Dokumen tersebut membahas strategi alokasi aset dan diversifikasi untuk berinvestasi dengan mempertimbangkan tujuan investasi, jangka waktu, profil risiko investor, dan kelas aset apa saja yang dapat dimasukkan ke dalam portofolio beserta pembobotannya."
2. ASSET ALLOCATION
• Salah satu strategi investasi.
• Membantu menyeimbangkan risk dan return pada asset tertentu.
• Mengacu pada berinvestasi pada presentase tertentu dari surplus
yang dapat diinvestasikan pada masing-masing kelas asset.
10. Understanding and articulating Realistic investor goals
• Menyusun pernyataan kebijakan adalah proses dimana investor mengartikulasikan kebutuhan
dan tujuan realistis mereka dan memahami pasar keuangan dan risiko investasi
Standards for Evaluating Portfolio Performance
Others Benefits
• Portfolio benchmark - mencerminkan preferensi risiko dan persyaratan pengembalian yang
sesuai dari klien.
• Build Comprehensive Policy Statement :
⚬ Klien memahami kebutuhannya sebelum mengkomunikasikan kepada manajer portfolio
⚬ manajer harus mengimplementasikan keinginan klien dengan mengikuti pedoman
investasi.
• menulis pernyataan kebijakan yang jelas membantu menghindari banyak masalah
potensial seperti perilaku tidak etis atau investasi yang tidak sesuai dari manajer
portfolio dan pergantian manajer.
11. Input to the Policy
Statement
• Investment Objectives
• Investment Constraints
12. Investment Objectives
• Tujuan investor adalah tujuan investasinya, yang
dinyatakan dalam bentuk risiko dan pengembalian
• A careful analysis of the client's risk tolerance should
precede any discussion of return objectives.
• Risk Tolerance juga dipengaruhi oleh faktor lain seperti
tanggungan asuransi, cadangan uang tunai, situasi
keluarga, usia, kekayaan bersih dan ekspektasi
pendapatan.
• Return Objectives :
⚬ Capital Preservation
⚬ Current Income
⚬ Capital Appreciation
⚬ Total Return
13. Investment Objective : 25-year old
Investment Objective : 65-year old
Investasikan dana dalam berbagai investasi berisiko sedang hingga tinggi. Risiko
rata-rata dari portofolio ekuitas harus melebihi indeks pasar saham yang luas,
seperti indeks saham NYSE. Eksposur ekuitas asing dan domestik harus berkisar
antara 80 persen hingga 95 persen dari total portofolio. Sisa dana harus
diinvestasikan dalam wesel dan obligasi jangka pendek dan menengah
Berinvestasi dalam investasi saham dan obligasi untuk memenuhi kebutuhan
pendapatan (dari pendapatan obligasi dan dividen saham) dan untuk menyediakan
pertumbuhan riil (dari ekuitas). Sekuritas pendapatan tetap harus terdiri dari 55
hingga 65 persen dari total portofolio; dari jumlah ini, 5 hingga 10 persen harus
diinvestasikan dalam sekuritas jangka pendek untuk likuiditas dan keamanan ekstra.
Sisanya 35 hingga 45 persen dari portofolio harus diinvestasikan dalam saham
berkualitas tinggi yang risikonya serupa dengan indeks S&P 500.
14. Investment Constraints
• Liquidity Needs - Suatu aset likuid jika dapat dengan cepat dikonversi menjadi uang tunai dengan
harga yang mendekati nilai pasar wajar
• Time Horizon
⚬ Long Investment Horizon - Less liquidity and can tolerate greater portfolio risk
⚬ Short Investmen Horizon - Favor more liquid and less risky investments
• Tax Concerns - Penghasilan kena pajak dari bunga, dividen, atau sewa dikenakan pajak pada tarif
pajak marjinal investor.
• A Note Regarding Taxes - Dampak pajak pada strategi investasi dan hasil akhir sangat signifikan.
peraturan lebih didorong oleh politik daripada teori keuangan dan ekonomi dan peraturan akan
terus berubah.
• Legal and Regulatory Factors - Baik proses investasi maupun pasar keuangan sangat diatur dan
tunduk pada banyak undang-undang. Terkadang, faktor hukum dan peraturan ini membatasi
strategi investasi individu dan institusi.
• Unique Needs and Preferences - Perhatian, kebutuhan, preferensi unik dari setiap investor.
15. Constructing the policy statement
General guideline
Menyusun policy
statement sendiri
1. Apa risiko nyata dari hasil kerugian finansial? terutama dalam jangka pendek?
2. Apa reaksi emosional yang mungkin terjadi jika saya mengalami kerugian finansial?
3. Seberapa besar pengetahuan saya tentang investasi dan pasar modal?
4. Apa sumber pendapatan lain yang saya punya?
5. Bagaimana fluktuasi yang tidak diantisipiasi pada nilai portfolio saya bisa mempengaruhi kebijakan investasi saya?
Menyusun policy
statement dibantu
oleh advisor
1. Apakah kebijakan investasi investor tersebut memenuhi kebutuhan dan tujuan mereka?
2. Apakah kebijakan tersebut tertulis dengan jelas sehingga manajer portofolio dapat menggunakannya untuk mengelola portofolio
yang sesuai dengan keperluan klien tersebut? jika ada pegantian manajer portofolio, apakah manajer yang baru dapat menggunakan
policy statement itu untuk mengelola portofolio anda sesuai dengan keperluan anda?
3. Apakah klien dapat tetap berkomitmen dengan kebijakan tersebut ketika kondisi pasar modal sedang bervariasi? dan apakah klien
mengerti betul risiko investasi dan pentingnya disiplin dalam proses berinvestasi?
4. Jika diterapkan, apakah kebijakan tersebut dapat mencapai tujuan dan kebutuhan klien?
16. Cara investor membagi dana mereka kedalam beberapa kelas aset yang berbeda
Pentingnya Alokasi Aset
Policy
Statement
Asset
Allocation
Menurut Fidelity Investment, ada tiga faktor
yang mempengaruhi alokasi aset yaitu :
Tipe aset
Jangka waktu investasi
Profil risiko
CONTOH :
Policy Statement seorang investor tertera seperti berikut ini :
• Saham biasa : 60% - 80%
• Obligasi : 20% - 40%
Jika investor tersebut optimis terhadap kinerja saham pada waktu
tertentu maka alokasi untuk saham dapat diperbesar sampai max 80%,
begitu juga sebaliknya.
17. Kelas aset apa yang
harus dimasukkan
kedalam portofolio
investasi?
1
Berapa bobot yang
harus ditetapkan pada
setiap kelas aset?
2
Berapa range alokasi
yang diperbolehkan?
3
Secara spesifik,
saham/obligasi/etf apa
yang harus dimasukkan
ke portofolio?
4
Empat pertimbangan yang berkaitan dengan strategi investasi
18. “…trying to do market
timing is likely not only
not to add value… but to
be counterproductive.”
"Rule number one:
Stop listening to
professionals!“
Warren Buffett
William Sharpe Peter Lynch
John Bogle
“A manager
should avoid
market timing
altogether.”
“ I never have the faintest
idea what the stock
market is going to do over
the next six months, or the
next year, or two. But… it
is very easy to see what’s
going to happen over the
long term.”
19. Return Investasi setelah pajak dan inflasi
Return yang kita dapatkan dari berinvestasi bukan return
yang sebenarnya
Ada pajak dan inflasi yang dapat mengurangi return
investasi seorang investor
Inflasi memberikan dampak yang lebih besar daripada
pajak dalam mengurangi return
20. Contoh
Ryan berinvestasi $10.000 di stock funds atau ETF S&P500 (contohnya VOO, SPY, IVV) selama 10 tahun dan dimulai pada
Desember 2009. Rata-rata inflasi adalah 5%. Pada akhir tahun 2019, nilai investasi Ryan menjadi $35.260 (13,43% per tahun).
Return dan nilai investasi Ryan setelah inflasi adalah sebesar….
Cara 1 : Menggunakan rumus Return After Inflation :
Cara 2 : Menghitung nilai akhir investasi Ryan dengan future value :
Menghitung present value dari nilai akhir investasi Ryan :
Nilai investasi Ryan pada tahun 2017 setelah inflasi adalah sebesar $21.646 atau 8,03% per tahun
21. Return dan risiko pada kelas aset yang berbeda
Return investasi yang besar bisa didapatkan dengan
menanggung risiko yang besar
contoh : berinvestasi di saham small caps yang cenderung kurang likuid
dan memiliki kinerja kurang stabil
Bagaimana seorang investor dapat berinvestasi dengan
optimal di pasar modal?
• Memiliki fondasi keuangan yang baik dan cash flow yang stabil
• Memiliki policy statement dan perencanaan investasi yang baik
• Memiliki pengetahuan tentang pasar modal yang baik serta risk dan
return-nya
• Memiliki kedisiplinan dalam berinvestasi
Akibat dari kurangnya kedisplinan dan pengetahuan
dalam berinvestasi saham
22. Return dan risiko pada kelas aset yang berbeda
• Secara umum, saham memiliki return yang lebih besar dari pada obligasi namun juga risiko yang lebih besar
(dilihat dari standar deviasi-nya)
• Pada saat-saat tertentu return dari 30 days T-Bills dapat mengungguli return saham
contoh : Pada saat saham mengalami koreksi
• Memilih saham untuk investasi jangka pendek bukan pilihan yang tepat
24. 1. Asuransi
2. Dana darurat
1. Tujuan investasi
2. Jangka waktu investasi
3. Profil Risiko
4. Alokasi aset & diversifikasi
Summary
Membuat Policy Statement
1. Pemilihan aset
2. Menentukan bobot
3. Menentukan range bobot yang
diperbolehkan
4. Sekuritas spesifik yang harus
dibeli
Alokasi aset & diversifikasi Strategi Investasi Mulai Berinvestasi
Fondasi Keuangan
Proses memutuskan bagaimana mendistribusikan kekayaan investor di antara berbagai negara dan kelas asset untuk tujuan investasi.
Bergantung pada pernyataan kebijakan investor yang mencakup target investor, kendala, dan pedoman investasi.
Rencana keuangan dan kebutuhan investasi setiap individu berbeda dan berubah sepanjang siklus hidup. Hal ini berdasarkan usia, status keuangan, rencana masa depan, risk aversion, dan kebutuhan.
Pada dasarnya dikelompokkan berdasarkan net worth dan risk tolerance.