ini disebut stack
prosessor. Ini adalah stack yang digunakan dalam semua
operasi     stack     yang    dilakukan    processor     secara
otomatis, sebagaimana dalam kasus linkage subroutine.
    Instruksi Branch-to-Subroutine (BSR) digunakan untuk
memanggil subroutine. Instruksi tersebut diimplementasikan
dengan cara yang sama seperti instruksi branch yang lain, tetapi
juga menyebabkan isi program counter di-push ke stack. Branch
targetnya adalah instruksi pertama dalam subroutine tersebut.
Pada saat subroutine tersebut diselesaikan, Instruksi Return-
from-Subroutine (RTS) digunakan untuk kembali ke calling
program.



Group 4 PTIK 09
3.15 Instruksi Logika
                        6

      Kelompok    perintah   ini  dipakai   untuk
melakukan operasi logika mikrokontroler MCS51,
operasi logika yang bisa dilakukan adalah operasi
AND (kode operasi ANL), operasi OR (kode operasi
ORL) dan operasi Exclusive-OR (kode operasi XRL).
Data yang dipakai dalam operasi ini bisa berupa
data yang berada dalam Akumulator atau data
yang berada dalam memori-data, hal ini sedikit
berlainan dengan operasi aritmatik yang harus
melihatkan Akumulator secara aktip. Hasil operasi
ditampung di sumber data yang pertama.

Group 4 PTIK 09
3.16 Contoh Program

                      7

       Pada bagian ini, kita menggunakan versi
program 68000 untuk operasi dot product, byte
sorting, dan linked-list




Group 4 PTIK 09
BAGIAN III CONTOH IA-32 PENTIUM

                        8

       Intel cooperation menggunakan nama umum
Intel Architecture (IA) untuk prosesor dalam merek
produknya. Kita akan mendeskripsikan prosesor IA
yang beroperasi dengan alamat memori 32-bit dan
operand-32 bit. Prosesor IA-32 pertama kali adalah
80386 (tahun 1985), 80486 (tahun 1989), Pentium
(tahun 1993), dan Pentium 4 (tahun 2000) telah
diimplementasikan.




Group 4 PTIK 09
3.17 Register dan Pengalamatan
                       9

      Dalam arsitektur IA-32 memori adalah byte
addressable menggunakan alamat 32-bit, dan
instruksi beroperasi pada operand data 8-32 bit.
Ukuran operand ini diebut byte dan doubleword
dalam istilah intel. Operand 16-bit disebut word
pada processor Intel i6-bit awal. Digunaka
pengalamatan little-edian, operand multiple-byte
dapat mulai dari tiap lokasi alamat byte.




Group 4 PTIK 09
3.17.1 Struktur Register IA-32

                        10

      Delapan register 32-bit berlabel R0 hingga R7
adalah general-pupose register yang dapat
digunakan untuk menyimpan operand data atau
informasi pengalamatan. Delapan general-pupose
register menjadi tiga tipe yang berbeda: register
data untuk operand penyimpan, dan register
pointer dan index untuk menyimpan alamat dan
index alamat digunakan untuk metapkan affective
address suatu operand memori.




Group 4 PTIK 09
3.17.2 Mode Pengalamatan IA-32

                       11

       Arsitektur IA-32 memi bliki set mode
pengalamatan yang besar dan fleksibel. Mode
tersebut didesain untuk mengakses item data
individu atau item data yang merupakan anggota
dari list yang berurutan mulai pada alamat memori
terentu. Set lengkap mode pengalamatan IA-32
didefeniskan sebagai berikut:




Group 4 PTIK 09
12

 -  Mode Immediate - operandnya disertakan
   dalaminstruksi.  Operand   tersebut   adalah
   bilangan 8-bit atau 32-bit bertanda, dengan
   panjang ditetapkan oleh suatu bit dalam OP
   code instruksi.
- Mode Direct - alamat memori operand
 dinyatakandengan nilai 32-bit dalam instruksi
 terebut.




Group 4 PTIK 09
13

- Mode Register - operand disertakan dalam salah
  satu dari delapan general-purpose register yang
  ditetapkan dalam instruksi.
- Mode Register Indirect - alamat memori operand
  disertakan dalam salah satu dari delapan general-
  purpose register yang ditetapkan dalam instruksi.




Group 4 PTIK 09
14

- Mode Base with displacement - displacement 8-
  bit atau 32-bit bertanda dan salah satu dari
  delapan     general-purpose     register   untuk
  digunakan sebagai base register ditetapkan
  dalam instruksi.
- Mode Index with diplecement - diplecement
  bertanda 32-bit, salah satu dari delapan general-
  purpose register untuk digunakan sebagai index
  register, dan faktor skala 1, 2, 4, atau 8
  ditetapkan dalam instruksi.


Group 4 PTIK 09
15

- Mode Base with index - dua dari delapan genera-
  purpose register dan faktor skala 1, 2, 4, atau 8
  ditetapkan dalam instruksi.
- Mode Base with index and diplecement -
  diplecement 8-bit atau 32-bit bertanda, dua dari
  delapan register general-purpose dan faktor skala
  1, 2, 4, atau8 ditetapkan dalam instruksi.




Group 4 PTIK 09
3.18 Instruksi IA-32
                         16

      Set instruksi IA-32 adalah eksensif. Instruksi
 tersebut di-encode dalam format instruksi variabl-
 length yang tidak memilik layout regular
 sepenuhnya. Kebanyakaninstruksi IA-32 memilki
 satu atau dua operand. Dalam satu atau dua
 operand, hanya satu operand yang berada dalam
 memori. Operand lain harus berada dalam
 registerprosesor.     Selain    instruksi     untu
 memindahkan data antara memori dan register
 prosesor, dan melakukan operasi aritmatika, set
 instruksi menyertakan sejumlah operasi logika da
 pergesera/rotasi yang berbeda pada data.



Group 4 PTIK 09
3.19 Bahasa Assembly

                        17

             Aspek dasar bahasa assembly IA-32
 untuk       menetapkan     OP     code,     mode
 pengalamatan, dan label alamat instruksi yang
 diilustrasikan oleh program. Assembler directive
 diperluka untuk mendefinisikan area data suatu
 program dan untuk mendefinisikan hubungan
 antara nama simbolik lokasi data dan nilai alamat
 fisik aktual.




Group 4 PTIK 09
3.20 Kontrol Aliran Program
                         18

            Terdapat  dua    cara   utama     untuk
 menvariasi aliran eksekusi instruksi dari straight-
 line sequencing. Panggilan ke subroutine dan
 kembali dari subroutine tersebut memutuskan
 straight-line sequencing, juga gangguan instruksi
 branch,        baik      conditional      maupun
 unconditional, dapat menyebabkan suatu break.




Group 4 PTIK 09
3.21 Instruksi Logic dan Shift/Rotate

                           19

3.21.1 Operasi Logika
       Arsitektur    IA-32memiliki     instruksi yang
 menjalankan operasi logika AND, OR, dan XOR. Operasi
 tersebut dijalankan bitwise pada dua operand, dan
 hasilnya ditempatkan pada lokasi destinasi.

 3.21.2 Operasi Pergeseran dan Rotasi
      Suatu operand dapat digeser ke kiri atau ke kanan
 dengan sejumlah posisi bit ditetapkan dengan count
 tertentu.  Terdapat    empat   instruksi  shift  yaitu:
 SHL, SHR, SAL, SAR.




Group 4 PTIK 09
3.22 Operasi I/O
                        20

3.22.1 Memory-Mapped I/O
      Regiser    buffer  perangkat    input/output
 merupakan yang paling umum diakses dalam
 computer modern oleh metode memory-mapped
 I/O. instruksi Move IA-32 dapat digunakan untuk
 mentransfer directive ke perangkat I/O, dan untuk
 mentransfer informasi status dan data ke dan dari
 perangkat.




Group 4 PTIK 09
3.22.2 I/O Terisolasi

                        21

      Set instruksi IA-32 juga memiliki dua
 instruksi, dengan OP code IN dan OUT, yang
 hanya digunakan untuk tujuan I/O. alamat yang
 dinyatakan dalam instruksi tersebut berada dalam
 ruang alamat yang terpisah dari ruang alamat
 memori      yang   digunakan     oleh    instruksi
 lain.pengaturan ini diebut isolated I/O utuk
 membedakanya dari memori-mapped I/O dimana
 lokasi addressable dalam perangkat I/O berada
 dalam ruang alamat yang sama dengan lokasi
 memori.

Group 4 PTIK 09
3.22.3 Transfer Blok

                       22

      Arsitektur IA-32 juga memiliki dua blok
 instruksi transfer I/O ; REPINSD dan REPOUTS.
 Instruksi tersebut mentransfer suatu blok item
 data    secara    serial,satu item  pada  satu
 waktu, antara memori dan perangkat I/O.




Group 4 PTIK 09
3.23 Subroutine

                                23

        Pada suatu program, seringkali perlu untuk melakukan
subtask tertentu berulangkali pada nilai data yang berbeda.
Subtask semacam itu biasanya disebut subroutine. Misalnya, suatu
subroutine dapat mengevaluasi fungsi sinus atau mensortir suatu
list nilai menjadi urutan meningkat atau menurun. Sangat
dimungkinkan untuk menyertakan blok instruksi yang terdiri dari
subroutine pada setiap tempat yang memerlukan program tersebut.
Akan tetapi untuk menghemat ruang, hanya satu copy dari instruksi
yang merupakan subroutine ditempatkan dalam memori, tiap
program yang perlu menggunakan subroutine tersebut hanya perlu
branch ke lokasi mulainya. Pada saat sualu program branch ke
suatu subroutine kita katakan program tersebut memanggil
subroutine. Instruksi yang melakukan operasi branch ini disebut
instruksi Call. Setelah subroutine dieksekusi, calling program hams
mcresume eksekusi, melanjutkan dengan segera setelah instruksi
yang memanggil subroutine tersebut. Subroutine kembali ke
program yang memanggilnya dengan mengeksekusi instruksi
Return.


Group 4 PTIK 09

Contenu connexe

Tendances

Makalah set instruksi
Makalah set instruksiMakalah set instruksi
Makalah set instruksiratna46
 
Arsitektur mikro z80
Arsitektur mikro z80Arsitektur mikro z80
Arsitektur mikro z80robbyrgt
 
Makalah karakteristk set instruksi
Makalah karakteristk set instruksiMakalah karakteristk set instruksi
Makalah karakteristk set instruksiAli Must Can
 
Pertemuan 3-instruksi-mesin-dan-program-bagian-23
Pertemuan 3-instruksi-mesin-dan-program-bagian-23Pertemuan 3-instruksi-mesin-dan-program-bagian-23
Pertemuan 3-instruksi-mesin-dan-program-bagian-23France Rhezhek
 
Mikroprosesor sttc
Mikroprosesor sttcMikroprosesor sttc
Mikroprosesor sttcBeni Putra
 
Mp 3 arsitektur-mikroprosesor
Mp 3 arsitektur-mikroprosesorMp 3 arsitektur-mikroprosesor
Mp 3 arsitektur-mikroprosesorOlbers Letfaar
 
Materi mode format pengalamatan
Materi mode format pengalamatanMateri mode format pengalamatan
Materi mode format pengalamatanAli Must Can
 
Set intruksi
Set intruksiSet intruksi
Set intruksiryobroza
 
Set intruksi berupa jenis intruksi teknik pengalamatan
Set intruksi berupa jenis intruksi teknik pengalamatanSet intruksi berupa jenis intruksi teknik pengalamatan
Set intruksi berupa jenis intruksi teknik pengalamatanDevry Berta
 
Set instruksi organisasi dan arsitektur
Set instruksi organisasi dan arsitekturSet instruksi organisasi dan arsitektur
Set instruksi organisasi dan arsitekturFarhan Arrahman
 
Tipe dan format instruksi 1
Tipe dan format instruksi 1Tipe dan format instruksi 1
Tipe dan format instruksi 1Rosyid Ridlo
 
Pertemuan 2 instruksi mesin dan program
Pertemuan 2 instruksi mesin dan programPertemuan 2 instruksi mesin dan program
Pertemuan 2 instruksi mesin dan programjumiathyasiz
 
Processing Unit Design Arsitektur dan Organisasi Komputer
Processing Unit Design Arsitektur dan Organisasi KomputerProcessing Unit Design Arsitektur dan Organisasi Komputer
Processing Unit Design Arsitektur dan Organisasi Komputerferoza rosalina
 

Tendances (19)

Makalah set instruksi
Makalah set instruksiMakalah set instruksi
Makalah set instruksi
 
Pert.2 instruksi mesin dan program
Pert.2 instruksi mesin dan programPert.2 instruksi mesin dan program
Pert.2 instruksi mesin dan program
 
Arsitektur mikro z80
Arsitektur mikro z80Arsitektur mikro z80
Arsitektur mikro z80
 
Makalah karakteristk set instruksi
Makalah karakteristk set instruksiMakalah karakteristk set instruksi
Makalah karakteristk set instruksi
 
Pertemuan 3-instruksi-mesin-dan-program-bagian-23
Pertemuan 3-instruksi-mesin-dan-program-bagian-23Pertemuan 3-instruksi-mesin-dan-program-bagian-23
Pertemuan 3-instruksi-mesin-dan-program-bagian-23
 
Set instruksi
Set instruksiSet instruksi
Set instruksi
 
Set instruksi
Set instruksiSet instruksi
Set instruksi
 
Mikroprosesor sttc
Mikroprosesor sttcMikroprosesor sttc
Mikroprosesor sttc
 
Mp 3 arsitektur-mikroprosesor
Mp 3 arsitektur-mikroprosesorMp 3 arsitektur-mikroprosesor
Mp 3 arsitektur-mikroprosesor
 
Direct memoryaccess
Direct memoryaccessDirect memoryaccess
Direct memoryaccess
 
Set instruksi
Set instruksiSet instruksi
Set instruksi
 
Materi mode format pengalamatan
Materi mode format pengalamatanMateri mode format pengalamatan
Materi mode format pengalamatan
 
Set intruksi
Set intruksiSet intruksi
Set intruksi
 
Set intruksi berupa jenis intruksi teknik pengalamatan
Set intruksi berupa jenis intruksi teknik pengalamatanSet intruksi berupa jenis intruksi teknik pengalamatan
Set intruksi berupa jenis intruksi teknik pengalamatan
 
SET INSTRUKSI
SET INSTRUKSISET INSTRUKSI
SET INSTRUKSI
 
Set instruksi organisasi dan arsitektur
Set instruksi organisasi dan arsitekturSet instruksi organisasi dan arsitektur
Set instruksi organisasi dan arsitektur
 
Tipe dan format instruksi 1
Tipe dan format instruksi 1Tipe dan format instruksi 1
Tipe dan format instruksi 1
 
Pertemuan 2 instruksi mesin dan program
Pertemuan 2 instruksi mesin dan programPertemuan 2 instruksi mesin dan program
Pertemuan 2 instruksi mesin dan program
 
Processing Unit Design Arsitektur dan Organisasi Komputer
Processing Unit Design Arsitektur dan Organisasi KomputerProcessing Unit Design Arsitektur dan Organisasi Komputer
Processing Unit Design Arsitektur dan Organisasi Komputer
 

En vedette

Analisis desain sistem informasi ppt.11
Analisis desain sistem informasi ppt.11Analisis desain sistem informasi ppt.11
Analisis desain sistem informasi ppt.11Ical Militanmannojack
 
ENG331 Major Assignment 6 Presentation
ENG331 Major Assignment 6 PresentationENG331 Major Assignment 6 Presentation
ENG331 Major Assignment 6 Presentationdrfarrel
 
Mcfx marketing plan with fb affiliate
Mcfx marketing plan with fb affiliateMcfx marketing plan with fb affiliate
Mcfx marketing plan with fb affiliateJeanne Mike
 
Local Search Engine Marketing
Local Search Engine MarketingLocal Search Engine Marketing
Local Search Engine Marketinganithajadala
 
FLAM ROMÀ
FLAM ROMÀFLAM ROMÀ
FLAM ROMÀmarta-31
 
Organizational Planing Tools Presentation
Organizational Planing Tools PresentationOrganizational Planing Tools Presentation
Organizational Planing Tools PresentationManuel_Kressirer
 
Akut Kasim Ayı Bülteni
Akut Kasim Ayı BülteniAkut Kasim Ayı Bülteni
Akut Kasim Ayı BülteniGülçin Atay
 
Passenger Let Her Go Chords
Passenger Let Her Go ChordsPassenger Let Her Go Chords
Passenger Let Her Go ChordsRp95
 
Pentingnya kesehatan tubuh
Pentingnya kesehatan tubuhPentingnya kesehatan tubuh
Pentingnya kesehatan tubuhTedy Hs
 
Advert research
Advert researchAdvert research
Advert researchRp95
 
Titles!
Titles!Titles!
Titles!GS6142
 
Analisis desain sistem informasi ppt.4
Analisis desain sistem informasi ppt.4Analisis desain sistem informasi ppt.4
Analisis desain sistem informasi ppt.4Ical Militanmannojack
 

En vedette (20)

Analisis desain sistem informasi ppt.11
Analisis desain sistem informasi ppt.11Analisis desain sistem informasi ppt.11
Analisis desain sistem informasi ppt.11
 
Digicon-profile (new)
Digicon-profile (new)Digicon-profile (new)
Digicon-profile (new)
 
ENG331 Major Assignment 6 Presentation
ENG331 Major Assignment 6 PresentationENG331 Major Assignment 6 Presentation
ENG331 Major Assignment 6 Presentation
 
Mcfx marketing plan with fb affiliate
Mcfx marketing plan with fb affiliateMcfx marketing plan with fb affiliate
Mcfx marketing plan with fb affiliate
 
Hd7 review3
Hd7 review3Hd7 review3
Hd7 review3
 
Local Search Engine Marketing
Local Search Engine MarketingLocal Search Engine Marketing
Local Search Engine Marketing
 
Pert.5 linked list
Pert.5 linked listPert.5 linked list
Pert.5 linked list
 
FLAM ROMÀ
FLAM ROMÀFLAM ROMÀ
FLAM ROMÀ
 
10
1010
10
 
Organizational Planing Tools Presentation
Organizational Planing Tools PresentationOrganizational Planing Tools Presentation
Organizational Planing Tools Presentation
 
Akut Kasim Ayı Bülteni
Akut Kasim Ayı BülteniAkut Kasim Ayı Bülteni
Akut Kasim Ayı Bülteni
 
Passenger Let Her Go Chords
Passenger Let Her Go ChordsPassenger Let Her Go Chords
Passenger Let Her Go Chords
 
Pentingnya kesehatan tubuh
Pentingnya kesehatan tubuhPentingnya kesehatan tubuh
Pentingnya kesehatan tubuh
 
Sidney Debaque Portfolio
Sidney Debaque PortfolioSidney Debaque Portfolio
Sidney Debaque Portfolio
 
Pert.12 modul kernel linux
Pert.12 modul kernel linuxPert.12 modul kernel linux
Pert.12 modul kernel linux
 
Pert.6 stack
Pert.6 stackPert.6 stack
Pert.6 stack
 
Advert research
Advert researchAdvert research
Advert research
 
Tema 11
Tema 11Tema 11
Tema 11
 
Titles!
Titles!Titles!
Titles!
 
Analisis desain sistem informasi ppt.4
Analisis desain sistem informasi ppt.4Analisis desain sistem informasi ppt.4
Analisis desain sistem informasi ppt.4
 

Similaire à INSTRUKSI ARM, MOTOROLA, DAN INTEL

Arsitektur Set Instruksi dan CPU
Arsitektur Set Instruksi dan CPUArsitektur Set Instruksi dan CPU
Arsitektur Set Instruksi dan CPURamandha Auryl
 
Arsitektur dan desain set
Arsitektur dan desain setArsitektur dan desain set
Arsitektur dan desain setPrisca Renatha
 
TUGAS MIKROPROSESOR M ADITYA ZACKY.pptx
TUGAS MIKROPROSESOR M ADITYA ZACKY.pptxTUGAS MIKROPROSESOR M ADITYA ZACKY.pptx
TUGAS MIKROPROSESOR M ADITYA ZACKY.pptxAdityaZacky1
 
Kertas penerangan c02 Microprcessor
Kertas penerangan c02 MicroprcessorKertas penerangan c02 Microprcessor
Kertas penerangan c02 Microprcessormuhammad sofi
 
Pertemuan 12 famili arm
Pertemuan 12 famili armPertemuan 12 famili arm
Pertemuan 12 famili armjumiathyasiz
 
Pertemuan 14-sistem-embedded
Pertemuan 14-sistem-embeddedPertemuan 14-sistem-embedded
Pertemuan 14-sistem-embeddedFrance Rhezhek
 
Pertemuan 4-set-instruksi-arm3
Pertemuan 4-set-instruksi-arm3Pertemuan 4-set-instruksi-arm3
Pertemuan 4-set-instruksi-arm3France Rhezhek
 
Basic avr-microcontroller-tutorial v3
Basic avr-microcontroller-tutorial v3Basic avr-microcontroller-tutorial v3
Basic avr-microcontroller-tutorial v3Mabekni Yulianto
 
Basic avr-microcontroller-tutorial 8535
Basic avr-microcontroller-tutorial 8535Basic avr-microcontroller-tutorial 8535
Basic avr-microcontroller-tutorial 8535LAZY MAGICIAN
 
Makalah arsitektur komputer
Makalah arsitektur komputerMakalah arsitektur komputer
Makalah arsitektur komputeryoganoviantono
 
14684664 mikroprosesor
14684664 mikroprosesor14684664 mikroprosesor
14684664 mikroprosesorAbe Mubarok
 
Presentasi dan video pembelajaran Mikrokontroller
Presentasi dan video pembelajaran MikrokontrollerPresentasi dan video pembelajaran Mikrokontroller
Presentasi dan video pembelajaran Mikrokontrollerirsyadsyawal1
 
Pemahaman Dasar Mikrokontroler
Pemahaman Dasar MikrokontrolerPemahaman Dasar Mikrokontroler
Pemahaman Dasar MikrokontrolerAbel Tasfir
 
M I C R O C O N T R O L L E R 2009new
M I C R O C O N T R O L L E R 2009newM I C R O C O N T R O L L E R 2009new
M I C R O C O N T R O L L E R 2009newDeddy Susilo
 

Similaire à INSTRUKSI ARM, MOTOROLA, DAN INTEL (20)

Arsitektur Set Instruksi dan CPU
Arsitektur Set Instruksi dan CPUArsitektur Set Instruksi dan CPU
Arsitektur Set Instruksi dan CPU
 
Arsitektur dan desain set
Arsitektur dan desain setArsitektur dan desain set
Arsitektur dan desain set
 
TUGAS MIKROPROSESOR M ADITYA ZACKY.pptx
TUGAS MIKROPROSESOR M ADITYA ZACKY.pptxTUGAS MIKROPROSESOR M ADITYA ZACKY.pptx
TUGAS MIKROPROSESOR M ADITYA ZACKY.pptx
 
Kertas penerangan c02 Microprcessor
Kertas penerangan c02 MicroprcessorKertas penerangan c02 Microprcessor
Kertas penerangan c02 Microprcessor
 
Pertemuan 12 famili arm
Pertemuan 12 famili armPertemuan 12 famili arm
Pertemuan 12 famili arm
 
Pertemuan 14-sistem-embedded
Pertemuan 14-sistem-embeddedPertemuan 14-sistem-embedded
Pertemuan 14-sistem-embedded
 
1 mikrokontroler-avr1
1  mikrokontroler-avr11  mikrokontroler-avr1
1 mikrokontroler-avr1
 
Pertemuan 4-set-instruksi-arm3
Pertemuan 4-set-instruksi-arm3Pertemuan 4-set-instruksi-arm3
Pertemuan 4-set-instruksi-arm3
 
CPU
CPUCPU
CPU
 
Basic avr-microcontroller-tutorial v3
Basic avr-microcontroller-tutorial v3Basic avr-microcontroller-tutorial v3
Basic avr-microcontroller-tutorial v3
 
Basic avr-microcontroller-tutorial 8535
Basic avr-microcontroller-tutorial 8535Basic avr-microcontroller-tutorial 8535
Basic avr-microcontroller-tutorial 8535
 
Bab 9
Bab 9Bab 9
Bab 9
 
Mikroprosesor
MikroprosesorMikroprosesor
Mikroprosesor
 
Makalah arsitektur komputer
Makalah arsitektur komputerMakalah arsitektur komputer
Makalah arsitektur komputer
 
Sensor suhu LM 35
Sensor suhu LM 35Sensor suhu LM 35
Sensor suhu LM 35
 
Tutorial at89s51
Tutorial at89s51Tutorial at89s51
Tutorial at89s51
 
14684664 mikroprosesor
14684664 mikroprosesor14684664 mikroprosesor
14684664 mikroprosesor
 
Presentasi dan video pembelajaran Mikrokontroller
Presentasi dan video pembelajaran MikrokontrollerPresentasi dan video pembelajaran Mikrokontroller
Presentasi dan video pembelajaran Mikrokontroller
 
Pemahaman Dasar Mikrokontroler
Pemahaman Dasar MikrokontrolerPemahaman Dasar Mikrokontroler
Pemahaman Dasar Mikrokontroler
 
M I C R O C O N T R O L L E R 2009new
M I C R O C O N T R O L L E R 2009newM I C R O C O N T R O L L E R 2009new
M I C R O C O N T R O L L E R 2009new
 

Plus de Ical Militanmannojack (20)

Pert.11 linux
Pert.11 linuxPert.11 linux
Pert.11 linux
 
Pert.10 manajemen disk
Pert.10 manajemen diskPert.10 manajemen disk
Pert.10 manajemen disk
 
Pert.9 input output
Pert.9 input outputPert.9 input output
Pert.9 input output
 
Pert.8 memori virtual
Pert.8 memori virtualPert.8 memori virtual
Pert.8 memori virtual
 
Pert.7 memori
Pert.7 memoriPert.7 memori
Pert.7 memori
 
Pert.6 deadlock lanjutan
Pert.6 deadlock lanjutanPert.6 deadlock lanjutan
Pert.6 deadlock lanjutan
 
Pert.5 sinkronisasi dan deadlock
Pert.5 sinkronisasi dan deadlockPert.5 sinkronisasi dan deadlock
Pert.5 sinkronisasi dan deadlock
 
Pert.4 proses dan thread lanjutan
Pert.4 proses dan thread lanjutanPert.4 proses dan thread lanjutan
Pert.4 proses dan thread lanjutan
 
Pert.2 proteksi perangkat keras
Pert.2 proteksi perangkat kerasPert.2 proteksi perangkat keras
Pert.2 proteksi perangkat keras
 
Pert.1 pengantar sistem operasi
Pert.1 pengantar sistem operasiPert.1 pengantar sistem operasi
Pert.1 pengantar sistem operasi
 
Pert.3 proses dan thread
Pert.3 proses dan threadPert.3 proses dan thread
Pert.3 proses dan thread
 
12
1212
12
 
11
1111
11
 
8
88
8
 
7
77
7
 
9
99
9
 
Pert.4 record
Pert.4 recordPert.4 record
Pert.4 record
 
Pert.3 array
Pert.3  arrayPert.3  array
Pert.3 array
 
Pert.2 konsep dan defenisi data
Pert.2  konsep dan defenisi dataPert.2  konsep dan defenisi data
Pert.2 konsep dan defenisi data
 
Analisis desain sistem informasi ppt.12
Analisis desain sistem informasi ppt.12Analisis desain sistem informasi ppt.12
Analisis desain sistem informasi ppt.12
 

INSTRUKSI ARM, MOTOROLA, DAN INTEL

  • 1. Pertemuan 5 (SET INSTRUKSI ARM, MOTOROLA, DAN INTEL) 1 3.10 Instruksi Para desainer berusaha untuk membuat bahasa assembly ortogonal. Artinya, instruksi dibagi menjadi operasi dan mode alamat , dan hampir semua mode alamat yang tersedia untuk hampir semua instruksi. Banyak programmer tidak menyukai "dekat" ortogonal, sementara yang lain berterima kasih atas upaya tersebut. Pada tingkat bit, orang menulis assembler jelas akan melihat bahwa "petunjuk" bisa menjadi salah satu dari beberapa-op kode yang berbeda. Benar-benar suatu kompromi yang bagus karena memberikan kenyamanan hampir sama dengan mesin benar-benar ortogonal, namun juga memberikan kebebasan CPU desainer untuk mengisi tabel op-code. Selain itu, banyak instruksi dan mode pengalamatan menambahkan kata-kata tambahan di belakang untuk alamat, lebih alamat-mode bit, dll Group 4 PTIK 09
  • 2. 3.11 Bahasa Assembly 2 Pembahasan bahasa assembly kali ini diterapkan secara umum pada bahasa assembly 68000. Karena instruksi 68000 dapat menangani tiga ukuran operand yang berbeda, maka instruksi assembler harus mengindikasikan ukuran yang dimaksud. Hal ini dilakukan dengan menambahkan indikator ukuran ke mnemonic operasi. Indikator ukuran adalah L untuk long word, W untuk word, B untuk byte. Sehingga, jika instruksi add beroperasi pada operand long word, maka mnemonic operasinya ditulis sebagai ADD.L pada saat tidak ada indikasi ukuran, ukuran operand dianggap satu word. Hal ini berarti bahwa instruksi ADD.L. pada saat tidak ada indikasi ukuran, ukuran operand dianggap satu word. Hal ini berarti bahwa instruksi ADD.W#20, D1 dan ADD#20, D1 adalah identik. Group 4 PTIK 09
  • 3. 3.12 Kontrol Aliran Program 3 Instruksi Branch diperlukan untuk mengmplementasikan struktur program seperti statement if dan loop. Secara umum, suatu instruksi branch menguji kondisi branch dan kemudian, tergantung pada hasil tersebut, menyebabkan eksekusi dilanjutkan pada salah satu dari jalur yang ada. Group 4 PTIK 09
  • 4. 3.13 Operasi I/O 4 Processor 68000 mensyaratkan semua status dan buffer data dalam antar muka perangkat I/Omenjadi addressable seperti lokasi memori. Group 4 PTIK 09
  • 5. 3.14 Stack dan Subroutine 5 Suatu stack dapat diimplementasikan menggunakan register alamat apapun sebagai pointer. Mode pengalamatan autoincrement dan autodecrement memfasilitasi proses ini. Satu register spesifik, register A7, ditunjuk sebagai pointer stack prosesor, dan stack yang ditunjuk register ini disebut stack prosessor. Ini adalah stack yang digunakan dalam semua operasi stack yang dilakukan processor secara otomatis, sebagaimana dalam kasus linkage subroutine. Instruksi Branch-to-Subroutine (BSR) digunakan untuk memanggil subroutine. Instruksi tersebut diimplementasikan dengan cara yang sama seperti instruksi branch yang lain, tetapi juga menyebabkan isi program counter di-push ke stack. Branch targetnya adalah instruksi pertama dalam subroutine tersebut. Pada saat subroutine tersebut diselesaikan, Instruksi Return- from-Subroutine (RTS) digunakan untuk kembali ke calling program. Group 4 PTIK 09
  • 6. 3.15 Instruksi Logika 6 Kelompok perintah ini dipakai untuk melakukan operasi logika mikrokontroler MCS51, operasi logika yang bisa dilakukan adalah operasi AND (kode operasi ANL), operasi OR (kode operasi ORL) dan operasi Exclusive-OR (kode operasi XRL). Data yang dipakai dalam operasi ini bisa berupa data yang berada dalam Akumulator atau data yang berada dalam memori-data, hal ini sedikit berlainan dengan operasi aritmatik yang harus melihatkan Akumulator secara aktip. Hasil operasi ditampung di sumber data yang pertama. Group 4 PTIK 09
  • 7. 3.16 Contoh Program 7 Pada bagian ini, kita menggunakan versi program 68000 untuk operasi dot product, byte sorting, dan linked-list Group 4 PTIK 09
  • 8. BAGIAN III CONTOH IA-32 PENTIUM 8 Intel cooperation menggunakan nama umum Intel Architecture (IA) untuk prosesor dalam merek produknya. Kita akan mendeskripsikan prosesor IA yang beroperasi dengan alamat memori 32-bit dan operand-32 bit. Prosesor IA-32 pertama kali adalah 80386 (tahun 1985), 80486 (tahun 1989), Pentium (tahun 1993), dan Pentium 4 (tahun 2000) telah diimplementasikan. Group 4 PTIK 09
  • 9. 3.17 Register dan Pengalamatan 9 Dalam arsitektur IA-32 memori adalah byte addressable menggunakan alamat 32-bit, dan instruksi beroperasi pada operand data 8-32 bit. Ukuran operand ini diebut byte dan doubleword dalam istilah intel. Operand 16-bit disebut word pada processor Intel i6-bit awal. Digunaka pengalamatan little-edian, operand multiple-byte dapat mulai dari tiap lokasi alamat byte. Group 4 PTIK 09
  • 10. 3.17.1 Struktur Register IA-32 10 Delapan register 32-bit berlabel R0 hingga R7 adalah general-pupose register yang dapat digunakan untuk menyimpan operand data atau informasi pengalamatan. Delapan general-pupose register menjadi tiga tipe yang berbeda: register data untuk operand penyimpan, dan register pointer dan index untuk menyimpan alamat dan index alamat digunakan untuk metapkan affective address suatu operand memori. Group 4 PTIK 09
  • 11. 3.17.2 Mode Pengalamatan IA-32 11 Arsitektur IA-32 memi bliki set mode pengalamatan yang besar dan fleksibel. Mode tersebut didesain untuk mengakses item data individu atau item data yang merupakan anggota dari list yang berurutan mulai pada alamat memori terentu. Set lengkap mode pengalamatan IA-32 didefeniskan sebagai berikut: Group 4 PTIK 09
  • 12. 12 - Mode Immediate - operandnya disertakan dalaminstruksi. Operand tersebut adalah bilangan 8-bit atau 32-bit bertanda, dengan panjang ditetapkan oleh suatu bit dalam OP code instruksi. - Mode Direct - alamat memori operand dinyatakandengan nilai 32-bit dalam instruksi terebut. Group 4 PTIK 09
  • 13. 13 - Mode Register - operand disertakan dalam salah satu dari delapan general-purpose register yang ditetapkan dalam instruksi. - Mode Register Indirect - alamat memori operand disertakan dalam salah satu dari delapan general- purpose register yang ditetapkan dalam instruksi. Group 4 PTIK 09
  • 14. 14 - Mode Base with displacement - displacement 8- bit atau 32-bit bertanda dan salah satu dari delapan general-purpose register untuk digunakan sebagai base register ditetapkan dalam instruksi. - Mode Index with diplecement - diplecement bertanda 32-bit, salah satu dari delapan general- purpose register untuk digunakan sebagai index register, dan faktor skala 1, 2, 4, atau 8 ditetapkan dalam instruksi. Group 4 PTIK 09
  • 15. 15 - Mode Base with index - dua dari delapan genera- purpose register dan faktor skala 1, 2, 4, atau 8 ditetapkan dalam instruksi. - Mode Base with index and diplecement - diplecement 8-bit atau 32-bit bertanda, dua dari delapan register general-purpose dan faktor skala 1, 2, 4, atau8 ditetapkan dalam instruksi. Group 4 PTIK 09
  • 16. 3.18 Instruksi IA-32 16 Set instruksi IA-32 adalah eksensif. Instruksi tersebut di-encode dalam format instruksi variabl- length yang tidak memilik layout regular sepenuhnya. Kebanyakaninstruksi IA-32 memilki satu atau dua operand. Dalam satu atau dua operand, hanya satu operand yang berada dalam memori. Operand lain harus berada dalam registerprosesor. Selain instruksi untu memindahkan data antara memori dan register prosesor, dan melakukan operasi aritmatika, set instruksi menyertakan sejumlah operasi logika da pergesera/rotasi yang berbeda pada data.  Group 4 PTIK 09
  • 17. 3.19 Bahasa Assembly 17 Aspek dasar bahasa assembly IA-32 untuk menetapkan OP code, mode pengalamatan, dan label alamat instruksi yang diilustrasikan oleh program. Assembler directive diperluka untuk mendefinisikan area data suatu program dan untuk mendefinisikan hubungan antara nama simbolik lokasi data dan nilai alamat fisik aktual. Group 4 PTIK 09
  • 18. 3.20 Kontrol Aliran Program 18 Terdapat dua cara utama untuk menvariasi aliran eksekusi instruksi dari straight- line sequencing. Panggilan ke subroutine dan kembali dari subroutine tersebut memutuskan straight-line sequencing, juga gangguan instruksi branch, baik conditional maupun unconditional, dapat menyebabkan suatu break. Group 4 PTIK 09
  • 19. 3.21 Instruksi Logic dan Shift/Rotate 19 3.21.1 Operasi Logika Arsitektur IA-32memiliki instruksi yang menjalankan operasi logika AND, OR, dan XOR. Operasi tersebut dijalankan bitwise pada dua operand, dan hasilnya ditempatkan pada lokasi destinasi. 3.21.2 Operasi Pergeseran dan Rotasi Suatu operand dapat digeser ke kiri atau ke kanan dengan sejumlah posisi bit ditetapkan dengan count tertentu. Terdapat empat instruksi shift yaitu: SHL, SHR, SAL, SAR. Group 4 PTIK 09
  • 20. 3.22 Operasi I/O 20 3.22.1 Memory-Mapped I/O Regiser buffer perangkat input/output merupakan yang paling umum diakses dalam computer modern oleh metode memory-mapped I/O. instruksi Move IA-32 dapat digunakan untuk mentransfer directive ke perangkat I/O, dan untuk mentransfer informasi status dan data ke dan dari perangkat. Group 4 PTIK 09
  • 21. 3.22.2 I/O Terisolasi 21 Set instruksi IA-32 juga memiliki dua instruksi, dengan OP code IN dan OUT, yang hanya digunakan untuk tujuan I/O. alamat yang dinyatakan dalam instruksi tersebut berada dalam ruang alamat yang terpisah dari ruang alamat memori yang digunakan oleh instruksi lain.pengaturan ini diebut isolated I/O utuk membedakanya dari memori-mapped I/O dimana lokasi addressable dalam perangkat I/O berada dalam ruang alamat yang sama dengan lokasi memori. Group 4 PTIK 09
  • 22. 3.22.3 Transfer Blok 22 Arsitektur IA-32 juga memiliki dua blok instruksi transfer I/O ; REPINSD dan REPOUTS. Instruksi tersebut mentransfer suatu blok item data secara serial,satu item pada satu waktu, antara memori dan perangkat I/O. Group 4 PTIK 09
  • 23. 3.23 Subroutine 23 Pada suatu program, seringkali perlu untuk melakukan subtask tertentu berulangkali pada nilai data yang berbeda. Subtask semacam itu biasanya disebut subroutine. Misalnya, suatu subroutine dapat mengevaluasi fungsi sinus atau mensortir suatu list nilai menjadi urutan meningkat atau menurun. Sangat dimungkinkan untuk menyertakan blok instruksi yang terdiri dari subroutine pada setiap tempat yang memerlukan program tersebut. Akan tetapi untuk menghemat ruang, hanya satu copy dari instruksi yang merupakan subroutine ditempatkan dalam memori, tiap program yang perlu menggunakan subroutine tersebut hanya perlu branch ke lokasi mulainya. Pada saat sualu program branch ke suatu subroutine kita katakan program tersebut memanggil subroutine. Instruksi yang melakukan operasi branch ini disebut instruksi Call. Setelah subroutine dieksekusi, calling program hams mcresume eksekusi, melanjutkan dengan segera setelah instruksi yang memanggil subroutine tersebut. Subroutine kembali ke program yang memanggilnya dengan mengeksekusi instruksi Return. Group 4 PTIK 09