2. Prakiraan dampak adalah merupakan
kegiatan tindak serta memberikan penilaian
lanjut dari identitas dampak.
Jika Identitas adalah untuk menduga jenis
dampak yang akan timbul, maka Metode
Prakiraan merupakan kegiatan untuk
menentukan bobot dampak lingkungan
yang timbul serta memberikan penilaian
terhadap tingkat atau derajat
pentingnya/gawatnya.
4. Prakiraan nilai besaran dampak (Magnitude =
M) merupakan kegiatan sebelum
dilakukannya evaluai terhdapa dampak besar
dan penting dalam pengambilan keputusan
apakah dampak tersebut akan dikelola dan
dipantau dalam dokumen RKL dan RPL. Dalam
evaluasi dampak nantinya dilakukan secara
berama-sama (integrtad) antara besaran
dampak dengan nilai kepentingan
dampak (Importancy = I ).
5. Jumlah manusia yang terkena dampak.
Luas wilayah persebaran dampak
Intensitas dan lamanya dampak berlangsung
Banyaknya komponen lain yang akan terkena
dampak
Sifat kumulatif dampak
Berbalik atau tidak berbaliknya dampak
6. Tentukan lingkungan yang akan dibuat
modelnya, uraikan karakteristik utama
lingkungan tersebut dan dampak yang akan
diperkirakan.
Pilih metode prakiraan yang sesuai.
Kumpulkan data khusus yang diperlukan oleh
masing-masing metode.
Uji validitas metode (bandingkan hasil dengan
observasi yang didapat di lapangan).
Sempurnakan model dan lakukan revalidasi.
Gunakan metode untuk memprakirakan dampak.
Beri interpretasi pada prakiraan.
7. Model Prakiraan Kenaikan Kepadatan Penduduk
Contoh 1 ini dimodifikasi dari contoh
prakiraan dampak terhadap kenaikan
kepadatan penduduk yangdiutarakan oleh
Soemarwoto (1988).
8. Kepadatan penduduk desa dihitung dengan jumlah penduduk
perluas daerah (orang/km2). Angka jumlahpenduduk dan luas
daerah dapat didapatkan dari catatan di kantor desa atau
kecamatan. Garis dasar (baseline) untuk kepadatan penduduk
dihitung dengan rumus
9. Nilai r dapat didapatkan dari laporan statistik. Jika
ini tidak ada, r dapat dihitung dari pencatatan
jumlahpenduduk pada waktu yang
berbeda. Walaupun r dapat dihitung dari
pencatatan jumlah penduduk dalamdua tahun yang
berurutan, tetapi seyogyanya perhitungan itu
dilakukan untuk periode yang lebih
panjang,misalnya 10 tahun.
Kepadatan penduduk desa “dengan proyek”
dihitung dari rumus:
10.
11. Dapat diprakirakan pembangunan industri akan
menarik imigrasi penduduk dan mengurangi
emigrasi,karena bertambahnya lapangan
pekerjaan. Oleh karena itu laju pertumbuhan
penduduk “dengan proyek”rdp akan menjadi
lebih besar daripada rtp. Dengan penelitian
kasus-kasus industri yang sejenis denganskala
yang serupa dan lokasi yang serupa pula
diprakirakan besarnya rdp.Dampak industri
terhadap kepadatan penduduk dengan demikian
dapat diukur sebagai berikut:
∆D = Ddp - Dtp
12. Suatu pabrik akan dibangun pada tahun
1995. Luas desa tempat pabrik kertas akan
dibangun ialah 1.000 ha.Luas pabrik dan
prasarananya direncanakan 150 ha. Catatan
desa menunjukkan jumlah penduduk
tahun1975 sebanyak 6.000 orang dan 1985
sebanyak 7.680 orang. Seorang pakar ilmu
sosial akan memprakirakandampak berdirinya
industri pada tahun 1995 terhadap kepadatan
penduduk desa.
13.
14. Data historis proyek-proyek yang sejenis di
daerah lain menunjukkan laju pertumbuhan
penduduk mula-mula meningkat perlahan-
lahan kemudian naik dengan pesat. Laju
pertumbuhan penduduk bervariasiantara 3,5
% per tahun sampai 6,0 % per tahun dengan
nilai rata-rata 4,5 % per tahun. Angka rata-
rataini digunakan sebagai prakiraan laju
pertumbuhan penduduk “dengan proyek”,
sehingga kepadatanpenduduk “dengan
proyek” ialah:
15.
16. Dampak tergolong penting dari segi
intensitas karena kenaikan kepadatan
penduduk akibat proyektergolong besar
(sekitar 50%). Dampak juga bersifat penting
dari segi tidak terbalikkannya
dampak(irreversible).