4. Perlawanan Kesultanan Ternate
• Sebab Perlawanan
– adanya monopoli perdagangan oleh Portugis,
– adanya campur tangan Portugis dalam
pemerintahan,
– adanya penindasan oleh Portugis terhadap rakyat
ternate
– adanya penyebaran agama nasrani.
• Tokoh Tokoh adalah :
– Sultan Hairun
– Sultan Baabullah
5. • Jalanya perlawanan:
– Perlawanan ini dapat direndam oleh portugis
dengan cara di tipu dan sultan Hairun dihukum
mati pada tahun 1570
– Selanjutnya, perlawanan dilanjutkan kembali oleh
Putra sultan hairun yaitu sultan baabullah pada
tahun 1575
• Akhir Perlawanan
– Portugis menyingkir ke daerah Timor Timur.
6. Perlawanan kesultanan Demak
• Sebab Perlawanan
– Jatuhnya malaka ke tangan portugis
– Portugis menanamkan kekuasaan di sunda kelapa.
• Tokoh Tokoh pahlawan :
– Raden Patah , pendiri kesultanan demak
– Pati Unus
– Sultan trenggono
7. • Jalannya Perlawanan
– Raden Patah mengirim Pati unus Untuk
menyerang Portugis, tetapi gagal.
– Sultan Trenggono memerintah Fatahillah
menyerang portugis. Serangan berhasil.
• Akhir Perlawanan
– Tahun 22 juni 1527 Sunda Kelapa diganti menjadi
Jayakarta.
– Fattahillah diangkat sultan Trenggono sebagai
wakil Sultan Demak yang memerintah Jayakarta
8. Perlawanan Kerajaan Aceh.
• Sebab Perlawanan
– Portugis menduduki Aceh
– Kekuasaan Portugis di malaka telah mengancam
dan merugikan Aceh.
– Kegiatan perdagangan monopoli yang merugikan
Aceh.
• Tokoh Perlawanan :
– Sultan Iskandar Muda
9. • Jalannya Perlawanan
– Tahun 1929 aceh mencoba menaklukan portugis
tetapi mengalami kegagalan
• Akhir Perlawanan
– Aceh masih terus berjuang melawan portugis.
11. Perlawanan Kesultanan Mataram
• Sebab Terjadinya Perlawanan
– Gubernur jenderal VOC Memerintah Van de Marct
menyerang jepara.
• Tokoh yang melakukan perlawanan
– Tumenggung Baerekso
– Kiai Adipati Mandurojo
– Kiai Upa Santa
– Sultan Agung Hanyokrokusumo
– Trunojoyo
– Untung Suropati
– Mangkubumi
– Mas Said
12. • Jalannya Perlawanan
– Serangan pertama yang dilakukan oleh
Tumenggun Bahurekso pada tanggal 22
agustus 1828. Gagal
– Serangan Kedua yang dilakukan gagal kmbali
karena kurang teliti dalam memperhitungkan
medan pertempuran
– Melakukan Persiapan untuk menyerang tapi
diketahui oleh VOC
• Akhir Perlawanan
– Masih terus melakukan perlawanan .
13. Perlawanan Kesultanan Gowa
Dalam Jalur perdagangan, Gowa menjai pusat
bandar jalur perdagangan malaka dan maluku.
• Sebab Perlawanan
– VOC memblokade Pelabuhan Sombaopu
– VOC memerintah untuk menghancurkan dan
menangkap kapal pribumi dan kapal asing.
• Tokoh Tokoh yang melakukan Perlawanan
– Sultan Hassanuddin
14. • Jalan Perlawanan
– Raja Gowa, Sultan Hassanuddin menyerang
pasukan VOC
• Akhir perlawanan
– Tanggal 7 Juli 1667 Perang anatara VOC dan Gowa.
Diakhiri dengan dibuatnya perjanjian Bongaya, yg
isinya:
• Gowa harus mengakui Monopoli
• Semua orang barat, kecuali belanda harus
meninggalakn Gowa
• Gowa harus membayar biaya perang
• Di makasar dibangun benteng – benteng VOC
15. Perlawanan Rakyat Maluku
• Sebab Terjadi Perlawanan
– Belanda yang datang ke maluku untuk mendapatkan
rempah-rempah murah, melakukan tindakan yang
memberatkan rakyat.
– Penduduk diwajibkan menyerahkan hasil rempah-rempah
kpada kompeni.
– Sejak kedatangan inggris membawa dampak baik bagi
rakyat maluku
– Tetapi saat Konveksi London tahun 1814 keadaan menjadi
berubah, dan belanda berkuasa kembali di maluku.
– Disinilah kmarahan rakyat maluku meluak dan mulai
merancanakan perlawanan.
16. • Tokoh yang melakukan Perlawanan.
– Thomas Matulessi
– Pattimura
• Jalannya perlawanan
– Para pemuda saparua dibawah pimpinan pattimura,
mengepung benteng Duurstede dan Deverdijk
– Jatuhnya benteng Duurstede mendorong belanda
mengirim pasukannya
– Terjadilah perang sengit antara belanda dan rakyat
maluku.
– Pemerintahan Belanda semakin gigih menumpas
gerakan perlawanan rakyat maluku dengan
mengeluarkan sayembara .
– Maluku pun kembali direbut oleh belanda
– Bulan november pattimura terdesak dan akhirnya
ditangkap.
17. Perlawanan Kaum Padri
• Perang ini terjadi dari gerakan Padri yang ingin
memurnikan ajaran islam di minangkabau,
Sumatra Barat.
• Perang ini antara Kaum Padri dan kaum adat yang
dibantu oleh belanda. Selanjutnya terjadi
perubahan konfilk dari kaum padri dan kaum adat
menjadi rakyat minang melawan belanda
• Tokoh
– Tuanku Pesaman memusat di Lintau,
– Tuanku nan receh di sekitar Baso,
– Tuanku Imam Bonjol memusat di bonjol.
18. • akhirnya belanda melakukan perdamaian
pada tanggal 29 oktober 1825.
• Setelah menundukan Diponogoro, Belanda
kembala Berkosentrasi menghadapi perang
padri.
• kekuatan Kaum padri semakin lemas ketika
markas utama di bonjol berhasil dikuasai.
• Pada tanggal 25 Oktober 1837 Tuanku Imam
Bonjol beserta pasukannya menyerahkan diri.
19. Perlawanan Diponogoro
• Sebab terjadinya
– pembuatan jalan melalui tanah desa Tegalrejo,
tempat tinggal nenek Diponogoro, Ratu Ageng
tanpa seizin Diponogoro.
– Jalan yang dibangun belanda tersebut akan
melintas makam leluhur sehingga mendapat
tentangan keras dari Pangeran Diponogoro pada
tanggal 20 Juli 1825.
• Tokohnya
– Pangeran Diponogoro
20. • Jalan Perlawanan
– Tembakan meriam Belanda pada tanggal 20 Juli 1825
menandai dimulainya perang Diponogoro
– Belanda menggunakan siasat Benteng Stesel atau Sistem
Benteng. Tujuan benteng stestel adalah mempersempit
ruang gerak pasukan Diponogoro dengan mendirikan
benteng didaerah yang telah dikuasai Belanda.
• Akhir Perlawanan
– pasukan Diponogoro mengalami kekalahan
– para pemimpin pemimpin pasukan menyerahkan diri, yang
membuat Pangeran Diponogoro mendapat pukulan Berat
dan kekuatan pasukan merosot.
– Akhirnya Belanda membujuk Pangeran Diponogoro dan
Pangeran Diponogoro menyetujuinya tawaran belanda .
– Belanda pun dengan liciknya langsung menangkap
Pangeran Diponogoro dan dibawa ke Jakarta sebelum
diasingkan ke Manado hingga meninggal pada tanggal 8
Januari 1855.
21. Perang Jagaraga
• Pada Tahun 1844, Kapal belanda terdampar di pantai
Buleleng dan kapal itu langsung disita oleh Kerajaan
Buleleng.
• Belanda meminta kapal itu dikembalikan dan
mengultimatum agar kerajaan bali tunduk kpda
belanda.
• Raja Buleleng menolak , dan terjadilah pertempuran
• Belanda melancarkan gerakan penyerangan terhadap
pos Bali. Pasukan Belanda langsung menuju jagaraga
dan mengepung beteng tersebut.
• Berkobarlah pertempuran sengit yang dikenal Perang
Jagaraga bisa disebut juga Perang Puputanatau perang
hingga pasukan bali gugur
22. Perang Banjar
• Sebab terjadinya perang banjar :
– Daerah kekuasaan belanda di Kalimantan selantan semakin
diperluas dan daerah kerajaan makin dipersempit oleh
belanda
– Rakyat hidup menderita karena beban pajak dan
kewajiban kerja paksa.
– Pemerintahan belanda melakukan investasi dalam urusan
Kerajaan Banjar.
• Sebab Khusus Terjadinya perlawanan adalah :
– Penangkapan Pangeran Prabu Anom dan pengambilalihan
Kesultanan Banjar oleh belanda Pada tahun 1859.
– Pengambilan Kesultanan Banjar oleh Belanda pada tahun
1859 yang menimbulkan kekecewaan mendalam bagi
kaum bangsawan dan rakyat.
23. • Yang terjadi saat Perlawanan :
– Pos pertahanan Belanda di Tabanio berhasil diduduki
oleh para pejuang Banjar.
– Pasukan Pangeran Hidayat yang berada dibawah
pimpinan Tumengungg Surapati berhasil membakar
dan menengelamkan kapal Onrust milik belanda.
– Belanda menuntut agar Pangeran Hidayat menyerah,
tapi ditolak.
– Kyai Damang Leman dan Pangeran Hidayatullah
tertangkap dan dibuang ke Cianjur, dan dilanjutkan
oleh pangeran Antasari
– Perlawanan Antasari berakhir sampai ia meninggal
dunia tangal 11 oktober 1862. Dan Perlawanan
dilanjutkan Putranya, Pangeran Muhammad Seman.
24. Perlawanan Rakyat Aceh
• Sebab Terjadinya perlawanan
– Belanda dan Inggris mencapai perjanjian traktat
sumatra dalam tahun 1971
– Perjanjian traktat sumatra , belanda diberi
keleluarsaan untuk mengadakan perluasan di
seluruh Sumatra , termasuk di daerah Kesultanan
Aceh merasa terancam kedaulataanya .
– Aceh merasa terancam dengan perjajian traktat
25. • Tokoh yang melakukan Perlawanan
– Teuku Cik Di Tiro
– Teuku Umar
– Cut Nyak Din
– Panglima Polim cut Banta
– Teuku Imam Luengbata
26. • Jalannya Perlawanan
– Kesultanan Aceh melakukan usaha memperkuat diri
dengan meminta bantuan dari negara asing.
– Dari tindakan Aceh , Belanda khawatir adanya
tindakan campur tangan negara lain
– Belanda mengirim 2 surut kepada Sultan Aceh , dan
tidak ditanggapi oleh sultan aceh
– Belanda mulai memamerkan kekuatannya dengan
melepas tembakan meriam sebanyak 12 kali ke
benteng Aceh.
– Aceh mengadakan persiapan untuk penyerang
Belanda
– Pada bulan Desembr 1873 Belanda melancarkan
serangan kembali dan mengalahkan para pejuang
Aceh
27. Lanjutan ...
– Berita tetang Belanda menyebabkan munculnya
laskar-laskar yang dipimpin oleh panglima Polim Cut
Banta dan Teuku Imam Luengbata
– Mesjid raya di rebut dan kekuatan pasukan Aceh
bertahan di istana sultan Mahmud Syah
– Belanda ingin mengataan perlawanan rakyat Aeh tapi
tidak berhasil , oleh karea itu belanda meninggalkan
pantai Aceh tanggal 29 April 1873
– Di Aceh Barat tetap terjadi perlawanan yang di pimpin
oleh Teuku Umar dan Cut Nyak Din
– pada tahun 1882 Teuku Umar dan Cut Nyak Din
berhasil menguasai Meulaboh
– Perang Aceh terjadi lebih dari 10 tahun
– Pihak Belanda meraas kesulitan menaklukan rakyat
Aceh
28. • Akhir Perlawanan
– Belanda mengetahui rahasia kekuatan aceh di
bidang sosial budaya , oleh karena itu belanda
menaklukan aceh dengan cara memecah belah
kekuatan masyarakat Aceh
– Teuku umar gugur terkena peluru
– Cuk Nyak din tertangkap tahun 1905 dan dibuang
ke sumedang, jawa dan meninggal pada tanggal 6
November 1908.
– Pasukan Polim Meyerahkan diri pada tanggal 6
september 1903
– Pada abad ke 20 perlawanan rakyat aceh masih
berlangsung.
29. Perlawanan Si Singamangaraja XII
• Sebab Perlawanan
– Belanda ingin menguasai tanah batak dan
memaksakan kehendak kepada rakyat
– Pada tahun 1861, Para Zending menyebarkan
agama Nasrani di Tapanuli
– Pada tahun 1878, Belanda menduduki Daerah
Silindung denga alasan melindungi para zending
– Tokoh yang memimpin perlawanan tersebut yaitu
Si Singamangaraja XII
30. • Jalan Perlawanan
– Si Singamangaraja XII menentang tindakan belanda
dan terjadilah pertempuran rakyat Batak melawan
Belanda
– Belanda mengepung pos-pos pertahanan Si
Singamangaraja XII di daerah Pakpak
– Pada tahun 1904, pasukan Belanda melanjutkan
gerakan ke Tapanuli utara dan menangkap Boru
Sagala, istrt Si Singamangaraja beserta dua anaknya.
• Akhir Perlawanan
– Si Singamangaraja menyelamatkan diri ke hutan
Simsim
– Pada tanggal 17 Juni 1907, Si Singamangaraja XII gugur