Dokumen tersebut merangkum tentang perlindungan data pribadi dan privasi. Dokumen tersebut menjelaskan definisi data pribadi dan privasi serta pentingnya perlindungan terhadap data pribadi seseorang. Dokumen tersebut juga membahas tantangan yang muncul seiring perkembangan teknologi digital terkait pengelolaan dan perlindungan data pribadi.
Indonesia Internet Sehat on Child Online Protection
Donny B.U. | ICT Watch Perlindungan Data Pribadi dan Privasi
1. Donny B.U. | ICT Watch
Perlindungan Data Pribadi dan Privasi!
2. e-mail: donnybu@ictwatch.id
blog: donnybu.com
twitter: @donnybu
mobile: +62-818-930932
Bio Singkat
Daily Activities :
ICT Watch, Executive Director
ICT Lecturer (NIDN: 0306117401)
Fellow Researcher of Citizen Lab - Toronto University and
Global Partners Digital - London
Former of : Journalist, Managing Editor and VP at Detikcom
Formal Educations :
University of Indonesia, Communication Management
Gunadarma University, Computer Science
3. “Setiap orang berhak atas perlindungan
diri pribadi, keluarga, kehormatan, martabat,
dan harta benda yang dibawah kekuasaannya serta
berhak atas rasa aman dan perlindungan dari ancaman
ketakutan untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu yang
merupakan hak asasi manusia.” (Pasal 28G ayat 1, UUD 1945)
Landasan Utama
6. “Data pribadi adalah setiap data tentang
kehidupan seseorang baik yang teridentifikasi
dan / atau dapat diidentifikasi secara tersendiri
atau dikombinasi dengan informasi lainnya baik
secara langsung maupun tidak langsung melalui
sistem elektronik dan / atau non elektronik”.
Draft RUU PDP
7. • “Data Pribadi adalah Data Perseorangan
Tertentu yang disimpan, dirawat, dan dijaga
kebenaran serta dilindungi kerahasiaannya”.
• “Data Perseorangan Tertentu adalah setiap
keterangan yang benar dan nyata yang melekat
dan dapat diidentifikasi, baik langsung maupun
tidak langsung, pada masing-masing individu
yang pemanfaatannya sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan”.
RPM PDPSE
8. “Personal data" shall mean any information
relating to an identified or identifiable natural
person ('Data Subject'); an identifiable person is
one who can be identified, directly or indirectly,
in particular by reference to an identification
number or to one or more factors specific to his
physical, physiological, mental, economic,
cultural or social identity.
Europa Union
10. 1. Prinsip pembatasan pengumpulan
data pribadi
2. Prinsip kualitas data pribadi
3. Prinsip tujuan khusus penggunaan
data pribadi
4. Prinsip limitasi penggunaan data
pribadi
5. Prinsip perlindungan keamanan;
6. Prinsip keterbukaan
7. Prinsip partisipasi individu
8. Prinsip akuntabilitas.
Sebaran 30 Regulasi Indonesia
11. - B3 : Jangka waktu data pribadi dapat dibuka kepada pihak ketiga
- C1 : Sanksi bagi pelanggar perlindungan data pribadi
- C2 : Mekanisme pemulihan bagi korban yang hak privasinya terlanggarkan
Keterangan:
- A1 : Tujuan pengolahan
data pribadi
- A2 : Notifikasi atau
persetujuan dari pemilik
data pribadi
- A3 : Rentan waktu retensi
data pribadi
- A4 : Penghancuran,
penghapusan atau
pengubahan data pribadi
- B1 : Tujuan pembukaan
data pribadi kepada pihak
ketiga
- B2 : Pemberi izin untuk
membuka data pribadi
kepada pihak ketiga
Matrik Sebaran Regulasi PDP
12. - B3 : Jangka waktu data pribadi dapat dibuka kepada pihak ketiga
- C1 : Sanksi bagi pelanggar perlindungan data pribadi
- C2 : Mekanisme pemulihan bagi korban yang hak privasinya terlanggarkan
Keterangan:
- A1 : Tujuan pengolahan
data pribadi
- A2 : Notifikasi atau
persetujuan dari pemilik
data pribadi
- A3 : Rentan waktu retensi
data pribadi
- A4 : Penghancuran,
penghapusan atau
pengubahan data pribadi
- B1 : Tujuan pembukaan
data pribadi kepada pihak
ketiga
- B2 : Pemberi izin untuk
membuka data pribadi
kepada pihak ketiga
Matrik Sebaran Regulasi PDP
15. Data pribadi penduduk yang harus dilindungi :
a. nomor KK (Kartu Keluarga);
b. NIK (Nomor Induk Kependudukan);
c. tanggal/bulan/tahun lahir;
d. keterangan tentang kecacatan fisik dan /
atau mental;
e. NIK ibu kandung;
f. NIK ayah; dan
g. beberapa isi catatan Peristiwa Penting.
Menurut UU Adminduk
16. Sensitive personal data relates to specific
categories of data which are defined as data
relating to a person’s racial origin; political
opinions or religious or other beliefs; physical or
mental health; sexual life; criminal convictions
or the alleged commission of an offence; trade
union membership. (Data Protection Act – UK, 1988)
Data Pribadi Sensitif
17. Data Pribadi Sensitif adalah data pribadi yang
memerlukan perlindungan khusus yang terdiri
dari data yang berkaitan dengan
agama/keyakinan, kesehatan, kondisi fisik dan
kondisi mental, kehidupan seksual, data
keuangan pribadi, dan data pribadi lainnya yang
mungkin dapat membahayakan dan merugikan
privasi subjek data. (Draft RUU PDP)
Data Pribadi Sensitif
20. “Privacy is the ability of an individual or group to seclude
themselves, or information about themselves, and
thereby express themselves selectively. The boundaries
and content of what is considered private differ among
cultures and individuals, but share common themes”.
Lalu Apa Itu Privasi?
21. “Privasi adalah hak individu untuk menentukan
apakah data pribadi akan dikomunikasikan atau
tidak kepada pihak lain.” (Draft RUU PDP)
Privasi adalah…