SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
• Ida Silfia 170403060011
• Sulaiman 170403060021
• Indah Pujiarti 170403060025
• Katarina Yasinta Ndek 170403060026
• Lestariningsih 170403060070
Dinamika Historis Konstitusional, Sosial - Politik, Kultural, Serta Konteks Kontemporer Penegakan Hukum Yang Berkeadilan
A. KONSEP DAN URGENSI PENEGAKAN HUKUM
YANG BERKEADILAN
Menurut kranenburg dan tk.B. Sabaroedin (1975) kehidupan manusia tidak cukup hidup
dengan aman, teratur dan tertib, manusia perlu sejahtera. Apabila tujuan negara hanya
menjaga ketertiban maka tujuan negara itu terlalu sempit. Tujuan negara yang lebih luas
adalah agar setiap manusia terjamin kesejahteraannya di samping keamanannya. Dengan
kata lain, negara yang memiliki kewenangan mengatur masyarakat, perlu ikut
menyejahterakan masyarakat
Sesuai
Pasal 1 ayat (3) UUD 1945 perubahan ke-4 “negara indonesia adalah negara hukum”
Tujuan Negara Republik Indonesia pun memiliki indikator yang
sama sebagaimana yang dinyatakan Kranenburg
• Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia.
• Memajukan kesejahteraan umum
• Mencerdaskan kehidupan bangsa; dan
• Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
B. Penegakan Hukum yang Berkeadilan
• Perilaku warga negara khususnya oknum aparatur
negara banyak yang belum baik dan terpuji (seperti
masih ada praktik KKN, praktik suap, perilaku
premanisme, dan perilaku lain yang tidak terpuji);
• Masih ada potensi konflik dan kekerasan sosial (seperti
SARA, tawuran, pelanggaran HAM, etnosentris, dan lan-
lain);
• Maraknya kasus-kasus ketidakadilan sosial dan hukum
yang belum diselesaikan dan ditangani secara tuntas;
• Penegakan hukum yang lemah karena hukum bagaikan
pisau yang tajam ke bawah tetapi tumpul ke atas, dan
• Pelanggaran oleh Wajib Pajak atas penegakan hukum
dalam bidang perpajakan
Gustav Radbruch, seorang ahli filsafat Jerman (dalam SudiknoMertokusumo, 1986:130),
menyatakan bahwa untuk menegakkan hukum ada tiga unsur yang selalu harus
diperhatikan yaitu :
(1) Gerechtigheit, atau unsur keadilan;
 (2) Zeckmaessigkeit, atau unsur kemanfaatan;
(3)Sicherheit, atau unsur kepastian.
Agar masyarakat patuh dan menghormati hukum, maka
aparat hukum harus menegakkan hukum dengan jujur
tanpa pilih kasih dan demi Keadilan Berdasarkan Kepada
Tuhan Yang Maha Esa. Selain itu, aparat penegak hukum
hendaknya memberikan penyuluhan - penyuluhan hukum
secara intensif dan persuasif sehingga kesadaran hukum
dan kepatuhan masyarakat terhadap hukum semakin
meningkat.
Dalam rangka menegakkan hukum, aparatur penegak hukum harus menunaikan tugas sesuai
dengan tuntutannya yang ada dalam hukum material dan hukum formal.
• Pertama, hukum material adalah hukum yang memuat peraturan-peraturan yang mengatur kepentingan-
kepentingan dan hubungan-hubungan yang berupa perintah-perintah dan larangan- larangan. Contohnya: untuk
Hukum Pidana terdapat dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), untuk Hukum Perdata terdapat
dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPER).
• Kedua, hukum formal atau disebut juga hukum acara yaitu peraturan hukum yang mengatur tentang cara
bagaimana mempertahankan dan menjalankan peraturan hukum material. Contohnya: hukum acara pidana yang
diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) dan hukum acara Perdata
1. Peradilan Umum 2. Peradilan Agama 3. Peradilan Militer
4. Peradilan Tata
Usaha Negara
peradilan bagi rakyat
pada umumnya
peradilan khusus karena mengadili perkara- perkara tertentu dan
mengadili golongan rakyat tertentu
1. Lembaga Penegak Hukum
a. Kepolisian
b. Kejaksaan
• Kejaksaan Agung
• Kejaksaan Tinggi
• Kejaksaan negeri
c. Kehakiman
2. Lembaga Peradilan
a. Peradilan Agama
b. Peradilan Militer
c. Peradilan Tata Usaha Negara
d. Peradilan Umum
e. Pengadilan Tinggi
3. Pengadilan Tingkat Kasasi
a. Mahkamah Agung
Keempat lingkungan peradilan tersebut masing-masing mempunyai lingkungan wewenang
mengadili perkara tertentu serta meliputi :
D. Dinamika dan Tantangan Penegakan Hukum yang
Berkeadilan Indonesia
1. Banyaknya kasus perilaku warga negara sebagai subyek hukum baik yang bersifat
perorangan maupun kelompok masyarakat yang belum baik dan terpuji atau
melakukan pelanggaran hukum menunjukkan bahwa hukum masih perlu
ditegakkan.
2. penegakan hukum di Indonesia dipandang masih lemah.
3. masyarakat dihadapkan pada ketidakpastian hukum.
4. Rasa keadilan masyarakat pun belum sesuai dengan harapan.
5. Sebagian masyarakat bahkan merasakan bahwa aparat penegak hukum sering
memberlakukan hukum bagaikan pisau yang tajam ke bawah tetapi tumpul ke
atas.
6. Apabila hal ini terjadi secara terus menerus bahkan telah menjadi suatu yang
dibenarkan atau kebiasaan maka tidak menutup kemungkinan akan terjadi
revolusi hukum.
7. Oleh karena itu, tantangan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia saat ini adalah
menghadapi persoalan penegakan hukum di tengah maraknya pelanggaran
hukum disegala strata kehidupan masyarakat.
E. Esensi dan Urgensi Penegakan Hukum yang
Berkeadilan Indonesia
Penegakan hukum bertujuan untuk mewujudkan peraturan hukum demi
terciptanya ketertiban dan keadilan masyarakat. Apa yang tertera
dalam peraturan hukum (pasal-pasal hukum material) seyogianya
dapat terwujud dalam proses pelaksanaan/penegakan hukum di
masyarakat. Dengan kata lain, penegakan hukum pada dasarnya
bertujuanuntukmeningkatkanketertibandankepastianhukumdalam
masyarakat sehingga masyarakat merasa memperoleh perlindungan
akanhak-hakdankewajibannya
TERIMAKASIH
.....SEE YOU.....

More Related Content

What's hot

Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia
Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa IndonesiaPancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia
Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa IndonesiaRiska Yuliatiningsih
 
2. hak dan kewajiban warga negara
2. hak dan kewajiban warga negara2. hak dan kewajiban warga negara
2. hak dan kewajiban warga negaraMardiah Ahmad
 
Pancasila Sebagai Sistem Etika
Pancasila Sebagai Sistem EtikaPancasila Sebagai Sistem Etika
Pancasila Sebagai Sistem EtikaFair Nurfachrizi
 
Makalah pendidikan pancasila penerapan nilai pancasila sebagai pendidikan kar...
Makalah pendidikan pancasila penerapan nilai pancasila sebagai pendidikan kar...Makalah pendidikan pancasila penerapan nilai pancasila sebagai pendidikan kar...
Makalah pendidikan pancasila penerapan nilai pancasila sebagai pendidikan kar...Nia Khusnul Chotimah
 
Bab ix urgensi dan tantangan ketahanan nasional dan bela negara
Bab ix urgensi dan tantangan ketahanan nasional dan bela negaraBab ix urgensi dan tantangan ketahanan nasional dan bela negara
Bab ix urgensi dan tantangan ketahanan nasional dan bela negaraSyaiful Ahdan
 
Bab iv nilai dan norma konstitusional uud nri 1945
Bab iv nilai dan norma konstitusional uud nri 1945Bab iv nilai dan norma konstitusional uud nri 1945
Bab iv nilai dan norma konstitusional uud nri 1945Syaiful Ahdan
 
Hubungan pancasila dg uud
Hubungan pancasila dg uudHubungan pancasila dg uud
Hubungan pancasila dg uudFitria Nuri
 
Esai hukum; Indonesia : "Sistem Hukum yang belum "Dewasa"
Esai hukum; Indonesia : "Sistem Hukum yang belum "Dewasa"Esai hukum; Indonesia : "Sistem Hukum yang belum "Dewasa"
Esai hukum; Indonesia : "Sistem Hukum yang belum "Dewasa"Syifa Nadia
 
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasilaJelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasilaSusanti Susanti
 
Pancasila sebagai sumber hukum dasar negara indonesia
Pancasila sebagai sumber hukum dasar negara indonesiaPancasila sebagai sumber hukum dasar negara indonesia
Pancasila sebagai sumber hukum dasar negara indonesiaNena Puji
 
Bab ii esensi dan urgensi identitas nasional sebagai salah satu determinan pe...
Bab ii esensi dan urgensi identitas nasional sebagai salah satu determinan pe...Bab ii esensi dan urgensi identitas nasional sebagai salah satu determinan pe...
Bab ii esensi dan urgensi identitas nasional sebagai salah satu determinan pe...Syaiful Ahdan
 
Sumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem Etika
Sumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem EtikaSumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem Etika
Sumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem Etikadayurikaperdana19
 
Makalah: UUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara
Makalah: UUD 1945 Sebagai Konstitusi NegaraMakalah: UUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara
Makalah: UUD 1945 Sebagai Konstitusi NegaraAmphie Yuurisman
 
Pancasila di era reformasi
Pancasila di era reformasiPancasila di era reformasi
Pancasila di era reformasiFathur Rohman
 
Kel.4 pancasila sebagai ideologi bangsa 222
Kel.4 pancasila sebagai ideologi bangsa 222Kel.4 pancasila sebagai ideologi bangsa 222
Kel.4 pancasila sebagai ideologi bangsa 222dayurikaperdana19
 
Pancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatPancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatRika Mouri
 
Bedah Soal Kewarganegaraan
Bedah Soal KewarganegaraanBedah Soal Kewarganegaraan
Bedah Soal KewarganegaraanRico Afrinando
 
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemen
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemenSistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemen
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemenMochammad Ridwan
 

What's hot (20)

Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia
Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa IndonesiaPancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia
Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia
 
2. hak dan kewajiban warga negara
2. hak dan kewajiban warga negara2. hak dan kewajiban warga negara
2. hak dan kewajiban warga negara
 
Pancasila Sebagai Sistem Etika
Pancasila Sebagai Sistem EtikaPancasila Sebagai Sistem Etika
Pancasila Sebagai Sistem Etika
 
Makalah pendidikan pancasila penerapan nilai pancasila sebagai pendidikan kar...
Makalah pendidikan pancasila penerapan nilai pancasila sebagai pendidikan kar...Makalah pendidikan pancasila penerapan nilai pancasila sebagai pendidikan kar...
Makalah pendidikan pancasila penerapan nilai pancasila sebagai pendidikan kar...
 
Materi kewarganegaraan
Materi kewarganegaraanMateri kewarganegaraan
Materi kewarganegaraan
 
Bab ix urgensi dan tantangan ketahanan nasional dan bela negara
Bab ix urgensi dan tantangan ketahanan nasional dan bela negaraBab ix urgensi dan tantangan ketahanan nasional dan bela negara
Bab ix urgensi dan tantangan ketahanan nasional dan bela negara
 
Bab iv nilai dan norma konstitusional uud nri 1945
Bab iv nilai dan norma konstitusional uud nri 1945Bab iv nilai dan norma konstitusional uud nri 1945
Bab iv nilai dan norma konstitusional uud nri 1945
 
Hubungan pancasila dg uud
Hubungan pancasila dg uudHubungan pancasila dg uud
Hubungan pancasila dg uud
 
Esai hukum; Indonesia : "Sistem Hukum yang belum "Dewasa"
Esai hukum; Indonesia : "Sistem Hukum yang belum "Dewasa"Esai hukum; Indonesia : "Sistem Hukum yang belum "Dewasa"
Esai hukum; Indonesia : "Sistem Hukum yang belum "Dewasa"
 
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasilaJelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
 
Pancasila sebagai sumber hukum dasar negara indonesia
Pancasila sebagai sumber hukum dasar negara indonesiaPancasila sebagai sumber hukum dasar negara indonesia
Pancasila sebagai sumber hukum dasar negara indonesia
 
Bab ii esensi dan urgensi identitas nasional sebagai salah satu determinan pe...
Bab ii esensi dan urgensi identitas nasional sebagai salah satu determinan pe...Bab ii esensi dan urgensi identitas nasional sebagai salah satu determinan pe...
Bab ii esensi dan urgensi identitas nasional sebagai salah satu determinan pe...
 
Sumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem Etika
Sumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem EtikaSumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem Etika
Sumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem Etika
 
Integrasi nasional ppt
Integrasi nasional pptIntegrasi nasional ppt
Integrasi nasional ppt
 
Makalah: UUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara
Makalah: UUD 1945 Sebagai Konstitusi NegaraMakalah: UUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara
Makalah: UUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara
 
Pancasila di era reformasi
Pancasila di era reformasiPancasila di era reformasi
Pancasila di era reformasi
 
Kel.4 pancasila sebagai ideologi bangsa 222
Kel.4 pancasila sebagai ideologi bangsa 222Kel.4 pancasila sebagai ideologi bangsa 222
Kel.4 pancasila sebagai ideologi bangsa 222
 
Pancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatPancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafat
 
Bedah Soal Kewarganegaraan
Bedah Soal KewarganegaraanBedah Soal Kewarganegaraan
Bedah Soal Kewarganegaraan
 
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemen
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemenSistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemen
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemen
 

Similar to JUDIL PENEGAKAN

BAGAIMANA DINAMIKA HISTORIS KONSTITUSIONAL, SOSIAL-POLITIK, KULTURAL, SERTA K...
BAGAIMANA DINAMIKA HISTORIS KONSTITUSIONAL, SOSIAL-POLITIK, KULTURAL, SERTA K...BAGAIMANA DINAMIKA HISTORIS KONSTITUSIONAL, SOSIAL-POLITIK, KULTURAL, SERTA K...
BAGAIMANA DINAMIKA HISTORIS KONSTITUSIONAL, SOSIAL-POLITIK, KULTURAL, SERTA K...Eny Ardhika Putri
 
ppt kewarganegaraan 7.pptx
ppt kewarganegaraan 7.pptxppt kewarganegaraan 7.pptx
ppt kewarganegaraan 7.pptxKhoirulIrham1
 
MAKALAH HAK ASASI MANUSIA
MAKALAH HAK ASASI MANUSIAMAKALAH HAK ASASI MANUSIA
MAKALAH HAK ASASI MANUSIAELFRIDANAZARA55
 
Konstitusi Indonesia.pptx
Konstitusi Indonesia.pptxKonstitusi Indonesia.pptx
Konstitusi Indonesia.pptxSuprihatinTinah
 
Bab vii dinamika historis i
Bab vii dinamika historis iBab vii dinamika historis i
Bab vii dinamika historis iSyaiful Ahdan
 
Bab vii penegakan hk hasil
Bab vii penegakan hk  hasilBab vii penegakan hk  hasil
Bab vii penegakan hk hasilEdi Ison
 
Pokok pikiran pembukaan UUD 1945
Pokok pikiran pembukaan UUD 1945Pokok pikiran pembukaan UUD 1945
Pokok pikiran pembukaan UUD 1945Jojo Junghead
 
Pkn 5 (keterbukaan dan keadilan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara)
Pkn 5 (keterbukaan dan keadilan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara)Pkn 5 (keterbukaan dan keadilan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara)
Pkn 5 (keterbukaan dan keadilan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara)Riana Bw
 
Politik hukum pidana dalam sistem hukum nasional
Politik hukum pidana dalam sistem hukum nasionalPolitik hukum pidana dalam sistem hukum nasional
Politik hukum pidana dalam sistem hukum nasionalSyukri Nst
 
Pendidikan kewarganaan [autosaved]
Pendidikan kewarganaan [autosaved]Pendidikan kewarganaan [autosaved]
Pendidikan kewarganaan [autosaved]Anissa Carolina
 
Power Point PPKn SMA KELAS XII BAB II.pptx
Power Point  PPKn SMA KELAS XII BAB II.pptxPower Point  PPKn SMA KELAS XII BAB II.pptx
Power Point PPKn SMA KELAS XII BAB II.pptxsuwaridspd
 

Similar to JUDIL PENEGAKAN (20)

16392936.ppt
16392936.ppt16392936.ppt
16392936.ppt
 
BAGAIMANA DINAMIKA HISTORIS KONSTITUSIONAL, SOSIAL-POLITIK, KULTURAL, SERTA K...
BAGAIMANA DINAMIKA HISTORIS KONSTITUSIONAL, SOSIAL-POLITIK, KULTURAL, SERTA K...BAGAIMANA DINAMIKA HISTORIS KONSTITUSIONAL, SOSIAL-POLITIK, KULTURAL, SERTA K...
BAGAIMANA DINAMIKA HISTORIS KONSTITUSIONAL, SOSIAL-POLITIK, KULTURAL, SERTA K...
 
ppt kewarganegaraan 7.pptx
ppt kewarganegaraan 7.pptxppt kewarganegaraan 7.pptx
ppt kewarganegaraan 7.pptx
 
MAKALAH HAK ASASI MANUSIA
MAKALAH HAK ASASI MANUSIAMAKALAH HAK ASASI MANUSIA
MAKALAH HAK ASASI MANUSIA
 
Kelompok 6 BAB 7.pptx
Kelompok 6 BAB 7.pptxKelompok 6 BAB 7.pptx
Kelompok 6 BAB 7.pptx
 
Konstitusi Indonesia.pptx
Konstitusi Indonesia.pptxKonstitusi Indonesia.pptx
Konstitusi Indonesia.pptx
 
Bab vii dinamika historis i
Bab vii dinamika historis iBab vii dinamika historis i
Bab vii dinamika historis i
 
Bab vii penegakan hk hasil
Bab vii penegakan hk  hasilBab vii penegakan hk  hasil
Bab vii penegakan hk hasil
 
Ham
HamHam
Ham
 
negara hukum dan ham
negara hukum dan hamnegara hukum dan ham
negara hukum dan ham
 
Pokok pikiran pembukaan UUD 1945
Pokok pikiran pembukaan UUD 1945Pokok pikiran pembukaan UUD 1945
Pokok pikiran pembukaan UUD 1945
 
Hukum Ditaati Orang
Hukum Ditaati OrangHukum Ditaati Orang
Hukum Ditaati Orang
 
Isi makalah santi
Isi makalah santiIsi makalah santi
Isi makalah santi
 
Pkn 5 (keterbukaan dan keadilan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara)
Pkn 5 (keterbukaan dan keadilan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara)Pkn 5 (keterbukaan dan keadilan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara)
Pkn 5 (keterbukaan dan keadilan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara)
 
Politik hukum pidana dalam sistem hukum nasional
Politik hukum pidana dalam sistem hukum nasionalPolitik hukum pidana dalam sistem hukum nasional
Politik hukum pidana dalam sistem hukum nasional
 
Pendidikan kewarganaan [autosaved]
Pendidikan kewarganaan [autosaved]Pendidikan kewarganaan [autosaved]
Pendidikan kewarganaan [autosaved]
 
Pkn
Pkn Pkn
Pkn
 
Sejarahhukum1
Sejarahhukum1Sejarahhukum1
Sejarahhukum1
 
Power Point PPKn SMA KELAS XII BAB II.pptx
Power Point  PPKn SMA KELAS XII BAB II.pptxPower Point  PPKn SMA KELAS XII BAB II.pptx
Power Point PPKn SMA KELAS XII BAB II.pptx
 
Galau hukum
Galau hukumGalau hukum
Galau hukum
 

JUDIL PENEGAKAN

  • 1. • Ida Silfia 170403060011 • Sulaiman 170403060021 • Indah Pujiarti 170403060025 • Katarina Yasinta Ndek 170403060026 • Lestariningsih 170403060070 Dinamika Historis Konstitusional, Sosial - Politik, Kultural, Serta Konteks Kontemporer Penegakan Hukum Yang Berkeadilan
  • 2. A. KONSEP DAN URGENSI PENEGAKAN HUKUM YANG BERKEADILAN Menurut kranenburg dan tk.B. Sabaroedin (1975) kehidupan manusia tidak cukup hidup dengan aman, teratur dan tertib, manusia perlu sejahtera. Apabila tujuan negara hanya menjaga ketertiban maka tujuan negara itu terlalu sempit. Tujuan negara yang lebih luas adalah agar setiap manusia terjamin kesejahteraannya di samping keamanannya. Dengan kata lain, negara yang memiliki kewenangan mengatur masyarakat, perlu ikut menyejahterakan masyarakat Sesuai Pasal 1 ayat (3) UUD 1945 perubahan ke-4 “negara indonesia adalah negara hukum”
  • 3. Tujuan Negara Republik Indonesia pun memiliki indikator yang sama sebagaimana yang dinyatakan Kranenburg • Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia. • Memajukan kesejahteraan umum • Mencerdaskan kehidupan bangsa; dan • Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
  • 4. B. Penegakan Hukum yang Berkeadilan • Perilaku warga negara khususnya oknum aparatur negara banyak yang belum baik dan terpuji (seperti masih ada praktik KKN, praktik suap, perilaku premanisme, dan perilaku lain yang tidak terpuji); • Masih ada potensi konflik dan kekerasan sosial (seperti SARA, tawuran, pelanggaran HAM, etnosentris, dan lan- lain); • Maraknya kasus-kasus ketidakadilan sosial dan hukum yang belum diselesaikan dan ditangani secara tuntas; • Penegakan hukum yang lemah karena hukum bagaikan pisau yang tajam ke bawah tetapi tumpul ke atas, dan • Pelanggaran oleh Wajib Pajak atas penegakan hukum dalam bidang perpajakan
  • 5. Gustav Radbruch, seorang ahli filsafat Jerman (dalam SudiknoMertokusumo, 1986:130), menyatakan bahwa untuk menegakkan hukum ada tiga unsur yang selalu harus diperhatikan yaitu : (1) Gerechtigheit, atau unsur keadilan;  (2) Zeckmaessigkeit, atau unsur kemanfaatan; (3)Sicherheit, atau unsur kepastian.
  • 6. Agar masyarakat patuh dan menghormati hukum, maka aparat hukum harus menegakkan hukum dengan jujur tanpa pilih kasih dan demi Keadilan Berdasarkan Kepada Tuhan Yang Maha Esa. Selain itu, aparat penegak hukum hendaknya memberikan penyuluhan - penyuluhan hukum secara intensif dan persuasif sehingga kesadaran hukum dan kepatuhan masyarakat terhadap hukum semakin meningkat.
  • 7. Dalam rangka menegakkan hukum, aparatur penegak hukum harus menunaikan tugas sesuai dengan tuntutannya yang ada dalam hukum material dan hukum formal. • Pertama, hukum material adalah hukum yang memuat peraturan-peraturan yang mengatur kepentingan- kepentingan dan hubungan-hubungan yang berupa perintah-perintah dan larangan- larangan. Contohnya: untuk Hukum Pidana terdapat dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), untuk Hukum Perdata terdapat dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPER). • Kedua, hukum formal atau disebut juga hukum acara yaitu peraturan hukum yang mengatur tentang cara bagaimana mempertahankan dan menjalankan peraturan hukum material. Contohnya: hukum acara pidana yang diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) dan hukum acara Perdata
  • 8. 1. Peradilan Umum 2. Peradilan Agama 3. Peradilan Militer 4. Peradilan Tata Usaha Negara peradilan bagi rakyat pada umumnya peradilan khusus karena mengadili perkara- perkara tertentu dan mengadili golongan rakyat tertentu 1. Lembaga Penegak Hukum a. Kepolisian b. Kejaksaan • Kejaksaan Agung • Kejaksaan Tinggi • Kejaksaan negeri c. Kehakiman 2. Lembaga Peradilan a. Peradilan Agama b. Peradilan Militer c. Peradilan Tata Usaha Negara d. Peradilan Umum e. Pengadilan Tinggi 3. Pengadilan Tingkat Kasasi a. Mahkamah Agung Keempat lingkungan peradilan tersebut masing-masing mempunyai lingkungan wewenang mengadili perkara tertentu serta meliputi :
  • 9. D. Dinamika dan Tantangan Penegakan Hukum yang Berkeadilan Indonesia 1. Banyaknya kasus perilaku warga negara sebagai subyek hukum baik yang bersifat perorangan maupun kelompok masyarakat yang belum baik dan terpuji atau melakukan pelanggaran hukum menunjukkan bahwa hukum masih perlu ditegakkan. 2. penegakan hukum di Indonesia dipandang masih lemah. 3. masyarakat dihadapkan pada ketidakpastian hukum. 4. Rasa keadilan masyarakat pun belum sesuai dengan harapan. 5. Sebagian masyarakat bahkan merasakan bahwa aparat penegak hukum sering memberlakukan hukum bagaikan pisau yang tajam ke bawah tetapi tumpul ke atas. 6. Apabila hal ini terjadi secara terus menerus bahkan telah menjadi suatu yang dibenarkan atau kebiasaan maka tidak menutup kemungkinan akan terjadi revolusi hukum. 7. Oleh karena itu, tantangan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia saat ini adalah menghadapi persoalan penegakan hukum di tengah maraknya pelanggaran hukum disegala strata kehidupan masyarakat.
  • 10. E. Esensi dan Urgensi Penegakan Hukum yang Berkeadilan Indonesia Penegakan hukum bertujuan untuk mewujudkan peraturan hukum demi terciptanya ketertiban dan keadilan masyarakat. Apa yang tertera dalam peraturan hukum (pasal-pasal hukum material) seyogianya dapat terwujud dalam proses pelaksanaan/penegakan hukum di masyarakat. Dengan kata lain, penegakan hukum pada dasarnya bertujuanuntukmeningkatkanketertibandankepastianhukumdalam masyarakat sehingga masyarakat merasa memperoleh perlindungan akanhak-hakdankewajibannya