External Quality Assurance for Indonesian Higher Education
1. Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi:
PELATIHAN SISTEM PENJAMINAN
MUTU
Oleh: Prof. Dr. Ki Supriyoko
SISTEMSISTEM
PENJAMINAN MUTUPENJAMINAN MUTU
EKSTERNAL (SPME)EKSTERNAL (SPME)
Hotel Inna Garuda,Hotel Inna Garuda, Yogyakarta: 31 Mei 2016Yogyakarta: 31 Mei 2016
3. PASAL 91:
(1) Setiap satuan pendidikan pada jalur
formal dan nonformal wajib melakukan
penjaminan mutu pendidikan;
(2) Penjaminan mutu pendidikan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
bertujuan untuk memenuhi atau
melampaui Standar Nasional
Pendidikan.
PP No: 19/2005
4. PASAL 91:
(5) BAN-S/M, BAN-PNF, dan BAN-PT
memberikan rekomendasi penjaminan
mutu pendidikan kepada program
dan/atau satuan pendidikan yang
diakreditasi, dan kepada Pemerintah
dan Pemerintah Daerah.
PP No: 19/2005
5. PASAL 51:
(2) Pemerintah menyelenggarakan sistem
penjaminan mutu Pendidikan Tinggi untuk
mendapatkan pendidikan bermutu.
PASAL 52:
(1) Penjaminan mutu Pendidikan Tinggi merupakan
kegiatan sistemik untuk meningkatkan mutu
Dikti secara berencana dan berkelanjutan;
(2) Penjaminan mutu Pendidikan Tinggi dilakukan
melalui penetapan, pelaksanaan, evaluasi,
pengendalian, dan peningkatan standar
Pendidikan Tinggi.
UU No: 12/2012
6. PASAL 52:
(3) Menteri menetapkan sistem penjaminan mutu
Pendidikan Tinggi dan Standar Nasional Dikti;
(4) Sistem penjaminan mutu Pendidikan Tinggi
didasarkan pada Pangkalan Data Pend. Tinggi.
PASAL 53:
Sistem penjaminan mutu Pendidikan Tinggi
sebagaimana dimaksud Pasal 51 ayat (2) terdiri:
a. sistem penjaminan mutu internal yang
dikembangkan oleh Perguruan Tinggi; dan
b. sistem penjaminan mutu eksternal yang
dilakukan melalui akreditasi.
UU No: 12/2012
7. PASAL 54:
(1) Standar Pendidikan Tinggi terdiri atas:
a. Standar Nasional Pendidikan Tinggi yang
ditetapkan oleh Menteri; dan
b. Standar Pendidikan Tinggi yang ditetapkan oleh
setiap Perguruan Tinggi dng mengacu SN Dikti.
(2) Standar Nasional Pendidikan Tinggi merupakan
satuan standar yang meliputi standar nasional
pendidikan, ditambah dengan standar penelitian,
dan standar pengabdian kepada masyarakat.
UU No: 12/2012
9. PERGURUAN TINGGI BERMUTU ADALAH PERGURUAN TINGGI
YANG MELAMPAUI STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI
MUTU PENDIDIKAN
TAK MEMENUHI STANDAR
(STANDAR)
MEMENUHI STANDAR
(MANDIRI)
MELAMPAUI STANDAR
(IDEAL)
11. THE BEST TEN WORLD [WEBOMETRICS, Jan 2016]
1. Harvard University (US)
2. Massachusetts Institute (US)
3. Stanford University (US)
4. California University Berkeley (US)
5. Cornell University (US)
6. University of Michigan (US)
7. University of Washington (US)
8. University of Wisconsin Madison (US)
9. University of Pennsylvania (US)
10. Columbia University New York (US)
12. THE BEST TEN ASIA [WEBOMETRICS, Jan 2016]
1. University of Tokyo (Jpn)
2. Peking University (Chn)
3. National Taiwan University (ROC)
4. Tsinghua University China (Chn)
5. Zhejiang University (Chn)
6. Kyoto University of Jeru (Jpn)
7. National University of Singapore (Sin)
8. University of Hong Kong (HK)
9. Seoul National University (ROK)
10. Shanghai Jiao Tong University (Chn)
13. THE BEST TEN ASEAN [WEBOMETRICS, Jan 2016]
1. National Univ. of Singapore (Sin)
2. Nanyang Tech. University (Sin)
3. Mahidol Universtity (Tha)
4. Chulangongkorn Univ. (Tha)
5. University of Malaya (Mal)
6. University Sains Malaysia (Mal)
7. Khon Kaen University (Tha)
8. Universiti Teknologi Malaysia (Mal)
9. University Putra Malaysia (Mal)
10. King Mongkut’s UT Thonburi (Tha)
14. SISTEM PENJAMINAN MUTU EKSTERNAL
AKREDITASI PRODI
(11 Januari 2016):
RANKING A = 1.994 (10,65%)
RANKING B = 8.099 (43,25%)
RANKING C = 8.633 (46,10%)
------------------------------------------------ +
AMOUNT = 18.726 (100,00%)
RANKING C (8.633 Prodi)
PTS = 7.374 (85,42%)
PTN = 1.259 (14,58%)
15. SISTEM PENJAMINAN MUTU EKSTERNAL
AKREDITASI INSTITUSI
(11 Januari 2016):
RANKING A = 26 (02,90%)
RANKING B = 248 (27,71%)
RANKING C = 621 (69,39%)
--------------------------------------------- +
AMOUNT = 895 (100,00%)
RANKING C (621 PT)
PTS = 592 (95,33%)
PTN = 29 (4,67%)
18. UU NO.12 TAHUN 2012:
Pasal 28:
(3) Gelar akademik dan gelar vokasi dinyatakan
tidak sah dan dicabut oleh Menteri apabila
dikeluarkan oleh: a. Perguruan Tinggi dan
/atau Program Studi yg tidak terakreditasi;
GELAR AKADEMIK:
Sarjana, Magister dan Doktor
GELAR VOKASI
Ahli Pratama, Ahli Muda, Ahli Madya, Sarjana
Terapan, Magister Terapan & Doktor Terapan
19. UU NO.12 TAHUN 2012:
Pasal 28:
(3) Gelar profesi dinyatakan tidak sah dan
dicabut oleh Menteri apabila dikeluarkan
oleh: a. Perguruan Tinggi dan /atau Program
Studi yg tidak terakreditasi;
GELAR PROFESI:
Profesi dan Spesialis
Pasal 42:
(1) Ijazah diberikan kepada lulusan pendidikan
akademik dan pendidikan vokasi sebagai
pengakuan thd prestasi belajar dan/atau
penyelesaian program studi terakreditasi
yang diselenggarakan oleh Perguruan Tinggi.
20. PEMERINGKATAN
AKREDITASI PROGRAM STUDI
DAN AKREDITASI INSTITUSI:
Tidak Terakreditasi < 200
Terakreditasi C = 200 s/d 300
Terakreditasi B = 301 s/d 360
Terakreditasi A = 361 s/d 400
J
A
M
U
E
K
S
T
E
R
N
A
L
22. SISTEM PENJAMINAN MUTU EKSTERNAL
STANDAR AKREDITASI PERGURUAN TINGGI
PROGRAM STUDI DAN INSTITUSI:
Standar 1: Visi, misi, tujuan dan sasaran, serta strategi
pencapaian
Standar 2: Tata pamong, kepemimpinan, sistem
pengelolaan, dan penjaminan mutu
Standar 3: Mahasiswa dan lulusan
Standar 4: Sumber daya manusia
Standar 5: Kurikulum, pembelajaran, dan suasana
akademik
Standar 6: Pembiayaan, sarana dan prasarana, serta
sistem informasi
Standar 7: Penelitian, pelayanan/pengabdian kepada
masyarakat, dan kerja sama
23. 23
PROSEDUR AKREDITASIPROSEDUR AKREDITASI
PENGIRIMAN
EVALUASI DIRI
DAN BORANG
SERTA
LAMPIRAN
KEPADA BAN-PT
(Prodi)
VALIDASI
(Anggota BAN-PT)
ASESMEN
LAPANGAN
(Asesor BAN-PT)
ASESMEN
KECUKUPAN
(Asesor BAN-PT)
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
HASIL AKREDITASI
(Pleno BAN-PT)
PENGUMUNAN
HASIL AKREDITASI
(Ka/Sek BAN-PT)
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
HASIL ASESMEN KECUKUPAN
(Pleno BAN-PT)
2100 ++ asesor
15 anggota
3 staf ahli
BANDING DAN KELUHAN
PRODI/PT/MASYARAKAT
SURVEILEN
ASESMEN LAPANGAN
(Anggota dan Asesor BAN-PT)
25. AKREDITASI 2014-2015:
1. Jika peringkat berubah; dilakukan AL
2. Akreditasi 1, jika nilai > 200, dilakukan AL
3. Reakreditasi:
3.1 Jika akreditasi sebelumnya C, nilai desk
reakreditasi >281, dilanjutkan AL
3.2 Jika akreditasi sebelumnya B, nilai desk
reakreditasi >345, dilanjutkan AL
3.3 Jika akreditasi sebelumnya A, nilai desk
reakreditasi > 361, namun akreditasi institusinya di
bawah A, maka akan dilanjutkan AL
27. SPMI DENGAN AKREDITASI
SPMI (EMI)
1. SPMI (EMI) dilakukan oleh PT bersangkutan
2. SPMI (EMI) dilakukan setiap 1 tahun
3.SPMI (EMI) dilakukan dengan instrumen SPMI
4. SPMI (EMI) harus meyakinkan diri sendiri
AKREDITASI
1. Akreditasi dilakukan oleh BAN-PT (LAM-PT)
2. Akreditasi dilakukan setiap 5 tahun
3. Akreditasi dilakukan dengan perangkat
4. Akreditasi harus meyakinkan asesor
28. kkk
SPMI DAN AKREDITASI
SPMI
1 Tahunan
AKREDITASI
5 Tahunan
PERINGKAT
TT, C, B, A
TIM SPMI BAN / LAM
INTERNAL EKSTERNAL
PENINGKATAN
