Penulisan Tesis dengan Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar
1. Penulisan Tesis dengan Bahasa Indonesia
yang Baik dan Benar
Metodologi Penelitian dan Penulisan Ilmiah
Magister Teknologi Informasi
Universitas Indonesia
Lisensi Atribusi-BerbagiSerupa Creative Commons (CC BY-SA). Diizinkan untuk mengutip atau menyebarkan
sebagian atau seluruh materi ini dengan menyebut sumbernya dan menggunakan lisensi serupa.
5. Masalah dan penyebab
Masalah
• Kualitas bahasa Indonesia
pada tesis mahasiswa MTI
UI semakin menurun
• Bagaimana meningkatkan
kualitas bahasa Indonesia
pada tesis mahasiswa MTI
UI?
Penyebab
• Tidak tahu
• Tidak terbiasa
• Tidak peduli
• Tidak bisa berpikir logis
5
6. Tujuan, manfaat, dan lingkup
Tujuan
Meningkatkan
kualitas bahasa
Indonesia pada
tesis mahasiswa
MTI UI
Manfaat
Mahasiswa lulus
Dosen senang
MTI tenar
Tesis berguna
Indonesia maju
Lingkup
Kaidah bahasa
Format tulisan
Kepedulian
6
7. Bahasa Indonesia yang baik dan benar
Apa?
• Baik: sesuai konteks
• Benar: sesuai kaidah
• Konteks: tulisan ilmiah
• Kaidah: ragam formal
Mengapa?
• Mencerminkan
kecendekiaan
• Memastikan
penyampaian pesan
Bagaimana?
• Kuasai kaidah bahasa
• Patuhi format
• Jernihkan pikiran
• Baca ulang tulisan
• Minta pendapat sejawat
• Peduli!
7
8. Tulisan ilmiah
Ciri
• Logis: Dapat diterima akal
• Sistematis: Urutan yang
berkesinambungan
• Faktual: Berdasarkan fakta
• Teruji: Dapat diuji
kebenarannya
• Lugas: Bahasa efektif dan
tidak mengandung makna
ganda
Syarat
• Mengandung masalah serta
penyelesaiannya
• Lengkap dan tuntas
• Menarik perhatian pembaca
• Mudah dimengerti dan
dipahami
8
12. Ejaan: Huruf kapital
• Huruf pertama kalimat
• Huruf pertama petikan langsung
• Huruf pertama unsur nama
– Orang
– Gelar/jabatan
– Negara/lembaga/dokumen
– Bangsa/suku/bahasa
– Geografi
– Tahun, bulan, hari, hari raya, dan peristiwa sejarah
• Huruf pertama unsur judul, terbitan, karangan, dll.
• Huruf pertama ungkapan keagamaan
• Huruf pertama singkatan nama gelar
• Huruf pertama kata penyapaan
• Huruf pertama kata ganti Anda
12
13. Ejaan: Huruf miring
• Nama terbitan
• Bagian yang dikhususkan
• Istilah asing
• Nama ilmiah
13
14. Ejaan: Penulisan kata
• Kata dasar
• Kata berimbuhan
– Awalan/akhiran
– Bentuk terikat: anti-, pasca-, pra-, dll.
• Kata ulang
• Kata majemuk
• Kata ganti: ku-, kau-, -mu, -nya
• Kata depan: di, ke, dari
• Kata sandang: si, sang
• Partikel: -lah, -kah, pun
14
16. Ejaan: Bilangan
• Bilangan utuh/pecahan
• Bilangan tingkat: bab II; bab ke-2; bab kedua
• Berakhiran -an: uang 100-an
• Pengejaan
– Huruf atau angka: dua anak, 850 penumpang
– Kombinasi: 200 juta orang
– Keduanya: tiga belas (13) komponen
16
17. Ejaan: Tanda baca (1)
• Tanda titik
– Akhir kalimat
– Pemisah jam, menit, detik
– Pemisah kelipatan ribuan
• Tanda koma
– Perincian
– Kalimat setara dengan kata penghubung perlawanan
– Anak kalimat mendahului induk kalimat
– Penghubung antarkalimat
– Keterangan pada awal kalimat (opsional)
– Kata seru
– Petikan langsung
– Keterangan tambahan
– Penanda bilangan desimal
17
18. Ejaan: Tanda baca (2)
• Tanda titik koma:
– Memisahkan bagian kalimat sejenis/setara
• Tanda titik dua:
– Memberikan perincian
• Tanda hubung:
– Memperjelas hubungan, mis. ber-uang, be-ruang
– Merangkai unsur yang berbeda, mis. ke-2, se-Indonesia, 50-an, mem-PHK-kan
– Merangkai unsur bahasa asing, mis. men-download
• Tanda pisah (–):
– Membatasi bagian yang memberi penjelasan
– Menghubungkan dua bilangan dengan makna “sampai ke” atau “sampai
dengan”
18
19. Ejaan: Tanda baca (3)
• Tanda tanya dan tanda seru
– Mengakhiri kalimat tanya dan seru
• Tanda kurung dan kurung siku
– Mengapit keterangan
– Mengapit angka atau huruf yang memberi perincian, mis. (1) COBIT, (2)
TOGAF, dan (3) ITIL.
• Tanda petik dan tanda penyingkat
– Mengapit petikan langsung
– Mengapit judul syair, bab, dll.
• Tanda garis miring
– Menggantikan kata atau atau tiap
• Tanda elipsis
– Menunjukkan bagian yang dihilangkan
19
20. Contoh
• Judul
– Dalam bab “Pendahuluan” buku Marketing for Women, Hermawan ...
• Tanda koma
– Saya tidak pergi karena hari hujan.
– Karena hari hujan, saya tidak pergi.
– Hasil akan berubah sebesar 40% jika variabel b diubah sebesar 20%.
• Tanda titik koma
– Saya memiliki pulpen, pensil, dan penghapus; serta mobil, motor, dan pesawat
terbang.
• Aposisi
– Hasil penelitian ini – yang dilakukan langsung di tempat kejadian – menunjukkan
bahwa hipotesis dapat berlaku di sini.
– Hasil penelitian ini , yang dilakukan langsung di tempat kejadian, menunjukkan
bahwa hipotesis dapat berlaku di sini.
– ... di Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Perhubungan, serta
Kementerian ...
20
21. Contoh: Daftar
• Penelitian menemukan
bahwa
– variabel a tidak
berpengaruh;
– variabel b berpengaruh;
serta
– variabel c berpengaruh.
• Penelitian menemukan
hal-hal sbb.:
– Variabel a tidak
berpengaruh
– Variabel b berpengaruh
– Variabel c berpengaruh
21
23. Kata
• Pembentukan kata: Kaidah KPST
– memedulikan
– mengomunikasikan
• Penerjemahan istilah: Kaidah DM
– crystal ball > bola kristal
– social media > media sosial
• Pemilihan kata (diksi)
– distribusi vs penyebaran
– kualitas vs mutu
• Ejaan baku
– http://badanbahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/
– http://kateglo.com
23
24. Kata: Ejaan baku vs tidak baku
Baku Tidak baku
aktivitas aktifitas
analisis analisa
di sana disana
hierarki hirarki
izin ijin
kualitas kwalitas
November Nopember
risiko resiko
strategis stratejik
subjek subyek
24
26. Kalimat: Kesepadanan struktur
Definisi
Kesepadanan antara pikiran dan
struktur bahasa yang digunakan
yang diperlihatkan dengan
keutuhan gagasan:
• Mempunyai subjek dan
predikat dengan jelas.
• Tidak mengandung subjek
ganda.
• Tidak memakai kata sambung
intrakalimat pada kalimat
tunggal.
• Tidak mendahului predikat
kalimat dengan kata yang.
Contoh kesalahan
• Bagi mahasiswa perguruan
tinggi ini, harus membayar
kuliah pada akhir bulan
September.
• Pemeriksaan soal-soal itu kami
dibantu oleh para mahasiswa.
• Kami datang agak terlambat.
Sehingga kami tidak dapat
mengikuti acara pertama.
• Bahasa Indonesia yang berasal
dari bahasa Melayu.
26
27. Kalimat: Kesejajaran bentuk
Definisi
Kesamaan bentuk kata yang
digunakan dalam kalimat,
misalnya semuanya kata benda
atau semuanya kata kerja.
Contoh kesalahan
• Kebobrokan perusahaan itu
tersembunyi dengan rapi
dan penutupannya dengan
sangat cermat.
• Tahap terakhir penyelesaian
gedung itu adalah kegiatan
pengecatan
tembok, memasang
penerangan, pengujian
sistem pembagian air, dan
pengaturan tata ruang.
27
28. Kalimat: Kehematan kata
Definisi
Tidak menggunakan kata, frasa,
atau bentuk lain yang tidak perlu
dengan tetap tidak menyalahi
kaidah tata bahasa:
• Menghilangkan subjek yang
sama pada anak kalimat.
• Menghindarkan pemakaian
superordinat pada hiponimi.
• Menghindarkan pemakaian
sinonim pada satu kalimat.
• Menghindarkan penjamakan
kata jamak.
Contoh kesalahan
• Karena dia tidak diundang,
dia tidak datang ke pesta
perpisahan tersebut.
• Ia memakai baju warna
merah muda.
• Anda dipersilakan naik ke
atas untuk beristirahat.
• Para tamu-tamu
dipersilakan masuk
28
29. Kalimat: Kecermatan penalaran
Definisi
Kalimat tidak menimbulkan
tafsiran ganda dan tepat dalam
pilihan kata.
Contoh kesalahan
• Mahasiswa perguruan tinggi
yang terkenal itu menerima
hadiah.
• Dia menerima uang sebanyak
dua puluh lima ribuan.
• Yang diceritakan menceritakan
tentang putra-putri raja, para
hulubalang, dan para menteri.
• Pak, kita pergi dulu. Bapak
mau titip apa?
29
30. Kalimat: Kepaduan gagasan
Definisi
Kepaduan pernyataan dalam
kalimat sehingga informasi yang
disampaikan tidak terpecah-pecah:
• Tidak bertele-tele dan tidak
mencerminkan cara berpikir yang
tidak simetris.
• Menggunakan pola yang tertib
dalam kalimat-kalimat yang
berpredikat pasif persona.
• Tidak menyisipkan kata seperti
daripada atau tentang antara
predikat kata kerja dan objek
penderita.
Contoh kesalahan
• Kita harus dapat mengembalikan
kepada kepribadian kita orang-orang
kota yang telah telanjur
meninggalkan rasa kemanusiaan
itu dan yang secara tidak sadar
bertindak ke luar dari kepribadian
manusia Indonesia dari sudut
kemanusiaan yang adil dan
beradab.
• Surat itu saya sudah baca.
• Saran yang dikemukakannya kami
akan pertimbangkan.
• Makalah ini akan membahas
tentang desain interior pada
rumah-rumah adat.
30
31. Kalimat: Kelogisan bahasa
Definisi
Gagasan kalimat dapat
diterima oleh akal
dan penulisannya sesuai
dengan ejaan yang berlaku.
Contoh kesalahan
• Waktu dan tempat kami
persilakan.
• Untuk mempersingkat
waktu, kami teruskan acara
ini.
• Mayat wanita yang
ditemukan itu sebelumnya
sering mondar-mandir di
daerah tersebut.
31
32. Kalimat: Beberapa kesalahan umum lain
• Tanda koma di antara subjek dan predikat
– Kesediaan negara itu untuk membeli gas alam cair (LNG)
Indonesia sebesar dua juta ton setiap tahun, tentu
merupakan suatu penambahan baru yang tidak sedikit
artinya dalam penerimaan devisa negara.
• Tanda koma di antara predikat dan objek
– Kami belum mengetahui, kapan penelitian itu akan
membuahkan hasil.
32
34. Paragraf & wacana: Umum
• Gagasan utama: Satu paragraf satu gagasan
• Perincian: Penjelasan yang memadai
• Koherensi: Hubungan bentuk
• Kohesi: Hubungan makna
34
35. Paragraf & wacana: Deduktif vs induktif
Deduktif
Komunikasi umumnya tampil dalam
bentuknya yang informatif, edukatif,
dan persuasif. Maksudnya,
komunikasi biasa digunakan orang
untuk menyampaikan pesan,
mendidik, atau memengaruhi
persepsi lawan bicara, sehingga
terbentuk sikap dan bahkan opini
baru.
Induktif
Setelah karangan anak-anak kelas
tiga diperiksa, ternyata Ali, Toto,
Alex, dan Burhan, mendapat nilai
delapan. Anak-anak yang lain
mendapat nilai tujuh. Hanya Maman
yang enam dan tidak seorang pun
mendapat nilai kurang. Oleh karena
itu, boleh dikatakan anak-anak kelas
tiga cukup pandai mengarang.
35
37. Format tesis MTI UI
Umum
• Jenis huruf
• Spasi
• Batas
• Kepala/kaki
• Kertas
Bagian
• Awal
• Sampul
• Pernyataan
• Prakata
• Abstrak
• Daftar isi
• Inti
• Pendahuluan
• Teori
• Metode
• Pembahasan
• Kesimpulan
• Lampiran
Artefak
• Gambar
• Tabel
• Persamaan
Rujukan
• Kutipan
• Daftar pustaka
37
38. Format: Umum
• Jenis huruf: Times New Roman 12 pt (serif)
• Spasi: 1,5
• Batas: semua 3 cm, kecuali kiri 4 cm
• Kepala/kaki
• Kertas: HVS A4 80 gr
38
39. Format: Bagian
• Awal
– Sampul
– Pernyataan
– Prakata
– Abstrak
– Daftar isi
• Inti
– Pendahuluan
– Teori
– Metode
– Pembahasan
– Kesimpulan
• Lampiran
Pedoman umum
• Tiap bagian diberi nomor
berjenjang, mis. Bab IV, IV.1,
IV.1.1, dst.
• Tiap bagian diawali dengan
paragraf pembuka
39
40. Format: Artefak
• Jenis
– Gambar
– Tabel
– Persamaan
• Format
– Penomoran
– Judul & sumber
– Isi
Pedoman umum
• Tiap artefak (exhibit) diikuti
dengan paragraf penjelasan
40
41. Format: Rujukan
• Gaya pengutipan: APA dan
MLA
• Kutipan
– Satria (2013, hlm. 12)
menyatakan …
– … (Satria, 2013, hlm. 12)
• Daftar pustaka
– Satria, R. (2013). Metodologi
Penelitian. Jakarta: Penerbit
Pedoman umum
• Berikan rujukan untuk
pernyataan yang dapat
mengundang pertanyaan
• Gunakan format yang
konsisten
41