Ce diaporama a bien été signalé.
Le téléchargement de votre SlideShare est en cours. ×

pert 4.pptx

Publicité
Publicité
Publicité
Publicité
Publicité
Publicité
Publicité
Publicité
Publicité
Publicité
Publicité
Publicité
Chargement dans…3
×

Consultez-les par la suite

1 sur 45 Publicité

Plus De Contenu Connexe

Similaire à pert 4.pptx (20)

Publicité

pert 4.pptx

  1. 1. Pentingnya pengujian sistem -Pengujian perangkat lunak dilakukan untuk menentukan keberadaan, kualitas, dan kemurnian dari atribut-atribut sistem aplikasi. -Pengujian dilakukan dengan memanfaatkan tool dan teknik. -Semakin baik struktur dari prosespengujian, semakin baik pula hasil pengujiannya
  2. 2. Konsepkecocokan aplikasi -Keefektifan dari aplikasi komputer dalam lingkungan bisnis ditentukandari tingkat kecocokan aplikasi tersebut dalam lingkungan operasinya. -Kecocokan (fit) merupakan suatu konsep yang menekankan pada bagaimana tingkat kegunaan (usable), pembantuan (helpful) dan manfaat dari unjuk kerja aplikasi dalam membantu tugas-tugas pemakai. -Semakin baik tingkat bantuan aplikasi kepada pemakai, semakin baik tingkat "kecocokannya "
  3. 3. Konsep kecocokan ini penting dalamaspek desain maupun pengujian. Desain harus bertujuan untuk membangun aplikasi yang "cocok" dengan proses bisnis pemakai dan proses pengujian harus dapat meyakinkan tingkat kecocokan yangdikehendaki dipenuhi. Pengujian yang berkonsentrasi pada strukturdan kebutuhan (requirement) dapat gagal memenuhi aspek kecocokan.
  4. 4. AspekKecocokan 1. Data: data yang andal, timelines (tepat waktu), konsisten dan banyak berguna (useful) terkendali dalam aplikasi yang diotomatisasi bagi pemakai. 2. Orang-orang: keahlian, training, kemampuan belajardan kesenangan untuk menggunakan dan berinteraksi dengan aplikasi yang diotomatisasi. 3. Struktur: pembangunan yang tepat dari sistem aplikasi untuk mengoptimalkan tcknologi dan memenuhi kebutuhan. 4. Aturan-aturan: prosedur-prosedur yang harus dipatuhi dalam pemrosesan data.
  5. 5. Toolsvs Teknik o Toolmerupakan'kendaraan"untukmelakukan prosespengujian.Toolmerupakansumberbagi penguji,tapitoolsendiritidakdapatmelaksanakan pengujian. o Teknikpengujianadalahprosesuntukmeyakinkan bahwabeberapaaspekdarisistemaplikasiberfungsi denganbaik.Adasedikitteknik,tapiadabanyak tool. o Konsepdaritooldanteknikinipentingdalamproses pengujian.Kombinasikeduanyamemungkinkan untukdilakukannyaprosespengujian.
  6. 6. Toolsvs Teknik o Toolmerupakan'kendaraan"untukmelakukan prosespengujian.Toolmerupakansumberbagi penguji,tapitoolsendiritidakdapatmelaksanakan pengujian. o Teknikpengujianadalahprosesuntukmeyakinkan bahwabeberapaaspekdarisistemaplikasiberfungsi denganbaik.Adasedikitteknik,tapiadabanyak tool. o Konsepdaritooldanteknikinipentingdalamproses pengujian.Kombinasikeduanyamemungkinkan untukdilakukannyaprosespengujian.
  7. 7. S/W Testingtools Toolspengujianperangkatlunakdikelompokkan menjadi : a)TestManagementtools b)FunctionalTestingTools c)LoadTesting Tools
  8. 8. OpensourceS/W Testing tools
  9. 9. ProprietaryS/W Testing tools
  10. 10. TestingStrategies Toolspengujianperangkatlunakdikelompokkan menjadi : a)Top-Down b)Bottom-Up c)BigBang d)Sandwich
  11. 11. 14 Unit Testing Module Testing Sub- system Testing Syste m Testing Acceptanc e Testing ComponentTesting IntegrationTesting User Testing
  12. 12. ProsesTesting Unit testing Pengujian masing-masing unit komponen program untuk meyakinkan bhw sudah beroperasi secara benar Module Testing Pengujian terhadap koleksi unit-unit komponen yang saling berhubungan. Sub-system Testing Pengujian terhadap koleksi module-module yang membentuk suatu sub-system (aplikasi) 15
  13. 13. ProsesTesting System Testing Pengujian terhadap integrasi sub-system,yaitu keterhubungan antar sub-system Acceptance Testing Pengujian terakhir sebelum sistem dipakai oleh user. Melibatkan pengujian dengan data daripengguna sistem. Biasa dikenal sebagai “alpha test” (“beta test” untuk software komersial, dimana pengujian dilakukanoleh potensial customer) 16
  14. 14. ProsesTesting Component testing Pengujian komponen-komponen program Biasanya dilakukan oleh component developer (kecuali untuk system kritis) Integration testing Pengujian kelompok komponen-komponen yang terintegrasi untuk membentuk sub-systemataupun system Dilakukan oleh tim penguji yangindependent Pengujian berdasarkan spesifikasi sistem 17
  15. 15. Hirarki pengujianP/L 18
  16. 16. 19 Spesifikasi Kebutuhan Spesifikasi Sistem Perancangan Sistem Detail Perancangan Acceptance Testplan System Integratio n Test plan Sub- System Integration Testplan Moduleand Unitcodeand test Acceptance test System Integratio n test Sub- System Integration test Service
  17. 17. Pendekatan Strategis ke pengujian perangkat lunak Pengujian Unit Pengujian Integrasi Pengujian Validasi Pengujian Sistem
  18. 18. PengujianUnit Berfokus padainti terkecil dari desain perangkat lunak yaitu modul Biasanya berorientasi pada white box MODUL Interface Struktur data lokal Kondisi Batas Jalur independen Jalur penanganan kesalahan Test Case
  19. 19. PengujianUnit Checklist untuk pengujian interface Apakah jumlah parameterinput sama denganjumlah argumen? Apakah antaraatribut danparameterargumensudah cocok? Apakah antarasistem satuan parameterdanargumen sudah cocok? Apakah jumlah argumenyangditransmisikan ke modul yangdipanggilsama denganatribut parameter?
  20. 20. PengujianUnit Apakah atribut dariargumenyangditransmisikan ke modul yangdipanggilsamadenganatribut parameter? Apakah sistem unit dariargumenyangditransmisikan ke modul yangdipanggilsama dengansistem satuan parameter? Apakah jumlah atribut danurutan argumenke fungsi- fungsi built-in sudah benar? Adakah referensi ke parameteryangtidak sesuai dengan poin entri yang ada? Apakah argumeninput only diubah?
  21. 21. PengujianUnit Apakah definisi variabelglobal konsisten dengan modul ? Apakah batasan yangdilalui merupakan argumen? Testcaseharusdidesainuntukmengungkapkesalahan dalam kategori pengetikanyangtidakteraturdantidakkonsisten inisialisasiyangsalahataunilai-nilaidefault Nama variabelyangtidakbenar Tipedatayangtidakkonsisten Underflow,overflowdanpengecualianpengalamatan
  22. 22. DuaAspekyang dipertimbangkan: • Apakah implementasi sudah sesuai dengan spesifikasi ? • Apakah spesifikasi sesuai dengan kebutuhan user ? Validasi • “Apakahsistemyangdikembangkansudah benar?” • Pengujiandimanasistemketikadiimplementasikansesuaidengan yang iharapkan Verifikasi • “Apakahsistemdikembangkandengancarayangbenar?” • Pengujianapakahsistemsudahsesuaidengan spesifikasi Seberapabaiksistemyang sudahdibangun ?
  23. 23. Integrationtesting Pengujiankeseluruhansystematausub- systemyangterdiridrkomponenyg terintegrasi. Testintegrasimenggunakanblack-box dengantestcaseditentukandari spesifikasi. Kesulitannyaadalah menemukan/melokasikan PenggunaanIncrementalintegrationtesting dapatmengurangimasalah tersebut.
  24. 24. T3 T2 T4 T5 Incrementalintegration testing A T1 B C D T2 T1 T3 T4 A B C T1 T2 T3 A B Test sequence 1 Test sequence 2 Test sequence 3
  25. 25. Pendekatanintegration testing Top-down testing Berawaldarilevel-atassystemdanterintegrasi denganmenggantimasing-masingkomponen secaratop-downdengansuatustub(program pendekygmengenerateinputkesub-systemyg diuji). Bottom-up testing Integrasicomponentsdilevelhingga sistem lengkapsudah teruji. Padaprakteknya,kebanyakantestintegrasi menggunakankombinasikeduastrategi pengujian tsb.
  26. 26. Top-downtesting Level 2 Le vel2 Level 2 Level 2 Level 1 Level 1 Testing sequence Le vel2 stubs Le vel3 stubs . . .
  27. 27. Bottom-uptesting Level N Level N Le velN Level N Level N Level N–1 Level N–1 Level N–1 Testing sequence Test drivers Test drivers
  28. 28. PendekatanTesting Architecturalvalidation Top-downintegrationtestinglebihbaikdigunakan dalammenemukanerrordalamsistem arsitektur. System demonstration Top-downintegrationtestinghanyamembatasi pengujianpadaawaltahappengembangan system. Test implementation Seringkalilebihmudahdenganmenggunakan bottom-upintegration testing
  29. 29. Dilakukankalaumodule-moduledansub- systemterintegrasidanmembentuksistem yanglebih besar Tujuannyauntukmedeteksifaultterhadap kesalahaninterfaceatauasumsiygtidak validterntanginterface tsb. Sangatpentinguntukpengujianterhadap pengembangansistemdgnmenggunakan pendekatanobject-orientedygdidefinisikan oleh object-objectnya Interfacetesting
  30. 30. Pengujian Validasi Kajian Konfigurasi (audit) Elemen dari proses validasi Memastikan apakah semua elemen konfigurasi perangkat lunak telah dikembangkan dengan tepat
  31. 31. Pengujian Validasi Pengujian Alpha dan Beta Pengujian Alpha Usability labs Usability factors checklist Pengujian Beta
  32. 32. Pengujian Sistem Pengujian Perbaikan Pengujian Keamanan Pengujian Stress Pengujian Kinerja
  33. 33. PengujianAplikasi Server Volume Testing Stress Testing Performance Testing Data Recovery Testing Data Backup and Restore Testing Data Security Testing
  34. 34. VolumeTesting Menemukankelemahansistemselama melakukanpemrosesandatadalamjumlah yangbesardalamperiodewaktuyang singkat. Tujuan:meyakinkanbahwasistemtetap melakukanpemrosesandataanatarbatasan fisikdanbatasan logik. Contoh: Mengujikan prosesantarserverdanantarpartisi hardisikpdsatu server.
  35. 35. StressTesting Tujuan: mengetahuikemampuansistem dalammelakukantransaksiselamaperiode waktupuncakproses.Contohperiode puncak:ketikapenolakanprosesloginon-line setelahsistemdownataupadakasusbatch, pengirimanbatchprosesdalamjumlahyg besardilakukansetelahsistemdown. Contoh : Melakukanloginkeserverketika sejumlahbesarworkstationmelakukan prosesmenjalankanperintahsqldatabase.
  36. 36. PerformanceTesting DilakukansecaraparaleldenganVolumedanStress testinguntukmengetahuiunjukkerjasistem(waktu respon,throughputrate)padabeberapakondisi prosesdan konfigurasi. Dilakukanpadasemuakonfigurasisistemperangkat kerasdan lunak. Mis.:pdaplikasiClient-Serverdiujikanpdkondisikorporate ataupun lingkungan sendiri (LAN vs. WAN, Laptopvs. Desktop) Mengujisistemdenganhubungannyasistemkelainpada serveryg sama. LoadBalancingMonitor NetworkMonitor
  37. 37. Performance testing tools Below is the comprehensive list of most widely used performance testing tools for measuring web application performance and load stress capacity. These load testing tools will ensure your application performance in peak traffic and extreme stress conditions. 40
  38. 38. Top 15 Performance Testing Tools Apache JMeter NeoLoad LoadRunner LoadUI WebLOAD WAPT Loadster 41 LoadImpact Rational Performance Tester Testing Anywhere OpenSTA QEngine (ManageEngine) Loadstorm CloudTest Httperf
  39. 39. Data Recovery Testing Investigasidampakkehilangandatamelalui prosesrecoveryketikaterjadikegagalan proses. Pentingdilakukankarenadataygdisimpandi serverdapatdikonfigurasidenganberbagai cara. KehilanganDataterjadiakibatkegagalan sistem,hardiskrusak,peghapusanygtidak sengaja,kecelakaan,virusdanpencuri.
  40. 40. Data Backup and Restore Testing Dilakukan untuk melihat prosedur back-up dan recovery . Diakukan dengan mensimulasikan beberapa kesalahan untuk menguji proses backup dan recovery . Pengujiandilakukanterhadapstrategibackup: frekuensi, medium,waktu,mekanismebackup (manual/otomatis),personal,? Berapalamabackup akandisimpan. Switchingantaralivedanbackupserverketikaterjadi kerusakan(loadlogtransactionpadaback-up kemudianmelaku recovery).
  41. 41. Data Security Testing Privilegeaccessterhadapdatabase diujikanpadabeberapauseryangtidak memilikiprivilegeaccesskedatabase. Shutdowndatabaseenginemelalui operatingsystem(denganbeberapa perintahOS) ygdapatmematikan aplikasi database.
  42. 42. Debugging Test Cas e Eksekusi case of case Pengujian Tambahan Penyebab yang dicurigai Debugging Penyebab yang diidentifikasi Koreksi Pengujian regresi Hasil

×