Dokumen tersebut memberikan panduan bagi netizen cerdas untuk menjaga privasi, waspada hoaks, dan melawan bullying di internet dengan cara mengatur privasi data pribadi, memeriksa fakta sebelum berbagi informasi, serta melaporkan tindakan bullying dan mendukung korban."
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
JAGA PRIVASI DAN WASPADA HOAKS
1. bagi Guru, Pembina Pramuka, Relawan TIK, dan Orang Tua
1-2-3
Menjadi Netizen Cerdas
1. Jaga Privasi
2. WASPADA Hoaks
3. LAWAN Bully
Rujukan Selengkapnya: http://internetsehat.id/literasidigital
2. a. Pertimbangkan dengan benar ketika akan memberi-
kan data pribadi diri sendiri, anggota keluarga atau-
pun milik orang lain baik secara online maupun off-
line kepada pihak manapun. Tanyakan atau bacalah
terlebih dahulu maksud serta tujuan permintaan
data pribadi tersebut dan pertimbangkan resikonya.
Bersikaplah kritis atas tawaran apapun.
b. Ketika menggunakan media sosial, batasi data
pribadi yang kita posting di Internet. Data pribadi
tersebut bisa berupa teks, foto ataupun video.
c. Pelajari dan pahami teknologi yang kita gunakan,
baik itu gadget maupun layanan online seperti
seperti media sosial. Aktifkan fitur perlindungan
privasi sesuai dengan kebutuhan kita, jangan
dibiarkan diset “default” karena bisa merugikan kita.
Privasi adalah kemampuan diri atau kelom-
pok untuk menentukan dan menjaga apakah
data pribadinya boleh atau tidak untuk dike-
tahui oleh pihak lain. Sedangkan yang dimaksud
dengan data pribadi adalah setiap data elektronik
maupun non-elektronik, baik tersendiri ataupun
dikombinasikan dengan data lain, akan dapat secara unik
mengidentifikasikan individu atau orang tertentu.
Contoh data pribadi tersebut semisal nama lengkap,
nomor NIK/KK, nomor ponsel, alamat e-mail, akun media
sosial, alamat rumah, tanggal/bulan/tahun kelahiran,
nama ibu kandung, rekam medis, rekam biometrik,
catatan transaksi perbankan, dan banyak lagi. Pemilik
data pribadi kita sesungguhnya tak lain adalah diri kita
sendiri, namun dimungkinkan pengumpulan, pe-
ngelolaan dan pemanfaatannya dilakukan oleh pihak lain.
Jika data pribadi tidak dijaga atau disebarluaskan tanpa
sepengetahuan pemiliknya, maka rentan disalahgunakan
oleh pihak yang tidak bertanggung-jawab. Dan akibatnya
kita dapat terkena tindak kejahatan / kriminal ataupun
terkena diskriminasi / prasangka buruk.
Tiga (3) hal pokok yang perlu kita pahami untuk menjaga
data pribadi kita maupun orang lain di Internet:
Mengapa data pribadi harus dilindungi:
“
Setiap orang berhak atas perlindungan
diri pribadi, keluarga, kehormatan, martabat,
dan harta benda yang di bawah kekuasaannya,
serta berhak atas rasa aman dan perlindungan
dari ancaman ketakutan untuk berbuat atau
tidak berbuat sesuatu yang merupakan hak asasi
– Pasal 28G UUD 1945
Sumber: Internet (diolah)
DEFINISI
TINDAK LANJUT
NETIKET
PANDUAN 1
JAGA PRIVASI
mengatur privasi untuk layanan google
Pada langkah ke-6, silakan lanjutkan dengan mengatur
sesuai kebutuhan masing-masing.
Kita perlu juga menjaga agar media sosial maupun gawai
yang kita gunakan sehari-hari tidak lantas
“membocorkan” data pribadi kita ke pihak lain. Berikut
ini adalah contoh bagaimana kita mengatur privasi kita di
layanan Google pada ponsel berbasis Android.
1-2-3 Menjadi Netizen Cerdas #InternetSehat bagi Guru, Pembina Pramuka, dan Orang Tua JAGA PRIVASI
internetsehat.id
3. Secara umum hoaks didefinisikan sebagai
berita bohong atau kabar palsu yang tidak
memiliki sumber kredibel dan sengaja dila-
kukan dengan tujuan menipu seolah sebagai
suatu kebenaran.
UNESCO membagi hoaks menjadi tiga (3) hal:
a. Misinformasi adalah informasi yang memang tidak
benar atau tidak akurat, namun orang yang
menyebarkannya berkeyakinan bahwa informasi
tersebut dapat dipercaya. Bisa jadi tidak ada tujuan
buruk bagi mereka yang turut menyebarkan konten
tipe ini, selain sekedar untuk “mengingatkan” atau
“berjaga-jaga”.
b. Disinformasi adalah informasi yang tidak benar dan
memang sengaja direkayasa (dibuat-buat)
sedemikian rupa oleh pihak-pihak yang berniat
membohongi masyarakat atau mempengaruhi opini
publik dan lantas mendapatkan keuntungan
tertentu darinya.
c. Malinformasi adalah informasi yang memang
memiliki cukup unsur kebenaran, baik berdasarkan
penggalan atau keseluruhan fakta obyektif. Namun
penyajiannya dikemas sedemikian rupa untuk
merugikan bagi pihak lain, ketimbang berorientasi
pada kepentingan publik. Beberapa bentuknya
semisal pelecehan (verbal), ujaran kebencian dan
diskriminasi, serta penyebaran informasi hasil
pelanggaran privasi dan data pribadi.
Selain itu, berita atau kabar yang dapat dianggap tidak
benar juga dapat dikategorikan berdasarkan bentuk dan
tujuan pembuatannya, dengan dibagi atas tujuh (7)
kategori sebagai berikut:
Jika ingin memeriksa fakta suatu informasi atau ingin
melaporkan adanya berita / kabar hoaks, silakan gunakan
informasi di bawah ini.
- Baca, baca, baca! Setiap informasi yang tersaji perlu dibaca
secara utuh. Jangan mengambil kesimpulan hanya dari
sepotong-sepotong saja.
- Berpikir kritis, logis dan jernih ketika mendapatkan sebuah
informasi. Jangan mudah baper atau terpancing, karena
hoaks kerap dibuat untuk menyinggung emosi.
Agar kita dapat menjaga diri dari hoaks dan sekaligus
melawannya, maka berikut ini adalah beberapa caranya:
- Tabayyun, cek, ricek dan
kroscek kembali setiap
informasi yang kita terima.
Pastikan sumbernya adalah
pihak yang kredibel.
- Tahan jempol, Saring
sebelum Sharing. Tidak
semua informasi yang
walaupun benar faktanya,
tetapi pantas / layak untuk
disebarkan.
- Ingatkan kawan atau saudara kita untuk tidak menyebarkan
hoaks walau tanpa sengaja. Jika ragu atas suatu informasi,
tanyakan secara japri/ terbatas.
WASPADA HOAKS
DEFINISI
TINDAK LANJUT
NETIKET
internetsehat.id
CEK FAKTA MELALUI
Laporkan Konten Hoax ke:
WEBSITE PESAN INSTAN
Telegram Kominfo
@chatbotan hoax
Whatsapp Mafindo
+62 855 74676701
cekfakta.com
turnbackhoax.id
stophoax.id
Website aduankonten.id Whatsapp +62 811 9224545
SAAT KAMU DAPAT BERITA
DI MEDIA SOSIAL
TIDAK/ BELUM
TENTU BENAR
Jangan Disebarkan!
Jangan Disebarkan!
SHARE
SHARE
Kamu dapat berita
YA
YA
SEBARKAN!
Apakah berita
itu benar?
Apakah berita
itu bermanfaat?
PANDUAN 2
WASPADA HOAKS
1-2-3 Menjadi Netizen Cerdas #InternetSehat bagi Guru, Pembina Pramuka, dan Orang Tua
4. 1
2
3
4
5
6
7
Cyberbully (Perundungan Siber) adalah
sebuah perilaku yang melecehkan ataupun
merendahkan seseorang, kebanyakan menimpa
anak-anak dan remaja, yang dilakukan melalui media
digital (cyber). Cyberbully dapat dilakukan melalui SMS,
email, instant messaging (IM), blog, media sosial, atau
halaman web untuk mengganggu, mempermalukan, dan
mengintimidasi. Bentuknya bermacam-macam, seperti
menyebarkan isu-isu palsu, memposting foto-foto
memalukan, pelecehan seksual, ancaman, hingga
tindakan yang berbuntut pemerasan.
Berikut ini beberapa pertanda yang harus diperhatikan,
ketika anak menjadi korban cyberbully:
· Emosi anak menjadi berubah drastis, seperti marah
atau sedih yang berlebihan setelah menggunakan
ponsel atau berinternet
· Anak menarik diri dari teman-teman atau kegiatan
yang biasa mereka jalankan.
· Nilai sekolah anak turun, atau anak merasa tidak
puas dengan sekolah atau kelas tertentu.
· Anak menunjukkan tanda-tanda depresi atau stres.
Membalas apa yang dilakukan pelaku cyberbully
akan membuat Anda ikut menjadi pelaku dan makin
menyuburkan aksi tak menyenangkan ini.
· Adukan pada orang yang dipercaya
Jika anak-anak yang menjadi korban, mereka harus
melapor pada orang tua, guru, atau tenaga
konseling di sekolah. Selain melindungi korban,
tindakan ini akan membantu memperbaiki sikap
mental pelaku.
· Jadilah teman, jangan hanya diam
Ikut meneruskan pesan fitnah atau hanya diam dan
tidak berbuat apa-apa akan menyuburkan aksi
bullying dan menyakiti perasaan korban. Perintah-
kan pelaku menghentikan aksinya, bantu korban
menenangkan diri dan segera laporkan kasus
tersebut kepada pihak yang berwenang.
· Jangan membalas aksi pelaku
Jl. Tebet Timur Dalam 1C No. 4 Jakarta Selatan, JKT 12810
Jalan Gita Sura III No. 55 Banjar Uma Desa,
Desa Peguyangan Kaja, Denpasar 80115
E-mail:
Jakarta:
Bali:
info@ictwatch.id
Web: www.ictwatch.id www.internetsehat.id/
Also find us at
@internetsehat @netsehat internetsehat
internetsehat internetsehat.id
Berikut tindakan yang perlu dilakukan jika menjadi/
menemukan korban Cyberbully:
Simpan dan/ atau cetak bukti-bukti cyberbully.
Identifikasi pelaku cyberbully.
Mintalah pelaku cyberbully untuk menghentikan aksinya.
Hubungi orang tua pelaku cyberbully. Ceritakan dengan
jelas apa yang telah terjadi dengan tunjukkan bukti-bukti.
Hubungi pihak sekolah anak Anda jika cyberbully terjadi
di sekolah, seperti kepada guru dan kepala sekolah.
Jika terjadi di lingkungan rumah, sampaikan dan diskusi-
kan dengan pemuka warga setempat.
Jika cyberbully sudah mengarah ke tindak kekerasan,
pemeriksaan, atau seksual, segera hubungi pihak
kepolisian.
Buku-buku di atas dapat diunduh di http://internetsehat.id/literasidigital
1
Editor
Donny B. U.
IndriyatnoBanyumur?
1
MEDIA
SOSIALUNTUK ADVOKASI PUBLIK
SERI LITERASI DIGITAL
Editor :
DONNY BU
EDDY PRAYITNO (MT)
1
internetsehat.id
DEFINISI
TINDAK LANJUT
NETIKET
· Selalu berperilaku sopan di dunia maya
Bersikaplah kepada orang lain seperti kita ingin
orang lain bersikap kepada kita.
· Apa yang kita lakukan di internet dapat tersimpan
selamanya
Ada jejak digital yang akan menyimpan rekam jejak
kita di dunia digital selamanya. Apa yang kita
lakukan saat ini dapat berpengaruh dalam
kehidupan kita di masa mendatang.
· Pikirkan dampak dari cyberbully
Korban dapat mengalami dampak serius seperti
gelisah, sedih, depresi, dan bahkan dapat mendo-
rong korban melukai diri sendiri atau bunuh diri.
PANDUAN 3
LAWAN BULLY