SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  17
Andre Pratama
1712016
Teknik Indusri (Sore)
Universitas Katolik Musi Charitas
 Prakiraan dampak adalah merupakan
kegiatan tindak serta memberikan penilaian
lanjut dari identitas dampak.
 Jika Identitas adalah untuk menduga jenis
dampak yang akan timbul, maka Metode
Prakiraan merupakan kegiatan untuk
menentukan bobot dampak lingkungan
yang timbul serta memberikan penilaian
terhadap tingkat atau derajat
pentingnya/gawatnya.
Metode
Formal
Metode
Prakiraan
Cepat
Model
Matematik
Model Fisik
Model
Experimental
Metode
Informal
Intuisi Pengamalan Analogi
 Prakiraan nilai besaran dampak (Magnitude =
M) merupakan kegiatan sebelum
dilakukannya evaluai terhdapa dampak besar
dan penting dalam pengambilan keputusan
apakah dampak tersebut akan dikelola dan
dipantau dalam dokumen RKL dan RPL. Dalam
evaluasi dampak nantinya dilakukan secara
berama-sama (integrtad) antara besaran
dampak dengan nilai kepentingan
dampak (Importancy = I ).
 Jumlah manusia yang terkena dampak.
 Luas wilayah persebaran dampak
 Intensitas dan lamanya dampak berlangsung
 Banyaknya komponen lain yang akan terkena
dampak
 Sifat kumulatif dampak
 Berbalik atau tidak berbaliknya dampak
 Tentukan lingkungan yang akan dibuat
modelnya, uraikan karakteristik utama
lingkungan tersebut dan dampak yang akan
diperkirakan.
 Pilih metode prakiraan yang sesuai.
 Kumpulkan data khusus yang diperlukan oleh
masing-masing metode.
 Uji validitas metode (bandingkan hasil dengan
observasi yang didapat di lapangan).
 Sempurnakan model dan lakukan revalidasi.
 Gunakan metode untuk memprakirakan dampak.
 Beri interpretasi pada prakiraan.
Model Prakiraan Kenaikan Kepadatan Penduduk
Contoh 1 ini dimodifikasi dari contoh
prakiraan dampak terhadap kenaikan
kepadatan penduduk yangdiutarakan oleh
Soemarwoto (1988).
 Kepadatan penduduk desa dihitung dengan jumlah penduduk
perluas daerah (orang/km2). Angka jumlahpenduduk dan luas
daerah dapat didapatkan dari catatan di kantor desa atau
kecamatan. Garis dasar (baseline) untuk kepadatan penduduk
dihitung dengan rumus
 Nilai r dapat didapatkan dari laporan statistik. Jika
ini tidak ada, r dapat dihitung dari pencatatan
jumlahpenduduk pada waktu yang
berbeda. Walaupun r dapat dihitung dari
pencatatan jumlah penduduk dalamdua tahun yang
berurutan, tetapi seyogyanya perhitungan itu
dilakukan untuk periode yang lebih
panjang,misalnya 10 tahun.
 Kepadatan penduduk desa “dengan proyek”
dihitung dari rumus:
 Dapat diprakirakan pembangunan industri akan
menarik imigrasi penduduk dan mengurangi
emigrasi,karena bertambahnya lapangan
pekerjaan. Oleh karena itu laju pertumbuhan
penduduk “dengan proyek”rdp akan menjadi
lebih besar daripada rtp. Dengan penelitian
kasus-kasus industri yang sejenis denganskala
yang serupa dan lokasi yang serupa pula
diprakirakan besarnya rdp.Dampak industri
terhadap kepadatan penduduk dengan demikian
dapat diukur sebagai berikut:
∆D = Ddp - Dtp
 Suatu pabrik akan dibangun pada tahun
1995. Luas desa tempat pabrik kertas akan
dibangun ialah 1.000 ha.Luas pabrik dan
prasarananya direncanakan 150 ha. Catatan
desa menunjukkan jumlah penduduk
tahun1975 sebanyak 6.000 orang dan 1985
sebanyak 7.680 orang. Seorang pakar ilmu
sosial akan memprakirakandampak berdirinya
industri pada tahun 1995 terhadap kepadatan
penduduk desa.
 Data historis proyek-proyek yang sejenis di
daerah lain menunjukkan laju pertumbuhan
penduduk mula-mula meningkat perlahan-
lahan kemudian naik dengan pesat. Laju
pertumbuhan penduduk bervariasiantara 3,5
% per tahun sampai 6,0 % per tahun dengan
nilai rata-rata 4,5 % per tahun. Angka rata-
rataini digunakan sebagai prakiraan laju
pertumbuhan penduduk “dengan proyek”,
sehingga kepadatanpenduduk “dengan
proyek” ialah:
 Dampak tergolong penting dari segi
intensitas karena kenaikan kepadatan
penduduk akibat proyektergolong besar
(sekitar 50%). Dampak juga bersifat penting
dari segi tidak terbalikkannya
dampak(irreversible).
TERIMA
KASIH

Contenu connexe

Tendances

Makalah pengolahan air limbah
Makalah pengolahan air limbahMakalah pengolahan air limbah
Makalah pengolahan air limbahRizki Widiantoro
 
Penyediaan Air bersih
Penyediaan Air bersihPenyediaan Air bersih
Penyediaan Air bersihguestcb0db
 
Permasalahan Sumber Daya Air
Permasalahan Sumber Daya AirPermasalahan Sumber Daya Air
Permasalahan Sumber Daya AirYahya M Aji
 
Persyaratan Teknis Penyediaan TPA Sampah
Persyaratan Teknis Penyediaan TPA Sampah Persyaratan Teknis Penyediaan TPA Sampah
Persyaratan Teknis Penyediaan TPA Sampah Joy Irman
 
Sistem pengolahan air limbah setempat on-site system
Sistem pengolahan air limbah setempat   on-site systemSistem pengolahan air limbah setempat   on-site system
Sistem pengolahan air limbah setempat on-site systemJoy Irman
 
Pola Penanganan Air Limbah Permukiman
Pola Penanganan Air Limbah PermukimanPola Penanganan Air Limbah Permukiman
Pola Penanganan Air Limbah Permukimaninfosanitasi
 
Pengertian amdal (andal, rkl, rpl) 2
Pengertian amdal (andal, rkl, rpl) 2Pengertian amdal (andal, rkl, rpl) 2
Pengertian amdal (andal, rkl, rpl) 2Jaka Pamungkas
 
Jenis jasa ekosistem
Jenis jasa ekosistemJenis jasa ekosistem
Jenis jasa ekosistemNur Baqin
 
Landasan Hukum Pengelolaan Air Limbah
Landasan Hukum Pengelolaan Air LimbahLandasan Hukum Pengelolaan Air Limbah
Landasan Hukum Pengelolaan Air LimbahJoy Irman
 
Permasalahan dan tantangan pengembangan air minum
Permasalahan dan tantangan pengembangan air minumPermasalahan dan tantangan pengembangan air minum
Permasalahan dan tantangan pengembangan air minumJoy Irman
 
Pengelolaan lingkungan hidup
Pengelolaan lingkungan hidupPengelolaan lingkungan hidup
Pengelolaan lingkungan hidupIsmed Ady
 
PerMenLHK 38 Tahun 2019 ttg Kegiatan Wajib AMDAL
PerMenLHK 38 Tahun 2019 ttg Kegiatan Wajib AMDALPerMenLHK 38 Tahun 2019 ttg Kegiatan Wajib AMDAL
PerMenLHK 38 Tahun 2019 ttg Kegiatan Wajib AMDALWahyu Yuns
 
Analisis satuan kemampuan lahan
Analisis satuan kemampuan lahanAnalisis satuan kemampuan lahan
Analisis satuan kemampuan lahanSOFI ANI
 
Perencanaan pengelolaan air limbah dengan sistem terpusat
Perencanaan pengelolaan air limbah dengan sistem terpusatPerencanaan pengelolaan air limbah dengan sistem terpusat
Perencanaan pengelolaan air limbah dengan sistem terpusatinfosanitasi
 

Tendances (20)

CITRA SRTM
CITRA SRTM CITRA SRTM
CITRA SRTM
 
Makalah pengolahan air limbah
Makalah pengolahan air limbahMakalah pengolahan air limbah
Makalah pengolahan air limbah
 
Penyediaan Air bersih
Penyediaan Air bersihPenyediaan Air bersih
Penyediaan Air bersih
 
9. audit-lingkungan
9. audit-lingkungan9. audit-lingkungan
9. audit-lingkungan
 
Permasalahan Sumber Daya Air
Permasalahan Sumber Daya AirPermasalahan Sumber Daya Air
Permasalahan Sumber Daya Air
 
Persyaratan Teknis Penyediaan TPA Sampah
Persyaratan Teknis Penyediaan TPA Sampah Persyaratan Teknis Penyediaan TPA Sampah
Persyaratan Teknis Penyediaan TPA Sampah
 
Sistem pengolahan air limbah setempat on-site system
Sistem pengolahan air limbah setempat   on-site systemSistem pengolahan air limbah setempat   on-site system
Sistem pengolahan air limbah setempat on-site system
 
Pola Penanganan Air Limbah Permukiman
Pola Penanganan Air Limbah PermukimanPola Penanganan Air Limbah Permukiman
Pola Penanganan Air Limbah Permukiman
 
Pengertian amdal (andal, rkl, rpl) 2
Pengertian amdal (andal, rkl, rpl) 2Pengertian amdal (andal, rkl, rpl) 2
Pengertian amdal (andal, rkl, rpl) 2
 
Makalh pengambilan sampel air
Makalh pengambilan sampel airMakalh pengambilan sampel air
Makalh pengambilan sampel air
 
Jenis jasa ekosistem
Jenis jasa ekosistemJenis jasa ekosistem
Jenis jasa ekosistem
 
Landasan Hukum Pengelolaan Air Limbah
Landasan Hukum Pengelolaan Air LimbahLandasan Hukum Pengelolaan Air Limbah
Landasan Hukum Pengelolaan Air Limbah
 
Iuw 3 pengukuran jarak
Iuw   3 pengukuran jarakIuw   3 pengukuran jarak
Iuw 3 pengukuran jarak
 
Permasalahan dan tantangan pengembangan air minum
Permasalahan dan tantangan pengembangan air minumPermasalahan dan tantangan pengembangan air minum
Permasalahan dan tantangan pengembangan air minum
 
Pengelolaan lingkungan hidup
Pengelolaan lingkungan hidupPengelolaan lingkungan hidup
Pengelolaan lingkungan hidup
 
Pengelolaan das
Pengelolaan dasPengelolaan das
Pengelolaan das
 
PerMenLHK 38 Tahun 2019 ttg Kegiatan Wajib AMDAL
PerMenLHK 38 Tahun 2019 ttg Kegiatan Wajib AMDALPerMenLHK 38 Tahun 2019 ttg Kegiatan Wajib AMDAL
PerMenLHK 38 Tahun 2019 ttg Kegiatan Wajib AMDAL
 
Analisis satuan kemampuan lahan
Analisis satuan kemampuan lahanAnalisis satuan kemampuan lahan
Analisis satuan kemampuan lahan
 
Perencanaan pengelolaan air limbah dengan sistem terpusat
Perencanaan pengelolaan air limbah dengan sistem terpusatPerencanaan pengelolaan air limbah dengan sistem terpusat
Perencanaan pengelolaan air limbah dengan sistem terpusat
 
PERMASALAHAN DAN UPAYA PENANGANAN AIR BAKU DI DKI JAKARTA
PERMASALAHAN DAN UPAYA PENANGANAN AIR BAKU DI DKI JAKARTAPERMASALAHAN DAN UPAYA PENANGANAN AIR BAKU DI DKI JAKARTA
PERMASALAHAN DAN UPAYA PENANGANAN AIR BAKU DI DKI JAKARTA
 

Similaire à Prakiraan dampak amdal

.Analisi Mengenai Dampak Lingkungan.pptx
.Analisi Mengenai Dampak Lingkungan.pptx.Analisi Mengenai Dampak Lingkungan.pptx
.Analisi Mengenai Dampak Lingkungan.pptxelshadewia
 
2. pendahuluan stat
2. pendahuluan stat2. pendahuluan stat
2. pendahuluan statFarhatunisa
 
Paparan indikator kinerja utama
Paparan indikator kinerja utamaPaparan indikator kinerja utama
Paparan indikator kinerja utamajhd
 
Bahan ajar statistik bisnis
Bahan ajar statistik bisnisBahan ajar statistik bisnis
Bahan ajar statistik bisnisNardiman SE.,MM
 
Statistik 2
Statistik 2Statistik 2
Statistik 2yayan
 
statistik dan data
statistik dan datastatistik dan data
statistik dan dataprofkhafifa
 
Jbptunikompp gdl-mdonieauli-18968-2-bab6pra-k
Jbptunikompp gdl-mdonieauli-18968-2-bab6pra-kJbptunikompp gdl-mdonieauli-18968-2-bab6pra-k
Jbptunikompp gdl-mdonieauli-18968-2-bab6pra-kIda Bagus Suryawan
 
Bahan kuliah statistika gbs
Bahan kuliah statistika gbsBahan kuliah statistika gbs
Bahan kuliah statistika gbsJudianto Nugroho
 
PENERAPAN METODE EROR CORRECTION MODEL UNTUK ANALISIS PERTUMBUHAN EKONOMI BER...
PENERAPAN METODE EROR CORRECTION MODEL UNTUK ANALISIS PERTUMBUHAN EKONOMI BER...PENERAPAN METODE EROR CORRECTION MODEL UNTUK ANALISIS PERTUMBUHAN EKONOMI BER...
PENERAPAN METODE EROR CORRECTION MODEL UNTUK ANALISIS PERTUMBUHAN EKONOMI BER...Alorka 114114
 
Musyfiah's kti
Musyfiah's ktiMusyfiah's kti
Musyfiah's ktimusyfiah
 
Nominal nombor
Nominal nomborNominal nombor
Nominal nomborngasi
 
Rencana kontinjensi
Rencana kontinjensiRencana kontinjensi
Rencana kontinjensiJoni Iswanto
 
ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA
ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDAANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA
ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDAArning Susilawati
 
Sumber Data Demografi (Bagian Kedua).pdf
Sumber Data Demografi (Bagian Kedua).pdfSumber Data Demografi (Bagian Kedua).pdf
Sumber Data Demografi (Bagian Kedua).pdfs27643821
 

Similaire à Prakiraan dampak amdal (18)

.Analisi Mengenai Dampak Lingkungan.pptx
.Analisi Mengenai Dampak Lingkungan.pptx.Analisi Mengenai Dampak Lingkungan.pptx
.Analisi Mengenai Dampak Lingkungan.pptx
 
2. pendahuluan stat
2. pendahuluan stat2. pendahuluan stat
2. pendahuluan stat
 
Paparan indikator kinerja utama
Paparan indikator kinerja utamaPaparan indikator kinerja utama
Paparan indikator kinerja utama
 
Bahan ajar statistik bisnis
Bahan ajar statistik bisnisBahan ajar statistik bisnis
Bahan ajar statistik bisnis
 
Statistik 2
Statistik 2Statistik 2
Statistik 2
 
Statistik Industri_Modul1.pdf
Statistik Industri_Modul1.pdfStatistik Industri_Modul1.pdf
Statistik Industri_Modul1.pdf
 
statistik dan data
statistik dan datastatistik dan data
statistik dan data
 
Jbptunikompp gdl-mdonieauli-18968-2-bab6pra-k
Jbptunikompp gdl-mdonieauli-18968-2-bab6pra-kJbptunikompp gdl-mdonieauli-18968-2-bab6pra-k
Jbptunikompp gdl-mdonieauli-18968-2-bab6pra-k
 
Bahan kuliah statistika gbs
Bahan kuliah statistika gbsBahan kuliah statistika gbs
Bahan kuliah statistika gbs
 
PENERAPAN METODE EROR CORRECTION MODEL UNTUK ANALISIS PERTUMBUHAN EKONOMI BER...
PENERAPAN METODE EROR CORRECTION MODEL UNTUK ANALISIS PERTUMBUHAN EKONOMI BER...PENERAPAN METODE EROR CORRECTION MODEL UNTUK ANALISIS PERTUMBUHAN EKONOMI BER...
PENERAPAN METODE EROR CORRECTION MODEL UNTUK ANALISIS PERTUMBUHAN EKONOMI BER...
 
Musyfiah's kti
Musyfiah's ktiMusyfiah's kti
Musyfiah's kti
 
Musyfiah's kti
Musyfiah's ktiMusyfiah's kti
Musyfiah's kti
 
Nominal nombor
Nominal nomborNominal nombor
Nominal nombor
 
modul-1-oke.ppt
modul-1-oke.pptmodul-1-oke.ppt
modul-1-oke.ppt
 
Rencana kontinjensi
Rencana kontinjensiRencana kontinjensi
Rencana kontinjensi
 
Indeks daya saing wilayah
Indeks daya saing wilayahIndeks daya saing wilayah
Indeks daya saing wilayah
 
ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA
ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDAANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA
ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA
 
Sumber Data Demografi (Bagian Kedua).pdf
Sumber Data Demografi (Bagian Kedua).pdfSumber Data Demografi (Bagian Kedua).pdf
Sumber Data Demografi (Bagian Kedua).pdf
 

Prakiraan dampak amdal

  • 1. Andre Pratama 1712016 Teknik Indusri (Sore) Universitas Katolik Musi Charitas
  • 2.  Prakiraan dampak adalah merupakan kegiatan tindak serta memberikan penilaian lanjut dari identitas dampak.  Jika Identitas adalah untuk menduga jenis dampak yang akan timbul, maka Metode Prakiraan merupakan kegiatan untuk menentukan bobot dampak lingkungan yang timbul serta memberikan penilaian terhadap tingkat atau derajat pentingnya/gawatnya.
  • 4.  Prakiraan nilai besaran dampak (Magnitude = M) merupakan kegiatan sebelum dilakukannya evaluai terhdapa dampak besar dan penting dalam pengambilan keputusan apakah dampak tersebut akan dikelola dan dipantau dalam dokumen RKL dan RPL. Dalam evaluasi dampak nantinya dilakukan secara berama-sama (integrtad) antara besaran dampak dengan nilai kepentingan dampak (Importancy = I ).
  • 5.  Jumlah manusia yang terkena dampak.  Luas wilayah persebaran dampak  Intensitas dan lamanya dampak berlangsung  Banyaknya komponen lain yang akan terkena dampak  Sifat kumulatif dampak  Berbalik atau tidak berbaliknya dampak
  • 6.  Tentukan lingkungan yang akan dibuat modelnya, uraikan karakteristik utama lingkungan tersebut dan dampak yang akan diperkirakan.  Pilih metode prakiraan yang sesuai.  Kumpulkan data khusus yang diperlukan oleh masing-masing metode.  Uji validitas metode (bandingkan hasil dengan observasi yang didapat di lapangan).  Sempurnakan model dan lakukan revalidasi.  Gunakan metode untuk memprakirakan dampak.  Beri interpretasi pada prakiraan.
  • 7. Model Prakiraan Kenaikan Kepadatan Penduduk Contoh 1 ini dimodifikasi dari contoh prakiraan dampak terhadap kenaikan kepadatan penduduk yangdiutarakan oleh Soemarwoto (1988).
  • 8.  Kepadatan penduduk desa dihitung dengan jumlah penduduk perluas daerah (orang/km2). Angka jumlahpenduduk dan luas daerah dapat didapatkan dari catatan di kantor desa atau kecamatan. Garis dasar (baseline) untuk kepadatan penduduk dihitung dengan rumus
  • 9.  Nilai r dapat didapatkan dari laporan statistik. Jika ini tidak ada, r dapat dihitung dari pencatatan jumlahpenduduk pada waktu yang berbeda. Walaupun r dapat dihitung dari pencatatan jumlah penduduk dalamdua tahun yang berurutan, tetapi seyogyanya perhitungan itu dilakukan untuk periode yang lebih panjang,misalnya 10 tahun.  Kepadatan penduduk desa “dengan proyek” dihitung dari rumus:
  • 10.
  • 11.  Dapat diprakirakan pembangunan industri akan menarik imigrasi penduduk dan mengurangi emigrasi,karena bertambahnya lapangan pekerjaan. Oleh karena itu laju pertumbuhan penduduk “dengan proyek”rdp akan menjadi lebih besar daripada rtp. Dengan penelitian kasus-kasus industri yang sejenis denganskala yang serupa dan lokasi yang serupa pula diprakirakan besarnya rdp.Dampak industri terhadap kepadatan penduduk dengan demikian dapat diukur sebagai berikut: ∆D = Ddp - Dtp
  • 12.  Suatu pabrik akan dibangun pada tahun 1995. Luas desa tempat pabrik kertas akan dibangun ialah 1.000 ha.Luas pabrik dan prasarananya direncanakan 150 ha. Catatan desa menunjukkan jumlah penduduk tahun1975 sebanyak 6.000 orang dan 1985 sebanyak 7.680 orang. Seorang pakar ilmu sosial akan memprakirakandampak berdirinya industri pada tahun 1995 terhadap kepadatan penduduk desa.
  • 13.
  • 14.  Data historis proyek-proyek yang sejenis di daerah lain menunjukkan laju pertumbuhan penduduk mula-mula meningkat perlahan- lahan kemudian naik dengan pesat. Laju pertumbuhan penduduk bervariasiantara 3,5 % per tahun sampai 6,0 % per tahun dengan nilai rata-rata 4,5 % per tahun. Angka rata- rataini digunakan sebagai prakiraan laju pertumbuhan penduduk “dengan proyek”, sehingga kepadatanpenduduk “dengan proyek” ialah:
  • 15.
  • 16.  Dampak tergolong penting dari segi intensitas karena kenaikan kepadatan penduduk akibat proyektergolong besar (sekitar 50%). Dampak juga bersifat penting dari segi tidak terbalikkannya dampak(irreversible).