3. SUBSTANSI PERBAIKAN KURIKULUM 2013
Permasalahan Hasil Perbaikan
1 Isu Keselarasan antara KI-KD
dengan Silabus dan Buku. 1 Koherensi KI-KD dan
Penyelasaran Dokumen.
2
Kompleksitas Pembelajaran dan
Penilaian pada Sikap Spiritual dan
Sikap Sosial.
2
Penataan Kompetensi Sikap
Spiritual dan Sikap Sosial pada
Semua Mapel.
3
Pembatasan Kemampuan Siswa
melalui Pemenggalan Taksonomi
Proses Berpikir antar Jenjang.
3
Penetaan Kompetensi yang Tidak
Dibatasi oleh Pemenggalan
Taksonomi Proses Berpikir.
4
Penerapan Proses Berpikir 5M
sebagai Metode Pembelajaran
Bersifat Prosedural dan Mekanistik.
4
Pemberian Ruang Kreatif Kepada
Guru dalam
Mengimplementasikan Kurikulum.
4. HASIL PERBAIKAN
Koherensi KI-KD dan Penyelarasan Dokumen
a Keselarasan antara dokumen KI-KD, Silbaus,
dan Buku.
b
Koherensi Vertikal:
Kesinambungan cakupan (scope) dan urutan
(sequence) KD sejak kelas I s.d. XII.
c
Koherensi Hirozontal:
Keselarasan cakupan (scope) dan urutan
(sequence) antar mata pelajaran.
1
5. HASIL PERBAIKAN
Penataan Kompetensi Sikap Spiritual dan Sosial
a
Penataan Mapel Pendidikan Agama-Budi Pekerti
dan Mapel PPKn, pembelajaran sikap spiritual
dan sosial dilaksanakan melalui
pembelajaran langsung dan tidak langsung.
b
Pada Mapel selain Pendidikan Agama-Budi
Pekerti dan PPKn, pembelajaran sikap spiritual
dan sosial dilaksanakan melalui
pembelajaran tidak langsung.
2
7. HASIL PERBAIKAN
Pemberian Ruang Kreatif Kepada Guru
a
Silabus yang disiapkan Pemerintah merupakan salah
satu model untuk memberi inspirasi.
Guru dapat mengembangkannya sesuai dengan konteks
yang relevan.
b
Dalam pembelajaran tematik (SD), guru dapat
mengembangkan tema dan subtema sesuai dengan
konteks yang relevan.
c
5M merupakan kemampuan proses berpikir yang perlu
dilatihkan secara terus-menerus melalui pembelajaran
agar siswa terbiasa berpikir secara saintifik.
5M bukan prosedur atau langkah-langkah atau
penekatan pembelajaran.
4