SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
Tahukah kalian? 
Pesawat Terbang ada yangtanpa Awak 
Pesawat Nir-Awak atau Pesawat TerbangTanpaAwak(PTTA), atau dalam bahasa Inggris 
disebut Unmanned Aerial Vehicle(UAV) atau sering disebut juga sebagai Drone adalah 
sebuah mesin terbang yang berfungsi dengan kendali jarak jauh oleh pilot atau mampu 
mengendalikan dirinya sendiri. Penggunaan terbesar dari pesawat tanpa awak ini adalah 
dibidang militer. Drone sendiri seperti yang dikatakan oleh Pak Boche pernah digunakan oleh 
BIN (Badan Intelijen Negara) seperti menggunakan drone sebagai monitor giat pokter (photo 
dan video) di Gunung Gede (I'dad) dan Tamanjeka, Tambarana serta Gunung Biru di Poso. 
Secara teknis, Drone berbeda dengan Rudal walaupun mempunyai kesamaan, tapi tetap 
dianggap berbeda dengan pesawat tanpa awak, karena Rudal tidak bisa digunakan kembali 
dan rudal adalah senjata itu sendiri.Sedangkan Drone menggunakan hukum aerodinamika 
untuk mengangkat dirinya, bisa digunakan kembali dan mampu membawa muatan baik 
senjata maupun muatan lainnya. 
Pesawat-pesawat ini berfungsi antara lain sebagai pesawat pengintai, pemotretan udara pada 
area yang sangat luas, pengukuran karakteristik atmosfer, dan pemantauan kebocoran listrik 
pada kabel listrik tegangan tinggi.Pesawat-pesawat ini juga cocok digunakan untuk daerah 
perbatasan. 
Mari kita lihat model Pesawat Tanpa Awak UAV atau Drone buatan anak bangsa Indonesia: 
1. UAV Autopilot SuperDrone 
TNI AD menggaet Universitas 
Surya yang didirikan Prof 
.Yohanes Surya untuk 
membuat alat-alat pertahanan, 
termasuk pesawat nir-awak 
alias Drone yang diberi 
namaUAV Autopilot 
SuperDrone. 
Bahan pesawat ini dari fiber, 
besarnya 6×4 meter. Jam 
terbangnya 6-8 jam. Diberi tangki cadangan namun bisa digunakan juga untuk benda lain. 
Dapat terbang malam dan dilengkapi Thermal Camera (kamera pemantau panas). 
SuperDrone ini menggunakan teknologi Autonomous Return To Base. 
Untuk saat ini pesawat nir-awak ini lepas landas dan pendaratannya masih manual namun 
setelah itu bisa autopilot. Masih dikembangkan agar take of dan landing-nya juga bisa 
autopilot. Pengerjaan baru mulai November 2014 dengan tim (yang terdiri) 15 orang. 
Untuk sementara, PTTA ini untuk pesawat latihan.
2. ITB HexaRotor 
Hexa berarti enam, dan rotor berarti 
motor, menjadikan namaPTTA 
HexaRotor yang berarti ‘Enam 
Motor’ dengan propeller atau 
baling-baling yang terbuat dari 
bahan carbon fiber ini dapat take-off 
atau lepas landas secara vertikal, 
mirip helikpter. 
Pada masa kini PTTA jenis ini 
kadang disebut sebagai CamDrone 
(Camera Drone) yang banyak 
digunakan untuk pemantauan dengan kamera karena dapat terbang stabil bahkan diam, mirip 
helikopter.Pesawat buatan Institut Teknologi Bandung (ITB) ini terdiri dari tiga tipe. 
• HexaRotor Tipe Kecil, berbentuk persegi dengan ukuran 15 cm x 15 cm, dilengkapi 
dengan 4 baling-baling kecil. 
• HexaRotor Tipe Sedang, berbentuk persegi dengan ukuran 60 cm x 60 cm dan dilengkapi 
dengan 6 baling-baling kecil. 
• HexaRotor Tipe Besar, berbentuk persegi dengan ukuran 1 m x 1 m serta dilengkapi 8 
baling-baling kecil. 
Tiap tipe HexaRotor diatas, semuanya tetap dapat dilengkapi kamera.Alat yang diproduksi 
oleh ITB sejak tahun 2010 lalu ini biasanya digunakan sebagai surveyor, istilah untuk 
pemantauan dan pengamatan.Tak sekedar hanya untuk mengintai, penggunaannya pun lebih 
luas, misalnya saja dapat digunakan perusahaan real estate jika ingin memantau dari atas. 
Untuk sementara PTTA HexaRotor masih diterbangkan dengan menggunakan remote 
control.Namun suatu saat dapat dikembangkan dengan mengontrolnya lewat Ground Control 
Station. 
Pesawat ini baru mampu terbang maksimal setinggi 170 m, dengan waktu terbang maksimal 
20 menit. HexaRotor juga bisa digunakan untuk memantau kemacetan dan kebanjiran di kota. 
Suatu saat HexaRotor dapat dikendalikan via satelit. 
Dibanyak negara maju, drone jenis ini jauh lebih classified dibanding drone biasa karena 
kemampuannya dapat terbang melayang lalu diam. Inilah yang menyebabkan banyak orang 
mengira bahwa mereka telah melihat UFO.
Keberadaan PUNA (Pesawat Udara Nir-Awak) di Indonesia 
Sama seperti negara asing lainnya, PUNA bisa difungsikan sebagai alat penjaga perbatasan 
wilayah, apalagi Indonesia dengan luas wilayah yang besar diselingi beberapa 
kepulauan.Selama ini Indonesia selalu dipusingkan dengan batas wilayah dan sering 
berseteru dengan Malaysia. 
Fungsi drone sebagai alat pertahanan akan lebih tepat digunakan untuk operasi militer, 
terutama serangan darat. Secara umum, fungsi drone adalah untuk menyerang, bukan untuk 
menangkap para pelanggar hukum. Drone akan lebih efektif untuk memantau perbatasan. 
Dalam kegiatan pengawasan wilayah, jumlah ideal yang harus dimiliki Indonesia adalah 
sekitar 15.Namun jumlah tersebut bukan menunjuk ke jumlah unit drone, melainkan jumlah 
pangkalan PUNA yang harus dibangun. Dalam masing-masing pangkalan itu diisi oleh 
minimal 3 unit PUNA yang bekerja secara terus menerus selama 24 jam untuk melakukan 
pengawasan. 
Tentunya dengan luas wilayah yang besar seperti Indonesia, mungkin lebih banyak 
lagi.Idealnya mungkin minimal 15 pangkalan untuk mengawasi wilayah secara 
komprehensif.15 pangkalan ini bisa lebih atau kurang tergantung kecanggihan teknologinya. 
Akan tetapi untuk saat ini, Indonesia membutuhkan minimal 3 pangkalan di setiap daerah. 
Daerah tersebut, khususnya adalah yang sering terjadi pelanggaran hankam.
Sejatinya, riset pengembangan teknologi drone telah berlangsung di Indonesia sejak tahun 
2000. Namun segala aspek yang menyertainya membuat pengembangan drone tidak bisa 
dilakukan oleh lembaga tertentu saja. 
Akhirnya dibentuklah konsorsium yang melibatkan PT Dirgantara Indonesia (DI), Lembaga 
Elektronik Nasional (LEN), BPPT dan LAPAN.Masing-masing lembaga, berturut-turut 
memiliki fungsi produksi, penyediaan sistem komunikasi dan elektronik, dan riset 
pengembangan. 
Di Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), drone disebut sebagai Lapan 
LSU atau Lapan Surveillance Unmanned (LSU) Aerial Vehicle.Sama halnya dengan Pesawat 
Udara Nirawak (PUNA) di BPPT. 
Selain untuk memonitoring bencana, pemetaan wilayah, dan pertahanan negara, drone atau 
PUNA sejatinya bisa memiliki kemampuan untuk menjadi alat perang agar menjadi 
pelengkap persenjataan TNI. 
Cara Drone Amerika Bekerja 
Bagaimana cara kerja drone (pesawat tak berawak) Amerika dan menentukan target mereka? 
Al Qaeda sudah menemukan cara mereka melakukannya. 
Intelijen Amerika dan Pakistan menyatakan, pesawat-pesawat tak berawak (drone) Amerika 
sangat berhasil menghancurkan para teroris dan kelompok-kelompok perlawanan di 
Pakistan.Pesawat-pesawat tak berawak tersebut telah melaksanakan 28 kali serangan terhadap 
tersangka militan, untuk tahun ini. Ratusan orang telah terbunuh akibat serangan drone ini, 
mayoritas adalah penduduk sipil, termasuk 45 orang yang tewas dalam beberapa hari ini. 
Tapi, bagaimana cara drone itu bekerja dan mencari target mereka? Mullah Nazir, salah 
seorang komandan lokal Taliban di Pakistan sudah mengetahuinya. 
"Pesawat itu dipandu oleh sebuah SIM card yang biasa dimasukkan ke telepon seluler dan 
dipakai para Mujahidin, melalui mata-mata yang mereka susupkan diantara para mujahid", 
kata beliau. SIM Card itu mengirim sinyal ke satelit yang akan memandu drone 
menembakkan rudalnya.
Semua hal tadi dijelaskan dalam buku The Ruling Concerning Muslims Spies tulisan Abu 
Yahya al-Libi, salah satu pemimpin Al Qaeda. Buku tersebut dapat diakses langsung secara 
gratis di internet. 
Gambar SIM Card yang cukup menggunakan tegangan baterei 9 volt tersebut juga 
diperlihatkan dalam buku itu, Chips itu memancarkan sinyal yang cukup kuat. Alat-alat itu 
dibuat oleh Cejay Engineering, digunakan oleh militer Amerika dan sekutunya untuk 
menentukan letak lawan, menandai lokasi akan dijatuhkannya rudal dan memetakan garis 
pertahanan. 
Gadget tersebut menggunakan Led khusus dengan tegangan 9 volt, untuk dapat memancarkan 
sinyal dan pancaran Led tersebut tidak dapat dilihat dengan mata biasa, namun harus 
menggunakan peralatan Night Vision, mirip cara kerja infrared yang pancaran cahayanya 
tidak dapat dilihat mata langsung. Pancaran Led tersebut mampu dilihat dengan alat khusus 
hingga jarak lima mil, bahkan pancaranya mampu menembus baju dan tetap terlihat 
walaupun berada didalam air. 
Baterei 9 voltnya mampu bertahan hingga 100 jam.Sebenarnya teknologi seperti ini sudah 
ada sejak tahun 1984, namun kebanyakan hanya dipakai untuk keperluan militer. Pesawat 
Predator Amerika dan pesawat tak berawak, keduanya dilengkapi dengan kamera infrared 
untuk menerima sinyal yang dipancarkan SIM Card tadi, hampir persis seperti cara kerja 
remote kontrol televisi biasa, namun dengan teknologi yang lebih canggih karena 
dipergunakan untuk keperluan militer. 
Kebutuhan dan keberadaan Drone semakin mendunia 
RQ-170 Sentinel US-downed buatan AS yang 
dioperasikan CIA ini pernah ditembak jatuh 
oleh Iran. 
Dalam 10 tahun terakhir, minat militer Amerika 
untuk perangkat pengintai dan pertahanan telah 
memicu pengembangan drone. 
Northrop Grumman, Boeing, General Atomics 
dan Lockheed Martin merupakan empat besar 
manufaktur drone. 
Jepang dan Tiongkok pun mulai melirik drone 
atau Unmanned Aerial Vehicle (UAV) untuk 
mempertahankan wilayah keduanya yang 
berbatasan. 
Business Insider pernah melaporkan bahwa pasar drone untuk kebutuhan militer akan 
mencapai US$8,2 triliun pada 2022 nanti. 
Dalam laporan tersebut diprediksi bahwa Amerika tidak akan lagi mendominasi sebagai 
konsumen drone. Tiongkok dan Rusia akan menggantikan posisi Amerika.
Bahkan dari sisi pengembangan, Tiongkok dan Rusia akan memiliki kemampuan untuk 
menyaingi drone Amerika dalam kurun 10 tahun ke depan. 
Pesawat mata-mata (SpyPlane) masa kini 
sudah dapat dibuat begitu kecilnya mirip 
serangga, hingga dapat digunakan untuk 
memata-mati seseorang. 
Kedua negara telah berkomitmen untuk 
menginvestasikan sekian dana untuk riset 
dan perkembangan drone, khususnya drone 
untuk kegiatan militer yang lengkap dengan 
persenjataan. 
Dana riset yang tidak mencukupi membuat pengembangan drone buatan lokal Indonesia 
mengambang. 
Dari beberapa drone yang dimiliki, hampir semua berupa prototipe. Meski ada beberapa yang 
telah siap terbang namun infrastrukturnya masih harus ditunggu. 
Penggunaan Drone dalam Kehidupan Masyarakat 
Modern 
Penggunaan drone semakin berkembang tidak hanya digunakan sebagai alat untuk 
mengawasi sebuah wilayah tetapi juga mulai digunakan dalam industri perekaman, dan untuk 
saat ini banyak sekali drone yang bisa digunakan sebagai alat untuk merekam, namun drone 
perekam yang paling canggih saat ini dipegang oleh Inspire 1. 
Drone berjenis quadcopter ini 
mempunyai spesifikasi kamera yang 
canggih sehingga bisa disebut sebagai 
yang terbaik saat ini. Drone ini 
mempunyai kamera 12 megapiksel dan 
mempunyai sensor Sony EXMOR 1/2 
3" CMOS. Kamera milik drone Inspire 
1 bisa merekam video dengan kualitas 
1080p @60fps.Kamera dari Inspire 1 
ini juga bisa merotasi sudut kamera hingga 360 derajat.Untuk para olahragawan yang 
hobinya memfilmkan kegiatannya, sekarang ada teknologi baru. Kalau kemarin drone atau 
pesawat kecil itu harus dipiloti orang lain, sekarang cukup dengan sensor di tangan. Jadi 
semakin praktis. 
Bagi pecinta olah raga terdapat sebuah drone yang disebut airdog Pecinta olah raga bisa 
langsung merekam aksi mereka, baik dari peralatan olah raganya, maupun kamera yang 
menempel di badan. Bahkan mereka juga bisa menggunakan drone atau pesawat mini tanpa 
awak untuk merekam aksinya. Yang jadi masalah adalah, gambar yang diambil drone tidak 
bisa mengikuti ke mana olahragawan pergi dengan stabil, karena drone harus dikemudikan 
oleh seorang pilot di darat.
Drone dan pesawat terbang tanpa awak

More Related Content

What's hot

Teknologi lidar dan aplikasinya
Teknologi lidar dan aplikasinyaTeknologi lidar dan aplikasinya
Teknologi lidar dan aplikasinya
Retno Pratiwi
 
Tugas terjemahan survey hidrografi
Tugas terjemahan survey hidrografiTugas terjemahan survey hidrografi
Tugas terjemahan survey hidrografi
Agita Herwanda
 
Dasar dasar perpetaan
Dasar dasar perpetaanDasar dasar perpetaan
Dasar dasar perpetaan
Zia Ul Maksum
 

What's hot (20)

Penginderaan jauh
Penginderaan jauhPenginderaan jauh
Penginderaan jauh
 
pci geomatica
pci geomaticapci geomatica
pci geomatica
 
Unmanned Aerial Vehicle-UAVs
Unmanned Aerial Vehicle-UAVsUnmanned Aerial Vehicle-UAVs
Unmanned Aerial Vehicle-UAVs
 
3_Pengenalan Theodolite dan Total Station.pptx
3_Pengenalan Theodolite dan Total Station.pptx3_Pengenalan Theodolite dan Total Station.pptx
3_Pengenalan Theodolite dan Total Station.pptx
 
Unmanned aerial vehicles
Unmanned aerial vehiclesUnmanned aerial vehicles
Unmanned aerial vehicles
 
Presentation on Drones and Open Street Maps
Presentation on Drones and Open Street MapsPresentation on Drones and Open Street Maps
Presentation on Drones and Open Street Maps
 
Pengertian Fotogrametri dan Penginderaan Jauh
Pengertian Fotogrametri dan Penginderaan JauhPengertian Fotogrametri dan Penginderaan Jauh
Pengertian Fotogrametri dan Penginderaan Jauh
 
UAV MAPPING, LIDAR MAPPING, LAND AND MINING AND ENGINEERING SURVEY - TES
UAV MAPPING, LIDAR MAPPING, LAND AND MINING AND ENGINEERING SURVEY - TESUAV MAPPING, LIDAR MAPPING, LAND AND MINING AND ENGINEERING SURVEY - TES
UAV MAPPING, LIDAR MAPPING, LAND AND MINING AND ENGINEERING SURVEY - TES
 
Teknologi lidar dan aplikasinya
Teknologi lidar dan aplikasinyaTeknologi lidar dan aplikasinya
Teknologi lidar dan aplikasinya
 
Tugas terjemahan survey hidrografi
Tugas terjemahan survey hidrografiTugas terjemahan survey hidrografi
Tugas terjemahan survey hidrografi
 
Lidar
LidarLidar
Lidar
 
Pengenalan perangkat lunak (software) gis kpu
Pengenalan perangkat lunak (software) gis kpuPengenalan perangkat lunak (software) gis kpu
Pengenalan perangkat lunak (software) gis kpu
 
Dasar penentuan geometri titik batas
Dasar penentuan geometri titik batasDasar penentuan geometri titik batas
Dasar penentuan geometri titik batas
 
Dasar dasar perpetaan
Dasar dasar perpetaanDasar dasar perpetaan
Dasar dasar perpetaan
 
Laporan Praktikum Fotogrametri Dasar
Laporan Praktikum Fotogrametri DasarLaporan Praktikum Fotogrametri Dasar
Laporan Praktikum Fotogrametri Dasar
 
Pemetaan digital
Pemetaan digital Pemetaan digital
Pemetaan digital
 
LIDAR
LIDARLIDAR
LIDAR
 
Drones 101
Drones 101Drones 101
Drones 101
 
Drones presentation
Drones presentationDrones presentation
Drones presentation
 
Laporan koreksi geometri citra satelit landsat
Laporan koreksi geometri citra satelit landsatLaporan koreksi geometri citra satelit landsat
Laporan koreksi geometri citra satelit landsat
 

Similar to Drone dan pesawat terbang tanpa awak

Tentera AS Cipta Serangga Pengintip
Tentera AS Cipta Serangga PengintipTentera AS Cipta Serangga Pengintip
Tentera AS Cipta Serangga Pengintip
frubo
 

Similar to Drone dan pesawat terbang tanpa awak (8)

Introduction of Drone.pptx
Introduction of Drone.pptxIntroduction of Drone.pptx
Introduction of Drone.pptx
 
Broadcast - drone jurnalisme
Broadcast - drone jurnalismeBroadcast - drone jurnalisme
Broadcast - drone jurnalisme
 
Drone Jurnalisme
Drone JurnalismeDrone Jurnalisme
Drone Jurnalisme
 
'Dokumen.tips pemanfaatan ti-di-bidang-militer-makalah-ti
'Dokumen.tips pemanfaatan ti-di-bidang-militer-makalah-ti'Dokumen.tips pemanfaatan ti-di-bidang-militer-makalah-ti
'Dokumen.tips pemanfaatan ti-di-bidang-militer-makalah-ti
 
Buku sewindu lsu final copy
Buku sewindu lsu final copyBuku sewindu lsu final copy
Buku sewindu lsu final copy
 
ANTI DRONE BERBASIS SOFTWARE
ANTI DRONE BERBASIS SOFTWAREANTI DRONE BERBASIS SOFTWARE
ANTI DRONE BERBASIS SOFTWARE
 
Assignment1 gps application in military
Assignment1 gps application in militaryAssignment1 gps application in military
Assignment1 gps application in military
 
Tentera AS Cipta Serangga Pengintip
Tentera AS Cipta Serangga PengintipTentera AS Cipta Serangga Pengintip
Tentera AS Cipta Serangga Pengintip
 

More from Junanda Arifin (8)

Globalisasi
GlobalisasiGlobalisasi
Globalisasi
 
Kwn 2222
Kwn 2222Kwn 2222
Kwn 2222
 
Puisi
PuisiPuisi
Puisi
 
Lembar pengesahan
Lembar pengesahanLembar pengesahan
Lembar pengesahan
 
Pembukaan
PembukaanPembukaan
Pembukaan
 
KIR Kimia
KIR KimiaKIR Kimia
KIR Kimia
 
Kir sejarah
Kir sejarahKir sejarah
Kir sejarah
 
Example about KIR
Example about KIRExample about KIR
Example about KIR
 

Recently uploaded

mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
saptari3
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
 

Recently uploaded (20)

mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 

Drone dan pesawat terbang tanpa awak

  • 1. Tahukah kalian? Pesawat Terbang ada yangtanpa Awak Pesawat Nir-Awak atau Pesawat TerbangTanpaAwak(PTTA), atau dalam bahasa Inggris disebut Unmanned Aerial Vehicle(UAV) atau sering disebut juga sebagai Drone adalah sebuah mesin terbang yang berfungsi dengan kendali jarak jauh oleh pilot atau mampu mengendalikan dirinya sendiri. Penggunaan terbesar dari pesawat tanpa awak ini adalah dibidang militer. Drone sendiri seperti yang dikatakan oleh Pak Boche pernah digunakan oleh BIN (Badan Intelijen Negara) seperti menggunakan drone sebagai monitor giat pokter (photo dan video) di Gunung Gede (I'dad) dan Tamanjeka, Tambarana serta Gunung Biru di Poso. Secara teknis, Drone berbeda dengan Rudal walaupun mempunyai kesamaan, tapi tetap dianggap berbeda dengan pesawat tanpa awak, karena Rudal tidak bisa digunakan kembali dan rudal adalah senjata itu sendiri.Sedangkan Drone menggunakan hukum aerodinamika untuk mengangkat dirinya, bisa digunakan kembali dan mampu membawa muatan baik senjata maupun muatan lainnya. Pesawat-pesawat ini berfungsi antara lain sebagai pesawat pengintai, pemotretan udara pada area yang sangat luas, pengukuran karakteristik atmosfer, dan pemantauan kebocoran listrik pada kabel listrik tegangan tinggi.Pesawat-pesawat ini juga cocok digunakan untuk daerah perbatasan. Mari kita lihat model Pesawat Tanpa Awak UAV atau Drone buatan anak bangsa Indonesia: 1. UAV Autopilot SuperDrone TNI AD menggaet Universitas Surya yang didirikan Prof .Yohanes Surya untuk membuat alat-alat pertahanan, termasuk pesawat nir-awak alias Drone yang diberi namaUAV Autopilot SuperDrone. Bahan pesawat ini dari fiber, besarnya 6×4 meter. Jam terbangnya 6-8 jam. Diberi tangki cadangan namun bisa digunakan juga untuk benda lain. Dapat terbang malam dan dilengkapi Thermal Camera (kamera pemantau panas). SuperDrone ini menggunakan teknologi Autonomous Return To Base. Untuk saat ini pesawat nir-awak ini lepas landas dan pendaratannya masih manual namun setelah itu bisa autopilot. Masih dikembangkan agar take of dan landing-nya juga bisa autopilot. Pengerjaan baru mulai November 2014 dengan tim (yang terdiri) 15 orang. Untuk sementara, PTTA ini untuk pesawat latihan.
  • 2. 2. ITB HexaRotor Hexa berarti enam, dan rotor berarti motor, menjadikan namaPTTA HexaRotor yang berarti ‘Enam Motor’ dengan propeller atau baling-baling yang terbuat dari bahan carbon fiber ini dapat take-off atau lepas landas secara vertikal, mirip helikpter. Pada masa kini PTTA jenis ini kadang disebut sebagai CamDrone (Camera Drone) yang banyak digunakan untuk pemantauan dengan kamera karena dapat terbang stabil bahkan diam, mirip helikopter.Pesawat buatan Institut Teknologi Bandung (ITB) ini terdiri dari tiga tipe. • HexaRotor Tipe Kecil, berbentuk persegi dengan ukuran 15 cm x 15 cm, dilengkapi dengan 4 baling-baling kecil. • HexaRotor Tipe Sedang, berbentuk persegi dengan ukuran 60 cm x 60 cm dan dilengkapi dengan 6 baling-baling kecil. • HexaRotor Tipe Besar, berbentuk persegi dengan ukuran 1 m x 1 m serta dilengkapi 8 baling-baling kecil. Tiap tipe HexaRotor diatas, semuanya tetap dapat dilengkapi kamera.Alat yang diproduksi oleh ITB sejak tahun 2010 lalu ini biasanya digunakan sebagai surveyor, istilah untuk pemantauan dan pengamatan.Tak sekedar hanya untuk mengintai, penggunaannya pun lebih luas, misalnya saja dapat digunakan perusahaan real estate jika ingin memantau dari atas. Untuk sementara PTTA HexaRotor masih diterbangkan dengan menggunakan remote control.Namun suatu saat dapat dikembangkan dengan mengontrolnya lewat Ground Control Station. Pesawat ini baru mampu terbang maksimal setinggi 170 m, dengan waktu terbang maksimal 20 menit. HexaRotor juga bisa digunakan untuk memantau kemacetan dan kebanjiran di kota. Suatu saat HexaRotor dapat dikendalikan via satelit. Dibanyak negara maju, drone jenis ini jauh lebih classified dibanding drone biasa karena kemampuannya dapat terbang melayang lalu diam. Inilah yang menyebabkan banyak orang mengira bahwa mereka telah melihat UFO.
  • 3. Keberadaan PUNA (Pesawat Udara Nir-Awak) di Indonesia Sama seperti negara asing lainnya, PUNA bisa difungsikan sebagai alat penjaga perbatasan wilayah, apalagi Indonesia dengan luas wilayah yang besar diselingi beberapa kepulauan.Selama ini Indonesia selalu dipusingkan dengan batas wilayah dan sering berseteru dengan Malaysia. Fungsi drone sebagai alat pertahanan akan lebih tepat digunakan untuk operasi militer, terutama serangan darat. Secara umum, fungsi drone adalah untuk menyerang, bukan untuk menangkap para pelanggar hukum. Drone akan lebih efektif untuk memantau perbatasan. Dalam kegiatan pengawasan wilayah, jumlah ideal yang harus dimiliki Indonesia adalah sekitar 15.Namun jumlah tersebut bukan menunjuk ke jumlah unit drone, melainkan jumlah pangkalan PUNA yang harus dibangun. Dalam masing-masing pangkalan itu diisi oleh minimal 3 unit PUNA yang bekerja secara terus menerus selama 24 jam untuk melakukan pengawasan. Tentunya dengan luas wilayah yang besar seperti Indonesia, mungkin lebih banyak lagi.Idealnya mungkin minimal 15 pangkalan untuk mengawasi wilayah secara komprehensif.15 pangkalan ini bisa lebih atau kurang tergantung kecanggihan teknologinya. Akan tetapi untuk saat ini, Indonesia membutuhkan minimal 3 pangkalan di setiap daerah. Daerah tersebut, khususnya adalah yang sering terjadi pelanggaran hankam.
  • 4. Sejatinya, riset pengembangan teknologi drone telah berlangsung di Indonesia sejak tahun 2000. Namun segala aspek yang menyertainya membuat pengembangan drone tidak bisa dilakukan oleh lembaga tertentu saja. Akhirnya dibentuklah konsorsium yang melibatkan PT Dirgantara Indonesia (DI), Lembaga Elektronik Nasional (LEN), BPPT dan LAPAN.Masing-masing lembaga, berturut-turut memiliki fungsi produksi, penyediaan sistem komunikasi dan elektronik, dan riset pengembangan. Di Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), drone disebut sebagai Lapan LSU atau Lapan Surveillance Unmanned (LSU) Aerial Vehicle.Sama halnya dengan Pesawat Udara Nirawak (PUNA) di BPPT. Selain untuk memonitoring bencana, pemetaan wilayah, dan pertahanan negara, drone atau PUNA sejatinya bisa memiliki kemampuan untuk menjadi alat perang agar menjadi pelengkap persenjataan TNI. Cara Drone Amerika Bekerja Bagaimana cara kerja drone (pesawat tak berawak) Amerika dan menentukan target mereka? Al Qaeda sudah menemukan cara mereka melakukannya. Intelijen Amerika dan Pakistan menyatakan, pesawat-pesawat tak berawak (drone) Amerika sangat berhasil menghancurkan para teroris dan kelompok-kelompok perlawanan di Pakistan.Pesawat-pesawat tak berawak tersebut telah melaksanakan 28 kali serangan terhadap tersangka militan, untuk tahun ini. Ratusan orang telah terbunuh akibat serangan drone ini, mayoritas adalah penduduk sipil, termasuk 45 orang yang tewas dalam beberapa hari ini. Tapi, bagaimana cara drone itu bekerja dan mencari target mereka? Mullah Nazir, salah seorang komandan lokal Taliban di Pakistan sudah mengetahuinya. "Pesawat itu dipandu oleh sebuah SIM card yang biasa dimasukkan ke telepon seluler dan dipakai para Mujahidin, melalui mata-mata yang mereka susupkan diantara para mujahid", kata beliau. SIM Card itu mengirim sinyal ke satelit yang akan memandu drone menembakkan rudalnya.
  • 5. Semua hal tadi dijelaskan dalam buku The Ruling Concerning Muslims Spies tulisan Abu Yahya al-Libi, salah satu pemimpin Al Qaeda. Buku tersebut dapat diakses langsung secara gratis di internet. Gambar SIM Card yang cukup menggunakan tegangan baterei 9 volt tersebut juga diperlihatkan dalam buku itu, Chips itu memancarkan sinyal yang cukup kuat. Alat-alat itu dibuat oleh Cejay Engineering, digunakan oleh militer Amerika dan sekutunya untuk menentukan letak lawan, menandai lokasi akan dijatuhkannya rudal dan memetakan garis pertahanan. Gadget tersebut menggunakan Led khusus dengan tegangan 9 volt, untuk dapat memancarkan sinyal dan pancaran Led tersebut tidak dapat dilihat dengan mata biasa, namun harus menggunakan peralatan Night Vision, mirip cara kerja infrared yang pancaran cahayanya tidak dapat dilihat mata langsung. Pancaran Led tersebut mampu dilihat dengan alat khusus hingga jarak lima mil, bahkan pancaranya mampu menembus baju dan tetap terlihat walaupun berada didalam air. Baterei 9 voltnya mampu bertahan hingga 100 jam.Sebenarnya teknologi seperti ini sudah ada sejak tahun 1984, namun kebanyakan hanya dipakai untuk keperluan militer. Pesawat Predator Amerika dan pesawat tak berawak, keduanya dilengkapi dengan kamera infrared untuk menerima sinyal yang dipancarkan SIM Card tadi, hampir persis seperti cara kerja remote kontrol televisi biasa, namun dengan teknologi yang lebih canggih karena dipergunakan untuk keperluan militer. Kebutuhan dan keberadaan Drone semakin mendunia RQ-170 Sentinel US-downed buatan AS yang dioperasikan CIA ini pernah ditembak jatuh oleh Iran. Dalam 10 tahun terakhir, minat militer Amerika untuk perangkat pengintai dan pertahanan telah memicu pengembangan drone. Northrop Grumman, Boeing, General Atomics dan Lockheed Martin merupakan empat besar manufaktur drone. Jepang dan Tiongkok pun mulai melirik drone atau Unmanned Aerial Vehicle (UAV) untuk mempertahankan wilayah keduanya yang berbatasan. Business Insider pernah melaporkan bahwa pasar drone untuk kebutuhan militer akan mencapai US$8,2 triliun pada 2022 nanti. Dalam laporan tersebut diprediksi bahwa Amerika tidak akan lagi mendominasi sebagai konsumen drone. Tiongkok dan Rusia akan menggantikan posisi Amerika.
  • 6. Bahkan dari sisi pengembangan, Tiongkok dan Rusia akan memiliki kemampuan untuk menyaingi drone Amerika dalam kurun 10 tahun ke depan. Pesawat mata-mata (SpyPlane) masa kini sudah dapat dibuat begitu kecilnya mirip serangga, hingga dapat digunakan untuk memata-mati seseorang. Kedua negara telah berkomitmen untuk menginvestasikan sekian dana untuk riset dan perkembangan drone, khususnya drone untuk kegiatan militer yang lengkap dengan persenjataan. Dana riset yang tidak mencukupi membuat pengembangan drone buatan lokal Indonesia mengambang. Dari beberapa drone yang dimiliki, hampir semua berupa prototipe. Meski ada beberapa yang telah siap terbang namun infrastrukturnya masih harus ditunggu. Penggunaan Drone dalam Kehidupan Masyarakat Modern Penggunaan drone semakin berkembang tidak hanya digunakan sebagai alat untuk mengawasi sebuah wilayah tetapi juga mulai digunakan dalam industri perekaman, dan untuk saat ini banyak sekali drone yang bisa digunakan sebagai alat untuk merekam, namun drone perekam yang paling canggih saat ini dipegang oleh Inspire 1. Drone berjenis quadcopter ini mempunyai spesifikasi kamera yang canggih sehingga bisa disebut sebagai yang terbaik saat ini. Drone ini mempunyai kamera 12 megapiksel dan mempunyai sensor Sony EXMOR 1/2 3" CMOS. Kamera milik drone Inspire 1 bisa merekam video dengan kualitas 1080p @60fps.Kamera dari Inspire 1 ini juga bisa merotasi sudut kamera hingga 360 derajat.Untuk para olahragawan yang hobinya memfilmkan kegiatannya, sekarang ada teknologi baru. Kalau kemarin drone atau pesawat kecil itu harus dipiloti orang lain, sekarang cukup dengan sensor di tangan. Jadi semakin praktis. Bagi pecinta olah raga terdapat sebuah drone yang disebut airdog Pecinta olah raga bisa langsung merekam aksi mereka, baik dari peralatan olah raganya, maupun kamera yang menempel di badan. Bahkan mereka juga bisa menggunakan drone atau pesawat mini tanpa awak untuk merekam aksinya. Yang jadi masalah adalah, gambar yang diambil drone tidak bisa mengikuti ke mana olahragawan pergi dengan stabil, karena drone harus dikemudikan oleh seorang pilot di darat.