Dokumen tersebut membahas tentang hidroponik, yaitu budidaya tanaman tanpa menggunakan tanah dengan menggunakan medium air atau agregat. Dibahas pula sejarah, perkembangan, jenis, nutrisi, dan hasil penelitian hidroponik. Hidroponik telah berkembang sejak zaman kuno dan kini diterapkan secara komersial dengan hasil yang lebih baik dibanding budidaya konvensional.
2. Silabus
Membahas budidaya tanaman pada
medium bukan tanah, sejarah dan
perkembangan hidroponik, macam
hidroponik, alasan penerapan hidroponik,
rumah kaca dan rumah plastik, jenis
tanaman yang sesuai, pembibitan, macam
media tanam, wadah dan tempat untuk
hidroponik, nutrisi hidroponik,
pemeliharaan tanaman, panen dan pasca
panen, hidroponik dan aeroponik untuk
penelitian
3. Mg 5. Kuliah tamu mahasiswa (2-3) orang
Mg 6. Seminar mahasiswa
Kelompok 1 dan 2
Mg 7. Seminar mahasiswa
Kelompok
3 dan 4
Mg 8. Seminar mahasiswa
Kelompok 5 dan 6
4. Jadwal
• Mg 1. Silabus, jadwal, sistem kuliah,
praktikum, ujian dan penilaian, pustaka,
pengantar : batasan hidroponik, macam
hidroponik, sejarah hidroponik, alasan
penerapan hidroponik
• Mg 2. Rumah plastik dan rumah kaca,
tanaman, wadah dan media untuk
hidroponik
• Mg 3. Nutrisi hidroponik dan penelitian
hidroponik
• Mg 4. Pemeliharaan tanaman, panen,
pasca panen dan pemasaran
5. Sistem perkuliahan
• Sistem perkuliahan : SCL
• Praktikum
• Kehadiran kuliah : minimal 70%
• Sistem penilaian : ujian sisipan bahan dari
dosen (1/3), ujian akhir bahan dari
mahasiswa (1/3), praktikum (1/3)
6. Pengertian dan perkembngan
hidroponik
• Bahasa Yunani hydro (air) dan ponos
(mengerjakan) : cara budidaya tanaman
dengan menggunakan medium air
• Perkembangan : cara budidaya tanaman
dengan media bukan tanah
• Sejarah : telah berkembang secara
sederhana sejak zaman Babilonia dengan
taman gantung dan suku Aztek dengan
rakit rumput
8. Perkembangan hidroponik (lanjutan)
• 1600 an diketahui tanaman yang diairi
dengan air berlumpur tumbuh lebih bagus
dibanding air bening -> tanaman
menyerap sesuatu dari air berlumpur –>
nutrisi tanaman
• 1860 Sach 1861 Knop memperkenalkan
susunan hara untuk tanaman -> nutrikultur
• 1925 Gericke Univ California
memperkenalkan hidroponik di luar
Laboratorium -> untuk tentara Amerika di
samodra Pasifik
10. Saat ini berkembang di banyak negara
1970an mulai untuk praktikum di UGM
1980 mulai hidroponik komersial di
Indonesia
Yang akan datang di angkasa luar
14. Klasifikasi hidroponik
Terdapat bermacam-macam cara
klasifikasi, salah satu diantaranya
berdasar media :
1. Kultur air : flood and drain, NFT
2. Kultur agregat : bahan anorganik ->
pasir, kerikil, rock wool, bahan organik
(ada yg menolak) -> arang sekam,
serbuk gergaji, sabut kelapa
3. Aeroponik : medium gas
21. Alasan penerapan hidroponik
•
•
•
•
•
Hasil dan kualitas tanaman lebih tinggi
Lebih terbebas dari hama dan penyakit
Penggunaan air dan pupuk lebih hemat
Dapat untuk mengatasi masalah tanah
Dapat untuk mengatasi masalah
keterbatasan lahan
22. Nutrisi untuk Hidroponik
• Faktor tumbuh esensial : air, cahaya, nutrisi,
•
•
CO2
Nutrisi esensial : mutlak diperlukan tanaman
Pembagian berdasarkan kebutuhan :
1. Makro : kandungan besar (%) –
diperlukan banyak (kg/ha) – N, P, K, Ca
Mg, S.
2. Mikro : kandungan kecil (ppm) –
diperlukan sedikit (g/ha) – Fe, Mn, Zn,
Cu, Co, B, Mo, Cl
23. • Budidaya tanah : dari tanah + pupuk
• Hidroponik : tambahan bahan yg
mengandung nutrisi
• Sumber :
1. Pupuk hidroponik
2. Bahan kimia murni (pa), atau teknis
3. Pupuk
4. Pupuk daun
42. Kandungan Unsur dalam Pupuk
•
•
•
•
•
•
•
•
Za : N = 20,5%; S = 23,4%
Urea : N = 46%
TSP : P2O5 = 46%; Ca = 12%
SP 36 : P2O5 = 36%
K Cl : K2O = 60%
ZK :
Dolomit : CaO = 30%; MgO = 20%
Metalik : mikro
43. Hasil Pak Choi dengan pupuk daun 2ml/l
Complesal (kg/tanaman)
Media
Selang Pemupukan (hari sekali)
1
2
Rerata
3
Pasir
2,76 cd
4,19 de
5,20 e
4,05
Sekam
2,52 bc
1,33 a
0,93 a
1,59
Arang Sekam
1,77 ab
2,28 b
1,57 a
1,87
0,20 a
0,28 a
0,24
Serbuk Gergaji 0,24 a
Rahmawati UST, 1996
44. Hasil Pak Choi pada Arang Sekam
Knsentrasi Urin Konsentrasi Gandasil D (%)
Sapi (%)
1
2
3
23,14 fg
0
10,84 g
5
30,51 defg 23,94 fg
48,84 bcd 34,43
10
45,63 bcde 76,44 a
62,30 ab
15
27,85 efg
39,33 cdef 41,27
56,62 bc
Gunawan Wangsa Manggala 2004
17,87 fg
Rerata
17,28
61,46
45. Hasil Ketimun Jepang pada Arang Sekam
(kg/tanaman)
Macam Pupuk Konsentrasi (% Rekomendasi)
Rerata
50
100
150
200
AVRDC
0,00 f
0,00 f
0,00 f
0,00 f
0,00
Johnson
0,00 f
0,48 e
0,86 c
0,99 b
0,55
Khusus Ktmn
0,00 f
0,59 d
0,53 d
1,88 a
0,75
Rerata
0,00
0,36
0,46
0,96
Tini Goh UGM 2002