SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  3
Nama : ABD MUJIB
NIM : B06208052
Jurusan : Ilmu Komunikasi 6G1
MaKul : Perbandingan Sistem Pers
4(empat) Teori Pers
1. Authorian Theory ( Teori Pers Otoriter)
Teori ini muncul pada abad ke-16, ia berasal dari falsafah kenegaraan
kekuasaan absolut. Prinsip teori ini adalah bahwa negara memiliki kedudukan
lebih tunggi dari pada individu dalam skala kehidupan sosial. Bagi seseorang
induvidu, hanya denagn menempatkan diri dibawah kekuasaan negara, maka
individu yang bersangkutan bisa mencapai cita-citanya dan memiliki atribusi
sebagai orang yang beradab.
Penguasa-penguasa waktu itu menggunakan pers untuk memberi informasi
kepada rakyat tentang kebijakan-kebijakan penguasa yang harus didukung. Hanya
dengan ijin khusus pers boleh dimiliki oleh swasta, dan ijin ini dapat dicabut
kapan saja terlihat tanggungjawab mendukung kebijaksanaan pekerjaan tidak
dilaksanakan.
Pemegang kekuasaan mempunyai hak untuk membuat dan merubah
kebijaksanaan, hak memberi ijin dan kadang-kadang menyensor. Jelas bahwa
konsep pers seperti ini menghilangkan fungsi pers sebagai pengawas pelaksanaan
pemerintahan.
Ciri-ciri masyarakat penganut konsep Teori Pers Otoriter
• Negara berada di atas segala-galanya
• Negara mempunyai wewenang maksimal
• Antara warga negaranya terdapat status yang berbeda.
2. Libertarian Theory (Teori Pers Bebas)
Ketika kebebasan politik, agama, dan ekonomi semakin tumbuh
bersamaan dengan tumbuhnya pencerahan, maka tumbuh pula tuntutan akan
perlunya kebebasan pers. Dalam saat seperti itulah muncul teori ini, yang
mencapai pincaknya pada abad ke-19. Dalam teori ini, manusia dipandang sebagai
makhluk rasional yang dapat membedakan antara yang benar dan tidak benar.
Pers menjadi mitra dalam upaya pencarian kebenara, bukan sebagai alat
pemerintah. Jadi tuntutan bahwa pers mengawasi pemerintah berkembang
berdasarkan teori ini.
Dalam teori Libertarian, pers bukan instrument pemerintah, melainkan
sebuah alat untuk menyajikan bukti dan argument-argumen yang akan menjadi
landasan bagi orang banyak untuk mengawasi pemerintahan dan menentukan
sikap terhadap kebijaksanaannya. Dengan demikian, pers seharusnya bebas dari
pengawasan dan pengaruh pemerintah. Agar kebenaran bisa muncul, semua
pendapat harus dapat kesempatan yang sama untuk didengar, harus ada pasar
bebas pemikiran-pemikiran dan informasi. Baik kaum minoritas maupun
mayoritas, kuat maupun lemah, harus dapat menggunakan pers.
Teori pers bebas ini memang paling banyak memberikan landasan
kebebasan yang tak terbatas kepada pers, oleh karena itu pers bebas juga paling
banyak memberikan informasi, paling banyak memberikan hiburan, dan paling
banyak terjual tirasnya. Tetapi, di balik paling banyak dalam ketiga segi itu, pers
bebas juga paling sedikit berbuat kebajikan menurut ukuran umum dan sedikit
pula mengadakan kontrol terhadap pemerintah. Dalam perusahaan pers semacam
ini memang terdapat sedikit sekali pembatasan-pembatasan serta aturan-aturan
yang membatasi. Sebagian besar aturan-aturan yang ada hanyalah untuk
menciptakan keuntungan berupa materi bagi pemiliknya sendiri.
3. Sosial Responsibility Theori (Teori Pers Bertanggung Jawab)
Teori ini timbul disebabkan adanya ketidakpuasan terhadap Libertarian
Teori. Alasan para penganut konsep ini antara lain:
• Pers menjadi bertambah besar dan terpusat pada beberapa tangan
atau terletak pada orang kaya-kaya saja.
• Makin kurangnya perhatian terhadap kepentingan rakyat.
• Pers dalam menggunakan kekuatannya hanya untuk kepentingan
dirinya sendiri.
Teori Sosial Responsibility ini dimaksudkan untuk mengembalikan fungsi
pers sebagai palayan masyarakat. Selain itu, dengan teori ini pers diharapkan
dapat melaksanakan kontrol sosial, sehingga pers tidak merupakan milik individu
yang bekerja untuk kepentingan pribadi semata, tetapi pers dapat menjadi milik
masyarakat yang melayani dan berusaha menghilangkan kesenjangan sosial yang
terjadi dalam masyarakat.
Pada dasarnya fungsi pers dibawah teori tanggungjawab sosial sama
dengan fungsi pers teori Libertarian.
• Melayani sistem politik denagn menyediakan informasi, diskusi dan
perdebatan tentang masalah-masalah yang dihadapi masyarakat.
• Memberi penerangan kepada masyarakat, sedemikina rupa sehingga
masyrakat dapat mengatur dirinya sendiri
• Menjaga hak-hak perorangan dengan bertindak sebagai anjing penjaga
yang mengawasi pemerintah.
• Melayani system ekonomi dengan mempertemukan pembeli dan penjual
barang atau jasa melalui medium periklanan.
• Menyediakan hiburan,
• Mengudahakan sendiri biaya finansial, demikian rupa sehingga bebas dari
tekanan-tekanan orang yang punya kepentingan.
: Teori Sosial Responsibility ini merespon pendapat bahwa orang dengan
sia-sia mengharapkan adanya pasar media yang mengatur sendiri dan mengontrol
sendiri sebagaimana digemborkan oleh pendikung teori pers libertarian. Dalam
pers ini fungsi ganda media massa yang dimiliki oleh perusahaan swasta, yaitu
untuk mencari untung dan meleyani para pengiklan mereka versus melayani
publik hanya menerima secara sepihak, sebagaiman biasanya, publik hanya
menerima bagian yang paling merugikan dari tawar menawar tersebut, sehingga
yang menaggung biaya dialah yang menentukan semuanya.
Teori Sosial Responsibility ini relatif merupakan teori baru dalam
kehidupan pers di dunia, dan tidak seperti teori pers bebas libertarian, teori ini
memungkinkan dimilikinya tanggungjawab oleh pers. Dengan teori ini juga pers
memberikan banyak informasi dan menghimpun segala tingkatan kecerdasan.
4. Sovyet Communisme Theory ( Teori Pers Komunis)
Teori ini tumbuh dua tahun setelah Revolusi Oktober 1917 di Rusia dan
berakar pada teori pers penguasa. dalam teori ini, kekuasaan bersifat sosial, berada
di orang-orang, dan dipancarkan dalam tindakan-tindakan masyarakat. Sistem
pers ini menopang kehudupan sistem sosialis Sovyet Rusia dan memelihara
pengawasan yang silakukan pemerintah terhadap segala kegiatan sebagaimana
biasanya terjadi dalam kehisupan komunis.sebab itu, di negara-negara tersebut
tidak terdapat pers bebas, yang ada hanya pers pemerintah. Seagala sesuatu yang
memerlukan keputusan dan penetapan umumnya dilakukan oleh para pejabat
pemerintah sendiri.
Partai komunis memiliki kekuatan osganisasi ini, partai tidak hanya
menyelipkan dirinya sendiri ke posisi pemimpin massa, dalam pengertian yang
sesungguhnya, partai menciptakan massa dengan mengorganisasikan dengan
membentuk organ-organ akses dan kontrol yang merubah sebuah populasi
tersebar menjadi sebuah sumber kekuatan termobilisir.
Dengan bubatnya Negara Uni Republik Sosialis Sovyet pada 25 Desember
1991 yang kini menjadi Negara persemakmuran, Negara tersebut sekarang telah
melepaskan system politik komunisnya.
Perbedaan dengan teori-teori pers lainnya:
• Dihilangkannya motif profit
• Menomorduakan topikalitas (orientasi pada apa yang sedang ramai
dibicarakan)
• Jika dalam teori pers penguasa orientasinya semata-mata pada upaya
mempertahankan status-quo, dalam teori ini orientasinya adalah
perkembangan dan perubahan masyarakat (untuk mencapai tahap
kehidupan komunis)

Contenu connexe

Tendances

manifestasi politik dalam undang – undang koperasi
manifestasi politik dalam undang – undang koperasimanifestasi politik dalam undang – undang koperasi
manifestasi politik dalam undang – undang koperasischweetz offee
 
Komunikasi herutomo
Komunikasi herutomoKomunikasi herutomo
Komunikasi herutomocodil
 
Perkembangan pers di indonesia
Perkembangan pers di indonesiaPerkembangan pers di indonesia
Perkembangan pers di indonesiawardatul_fijriya
 
Perkembangan Pers di Indonesia
Perkembangan Pers di IndonesiaPerkembangan Pers di Indonesia
Perkembangan Pers di IndonesiaYunndBoregh
 
Bab iii-pers-dlm-masyarakat
Bab iii-pers-dlm-masyarakatBab iii-pers-dlm-masyarakat
Bab iii-pers-dlm-masyarakatPutra Ivan
 
Peranan pers
Peranan persPeranan pers
Peranan persputrices
 
Kebebasan Pers kelas 12 SMA
Kebebasan Pers kelas 12 SMAKebebasan Pers kelas 12 SMA
Kebebasan Pers kelas 12 SMAatika rizki
 
Peranan Pers (Kelompok 4 SMANSA KOTIM)
Peranan Pers (Kelompok 4 SMANSA KOTIM)Peranan Pers (Kelompok 4 SMANSA KOTIM)
Peranan Pers (Kelompok 4 SMANSA KOTIM)Princa Karim
 
Kesejahteraan adalah kondisi
Kesejahteraan adalah kondisiKesejahteraan adalah kondisi
Kesejahteraan adalah kondisijanroi
 
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...norma 28
 
Dampak Positif dan Negatif Kebebasan Pers
Dampak Positif dan Negatif Kebebasan PersDampak Positif dan Negatif Kebebasan Pers
Dampak Positif dan Negatif Kebebasan PersKiki Evi Wahyuliana
 

Tendances (20)

manifestasi politik dalam undang – undang koperasi
manifestasi politik dalam undang – undang koperasimanifestasi politik dalam undang – undang koperasi
manifestasi politik dalam undang – undang koperasi
 
Komunikasi herutomo
Komunikasi herutomoKomunikasi herutomo
Komunikasi herutomo
 
Presentasi kelompok 3 pkn
Presentasi kelompok 3 pknPresentasi kelompok 3 pkn
Presentasi kelompok 3 pkn
 
Bab 3 awal pers kls xii
Bab 3 awal pers kls xiiBab 3 awal pers kls xii
Bab 3 awal pers kls xii
 
Perkembangan pers di indonesia
Perkembangan pers di indonesiaPerkembangan pers di indonesia
Perkembangan pers di indonesia
 
Ppt pers
Ppt persPpt pers
Ppt pers
 
Perkembangan Pers di Indonesia
Perkembangan Pers di IndonesiaPerkembangan Pers di Indonesia
Perkembangan Pers di Indonesia
 
Bab iii-pers-dlm-masyarakat
Bab iii-pers-dlm-masyarakatBab iii-pers-dlm-masyarakat
Bab iii-pers-dlm-masyarakat
 
Peranan pers
Peranan persPeranan pers
Peranan pers
 
Pers di indonesia
Pers di indonesiaPers di indonesia
Pers di indonesia
 
Kebebasan Pers kelas 12 SMA
Kebebasan Pers kelas 12 SMAKebebasan Pers kelas 12 SMA
Kebebasan Pers kelas 12 SMA
 
Taqiya m 12 ipa1 pers_pkn
Taqiya m 12 ipa1 pers_pknTaqiya m 12 ipa1 pers_pkn
Taqiya m 12 ipa1 pers_pkn
 
Kebebasan Pers
Kebebasan PersKebebasan Pers
Kebebasan Pers
 
Ujian tengah semester filhum
Ujian tengah semester filhumUjian tengah semester filhum
Ujian tengah semester filhum
 
Peranan Pers (Kelompok 4 SMANSA KOTIM)
Peranan Pers (Kelompok 4 SMANSA KOTIM)Peranan Pers (Kelompok 4 SMANSA KOTIM)
Peranan Pers (Kelompok 4 SMANSA KOTIM)
 
Demokrasi-AinunSyarifatulFitri SMAN1 Dumi
Demokrasi-AinunSyarifatulFitri SMAN1 DumiDemokrasi-AinunSyarifatulFitri SMAN1 Dumi
Demokrasi-AinunSyarifatulFitri SMAN1 Dumi
 
4 teori akhbar
4 teori akhbar4 teori akhbar
4 teori akhbar
 
Kesejahteraan adalah kondisi
Kesejahteraan adalah kondisiKesejahteraan adalah kondisi
Kesejahteraan adalah kondisi
 
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...
 
Dampak Positif dan Negatif Kebebasan Pers
Dampak Positif dan Negatif Kebebasan PersDampak Positif dan Negatif Kebebasan Pers
Dampak Positif dan Negatif Kebebasan Pers
 

Similaire à 4 teori-pers dki jkt

Makalah Sistem Komunikasi Indonesia
Makalah Sistem Komunikasi IndonesiaMakalah Sistem Komunikasi Indonesia
Makalah Sistem Komunikasi IndonesiaDewi Mauly Syahidah
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik norma 28
 
Birokrasi dan partai politik
Birokrasi dan partai politikBirokrasi dan partai politik
Birokrasi dan partai politikYasirecin Yasir
 
PENDAPAT TENTANG IDEOLOGI PANCASILA (1).docx
PENDAPAT TENTANG IDEOLOGI PANCASILA (1).docxPENDAPAT TENTANG IDEOLOGI PANCASILA (1).docx
PENDAPAT TENTANG IDEOLOGI PANCASILA (1).docxAninurrahayu
 
MASS COMMUNICATION THEORY
MASS COMMUNICATION THEORYMASS COMMUNICATION THEORY
MASS COMMUNICATION THEORYEvry Purrba
 
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...norma 28
 
Makalah Bentuk Republk, berdasarkan Pancasila, dan kedaulatan negara
Makalah Bentuk Republk, berdasarkan Pancasila, dan kedaulatan negaraMakalah Bentuk Republk, berdasarkan Pancasila, dan kedaulatan negara
Makalah Bentuk Republk, berdasarkan Pancasila, dan kedaulatan negaraMuhammad Agung
 
1. Sistem dan Dinamika Demokrasi.doc
1. Sistem dan Dinamika Demokrasi.doc1. Sistem dan Dinamika Demokrasi.doc
1. Sistem dan Dinamika Demokrasi.docnabilakpum
 
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di DuniaSejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunianorma 28
 
Etika komunikasi massa
Etika komunikasi massaEtika komunikasi massa
Etika komunikasi massaHafiza .h
 
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...norma 28
 
Resume buku james caporaso dan levine Bab 8
Resume buku james caporaso dan levine Bab 8Resume buku james caporaso dan levine Bab 8
Resume buku james caporaso dan levine Bab 8Enchink Qw
 
Pip pertemuan ke 2
Pip pertemuan ke 2Pip pertemuan ke 2
Pip pertemuan ke 2dzakiaziz
 

Similaire à 4 teori-pers dki jkt (20)

Makalah Sistem Komunikasi Indonesia
Makalah Sistem Komunikasi IndonesiaMakalah Sistem Komunikasi Indonesia
Makalah Sistem Komunikasi Indonesia
 
Kliping
KlipingKliping
Kliping
 
Pkn
PknPkn
Pkn
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
 
Birokrasi dan partai politik
Birokrasi dan partai politikBirokrasi dan partai politik
Birokrasi dan partai politik
 
PENDAPAT TENTANG IDEOLOGI PANCASILA (1).docx
PENDAPAT TENTANG IDEOLOGI PANCASILA (1).docxPENDAPAT TENTANG IDEOLOGI PANCASILA (1).docx
PENDAPAT TENTANG IDEOLOGI PANCASILA (1).docx
 
MASS COMMUNICATION THEORY
MASS COMMUNICATION THEORYMASS COMMUNICATION THEORY
MASS COMMUNICATION THEORY
 
Kommas pers
Kommas persKommas pers
Kommas pers
 
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...
 
Makalah dasar dasar politik
Makalah dasar dasar politikMakalah dasar dasar politik
Makalah dasar dasar politik
 
Makalah Bentuk Republk, berdasarkan Pancasila, dan kedaulatan negara
Makalah Bentuk Republk, berdasarkan Pancasila, dan kedaulatan negaraMakalah Bentuk Republk, berdasarkan Pancasila, dan kedaulatan negara
Makalah Bentuk Republk, berdasarkan Pancasila, dan kedaulatan negara
 
Makalalah demokrasi pancasila
Makalalah  demokrasi pancasilaMakalalah  demokrasi pancasila
Makalalah demokrasi pancasila
 
1. Sistem dan Dinamika Demokrasi.doc
1. Sistem dan Dinamika Demokrasi.doc1. Sistem dan Dinamika Demokrasi.doc
1. Sistem dan Dinamika Demokrasi.doc
 
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di DuniaSejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
 
Kwn bab 4
Kwn bab 4Kwn bab 4
Kwn bab 4
 
Etika komunikasi massa
Etika komunikasi massaEtika komunikasi massa
Etika komunikasi massa
 
8
88
8
 
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...
 
Resume buku james caporaso dan levine Bab 8
Resume buku james caporaso dan levine Bab 8Resume buku james caporaso dan levine Bab 8
Resume buku james caporaso dan levine Bab 8
 
Pip pertemuan ke 2
Pip pertemuan ke 2Pip pertemuan ke 2
Pip pertemuan ke 2
 

4 teori-pers dki jkt

  • 1. Nama : ABD MUJIB NIM : B06208052 Jurusan : Ilmu Komunikasi 6G1 MaKul : Perbandingan Sistem Pers 4(empat) Teori Pers 1. Authorian Theory ( Teori Pers Otoriter) Teori ini muncul pada abad ke-16, ia berasal dari falsafah kenegaraan kekuasaan absolut. Prinsip teori ini adalah bahwa negara memiliki kedudukan lebih tunggi dari pada individu dalam skala kehidupan sosial. Bagi seseorang induvidu, hanya denagn menempatkan diri dibawah kekuasaan negara, maka individu yang bersangkutan bisa mencapai cita-citanya dan memiliki atribusi sebagai orang yang beradab. Penguasa-penguasa waktu itu menggunakan pers untuk memberi informasi kepada rakyat tentang kebijakan-kebijakan penguasa yang harus didukung. Hanya dengan ijin khusus pers boleh dimiliki oleh swasta, dan ijin ini dapat dicabut kapan saja terlihat tanggungjawab mendukung kebijaksanaan pekerjaan tidak dilaksanakan. Pemegang kekuasaan mempunyai hak untuk membuat dan merubah kebijaksanaan, hak memberi ijin dan kadang-kadang menyensor. Jelas bahwa konsep pers seperti ini menghilangkan fungsi pers sebagai pengawas pelaksanaan pemerintahan. Ciri-ciri masyarakat penganut konsep Teori Pers Otoriter • Negara berada di atas segala-galanya • Negara mempunyai wewenang maksimal • Antara warga negaranya terdapat status yang berbeda. 2. Libertarian Theory (Teori Pers Bebas) Ketika kebebasan politik, agama, dan ekonomi semakin tumbuh bersamaan dengan tumbuhnya pencerahan, maka tumbuh pula tuntutan akan perlunya kebebasan pers. Dalam saat seperti itulah muncul teori ini, yang mencapai pincaknya pada abad ke-19. Dalam teori ini, manusia dipandang sebagai makhluk rasional yang dapat membedakan antara yang benar dan tidak benar. Pers menjadi mitra dalam upaya pencarian kebenara, bukan sebagai alat pemerintah. Jadi tuntutan bahwa pers mengawasi pemerintah berkembang berdasarkan teori ini. Dalam teori Libertarian, pers bukan instrument pemerintah, melainkan sebuah alat untuk menyajikan bukti dan argument-argumen yang akan menjadi landasan bagi orang banyak untuk mengawasi pemerintahan dan menentukan sikap terhadap kebijaksanaannya. Dengan demikian, pers seharusnya bebas dari pengawasan dan pengaruh pemerintah. Agar kebenaran bisa muncul, semua pendapat harus dapat kesempatan yang sama untuk didengar, harus ada pasar bebas pemikiran-pemikiran dan informasi. Baik kaum minoritas maupun mayoritas, kuat maupun lemah, harus dapat menggunakan pers.
  • 2. Teori pers bebas ini memang paling banyak memberikan landasan kebebasan yang tak terbatas kepada pers, oleh karena itu pers bebas juga paling banyak memberikan informasi, paling banyak memberikan hiburan, dan paling banyak terjual tirasnya. Tetapi, di balik paling banyak dalam ketiga segi itu, pers bebas juga paling sedikit berbuat kebajikan menurut ukuran umum dan sedikit pula mengadakan kontrol terhadap pemerintah. Dalam perusahaan pers semacam ini memang terdapat sedikit sekali pembatasan-pembatasan serta aturan-aturan yang membatasi. Sebagian besar aturan-aturan yang ada hanyalah untuk menciptakan keuntungan berupa materi bagi pemiliknya sendiri. 3. Sosial Responsibility Theori (Teori Pers Bertanggung Jawab) Teori ini timbul disebabkan adanya ketidakpuasan terhadap Libertarian Teori. Alasan para penganut konsep ini antara lain: • Pers menjadi bertambah besar dan terpusat pada beberapa tangan atau terletak pada orang kaya-kaya saja. • Makin kurangnya perhatian terhadap kepentingan rakyat. • Pers dalam menggunakan kekuatannya hanya untuk kepentingan dirinya sendiri. Teori Sosial Responsibility ini dimaksudkan untuk mengembalikan fungsi pers sebagai palayan masyarakat. Selain itu, dengan teori ini pers diharapkan dapat melaksanakan kontrol sosial, sehingga pers tidak merupakan milik individu yang bekerja untuk kepentingan pribadi semata, tetapi pers dapat menjadi milik masyarakat yang melayani dan berusaha menghilangkan kesenjangan sosial yang terjadi dalam masyarakat. Pada dasarnya fungsi pers dibawah teori tanggungjawab sosial sama dengan fungsi pers teori Libertarian. • Melayani sistem politik denagn menyediakan informasi, diskusi dan perdebatan tentang masalah-masalah yang dihadapi masyarakat. • Memberi penerangan kepada masyarakat, sedemikina rupa sehingga masyrakat dapat mengatur dirinya sendiri • Menjaga hak-hak perorangan dengan bertindak sebagai anjing penjaga yang mengawasi pemerintah. • Melayani system ekonomi dengan mempertemukan pembeli dan penjual barang atau jasa melalui medium periklanan. • Menyediakan hiburan, • Mengudahakan sendiri biaya finansial, demikian rupa sehingga bebas dari tekanan-tekanan orang yang punya kepentingan. : Teori Sosial Responsibility ini merespon pendapat bahwa orang dengan sia-sia mengharapkan adanya pasar media yang mengatur sendiri dan mengontrol sendiri sebagaimana digemborkan oleh pendikung teori pers libertarian. Dalam pers ini fungsi ganda media massa yang dimiliki oleh perusahaan swasta, yaitu untuk mencari untung dan meleyani para pengiklan mereka versus melayani publik hanya menerima secara sepihak, sebagaiman biasanya, publik hanya menerima bagian yang paling merugikan dari tawar menawar tersebut, sehingga yang menaggung biaya dialah yang menentukan semuanya. Teori Sosial Responsibility ini relatif merupakan teori baru dalam kehidupan pers di dunia, dan tidak seperti teori pers bebas libertarian, teori ini
  • 3. memungkinkan dimilikinya tanggungjawab oleh pers. Dengan teori ini juga pers memberikan banyak informasi dan menghimpun segala tingkatan kecerdasan. 4. Sovyet Communisme Theory ( Teori Pers Komunis) Teori ini tumbuh dua tahun setelah Revolusi Oktober 1917 di Rusia dan berakar pada teori pers penguasa. dalam teori ini, kekuasaan bersifat sosial, berada di orang-orang, dan dipancarkan dalam tindakan-tindakan masyarakat. Sistem pers ini menopang kehudupan sistem sosialis Sovyet Rusia dan memelihara pengawasan yang silakukan pemerintah terhadap segala kegiatan sebagaimana biasanya terjadi dalam kehisupan komunis.sebab itu, di negara-negara tersebut tidak terdapat pers bebas, yang ada hanya pers pemerintah. Seagala sesuatu yang memerlukan keputusan dan penetapan umumnya dilakukan oleh para pejabat pemerintah sendiri. Partai komunis memiliki kekuatan osganisasi ini, partai tidak hanya menyelipkan dirinya sendiri ke posisi pemimpin massa, dalam pengertian yang sesungguhnya, partai menciptakan massa dengan mengorganisasikan dengan membentuk organ-organ akses dan kontrol yang merubah sebuah populasi tersebar menjadi sebuah sumber kekuatan termobilisir. Dengan bubatnya Negara Uni Republik Sosialis Sovyet pada 25 Desember 1991 yang kini menjadi Negara persemakmuran, Negara tersebut sekarang telah melepaskan system politik komunisnya. Perbedaan dengan teori-teori pers lainnya: • Dihilangkannya motif profit • Menomorduakan topikalitas (orientasi pada apa yang sedang ramai dibicarakan) • Jika dalam teori pers penguasa orientasinya semata-mata pada upaya mempertahankan status-quo, dalam teori ini orientasinya adalah perkembangan dan perubahan masyarakat (untuk mencapai tahap kehidupan komunis)