Membuat kompos dengan metode Takakura adalah cara membuat kompos dari sampah dapur secara higienis dan tidak berbau menggunakan keranjang, bantalan sekam, dan starter yang dihasilkan dari mikroorganisme lokal. Langkahnya meliputi meletakkan bantalan sekam dan starter di dasar keranjang, memasukkan sampah dapur secara berkala, dan mengaduknya secara rutin. Kompos siap digunakan setelah du
2. APA ITU
KOMPOS?
Kompos adalah bahan organis yang sudah
terurai atau terde-kompos-isi
Umum digunakan sebagai pupuk dan penyubur
tanah.
Merupakan bahan penting dalam pertanian
organis.
3. KEUTAMAAN KOMPOS
Kompos memperbaiki struktur tanah dengan meningkatkan
kandungan bahan organis, sehingga:
Daya simpan air pada meningkat,
- Kandungan dan daya simpan unsur
hara meningkat,
- Jumlah jasad renik / mikroba
pengurai meningkat (membantu
penyerapan unsur hara dan cegah
serangan penyakit tanaman),
- Meningkatkan kualitas hasil panen
(jumlah, nilai gizi, dan kesehatan)
- Mudah dibuat sendiri
4. MANFAAT KOMPOS SECARA UMUM
• HEMAT BIAYA pengolahan
sampah rumah tangga/kota
• Mengurangi kebutuhan
lahan untuk penimbunan
sampah
• Mengurangi polusi udara
karena pembakaran
• Mengurangi masalah
lingkungan lainnya seperti
banjir, dll
JANGAN LUPA!
KOMPOS Memiliki
nilai ekonomi
5. Bahan organis
bahan baku kompos;
• Dari tumbuhan
– dedauan kering, sisa
sayuran, jerami, rumput
pemangkasan, dll.
• Dari hewan
– kotoran ternak, limbah
RPH, limbah ikan, kulit
telur, dll.
• Dari manusia
– Kotoran
6. 4 PRINSIP PEMBUATAN KOMPOS
1. Bahan organis HIJAU.
Banyak mengandung Nitrogen
(N), misalnya hijauan dari rumput di
halaman, dedauan, dan sampah dapur
2. Bahan organis COKLAT.
Mengandung Karbon (C) cukup tinggi.
Misalnya, dedaunan dan ranting
kering, sekam padi, dan serbuk kayu
3. Kelembaban
4. Udara
7. KOMPOS RUMAH TANGGA
METODE TAKAKURA
Cara membuat KOMPOS ditemukan oleh Koji
TAKAKURA dari Kitakyushu, Jepang. Surabaya
menjadi kota pertama yang menerapkan metode
ini ketika Koji Takakura ikut dalam proyek
kerjasama bidang pengolahan lingkungan antara
Surabaya - Kota Kitakyushu. (2004).
Idenya mendaur ulang sebagian sampah rumah tangga sejak di
dapur. Maka lahir metode pembuatan kompos yang bisa
dilakukan di dapur secara higienis dan tidak berbau.
Metode pembuatan kompos takakura sangat mudah. Hanya perlu
starter (biang kompos) dan keranjang (dapat dibuat sendiri).
Selanjutnya, pengomposan dapat dilakukan terus-menerus. (saat ini
sudah banyak yang menjual paket kompos takakura siap pakai).
8. ALAT
• KERANJANG
– Ukuran 40 liter atau cukup untuk
menampung sampah dapur
– Memiliki lubang udara di dinding dan
dasarnya
– Memiliki tutup
• BANTALAN SEKAM
– Penyerap air, mengurangi bau, dan
mengontrol udara agar mikroba
berkembang baik.
• KOTAK KARDUS
– Ukuran muat masuk keranjang, untuk
menampung bahan kompos.
• ALAT PENGADUK
BAHAN
• BAHAN BAKU KOMPOS
– Sisa sayuran, sisa nasi, sampah buah, daun-
daunan lunak, dll. Sebaiknya, hindari sampah
dapur yang terlalu banyak mengandung
protein seperti sampah ikan dan daging.
– Sekam, serbuk gergaji, atau bahan yang
memiliki kandungan karbon tinggi.
• STARTER (BIANG KOMPOS)
– Dapat dibuat sendiri dengan membiakkan
Mikroorganisme Lokal atau dapat juga
menggunakan kompos yang sudah jadi.
9. CARA MUDAH MEMBUAT STARTER (BIANG KOMPOS)
STARTER (Biang Kompos)
dapat dibuat melalui mengembangbiakkan
mikroorganisme lokal (MOL).
• Dimana menemukan MOL?
• Tanah di sekitar tumbuhan
• Dedaun dan pohon lapuk
• Di pasar atau supermarket di sekitar, pada
tape, tempe, yoghurt, tuak.
• Mengembangkan MOL jadi starter kompos
• Larutkan MOL yang dikumpulkan dalam seciduk air
• Aduk rata dengan dedak dan serbuk kayu dengan kelembaban
sekitar 60%
• Simpan di tempat teduh dan aduk sekali sehari sampai 7 hari.
• Pada hari ke-3, adukan akan terasa panas, mematikan bakteri
dan patogen.
• Setelah hari ke-7, pindahkan adukan ke wadah penyimpanan
yang berpori. Bisa langsung digunakan untuk pengomposan
dengan metode takakura.
10. Langkah-Langkah
Metode Pengomposan Takakura
1. Tempatkan keranjang pada tempat yang teduh dan
memiliki sirkulasi udara yang baik.
2. Beri penyangga (mis. batu bata) pada bagian bawah
keranjang agar udara bisa masuk.
3. Taruh bantalan sekam pada bagian dasar keranjang.
4. Masukkan kardus bekas ke dalam keranjang sebagai
wadah penampung sampah dapur yang akan
dikomposkan. Letakkan kardus di atas bantalan sekam.
5. Masukkan starter ke dalam kardus sebanyak 1/3 wadah.
6. Masukkan sampah dapur yang telah dipotong kecil-kecil
untuk mempercepat pengomposan.
7. Atur kelembaban bahan. Terlalu kering atau terlalu basah
akan menghentikan penguraian. Bila terlalu basah,
tambahkan sekam atau serbuk kayu. Bila terlalu kering
dapat ditambah dengan bahan organis basah.
8. Aduk tiap selesai menambahkan sampah dapur yang
akan dikomposkan.
11. CATATAN AKHIR
• Keranjang sebaiknya selalu tertutup rapat agar tidak
dimasuki tikus dan serangga.
• Keranjang tidak usah langsung diisi penuh. Masukkan
sampah organik seadanya secara rutin hari ke hari.
• Sampah baru akan terfermentasi setelah 2-3 hari.
• Bila keranjang telah penuh, atau terisi 90%, ambil
sepertiga bagian dan pindahkan ke karung atau wadah lain.
Setelah 2 minggu kompos dapat digunakan atau dipakai lagi
sebagai starter.
• Ciri kompos yang baik apabila teksturnya sudah seperti
tanah, warna coklat kehitaman, dan relatif tidak berbau.