1. Pengetahuan kopi
• Sejarah Kopi
Era penemuan biji kopi dimulai sekitar tahun 850 M.Pada saat
itu, banyak orang diBenua Afrika, terutama bangsa Etiopia, yang
mengonsumsi biji kopi yang dicampurkan dengan lemak hewan
dan anggur untuk memenuhikebutuhan protein dan energi tubuh.
Penemuan kopi sendiri terjadi secara tidak sengaja ketika penggembala
bernama Khalid seorang Abyssinia, mengamati
kawanan kambing gembalaannya yang tetap terjaga bahkan
setelah matahariterbenam setelah memakan sejenis buah bery.
Ia pun mencoba memasak dan memakannya.Kebiasaan ini kemudian
terus berkembang dan menyebar ke berbagai negara di Afrika, namun
metode penyajiannya masih menggunkan metode konvensional.
Barulah beberapa ratus tahun kemudian biji kopi ini dibawa
melewati Laut Merah dan tiba di Arab dengan metode penyajian yang
lebih maju.
2. Pengetahuan Kopi
• Bangsa Arab adalah bangsa pertama peminum kopi
Bangsa Arab yang memiliki peradaban yang lebih maju daripada bangsa Afrika
saat itu, tidak hanya memasak biji kopi, tetapi juga direbus untuk diambil
sarinya.Pada abad ke-13, umat Muslim banyak mengonsumsi minuman kopi
ini. Kepopuleran kopi pun turut meningkat seiring dengan
penyebaran agama Islam pada saat itu hingga mencapai daerah Afrika
Utara, Mediterania, dan India.
• Penyebaran kopi di Eropa
Biji kopi dibawa masuk pertama kali ke Eropa secara resmi pada
tahun 1615 oleh seorang saudagar Venesia. Ia mendapatkan pasokan biji kopi
dari orang Turki, namun jumlah ini tidaklah mencukupi kebutuhan pasar.Oleh
kerena itu, bangsa Eropa mulai membudidayakannya.Bangsa Belanda adalah
salah satu negara Eropa pertama yang berhasil membudidayakannya pada
tahun 1616. Kemudian pada tahun1690, biji kopi dibawa ke Pulau Jawa untuk
dikultivasi secara besar-besaran. Pada saat itu, Indonesia masih merupakan
negara jajahan Kolonial Belanda.
3. Pengetahuan kopi
Kopi yang beredar di dunia saat ini secara umum terbagi menjadi 70% arabika
dan 30% robusta.
Sedangkan di Indonesia sendiri produksi terbesar adalah kopi robusta (80%)
dan Arabika (20%)
Indonesia merupakan penghasil kopi arabika terbaik di dunia, meskipun
bukan penghasil kopi arabica terbesar di dunia.
Kopi arabica ada 2 jenis, yaitu commercial arabica dan specialty arabica.
Commercial arabica mendominasi pasaran kopi sekitar 63% terutama
dihasilkan di Kolombia dan Brazil.
Sementara specialty arabica hanya 7% dimana dari 7 macamnya, 6 di
antaranya dihasilkan di Indonesia dan hanya 1 dihasilkan oleh Jamaica yang
sangat terkenal dengan nama Blue Mountain.
Enam jenis kopi arabica yang dihasilkan di Indonesia adalah: kopi
gayo di Aceh, kopi mandheling di Sumatera Utara, kopi java di Jawa
Timur, kopi kintamani di Bali, kopi toraja di Sulawesi dan kopi
mangkuraja dari Bengkulu.
4. Pengetahuan kopi
• Kopi arabika
Kopi arabika adalah kopi dengan cita rasa terbaik. Sebagian besar kopi
yang ada di pasaran, dibuat dengan menggunakan biji kopi jenis ini.
Kopi ini berasal dari Etiophia dan ditemukan sekitar tahun 1753 dan
sekarang telah dibudidayakan di berbagai belahan dunia, mulai dari
Amerika Latin, Afrika Tengah, Afrika Timur, India, dan Indonesia.
Secara umum, kopi ini tumbuh di negara-negara beriklim tropis atau
subtropis dan kopi ini hanya dapat tumbuh pada ketinggian 600-2000
m di atas permukaan laut.
Tanaman ini dapat tumbuh hingga 3 meter bila kondisi lingkungannya
baik. Suhu tumbuh optimalnya adalah 18-26 oC.
Biji kopi yang dihasilkan berukuran cukup kecil dan berwarna hijau
hingga merah gelap.
5. Pengetahuan kopi
• Biji kopi robusta
Kopi robusta pertama kali ditemukan di Kongo pada tahun 1898.
Kopi robusta dapat dikatakan sebagai kopi kelas 2, karena rasanya yang
lebih pahit, sedikit asam, dan mengandung kafein dalam kadar yang
jauh lebih banyak.
Selain itu, cakupan daerah tumbuh kopi robusta lebih luas daripada
kopi arabika yang harus ditumbuhkan pada ketinggian tertentu.
Kopi robusta dapat ditumbuhkan dengan ketinggian 400 - 800 m di
atas permuakaan laut.
Selain itu, kopi jenis ini lebih resisten terhadap serangan hama dan
penyakit. Hal ini menjadikan kopi robusta lebih murah. Kopi robusta
banyak ditumbuhkan di Afrika Barat, Afrika Tengah, Asia Tenggara, dan
Amerika Selatan.
6. Perbedaan umum kopi Arabica dan Robusta
Parameter
Arabica
Robusta
Origin
Etiophia
Kongo
Tahun ditemukan
1753
1895
700 – 1.700
400 - 700
16 - 20
21 - 24
Akar
Dalam
Dangkal
Berbunga
Setelah hujan
Tidak tetap
1.500 – 3.000
2.300 – 4.000
Buah Matang
Jatuh
Di pohon
Waktu dari berbunga s.d. berbuah
9 bulan
10 – 11 bulan
Resistensi terhadap penyakit
Rentan
Kebal
Bentuk biji
Pipih
Oval
Kandungan kafein
0,8 – 1,5 %
1,7 – 4,0 %
Rendemen / kadar air
± 18 %
± %
Tumbuh pd Ketinggian ( mdpl )
Suhu untuk tumbuh optimal (°C)
Produksi buah (Kg/hectare)
7. Perbedaan umum kopi Arabica dan Robusta
Parameter
Arabica
Robusta
Aroma biji setelah di goreng (Fragrance)
Harum
Kurang harum
Cita rasa (taste)
Asam
Pahit
Sifat kekentalan (Body)
Ringan
Berat
8. Kopi Excelso
Kopi Excelso dibuat dan dipasarkan tetap dalam
bentuk kopi biji, dengan alasan :
• Memenuhi kebutuhan kopi kelas menengah ke
atas
• Menghapus image kopi campuran (kopi dicampur
dengan jagung)
• Kopi dengan kualitas terbaik adalah masih
berbentuk biji dan baru digiling apabila akan
diseduh, sehingga benar-benar terjaga
citarasanya
9. Kopi EXCELSO
• Kalosi Toraja
Kopi yang tumbuh di Toraja adalah salah satu kopi terbaik didunia (masuk ke
katagori 5 besar terbaik di dunia)
Ditanam di daerah pegunungan tinggi di Sulawesi.
Kalosi adalah nama kota kecil di Sulawesi, yang merupakan tempat
pengumpulan kopi dari daerah sekitarnya.
Toraja adalah daerah pegunungan di Sulawesi tempat tumbuhnya kopi ini.
Kopi dari Sulawesi ini memiliki aroma yang kaya, tingkat keasaman yang
seimbang (agak sedikit lebih kuat dari kopi Sumatra) dan memiliki ciri yang
multidimensional.
Warnanya coklat tua. Kopi ini cocok untuk digoreng hingga warnanya gelap.
Karena proses produksinya, kopi ini dapat mengering secara tidak teratur.
Walau demikian biji yang bentuknya tidak teratur ini dapat memperkaya
rasanya.
10. Kopi EXCELSO
• Java Arabica
Kopi ini sangatlah terkenal, bahkan di dunia barat muncul istilah
“Cup of Java”.
Hal itu mengesankan bahwa kopi indonesia identik dengan Java
Arabica.
Kopi Java Arabica mengeluarkan aroma tipis rempah sehingga
membuatnya lebih baik dari jenis kopi lainnya, memiliki
keasaman yang rendah dikombinasikan dengan kondisi tanah,
suhu udara, cuaca serta kelembaban udara.
Kopi Java Arabica banyak ditanam didaerah Jawa Tengah.
Sedangkan produksi kopi Java Arabica di Jawa Timur dipusatkan
ditengah pegunungan Ijen, dengan ketinggian pegunungan
1400 meter.