Bacaan hari ini menampilkan perkawinan sebagai lambang relasi antara Allah dan Gereja-Nya. Yesus menampilkan diri sebagai mempelai Allah, sementara Gereja sebagai mempelai wanita yang terus bergantung pada kekuatan mempelai prianya. Ekaristi memberi Gereja kasih dalam Kristus. Mukjizat di Kana mengajak keluarga untuk terus menghadirkan Yesus dan memohon doa Bunda Maria dalam kehidupan rumah tang
ALIRAN ALIRAN ILMU KALAMyang ada di indonesia .pptx
Pand mg biasa ii c (16-17 jan 2016)
1. hati melihat pengantin perempuan, demikianlah Allahmu
akan girang hati atas engkau.
Demikianlah Sabda Tuhan. U: Syukur kepada Allah
Mzm Tggp: Mzm. 96:1-2a.2b-3.7-8.9-10a.c; Ul:3
Refr: Aku wartakan karya agung-Mu, Tuhan, karya
agung-Mu karya keselamatan.
1.Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, menyanyilah bagi
Tuhan, ya seluruh bumi! Menyanyilah bagi Tuhan,
pujilah nama-Nya. Refr.
2.Kabarkanlah dari hari ke hari keselamatan yang datang
dari pada-Nya. Ceritakanlah kemuliaan-Nya di antara
bangsa-bangsa, di antara segala suku. Refr.
3.Kepada Tuhan, hai suku-suku bangsa, kepada Tuhan
sajalah kemuliaan dan kekuatan! Berikanlah kepada
Tuhan kemuliaan nama-Nya, bawalah persembahan dan
masuklah ke pelataran-Nya. Refr.
Bacaan II: 1 Kor.12:4-11
L: Pembacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada
jemaat di Korintus.
” Roh yang satu dan sama memberikan karunia
kepada tiap-tiap orang secara khusus seperti yang
dikehendaki-Nya.”
Saudara-saudari, ada rupa-rupa karunia, tetapi hanya ada
satu Roh. Dan ada rupa-rupa pelayanan, tetapi hanya ada
satu Tuhan. Dan ada berbagai-bagai perbuatan ajaib,
tetapi Allah adalah satu, yang mengerjakan semuanya
dalam semua orang. Tetapi kepada tiap-tiap orang
dikaruniakan pernyataan Roh untuk kepentingan
bersama. Kepada yang seorang Roh memberikan karunia
untuk berkata-kata dengan hikmat, dan kepada yang lain
Roh yang sama memberikan karunia berkata-kata dengan
pengetahuan. Kepada yang seorang Roh yang sama
memberikan iman, dan kepada yang lain Ia memberikan
karunia untuk menyembuhkan. Kepada yang seorang
Roh memberikan kuasa untuk mengadakan mukjizat, dan
kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk
bernubuat, dan kepada yang lain lagi Ia memberikan
karunia untuk membedakan bermacam-macam roh.
Kepada yang seorang Ia memberikan karunia untuk
berkata-kata dengan bahasa roh, dan kepada yang lain Ia
memberikan karunia untuk menafsirkan bahasa roh itu.
Tetapi semuanya ini dikerjakan oleh Roh yang satu dan
sama. Ia memberikan karunia kepada tiap tiap orang
secara khusus, seperti yang dikehendaki-Nya.
Demikianlah Sabda Tuhan. U: Syukur kepada Allah
Bait Pengantar Injil: 2 Tes. 2:14 Alleluya (PS 952)
Ayat: Allah memanggil kita untuk memperoleh
kemuliaan Tuhan kita Yesus Kristus.
Bacaan Injil: Yohanes 2:1-11.
”Hal itu dibuat Yesus di Kana yang di Galilea,
sebagai yang pertama dari tanda-tanda-Nya”
Pada waktu itu, ada pesta perkawinan di Kana yang di
Galilea, dan ibu Yesus ada di situ. Yesus dan murid-
murid-Nya diundang juga ke perkawinan itu. Ketika
mereka kekurangan anggur, Maria berkata kepada Yesus,
“Mereka kehabisan anggur!” Kata Yesus kepada ibunya,
“Mau apakah engkau dari pada-Ku, ibu? Saat-Ku belum
tiba!” Tetapi ibu Yesus berkata kepada pelayan-pelayan,
“Apa yang Ia katakan kepadamu, buatlah!”
Di situ ada enam tempayan yang disediakan untuk
pembasuhan menurut adat orang Yahudi, masing-masing
isinya dua tiga buyung. Yesus berkata kepada pelayan-
pelayan itu, “Isilah penuh tempayan-tempayan itu dengan
air!” Dan mereka pun mengisinya sampai penuh. Lalu
kata Yesus kepada mereka, “Sekarang cedoklah dan
bawalah kepada pemimpin pesta!” Lalu mereka pun
membawanya.
Setelah pemimpin pesta itu mengecap air yang telah
menjadi anggur itu, - dan ia tidak tahu dari mana
datangnya tetapi pelayan-pelayan yang mencedok air itu
mengetahuinya, - ia memanggil mempelai laki-laki, dan
berkata kepadanya, “Setiap orang menghidangkan anggur
yang baik dulu, dan sesudah orang puas minum, barulah
yang kurang baik. Akan tetapi engkau menyimpan
anggur yang baik sampai sekarang.” Hal itu dibuat Yesus
di Kana yang di Galilea, dan merupakan yang pertama
dari tanda-tanda-Nya. Dengan itu Yesus telah
menyatakan kemuliaan-Nya, dan murid-murid-Nya
percaya kepada-Nya.
Demikianlah Injil Tuhan U: Terpujilah Kristus.
Homili – Syahadat Iman
Doa Umat
I: Allah mencintai Gereja-Nya dan mengangkatnya
sebagai mempelai yang dikasihi-Nya. Marilah berdoa:
L: Semoga para imam, biarawan dan biarawati semakin
tekun, setia dan bersemangat mendasarkan panggilan dan
pelayanan mereka pada kehidupan rohani yang
dikembangkan dalam kebiasaan berdoa setiap hari.
Marilah kita mohon:
U: Tuhan, dengarkanlah dan kabulkanlah doa kami.
L: Semoga para pemimpin masyarakat semakin mampu
menjadikan rakyatnya sejahtera dan jujur dalam
pelayanan sebagai abdi masyarakat. Marilah kita mohon:
U: Curahkanlah Roh Kudus-Mu untuk menuntun dan
menerangi hati dan budi para pemimpin kami.
L: Semoga keluarga-keluarga Kristiani semakin tekun
mengusahakan kesetiaan kepada pasangan hidup masing-
masing. Marilah kita mohon:
U: Mampukanlah mereka untuk menghadapi masa depan
dalam kerja sama dan relasi kasih yang semakin tulus-
murni dan sepenuh hati.
L: Semoga kita semakin mampu hidup bersama dengan
rukun dan bersatu padu, bangga dan bahagia dalam hidup
menjemaat dan memasyarakat berkat rezeki suci yang
kita terima dari perjamuan ini. Marilah kita mohon:
U: Kabulkanlah doa kami ya, Tuhan.
--------mendoakan ujud-ujud khusus/intensi--------
I: Allah Bapa di surga, dari kemurahan hati-Mu,
kabulkanlah doa dan permohonan kami, demi Yesus
Kristus, Tuhan dan Pengantara kami. U: Amin.
LITURGI EKARISTI
Lagu Persiapan Persembahan
Doa Persiapan Persembahan
I: Allah Bapa Mahakasih, teguhkanlah kami di sekitar
altar-Mu. Perkenankanlah pula kami menikmati kebaikan
2. dan kemurahan hati-Mu dalam diri Yesus, rezeki
kehidupan sejati. Dialah Tuhan dan Pengantara kami,
sepanjang segala masa. U: Amin.
Prefasi – Kudus-kudus (PS 390)
Doa Syukur Agung - Bapa Kami
Doa Damai – Salam Damai
Anak Domba Allah (PS 411) – Penerimaan Komuni
Doa Sesudah Komuni
I: Allah Bapa di surga, kami bersyukur atas Ekaristi ini.
Semoga Tubuh Putra-Mu yang telah kami sambut dan
Roh Kudus-Mu yang telah kami terima menguatkan kami
untuk membangun Gereja dan masyarakat yang semakin
beriman dan takwa kepada-Mu. Demi Kristus, Tuhan dan
Pengantara kami, kini dan sepanjang masa. U: Amin.
RITUS PENUTUP
Pengumuman – Berkat Pengutusan
Lagu Penutup: Ajaib Tuhanku (PS 540)
JADWAL PETUGAS LITURGI Minggu Biasa II-C, 16-17 Jan 2016
17.30 05.30 07.30 17.30
PS Gombel Permai Candi Persil Kr Anyar L RS St Elisabeth
Pmz Bp Bayu Ibu Dhanik Sdr Yos RS St Elisabeth
Org Ibu Dian Agg Sdri Rosa Sdri Vita RS St Elisabeth
Tatib Jangli II Jangli III
Semeru
Tengger I+II
Jangli IV
Lektr
Sdri Ara
Sdr Bastian
Bp Rafael
Ibu Tatik
Ibu Katrin
Sdri Christi
Ibu Angela
Sdri Anggi
Relung-relung Renung
Lambang perkawinan dapat ditemukan dlm Kitab Suci di
mana-mana, mulai dari Kitab Kejadian sampai dengan
perkawinan Anak Domba dlm Kitab Wahyu. Bacaan-bacaan
hari ini juga menampilkan perkawinan sbg lambang relasi
Allah dg Gereja-Nya. Kristus menampilkan diri sebagai
mempelai Allah. Kristus juga menampilkan diri sebagai
mempelai pria dan Gereja sbg mempelai wanita yg terus-
menerus mengharapkan kekuatan dari mempelai pria.
Gereja mengharapkan kekuatan dari Mempelai Sejati.
Ekaristi menjadi tempat bagi Gereja sbg mempelai Kristus
mendapatkan kasih dalam Kristus. Mukjijat di Kana yang
termasuk dalam rangkaian peristiwa Epifania (Penampakan
Tuhan) juga mengajak seluruh keluarga Katolik untuk terus
menghadirkan Yesus, memohon doa Bunda Maria dan para
kudus dalam perjalanan hidup berumah tangga. Sudahkah
keluargaku mempunyai kebiasaan rutin untuk berdoa
bersama? Bila belum, mulailah segera. Kalau utk rekreasi
sampai berhari-hari ke luar kota saja bisa bersama-sama,
mengapa justru berdoa bersama dlm keluarga yg tidak
sampai setengah jam dirasakan sulit, repot, dsb? Bangunlah
doa bersama dlm keluarga agar anggur manis tetap tersedia
senantiasa dan cinta kasih dalam keluarga tidak berubah
hambar atau malah menjadi air comberan. ***d2t
MukjizatKristusberhubungandenganintiajaran-Nya*
Mukjizat-mukjizat Yesus memperlihatkan kaitan antara ajaran
dan misi-Nya, maksud Kerajaan Allah dan hubungan antara
pengajaran dan prinsip terbesar yang kemudian dilestarikan
oleh Gereja-Nya. Telah disampaikan bahwa motif mukjizat
Yesus adalah belas kasihan Allah, dan belas kasihan ini besifat
universal dan tidak mengenal batas ras/ bangsa, seperti yang
ditunjukkan oleh Yesus dalam mukjizat anak kepala rumah
ibadat (Mat 8) dan anak perempuan Siro-Fenisia (Mrk 7).
Mukjizat-mukjizat yang dilakukan pada hari Sabat menyatakan
maksud kedatangan-Nya yaitu menyelamatkan umat manusia
dan bahwa Kerajaan-Nya menandai penyempurnaan hukum
Perjanjian Lama dengan Perjanjian Baru. Ajaran tentang
sakramen dinyatakan lewat mukjizat di Kana (Yoh 2), tentang
kuasa-Nya mengampuni dosa & mukjizat-Nya menyembuhkan
orang lumpuh (Mat 9), kuasa-Nya yang mengatasi alam
dinyatakan dengan menggandakan roti, meredakan angin ribut,
mengadakan mukjizat penangkapan ikan, dst. Fokus kebenaran
ajaran Kristus adalah kehidupan: Ia datang untuk memberi
hidup kepada manusia, yang dinyatakan secara khusus dengan
membangkitkan orang mati, seperti pada kasus Lazarus, dan
kebangkitan-Nya sendiri dari kematian. Para Rasul mengacu
kepada kebangkitan Yesus dari mati untuk menandai
kebangkitan jiwa dari kematian dosa menuju kehidupan
rahmat, & mjd janji & nubuat kemenangan atas dosa & maut
dlm kebangkitan badan di akhir jaman (1 Tes 4).
Di atas semua itu, mukjizat terbesar setelah kebangkitan Yesus,
yang masih terus terjadi sampai saat ini adalah mukjizat
Ekaristi, yaitu di mana oleh kuasa Roh Kudus, melalui Sabda-
Nya yang diucapkan oleh imam dalam doa konsekrasi, Kristus
mengubah roti dan anggur menjadi Tubuh dan Darah-Nya.
Mukjizat ini terus terjadi dalam setiap perayaan Ekaristi.
Karena Kristus sendirilah yang hadir dalam Ekaristi ini, maka
Ekaristi adalah “puncak dan sumber seluruh hidup Kristiani ”
(KGK 1324). *selengkapnya silakan masuk di katolisitas.org
Hari Minggu Biasa II-C, 16-17 Januari 2016
GEREJA ST. ATHANASIUS AGUNG
Jl. Dr. Wahidin 108 (024) 8312595; 8505288
SMS UMAT: 081-1277-1277 Website: karangpanas.org
"Yang dikatakan-Nya kepadamu,
buatlah itu!"
Lagu Pembuka: Panggilan Tuhan (PS 682)
Tanda Salib – Salam
Tuhan Kasihanilah (PS 347) – Kemuliaan (PS 348)
Doa Pembuka
I: Allah Bapa Mahakasih, melalui Yesus Kristus, Putra-
Mu, Engkau telah memberikan diri kepada kami. Semoga
kami menyambut-Nya dengan gembira hati sehingga
dapat melihat kemuliaan-Mu melalui berbagai macam
anugerah yang dinyatakan-Nya kepada kami. Sebab
Dialah Tuhan dan Pengantara kami, yang bersama Dikau
dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah,
sepanjang segala masa. U: Amin.
LITURGI SABDA
Bacaan I: Yes. 62:1-5
L: Pembacaan dari Kitab Yesaya.
“Seorang mempelai girang hati melihat pengantin perempuan”
Oleh karena Sion, aku tidak dapat berdiam diri. Oleh
karena Yerusalem, aku tidak akan tinggal tenang, sampai
kebenarannya bersinar seperti cahaya dan keselamatan
menyala seperti suluh. Maka bangsa-bangsa akan melihat
kebenaranmu dan semua raja akan melihat kemuliaanmu.
Orang akan menyebut engkau dengan nama baru yang
akan ditentukan oleh Tuhan sendiri. Engkau akan
menjadi mahkota keagungan di tangan Tuhan dan serban
3. kerajaan di tangan Allahmu. Engkau tidak akan disebut
lagi “Yang- Ditinggalkan – Suami”, dan negerimu tidak
akan disebut lagi “Yang – Sunyi”. Tetapi engkau akan
dinamai “Yang – Berkenan – kepada – Tuhan” dan
negerimu akan disebut “Yang Bersuami”, sebab Tuhan
telah berkenan kepadamu, dan negerimu akan bersuami.
Sebab seperti seorang jejaka menjadi suami seorang anak
dara, demikianlah Dia yang membangun engkau akan
menjadi suamimu. Dan seperti seorang mempelai girang