3. Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah tekanan darah
di atas 140/90mmHg (WHO).
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sehingga
tekanan sistolik > 140 mmHg dan tekanan diastolik > 90
mmHg (Kee & Hayes)
Tekanan Darah (TD) didistribusikan terus menerus, tidak
ada definisi absolut untuk hipertensi (Davey)
Obat antihipertensi adalah obat yang digunakan untuk
menurunkan tekanan darah tingggi hingga mencapai
tekanan darah normal.
Semua obat antihipertensi bekerja pada satu atau lebih
tempat kontrol anatomis dan efek tersebut terjadi dengan
mempengaruhi mekanisme normal regulasi TD.
4. Hipertensi Esensial/ Primer
Usia, stress psikologis, dan hereditas
(keturunan). Sekitar 90%.
Hipertensi Sekunder
Kelainan pembuluh darah ginjal, gangguan
kelenjar tiroid (hipertiroid), penyakit adrenal.
Sekitar 10%.
5. Antagonis Reseptor – Beta
Bekerja pada reseptor Beta jantung untuk
menurunkan kecepatan denyut dan curah
jantung.
7. Tidak begitu jelas
Diduga karena menurunkan curah
jantung
Menghambat pelepasan Renin di ginjal
Menghambat tonus simpatetik di pusat
vasomotor otak
8. Diabsorbsi dengan baik oleh saluran cerna
Waktu paruhnya pendek
Dapat diberikan beberapa kali sehari
Sangat mudah berikatan dengan protein
Akan bersaing dengan obat-obat lain yang
juga sangat mudah berikatan dengan
protein.
9. Penghambat adrenergic beta menghambat
perangsangan simpatik
Menurunkan denyut jantung dan tekanan
darah
Penghambat beta dapat menembus barrier
plasenta dan dapat masuk ke ASI.
10. Digunakan untuk mengobati atau
mencegah gangguan yang meliputi:
o Hipertensi
o Angina pectoris
o Aritmia jantung
o Migrain
o miokard infark
11. syok kardiogenik
asma bronkial
brikadikardia dan blok jantung tingkat II dan
III
gagal jantung kongestif
Hati – hati pemberian pada penderita biabetes
mellitus
wanita hamil dan menyusui.
13. Hati – hati bila diberikan bersama dengan reserpine
karena menambah berat hipotensi dan kalsium
antagonis karena menimbulkan penekanan
kontraktilitas miokard
Henti jantung dapat terjadi bila diberikan bersama
haloperidol
Fenitoin, fenobarbital, rifampin meningkatkan
kebersihan obat ini
Simetidin menurunkan metabolisme propranolol
Etanolol menurukan absorbsinya.
14. Pemberian reguler:
1.Dosis sebesar 20-40 mg diberikan melalui
mulut (per oral), sebanyak 2-3 kali sehari.
2.Dosis boleh ditambah dengan jarak
mingguan sesuai dengan respon pasien.
3.Dosis maksimum:480 mg/hari
15. Pemberian Lanjutan
1.Dosis sebesar 80 mg diberikan
melalui mulut (per oral), sebanyak 1
kali sehari.
2.Dosis maksimum:320 mg/hari