SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
TUGAS BUSSINESS ETHIC and GOOD GOVERNANCE :

STAKEHOLDER THEORY, CORPORATE GOVERNANCE
and PUBLIC MANAGEMENT: WHAT CAN THE HISTORY of
STATE-RUN ENTERPRISES TEACH US in the POST-ENRON
ERA?



              Dosen : Dr. Jeffry, SE, Ak., MM




    Nama     : Kristine Melva Hakim Sianipar

    NIM      : 55111120095




                   Magister Manajemen

                 Universitas Mercu Buana
2012

                                  BAB I

                           LATAR BELAKANG



        Penerapan corporate governance didasarkan pada teori agensi. Teori
agensi menjelaskan hubungan antara manajemen dengan pemilik. Manajemen
sebagai agen, secara moral bertanggung jawab untuk mengoptimalkan keuntungan
para pemilik (principal) dan sebagai imbalannya akan memperoleh kompensasi
sesuai dengan kontrak. Dengan demikian terdapat dua kepentingan yang berbeda
di dalam perusahaan, dimana masing-masing pihak berusaha untuk mencapai atau
mempertahankan tingkat kemakmuran yang dikehendaki sehingga munculah
informasi asimetri antara manajemen (agent) dengan pemilik (principal) yang
dapat memberikan kesempatan kepada manajer untuk melakukan manajemen laba
(earnings management) dalam rangka menyesatkan pemilik (pemegang saham)
mengenai kinerja ekonomi perusahaan.

        Salah satu pihak yang merupakan bagian terpenting dari terlaksananya
konsep GCG adalah dewan komisaris yang terdiri dari komisaris independen.
Dewan komisaris merupakan pusat ketahanan dan kesuksesan perusahaan karena
dewan komisaris bertanggungjawab untuk mengawasi manajemen, sedangkan
manajemen bertanggungjawab untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing
perusahaan, sehingga dewan komisaris dapat mengawasi segala tindakan
manajemen dalam mengelola perusahaan termasuk kemungkinan manajemen
melakukan manjemen laba.
       Corporate   governance   merupakan    konsep   yang   diajukan   demi
peningkatan kinerja perusahaan melalui supervisi atau monitoring kinerja
manajemen dan menjamin akuntabilitas manajemen terhadap stakeholder dengan
mendasarkan pada kerangka peraturan. Konsep corporate governance diajukan
demi tercapainya pengelolaan perusahaan yang lebih transparan bagi semua
pengguna laporan keuangan. Bila konsep ini diterapkan dengan baik maka
diharapkan pertumbuhan ekonomi akan terus menanjak seiring dengan
transparansi   pengelolaan   perusahaan   yang   makin    baik   dan   nantinya
menguntungkan banyak pihak.
       stakeholder adalah suatu kelompok atau individu yang memiliki
kepentingan yang juga dapat mempengaruhi jalannya operasional perusahaan. Jika
dicermati secara substansial kedua pendapat diatas, memiliki orientasi konsep
yang sama yaitu menyangkut masalah kelangsungan hidup (going concern)
perusahaan. Berbeda dengan perspektif teori keagenan yang hanya berorientasi
kepada maksimalisasi kepentingan masing-masing pihak (Prinsipal dan agen),
stakeholder theory secara filosofis menghubungkan faktor-faktor eksternal yang
sangat berhubungan erat dengan pencapaian tujuan perusahaan.
       Sistem corporate governance memberikan perlindungan efektif bagi
pemegang saham dan kreditor sehingga mereka yakin akan memperoleh return
atas investasinya dengan benar. Corporate governance juga membantu
menciptakan lingkungan kondusif demi terciptanya pertumbuhan yang efisien dan
sustainable di sektor korporat. Corporate governance dapat didefinisikan sebagai
susunan aturan yang menentukan hubungan antara pemegang saham, manajer,
kreditor, pemerintah, karyawan, dan stakeholder internal dan eksternal yang lain
sesuai dengan hak dan tanggung jawabnya.Atau dengan kata lain GCG
merupakan sistem yang mampu memberikan perlindungan dan jaminan hak
kepada stakeholders, termasuk di dalamnya adalah shareholders, lenders,
employees, executives, government, customers dan stakeholders yang lain.
       Manajemen selaku pengelola perusahaan memiliki informasi tentang
perusahaan lebih banyak dan lebih dahulu daripada pemegang saham sehingga
terjadi asimetri informasi yang memungkinkan manajemen melakukan praktek
akuntansi dengan orientasi pada laba untuk mencapai suatu kinerja tertentu.
Konflik keagenan yang mengakibatkan adanya oportunistik manajemen yang akan
mengakibatkan laba yang dilaporkan semu, sehingga akan menyebabkan nilai
perusahaan berkurang dimasa yang akan datang ( Heath and Norman, 2004).
BAB II

                             PEMBAHASAN


2.1 Teori Keagenan

       Pemegang saham sebagai pihak prinsipal mengadakan kontrak untuk
memaksimalkan     kesejahteraan   dirinya   dengan profitabilitas   yang   selalu
meningkat. Masalah keagenan muncul karena adanya oportunistik dari agen yaitu
perilaku manajemen untuk memaksimumkan kesejahteraan sendiri yang
berlawanan dengan kepentingan prinsipal. Manajer memiliki dorongan untuk
memilih dan menerapkan metoda akuntansi yang dapat memperlihatkan reaksi
pasarnya yang baik untuk tujuan mendapatkan bonus prinsipal.

       Teori keagenan menjelaskan bagaimana cara terbaik dalam mengatur
hubungan antara pemilik perusahaan (stakeholder dan kreditur) dalam hal
mendelegasikan tugas atau pekerjaan kepada agen atau dewan. Stakeholder
memilih dewan komisaris yang kemudian menggaji manajemen sebagai agen
mereka dalam menjalankan aktivitas bisnis dari hari ke hari. Teori keagenan ini
muncul akibat para stakeholder mengalami kesulitan didalam memverifikasi apa
yang sesungguhnya dikerjakan manajemen sebagai agen mereka.




2.2 Teori Stakeholder

       Stakeholder adalah suatu kelompok atau individu yang memiliki
kepentingan dan dapat pula mempengaruhi jalannya operasional perusahaan.
Berdasarkan konsep tersebut, maka orientasinya adalah menyangkut masalah
kelangsungan hidup (going concern) perusahaan. Berbeda dengan perspektif teori
keagenan (agency theory) yang hanya berorientasi kepada maksimalisasi
kepentingan masing-masing pihak (Prinsipal dan agen), stakeholder theory secara
filosofis menghubungkan faktor-faktor eksternal yang sangat berhubungan erat
dengan pencapaian tujuan perusahaan.

       Beberapa literature menekankan 4 (empat) hal yang menjadi isu-isu
krusial dalam ruang lingkup stakeholder saat ini, yaitu:
1. Regulasi Pemerintah (Govermental Regulation), yaitu peraturan-peraturan
   yang dikeluarkan pemerintah menjadi aspek penting yang harus diperhatikan
   oleh perusahaan. Beberapa contoh termasuk dalam regulasi pemerintah ini
   adalah ijin operasional perusahaan, analisis dan standar dampak lingkungan,
   peraturan tentang tenaga kerja perbutuhan dan lainnya.
2. Kelompok Masyarakat (Community), kelompok masyarakat adalah elemen
   konsumen yang akan mengkonsumsi hasil produksi dari perusahaan.
   Kelompok lain yang dapat dikategorikan bagian dari masyarakat adalah
   institusi pendidikan yang selalu merespon secara kajian akademis jika terjadi
   sesuatu hal di dunia usaha terutama yang merugikan masyarakat umum demi
   kepentingan dan tujuan kelompok tertentu.
3. Organisasi Lingkungan (Environmental Organization), dewasa ini telah
   menjadi salah satu kekuatan kontrol sosial yang dapat mengawasi aktivitas
   perusahaan. Orientasi organisasi lingkungan secara umum adalah menghindari
   eksploitasi yang berlebihan terhadap lingkungan hidup untuk kepentingan
   perusahaan (profit).
4. Media Massa (Mass Media) dalam lingkungan bisnis saat ini memiliki peran
   yang sangat dominan dalam membentuk opini masyarakat terhadap suatu
   aktivitas perusahaan. Media menyediakan informasi bagi perusahaan dan dapat
   pula sebagai alat publikasi dan sosiaialisasi yang digunakan oleh perusahaan
   untuk dapat membangun kepercayaan (image) publik tentang aktivitas-aktivitas
   sosial yang dijalankan perusahaan (Maksum, 2005).



2.3 Corporate Governance
       Corporate    governance     merupakan     konsep     yang   diajukan   demi
peningkatan kinerja perusahaan melalui supervisi atau monitoring kinerja
manajemen dan menjamin akuntabilitas manajemen terhadap stakeholder dengan
mendasarkan pada kerangka peraturan. Konsep corporate governance diajukan
demi tercapainya pengelolaan perusahaan yang lebih transparan bagi semua
pengguna laporan keuangan.
       Corporate governance menurut OECD (Organisation for Economic Co-
operation and Development) yaitu cara-cara manajemen perusahaan (yaitu para
direktur) bertanggung jawab kepada pemiliknya (yakni pemegang saham). Para
pengambil keputusan atas nama perusahaan agar dapat dipertanggungjawabkan,
menurut tingkatan yang berbeda pada pihak lain yang dipengaruhi oleh keputusan
tersebut, termasuk perusahaan itu sendiri, para pemegang saham, kreditur dan
para publik penanam modal.
       Tujuan utama corporate governance seperti yang dinyatakan dalam OECD
adalah: (1) Untuk mengurangi kesenjangan (gap) antara pihak-pihak yang
memiliki kepentingan dalam suatu perusahaan (pemegang saham mayoritas dan
pemegang saham lainnya), (2) Meningkatkan kepercayaan bagi para investor
dalam melakukan investasi, (3) Mengurangi biaya modal (cost of capital). (4)
Meyakinkan kepada semua pihak atas komitmen legal dalam pengelolaan
perusahaan, (5) Menciptakan nilai bagi perusahaan termasuk hubungan antara
para stakeholders (kreditur, investor, karyawan perusahaan, bondholders,
pemerintah dan shareholders).
       Di Indonesia, Code Of Good Corporate Governance yang diterbitkan oleh
Komite Nasional Corporate Governance berisi 5 prinsip yang harus dilakukan
oleh setiap perusahaan, yaitu:
1. Transparency (keterbukaan informasi), yaitu Pengungkapan yang akurat dan
tepat waktu serta transparansi mengenai semua hal yang penting bagi kinerja
perusahaan, kepemilikan, serta para pemegang kepentingan.
2. Accountability (akuntabilitas), yaitu kejelasan fungsi, struktur, sistem, dan
pertanggungjawaban      organ    perusahaan   sehingga   pengelolaan   perusahaan
terlaksana secara efektif.
3. Responsibility (pertanggungjawaban), yaitu kesesuaian (kepatuhan) di dalam
pengelolaan perusahaan terhadap prinsip korporasi yang sehat serta peraturan
perundangan yang berlaku.
4. Independency (kemandirian), yaitu suatu keadaan dimana perusahaan dikelola
secara profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh atau tekanan dari
pihak manajemen yang tidak sesuai dengan peraturan dan perundangan-undangan
yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat.
5. Fairness (kesetaraan dan kewajaran), yaitu perlakuan yang adil dan setara di
dalam memenuhi hak-hak stakeholder yang timbul berdasarkan perjanjian serta
peraturan perundangan yang berlaku. (www.bapepam.go.id)
       Penerapan Good Corporate Governance (GCG) telah menjadi fokus utama
dalam pengembangan iklim usaha di Indonesia terutama dalam rangka mendorong
pertumbuhan ekonomi. Perbaikan dan pengembangan corporate governance terus
dilakukan, mengingat posisi Indonesia dalam bidang ini masih sangat
memprihatinkan. Survey tahun 1999 yang dilakukan PricewaterhouseCoopers
dengan responden investor institusional di Singapura menunjukkan bahwa praktek
corporate governance di Indonesia masih sangat rendah. Sementara hasil survey
Corporate Governance Watch 2007 yang dikeluarkan oleh CLSA Asia-Pasific
Markets suatu investment group independen di Hong Kong, menempatkan
Indonesia pada posisi terendah bersama Philipina dari 11 pasar Asia yang
disurvey, dengan kelemahannya pada peraturan, praktik, penegakkan, akuntansi,
budaya governance dan lingkungan politik.
       Berbagai upaya telah dilakukan untuk menunjang dan mewujudkan GCG.
Pada tahun 1999 Pemerintah membentuk Komite Nasional Kebijakan Corporate
governance (KNKCG) yang kemudian pada November 2004 berganti nama
menjadi Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG), yang lingkup
tugasnya lebih luas tidak hanya membuat kebijakan governance di sektor
korporasi tetapi juga di sektor publik. Komite ini memiliki fungsi untuk
memprakarsai pengembangan tata kelola yang baik sekaligus memantau
perbaikan tata kelola perusahaan di Indonesia. Pada tahun 2001 KNKCG telah
berhasil menerbitkan pedoman praktik GCG (Code of Good Corporate
Governance).        Swasta    juga   berperan   dalam   mengembangkan    corporate
governance ini, dengan membentuk organisasi non-pemerintah seperti Forum for
Corporate Governance for Indonesia (FCGI) pada tahun 2000, The Indonesian
Institute for Corporate governance (IICG), Corporate Leadership Development in
Indonesia (CLDI), dan Indonesian Institute of Independent Commissioners (IIIC).
Pemerintah harus memperkuat ketentuan hukum yang melindungi kepentingan
pemegang saham dan meningkatkan penegakan hukum dan peraturan tersebut.
Demikian juga perusahaan harus memperbaiki corporate governance-nya.
       Berkaitan dengan corporate governance perusahaan publik di Indonesia
paling tidak terdapat dua peraturan yang terkait, yaitu undang-undang perseroan
dan undang-undang di pasar modal.
       Struktur dewan di Indonesia menurut FCGI mengacu pada sistem two tier
system (Model Continental European) seperti yang diterapkan di negara Jerman,
Jepang, Belanda, karena sistem hukum Indonesia berasal dari sistem hukum
Belanda. Pada two tier system ini, perusahaan mempunyai dua dewan yang
terpisah,   yaitu     Dewan     Pengawas    atau   Dewan   Komisaris    (Board   of
Commissioners) dan Dewan Manajemen atau Dewan Direksi (Board of
Directors). Perbedaannya dengan sistem one-tier adalah pada sistem one-tier
hanya memiliki satu dewan (board of director-BOD) yang terdiri dari dua organ,
yaitu Chief Executive Officer (CEO) yang bertanggung jawab untuk mengelola
perusahaan dan chairman yang merupakan direksi non-eksekutif yang
bertanggung jawab untuk mengawasi pelaksanaan kegiatan perusahaan.
       Undang-undang perusahaan di Indonesia (perseroan terbatas) yang diatur
dalam Undang-Undang (UU) Republik Indonesia Nomor 1 tahun 1995
sebagaimana telah diganti dengan UU Nomor 40 tahun 2007, merupakan
kerangka hukum corporate governance yang paling penting di Indonesia (FCGI).
Direksi dan komisaris diangkat dan diberhentikan oleh Rapat Umum Pemegang
Saham (RUPS). Dengan demikian, dewan direksi maupun dewan komisaris
bertanggung jawab langsung pada RUPS.
       Selain tunduk pada undang-undang perseroan, juga tunduk pada Undang-
undang Nomor 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal serta peraturan-peraturan terkait
yang dikeluarkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
(Bapepam-LK) serta otoritas terkait seperti BEI. Bapepam telah mengeluarkan
berbagai peraturan yang terkait dengan corporate governance seperti peraturan
yang mengharuskan perusahaan publik untuk memiliki direktur dan komisaris
yang indipenden, peraturan tentang tanggung jawab dewan direksi dan komisaris
independen, peraturan bahwa perusahaan harus mengungkapkan informasi yang
material melalui laporan tahunan dan laporan keuangan kepada pemegang saham
dan kepada Bapepam secara tepat waktu, akurat, dapat dimengerti dan obyektif.
Selain    itu,   perusahaan     harus    mengambil   inisiatif   untuk   tidak       hanya
mengungkapkan materi-materi yang diwajibkan oleh peraturan, tetapi juga
materimateri yang penting yang berguna bagi investor, pemegang saham, kreditur
dan stakeholder lainnya untuk mengambil keputusan.


2.4 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility)
         The World Business Council for Sustainable Development mendefinisikan
CSR sebagai komitmen perusahaan untuk berkontribusi dalam pembangunan
ekonomi berkelanjutan, bekerja dengan para karyawan perusahaan, keluarga
karyawan, komunitas lokal, dan komunitas secara keseluruhan dalam rangka
meningkatkan kualitas kehidupan. Sankat dan Clement (2002) dalam Rudito dan
Famiola (2007) mendefinisikan CSR sebagai komitmen usaha untuk bertindak
secara etis, beroperasi secara legal dan berkontribusi untuk meningkatkan kualitas
hidup dari karyawan dan keluarganya, komunitas lokal, dan komunitas luas.
Secara umum, CSR dapat didefinisikan sebagai bentuk kegiatan untuk
meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat melalui peningkatan kemampuan
manusia sebagai individu untuk beradaptasi dengan keadaan sosial yang ada,
menikmati, memanfaatkan, dan memelihara lingkungan hidup yang ada.
         CSR merupakan salah satu wujud partisipasi dunia usaha dalam
pembangunan       berkelanjutan    untuk     mengembangkan       program     kepedulian
perusahaan kepada masyarakat sekitar melalui penciptaan dan pemeliharaan
keseimbangan       antara     mencetak     keuntungan,   fungsi-fungsi     sosial,     dan
pemeliharaan lingkungan hidup. Dengan perkataan lain, CSR dikembangkan
dengan koridor Tri Bottom Line (3BL) yang mencakup sosial, ekonomi, dan
lingkungan.


2.5 Implementasi CSR di Indonesia
       Tanggung jawab terhadap kelestarian lingkungan, pertumbuhan ekonomi,
dan kesejahteraan sosial masyarakat bukan hanya menjadi tanggung jawab
perusahaan besar saja, meskipun pada dasarnya mayoritas perusahaan yang
melakukan CSR adalah perusahaan besar. Dengan perkataan lain, perusahaan
kecil pun harus bertanggung jawab melakukan CSR. Di Indonesia, pelaksanaan
CSR sangat dipengaruhi oleh kebijakan dan Chief Executive Officer (CEO)
sehingga kebijakan CSR tidak secara otomatis akan sesuai dengan visi dan misi
perusahaan. Jika CEO memiliki kesadaran akan tanggung jawab sosial yang
tinggi, maka kemungkinan besar CSR akan dapat dilaksanakan dengan baik,
sebaliknya jika CEO tidak memiliki kesadaran tentang hal tersebut pelaksanaan
CSR hanya sekedar simbolis untuk menjaga dan mendongkrak citra perusahaan di
mata karyawan dan di mata masyarakat.
       Lemahnya Undang-Undang (UU) yang mengatur kegiatan CSR di
Indonesia mengakibatkan tidak sedikit pelanggaran-pelanggaran terjadi dan
mengakibatkan kerusakan lingkungan hidup yang ada. Sebagai contoh UU Nomor
23 tahun 1997 Pasal 41 ayat 1 tentang pengelolaan lingkungan hidup menyatakan
“Barang siapa yang melawan hukum dengan sengaja melakukan perbuatan yang
mengakibatkan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup, diancam
dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun dan denda paling banyak lima
ratus juta rupiah.” Pengaturan pencemaran lingkungan hidup tidak langsung
mengikat sebagai tanggung jawab pidana mutlak, dan tidak menimbulkan efek
jera bagi para pelaku tindakan ilegal yang merugikan masyarakat dan
menimbulkan kerusakan lingkungan.
       Kasus kerusakan lingkungan di lokasi penambangan timah inkonvensional
di pantai Pulau Bangka-Belitung dan tidak dapat ditentukan siapakah pihak yang
bertanggung jawab atas kerusakan yang terjadi karena kegiatan penambangan.
dilakukan oleh penambangan rakyat tak berizin yang mengejar setoran pada PT.
Timah Tbk. Sebagai akibat penambangan inkonvensional tersebut terjadi
pencemaran air permukaan laut dan perairan umum, lahan menjadi tandus, terjadi
abrasi pantai, dan kerusakan laut (Ambadar, 2008). Selain itu ada juga konflik
antara PT Freeport Indonesia dengan rakyat Papua. Bencana kerusakan
lingkungan hidup dan komunitas lain yang ditimbulkan adalah jebolnya Danau
Wanagon hingga tiga kali (20 Juni 1998; 20-21 Maret 2000; 4 Mei 2000) akibat
pembuangan limbah yang sangat besar kapasitasnya dan tidak sesuai dengan daya
dukung lingkungan. Kasus PT Newmont Minahasa Raya, kasus Lumpur panas
Sidoarjo yang diakibatkan kelalaian PT Lapindo Brantas, kasus perusahaan
tambang minyak dan gas bumi, Unicoal (perusahaan Amerika Serikat), kasus PT
Kelian Equatorial Mining pada komunitas Dayak, kasus suku Dayak dengan
perusahaan tambang emas milik Australia (Aurora Gold), dan kasus pencemaran
air raksa yang mengancam kehidupan 1,8juta jiwa penduduk Kalimantan Tengah
yang merupakan kasus suku Dayak vs Minamata. Kasus – kasus tersebut adalah
gambaran fenomena kegagalan CSR yang muncul di Indonesia.
       Selain itu ada juga beberapa penerapan CSR yang berhasil dilakukan
perusahaan di Indonesia. Bentuk tanggung jawab sosial perusahaan dapat
dijelaskan melalui berbagai bentuk aktivitas perusahaan seperti program
pembangunan, pengembangan, pelayanan, atau pemberdayaan komunitas.
Meskipun kegiatan tersebut tampak sederhana akan tetapi memberi dampak
positif yang dapat dirasakan masyarakat. Sebagai contohnya adalah program
pembinaan tukang roti dan pedagang martabak gerobak yang dilakukan oleh PT.
Bogasari merupakan program pemberdayaan masyarakat yang didasarkan pada
strategi marketing dan sebagai media promosi yang efektif bagi para produsen
bahan baku. Program ini merupakan wujud nyata kepedulian dan peran
perusahaan-perusahaan   dalam    mengembangkan      kemampuan     sosial   dan
meningkatkan perekonomian masyarakat. PT. Indocement Tunggal Prakasa, Tbk.
Dalam rangka pelaksanaan CSR perusahaan ini melakukan kegiatan Program
Clean Development Mechanism (CDM), kerjasama antara negara maju dan
negara berkembang dalam penandatanganan Protokol Kyoto untuk menurunkan
emisi gas rumah kaca untuk mendukung pembangunan berkelanjutan yang
melibatkan   beberapa pihak seperti kementrian lingkungan hidup yang
bertanggung jawab dalam pengadaan aturan untuk pemanfaatan BBMA, pihak
akademisi dari Teknik Lingkungan Institut Teknologi Bandung sebagai pihak
yang bertanggung jawab memantau efek proses dengan pemanfaatan BBMA
secara berkelanjutan.
       Ada juga PT. HM Sampoerna yang melakukan program Mitra Produksi
Sampoerna (MPS) dengan perusahaan kecil dan menengah, koperasi, dan pondok
pesantren untuk menjadi mitra produksi perusahaan sejak 1994 dan telah
melahirkan sebanyak 25 MPS. MPS dirancang dengan pendekatan saling
menguntungkan (win-win approach). Manfaat utama yang dirasakan komunitas
adalah penyerapan tenaga kerja, transfer teknologi, dan menghidupkan ekonomi
pedesaan (de-urbanisasi).
       PT Kaltim Prima Coal menunjukkan citranya sebagai perusahaan yang
peduli terhadap komunitas sekitarnya melalui kesuksesannya dalam menjalankan
program baik di bidang lingkungan, ekonomi, maupun sosial sehingga menerima
penghargaan sebagai The Most Outstanding Recognition Awards dalam CSR
Awards 2005 yang diselenggarakan oleh Surindo bekerjasama dengan CFD
(Corporate Forum For Community Development, majalah SWA dan Mark Plus).
       Salah satu prinsip utama dalam menjamin keberhasilan pelaksanaan CSR
adalah adanya komunikasi yang benar. Hal ini memberikan makna bahwa setiap
kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan sebagai wujud pelaksanaan tanggung
jawab sosial harus disosialisasikan kepada masyarakat sekitar untuk mendapatkan
umpan balik dan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar
BAB III
                       KESIMPULAN dan SARAN



3.1 Kesimpulan

       Corporate governance merupakan mekanisme pengendalian untuk
mengatur dan mengelolah bisnis dengan maksud               untuk meningkatkan
kemakmuran dan akuntabilitas perusahaan yang tujuan akhirnya untuk
mewujudkan shareholder value serta membantu menciptakan lingkungan
kondusif demi terciptanya pertumbuhan yang efisien dan sustainable di sektor
korporat    yang   berdasarkan   Transparency,   Accountability,     Responsibility,
Independency, Fairness di dalam penerapannya dalam mengambil keputusan dan
yang mampu memberikan perlindungan dan jaminan hak hak mereka baik dalam
perusahaan swasta maupun BUMN.




3.2 Saran

       Untuk mendukung dan menjamin tercapainya tujuan pelaksanaan CSR dan
mencapai keseimbangan yang efektif antara lingkungan dan pembangunan
diperlukan pengaturan yang baik (good governance) yang melibatkan pemerintah
sebagai salah satu pelaku dalam sistem pengaturan serta kesadaran perusahaan
(shareholders, lenders, employees, executives, customers dan stakeholders yang
lain) dan rasa memiliki terhadap lingkungan dan komunitas sekitar.
DAFTAR PUSTAKA


Ambadar, J., 2008. Corporate Social Responsibility dalam Praktik di Indonesia.
     Edisi 1, Penerbit Elex Media Computindo


Heath, J. and W. Norman. 2004. Stakeholder Theory, Corporate Governance and
       Public Management: What can the History of State-Run Enterprise Teach
       Us in the Post-Enron Era?.Journal of Business Ethics 53 : 247-265.
       Kluwer Academic Publisher. Netherlands.
Kimber, D. and P. Lipton. 2005.Corporate Governance and Business Ethics in
      the Asia-Pacific Region. Business and Society Vol 44 No 2 : 178-210.
      Sage Publicstion.


Maksum, A. (2005), Tinjauan atas Good Corporate Governance di Indonesia,
     http://www.usu.ac.id.


OECD, (2004), OECD Principles of Corporate Governance.
Roshima Said, Yuserrie Hj Zainuddin and Hasnah Haron. 2009. The Relationship
      between Corporate social Responsibility Disclosure and Corporate
      Governance Characteristics in Malaysian Public Listed Companies.
      SOCIAL RESPONSIBILITY JOURNAL Vol 5 N0.2 : 212-226. Emerald
      Group Publishing Limited.


Rudito, B. dan Famiola, M., 2007. Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial
       Perusahaan di Indonesia. Edisi 1. Penerbit Rekayasa Bisnis. Jakarta.
Thomsen, S. 2004. Corporate Values and Corporate Governance. Corporate
     Governance Vol 4 No 4 : 29-48. Emerald Group Publishing limited.


www.bapepam.go.id
Tugas bussiness ethic and good governance untuk 25agustus2012

More Related Content

What's hot

12,1, be & gg, abdul latif., se, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, corpor...
12,1, be & gg, abdul latif., se, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, corpor...12,1, be & gg, abdul latif., se, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, corpor...
12,1, be & gg, abdul latif., se, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, corpor...Abdul Latif
 
2,sm,lusianasari,prof.dr.hapzi ali,cma,visimisilongtermobyectivecorporatecult...
2,sm,lusianasari,prof.dr.hapzi ali,cma,visimisilongtermobyectivecorporatecult...2,sm,lusianasari,prof.dr.hapzi ali,cma,visimisilongtermobyectivecorporatecult...
2,sm,lusianasari,prof.dr.hapzi ali,cma,visimisilongtermobyectivecorporatecult...ana_sari
 
15, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, theory and practice of corporate gove...
15, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, theory and practice of corporate gove...15, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, theory and practice of corporate gove...
15, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, theory and practice of corporate gove...ApriliaSafitri2
 
14, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Corporate Governance, Universitas Mercu Bua...
14, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Corporate Governance, Universitas Mercu Bua...14, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Corporate Governance, Universitas Mercu Bua...
14, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Corporate Governance, Universitas Mercu Bua...SukrasnoSukrasno
 
14, be & gg, cicilia eritawanti widjilestari, hapzi ali, implementasi cor...
14, be & gg, cicilia eritawanti widjilestari, hapzi ali, implementasi cor...14, be & gg, cicilia eritawanti widjilestari, hapzi ali, implementasi cor...
14, be & gg, cicilia eritawanti widjilestari, hapzi ali, implementasi cor...ciciliaeritawanti
 
Ppt penerapan good corporate governance dalam pasar modal 3
Ppt penerapan good corporate governance dalam pasar modal 3Ppt penerapan good corporate governance dalam pasar modal 3
Ppt penerapan good corporate governance dalam pasar modal 3nova sabrina
 
BE & GG, Riyoko Yudhi Wibowo, Hapzi Ali,PENERAPAN GOOD GOVERNANCE (GCG) DALAM...
BE & GG, Riyoko Yudhi Wibowo, Hapzi Ali,PENERAPAN GOOD GOVERNANCE (GCG) DALAM...BE & GG, Riyoko Yudhi Wibowo, Hapzi Ali,PENERAPAN GOOD GOVERNANCE (GCG) DALAM...
BE & GG, Riyoko Yudhi Wibowo, Hapzi Ali,PENERAPAN GOOD GOVERNANCE (GCG) DALAM...Riyoko Yudhi Wibowo
 
BE & GG, Bonita, Hapzi Ali, the corporate culture infact and implications, un...
BE & GG, Bonita, Hapzi Ali, the corporate culture infact and implications, un...BE & GG, Bonita, Hapzi Ali, the corporate culture infact and implications, un...
BE & GG, Bonita, Hapzi Ali, the corporate culture infact and implications, un...Bonita Admaja
 
Sipi, raditya wijaksono, hapzi ali, paper sistem pengendalian internal, unive...
Sipi, raditya wijaksono, hapzi ali, paper sistem pengendalian internal, unive...Sipi, raditya wijaksono, hapzi ali, paper sistem pengendalian internal, unive...
Sipi, raditya wijaksono, hapzi ali, paper sistem pengendalian internal, unive...radityawijaksono
 
Be & gg, asep muhamad perdiana, hapzi ali, good government corporate governan...
Be & gg, asep muhamad perdiana, hapzi ali, good government corporate governan...Be & gg, asep muhamad perdiana, hapzi ali, good government corporate governan...
Be & gg, asep muhamad perdiana, hapzi ali, good government corporate governan...Asep Muhamad Perdiana
 
Be & gg, aprilini khaterin johan, hapzi ali, penerapan good corporate governa...
Be & gg, aprilini khaterin johan, hapzi ali, penerapan good corporate governa...Be & gg, aprilini khaterin johan, hapzi ali, penerapan good corporate governa...
Be & gg, aprilini khaterin johan, hapzi ali, penerapan good corporate governa...Aprilini Khaterin Johan
 
Good corporate governance yang baik dan efisien
Good corporate governance yang baik dan efisienGood corporate governance yang baik dan efisien
Good corporate governance yang baik dan efisienFIkri Aulawi Rusmahafi
 
13,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,corporate gover...
13,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,corporate gover...13,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,corporate gover...
13,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,corporate gover...dyahruthw
 
Bab 4 - Memahami Kewirausahaan dan Kepemilikan Bisnis Baru
Bab 4 - Memahami Kewirausahaan dan Kepemilikan Bisnis BaruBab 4 - Memahami Kewirausahaan dan Kepemilikan Bisnis Baru
Bab 4 - Memahami Kewirausahaan dan Kepemilikan Bisnis Barumsahuleka
 
Be & gg, serafinus octavia puspitasari, hapzi ali, the corporate culture ...
Be & gg, serafinus octavia puspitasari, hapzi ali, the corporate culture ...Be & gg, serafinus octavia puspitasari, hapzi ali, the corporate culture ...
Be & gg, serafinus octavia puspitasari, hapzi ali, the corporate culture ...Serafinus Octavia Puspitasari
 
X, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, business ethics, csr, risk management, ...
X, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, business ethics, csr, risk management, ...X, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, business ethics, csr, risk management, ...
X, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, business ethics, csr, risk management, ...Nurrul Tiara Dinni
 

What's hot (19)

12,1, be & gg, abdul latif., se, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, corpor...
12,1, be & gg, abdul latif., se, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, corpor...12,1, be & gg, abdul latif., se, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, corpor...
12,1, be & gg, abdul latif., se, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, corpor...
 
2,sm,lusianasari,prof.dr.hapzi ali,cma,visimisilongtermobyectivecorporatecult...
2,sm,lusianasari,prof.dr.hapzi ali,cma,visimisilongtermobyectivecorporatecult...2,sm,lusianasari,prof.dr.hapzi ali,cma,visimisilongtermobyectivecorporatecult...
2,sm,lusianasari,prof.dr.hapzi ali,cma,visimisilongtermobyectivecorporatecult...
 
15, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, theory and practice of corporate gove...
15, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, theory and practice of corporate gove...15, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, theory and practice of corporate gove...
15, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, theory and practice of corporate gove...
 
14, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Corporate Governance, Universitas Mercu Bua...
14, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Corporate Governance, Universitas Mercu Bua...14, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Corporate Governance, Universitas Mercu Bua...
14, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Corporate Governance, Universitas Mercu Bua...
 
14, be & gg, cicilia eritawanti widjilestari, hapzi ali, implementasi cor...
14, be & gg, cicilia eritawanti widjilestari, hapzi ali, implementasi cor...14, be & gg, cicilia eritawanti widjilestari, hapzi ali, implementasi cor...
14, be & gg, cicilia eritawanti widjilestari, hapzi ali, implementasi cor...
 
5.agency theory
5.agency theory5.agency theory
5.agency theory
 
Ppt penerapan good corporate governance dalam pasar modal 3
Ppt penerapan good corporate governance dalam pasar modal 3Ppt penerapan good corporate governance dalam pasar modal 3
Ppt penerapan good corporate governance dalam pasar modal 3
 
BE & GG, Riyoko Yudhi Wibowo, Hapzi Ali,PENERAPAN GOOD GOVERNANCE (GCG) DALAM...
BE & GG, Riyoko Yudhi Wibowo, Hapzi Ali,PENERAPAN GOOD GOVERNANCE (GCG) DALAM...BE & GG, Riyoko Yudhi Wibowo, Hapzi Ali,PENERAPAN GOOD GOVERNANCE (GCG) DALAM...
BE & GG, Riyoko Yudhi Wibowo, Hapzi Ali,PENERAPAN GOOD GOVERNANCE (GCG) DALAM...
 
GCG dan ERM
 GCG dan ERM GCG dan ERM
GCG dan ERM
 
BE & GG, Bonita, Hapzi Ali, the corporate culture infact and implications, un...
BE & GG, Bonita, Hapzi Ali, the corporate culture infact and implications, un...BE & GG, Bonita, Hapzi Ali, the corporate culture infact and implications, un...
BE & GG, Bonita, Hapzi Ali, the corporate culture infact and implications, un...
 
Sipi, raditya wijaksono, hapzi ali, paper sistem pengendalian internal, unive...
Sipi, raditya wijaksono, hapzi ali, paper sistem pengendalian internal, unive...Sipi, raditya wijaksono, hapzi ali, paper sistem pengendalian internal, unive...
Sipi, raditya wijaksono, hapzi ali, paper sistem pengendalian internal, unive...
 
Be & gg, asep muhamad perdiana, hapzi ali, good government corporate governan...
Be & gg, asep muhamad perdiana, hapzi ali, good government corporate governan...Be & gg, asep muhamad perdiana, hapzi ali, good government corporate governan...
Be & gg, asep muhamad perdiana, hapzi ali, good government corporate governan...
 
Be & gg, aprilini khaterin johan, hapzi ali, penerapan good corporate governa...
Be & gg, aprilini khaterin johan, hapzi ali, penerapan good corporate governa...Be & gg, aprilini khaterin johan, hapzi ali, penerapan good corporate governa...
Be & gg, aprilini khaterin johan, hapzi ali, penerapan good corporate governa...
 
Good corporate governance yang baik dan efisien
Good corporate governance yang baik dan efisienGood corporate governance yang baik dan efisien
Good corporate governance yang baik dan efisien
 
13,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,corporate gover...
13,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,corporate gover...13,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,corporate gover...
13,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,corporate gover...
 
Bab 4 - Memahami Kewirausahaan dan Kepemilikan Bisnis Baru
Bab 4 - Memahami Kewirausahaan dan Kepemilikan Bisnis BaruBab 4 - Memahami Kewirausahaan dan Kepemilikan Bisnis Baru
Bab 4 - Memahami Kewirausahaan dan Kepemilikan Bisnis Baru
 
Be & gg, serafinus octavia puspitasari, hapzi ali, the corporate culture ...
Be & gg, serafinus octavia puspitasari, hapzi ali, the corporate culture ...Be & gg, serafinus octavia puspitasari, hapzi ali, the corporate culture ...
Be & gg, serafinus octavia puspitasari, hapzi ali, the corporate culture ...
 
X, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, business ethics, csr, risk management, ...
X, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, business ethics, csr, risk management, ...X, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, business ethics, csr, risk management, ...
X, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, business ethics, csr, risk management, ...
 
Artikel arief
Artikel ariefArtikel arief
Artikel arief
 

Similar to Tugas bussiness ethic and good governance untuk 25agustus2012

15, be & gg, cicilia eritawanti widjilestari, hapzi ali,theory and practi...
15, be & gg, cicilia eritawanti widjilestari, hapzi ali,theory and practi...15, be & gg, cicilia eritawanti widjilestari, hapzi ali,theory and practi...
15, be & gg, cicilia eritawanti widjilestari, hapzi ali,theory and practi...ciciliaeritawanti
 
15, be gg, novita dewi purnama,hapzi ali, theory and practice of corporate go...
15, be gg, novita dewi purnama,hapzi ali, theory and practice of corporate go...15, be gg, novita dewi purnama,hapzi ali, theory and practice of corporate go...
15, be gg, novita dewi purnama,hapzi ali, theory and practice of corporate go...Imam Arifin
 
be gg, royhan jamaan, hapzi ali,theory and practice of corporate governance, ...
be gg, royhan jamaan, hapzi ali,theory and practice of corporate governance, ...be gg, royhan jamaan, hapzi ali,theory and practice of corporate governance, ...
be gg, royhan jamaan, hapzi ali,theory and practice of corporate governance, ...Royhan Jamaan
 
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, Penerapan GCG di MNC Media, Universitas M...
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, Penerapan GCG di MNC Media, Universitas M...BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, Penerapan GCG di MNC Media, Universitas M...
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, Penerapan GCG di MNC Media, Universitas M...Ipung Sutoyo
 
14.be gg, salomo roy freddy,hapzi ali corporate governance, universitas merc...
14.be gg, salomo roy freddy,hapzi ali corporate governance,  universitas merc...14.be gg, salomo roy freddy,hapzi ali corporate governance,  universitas merc...
14.be gg, salomo roy freddy,hapzi ali corporate governance, universitas merc...salomoroyfreddy
 
15, be gg, ria safitri, hapzi ali, theory and practice of corporate governanc...
15, be gg, ria safitri, hapzi ali, theory and practice of corporate governanc...15, be gg, ria safitri, hapzi ali, theory and practice of corporate governanc...
15, be gg, ria safitri, hapzi ali, theory and practice of corporate governanc...Universitas Mercu Buana
 
9, be&gg, wahyudi, hapzi ali, corporate ethics rights, privileges, probl...
9, be&gg, wahyudi, hapzi ali,  corporate ethics rights, privileges, probl...9, be&gg, wahyudi, hapzi ali,  corporate ethics rights, privileges, probl...
9, be&gg, wahyudi, hapzi ali, corporate ethics rights, privileges, probl...Wahyudi SSi MM CPC CPHR
 
15, be gg, alex arifiansyah, hapzi ali, quiz and forum theory and practice of...
15, be gg, alex arifiansyah, hapzi ali, quiz and forum theory and practice of...15, be gg, alex arifiansyah, hapzi ali, quiz and forum theory and practice of...
15, be gg, alex arifiansyah, hapzi ali, quiz and forum theory and practice of...lexipel
 
15.be gg, salomo roy freddy,hapzi ali theory and practice corporate governanc...
15.be gg, salomo roy freddy,hapzi ali theory and practice corporate governanc...15.be gg, salomo roy freddy,hapzi ali theory and practice corporate governanc...
15.be gg, salomo roy freddy,hapzi ali theory and practice corporate governanc...salomoroyfreddy
 
NASKAH BUKU LENGKAP CORPORATE GOVERNANCE.pdf
NASKAH BUKU LENGKAP CORPORATE GOVERNANCE.pdfNASKAH BUKU LENGKAP CORPORATE GOVERNANCE.pdf
NASKAH BUKU LENGKAP CORPORATE GOVERNANCE.pdfNyariCuan
 
Good corporate governance Bank Sinarmas 55118120025 tri mayningsih be&gg
Good corporate governance Bank Sinarmas 55118120025 tri mayningsih be&ggGood corporate governance Bank Sinarmas 55118120025 tri mayningsih be&gg
Good corporate governance Bank Sinarmas 55118120025 tri mayningsih be&ggTri Mayningsih
 
14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...
14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...
14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...ghazialhaq
 
14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...
14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...
14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...ghazialhaq
 
15 be & gg fatinah ghiyats hapzi ali theory and practice of corporate gov...
15 be & gg fatinah ghiyats hapzi ali theory and practice of corporate gov...15 be & gg fatinah ghiyats hapzi ali theory and practice of corporate gov...
15 be & gg fatinah ghiyats hapzi ali theory and practice of corporate gov...FatinahGhiyats1
 
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Ethics and Confl...
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA,  Ethics and Confl...BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA,  Ethics and Confl...
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Ethics and Confl...Melania Bastian
 
2,sm, salam imam taifur, hapzi ali, vision and company mission, longterm obje...
2,sm, salam imam taifur, hapzi ali, vision and company mission, longterm obje...2,sm, salam imam taifur, hapzi ali, vision and company mission, longterm obje...
2,sm, salam imam taifur, hapzi ali, vision and company mission, longterm obje...salamthoyfoer
 
be gg, royhan jamaan, hapzi ali, corporate governance, universitas mercu buan...
be gg, royhan jamaan, hapzi ali, corporate governance, universitas mercu buan...be gg, royhan jamaan, hapzi ali, corporate governance, universitas mercu buan...
be gg, royhan jamaan, hapzi ali, corporate governance, universitas mercu buan...Royhan Jamaan
 
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,ethics...
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,ethics...Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,ethics...
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,ethics...Nadiatur Rakhma
 
Be & gg, ririen eka dinyati, hapzi ali, ethics and business,implementasi ...
Be & gg, ririen eka dinyati, hapzi ali, ethics and business,implementasi ...Be & gg, ririen eka dinyati, hapzi ali, ethics and business,implementasi ...
Be & gg, ririen eka dinyati, hapzi ali, ethics and business,implementasi ...Ririen Eka
 
Be & gg, ririen eka dinyati, hapzi ali, ethics and business,implementasi ...
Be & gg, ririen eka dinyati, hapzi ali, ethics and business,implementasi ...Be & gg, ririen eka dinyati, hapzi ali, ethics and business,implementasi ...
Be & gg, ririen eka dinyati, hapzi ali, ethics and business,implementasi ...Ririen Eka
 

Similar to Tugas bussiness ethic and good governance untuk 25agustus2012 (20)

15, be & gg, cicilia eritawanti widjilestari, hapzi ali,theory and practi...
15, be & gg, cicilia eritawanti widjilestari, hapzi ali,theory and practi...15, be & gg, cicilia eritawanti widjilestari, hapzi ali,theory and practi...
15, be & gg, cicilia eritawanti widjilestari, hapzi ali,theory and practi...
 
15, be gg, novita dewi purnama,hapzi ali, theory and practice of corporate go...
15, be gg, novita dewi purnama,hapzi ali, theory and practice of corporate go...15, be gg, novita dewi purnama,hapzi ali, theory and practice of corporate go...
15, be gg, novita dewi purnama,hapzi ali, theory and practice of corporate go...
 
be gg, royhan jamaan, hapzi ali,theory and practice of corporate governance, ...
be gg, royhan jamaan, hapzi ali,theory and practice of corporate governance, ...be gg, royhan jamaan, hapzi ali,theory and practice of corporate governance, ...
be gg, royhan jamaan, hapzi ali,theory and practice of corporate governance, ...
 
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, Penerapan GCG di MNC Media, Universitas M...
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, Penerapan GCG di MNC Media, Universitas M...BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, Penerapan GCG di MNC Media, Universitas M...
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, Penerapan GCG di MNC Media, Universitas M...
 
14.be gg, salomo roy freddy,hapzi ali corporate governance, universitas merc...
14.be gg, salomo roy freddy,hapzi ali corporate governance,  universitas merc...14.be gg, salomo roy freddy,hapzi ali corporate governance,  universitas merc...
14.be gg, salomo roy freddy,hapzi ali corporate governance, universitas merc...
 
15, be gg, ria safitri, hapzi ali, theory and practice of corporate governanc...
15, be gg, ria safitri, hapzi ali, theory and practice of corporate governanc...15, be gg, ria safitri, hapzi ali, theory and practice of corporate governanc...
15, be gg, ria safitri, hapzi ali, theory and practice of corporate governanc...
 
9, be&gg, wahyudi, hapzi ali, corporate ethics rights, privileges, probl...
9, be&gg, wahyudi, hapzi ali,  corporate ethics rights, privileges, probl...9, be&gg, wahyudi, hapzi ali,  corporate ethics rights, privileges, probl...
9, be&gg, wahyudi, hapzi ali, corporate ethics rights, privileges, probl...
 
15, be gg, alex arifiansyah, hapzi ali, quiz and forum theory and practice of...
15, be gg, alex arifiansyah, hapzi ali, quiz and forum theory and practice of...15, be gg, alex arifiansyah, hapzi ali, quiz and forum theory and practice of...
15, be gg, alex arifiansyah, hapzi ali, quiz and forum theory and practice of...
 
15.be gg, salomo roy freddy,hapzi ali theory and practice corporate governanc...
15.be gg, salomo roy freddy,hapzi ali theory and practice corporate governanc...15.be gg, salomo roy freddy,hapzi ali theory and practice corporate governanc...
15.be gg, salomo roy freddy,hapzi ali theory and practice corporate governanc...
 
NASKAH BUKU LENGKAP CORPORATE GOVERNANCE.pdf
NASKAH BUKU LENGKAP CORPORATE GOVERNANCE.pdfNASKAH BUKU LENGKAP CORPORATE GOVERNANCE.pdf
NASKAH BUKU LENGKAP CORPORATE GOVERNANCE.pdf
 
Good corporate governance Bank Sinarmas 55118120025 tri mayningsih be&gg
Good corporate governance Bank Sinarmas 55118120025 tri mayningsih be&ggGood corporate governance Bank Sinarmas 55118120025 tri mayningsih be&gg
Good corporate governance Bank Sinarmas 55118120025 tri mayningsih be&gg
 
14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...
14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...
14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...
 
14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...
14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...
14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...
 
15 be & gg fatinah ghiyats hapzi ali theory and practice of corporate gov...
15 be & gg fatinah ghiyats hapzi ali theory and practice of corporate gov...15 be & gg fatinah ghiyats hapzi ali theory and practice of corporate gov...
15 be & gg fatinah ghiyats hapzi ali theory and practice of corporate gov...
 
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Ethics and Confl...
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA,  Ethics and Confl...BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA,  Ethics and Confl...
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Ethics and Confl...
 
2,sm, salam imam taifur, hapzi ali, vision and company mission, longterm obje...
2,sm, salam imam taifur, hapzi ali, vision and company mission, longterm obje...2,sm, salam imam taifur, hapzi ali, vision and company mission, longterm obje...
2,sm, salam imam taifur, hapzi ali, vision and company mission, longterm obje...
 
be gg, royhan jamaan, hapzi ali, corporate governance, universitas mercu buan...
be gg, royhan jamaan, hapzi ali, corporate governance, universitas mercu buan...be gg, royhan jamaan, hapzi ali, corporate governance, universitas mercu buan...
be gg, royhan jamaan, hapzi ali, corporate governance, universitas mercu buan...
 
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,ethics...
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,ethics...Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,ethics...
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,ethics...
 
Be & gg, ririen eka dinyati, hapzi ali, ethics and business,implementasi ...
Be & gg, ririen eka dinyati, hapzi ali, ethics and business,implementasi ...Be & gg, ririen eka dinyati, hapzi ali, ethics and business,implementasi ...
Be & gg, ririen eka dinyati, hapzi ali, ethics and business,implementasi ...
 
Be & gg, ririen eka dinyati, hapzi ali, ethics and business,implementasi ...
Be & gg, ririen eka dinyati, hapzi ali, ethics and business,implementasi ...Be & gg, ririen eka dinyati, hapzi ali, ethics and business,implementasi ...
Be & gg, ririen eka dinyati, hapzi ali, ethics and business,implementasi ...
 

Recently uploaded

LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contohLAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contohkhunagnes1
 
PPT-Business-Plan makanan khas indonesia
PPT-Business-Plan makanan khas indonesiaPPT-Business-Plan makanan khas indonesia
PPT-Business-Plan makanan khas indonesiaSukmaWati809736
 
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...FORTRESS
 
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppterlyndakasim2
 
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...FORTRESS
 
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptxDRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptxnairaazkia89
 
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANPPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANdewihartinah
 
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docxMAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docxYogiAJ
 
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptxKUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptxFORTRESS
 
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttxSLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttxdevina81
 
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianTentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianHaseebBashir5
 
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1alvinjasindo
 
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapak
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapaktugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapak
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapaksmkpelayarandemak1
 
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor""Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"HaseebBashir5
 
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptxBab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptxlulustugasakhirkulia
 
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptxerlyndakasim2
 
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2PutriMuaini
 
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...FORTRESS
 
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaTajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaHaseebBashir5
 
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama LinkajaUNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkajaunikbetslotbankmaybank
 

Recently uploaded (20)

LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contohLAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
 
PPT-Business-Plan makanan khas indonesia
PPT-Business-Plan makanan khas indonesiaPPT-Business-Plan makanan khas indonesia
PPT-Business-Plan makanan khas indonesia
 
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
 
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
 
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
 
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptxDRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
 
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANPPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
 
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docxMAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
 
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptxKUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
 
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttxSLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
 
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianTentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
 
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
 
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapak
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapaktugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapak
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapak
 
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor""Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
 
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptxBab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
 
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
 
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
 
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
 
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaTajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
 
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama LinkajaUNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
 

Tugas bussiness ethic and good governance untuk 25agustus2012

  • 1. TUGAS BUSSINESS ETHIC and GOOD GOVERNANCE : STAKEHOLDER THEORY, CORPORATE GOVERNANCE and PUBLIC MANAGEMENT: WHAT CAN THE HISTORY of STATE-RUN ENTERPRISES TEACH US in the POST-ENRON ERA? Dosen : Dr. Jeffry, SE, Ak., MM Nama : Kristine Melva Hakim Sianipar NIM : 55111120095 Magister Manajemen Universitas Mercu Buana
  • 2. 2012 BAB I LATAR BELAKANG Penerapan corporate governance didasarkan pada teori agensi. Teori agensi menjelaskan hubungan antara manajemen dengan pemilik. Manajemen sebagai agen, secara moral bertanggung jawab untuk mengoptimalkan keuntungan para pemilik (principal) dan sebagai imbalannya akan memperoleh kompensasi sesuai dengan kontrak. Dengan demikian terdapat dua kepentingan yang berbeda di dalam perusahaan, dimana masing-masing pihak berusaha untuk mencapai atau mempertahankan tingkat kemakmuran yang dikehendaki sehingga munculah informasi asimetri antara manajemen (agent) dengan pemilik (principal) yang dapat memberikan kesempatan kepada manajer untuk melakukan manajemen laba (earnings management) dalam rangka menyesatkan pemilik (pemegang saham) mengenai kinerja ekonomi perusahaan. Salah satu pihak yang merupakan bagian terpenting dari terlaksananya konsep GCG adalah dewan komisaris yang terdiri dari komisaris independen. Dewan komisaris merupakan pusat ketahanan dan kesuksesan perusahaan karena dewan komisaris bertanggungjawab untuk mengawasi manajemen, sedangkan manajemen bertanggungjawab untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing perusahaan, sehingga dewan komisaris dapat mengawasi segala tindakan manajemen dalam mengelola perusahaan termasuk kemungkinan manajemen melakukan manjemen laba. Corporate governance merupakan konsep yang diajukan demi peningkatan kinerja perusahaan melalui supervisi atau monitoring kinerja manajemen dan menjamin akuntabilitas manajemen terhadap stakeholder dengan mendasarkan pada kerangka peraturan. Konsep corporate governance diajukan demi tercapainya pengelolaan perusahaan yang lebih transparan bagi semua
  • 3. pengguna laporan keuangan. Bila konsep ini diterapkan dengan baik maka diharapkan pertumbuhan ekonomi akan terus menanjak seiring dengan transparansi pengelolaan perusahaan yang makin baik dan nantinya menguntungkan banyak pihak. stakeholder adalah suatu kelompok atau individu yang memiliki kepentingan yang juga dapat mempengaruhi jalannya operasional perusahaan. Jika dicermati secara substansial kedua pendapat diatas, memiliki orientasi konsep yang sama yaitu menyangkut masalah kelangsungan hidup (going concern) perusahaan. Berbeda dengan perspektif teori keagenan yang hanya berorientasi kepada maksimalisasi kepentingan masing-masing pihak (Prinsipal dan agen), stakeholder theory secara filosofis menghubungkan faktor-faktor eksternal yang sangat berhubungan erat dengan pencapaian tujuan perusahaan. Sistem corporate governance memberikan perlindungan efektif bagi pemegang saham dan kreditor sehingga mereka yakin akan memperoleh return atas investasinya dengan benar. Corporate governance juga membantu menciptakan lingkungan kondusif demi terciptanya pertumbuhan yang efisien dan sustainable di sektor korporat. Corporate governance dapat didefinisikan sebagai susunan aturan yang menentukan hubungan antara pemegang saham, manajer, kreditor, pemerintah, karyawan, dan stakeholder internal dan eksternal yang lain sesuai dengan hak dan tanggung jawabnya.Atau dengan kata lain GCG merupakan sistem yang mampu memberikan perlindungan dan jaminan hak kepada stakeholders, termasuk di dalamnya adalah shareholders, lenders, employees, executives, government, customers dan stakeholders yang lain. Manajemen selaku pengelola perusahaan memiliki informasi tentang perusahaan lebih banyak dan lebih dahulu daripada pemegang saham sehingga terjadi asimetri informasi yang memungkinkan manajemen melakukan praktek akuntansi dengan orientasi pada laba untuk mencapai suatu kinerja tertentu. Konflik keagenan yang mengakibatkan adanya oportunistik manajemen yang akan mengakibatkan laba yang dilaporkan semu, sehingga akan menyebabkan nilai perusahaan berkurang dimasa yang akan datang ( Heath and Norman, 2004).
  • 4. BAB II PEMBAHASAN 2.1 Teori Keagenan Pemegang saham sebagai pihak prinsipal mengadakan kontrak untuk memaksimalkan kesejahteraan dirinya dengan profitabilitas yang selalu meningkat. Masalah keagenan muncul karena adanya oportunistik dari agen yaitu perilaku manajemen untuk memaksimumkan kesejahteraan sendiri yang berlawanan dengan kepentingan prinsipal. Manajer memiliki dorongan untuk memilih dan menerapkan metoda akuntansi yang dapat memperlihatkan reaksi pasarnya yang baik untuk tujuan mendapatkan bonus prinsipal. Teori keagenan menjelaskan bagaimana cara terbaik dalam mengatur hubungan antara pemilik perusahaan (stakeholder dan kreditur) dalam hal mendelegasikan tugas atau pekerjaan kepada agen atau dewan. Stakeholder memilih dewan komisaris yang kemudian menggaji manajemen sebagai agen mereka dalam menjalankan aktivitas bisnis dari hari ke hari. Teori keagenan ini muncul akibat para stakeholder mengalami kesulitan didalam memverifikasi apa yang sesungguhnya dikerjakan manajemen sebagai agen mereka. 2.2 Teori Stakeholder Stakeholder adalah suatu kelompok atau individu yang memiliki kepentingan dan dapat pula mempengaruhi jalannya operasional perusahaan. Berdasarkan konsep tersebut, maka orientasinya adalah menyangkut masalah kelangsungan hidup (going concern) perusahaan. Berbeda dengan perspektif teori keagenan (agency theory) yang hanya berorientasi kepada maksimalisasi kepentingan masing-masing pihak (Prinsipal dan agen), stakeholder theory secara
  • 5. filosofis menghubungkan faktor-faktor eksternal yang sangat berhubungan erat dengan pencapaian tujuan perusahaan. Beberapa literature menekankan 4 (empat) hal yang menjadi isu-isu krusial dalam ruang lingkup stakeholder saat ini, yaitu: 1. Regulasi Pemerintah (Govermental Regulation), yaitu peraturan-peraturan yang dikeluarkan pemerintah menjadi aspek penting yang harus diperhatikan oleh perusahaan. Beberapa contoh termasuk dalam regulasi pemerintah ini adalah ijin operasional perusahaan, analisis dan standar dampak lingkungan, peraturan tentang tenaga kerja perbutuhan dan lainnya. 2. Kelompok Masyarakat (Community), kelompok masyarakat adalah elemen konsumen yang akan mengkonsumsi hasil produksi dari perusahaan. Kelompok lain yang dapat dikategorikan bagian dari masyarakat adalah institusi pendidikan yang selalu merespon secara kajian akademis jika terjadi sesuatu hal di dunia usaha terutama yang merugikan masyarakat umum demi kepentingan dan tujuan kelompok tertentu. 3. Organisasi Lingkungan (Environmental Organization), dewasa ini telah menjadi salah satu kekuatan kontrol sosial yang dapat mengawasi aktivitas perusahaan. Orientasi organisasi lingkungan secara umum adalah menghindari eksploitasi yang berlebihan terhadap lingkungan hidup untuk kepentingan perusahaan (profit). 4. Media Massa (Mass Media) dalam lingkungan bisnis saat ini memiliki peran yang sangat dominan dalam membentuk opini masyarakat terhadap suatu aktivitas perusahaan. Media menyediakan informasi bagi perusahaan dan dapat pula sebagai alat publikasi dan sosiaialisasi yang digunakan oleh perusahaan untuk dapat membangun kepercayaan (image) publik tentang aktivitas-aktivitas sosial yang dijalankan perusahaan (Maksum, 2005). 2.3 Corporate Governance Corporate governance merupakan konsep yang diajukan demi peningkatan kinerja perusahaan melalui supervisi atau monitoring kinerja
  • 6. manajemen dan menjamin akuntabilitas manajemen terhadap stakeholder dengan mendasarkan pada kerangka peraturan. Konsep corporate governance diajukan demi tercapainya pengelolaan perusahaan yang lebih transparan bagi semua pengguna laporan keuangan. Corporate governance menurut OECD (Organisation for Economic Co- operation and Development) yaitu cara-cara manajemen perusahaan (yaitu para direktur) bertanggung jawab kepada pemiliknya (yakni pemegang saham). Para pengambil keputusan atas nama perusahaan agar dapat dipertanggungjawabkan, menurut tingkatan yang berbeda pada pihak lain yang dipengaruhi oleh keputusan tersebut, termasuk perusahaan itu sendiri, para pemegang saham, kreditur dan para publik penanam modal. Tujuan utama corporate governance seperti yang dinyatakan dalam OECD adalah: (1) Untuk mengurangi kesenjangan (gap) antara pihak-pihak yang memiliki kepentingan dalam suatu perusahaan (pemegang saham mayoritas dan pemegang saham lainnya), (2) Meningkatkan kepercayaan bagi para investor dalam melakukan investasi, (3) Mengurangi biaya modal (cost of capital). (4) Meyakinkan kepada semua pihak atas komitmen legal dalam pengelolaan perusahaan, (5) Menciptakan nilai bagi perusahaan termasuk hubungan antara para stakeholders (kreditur, investor, karyawan perusahaan, bondholders, pemerintah dan shareholders). Di Indonesia, Code Of Good Corporate Governance yang diterbitkan oleh Komite Nasional Corporate Governance berisi 5 prinsip yang harus dilakukan oleh setiap perusahaan, yaitu: 1. Transparency (keterbukaan informasi), yaitu Pengungkapan yang akurat dan tepat waktu serta transparansi mengenai semua hal yang penting bagi kinerja perusahaan, kepemilikan, serta para pemegang kepentingan. 2. Accountability (akuntabilitas), yaitu kejelasan fungsi, struktur, sistem, dan pertanggungjawaban organ perusahaan sehingga pengelolaan perusahaan terlaksana secara efektif.
  • 7. 3. Responsibility (pertanggungjawaban), yaitu kesesuaian (kepatuhan) di dalam pengelolaan perusahaan terhadap prinsip korporasi yang sehat serta peraturan perundangan yang berlaku. 4. Independency (kemandirian), yaitu suatu keadaan dimana perusahaan dikelola secara profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh atau tekanan dari pihak manajemen yang tidak sesuai dengan peraturan dan perundangan-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat. 5. Fairness (kesetaraan dan kewajaran), yaitu perlakuan yang adil dan setara di dalam memenuhi hak-hak stakeholder yang timbul berdasarkan perjanjian serta peraturan perundangan yang berlaku. (www.bapepam.go.id) Penerapan Good Corporate Governance (GCG) telah menjadi fokus utama dalam pengembangan iklim usaha di Indonesia terutama dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi. Perbaikan dan pengembangan corporate governance terus dilakukan, mengingat posisi Indonesia dalam bidang ini masih sangat memprihatinkan. Survey tahun 1999 yang dilakukan PricewaterhouseCoopers dengan responden investor institusional di Singapura menunjukkan bahwa praktek corporate governance di Indonesia masih sangat rendah. Sementara hasil survey Corporate Governance Watch 2007 yang dikeluarkan oleh CLSA Asia-Pasific Markets suatu investment group independen di Hong Kong, menempatkan Indonesia pada posisi terendah bersama Philipina dari 11 pasar Asia yang disurvey, dengan kelemahannya pada peraturan, praktik, penegakkan, akuntansi, budaya governance dan lingkungan politik. Berbagai upaya telah dilakukan untuk menunjang dan mewujudkan GCG. Pada tahun 1999 Pemerintah membentuk Komite Nasional Kebijakan Corporate governance (KNKCG) yang kemudian pada November 2004 berganti nama menjadi Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG), yang lingkup tugasnya lebih luas tidak hanya membuat kebijakan governance di sektor korporasi tetapi juga di sektor publik. Komite ini memiliki fungsi untuk memprakarsai pengembangan tata kelola yang baik sekaligus memantau perbaikan tata kelola perusahaan di Indonesia. Pada tahun 2001 KNKCG telah berhasil menerbitkan pedoman praktik GCG (Code of Good Corporate
  • 8. Governance). Swasta juga berperan dalam mengembangkan corporate governance ini, dengan membentuk organisasi non-pemerintah seperti Forum for Corporate Governance for Indonesia (FCGI) pada tahun 2000, The Indonesian Institute for Corporate governance (IICG), Corporate Leadership Development in Indonesia (CLDI), dan Indonesian Institute of Independent Commissioners (IIIC). Pemerintah harus memperkuat ketentuan hukum yang melindungi kepentingan pemegang saham dan meningkatkan penegakan hukum dan peraturan tersebut. Demikian juga perusahaan harus memperbaiki corporate governance-nya. Berkaitan dengan corporate governance perusahaan publik di Indonesia paling tidak terdapat dua peraturan yang terkait, yaitu undang-undang perseroan dan undang-undang di pasar modal. Struktur dewan di Indonesia menurut FCGI mengacu pada sistem two tier system (Model Continental European) seperti yang diterapkan di negara Jerman, Jepang, Belanda, karena sistem hukum Indonesia berasal dari sistem hukum Belanda. Pada two tier system ini, perusahaan mempunyai dua dewan yang terpisah, yaitu Dewan Pengawas atau Dewan Komisaris (Board of Commissioners) dan Dewan Manajemen atau Dewan Direksi (Board of Directors). Perbedaannya dengan sistem one-tier adalah pada sistem one-tier hanya memiliki satu dewan (board of director-BOD) yang terdiri dari dua organ, yaitu Chief Executive Officer (CEO) yang bertanggung jawab untuk mengelola perusahaan dan chairman yang merupakan direksi non-eksekutif yang bertanggung jawab untuk mengawasi pelaksanaan kegiatan perusahaan. Undang-undang perusahaan di Indonesia (perseroan terbatas) yang diatur dalam Undang-Undang (UU) Republik Indonesia Nomor 1 tahun 1995 sebagaimana telah diganti dengan UU Nomor 40 tahun 2007, merupakan kerangka hukum corporate governance yang paling penting di Indonesia (FCGI). Direksi dan komisaris diangkat dan diberhentikan oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Dengan demikian, dewan direksi maupun dewan komisaris bertanggung jawab langsung pada RUPS. Selain tunduk pada undang-undang perseroan, juga tunduk pada Undang- undang Nomor 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal serta peraturan-peraturan terkait
  • 9. yang dikeluarkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) serta otoritas terkait seperti BEI. Bapepam telah mengeluarkan berbagai peraturan yang terkait dengan corporate governance seperti peraturan yang mengharuskan perusahaan publik untuk memiliki direktur dan komisaris yang indipenden, peraturan tentang tanggung jawab dewan direksi dan komisaris independen, peraturan bahwa perusahaan harus mengungkapkan informasi yang material melalui laporan tahunan dan laporan keuangan kepada pemegang saham dan kepada Bapepam secara tepat waktu, akurat, dapat dimengerti dan obyektif. Selain itu, perusahaan harus mengambil inisiatif untuk tidak hanya mengungkapkan materi-materi yang diwajibkan oleh peraturan, tetapi juga materimateri yang penting yang berguna bagi investor, pemegang saham, kreditur dan stakeholder lainnya untuk mengambil keputusan. 2.4 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility) The World Business Council for Sustainable Development mendefinisikan CSR sebagai komitmen perusahaan untuk berkontribusi dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan, bekerja dengan para karyawan perusahaan, keluarga karyawan, komunitas lokal, dan komunitas secara keseluruhan dalam rangka meningkatkan kualitas kehidupan. Sankat dan Clement (2002) dalam Rudito dan Famiola (2007) mendefinisikan CSR sebagai komitmen usaha untuk bertindak secara etis, beroperasi secara legal dan berkontribusi untuk meningkatkan kualitas hidup dari karyawan dan keluarganya, komunitas lokal, dan komunitas luas. Secara umum, CSR dapat didefinisikan sebagai bentuk kegiatan untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat melalui peningkatan kemampuan manusia sebagai individu untuk beradaptasi dengan keadaan sosial yang ada, menikmati, memanfaatkan, dan memelihara lingkungan hidup yang ada. CSR merupakan salah satu wujud partisipasi dunia usaha dalam pembangunan berkelanjutan untuk mengembangkan program kepedulian perusahaan kepada masyarakat sekitar melalui penciptaan dan pemeliharaan keseimbangan antara mencetak keuntungan, fungsi-fungsi sosial, dan pemeliharaan lingkungan hidup. Dengan perkataan lain, CSR dikembangkan
  • 10. dengan koridor Tri Bottom Line (3BL) yang mencakup sosial, ekonomi, dan lingkungan. 2.5 Implementasi CSR di Indonesia Tanggung jawab terhadap kelestarian lingkungan, pertumbuhan ekonomi, dan kesejahteraan sosial masyarakat bukan hanya menjadi tanggung jawab perusahaan besar saja, meskipun pada dasarnya mayoritas perusahaan yang melakukan CSR adalah perusahaan besar. Dengan perkataan lain, perusahaan kecil pun harus bertanggung jawab melakukan CSR. Di Indonesia, pelaksanaan CSR sangat dipengaruhi oleh kebijakan dan Chief Executive Officer (CEO) sehingga kebijakan CSR tidak secara otomatis akan sesuai dengan visi dan misi perusahaan. Jika CEO memiliki kesadaran akan tanggung jawab sosial yang tinggi, maka kemungkinan besar CSR akan dapat dilaksanakan dengan baik, sebaliknya jika CEO tidak memiliki kesadaran tentang hal tersebut pelaksanaan CSR hanya sekedar simbolis untuk menjaga dan mendongkrak citra perusahaan di mata karyawan dan di mata masyarakat. Lemahnya Undang-Undang (UU) yang mengatur kegiatan CSR di Indonesia mengakibatkan tidak sedikit pelanggaran-pelanggaran terjadi dan mengakibatkan kerusakan lingkungan hidup yang ada. Sebagai contoh UU Nomor 23 tahun 1997 Pasal 41 ayat 1 tentang pengelolaan lingkungan hidup menyatakan “Barang siapa yang melawan hukum dengan sengaja melakukan perbuatan yang mengakibatkan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup, diancam dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun dan denda paling banyak lima ratus juta rupiah.” Pengaturan pencemaran lingkungan hidup tidak langsung mengikat sebagai tanggung jawab pidana mutlak, dan tidak menimbulkan efek jera bagi para pelaku tindakan ilegal yang merugikan masyarakat dan menimbulkan kerusakan lingkungan. Kasus kerusakan lingkungan di lokasi penambangan timah inkonvensional di pantai Pulau Bangka-Belitung dan tidak dapat ditentukan siapakah pihak yang bertanggung jawab atas kerusakan yang terjadi karena kegiatan penambangan. dilakukan oleh penambangan rakyat tak berizin yang mengejar setoran pada PT.
  • 11. Timah Tbk. Sebagai akibat penambangan inkonvensional tersebut terjadi pencemaran air permukaan laut dan perairan umum, lahan menjadi tandus, terjadi abrasi pantai, dan kerusakan laut (Ambadar, 2008). Selain itu ada juga konflik antara PT Freeport Indonesia dengan rakyat Papua. Bencana kerusakan lingkungan hidup dan komunitas lain yang ditimbulkan adalah jebolnya Danau Wanagon hingga tiga kali (20 Juni 1998; 20-21 Maret 2000; 4 Mei 2000) akibat pembuangan limbah yang sangat besar kapasitasnya dan tidak sesuai dengan daya dukung lingkungan. Kasus PT Newmont Minahasa Raya, kasus Lumpur panas Sidoarjo yang diakibatkan kelalaian PT Lapindo Brantas, kasus perusahaan tambang minyak dan gas bumi, Unicoal (perusahaan Amerika Serikat), kasus PT Kelian Equatorial Mining pada komunitas Dayak, kasus suku Dayak dengan perusahaan tambang emas milik Australia (Aurora Gold), dan kasus pencemaran air raksa yang mengancam kehidupan 1,8juta jiwa penduduk Kalimantan Tengah yang merupakan kasus suku Dayak vs Minamata. Kasus – kasus tersebut adalah gambaran fenomena kegagalan CSR yang muncul di Indonesia. Selain itu ada juga beberapa penerapan CSR yang berhasil dilakukan perusahaan di Indonesia. Bentuk tanggung jawab sosial perusahaan dapat dijelaskan melalui berbagai bentuk aktivitas perusahaan seperti program pembangunan, pengembangan, pelayanan, atau pemberdayaan komunitas. Meskipun kegiatan tersebut tampak sederhana akan tetapi memberi dampak positif yang dapat dirasakan masyarakat. Sebagai contohnya adalah program pembinaan tukang roti dan pedagang martabak gerobak yang dilakukan oleh PT. Bogasari merupakan program pemberdayaan masyarakat yang didasarkan pada strategi marketing dan sebagai media promosi yang efektif bagi para produsen bahan baku. Program ini merupakan wujud nyata kepedulian dan peran perusahaan-perusahaan dalam mengembangkan kemampuan sosial dan meningkatkan perekonomian masyarakat. PT. Indocement Tunggal Prakasa, Tbk. Dalam rangka pelaksanaan CSR perusahaan ini melakukan kegiatan Program Clean Development Mechanism (CDM), kerjasama antara negara maju dan negara berkembang dalam penandatanganan Protokol Kyoto untuk menurunkan emisi gas rumah kaca untuk mendukung pembangunan berkelanjutan yang
  • 12. melibatkan beberapa pihak seperti kementrian lingkungan hidup yang bertanggung jawab dalam pengadaan aturan untuk pemanfaatan BBMA, pihak akademisi dari Teknik Lingkungan Institut Teknologi Bandung sebagai pihak yang bertanggung jawab memantau efek proses dengan pemanfaatan BBMA secara berkelanjutan. Ada juga PT. HM Sampoerna yang melakukan program Mitra Produksi Sampoerna (MPS) dengan perusahaan kecil dan menengah, koperasi, dan pondok pesantren untuk menjadi mitra produksi perusahaan sejak 1994 dan telah melahirkan sebanyak 25 MPS. MPS dirancang dengan pendekatan saling menguntungkan (win-win approach). Manfaat utama yang dirasakan komunitas adalah penyerapan tenaga kerja, transfer teknologi, dan menghidupkan ekonomi pedesaan (de-urbanisasi). PT Kaltim Prima Coal menunjukkan citranya sebagai perusahaan yang peduli terhadap komunitas sekitarnya melalui kesuksesannya dalam menjalankan program baik di bidang lingkungan, ekonomi, maupun sosial sehingga menerima penghargaan sebagai The Most Outstanding Recognition Awards dalam CSR Awards 2005 yang diselenggarakan oleh Surindo bekerjasama dengan CFD (Corporate Forum For Community Development, majalah SWA dan Mark Plus). Salah satu prinsip utama dalam menjamin keberhasilan pelaksanaan CSR adalah adanya komunikasi yang benar. Hal ini memberikan makna bahwa setiap kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan sebagai wujud pelaksanaan tanggung jawab sosial harus disosialisasikan kepada masyarakat sekitar untuk mendapatkan umpan balik dan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar
  • 13. BAB III KESIMPULAN dan SARAN 3.1 Kesimpulan Corporate governance merupakan mekanisme pengendalian untuk mengatur dan mengelolah bisnis dengan maksud untuk meningkatkan kemakmuran dan akuntabilitas perusahaan yang tujuan akhirnya untuk mewujudkan shareholder value serta membantu menciptakan lingkungan kondusif demi terciptanya pertumbuhan yang efisien dan sustainable di sektor korporat yang berdasarkan Transparency, Accountability, Responsibility, Independency, Fairness di dalam penerapannya dalam mengambil keputusan dan yang mampu memberikan perlindungan dan jaminan hak hak mereka baik dalam perusahaan swasta maupun BUMN. 3.2 Saran Untuk mendukung dan menjamin tercapainya tujuan pelaksanaan CSR dan mencapai keseimbangan yang efektif antara lingkungan dan pembangunan diperlukan pengaturan yang baik (good governance) yang melibatkan pemerintah sebagai salah satu pelaku dalam sistem pengaturan serta kesadaran perusahaan (shareholders, lenders, employees, executives, customers dan stakeholders yang lain) dan rasa memiliki terhadap lingkungan dan komunitas sekitar.
  • 14. DAFTAR PUSTAKA Ambadar, J., 2008. Corporate Social Responsibility dalam Praktik di Indonesia. Edisi 1, Penerbit Elex Media Computindo Heath, J. and W. Norman. 2004. Stakeholder Theory, Corporate Governance and Public Management: What can the History of State-Run Enterprise Teach Us in the Post-Enron Era?.Journal of Business Ethics 53 : 247-265. Kluwer Academic Publisher. Netherlands. Kimber, D. and P. Lipton. 2005.Corporate Governance and Business Ethics in the Asia-Pacific Region. Business and Society Vol 44 No 2 : 178-210. Sage Publicstion. Maksum, A. (2005), Tinjauan atas Good Corporate Governance di Indonesia, http://www.usu.ac.id. OECD, (2004), OECD Principles of Corporate Governance. Roshima Said, Yuserrie Hj Zainuddin and Hasnah Haron. 2009. The Relationship between Corporate social Responsibility Disclosure and Corporate Governance Characteristics in Malaysian Public Listed Companies. SOCIAL RESPONSIBILITY JOURNAL Vol 5 N0.2 : 212-226. Emerald Group Publishing Limited. Rudito, B. dan Famiola, M., 2007. Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan di Indonesia. Edisi 1. Penerbit Rekayasa Bisnis. Jakarta. Thomsen, S. 2004. Corporate Values and Corporate Governance. Corporate Governance Vol 4 No 4 : 29-48. Emerald Group Publishing limited. www.bapepam.go.id