SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
Download to read offline
FRASA
             Materi-materi Ujian Nasional
                        Tahun 2009/2010
  BIDAL/
PERIBAHASA



  MAJAS




   EXIT
MAIN
            BIDAL                                             MENU



Peribahasa ialah bahasa berkias berupa kalmat atau kelompok
                 kata yang tetap susunannya.


Berdasarkan isinya, peribahasa mencakup

     Pepatah                Tamsil



               Ungkapan



   Perumpamaan             Pameo
MAIN
  Pepatah                                     MENU



Ialah kiasan yang dinyatakan dengan
kalimat. Yang dikiaskan ialah sesuatu
tentang keadaan atau kelakuan
seseorang.
Cotoh:
 Rajin pangkal pandai
 Hemat pangkal kaya




                                    KEMBALI
MAIN
  Tamsil                                          MENU



Tamsil/ibarat ialah perumpamaan juga.
Namun diiringi dengan bagian-bagian
kalimat yang menjelaskan.
Contoh:
 Bagai kerakap di atas batu, hidup segan mati
 tak hendak
 Bagai burung dalam sangkar, mata terlepas
 badan terkurung



                                        KEMBALI
MAIN
 Ungkapan                                           MENU



Ialah kiasan tentang keadaan atau
kelakuan seseorang dinyatakan dengan
sepatah kata yang merupakan bagian
kalimat.
Contoh:
 Anak itu panjang tangan (suka mencuri)
 Orang itu bertangan besi (kejam)




                                          KEMBALI
Perumpamaan                                  MAIN
                                             MENU



Ialah kalimat yang mengungkapkan
keadaan atau kelakuan seseorang dengan
mengambil perbandingan dari alam
sekitarnya.
Contoh:
  Seperti air di atas daunt alas
  Bagai pungguk merindukan bulan




                                   KEMBALI
Pameo                                        MAIN
                                               MENU



Ialah kata-kata atau slogan yang menjadi
populer karena sering diucapkan kembali,
yang sifatnya mengandung dorongan
semangat atau ejekan.
Contoh:
Memasyarakatkan olahraga dan
mengolahragakan masyarakat
Merdeka atau mati
Sekali merdeka tetap merdeka


                                     KEMBALI
MAIN
            MAJAS                                            MENU



 Majas adalah bahasa yang mengandung makna kias yang dapat
         menghidupkan dan membangkitkan daya tarik


Majas di Bedakan Menjadi


      Perbandingan        Pertentangan



       Penegasan             Sindiran
MAIN
Perbandingan                                                  MENU



           Tropen                       Alegori

           Pras Pro Toto                Litotes

           Totem Pro Parte              Metonimia

           Perifrasis                   Simbolik

           Antonomasia                  Eufimisme

           Metafora                     Hiperbola

           Personifikasi                Alusio

                             Asosiasi
                                                    KEMBALI
MAIN
                                                               MENU
Pertentangan



        Kontradiksi Intermisis


               Paradoks
                                      Anakhronisme




                          Antitesis




                                                     KEMBALI
KEMBALI   MAIN
Penegasan                                                      MENU



                            Pleonasme


            Repetisi                    Koreksio


             Paralelisme                Interupsi


             Klimaks                    Preiterito


              Antiklimaks               Enumerasio


             Retorik                    Ekslamasio


             Inversi                    Asindenton


            Elipsi                      Polisindenton
MAIN
Sindiran                                          MENU




                     Ironi


           Sinisme           Sarkasme




                                        KEMBALI
YA   TIDAK
MAIN
                 FRASA                                                MENU



    Frasa adalah satuan konstruksi yang terdiri dari dua kata atau
    lebih yang membentuk satu kesatuan (Keraf, 1984:138).


frasa adalah satuan gramatik yang terdiri atas satu kata atau lebih
dan tidak melampaui batas fungsi atau jabatan (Ramlan,
2001:139)

             Artinya sebanyak apapun kata tersebut asal tidak
             melebihi jabatannya sebagai Subjek, predikat, objek,
             pelengkap, atau pun keterangan, maka masih bisa
             disebut frasa.



                CONTOH FRASA                 JENIS FRASA
KEMBALI
   CONTOH FRASA                                                        MAIN
                                                                       MENU

      1.      gedung sekolah itu
      2.      yang akan pergi
      3.      sedang membaca
      4.      sakitnya bukan main
Jika contoh itu ditaruh dalam kalimat, kedudukannya tetap
pada satu jabatan saja.
1.       Gedung sekolah itu(S) luas(P).
2.       Dia(S) yang akan pergi(P) besok(Ket).
3.       Bapak(S) sedang membaca(P) koran sore(O).
4.       Pukulan Budi(S) sakitnya bukan main(P).

      Jadi, walau terdiri dari dua kata atau lebih tetap tidak
      melebihi batas fungsi. Pendapat lain mengatakan bahwa
      frasa adalah satuan sintaksis terkecil yang merupakan
      pemadu kalimat.
                           Contoh:
                           1.       Mereka(S) sering terlambat(P).
                           2.       Mereka(S) terlambat(P).
KEMBALI
 JENIS FRASA                                                       MAIN
                                                                   MENU

Jenis frasa dibagi menjadi dua, yaitu berdasarkan persamaan
distribusi dengan unsurnya (pemadunya) dan berdasarkan
kategori kata yang menjadi unsur pusatnya.
Berdasarkan Persamaan Distribusi dengan                      KEMBALI
          Unsurnya (Pemadunya).                                          MAIN
                                                                         MENU
Berdasarkan persamaan distribusi dengan unsurnya (pemadunya, frasa
dibagi menjadi dua, yaitu Frasa Endosentris dan Frasa Eksosentris.

1.       Frasa Endosentris, kedudukan frasa ini dalam fungsi
tertentu, dpat digantikan oleh unsurnya. Unsur frasa yang dapat
menggantikan frasa itu dalam fungsi tertentu yang disebut unsur
pusat (UP). Dengan kata lain, frasa endosentris adalah frasa yang
memiliki unsur pusat.

            Contoh:
            Sejumlah mahasiswa(S) diteras(P).


    Frasa endosentris sendiri masih dibagi menjadi tiga.


   Frasa Endosentris       Frasa Endosentris       Frasa Endosentris
      Koordinatif              Atributif                Apositif
Frasa Endosentris                                            KEMBALI
   Koordinatif                                                         MAIN
                                                                       MENU

 1.      Frasa Endosentris Koordinatif, yaitu frasa endosentris yang
 semua unsurnya adalah unsur pusat dan mengacu pada hal yang
 berbeda diantara unsurnya terdapat (dapat diberi) dan atau atau.

                    Contoh:
                    1.        rumah pekarangan
                    2.        suami istri dua tiga (hari)
                    3.        ayah ibu
                    4.        pembinaan dan pembangunan
                    5.        pembangunan dan pembaharuan
                    6.        belajar atau bekerja.
Frasa Endosentris                                             KEMBALI
    Atributif                                                           MAIN
                                                                        MENU
2.      Frasa Endosentris Atributif, yaitu frasa endosentris yang
disamping mempunyai unsur pusat juga mempunyai unsur yang
termasuk atribut. Atribut adalah bagian frasa yang bukan unsur pusat,
tapi menerangkan unsur pusat untuk membentuk frasa yang
bersangkutan.
              Contoh:
              1.        pembangunan lima tahun
              2.        sekolah Inpres
              3.        buku baru
              4.        orang itu
              5.        malam ini
              7.        sedang belajar
              8.        sangat bahagia.

 Kata-kata yang dicetak miring dalam frasa-frasa di atasseperti
 adalah unsur pusat, sedangkan kata-kata yang tidak dicetak
 miring adalah atributnya.
Frasa Endosentris                                             KEMBALI
     Apositif                                                            MAIN
                                                                         MENU

3.      Frasa Endosentris Apositif, yaitu frasa endosentris yang semua
unsurnya adalah unsur pusat dan mengacu pada hal yang sama. Unsur
pusat yang satu sebagai aposisi bagi unsur pusat yang lain.

Contoh:
Ahmad, anak Pak Sastro, sedang belajar.

                    Unsur Ahmad merupakan unsur pusat,
                    sedangkan unsur anak Pak Sastro
                    merupakan aposisi.
KEMBALI
                                                                MAIN
Berdasarkan Kategori Kata yang Menjadi Unsur                    MENU
                 Pusatnya.


 Berdasarkan kategori kata yang menjadi unsur
 pusatnya, frasa dibagi menjadi enam



          Frasa nomina             Frasa Numeralia



           Frasa Verba              Frasa Preposisi



          Frasa Ajektifa            Frasa Konjungsi
KEMBALI
   Frasa nomina                                                      MAIN
                                                                     MENU

1.      Frasa nomina, frasa yang UP-nya berupa kata yang
termasuk kategori nomina. UP frasa nomina itu berupa:

1.nomina sebenarnya
contoh:
pasir ini digunakan utnuk mengaspal jalan
2.        pronomina
contoh:
dia itu musuh saya
3.        nama
contoh:
Dian itu manis

4.       kata-kata selain nomina, tetapi
strukturnya berubah menjadi nomina
contoh:
dia rajin rajin itu menguntungkan
     kata rajin awalnya adalah frasa ajektiva
KEMBALI
    Frasa Verba                                                             MAIN
                                                                            MENU

2.       Frasa Verba, frasa yang UP-nya berupa kata yang termasuk
kategori verba. Secara morfologis, UP frasa verba biasanya ditandai
adanya afiks verba. Secara sintaktis, frasa verba terdapat (dapat diberi)
kata sedang untuk verba aktif, dan kata sudah untuk verba keadaan. Frasa
verba tidak dapat diberi kata sangat,dan biasanya menduduki fungsi
predikat.

Contoh:
Dia berlari.

Secara morfologis, kata berlari terdapat afiks ber-, dan secara
sintaktis dapat diberi kata sedang yang menunjukkan verba
aktif.
Frasa Ajektifa                                                 KEMBALI
                                                                           MAIN
                                                                           MENU
3.       Frasa Ajektifa, frasa yang UP-nya berupa kata yang
termasuk kategori ajektifa. UP-nya dapat diberi afiks ter- (paling),
sangat, paling agak, alangkah-nya, se-nya. Frasa ajektiva biasanya
menduduki fungsi predikat.

Contoh:
Rumahnya besar.
                   Ada pertindian kelas antara verba dan ajektifa untuk
                   beberapa kata tertentu yang mempunyai ciri verba
                   sekaligus memiliki ciri ajektifa. Jika hal ini yang
                   terjadi, maka yang digunakan sebagai dasar
                   pengelolaan adalah ciri dominan.

   Contoh:
   menakutkan (memiliki afiks verba, tidak
   bisa diberi kata sedang atau sudah. Tetapi
   bisa diberi kata sangat).
KEMBALI
 Frasa Numeralia                                                       MAIN
                                                                       MENU

 4.Frasa Numeralia, frasa yang UP-nya berupa kata yang termasuk
 kategori numeralia. Yaitu kata-kata yang secara semantis mengatakan
 bilangan atau jumlah tertentu. Dalam frasa numeralia terdapat
 (dapat diberi) kata bantu bilangan: ekor, buah, dan lain-lain

Contoh:
dua buah
tiga ekor
lima biji
Dua puluh lima orang.
KEMBALI
 Frasa Preposisi                                                          MAIN
                                                                          MENU

5.       Frasa Preposisi, frasa yang ditandai adanya preposisi atau
kata depan sebagai penanda dan diikuti kata atau kelompok kata
(bukan klausa) sebagai petanda.


 Contoh:
 Penanda (preposisi) + Petanda (kata atau kelompok kata) di teras
 ke rumah teman
 dari sekolah
 untuk saya
KEMBALI
 Frasa Konjungsi                                                       MAIN
                                                                       MENU

6.      Frasa Konjungsi, frasa yang ditandai adanya konjungsi atau
kata sambung sebagai penanda dan diikuti klausa sebagai petanda.
Karena penanda klausa adalah predikat, maka petanda dalam frasa
konjungsi selalu mempunyai predikat.

       Contoh:
       Penanda (konjungsi) + Petanda (klausa,
       mempunyai P)
       Sejak kemarin dia terus diam(P) di situ.



Dalam buku Ilmu Bahasa Insonesia, Sintaksis, ramlan menyebut frasa
tersebut sebagai frasa keterangan, karena keterangan menggunakan
kata yang termasuk dalam kategori konjungsi.

More Related Content

More from mbanarti

Kata-Kata Mutiara
Kata-Kata MutiaraKata-Kata Mutiara
Kata-Kata Mutiarambanarti
 
Nilai ujian praktik bahasa indonesia 2011
Nilai ujian praktik bahasa indonesia 2011Nilai ujian praktik bahasa indonesia 2011
Nilai ujian praktik bahasa indonesia 2011mbanarti
 
Nilai Ujian Praktik Bahasa Indonesia 2011
Nilai Ujian Praktik Bahasa Indonesia 2011Nilai Ujian Praktik Bahasa Indonesia 2011
Nilai Ujian Praktik Bahasa Indonesia 2011mbanarti
 
Nilai ujian praktik Bahasa Indonesia 2011
Nilai ujian praktik  Bahasa Indonesia  2011 Nilai ujian praktik  Bahasa Indonesia  2011
Nilai ujian praktik Bahasa Indonesia 2011 mbanarti
 
Gizi remaja
Gizi remajaGizi remaja
Gizi remajambanarti
 
HIV & AIDS
HIV & AIDSHIV & AIDS
HIV & AIDSmbanarti
 
Gurindam dua belas
Gurindam dua belasGurindam dua belas
Gurindam dua belasmbanarti
 
Infeksi Menular Seksual (IMS)
Infeksi Menular Seksual  (IMS)Infeksi Menular Seksual  (IMS)
Infeksi Menular Seksual (IMS)mbanarti
 
Gaya Sehat Remaja
Gaya Sehat  Remaja Gaya Sehat  Remaja
Gaya Sehat Remaja mbanarti
 
Sastra Melayu Klasik
Sastra  Melayu KlasikSastra  Melayu Klasik
Sastra Melayu Klasikmbanarti
 
Kata-Kata Mutiara
Kata-Kata Mutiara Kata-Kata Mutiara
Kata-Kata Mutiara mbanarti
 
Sastra melayu-klasik
Sastra melayu-klasikSastra melayu-klasik
Sastra melayu-klasikmbanarti
 
Soaltryoutbahasaindoensiasma 2010
Soaltryoutbahasaindoensiasma 2010Soaltryoutbahasaindoensiasma 2010
Soaltryoutbahasaindoensiasma 2010mbanarti
 
Tutorial wondershare quiz creator
Tutorial wondershare quiz creatorTutorial wondershare quiz creator
Tutorial wondershare quiz creatormbanarti
 
Soal try out 1 banjar 2011
Soal try out 1 banjar 2011Soal try out 1 banjar 2011
Soal try out 1 banjar 2011mbanarti
 
15 intrinsik cerpen
15 intrinsik cerpen15 intrinsik cerpen
15 intrinsik cerpenmbanarti
 
Soal try out 1 banjar 2011
Soal try out 1 banjar 2011Soal try out 1 banjar 2011
Soal try out 1 banjar 2011mbanarti
 
Bahasa baku
Bahasa bakuBahasa baku
Bahasa bakumbanarti
 
Antara eyd 1987 dan eyd 2009
Antara eyd 1987 dan eyd 2009Antara eyd 1987 dan eyd 2009
Antara eyd 1987 dan eyd 2009mbanarti
 

More from mbanarti (20)

Kata-Kata Mutiara
Kata-Kata MutiaraKata-Kata Mutiara
Kata-Kata Mutiara
 
Nilai ujian praktik bahasa indonesia 2011
Nilai ujian praktik bahasa indonesia 2011Nilai ujian praktik bahasa indonesia 2011
Nilai ujian praktik bahasa indonesia 2011
 
Nilai Ujian Praktik Bahasa Indonesia 2011
Nilai Ujian Praktik Bahasa Indonesia 2011Nilai Ujian Praktik Bahasa Indonesia 2011
Nilai Ujian Praktik Bahasa Indonesia 2011
 
Nilai ujian praktik Bahasa Indonesia 2011
Nilai ujian praktik  Bahasa Indonesia  2011 Nilai ujian praktik  Bahasa Indonesia  2011
Nilai ujian praktik Bahasa Indonesia 2011
 
Gizi remaja
Gizi remajaGizi remaja
Gizi remaja
 
NAPZA
NAPZANAPZA
NAPZA
 
HIV & AIDS
HIV & AIDSHIV & AIDS
HIV & AIDS
 
Gurindam dua belas
Gurindam dua belasGurindam dua belas
Gurindam dua belas
 
Infeksi Menular Seksual (IMS)
Infeksi Menular Seksual  (IMS)Infeksi Menular Seksual  (IMS)
Infeksi Menular Seksual (IMS)
 
Gaya Sehat Remaja
Gaya Sehat  Remaja Gaya Sehat  Remaja
Gaya Sehat Remaja
 
Sastra Melayu Klasik
Sastra  Melayu KlasikSastra  Melayu Klasik
Sastra Melayu Klasik
 
Kata-Kata Mutiara
Kata-Kata Mutiara Kata-Kata Mutiara
Kata-Kata Mutiara
 
Sastra melayu-klasik
Sastra melayu-klasikSastra melayu-klasik
Sastra melayu-klasik
 
Soaltryoutbahasaindoensiasma 2010
Soaltryoutbahasaindoensiasma 2010Soaltryoutbahasaindoensiasma 2010
Soaltryoutbahasaindoensiasma 2010
 
Tutorial wondershare quiz creator
Tutorial wondershare quiz creatorTutorial wondershare quiz creator
Tutorial wondershare quiz creator
 
Soal try out 1 banjar 2011
Soal try out 1 banjar 2011Soal try out 1 banjar 2011
Soal try out 1 banjar 2011
 
15 intrinsik cerpen
15 intrinsik cerpen15 intrinsik cerpen
15 intrinsik cerpen
 
Soal try out 1 banjar 2011
Soal try out 1 banjar 2011Soal try out 1 banjar 2011
Soal try out 1 banjar 2011
 
Bahasa baku
Bahasa bakuBahasa baku
Bahasa baku
 
Antara eyd 1987 dan eyd 2009
Antara eyd 1987 dan eyd 2009Antara eyd 1987 dan eyd 2009
Antara eyd 1987 dan eyd 2009
 

Peribahasa

  • 1. FRASA Materi-materi Ujian Nasional Tahun 2009/2010 BIDAL/ PERIBAHASA MAJAS EXIT
  • 2. MAIN BIDAL MENU Peribahasa ialah bahasa berkias berupa kalmat atau kelompok kata yang tetap susunannya. Berdasarkan isinya, peribahasa mencakup Pepatah Tamsil Ungkapan Perumpamaan Pameo
  • 3. MAIN Pepatah MENU Ialah kiasan yang dinyatakan dengan kalimat. Yang dikiaskan ialah sesuatu tentang keadaan atau kelakuan seseorang. Cotoh: Rajin pangkal pandai Hemat pangkal kaya KEMBALI
  • 4. MAIN Tamsil MENU Tamsil/ibarat ialah perumpamaan juga. Namun diiringi dengan bagian-bagian kalimat yang menjelaskan. Contoh: Bagai kerakap di atas batu, hidup segan mati tak hendak Bagai burung dalam sangkar, mata terlepas badan terkurung KEMBALI
  • 5. MAIN Ungkapan MENU Ialah kiasan tentang keadaan atau kelakuan seseorang dinyatakan dengan sepatah kata yang merupakan bagian kalimat. Contoh: Anak itu panjang tangan (suka mencuri) Orang itu bertangan besi (kejam) KEMBALI
  • 6. Perumpamaan MAIN MENU Ialah kalimat yang mengungkapkan keadaan atau kelakuan seseorang dengan mengambil perbandingan dari alam sekitarnya. Contoh: Seperti air di atas daunt alas Bagai pungguk merindukan bulan KEMBALI
  • 7. Pameo MAIN MENU Ialah kata-kata atau slogan yang menjadi populer karena sering diucapkan kembali, yang sifatnya mengandung dorongan semangat atau ejekan. Contoh: Memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat Merdeka atau mati Sekali merdeka tetap merdeka KEMBALI
  • 8. MAIN MAJAS MENU Majas adalah bahasa yang mengandung makna kias yang dapat menghidupkan dan membangkitkan daya tarik Majas di Bedakan Menjadi Perbandingan Pertentangan Penegasan Sindiran
  • 9. MAIN Perbandingan MENU Tropen Alegori Pras Pro Toto Litotes Totem Pro Parte Metonimia Perifrasis Simbolik Antonomasia Eufimisme Metafora Hiperbola Personifikasi Alusio Asosiasi KEMBALI
  • 10. MAIN MENU Pertentangan Kontradiksi Intermisis Paradoks Anakhronisme Antitesis KEMBALI
  • 11. KEMBALI MAIN Penegasan MENU Pleonasme Repetisi Koreksio Paralelisme Interupsi Klimaks Preiterito Antiklimaks Enumerasio Retorik Ekslamasio Inversi Asindenton Elipsi Polisindenton
  • 12. MAIN Sindiran MENU Ironi Sinisme Sarkasme KEMBALI
  • 13. YA TIDAK
  • 14. MAIN FRASA MENU Frasa adalah satuan konstruksi yang terdiri dari dua kata atau lebih yang membentuk satu kesatuan (Keraf, 1984:138). frasa adalah satuan gramatik yang terdiri atas satu kata atau lebih dan tidak melampaui batas fungsi atau jabatan (Ramlan, 2001:139) Artinya sebanyak apapun kata tersebut asal tidak melebihi jabatannya sebagai Subjek, predikat, objek, pelengkap, atau pun keterangan, maka masih bisa disebut frasa. CONTOH FRASA JENIS FRASA
  • 15. KEMBALI CONTOH FRASA MAIN MENU 1. gedung sekolah itu 2. yang akan pergi 3. sedang membaca 4. sakitnya bukan main Jika contoh itu ditaruh dalam kalimat, kedudukannya tetap pada satu jabatan saja. 1. Gedung sekolah itu(S) luas(P). 2. Dia(S) yang akan pergi(P) besok(Ket). 3. Bapak(S) sedang membaca(P) koran sore(O). 4. Pukulan Budi(S) sakitnya bukan main(P). Jadi, walau terdiri dari dua kata atau lebih tetap tidak melebihi batas fungsi. Pendapat lain mengatakan bahwa frasa adalah satuan sintaksis terkecil yang merupakan pemadu kalimat. Contoh: 1. Mereka(S) sering terlambat(P). 2. Mereka(S) terlambat(P).
  • 16. KEMBALI JENIS FRASA MAIN MENU Jenis frasa dibagi menjadi dua, yaitu berdasarkan persamaan distribusi dengan unsurnya (pemadunya) dan berdasarkan kategori kata yang menjadi unsur pusatnya.
  • 17. Berdasarkan Persamaan Distribusi dengan KEMBALI Unsurnya (Pemadunya). MAIN MENU Berdasarkan persamaan distribusi dengan unsurnya (pemadunya, frasa dibagi menjadi dua, yaitu Frasa Endosentris dan Frasa Eksosentris. 1. Frasa Endosentris, kedudukan frasa ini dalam fungsi tertentu, dpat digantikan oleh unsurnya. Unsur frasa yang dapat menggantikan frasa itu dalam fungsi tertentu yang disebut unsur pusat (UP). Dengan kata lain, frasa endosentris adalah frasa yang memiliki unsur pusat. Contoh: Sejumlah mahasiswa(S) diteras(P). Frasa endosentris sendiri masih dibagi menjadi tiga. Frasa Endosentris Frasa Endosentris Frasa Endosentris Koordinatif Atributif Apositif
  • 18. Frasa Endosentris KEMBALI Koordinatif MAIN MENU 1. Frasa Endosentris Koordinatif, yaitu frasa endosentris yang semua unsurnya adalah unsur pusat dan mengacu pada hal yang berbeda diantara unsurnya terdapat (dapat diberi) dan atau atau. Contoh: 1. rumah pekarangan 2. suami istri dua tiga (hari) 3. ayah ibu 4. pembinaan dan pembangunan 5. pembangunan dan pembaharuan 6. belajar atau bekerja.
  • 19. Frasa Endosentris KEMBALI Atributif MAIN MENU 2. Frasa Endosentris Atributif, yaitu frasa endosentris yang disamping mempunyai unsur pusat juga mempunyai unsur yang termasuk atribut. Atribut adalah bagian frasa yang bukan unsur pusat, tapi menerangkan unsur pusat untuk membentuk frasa yang bersangkutan. Contoh: 1. pembangunan lima tahun 2. sekolah Inpres 3. buku baru 4. orang itu 5. malam ini 7. sedang belajar 8. sangat bahagia. Kata-kata yang dicetak miring dalam frasa-frasa di atasseperti adalah unsur pusat, sedangkan kata-kata yang tidak dicetak miring adalah atributnya.
  • 20. Frasa Endosentris KEMBALI Apositif MAIN MENU 3. Frasa Endosentris Apositif, yaitu frasa endosentris yang semua unsurnya adalah unsur pusat dan mengacu pada hal yang sama. Unsur pusat yang satu sebagai aposisi bagi unsur pusat yang lain. Contoh: Ahmad, anak Pak Sastro, sedang belajar. Unsur Ahmad merupakan unsur pusat, sedangkan unsur anak Pak Sastro merupakan aposisi.
  • 21. KEMBALI MAIN Berdasarkan Kategori Kata yang Menjadi Unsur MENU Pusatnya. Berdasarkan kategori kata yang menjadi unsur pusatnya, frasa dibagi menjadi enam Frasa nomina Frasa Numeralia Frasa Verba Frasa Preposisi Frasa Ajektifa Frasa Konjungsi
  • 22. KEMBALI Frasa nomina MAIN MENU 1. Frasa nomina, frasa yang UP-nya berupa kata yang termasuk kategori nomina. UP frasa nomina itu berupa: 1.nomina sebenarnya contoh: pasir ini digunakan utnuk mengaspal jalan 2. pronomina contoh: dia itu musuh saya 3. nama contoh: Dian itu manis 4. kata-kata selain nomina, tetapi strukturnya berubah menjadi nomina contoh: dia rajin rajin itu menguntungkan kata rajin awalnya adalah frasa ajektiva
  • 23. KEMBALI Frasa Verba MAIN MENU 2. Frasa Verba, frasa yang UP-nya berupa kata yang termasuk kategori verba. Secara morfologis, UP frasa verba biasanya ditandai adanya afiks verba. Secara sintaktis, frasa verba terdapat (dapat diberi) kata sedang untuk verba aktif, dan kata sudah untuk verba keadaan. Frasa verba tidak dapat diberi kata sangat,dan biasanya menduduki fungsi predikat. Contoh: Dia berlari. Secara morfologis, kata berlari terdapat afiks ber-, dan secara sintaktis dapat diberi kata sedang yang menunjukkan verba aktif.
  • 24. Frasa Ajektifa KEMBALI MAIN MENU 3. Frasa Ajektifa, frasa yang UP-nya berupa kata yang termasuk kategori ajektifa. UP-nya dapat diberi afiks ter- (paling), sangat, paling agak, alangkah-nya, se-nya. Frasa ajektiva biasanya menduduki fungsi predikat. Contoh: Rumahnya besar. Ada pertindian kelas antara verba dan ajektifa untuk beberapa kata tertentu yang mempunyai ciri verba sekaligus memiliki ciri ajektifa. Jika hal ini yang terjadi, maka yang digunakan sebagai dasar pengelolaan adalah ciri dominan. Contoh: menakutkan (memiliki afiks verba, tidak bisa diberi kata sedang atau sudah. Tetapi bisa diberi kata sangat).
  • 25. KEMBALI Frasa Numeralia MAIN MENU 4.Frasa Numeralia, frasa yang UP-nya berupa kata yang termasuk kategori numeralia. Yaitu kata-kata yang secara semantis mengatakan bilangan atau jumlah tertentu. Dalam frasa numeralia terdapat (dapat diberi) kata bantu bilangan: ekor, buah, dan lain-lain Contoh: dua buah tiga ekor lima biji Dua puluh lima orang.
  • 26. KEMBALI Frasa Preposisi MAIN MENU 5. Frasa Preposisi, frasa yang ditandai adanya preposisi atau kata depan sebagai penanda dan diikuti kata atau kelompok kata (bukan klausa) sebagai petanda. Contoh: Penanda (preposisi) + Petanda (kata atau kelompok kata) di teras ke rumah teman dari sekolah untuk saya
  • 27. KEMBALI Frasa Konjungsi MAIN MENU 6. Frasa Konjungsi, frasa yang ditandai adanya konjungsi atau kata sambung sebagai penanda dan diikuti klausa sebagai petanda. Karena penanda klausa adalah predikat, maka petanda dalam frasa konjungsi selalu mempunyai predikat. Contoh: Penanda (konjungsi) + Petanda (klausa, mempunyai P) Sejak kemarin dia terus diam(P) di situ. Dalam buku Ilmu Bahasa Insonesia, Sintaksis, ramlan menyebut frasa tersebut sebagai frasa keterangan, karena keterangan menggunakan kata yang termasuk dalam kategori konjungsi.