2. BAB 6
KERAGAMAN BUDAYA BANGSA SEBAGAI
IDENTITAS NASIONAL BERDASARKAN
KEUNIKAN DAN SEBARANNYA
Sumber : id.wikipedia.org
3. A. PENGERTIAN KEBUDAYAAN
Kata budaya berasal dari
bahasa Sanskerta, yaitu
buddhayah. Kata
buddhayah merupakan
bentuk jamak dari
buddhi yang berarti
“budi” atau “akal”.
Berikut ini definisi
budaya menurut
beberapa ahli.
”Kebudayaan menjadi bagian dari
lingkungan hidup yang diciptakan oleh
manusia.” - Herskovits
“Kebudayaan merupakan keseluruhan
sistem gagasan, tindakan, dan hasil
karya manusia dalam rangka
kehidupan masyarakat yang dijadikan
milik diri manusia dengan belajar.”
- Koentjaraningrat
4. Wujud Kebudayaan
Ada tiga wujud kebudayaan. Ketiga wujud itu tidak terpisah satu dengan lain.
Gagasan
Bentuknya antara lain berupa
kumpulan ide atau gagasan, nilai,
norma, dan peraturan.
Tindakan
Contohnya tata upacara tradisi
selamatan untuk bayi yang baru
lahir dan tari-tarian.
Hasil karya manusia
berupa benda-benda budaya,
seperti tugu peringatan dan
candi.
Sumber:
commons.wikipedia.org
Sumber
:
id.wikipedia.org
5. Dalam buku Universal Categories of Culture, C. Kluckhohn berpendapat bahwa ada
tujuh unsur kebudayaan yang bersifat universal, yaitu:
Bahasa
Sistem
pengetahuan
Sistem organisasi
kemasyarakatan
Sistem peralatan
hidup dan
teknologi
Kesenian Sistem religi
Sistem mata
pencaharian
hidup dan sistem
ekonomi
Unsur-Unsur Kebudayaan
6. B. PENGARUH FAKTOR GEOGRAFIS
TERHADAP KEBUDAYAAN
Fitur-fitur fisik geografi yang memengaruhi keragaman budaya antara lain
iklim dan bentang alam.
Iklim merupakan faktor
lingkungan utama yang
menentukan keadaan
lingkungan alam dalam
kaitannya dengan keadaan
lahan, tanah, air, flora,
dan fauna.
Sumber: commons.wikipedia.org
7. Sumber: commons.wikipedia.org
Bentang alam ini
memengaruhi orang untuk
membentuk kebudayaannya.
Contohnya, orang yang
tinggal di pegunungan
cenderung mengembangkan
kebudayaan tertentu yang
sesuai dengan alam
pegunungan.
8. Berikut ini beberapa bukti yang mendukung teori bahwa faktor-
faktor geografis mempengaruhi keragaman budaya.
Dari jejak sejarah bangsa Indonesia,
diketahui bahwa nenek moyang
masyarakat Indonesia datang dari
Yunan di Tiongkok bagian selatan.
Mereka kemudian mengembangkan
pola perilaku, bahasa, dan ikatan-
ikatan kebudayaan yang berbeda-
beda.
Sumber :
http://www.wikiwand.com
9. Indonesia terletak pada posisi silang
antara Samudra Hindia dan Samudra
Pasifik serta Benua Asia dan Benua
Australia. Kondisi yang strategis ini
menjadi daya tarik tersendiri bagi
bangsa-bangsa asing untuk datang,
singgah, dan menetap di Indonesia.
Dari interaksi mereka dengan
penduduk lokal, terjadi amalgamasi
dan asimilasi kebudayaan.
Sumber : id.wikipedia.org
10. Sumber: commons.wikipedia.org
Iklim yang berbeda antara
daerah yang satu dan daerah
lain menimbulkan kondisi alam
yang berbeda. Kondisi ini
membangun pola-pola perilaku
dan sistem mata pencarian yang
berbeda-beda.
11. C. PERSEBARAN KERAGAMAN BUDAYA DI
INDONESIA
Bangsa Indonesia merupakan bangsa majemuk. Menurut van Vollenhoven, ada
sembilan belas lingkaran hukum adat di Indonesia, yaitu sebagai berikut.
1. Aceh
2. Gayo-Alas dan Batak
2a Nias dan Batu
3. Minangkabau
3a Mentawai
4. Sumatera Selatan
4a Enggano
5. Melayu
6. Bangka dan Belitung
7. Kalimantan
8. Minahasa
8a Sangir Talaud
9. Gorontalo
10. Toraja
11. Sulawesi Selatan
12. Ternate
13. Maluku
13a Kepulauan Barat Daya
14. Nugini
15. Timor
16. Bali-Lombok
17. Jawa Tengah dan Jawa Timur
18. Surakarta-Yogyakarta
19. Jawa Barat
Sumber: commons.wikipedia.org
12. D. PEMBENTUKAN KEBUDAYAAN NASIONAL
Ada banyak definisi kebudayaan nasional yang disampaikan oleh para tokoh
kebudayaan, yaitu sebagai berikut.
kebudayaan
nasional Indonesia
harus berakar pada
kebudayaan
Indonesia sendiri.
Poerbatjaraka Ki Hajar Dewantara
kebudayaan nasional
Indonesia merupakan
puncak kebudayaan
daerah.
13. kebudayaan nasional Indonesia sebagai
kebudayaan timur, harus mengutamakan
unsur-unsur kerohanian, perasaan, dan
gotong-royong.
Sanusi Pane
Sutan Takdir Alisyahbana
kebudayaan nasional
Indonesia merupakan
suatu kebudayaan
yang universal. Unsur-
unsur dikreasikan
terutama yang masih
Iangka dan dimiliki
masyarakat Indonesia
masa itu, yakni
teknologi, ekonomi,
ketrampilan
berorganisasi, dan
ilmu pengetahuan.
14. Menurut Koentjaraningrat, ada beberapa konsep
kebudayaan nasional, yaitu sebagai berikut.
Sumber: commons.wikipedia.org
Kebudayaan nasional adalah karya warga
negara Indonesia, termasuk juga karya-
karya zaman dahulu di berbagai wilayah
tanah air.
Kebudayaan nasional merupakan hasil
karya warga negara Indonesia yang tema
pikiran dan wujudnya mengandung ciri-
ciri khas Indonesia.
Kebudayaan nasional merupakan hasil
karya warga Indonesia dan umumnya
dirasakan memiliki nilai yang tinggi
sehingga menjadi kebanggaan orang
Indonesia.
15. Persyaratan yang harus dimiliki kebudayaan daerah untuk menjadi kebudayaan nasional
menurut Koentjaraningrat yaitu sebagai berikut.
Kebudayaan daerah yang menjadi
kebudayaan nasional harus memberikan
identitas kepada warga negara pendukung
kebudayaan itu.
Kebudayaan daerah yang menjadi
kebudayaan nasional harus menimbulkan
perasaan bangga kepada para
pendukungnya, baik suku bangsa asal
kebudayaan itu, maupun rakyat Indonesia.
Kebudayaan daerah yang menjadi
kebudayaan nasional harus bermutu tinggi
agar dapat memperkaya khazanah, derajat,
dan nilai kemanusiaan bangsa Indonesia.
Sumber : id.wikipedia.org
16. Berikut asas-asas pemajuan kebudayaan
1. Toleransi. “Asas toleransi”
adalah pemajuan kebudayaan
dilandasi sikap saling
menghargai dan
menghormati.
2. Keberagaman. “Asas
keberagaman” adalah
pemajuan kebudayaan
mengakui dan memelihara
perbedaan suku bangsa, ras,
agama, dan kepercayaan.
Sumber : www.shutterstock.com
17. 3. Kelokalan. “Asas kelokalan” adalah
pemajuan kebudayaan
memperhatikan karakteristik sumber
daya alam, ekosistem, kondisi
geografis, budaya masyarakat
setempat, dan kearifan lokal.
4. Lintas wilayah. “Asas lintas
wilayah” adalah pemajuan
kebudayaan memperhatikan
dinamika budaya lokal tanpa dibatasi
oleh batas administratif.
Sumber : www.pexels.com
18. 5. Partisipatif. “Asas partisipatif’
adalah pemajuan kebudayaan
dilakukan dengan melibatkan
peran aktif setiap orang baik
secara langsung maupun tidak
langsung.
6. Manfaat. “Asas manfaat” adalah
pemajuan kebudayaan
berorientasi pada investasi masa
depan sehingga dapat
memberikan manfaat yang
optimal bagi kesejahteraan rakyat.
Sumber : www.shutterstock.com
19. 7. Keberlanjutan. “Asas
keberlanjutan” adalah pemajuan
kebudayaan dilaksanakan secara
sistematis, terencana,
berkesinambungan, dan berlangsung
terus-menerus.
8. “Asas kebebasan berekspresi”
adalah upaya pemajuan kebudayaan
menjamin kebebasan individu atau
kelompok dalam menyampaikan
ekspresi kebudayaannya.
Sumber : id.wikipedia.org
20. 9. Keterpaduan. “Asas
keterpaduan” adalah pemajuan
kebudayaan dilaksanakan secara
terhubung dan terkoordinasi
lintas sektor, lintas wilayah, dan
lintas pemangku kepentingan.
10. Kesederajatan. “Asas
kesederajatan” adalah pemajuan
kebudayaan menjamin
kedudukan yang sama dalam
masyarakat yang memiliki
kebudayaan yang beragam.
Sumber : id.wikipedia.org
21. 11. Gotong royong. “Asas
gotong royong” adalah
pemajuan kebudayaan
dilaksanakan dengan
semangat kerja
bersama yang tulus.
Sumber : id.wikipedia.org
22. Mengembangkan nilai-
nilai luhur budaya
bangsa
Memperkaya
keberagaman budaya
Memperteguh jati diri
bangsa
Memperteguh
persatuan dan
kesatuan bangsa
Mencerdaskan
kehidupan bangsa
Pemajuan Kebudayaan bertujuan untuk:
24. Pemajuan kebudayaan adalah upaya
meningkatkan ketahanan budaya dan kontribusi
budaya Indonesia di tengah peradaban dunia
melalui hal-hal berikut.
Pelindungan kebudayaan adalah upaya menjaga
keberlanjutan kebudayaan yang dilakukan dengan
cara inventarisasi, pengamanan, pemeliharaan,
penyelamatan, dan publikasi.
Pelindungan kebudayaan
Sumber
:
id.wikipedia.org
26. Pelindungan kebudayaan
Pemanfaatan kebudayaan adalah
upaya pendayagunaan objek
pemajuan kebudayaan untuk
menguatkan ideologi, politik,
ekonomi, sosial, budaya,
pertahanan, dan keamanan
dalam mewujudkan tujuan
nasional.
Sumber
:
id.wikipedia.org
27. Objek pemajuan kebudayaan adalah unsur kebudayaan yang menjadi sasaran
utama pemajuan kebudayaan. Objek pemajuan kebudayaan meliputi hal-hal
berikut.
Tradisi lisan
Manuskrip
Adat Istiadat
Ritus
Pengetahuan
tradisional
Teknologi tradisional
Sumber: commons.wikipedia.org
29. Pembinaan Kebudayaan
Pembinaan kebudayaan adalah
upaya pemberdayaan sumber daya
manusia kebudayaan, lembaga
kebudayaan, dan pranata
kebudayaan dalam meningkatkan
dan memperluas peran aktif dan
inisiatif masyarakat.
Sumber
:
www.shutterstock.com
30. E. PELESTARIAN DAN PEMANFAATAN PRODUK
KEBUDAYAAN INDONESIA DALAM BIDANG
EKONOMI
Produk budaya yang beraneka
ragam dapat dimanfaatkan
dalam bidang ekonomi kreatif.
Pengembangan industri kreatif
lebih menitikberatkan industri
yang berbasis hal-hal berikut.
1. Lapangan usaha budaya
kreatif
2. Lapangan usaha kreatif
3. Hak kekayaan intelektual,
seperti hak cipta
Sumber: commons.wikipedia.org
Sumber: commons.wikipedia.org
31. Bidang pengembangan wisata sejarah dan religi
Produk kebudayaan Indonesia
dapat dimanfaatkan dalam
bidang pariwisata. Untuk itu,
menurut rencana strategis
pengembangan destinasi dan
industri pariwisata kementerian
pariwisata tahun 2015–2019,
yang mencakup sebagai berikut.
Sumber : www.shutterstock.com
32. Bidang pengembangan
wisata tradisi dan seni
budaya
Contohnya: Wisata ke
kota Bali, wisata Saung
Angklung Udjo, wisata
wilayah tenun Desa
Sasak di Lombok.
Sumber : www.shutterstock.com
33. Bidang
pengembangan
wisata kuliner dan
spa
Contohnya: Wisata ke
wilayah kuliner blok S,
wilayah kuliner di Jalan
Malioboro, DI Yogyakarta,
wisata kuliner ke
Sumatera Barat yang
terkenal akan masakan
Padangnya.
Sumber : id.wikipedia.org
34. Bidang pengembangan
wisata pedesaan dan
perkotaan
Contohnya: Wisata ke
Desa Baduy, Jawa Barat.
Wisata kota tua di DKI
Jakarta.
Sumber : www.shutterstock.com
35. F. KEBUDAYAAN INDONESIA SEBAGAI BAGIAN
DARI KEBUDAYAAN GLOBAL
Globalisasi adalah proses
interaksi dan integrasi
antara manusia, perusahaan,
dan pemerintah dari
berbagai negara, yang
didorong oleh perdagangan
dan investasi internasional
dan dibantu oleh teknologi
informasi.
36. Meskipun terpengaruh globalisasi, bangsa Indonesia harus tetap menunjukkan
kebudayaan nasional sebagai identitas nasional.
Bendera Merah Putih
Bahasa Indonesia
Garuda Pancasila
Pancasila
Lagu Indonesia Raya
Bhinneka Tunggal Ika
Sumber
:
en.wikipedia.org