SlideShare a Scribd company logo
1 of 55
Download to read offline
DIKTAT
MATA KULIAH GIZI IKAN
POLITEKNIK NEGERI NUSA UTARA
Ely John Karimela, S. Pi., M. Si
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL LAUT
POLITEKNIK NEGERI NUSA UTARA
2019
1
• Indonesia yang memiliki luas laut 5,8 juta km2 dengan jumlah pulau
17.504 dan garis pantai 95.000 km, terpanjang kedua di dunia dianugerahi
potensi kekayaan sumber daya ikan yang beraneka ragam dan melimpah.
2
• Berdasarkan kajian, potensi sumber daya ikan nasional mencapai
65 juta ton/tahun dengan rincian perikanan tangkap sebesar 7,4
juta ton/tahun dan budidaya sebesar 57,6 juta ton/tahun.
(KKP,2017)
3
• Kondisi ini adalah anugerah bagi Bangsa Indonesia yang dapat
didayagunakan sebagai penggerak ekonomi nasional, penyedia
lapangan kerja, penghasil devisa serta pendukung terwujudnya
ketahanan pangan dan gizi nasional.
PENGERTIAN IKAN
????
Source : Karimela, 2013
Nilai Gizi Ikan Segar Per 100 grm
daging ikan
Source : Suzuki, 1981
Kenapa Makan IKAN???
Ikan dapat menjadi
salah satu solusi utama
bagi permasalahan gizi
di Indonesia
6
Source: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2019
7
Source: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2019
• Protein ikan lebih baik dari pada protein hewan darat.
• Protein ikan mudah dicerna karena protein konektifnya
sangat rendah 3-5% dari total protein.
• Protein ikan mengandung asam amino essensial yang
cukup tinggi.
PROTEIN IKAN
 Kandungan lemak hanya berkisar antara 5-15% terlebih sebagaian
besar kandungan lemaknya berupa asam lemak tak jenuh yang justru
berguna bagi tubuh diantaranya berfungsi menurunkan kadar
kolesterol dalam darah.
 Asam lemak omega 3 yang tinggi berperan meningkatkan kekebalan
tubuh, menurunkan resiko penyakit jantung koroner, menghambat
pertumbuhan beberapa jenis kanker dan mempertahankan fungsi otak
terutama yang berhubungan dengan daya ingat.
LEMAK IKAN
 Ikan merupakan sumber asam lemak omega-3, yakni asam lemak penting
yang membantu menjaga integritas struktur tubuh kita.
 Asam lemak omega-3 terdiri dari Alfa Linolenoic Acid (ALA),
Eicosapentaenoic Acid (EPA) dan Docosahexaenoic Acid (DHA), yang
berperan dlm kesehatan adalah EPA dan DHA
 Dapat menurunkan risiko penyakit jantung koroner, pembekuan darah
yang berlebihan, tekanan darah rendah dan memperbaiki kandungan
lipid.
 Minyak ikan dalam dosis besar dapat meningkatkan HDL (kolestrol baik)
atau menurunkan LDL (kolesterol buruk) dan memperbaiki profil kolesterol.
LEMAK OMEGA 3
• Kandungan Omega-3 yang tinggi dapat membantu menurunkan tingkat
kolesterol sehingga menurunkan kemungkinan terjadinya gangguan jantung.
• Asam lemak Omega-3 dapat membantu mengurangi terjadinya gangguan
mood dan beberapa kasus depresi.
• Membantu menghindari Penyakit Alzheimer
• Membantu perkembangan otak
• Menghambat pertumbuhan sel kanker
LEMAK OMEGA 3
KEUTAMAAN IKAN YG LAIN :
• Sumber albumin : ikan gabus (ikan
kutuk)
• Khasiat albumin :
• Penyembuhan luka pasca operasi
• Meningkatkan albumin darah
• Squalane adalah minyak hati ikan hiu
atau paus
• Khasiat Squalene :
• Anti kanker
• Anti Aging
• Respone Immune
• Tumor Reduction
• Menghaluskan kulit
• Kosmetik
FAKTOR-2 KENDALA
KONSUMSI IKAN:
1. Prestise
(gengsi/kebanggaan)
2. Tkt pendapatan
3. Geografi
4. Selera
5. Kepercayaan
6. Bentuk olahan
14
Asupan Gizi
Masyarakat
Pada Ikan
Akan
Terpenuhi
Apabila :
Kelemahan ikan adalah
mudah dan cepat busuk
Ikan segar perlu ditangani
dengan baik
Pengawetan pengolahan
Pengawetan dan
pengolahan berguna :
• memperlama masa simpan
ikan
• Menaikkan nilai jual di
Pasaran
• Membuat ikan jadi menarik
selera pembeli
Meningkatkan konsumsi gizi
ikan masyarakat
17
Lorem ipsum dolor sit amet,
consectetur adipiscing elit
18
MAWU MENGALAMATE SI KITE KEBI
Ramaikan = rajin makan ikan
Langkah-langkah:
1. Survei :
- data ketersediaan pangan (jenis dan jumlah bahan
pangan)
- data produksi , konsumsi pangan dan pola makan,
kebiasaan makan
- status gizi (data antropometri)
- keadaan kesehatan (morbilitas, mortalitas)
2. Penyediaan bahan pangan:
• Suplai bahan-bahan utk produksi pangan,
mis.pupuk, pestisida, obat2an utk hewan,
alat tangkap ikan, dll.
• Produksi primer: petani, peternak,
nelayan, petani ikan
• Penanganan Pasca Panen: di ladang
(pencucian buah, sayur, penggilingan padi,
jagung, dll.) di peternakan (pemotongan
hewan), di kapal ikan/perahu penangkap
ikan (pengesan, bleeding, penyiangan), di
kolam dan tambak (penyiangan,
pembersihan), dll.
• Pengolahan dan pengawetan : pengalengan,
pembekuan, pengeringan, pengasapan,
pemasakan, dll.
• Distribusi: lokal, nasional, internasional
(ekspor/impor)
- Retail: mis. Supermarket, toko-toko, rumah
sakit
- Catering: restoran, rumah makan, café,
sekolah
- Penyiapan makanan di rumah tangga
- 3. Penyuluhan, tentang:
- Ketahanan pangan, peranan wanita,
gender
- Gizi (kelompok bahan pangan,
komponen zat gizi, fungsi manfaat
dan zat gizi),
- Kesehatan (malnutrisi, penyakit)
- Sanitasi dan higiene
- Pengolahan dan pengawetan pangan
- Konsumsi makanan
MASALAH GIZI DAN STATUS
GIZI
MASALAH GIZI DAN STATUS
GIZI1. A..KEBUTUHAN PANGAN DAN GIZI
Makanan yang mencukupi zat gizi adalah yang berisi semua
zat gizi yang penting dalam jumlah yang cukup.
Tubuh manusia memerlukan zat gizi dalam jumlah berbeda
sesuai tahap perkembangan.
Tahap perkembangan tubuh manusia:
1. Pertumbuhan sebelum lahir 0-9 bulan
2. Bayi 0-1 tahun
3. Anak-anak 2-9 tahun
4. Remaja 10-19 tahun
5. Dewasa 20 -55 tahun
6. Manula/lansia >55tahun
Remaja yang sehat karena cukup gizi mempunyai: tubuh
yang berkembang baik dengan tulang yang lurus, otot yang kuat,
simpanan lemak yang cukup untuk melindungi tubuh dan
organnya, kulit yang sehat, rambut yang sehat dan gigi yang
keras dan bebas dari kebusukan.
Pada masa dewasa sebagian besar tubuh mengakhiri
pertumbuhannya namun ukuran tubuh dan jaringan harus
dipelihara. Sekurang-kurangnya setengah dari kehidupan masa
dewasa yang pertama baik pria/wanita terlibat dalam masa
kerja fisik yang kuat. Kerja memerlukan pengeluaran energi
tambahan. Gizi yang seimbang membantu orang tetap kuat.
Laju pertumbuhan selama sebelum lahir dan bayi adalah paling
singkat dan lebih cepat daripada tahap perkembangan lain.
Pada masa kanak-kanak pertumbuhan mulai lambat karena
mulai melakukan aktivitas tapi kebutuhan gizinya pun mulai
meningkat. Makanan yang dikonsumsi anak harus merupakan sumber
yang baik akan semua zat gizi yang diperlukan.
Pada masa remaja kebutuhan zat gizi akan lebih besar.
Pertumbuhan seksual/ perkembangan organ seksual terjadi pada
masa ini. Selain itu pertumbuhan tinggi dan berat badan, sistem
kerangka tubuh menjadi lengkap, jantung dan organ pencernaan
ukurannya bertambah, pertumbuhan puber, pertumbuhan pesat yang
mendahului kematangan seksual terjadi lebih dahulu pada wanita.
Pada usia yang lebih tua, kebutuhan zat gizi lebih rendah, tetapi kemampuan
untuk menyerap zat gizi pun sering menurun. Karena itu resiko kekurangan gizi
pada masa ini lebih besar juga pada masyarakat dengan tingkat ekonomi rendah
Faktor lain yang mempengaruhi kebutuhan tubuh akan gizi:
a. Kehamilan
Selama mengandung, jika cukup zat gizi yang diperlukan pertumbuhan janin,
maka bobot badannya akan bertambah biasanya hampir 11 kg. Wanita hamil
membutuhkan zat gizi lebih banyak daripada yang diperlukan sebelum
hamil.
b. Menyusui
Selama menyusui, kebutuhan gizi adalah lebih tinggi daripada
tahap manapun dalam kehidupan karena zat gizi diperlukan lebih
untuk menghasilkan susu sebagai sumber utama makanan bayi.
c. Keadaan sakit dan dlm penyembuhan
Pada banyak penyakit terutama penyakit menular menyebabkan
banyak kehilangan nitrogen tubuh (perombakan protein).
Pada infeksi penyakit manusia membutuhkan peningkatan gizi
protein. Jika tidak dapat menyebabkan gangguan gizi yang
parah.
PENILAIAN STATUS GIZI
Pengertian:
• Keseimbangan antara Asupan (intake) dgn kebutuhan (requirement) Zat-zat
Gizi
Gizi baik = gizi seimbang (Abas Basuni Jahari, 2002)
• Keadaan tubuh akibat penggunaan zat-zat gizi (bisa gizi baik, gizi lebih, dan
gizi kurang) (Guzman, 1988)
• Gizi salah (malnutrition): akibat kelebihan atau kekurangan zat gizi, baik
relatif maupun absolut.
4 BENTUK MALNUTRISI:
• Gizi kurang (under nutrition): kurang konsumsi pangan (relatip / absolut) pd
periode tertentu.
• Kurang gizi spesifik (Spesifis Deficiency); mis. Kurang vit A,Yodium. Fe, dll.
• Gizi lebih (Over Nutrition); kelebihan konsumsi pangan utk periode tertentu,
mis. Obesitas, kegemukan.
• Imbalance (ketidak seimbangan) atau dis proporsi zat gizi, mis.: tdk
seimbangnya LDL, HDL an VLDL (Low Density Lipoprotein, High DL. Dan Very
Low DL)
Penilaian Status Gizi
Untuk menilai status gizi seseorang, ditanyakan tentang
makanan dan masalah kesehatan, dilakukan pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan laboratorium tertentu.
Status gizi seseorang dapat ditentukan melalui beberapa cara,
antara lain :
Menghitung indeks masa tubuh (bmi, body mass index), yaitu berat
badan (kg) dibagi dengan tinggi badan (m). Indeks massa tubuh
antara 18,5 – 25,0 dianggap normal untuk pria dan wanita.
2. BODY MASS INDEX (BMI) ATAU INDEKS
MASSA TUBUH: Berat tubuh (Kg) /
Tinggi (M)²
Skor BMI yg normal 18,5 - 25
(sehat)
Di bawah kisaran skor tsb (<18,5) “gizi
kurang”
Di atas kisaran skor tsb (>25) “gizi
lebih”
BERAT BADAN (KG)
IMT =
TINGGI BADAN (M) ²
Status Kategori IMT
Kurus
Kekurangan
BB tingkat
berat
< 17,0
Kekurangan
BB tingkat
ringan
17,0 – 18,5
Normal > 18,5 – 25,0
Gemuk
Kelebihan BB
tingkat ringan
> 25,0 – 27,0
Kelebihan BB
tingkat berat
> 27,0
GIZI IKAN
NILAI GIZI IKAN SEBAGAI
SUMBER PANGAN
A. PENDAHULUAN
• Daging ikan merupakan bahan biologik yang
sebagian besar tersusun oleh unsur-unsur
organik, yaitu oksigen (75%), hidrogen (10%),
karbon (9,5%) dan nitrogen (2,5%).
• Unsur-unsur ini penyusun senyawa air, protein,
karbohidrat, lipida, vitamin, enzim, dsb. Unsur
anorganik penyusun mineral terbanyak
kalsium, fosfor dan sulfur.
• Daging ikan kaya protein dan lipida, tapi bukan
sumber karbohidrat yang baik.
• Air, Protein, lipida, karbohidrat, vitamin dan
mineral merupakan penyusun sel dan jaringan
daging dan merupakan zat makanan yang
sangat berguna bagi manusia
B. KOMPOSISI KIMIA/ NILAI GIZI IKAN
• Komponen gizi utama:
Karbohidrat Lemak Mineral
Protein Vitamin
• Garis besar komposisi kimia ikan dari edible
portion
Air : 66-84 %
Protein : 18-24 %
Lemak : 0,1-22 %
KH/Glikogen : 0,6 %
Mineral & Vitamin : 0,8-2 %
• Komposisi kimia ikan bervariasi tergantung umur,
ukuran, jenis kelamin, musim, daerah
penangkapan dan kebiasaan makan.
1. PROTEIN
› Komponen gizi terbesar pada ikan
› Tersusun atas asam-asam amino sbg pembangun
Asam amino essensial & Asam amino non essensial
› Asam amino esensial: asam amino yang sangat
dibutuhkan oleh tubuh namun harus diberikan dari
luar karena tubuh tidak dapat mensintesa.
› Asam amino non esensial: asam amino yang
dibutuhkan oleh tubuh dan dapat dibentuk di
dalam tubuh
› Selain pada daging terdapat juga pada sirip, kulit,
hormon, darah, pigmen dll
TABEL KANDUNGAN ASAM AMINO ESSENSIAL
PADA DAGING IKAN
Asam amino Jumlah (%)
Lisin 8,8
Triptofan 1,0
Histidin 2,0
Fenilalanin 3,9
Leusin 8,4
Isoleusin 6,0
Treonin 4,6
Methionin 4,0
Valin 6,0
2. LIPIDA
 Lipida ikan terutama terdiri dari trigliserida
 Berbeda dengan lipida ternak/ hewan lain:
a.Lebih banyak mengandung rantai-rantai
asam lemak yang terdiri dari lebih 18 atom C
(kebanyakan asam-asam lemak C20dan C22)
b.Mengandung lebih banyak ikatan rangkap
(4-6 ikatan rangkap)
 Jumlah asam lemak tak jenuh sekitar 79-83%
dari total asam lemak yang ada pada daging.
 Mengandung banyak asam lemak omega-3
seperti EPA dan DHA.
KANDUNGAN ASAM LEMAK OMEGA-3 BEBERAPA
JENIS HASIL LAUT PERAIRAN INDONESIA
Jenis Ikan Total (g) C18:3 C20:5 C22:6
Bawal
Cakalang
Cucut
Ekor kuning
Japuh
Kakap merah
Kembung
Layang
Lidah
Sebelah
Tenggiri
Teri
Tongkol
Tuna biru
Mas
Nilem
Tawes
Sidat
Kepiting
Kerang
Udang
Udang kerang
0,6
0,5
0,5
0,2
0,2
0,2
1,3
2,1
0,3
0,5
2,6
1,4
1,5
1,6
0,6
1,2
1,5
0,9
0,3
0,4
0,5
0,2
-
-
-
-
0,1
-
0,3
0,1
-
0,1
0,1
-
0,1
0,2
0,3
0,1
0,2
0,7
-
-
-
-
0,2
0,1
-
0,1
0,4
-
0,9
0,5
0,1
0,1
0,5
1,0
0,3
0,4
0,2
0,6
0,3
0,1
0,2
0,2
0,3
0,1
0,4
0,4
-
0,1
0,8
0,2
0,1
1,5
0,2
0,3
-
-
-
1,2
0,1
0,5
1,0
0,1
0,1
0,2
0,2
0,1
Asam-asam lemak tak jenuh (khususnya omega-3)
yang berasal dari ikan dapat menurunkan kadar
kolesterol, trigliserida dan lipoprotein plasma.
Omega-3 dapat menurunkan resiko arterosklerosis
(penyempitan / pengerasan / pengendapan
pembuluh darah akibat tumpukan kolesterol dalam
darah)
Omega-3 dapat mencegah terjadinya trombosit
(pembentukan gumpalan-gumpalan darah yang
dapat menyumbat pembuluh darah)
Omega-3 dapat berperan dalam pertumbuhan retina
dan otak
3. Vitamin
• Ada 2 gol vitamin dalam daging ikan:
1.Vitamin yang larut dalam air, termasuk vit. B
kompleks yi: tiamin (B1), riboflavin (B2),
peridoksin (B6), kobalamin / antianemia (B12),
niasin, folat dan pantotenat.Termasuk jg vit C.
2.Vitamin yang larut dalam lemak yi: vit A, vit D,
dan vit E dan vit K.
• Kebanyakan terdapat pada organ-organ bagian
dalam tubuh dibandingkan di bagian daging.
a. Tiamin (vit B1)
• Kadar rata-rata pada daging ikan sekitar 0,04
mg/100g daging ikan
• Kebutuhan tergantung ukuran tubuh,
keaktifan fisik, suhu lingkungan dan
ketahanan fisik seseorang.
• Kekurangan tiamin menyebabkan beri-beri.
b. Riboflavin (vit B2)
• Kadar rata-rata pada daging ikan sekitar 0,07
mg/100g daging ikan
• Kekurangan vit ini dapat menyebabkan
peradangan pada lidah dan bibir dan luka
pada sudut mulut
• Konsumsi yang dianjurkan adalah; 0,4-0,6mg
untuk bayi, 0,8mg untuk anak-anak sampai 10
tahun, 1,2-1,6 mg untuk orang dewasa dan
1,5-1,7 mg untuk ibu hamil dan menyusui.
c. Niasin
• Kekurangan niasin dapat menyebabkan
penyakit pelagra dengan gejala; sakit
tenggorokan, lidah dan mulut.
• Asupan yang dianjurkan untuk pria dewasa
14-20mg/hari, untuk wanita dewasa 13-15
mg/hari, untuk anak-anak 8-15 mg/hari.
• Kadar niasin ikan Cakalang 24,5mg/100g
daging terang dan 12,2mg/100g daging
gelap
d. Piridoksin (B6)
• Dampak kekurangan lebih sering terjadi pada
bayi dibanding pada orang dewasa
• Konsumsi 1,4-2mg/ kg berat badan sudah cukup
untuk orang dewasa.
• Kandungan pada ikan cakalang 5,5µg/g daging
terang dan 11µg/g daging gelap.
e. Sianokobalamin (B12)
• Berfungsi menormalkan kerja semua sel tubuh
terutama sel sum-sum tulang, sistem saraf dan
saluran usus lambung
• Kandungan vit B12 pada jantung ikan tuna
0,85µg/100g dan pada hati 3,53µg/100g
f. Vitamin C (asam askorbat)
• Kandungan rata-rata pada ikan 33µg/100g,
kecuali pada daging tuna mencapai 5,1mg/100g.
• Penting untuk pembentukan dan pemeliharaan
zat antar sel yang mengikat sel-sel tulang, gigi,
dinding kapiler darah dan tulang rawan.
• Kebutuhan pria dewasa 60mg/hari, wanita
dewasa 55 mg, anak-anak 40mg dan bayi 30
mg/hari
g. Vitamin A
• Berperan penting pada penglihatan dan
perkembangan normal tulang
• Asupan yang dianjurkan untuk anak <10 tahun;
1200-1400IU, orang dewasa; 3500-4000IU
(1IU=0,3µg retinol)
• Kandungan retinol/ vit A minyak ikan tuna
400.000IU
h. Vitamin D
• Berperan dalam pembentukan tulang dan gigi
yang sehat dan kuat.
• Konsumsi yang dianjurkan pada bayi dan anak
adalah 400IU/ hari.
• Banyak pada minyak hati ikan daripada daging.
• Daging cakalang dan tuna mata besar
mengandung 150-280 IU/ 100g. Sedangkan
minyak hati ikan tuna 4.000.000IU/100g
i. Vitamin E
• Berperan penting sebagai antioksidan pada
asam lemak jenuh dan vitamin A
• Kandungan pada hati ikan sekitar
0,53µg/100g hati ikan.
4.MINERAL
a. Fosfor
• Berperan dalam kesehatan gigi dan tulang
• Kadar dalam ikan sekitar 9 mg/100g
b. Kalsium
• Berperan pada pembekuan darah
• Kadar rata-rata pada ikan 9mg/100g.
Kadarnya pada crustasea 2-4 kali lebih besar
dibanding ikan
c. Kalium
• Berfungsi untuk keseimbangan air dan
elektrolit dan pemeliharaan pH tubuh.
• Kadar rata-rata pada ikan 35mg/ 100g
d. Natrium
• Berfungsi memelihara pH dan vol. cairan
tubuh
• Kadar rata-rata pada ikan 52 mg/ 100g
e. Magnesium
• Berfungsi mengatur tekanan darah dalam
fungsi kardiovaskuler.
• Kadar rata-rata dalam daging ikan 25 mg/
100g
f. Klorida
• Berperan mempertahankan keseimbangan
air dalam tubuh dan memelihara cairan HCl
di dalam lambung
• Dalam daging ikan terdapat sekitar 60-
250mg/100g
g. Besi
• Merupakan unsur yang sangat diperlukan untuk
fungsi normal hemoglobin sel darah merah,
mioglobin, otot jantung dan otot lainnya.
• Pada daging ikan terdapat sekitar 0,31 mg/
100g.
h. Tembaga
• Berperan sebagai komponen penyusun sel darah
merah.
• Daging ikan mengandung sekitar 0,3µg/g
• Kerang-kerangan dan crustasea 20-40µg/g
g. Mangan
 Berperan sebagai kofaktor enzim
 Konsentrasi mangan pada hasil laut sekitar
0,2-0,37 µg/g.
h. Seng
 Berperan pada penyembuhan luka dan
sebagai kofaktor pada enzim.
 Pada ikan sekitar 2,8µg/g, pada udang dan
kepiting sekitar 40µg/g, sedangkan pada
kerang-kerangan 1000µg/g daging kerang.
5.KARBOHIDRAT
• Karbohidrat dalam daging ikan dalam bentuk
glikogen
• Glikogen terdapat di dalam sarkoplasma, kadang
merupakan senyawa kompleks dengan protein
miosin dan protein miogen (glikoprotein)
• Kadar pada tubuh ikan sekitar 0,6 %.
• Pada ikan, berperan sbg sumber energi saat
beruaya, berenang jauh, saat melawan mati bahkan
saat mengalami rigormortis.
THANK YOU !

More Related Content

What's hot

Penyakit kronik dan amalan pemakanan sihat
Penyakit kronik dan amalan pemakanan sihatPenyakit kronik dan amalan pemakanan sihat
Penyakit kronik dan amalan pemakanan sihatFarah Rahman
 
Amalan pemakanan
Amalan pemakananAmalan pemakanan
Amalan pemakananDiwi Yana
 
Artikel makanan sehat
Artikel makanan sehatArtikel makanan sehat
Artikel makanan sehatRus Mala
 
Pemakanan seimbang
Pemakanan seimbangPemakanan seimbang
Pemakanan seimbangIris Ma
 
Makanan dan amalan pemakanan TINGKATAN2
Makanan dan amalan pemakanan TINGKATAN2Makanan dan amalan pemakanan TINGKATAN2
Makanan dan amalan pemakanan TINGKATAN2dirahira
 
Makanan dan Amalan Pemakanan
Makanan dan Amalan PemakananMakanan dan Amalan Pemakanan
Makanan dan Amalan PemakananSyaza Yasmin
 
Makanan dan permakanan
Makanan dan permakananMakanan dan permakanan
Makanan dan permakanantiara3596
 
KEPENTINGAN AMALAN PEMAKANAN YANG SIHAT TINGKATAN 2.
KEPENTINGAN AMALAN PEMAKANAN YANG SIHAT TINGKATAN 2.KEPENTINGAN AMALAN PEMAKANAN YANG SIHAT TINGKATAN 2.
KEPENTINGAN AMALAN PEMAKANAN YANG SIHAT TINGKATAN 2.atasya_sanosi
 
Amalan pemakanan mengikut diet rasulullah s (1)(edit)
Amalan pemakanan mengikut diet rasulullah s (1)(edit)Amalan pemakanan mengikut diet rasulullah s (1)(edit)
Amalan pemakanan mengikut diet rasulullah s (1)(edit)EytaYusak77
 
Makanan seimbang
Makanan seimbangMakanan seimbang
Makanan seimbangSchool
 
sistem pencernaan "makanan yang dibutuhkan oleh tubuh"
sistem pencernaan "makanan yang dibutuhkan oleh tubuh"sistem pencernaan "makanan yang dibutuhkan oleh tubuh"
sistem pencernaan "makanan yang dibutuhkan oleh tubuh"zaffiani
 
Sains [bab2 siri 1 nutrisi - gizi seimbang]
Sains [bab2   siri 1 nutrisi - gizi seimbang]Sains [bab2   siri 1 nutrisi - gizi seimbang]
Sains [bab2 siri 1 nutrisi - gizi seimbang]Nur Jaafar
 

What's hot (19)

Penyakit kronik dan amalan pemakanan sihat
Penyakit kronik dan amalan pemakanan sihatPenyakit kronik dan amalan pemakanan sihat
Penyakit kronik dan amalan pemakanan sihat
 
Amalan pemakanan
Amalan pemakananAmalan pemakanan
Amalan pemakanan
 
Artikel makanan sehat
Artikel makanan sehatArtikel makanan sehat
Artikel makanan sehat
 
Makanan seimbang
Makanan seimbangMakanan seimbang
Makanan seimbang
 
Pemakanan seimbang
Pemakanan seimbangPemakanan seimbang
Pemakanan seimbang
 
Makanan dan amalan pemakanan TINGKATAN2
Makanan dan amalan pemakanan TINGKATAN2Makanan dan amalan pemakanan TINGKATAN2
Makanan dan amalan pemakanan TINGKATAN2
 
Makanan dan Amalan Pemakanan
Makanan dan Amalan PemakananMakanan dan Amalan Pemakanan
Makanan dan Amalan Pemakanan
 
Panduan gizi
Panduan giziPanduan gizi
Panduan gizi
 
Pedoman menu bergizi
Pedoman menu bergiziPedoman menu bergizi
Pedoman menu bergizi
 
Nutrisi
NutrisiNutrisi
Nutrisi
 
Makanan dan permakanan
Makanan dan permakananMakanan dan permakanan
Makanan dan permakanan
 
KEPENTINGAN AMALAN PEMAKANAN YANG SIHAT TINGKATAN 2.
KEPENTINGAN AMALAN PEMAKANAN YANG SIHAT TINGKATAN 2.KEPENTINGAN AMALAN PEMAKANAN YANG SIHAT TINGKATAN 2.
KEPENTINGAN AMALAN PEMAKANAN YANG SIHAT TINGKATAN 2.
 
Amalan pemakanan mengikut diet rasulullah s (1)(edit)
Amalan pemakanan mengikut diet rasulullah s (1)(edit)Amalan pemakanan mengikut diet rasulullah s (1)(edit)
Amalan pemakanan mengikut diet rasulullah s (1)(edit)
 
Makanan seimbang
Makanan seimbangMakanan seimbang
Makanan seimbang
 
sistem pencernaan "makanan yang dibutuhkan oleh tubuh"
sistem pencernaan "makanan yang dibutuhkan oleh tubuh"sistem pencernaan "makanan yang dibutuhkan oleh tubuh"
sistem pencernaan "makanan yang dibutuhkan oleh tubuh"
 
Makanan dan minuman sehat
Makanan dan minuman sehat Makanan dan minuman sehat
Makanan dan minuman sehat
 
Nutraseutical
NutraseuticalNutraseutical
Nutraseutical
 
Sains [bab2 siri 1 nutrisi - gizi seimbang]
Sains [bab2   siri 1 nutrisi - gizi seimbang]Sains [bab2   siri 1 nutrisi - gizi seimbang]
Sains [bab2 siri 1 nutrisi - gizi seimbang]
 
Makanan
MakananMakanan
Makanan
 

Similar to Diktat Matkul Gizi Ikan

Minggu II_Keseimbangan Pangan dan Gizi.pdf
Minggu II_Keseimbangan Pangan dan Gizi.pdfMinggu II_Keseimbangan Pangan dan Gizi.pdf
Minggu II_Keseimbangan Pangan dan Gizi.pdfSetiawan Putra Syah
 
Pentingnya makanan bergizi seimbang dalam kehidupan sehari hari
Pentingnya makanan bergizi seimbang dalam kehidupan sehari hariPentingnya makanan bergizi seimbang dalam kehidupan sehari hari
Pentingnya makanan bergizi seimbang dalam kehidupan sehari hariLalu Anwar
 
GIZI_PADA_REMAJA.pptx
GIZI_PADA_REMAJA.pptxGIZI_PADA_REMAJA.pptx
GIZI_PADA_REMAJA.pptxRani911076
 
Menu Seimbang dan Cara Penyusunan.pptx
Menu Seimbang dan Cara Penyusunan.pptxMenu Seimbang dan Cara Penyusunan.pptx
Menu Seimbang dan Cara Penyusunan.pptxBundaAfiyahSriHarnan
 
Kebutuhan nutrisi dewasa 03
Kebutuhan nutrisi dewasa 03Kebutuhan nutrisi dewasa 03
Kebutuhan nutrisi dewasa 03Indiey Syuhada
 
KEBUTUHAN NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN  NUTRISI.pptKEBUTUHAN  NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN NUTRISI.pptaria800212
 
KEBUTUHAN NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN  NUTRISI.pptKEBUTUHAN  NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN NUTRISI.pptErinRika2
 
KEBUTUHAN NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN  NUTRISI.pptKEBUTUHAN  NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN NUTRISI.pptheri sos
 
GIZI REMAJA.ppt
GIZI REMAJA.pptGIZI REMAJA.ppt
GIZI REMAJA.pptRoyRobahta
 
Menu Makanan Sehat ala hijau.pptx
Menu Makanan Sehat ala hijau.pptxMenu Makanan Sehat ala hijau.pptx
Menu Makanan Sehat ala hijau.pptxEsSemuSeger
 
pemenuhan gizi terhadap kebutuhan
pemenuhan gizi terhadap kebutuhanpemenuhan gizi terhadap kebutuhan
pemenuhan gizi terhadap kebutuhanDiena Masrukin
 
PENTAS GAMPANG.pptx
PENTAS GAMPANG.pptxPENTAS GAMPANG.pptx
PENTAS GAMPANG.pptxtantihayati1
 

Similar to Diktat Matkul Gizi Ikan (20)

Minggu II_Keseimbangan Pangan dan Gizi.pdf
Minggu II_Keseimbangan Pangan dan Gizi.pdfMinggu II_Keseimbangan Pangan dan Gizi.pdf
Minggu II_Keseimbangan Pangan dan Gizi.pdf
 
Gizi
GiziGizi
Gizi
 
Definisi
DefinisiDefinisi
Definisi
 
Pentingnya makanan bergizi seimbang dalam kehidupan sehari hari
Pentingnya makanan bergizi seimbang dalam kehidupan sehari hariPentingnya makanan bergizi seimbang dalam kehidupan sehari hari
Pentingnya makanan bergizi seimbang dalam kehidupan sehari hari
 
GIZI_PADA_REMAJA.pptx
GIZI_PADA_REMAJA.pptxGIZI_PADA_REMAJA.pptx
GIZI_PADA_REMAJA.pptx
 
Menu Seimbang dan Cara Penyusunan.pptx
Menu Seimbang dan Cara Penyusunan.pptxMenu Seimbang dan Cara Penyusunan.pptx
Menu Seimbang dan Cara Penyusunan.pptx
 
Ece 502 topik 1
Ece 502   topik 1Ece 502   topik 1
Ece 502 topik 1
 
Kebutuhan nutrisi dewasa 03
Kebutuhan nutrisi dewasa 03Kebutuhan nutrisi dewasa 03
Kebutuhan nutrisi dewasa 03
 
KEBUTUHAN NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN  NUTRISI.pptKEBUTUHAN  NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN NUTRISI.ppt
 
KEBUTUHAN NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN  NUTRISI.pptKEBUTUHAN  NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN NUTRISI.ppt
 
KEBUTUHAN NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN  NUTRISI.pptKEBUTUHAN  NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN NUTRISI.ppt
 
GIZI REMAJA.ppt
GIZI REMAJA.pptGIZI REMAJA.ppt
GIZI REMAJA.ppt
 
Menu Makanan Sehat ala hijau.pptx
Menu Makanan Sehat ala hijau.pptxMenu Makanan Sehat ala hijau.pptx
Menu Makanan Sehat ala hijau.pptx
 
gizi terapan
gizi terapangizi terapan
gizi terapan
 
GIZI dan Makanan
GIZI dan MakananGIZI dan Makanan
GIZI dan Makanan
 
Gizi.pptx
Gizi.pptxGizi.pptx
Gizi.pptx
 
Kebutuhan nutrisi
Kebutuhan  nutrisiKebutuhan  nutrisi
Kebutuhan nutrisi
 
pemenuhan gizi terhadap kebutuhan
pemenuhan gizi terhadap kebutuhanpemenuhan gizi terhadap kebutuhan
pemenuhan gizi terhadap kebutuhan
 
Makanan sehat SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makanan sehat SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA Makanan sehat SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makanan sehat SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
 
PENTAS GAMPANG.pptx
PENTAS GAMPANG.pptxPENTAS GAMPANG.pptx
PENTAS GAMPANG.pptx
 

More from Ely John Karimela

PENGELOLAAN PENCEMARAN LINKUNGAN (new) (1).ppt
PENGELOLAAN PENCEMARAN LINKUNGAN (new) (1).pptPENGELOLAAN PENCEMARAN LINKUNGAN (new) (1).ppt
PENGELOLAAN PENCEMARAN LINKUNGAN (new) (1).pptEly John Karimela
 
21. Penyusunan Prioritas Kegiatan.docx
21. Penyusunan Prioritas Kegiatan.docx21. Penyusunan Prioritas Kegiatan.docx
21. Penyusunan Prioritas Kegiatan.docxEly John Karimela
 
Pancasila sebagai dasar negara
Pancasila sebagai dasar negara Pancasila sebagai dasar negara
Pancasila sebagai dasar negara Ely John Karimela
 
Teknik Menarik Kesimpulan Penelitian
Teknik Menarik Kesimpulan PenelitianTeknik Menarik Kesimpulan Penelitian
Teknik Menarik Kesimpulan PenelitianEly John Karimela
 
Surat Keputusan Direktur Tentang Tim Kerja Peningkatan Prodi
Surat Keputusan Direktur Tentang Tim Kerja Peningkatan ProdiSurat Keputusan Direktur Tentang Tim Kerja Peningkatan Prodi
Surat Keputusan Direktur Tentang Tim Kerja Peningkatan ProdiEly John Karimela
 
Mikrobiologi dan Toksikologi Hasper
Mikrobiologi dan Toksikologi HasperMikrobiologi dan Toksikologi Hasper
Mikrobiologi dan Toksikologi HasperEly John Karimela
 
Unit kegiatan kemahasiwaan Menwa Polnustar
Unit kegiatan kemahasiwaan Menwa PolnustarUnit kegiatan kemahasiwaan Menwa Polnustar
Unit kegiatan kemahasiwaan Menwa PolnustarEly John Karimela
 
Unit kegiatan kemahasiswaan Politeknik Negeri Nusa Utara
Unit kegiatan kemahasiswaan Politeknik Negeri Nusa UtaraUnit kegiatan kemahasiswaan Politeknik Negeri Nusa Utara
Unit kegiatan kemahasiswaan Politeknik Negeri Nusa UtaraEly John Karimela
 
Diktat mata kuliah mikrobiologi dan toksikologi
Diktat mata kuliah mikrobiologi dan toksikologiDiktat mata kuliah mikrobiologi dan toksikologi
Diktat mata kuliah mikrobiologi dan toksikologiEly John Karimela
 
Sk. Panitia Praktek Kerja Lapangan 1
Sk. Panitia Praktek  Kerja Lapangan 1 Sk. Panitia Praktek  Kerja Lapangan 1
Sk. Panitia Praktek Kerja Lapangan 1 Ely John Karimela
 
Sk relawan covid 19 Kampung Kuma Induk
Sk relawan covid 19 Kampung Kuma IndukSk relawan covid 19 Kampung Kuma Induk
Sk relawan covid 19 Kampung Kuma IndukEly John Karimela
 
Penulisan daftar pustaka (HARVARD & APA)
Penulisan daftar pustaka (HARVARD & APA)Penulisan daftar pustaka (HARVARD & APA)
Penulisan daftar pustaka (HARVARD & APA)Ely John Karimela
 
Materi Penyuluhan dan Pelatihan Gemar dan manfaat makan ikan kuma
Materi Penyuluhan dan Pelatihan Gemar dan manfaat makan ikan kumaMateri Penyuluhan dan Pelatihan Gemar dan manfaat makan ikan kuma
Materi Penyuluhan dan Pelatihan Gemar dan manfaat makan ikan kumaEly John Karimela
 
Diktat mata kuliah standarisasi hasper
Diktat mata kuliah standarisasi hasperDiktat mata kuliah standarisasi hasper
Diktat mata kuliah standarisasi hasperEly John Karimela
 
Diktat mata kuliah mikrobiologi dan toksikologi
Diktat mata kuliah mikrobiologi dan toksikologiDiktat mata kuliah mikrobiologi dan toksikologi
Diktat mata kuliah mikrobiologi dan toksikologiEly John Karimela
 
Isolasi dan identifikasi bakteri staphylococcus epidermis pada ikan
Isolasi dan identifikasi bakteri staphylococcus epidermis pada ikanIsolasi dan identifikasi bakteri staphylococcus epidermis pada ikan
Isolasi dan identifikasi bakteri staphylococcus epidermis pada ikanEly John Karimela
 

More from Ely John Karimela (20)

PENGELOLAAN PENCEMARAN LINKUNGAN (new) (1).ppt
PENGELOLAAN PENCEMARAN LINKUNGAN (new) (1).pptPENGELOLAAN PENCEMARAN LINKUNGAN (new) (1).ppt
PENGELOLAAN PENCEMARAN LINKUNGAN (new) (1).ppt
 
21. Penyusunan Prioritas Kegiatan.docx
21. Penyusunan Prioritas Kegiatan.docx21. Penyusunan Prioritas Kegiatan.docx
21. Penyusunan Prioritas Kegiatan.docx
 
Pancasila sebagai dasar negara
Pancasila sebagai dasar negara Pancasila sebagai dasar negara
Pancasila sebagai dasar negara
 
Tugas mahasiswa
Tugas mahasiswa Tugas mahasiswa
Tugas mahasiswa
 
ALGA
ALGAALGA
ALGA
 
Teknik Menarik Kesimpulan Penelitian
Teknik Menarik Kesimpulan PenelitianTeknik Menarik Kesimpulan Penelitian
Teknik Menarik Kesimpulan Penelitian
 
Surat Keputusan Direktur Tentang Tim Kerja Peningkatan Prodi
Surat Keputusan Direktur Tentang Tim Kerja Peningkatan ProdiSurat Keputusan Direktur Tentang Tim Kerja Peningkatan Prodi
Surat Keputusan Direktur Tentang Tim Kerja Peningkatan Prodi
 
Mikrobiologi dan Toksikologi Hasper
Mikrobiologi dan Toksikologi HasperMikrobiologi dan Toksikologi Hasper
Mikrobiologi dan Toksikologi Hasper
 
Unit kegiatan kemahasiwaan Menwa Polnustar
Unit kegiatan kemahasiwaan Menwa PolnustarUnit kegiatan kemahasiwaan Menwa Polnustar
Unit kegiatan kemahasiwaan Menwa Polnustar
 
Unit kegiatan kemahasiswaan Politeknik Negeri Nusa Utara
Unit kegiatan kemahasiswaan Politeknik Negeri Nusa UtaraUnit kegiatan kemahasiswaan Politeknik Negeri Nusa Utara
Unit kegiatan kemahasiswaan Politeknik Negeri Nusa Utara
 
Diktat mata kuliah mikrobiologi dan toksikologi
Diktat mata kuliah mikrobiologi dan toksikologiDiktat mata kuliah mikrobiologi dan toksikologi
Diktat mata kuliah mikrobiologi dan toksikologi
 
Sk. Panitia Praktek Kerja Lapangan 1
Sk. Panitia Praktek  Kerja Lapangan 1 Sk. Panitia Praktek  Kerja Lapangan 1
Sk. Panitia Praktek Kerja Lapangan 1
 
Sk relawan covid 19 Kampung Kuma Induk
Sk relawan covid 19 Kampung Kuma IndukSk relawan covid 19 Kampung Kuma Induk
Sk relawan covid 19 Kampung Kuma Induk
 
Penulisan daftar pustaka (HARVARD & APA)
Penulisan daftar pustaka (HARVARD & APA)Penulisan daftar pustaka (HARVARD & APA)
Penulisan daftar pustaka (HARVARD & APA)
 
Materi Penyuluhan dan Pelatihan Gemar dan manfaat makan ikan kuma
Materi Penyuluhan dan Pelatihan Gemar dan manfaat makan ikan kumaMateri Penyuluhan dan Pelatihan Gemar dan manfaat makan ikan kuma
Materi Penyuluhan dan Pelatihan Gemar dan manfaat makan ikan kuma
 
Diktat mata kuliah standarisasi hasper
Diktat mata kuliah standarisasi hasperDiktat mata kuliah standarisasi hasper
Diktat mata kuliah standarisasi hasper
 
Diktat mata kuliah mikrobiologi dan toksikologi
Diktat mata kuliah mikrobiologi dan toksikologiDiktat mata kuliah mikrobiologi dan toksikologi
Diktat mata kuliah mikrobiologi dan toksikologi
 
Jamur
JamurJamur
Jamur
 
Isolasi dan identifikasi bakteri staphylococcus epidermis pada ikan
Isolasi dan identifikasi bakteri staphylococcus epidermis pada ikanIsolasi dan identifikasi bakteri staphylococcus epidermis pada ikan
Isolasi dan identifikasi bakteri staphylococcus epidermis pada ikan
 
Teknologi pembekuanpangan -
Teknologi pembekuanpangan -Teknologi pembekuanpangan -
Teknologi pembekuanpangan -
 

Diktat Matkul Gizi Ikan

  • 1. DIKTAT MATA KULIAH GIZI IKAN POLITEKNIK NEGERI NUSA UTARA
  • 2. Ely John Karimela, S. Pi., M. Si PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL LAUT POLITEKNIK NEGERI NUSA UTARA 2019
  • 3. 1 • Indonesia yang memiliki luas laut 5,8 juta km2 dengan jumlah pulau 17.504 dan garis pantai 95.000 km, terpanjang kedua di dunia dianugerahi potensi kekayaan sumber daya ikan yang beraneka ragam dan melimpah. 2 • Berdasarkan kajian, potensi sumber daya ikan nasional mencapai 65 juta ton/tahun dengan rincian perikanan tangkap sebesar 7,4 juta ton/tahun dan budidaya sebesar 57,6 juta ton/tahun. (KKP,2017) 3 • Kondisi ini adalah anugerah bagi Bangsa Indonesia yang dapat didayagunakan sebagai penggerak ekonomi nasional, penyedia lapangan kerja, penghasil devisa serta pendukung terwujudnya ketahanan pangan dan gizi nasional.
  • 4. PENGERTIAN IKAN ???? Source : Karimela, 2013 Nilai Gizi Ikan Segar Per 100 grm daging ikan Source : Suzuki, 1981
  • 5. Kenapa Makan IKAN??? Ikan dapat menjadi salah satu solusi utama bagi permasalahan gizi di Indonesia
  • 6. 6 Source: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2019
  • 7. 7 Source: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2019
  • 8. • Protein ikan lebih baik dari pada protein hewan darat. • Protein ikan mudah dicerna karena protein konektifnya sangat rendah 3-5% dari total protein. • Protein ikan mengandung asam amino essensial yang cukup tinggi. PROTEIN IKAN
  • 9.  Kandungan lemak hanya berkisar antara 5-15% terlebih sebagaian besar kandungan lemaknya berupa asam lemak tak jenuh yang justru berguna bagi tubuh diantaranya berfungsi menurunkan kadar kolesterol dalam darah.  Asam lemak omega 3 yang tinggi berperan meningkatkan kekebalan tubuh, menurunkan resiko penyakit jantung koroner, menghambat pertumbuhan beberapa jenis kanker dan mempertahankan fungsi otak terutama yang berhubungan dengan daya ingat. LEMAK IKAN
  • 10.  Ikan merupakan sumber asam lemak omega-3, yakni asam lemak penting yang membantu menjaga integritas struktur tubuh kita.  Asam lemak omega-3 terdiri dari Alfa Linolenoic Acid (ALA), Eicosapentaenoic Acid (EPA) dan Docosahexaenoic Acid (DHA), yang berperan dlm kesehatan adalah EPA dan DHA  Dapat menurunkan risiko penyakit jantung koroner, pembekuan darah yang berlebihan, tekanan darah rendah dan memperbaiki kandungan lipid.  Minyak ikan dalam dosis besar dapat meningkatkan HDL (kolestrol baik) atau menurunkan LDL (kolesterol buruk) dan memperbaiki profil kolesterol. LEMAK OMEGA 3
  • 11. • Kandungan Omega-3 yang tinggi dapat membantu menurunkan tingkat kolesterol sehingga menurunkan kemungkinan terjadinya gangguan jantung. • Asam lemak Omega-3 dapat membantu mengurangi terjadinya gangguan mood dan beberapa kasus depresi. • Membantu menghindari Penyakit Alzheimer • Membantu perkembangan otak • Menghambat pertumbuhan sel kanker LEMAK OMEGA 3
  • 12. KEUTAMAAN IKAN YG LAIN : • Sumber albumin : ikan gabus (ikan kutuk) • Khasiat albumin : • Penyembuhan luka pasca operasi • Meningkatkan albumin darah • Squalane adalah minyak hati ikan hiu atau paus • Khasiat Squalene : • Anti kanker • Anti Aging • Respone Immune • Tumor Reduction • Menghaluskan kulit • Kosmetik
  • 13. FAKTOR-2 KENDALA KONSUMSI IKAN: 1. Prestise (gengsi/kebanggaan) 2. Tkt pendapatan 3. Geografi 4. Selera 5. Kepercayaan 6. Bentuk olahan
  • 15. Kelemahan ikan adalah mudah dan cepat busuk Ikan segar perlu ditangani dengan baik Pengawetan pengolahan
  • 16. Pengawetan dan pengolahan berguna : • memperlama masa simpan ikan • Menaikkan nilai jual di Pasaran • Membuat ikan jadi menarik selera pembeli Meningkatkan konsumsi gizi ikan masyarakat
  • 17. 17
  • 18. Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit 18
  • 19. MAWU MENGALAMATE SI KITE KEBI Ramaikan = rajin makan ikan
  • 20. Langkah-langkah: 1. Survei : - data ketersediaan pangan (jenis dan jumlah bahan pangan) - data produksi , konsumsi pangan dan pola makan, kebiasaan makan - status gizi (data antropometri) - keadaan kesehatan (morbilitas, mortalitas)
  • 21. 2. Penyediaan bahan pangan: • Suplai bahan-bahan utk produksi pangan, mis.pupuk, pestisida, obat2an utk hewan, alat tangkap ikan, dll. • Produksi primer: petani, peternak, nelayan, petani ikan • Penanganan Pasca Panen: di ladang (pencucian buah, sayur, penggilingan padi, jagung, dll.) di peternakan (pemotongan hewan), di kapal ikan/perahu penangkap ikan (pengesan, bleeding, penyiangan), di kolam dan tambak (penyiangan, pembersihan), dll.
  • 22. • Pengolahan dan pengawetan : pengalengan, pembekuan, pengeringan, pengasapan, pemasakan, dll. • Distribusi: lokal, nasional, internasional (ekspor/impor) - Retail: mis. Supermarket, toko-toko, rumah sakit - Catering: restoran, rumah makan, café, sekolah - Penyiapan makanan di rumah tangga
  • 23. - 3. Penyuluhan, tentang: - Ketahanan pangan, peranan wanita, gender - Gizi (kelompok bahan pangan, komponen zat gizi, fungsi manfaat dan zat gizi), - Kesehatan (malnutrisi, penyakit) - Sanitasi dan higiene - Pengolahan dan pengawetan pangan - Konsumsi makanan
  • 24. MASALAH GIZI DAN STATUS GIZI
  • 25. MASALAH GIZI DAN STATUS GIZI1. A..KEBUTUHAN PANGAN DAN GIZI Makanan yang mencukupi zat gizi adalah yang berisi semua zat gizi yang penting dalam jumlah yang cukup. Tubuh manusia memerlukan zat gizi dalam jumlah berbeda sesuai tahap perkembangan. Tahap perkembangan tubuh manusia: 1. Pertumbuhan sebelum lahir 0-9 bulan 2. Bayi 0-1 tahun 3. Anak-anak 2-9 tahun 4. Remaja 10-19 tahun 5. Dewasa 20 -55 tahun 6. Manula/lansia >55tahun
  • 26. Remaja yang sehat karena cukup gizi mempunyai: tubuh yang berkembang baik dengan tulang yang lurus, otot yang kuat, simpanan lemak yang cukup untuk melindungi tubuh dan organnya, kulit yang sehat, rambut yang sehat dan gigi yang keras dan bebas dari kebusukan. Pada masa dewasa sebagian besar tubuh mengakhiri pertumbuhannya namun ukuran tubuh dan jaringan harus dipelihara. Sekurang-kurangnya setengah dari kehidupan masa dewasa yang pertama baik pria/wanita terlibat dalam masa kerja fisik yang kuat. Kerja memerlukan pengeluaran energi tambahan. Gizi yang seimbang membantu orang tetap kuat.
  • 27. Laju pertumbuhan selama sebelum lahir dan bayi adalah paling singkat dan lebih cepat daripada tahap perkembangan lain. Pada masa kanak-kanak pertumbuhan mulai lambat karena mulai melakukan aktivitas tapi kebutuhan gizinya pun mulai meningkat. Makanan yang dikonsumsi anak harus merupakan sumber yang baik akan semua zat gizi yang diperlukan. Pada masa remaja kebutuhan zat gizi akan lebih besar. Pertumbuhan seksual/ perkembangan organ seksual terjadi pada masa ini. Selain itu pertumbuhan tinggi dan berat badan, sistem kerangka tubuh menjadi lengkap, jantung dan organ pencernaan ukurannya bertambah, pertumbuhan puber, pertumbuhan pesat yang mendahului kematangan seksual terjadi lebih dahulu pada wanita.
  • 28. Pada usia yang lebih tua, kebutuhan zat gizi lebih rendah, tetapi kemampuan untuk menyerap zat gizi pun sering menurun. Karena itu resiko kekurangan gizi pada masa ini lebih besar juga pada masyarakat dengan tingkat ekonomi rendah Faktor lain yang mempengaruhi kebutuhan tubuh akan gizi: a. Kehamilan Selama mengandung, jika cukup zat gizi yang diperlukan pertumbuhan janin, maka bobot badannya akan bertambah biasanya hampir 11 kg. Wanita hamil membutuhkan zat gizi lebih banyak daripada yang diperlukan sebelum hamil.
  • 29. b. Menyusui Selama menyusui, kebutuhan gizi adalah lebih tinggi daripada tahap manapun dalam kehidupan karena zat gizi diperlukan lebih untuk menghasilkan susu sebagai sumber utama makanan bayi. c. Keadaan sakit dan dlm penyembuhan Pada banyak penyakit terutama penyakit menular menyebabkan banyak kehilangan nitrogen tubuh (perombakan protein). Pada infeksi penyakit manusia membutuhkan peningkatan gizi protein. Jika tidak dapat menyebabkan gangguan gizi yang parah.
  • 30. PENILAIAN STATUS GIZI Pengertian: • Keseimbangan antara Asupan (intake) dgn kebutuhan (requirement) Zat-zat Gizi Gizi baik = gizi seimbang (Abas Basuni Jahari, 2002) • Keadaan tubuh akibat penggunaan zat-zat gizi (bisa gizi baik, gizi lebih, dan gizi kurang) (Guzman, 1988) • Gizi salah (malnutrition): akibat kelebihan atau kekurangan zat gizi, baik relatif maupun absolut.
  • 31. 4 BENTUK MALNUTRISI: • Gizi kurang (under nutrition): kurang konsumsi pangan (relatip / absolut) pd periode tertentu. • Kurang gizi spesifik (Spesifis Deficiency); mis. Kurang vit A,Yodium. Fe, dll. • Gizi lebih (Over Nutrition); kelebihan konsumsi pangan utk periode tertentu, mis. Obesitas, kegemukan. • Imbalance (ketidak seimbangan) atau dis proporsi zat gizi, mis.: tdk seimbangnya LDL, HDL an VLDL (Low Density Lipoprotein, High DL. Dan Very Low DL)
  • 32. Penilaian Status Gizi Untuk menilai status gizi seseorang, ditanyakan tentang makanan dan masalah kesehatan, dilakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan laboratorium tertentu. Status gizi seseorang dapat ditentukan melalui beberapa cara, antara lain : Menghitung indeks masa tubuh (bmi, body mass index), yaitu berat badan (kg) dibagi dengan tinggi badan (m). Indeks massa tubuh antara 18,5 – 25,0 dianggap normal untuk pria dan wanita.
  • 33. 2. BODY MASS INDEX (BMI) ATAU INDEKS MASSA TUBUH: Berat tubuh (Kg) / Tinggi (M)² Skor BMI yg normal 18,5 - 25 (sehat) Di bawah kisaran skor tsb (<18,5) “gizi kurang” Di atas kisaran skor tsb (>25) “gizi lebih”
  • 34. BERAT BADAN (KG) IMT = TINGGI BADAN (M) ² Status Kategori IMT Kurus Kekurangan BB tingkat berat < 17,0 Kekurangan BB tingkat ringan 17,0 – 18,5 Normal > 18,5 – 25,0 Gemuk Kelebihan BB tingkat ringan > 25,0 – 27,0 Kelebihan BB tingkat berat > 27,0
  • 35.
  • 36. GIZI IKAN NILAI GIZI IKAN SEBAGAI SUMBER PANGAN
  • 37. A. PENDAHULUAN • Daging ikan merupakan bahan biologik yang sebagian besar tersusun oleh unsur-unsur organik, yaitu oksigen (75%), hidrogen (10%), karbon (9,5%) dan nitrogen (2,5%). • Unsur-unsur ini penyusun senyawa air, protein, karbohidrat, lipida, vitamin, enzim, dsb. Unsur anorganik penyusun mineral terbanyak kalsium, fosfor dan sulfur. • Daging ikan kaya protein dan lipida, tapi bukan sumber karbohidrat yang baik. • Air, Protein, lipida, karbohidrat, vitamin dan mineral merupakan penyusun sel dan jaringan daging dan merupakan zat makanan yang sangat berguna bagi manusia
  • 38. B. KOMPOSISI KIMIA/ NILAI GIZI IKAN • Komponen gizi utama: Karbohidrat Lemak Mineral Protein Vitamin • Garis besar komposisi kimia ikan dari edible portion Air : 66-84 % Protein : 18-24 % Lemak : 0,1-22 % KH/Glikogen : 0,6 % Mineral & Vitamin : 0,8-2 % • Komposisi kimia ikan bervariasi tergantung umur, ukuran, jenis kelamin, musim, daerah penangkapan dan kebiasaan makan.
  • 39. 1. PROTEIN › Komponen gizi terbesar pada ikan › Tersusun atas asam-asam amino sbg pembangun Asam amino essensial & Asam amino non essensial › Asam amino esensial: asam amino yang sangat dibutuhkan oleh tubuh namun harus diberikan dari luar karena tubuh tidak dapat mensintesa. › Asam amino non esensial: asam amino yang dibutuhkan oleh tubuh dan dapat dibentuk di dalam tubuh › Selain pada daging terdapat juga pada sirip, kulit, hormon, darah, pigmen dll
  • 40. TABEL KANDUNGAN ASAM AMINO ESSENSIAL PADA DAGING IKAN Asam amino Jumlah (%) Lisin 8,8 Triptofan 1,0 Histidin 2,0 Fenilalanin 3,9 Leusin 8,4 Isoleusin 6,0 Treonin 4,6 Methionin 4,0 Valin 6,0
  • 41. 2. LIPIDA  Lipida ikan terutama terdiri dari trigliserida  Berbeda dengan lipida ternak/ hewan lain: a.Lebih banyak mengandung rantai-rantai asam lemak yang terdiri dari lebih 18 atom C (kebanyakan asam-asam lemak C20dan C22) b.Mengandung lebih banyak ikatan rangkap (4-6 ikatan rangkap)  Jumlah asam lemak tak jenuh sekitar 79-83% dari total asam lemak yang ada pada daging.  Mengandung banyak asam lemak omega-3 seperti EPA dan DHA.
  • 42. KANDUNGAN ASAM LEMAK OMEGA-3 BEBERAPA JENIS HASIL LAUT PERAIRAN INDONESIA Jenis Ikan Total (g) C18:3 C20:5 C22:6 Bawal Cakalang Cucut Ekor kuning Japuh Kakap merah Kembung Layang Lidah Sebelah Tenggiri Teri Tongkol Tuna biru Mas Nilem Tawes Sidat Kepiting Kerang Udang Udang kerang 0,6 0,5 0,5 0,2 0,2 0,2 1,3 2,1 0,3 0,5 2,6 1,4 1,5 1,6 0,6 1,2 1,5 0,9 0,3 0,4 0,5 0,2 - - - - 0,1 - 0,3 0,1 - 0,1 0,1 - 0,1 0,2 0,3 0,1 0,2 0,7 - - - - 0,2 0,1 - 0,1 0,4 - 0,9 0,5 0,1 0,1 0,5 1,0 0,3 0,4 0,2 0,6 0,3 0,1 0,2 0,2 0,3 0,1 0,4 0,4 - 0,1 0,8 0,2 0,1 1,5 0,2 0,3 - - - 1,2 0,1 0,5 1,0 0,1 0,1 0,2 0,2 0,1
  • 43. Asam-asam lemak tak jenuh (khususnya omega-3) yang berasal dari ikan dapat menurunkan kadar kolesterol, trigliserida dan lipoprotein plasma. Omega-3 dapat menurunkan resiko arterosklerosis (penyempitan / pengerasan / pengendapan pembuluh darah akibat tumpukan kolesterol dalam darah) Omega-3 dapat mencegah terjadinya trombosit (pembentukan gumpalan-gumpalan darah yang dapat menyumbat pembuluh darah) Omega-3 dapat berperan dalam pertumbuhan retina dan otak
  • 44. 3. Vitamin • Ada 2 gol vitamin dalam daging ikan: 1.Vitamin yang larut dalam air, termasuk vit. B kompleks yi: tiamin (B1), riboflavin (B2), peridoksin (B6), kobalamin / antianemia (B12), niasin, folat dan pantotenat.Termasuk jg vit C. 2.Vitamin yang larut dalam lemak yi: vit A, vit D, dan vit E dan vit K. • Kebanyakan terdapat pada organ-organ bagian dalam tubuh dibandingkan di bagian daging.
  • 45. a. Tiamin (vit B1) • Kadar rata-rata pada daging ikan sekitar 0,04 mg/100g daging ikan • Kebutuhan tergantung ukuran tubuh, keaktifan fisik, suhu lingkungan dan ketahanan fisik seseorang. • Kekurangan tiamin menyebabkan beri-beri. b. Riboflavin (vit B2) • Kadar rata-rata pada daging ikan sekitar 0,07 mg/100g daging ikan • Kekurangan vit ini dapat menyebabkan peradangan pada lidah dan bibir dan luka pada sudut mulut
  • 46. • Konsumsi yang dianjurkan adalah; 0,4-0,6mg untuk bayi, 0,8mg untuk anak-anak sampai 10 tahun, 1,2-1,6 mg untuk orang dewasa dan 1,5-1,7 mg untuk ibu hamil dan menyusui. c. Niasin • Kekurangan niasin dapat menyebabkan penyakit pelagra dengan gejala; sakit tenggorokan, lidah dan mulut. • Asupan yang dianjurkan untuk pria dewasa 14-20mg/hari, untuk wanita dewasa 13-15 mg/hari, untuk anak-anak 8-15 mg/hari. • Kadar niasin ikan Cakalang 24,5mg/100g daging terang dan 12,2mg/100g daging gelap
  • 47. d. Piridoksin (B6) • Dampak kekurangan lebih sering terjadi pada bayi dibanding pada orang dewasa • Konsumsi 1,4-2mg/ kg berat badan sudah cukup untuk orang dewasa. • Kandungan pada ikan cakalang 5,5µg/g daging terang dan 11µg/g daging gelap. e. Sianokobalamin (B12) • Berfungsi menormalkan kerja semua sel tubuh terutama sel sum-sum tulang, sistem saraf dan saluran usus lambung • Kandungan vit B12 pada jantung ikan tuna 0,85µg/100g dan pada hati 3,53µg/100g
  • 48. f. Vitamin C (asam askorbat) • Kandungan rata-rata pada ikan 33µg/100g, kecuali pada daging tuna mencapai 5,1mg/100g. • Penting untuk pembentukan dan pemeliharaan zat antar sel yang mengikat sel-sel tulang, gigi, dinding kapiler darah dan tulang rawan. • Kebutuhan pria dewasa 60mg/hari, wanita dewasa 55 mg, anak-anak 40mg dan bayi 30 mg/hari g. Vitamin A • Berperan penting pada penglihatan dan perkembangan normal tulang
  • 49. • Asupan yang dianjurkan untuk anak <10 tahun; 1200-1400IU, orang dewasa; 3500-4000IU (1IU=0,3µg retinol) • Kandungan retinol/ vit A minyak ikan tuna 400.000IU h. Vitamin D • Berperan dalam pembentukan tulang dan gigi yang sehat dan kuat. • Konsumsi yang dianjurkan pada bayi dan anak adalah 400IU/ hari. • Banyak pada minyak hati ikan daripada daging.
  • 50. • Daging cakalang dan tuna mata besar mengandung 150-280 IU/ 100g. Sedangkan minyak hati ikan tuna 4.000.000IU/100g i. Vitamin E • Berperan penting sebagai antioksidan pada asam lemak jenuh dan vitamin A • Kandungan pada hati ikan sekitar 0,53µg/100g hati ikan.
  • 51. 4.MINERAL a. Fosfor • Berperan dalam kesehatan gigi dan tulang • Kadar dalam ikan sekitar 9 mg/100g b. Kalsium • Berperan pada pembekuan darah • Kadar rata-rata pada ikan 9mg/100g. Kadarnya pada crustasea 2-4 kali lebih besar dibanding ikan c. Kalium • Berfungsi untuk keseimbangan air dan elektrolit dan pemeliharaan pH tubuh. • Kadar rata-rata pada ikan 35mg/ 100g
  • 52. d. Natrium • Berfungsi memelihara pH dan vol. cairan tubuh • Kadar rata-rata pada ikan 52 mg/ 100g e. Magnesium • Berfungsi mengatur tekanan darah dalam fungsi kardiovaskuler. • Kadar rata-rata dalam daging ikan 25 mg/ 100g f. Klorida • Berperan mempertahankan keseimbangan air dalam tubuh dan memelihara cairan HCl di dalam lambung • Dalam daging ikan terdapat sekitar 60- 250mg/100g
  • 53. g. Besi • Merupakan unsur yang sangat diperlukan untuk fungsi normal hemoglobin sel darah merah, mioglobin, otot jantung dan otot lainnya. • Pada daging ikan terdapat sekitar 0,31 mg/ 100g. h. Tembaga • Berperan sebagai komponen penyusun sel darah merah. • Daging ikan mengandung sekitar 0,3µg/g • Kerang-kerangan dan crustasea 20-40µg/g
  • 54. g. Mangan  Berperan sebagai kofaktor enzim  Konsentrasi mangan pada hasil laut sekitar 0,2-0,37 µg/g. h. Seng  Berperan pada penyembuhan luka dan sebagai kofaktor pada enzim.  Pada ikan sekitar 2,8µg/g, pada udang dan kepiting sekitar 40µg/g, sedangkan pada kerang-kerangan 1000µg/g daging kerang.
  • 55. 5.KARBOHIDRAT • Karbohidrat dalam daging ikan dalam bentuk glikogen • Glikogen terdapat di dalam sarkoplasma, kadang merupakan senyawa kompleks dengan protein miosin dan protein miogen (glikoprotein) • Kadar pada tubuh ikan sekitar 0,6 %. • Pada ikan, berperan sbg sumber energi saat beruaya, berenang jauh, saat melawan mati bahkan saat mengalami rigormortis. THANK YOU !