2. Kompensasi merupakan balas jasa
yang diberikan oleh organisasi /
perusahaan kepada karyawan
, yang dapat bersifa finansial
maupun non finansial , pada
periode yang tetap.
PENGERTIAN KOMPENSASI
3. FUNGSI KOMPENSASI
Penggunaan SDM secara lebih
efisien dan lebih efektif :
Kompensasi yang tinggi pada seorang
karyawan mempunyai implikasi bahwa
organisasi memperoleh keuntungan
dan manfaat maximal dari karyawan
yang bersangkutan karena besarnya
kompensasi sangat ditentukan oleh
tinggi rendahnya produktivitas kerja
karyawan yang bersangkutan
Mendorong stabilitas dan
pertumbuhan ekonomi :
Sistem pemberian kompensasi yang
baik secara langsung dapat
membantu stabilitas organisasi dan
secara tidak langsung ikut andil
dalam mendorong stabilitas dan
pertubuhan ekonomi.
4. Memperoleh
karyawan yang
memenuhi
persyaratan
Menghargai perilaku
yang diinginkan
Mendorong agar
karyawan lebih baik
dan giat
Menunjukkan bahwa
perusahaan
mengalami kemajuan
Mengendalikan
biaya-biaya
Mempertahankan
karyawan yang ada
Menjamin keadilan
Memenuhi
peraturan-
peraturan legal
Pemenuhan
kebutuhan ekonomi
karyawan
TUJUAN KOMPENSASI
5. 1. Harga / nilai pekerjaan. penilaian
harga suatu jenis pekerjaan
merupakan tindakan pertama yang
dilakukan dalam menentukan
besarnya kompensasi yang
diberikan pd karyawan
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KOMPENSASI
2. Sistem kompensasi :
Sistem prestasi , upah menurut
prestasi kerja disebut upah
sistem hasil. Pengupahan dgn cara
ini mengaitkan scr langsung antar
besarnya upah dgn prestasi kerja
karyawan tsb.
Sistem kontrak, penerapan
sistem ini didasarkan atas
kuantitas, kualitas, dan lamanya
penyelesaian pekerjaan yg sesuai
dgn kontrak perjanjian.
6. JENIS-JENIS KOMPENSASI :
1. Insentif , adalah pemberian upah berdasarkan
perbedaan prestasi kerja sehingga bisa jadi
dua org yang memiliki jabatan yg sama akan
menerima upah yg berbeda, karena prestasi
yg berbeda, meski gaji pokoknya sama.
2. Kompensasi pelengkap ( Fringe
benefit), adalah salah satu bentuk pemberian
kompensasi berupa penyediaan peket benefit
dan program-program pelayanan
karyawan,dengan maksud pokok untuk
mempertahankan keberadaan karyawan
sebagai anggota organisasi dalam jangka
panjang.
3. Keamanan serta kesehatan
karyawan, merupakan suat bentuk kompensasi
nonfinansial yg sangat penting dlm organisasi.
Keadaanora aman dan sehat seorang karyawan
tercermin yg dlm sikap individual dan
aktifitas organisasi karyawan ybs.
7. Pasal 79 :
Ayat 1 : pengusaha wajib memberi waktu
istirahat dan cuti kepada buruh
Pasal 82 :
Ayat 1 : pekerja/ buruh perempuan berhak
memperoleh istirahat selama 1,5 bln
sebelum saatnya melahirkan anak dan 1,5
bln sesudah melahirkan menurut
perhitungan dokter
Pasal 88 :
Ayat 1 : setiap pekerja / buruh berhak
memperoleh penghasilan yang memenuhi
penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.
8. TINJAUAN EMPIRIS
Kita sering mendengar dan melihat kenyataan yang
berlangsung di dunia usaha sering terjadi persengketaan
yang melibatkan pengusaha disatu sisi dan pekerja/buruh
disisi lainnya. Hal ini terjadi karena danya beberapa
faktor,diantaranya :
a. Lemahnya penegakan supremasi hukum khususnya yang
menyangkut hak-hak buruh/pekerja
b. Keberpihakan aparat penegak hukum pada pihak yang
“berkuasa”
c. Tidak terjadinya komunikasi yang baik antara buruh
dan pengusaha
d. Kurangnya pengetahuan tentang hak dan kewajiban
yang sebarnanya teLah diatur didalam perundang-
undangan yang berlaku