Dokumen tersebut membahas tentang demokrasi di Indonesia dan pentingnya pendidikan demokrasi. Secara ringkas, demokrasi adalah sistem pemerintahan yang berdasarkan kehendak rakyat. Pendidikan demokrasi bertujuan untuk memahamkan nilai-nilai demokrasi dan menanamkan perilaku yang demokratis pada peserta didik.
2. 1. Pengertian Demokrasi
Kata “demokrasi” berasal dari dua kata, yaitu demos yang
berarti rakyat, dan kratos/cratein yang berarti pemerintahan,
sehingga dapat diartikan sebagai pemerintahan rakyat, atau yang
lebih kita kenal sebagai pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan
untuk rakyat.
JADI :
Demokrasi adalah bentuk atau mekanisme sistem
pemerintahan suatu negara sebagai upaya mewujudkan
kedaulatan rakyat (kekuasaan warga negara atas negara
untuk dijalankan oleh pemerintah negara tersebut).
3. Azas-azas pokok demokrasi
dalam suatu pemerintahan
demokratis adalah:
- pengakuan partisipasi rakyat
dalam pemerintahan, misalnya
melalui pemilihan wakil-wakil
rakyat untuk parlemen secara
bebas dan rahasia; dan
- pengakuan dan perlindungan
terhadap hak-hak azasi
manusia.
4. Ciri-Ciri Pokok Pemerintahan Demokratis
- Pemerintahan berdasarkan kehendak dan kepentingan rakyat banyak,
dengan ciri - ciri tambahan:
• konstitusional, yaitu bahwa prinsip-prinsip kekuasaan, kehendak dan
kepentingan rakyat diatur dan ditetapkan dalam konstitusi;
• perwakilan, yaitu bahwa pelaksanaan kedaulatan rakyat diwakilkan
kepada beberapa orang;
• pemilihan umum, yaitu kegiatan politik untuk memilih anggota-anggota
parlemen;
• kepartaian, yaitu bahwa partai politik adalah media atau sarana antara
dalam praktik pelaksanaan demokrasi
- Adanya pemisahan atau pembagian kekuasaan, misalnya pembagian/
pemisahan kekuasaan eksekutif, legislatif dan yudikatif.
- Adanya tanggung jawab dari pelaksana kegiatan pemerintahan.
5. MACAM-MACAM DEMOKRASI
Demokrasi Ditinjau Dari Cara
Penyaluran Kehendak Rakyat
Demokrasi langsung
Demokrasi tidak
langsung atau
demokrasi perwakilan
Demokrasi perwakilan
dengan sistem
referendum
6. Demokrasi Ditinjau Dari
Titik Berat Perhatiannya
Demokrasi Formal (Demokrasi Liberal)
Demokrasi Material (Demokrasi Rakyat)
8. Prinsip-prinsip Demokrasi
- Keterlibatan warga negara dalam pembuatan keputusan
politik.
- Tingkat persamaan (kesetaraan) tertentu antara warga
negara.
- Tingkat kebebasan atau kemerdekaan tertentu yang
diakui dan dipakai oleh para warga negara.
- Penghormatan terhadap supremasi hukum.
Prinsip demokrasi yang didasarkan pada konsep di atas
(rule of law), antara lain sebagai berikut :
- Tak adanya kekuasaan yang sewenang-wenang;
- Kedudukan yang sama dalam hukum;
- Terjaminnya hak asasi manusia oleh undang-undang
9. Perkembangan Demokrasi Di
Indonesia
Periode 1945-1959, masa demokrasi parlementer
yang menonjolkan peranan parlemen serta partaipartai.
Periode 1959-1965, masa demokrasi terpimpin yang
dalam banyak aspek telah menimpang dari demokrasi
konstitusional dan lebih menampilkan beberapa aspek
dari demokrasi rakyat.
Periode 1966-1998, masa demokrasi pancasila
era orde baru yang merupakan demokrasi
konstitusional yang menonjolkan sistem
presidensial.
10. Periode 1999-sekarang, masa demokrasi pancasila era
reformasi dengan berakar pada kekuatan multi partai
yang berusaha mengembalikan perimbangan kekuatan
antarlembaga negara.
11. Pendidikan demokrasi pada hakekatnya membimbing peserta didik
agar semakin dewasa dalam berdemokrasi dengan cara mensosialisasikan
nilai-nilai demokrasi, agar perilakunya mencerminkan kehidupan yang
demokratis.
Dalam pendidikan demokrasi ada dua hal yang harus ditekankan,
demokrasi sebagai konsep dan demokrasi sebagai praksis. Sebagai konsep
berbicara mengenai arti, makna dan sikap perilaku yang tergolong
demokratis, sedang sebagai praksis sesungguhnya demokrasi sudah
menjadi sistem. Sebagai suatu sistem kinerja demokrasi terikat suatu
peraturan main tertentu, apabila dalam sistem itu ada orang yang tidak
mentaati aturan main yang telah disepakati bersama, maka aktiviatas itu
akan merusak demokrasi dan menjadi anti demokrasi (Sunarso, 2004: 3).
Tugas seorang pendidik adalah mensosialisasikan dua tataran tersebut
dalam konsep dan fraksisnya, sehingga peserta didik memahami dan ikut
terlibat dalam kehidupan demokrasi.