Laporan ini membahas tentang konfigurasi access point router, meliputi tujuan, alat dan bahan, teori pendukung, dan langkah-langkah kerja untuk mengatur access point router, seperti mengubah IP default, SSID, keamanan, dan DHCP. Laporan ini juga membandingkan perbedaan antara access point dan access point router, serta menjelaskan fungsi masing-masing.
1. LAPORAN PRAKTEK
KONFIGURASI ACCESS POINT ROUTER
Disusun oleh :
22 Donny Kurniawan XI-TKJ1
TEKNIK KOMPUTER JARINGAN
SMK NEGERI 1 KEDIRI
KEDIRI
2015
2. A. Tujuan
Setelah melakukan pembelajaran siswa diharapkan :
1. Dapat mengetahui perbedaan Access Point dengan Access Point Router
2. Dapat menghubungkan Access Point dengan kabel maupun nirkabel
3. Dapat mengubah pengaturan Access Point melalui jaringan kabel maupun nirkabel
4. Dapat mengubah IP default pada Access Point Router
5. Dapat mengubah SSID pada Access Point Router
6. Dapat mengatur DHCP pada Access Point Router
7. Dapat mengatur keamanan Access Point dengan 2 jenis keamanan
B. Alat dan Bahan
Alat :
- PC/Laptop
- Access Point Router
- Kabel LAN jenis Straight
- Switch
Bahan :
- Software Browser
C. Keselamatan Kerja
- Berdo’a sebelum memulai kegiatan
- Berkonsentrasi ketika melakukan kegiatan
- Memakai baju praktek
- Memakai alas kaki atau karpet pada lantai untuk isolator tegangan
- Menjaga jarak pandang antara mata dengan layar monitor
- Pastikan PC dalam keadaan baik
D. Teori Pendukung
Access Point
Access Point adalah suatu peranti yang memungkinkan peranti nirkabel untuk terhubung ke dalam jaringan
dengan menggunakan Wi-Fi, Bluetooth, atau standar lain. WAP biasanya tersambung ke suatu router (melalui
kabel) sehingga dapat meneruskan data antara berbagai peranti nirkabel (seperti komputer atau pencetak)
dengan jaringan berkabel pada suatu jaringan. Standar yang diterapkan untuk WAP ditetapkan oleh IEEE dan
sebagian besar menggunakan IEEE 802.11.
Access Point sering disebut juga base station. Sehingga client yang terhubung dengan perangkat tersebut
bisa berkomunikasi satu sama lainnya dengan subnet mask yang sama.
Access Point (wireless) Router
Router adalah sebuah device yang berfungsi untuk meneruskan paket-paket dari sebuah network ke network
yang lainnya (baik LAN ke LAN atau LAN ke WAN) sehingga host-host yang ada pada sebuah network bisa
berkomunikasi dengan host-host yang ada pada network yang lain.
3. Wireless Router mempunyai fungsi yang relatif sama dengan Access Point, karena mode Wireless Router juga
dapat diatur sebagai Access Point. Router juga memiliki fungsi sebagai gateway (gerbang) penghubung dari
satu jaringan ke jaringan lainnya.
Perbedaan Access Point dengan Wireless Router
1. Secara Fisik (Perangkat Keras)
Pada Wireless Router terdapat Port WAN untuk Router Broadband dan Port ADSL untuk Router
ADSL Modem, kita dapat menemukannya pada panel bagian belakang. Sedangkan perangkat
Access Point tidak memilikinya.
2. Secara Konfigurasi
- Network Address Translation
Fungsi Network Address Translation dapat ditemukan pada Wireless Router, sedangkan pada
Wireless Access Point tidak ditemukan.
- Modem Dialler
Dengan adanya Wireless Router, modem bisa langsung disambung ke Wi-Fi router dan secara
otomatis di-dial sehingga wireless klien dapat langsung terkoneksi dengan internet. Sebelum
adanya Wireless Router koneksi internet via modem hanya dapat dilakukan langsung dari
komputer atau perangkat jaringan tertentu.
- Fungsi DHCP
Wireless Access Point mirip dengan hub/switch. Access Point memiliki kemampuan untuk
mendistribusikan alamat IP ke wireless klien secara otomatis. Sedangkan Wireless Router dapat
bertindak sebagai DHCP Server. DHCP Server biasanya hanya bisa dijalankan pada perangkat
router ataupun server.
- Bandwith Control
Fungsi ini tidak dapat kita temui pada Wireless Access Point.
- Parent Control
Pengaturan yang digunakan untuk meng-filter website mana yang diizinkan atau tidak boleh
oleh wireless client. Fungsi ini tidak bisa ditemukan pada Wireless Access Point.
- internet Access Control
- Dynamic Domain Name System (DDNS)
DDNS menjadikan IP publik yang sering berubah-ubah (Dynamic) menjadi hostname yang
sifatnya static.
4. Wireless Access Point dan Fungsinya
Pada Access Point mempunyai gambaran skema seperti berikut:
Wireless Router dan Fungsinya
Pada Router mempunyai gambaran skema seperti berikut:
5. E. Langkah Kerja
1. Nyalakan Access Point (AP) dengan menghubungkan ke sumber listrik dan menekan tombol
powernya, namun sebelum itu pastikan antena sudah tersambung dengan benar
2. Sambungkan AP dengan PC menggunakan kabel LAN (straight)
3. Atur IP address pada PC yang tersambung dengan cara buka Control Panel > Network and Internet
> Network and Sharing Center
4. Klik “Local Area Connection”
5. Buka “Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4)” lalu klik “Properties”
6. 6. Pastikan sudah berada pada opsi “Obtain an IP address automatically” dan “Obtain DNS server
address automatically”. Karena AP Router dapat memberikan IP secara otomatis
7. Lalu buka browser, dan isi IP default AP Router pada address bar. IP defaultnya yaitu 192.168.0.1
7. 8. Setelah itu akan muncul form login. Isi User Name: admin, dan Password: admin
9. Jika berhasil maka kita akan dapat masuk ke dalam pengaturan AP
10. Buka menu Network > LAN untuk mengganti IP default pada router. Isi IP dengan 192.168.28.1 dan
Subnet Mask 255.255.255.0
8. 11. Setelah itu akan ada konfirmasi restart AP ketika hendak menyimpan pengaturan. Klik “click here”
untuk merestart
12. Klik “Reboot” untuk mulai merestart AP
9. 13. Tunggu hingga selesai
14. Setelah browser terestart, buka kembali browser dengan IP yang baru saja kita ubah yaitu
192.168.28.1 dan User Name: admin, Password: admin
15. Buka pada menu Wireless > Wireless Settings
Atur:
- Wireless Network Name : (Sesuai keinginan)
- Region : Indonesia
- Channel : Auto (Default)
- Mode : 11bgn mixed (Default)
- Channel Width : Auto (Default)
- Max Tx Rate : 15Mbps (Default)
- Tandai “Enable Wireless Router Radio”
- Tandai “Enable SSID Broadcast”
Lalu klik “Save”
10. 16. Restart AP seperti langkah sebelumnya
17. Setelah itu buka menu “Wireless Security” untuk menambahkan password sebagai keamanan WiFi
Lalu atur:
- Pilih opsi “WEP”
- Type : Automatic (Default)
- WEP Key Format : ASCII (Default)
- Isi key 1 dengan password yang diinginkan, dan pilih “Key Type” dengan 64bit
Lalu klik “Save” (berada di bagian bawah)
18. Restart AP seperti langkah sebelumnya
19. Buka menu DHCP > DHCP Settings
Atur:
- DHCP Server : Enable
- Start IP Address : 192.168.28.2
11. - End IP Address : 192.168.28.100
- Address Lease Time : 120 (Default)
- Default Gateway : 192.168.22.1 (IP default AP Router)
- Primary DNS : 8.8.4.4
- Secondary DNS : 8.8.8.8
Lalu klik “Save”
20. Restart AP seperti langkah sebelumnya
21. Sekarang untuk mengetes koneksi AP, lepaskan sambungan kabel LAN yang tersambung
22. Buka PC dan lihat pada panel WiFi
23. Cari SSID yang sama seperti yang sudah diatur sebelumnya
12. 24. Isi passwordnya
25. Jika berhasil terkoneksi, maka AP berhasil diatur dengan baik
26. Setelah itu buka browser, dan isi address bar dengan IP default AP Router seperti langkah
sebelumnya untuk memastikan kita dapat mengatur AP tanpa jaringan kabel
27. Lalu kita coba untuk mengganti keamanan AP dengan tipe keamanan lain
13. 28. Buka Wireless > Wireless Security
Atur:
- Pilih tipe keamanan : WPA/WPA2 – Personal
- Version : Automatic (Default)
- Encryption : Automatic (Default)
- Password : (Sesuai keinginan)
- Group Key Update Period : 0 (Default)
Lalu klik “Save”
29. Restart AP seperti langkah sebelumnya
30. Untuk mengeceknya, kita coba untuk mengkoneksikannya kembali dengan PC lain. Dengan cara,
buka panel WiFi
31. Cari SSID yang sesuai dengan AP, dan klik “Connect”
14. 32. Masukkan passwordnya seperti yang sudah diatur, lalu klik “Next”
33. Jika berhasil tersambung, maka AP berhasil teratur dengan baik
34. Setelah semuanya sudah selesai, maka kita coba melihat pengaturan koneksi pada Command
Prompt
15. 35. Lalu ketikkan perintah “ipconfig” untuk melihat IP yang diberikan AP kepada PC
Sesuai dengan pengaturan sebelumnya, range IP yang diatur dalam DHCP yaitu antara 192.168.28.2
– 192.168.28.100. Jika IP yang diberikan AP berada dalam range tersebut, maka pengaturan DHCP
telah berhasil
36. Setelah PC mendapatkan IP dari DHCP dari AP Router, masukkan perintah “ping” ke IP Default AP
Router untuk melihat koneksi antara PC dengan AP
Jika sudah seperti tampilan di atas, maka PC berhasil terkoneksi dengan AP
F. Kesimpulan
- Access Point adalah sebuah node yang telah dikonfigurasi secara khusus pada sebuah WLAN
(Wireless Local Area Network). Access Point sama seperti hub/switch pada jaringan kabel
bertindak sebagai pusat pemancar dan penerima untuk sinyal-sinyal radio WLAN
- Router adalah sebuah device yang berfungsi menerukan packet data dari satu network ke
network yang lainnya (dalam hal ini jarignan LAN ke WLAN)
- Pada Access Point (Wireless) Router, banyak fitur dan fungsi yang biasanya ditemui atau
dijalankan oleh sebuah perangkat seperti router dan server, bisa dijalankan oleh sebuah
Wireless Router
- Wireless Acess Point kemampuannya sangat terbatas, hanya sebagai penghubung beberapa
wireless client
- Wireless Router yang juga sebuah Access Point bisa difungsikan sebagai Access Point dengan
menonaktifkan fungsi routernya