SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  28
Télécharger pour lire hors ligne
Tujuan Kebijakan Moneter, Strategis, dan
Taktik Bank Sentral
BAB 16
Kelompok 4
1. FANY TRIWIDIYA SARI
2. NORZIENTI
3. RIFALDY FIRMANSYAH
4. BALKHIS ALDILA B.
5. MEY PURNAMA SARI
Pengantar Materi
Kebijakan Moneter : Proses
mengatur keuangan negara
untuk mencapai tujuan
tertentu.
Jika kebijakan moneter terlalu ekspansi
dapat menyebabkan inflasi tinggi ->
menurunkan efisiensi perekonomian.
Namun jika kebijakan moneter terlalu
ketat dapat menyebabkan resesi serius
-> menurunkan output dan
pengangguran meningkat.
Rangkaian Materi
Tujuan Kebijakan Moneter01
Stabilitas Harga02
Penargetan Moneter dan Penargetan Inflasi03
Taktik Memilih Instrumen kebijakan04
Tujuan Kebijakan Moneter
2
Pertumbuhan
Ekonomi
Stabilitas Harga
Stabilitas Pasar
Keuangan, Suku bunga,
Pasar valuta asing
Jangkar Nominal
Penyedia
Lapangan Kerja
5
Stabilitas
Harga
Adalah pemeliharaan suatu tingkat harga umum yang tidak berubah dari waktu
ke waktu dalam suatu perekonomian, yang bertujuan untuk menghindari
terjadinya kenaikan harga secara terus menerus (inflasi). Karena inflasi dapat
menciptakan ketidakpastian dalam perekonomian serta menghambat
pertumbuhan ekonomi. Stabilitas harga merupakan tujuan utama dari
kebanyakan bank sentral.
Jangkar Nominal
(nominal anchor) adalah variable nominal
seperti tingkat inflasi, indeks harga, nilai tukar,
atau uang beredar yang diikat dengan tingkat
harga yang mencapai stabilitas harga.
Keterkaitannya untuk mempertahankan variable
nominal berada dalam kisaran pencapaian
stabilitas harga dengan secara langsung
mendorong ekspetasi inflasi yang rendah dan
stabil.
0 Penyedia Lapangan kerja
Alasan yang menjadikan tujuan ini
bernilai adalah tingkat pengangguran
yang tinggi menyebabkan
kesengsaraan masyarakat dan
mempengaruhi perekonomian karena
PDB lebih rendah. Alasan lain bahwa
pengangguran tidaklah nol ketika
perekonomian berada pada tingkat
penyediaan lapangan kerja penuh
adalah pengangguran structural yaitu
ketidaksesuaian antara permintaan
pekerjaan dan keahlian atau
ketersediaan pekerja lokal
Pertumbuhan Ekonomi
Tujuan dari pertumbuhan ekonomi yang stabil berkaitan erat dengan tujuan penyediaan lapangan kerja yang
tinggi karena dunia usaha lebih mungkin menginvestasikan pada peralatan modal untuk meningkatkan
produktivitas dan pertumbuhan ekonomi ketika pengangguran rendah. Sebaliknya jika pengangguran tinggi
dan pabrik telah digunakan, kondisi ini tidak mendanai suatu perusahaan untuk berinvestasi dalam pabrik dan
peralatan tambahan.
PASAR KEUANGAN
Krisis keuangan merupakan penghambat
kemampuan pasar keuangan untuk
menyalurkan dana dan orang yang memiliki
peluang investasi produktif dan menyebabkan
kontraksi tajam pada kegiatan perekonomian.
SUKU BUNGA
Stabilitas suku bunga diinginkan karena
fluktuasi suku bunga dapat menciptakan
ketidakpastian didalam perekonomian dan
menyulitkan untuk perencanaan di masa
depan.
PASAR VALUTA ASING
Nilai dolar relatif terhadap mata uang lain
telah menjadi pertimbangan. Kenaikan
nilai dolar membuat industri-industri
Amerika kurang kompetitif dengan luar
negeri, dan penurunan nilai dolar
menstimulasi inflasi
S
T
A
B
I
L
I
T
A
S
STABILITAS HARGA TUJUAN UTAMA KEBIJAKAN MONETER
MANDAT HIERARKIS MANDAT GANDA
adalah jenis mandat
yang meletakkan
stabilitas harga
menjadi tujuan
pertamanya
lebih berfokus
dalam pencapaian
dua tujuan yang
sama tingkatnya ;
stabilitas harga
dan penyediaan
lapangan kerja
maksimum.
PENARGETAN MONETER
50%
60%
90%
80%
Merupakan salah satu kebijakan dimana Bank Sentral
mengumumkan pencapaian angka tertentu dan
pertumbuhan ekonomi yang ingin dicapai (dengan
pertumbuhan agregat moneter), dengan konsekuensi
yang didapat adalah tanggung jawab dalam mencapai
penargetan tersebut.
1
2
3
4
1975
melalui resolusi
kongres, penargetan
moneter tersebut di
publikasi kepada
masyarakatArthurs Burns ketua
dewan Gubernur The
Fed menetapkan
penargetan moneter
1970
Paul Vocker
menggantikan Arthur
Burns sebagai ketua
dewan gubernur dengan
menitikfokuskan pada
cadangan yang tidak
dipinjamkan,
pengendalian agregat
moneter namun kurang
memfokuskan pada suku
bunga federal funds.
1977
AMERIKA SERIKAT
1979-1982
saat terjadi shock di
Amerika, dan
serangkaian krisis
minyak yang terjadi
menyebabkan
penargetan M1 luput
dalam memenuhi
kisaran pertumbuhan
PENARGERATAN MONETER DI BERBAGAI NEGARA
2. JEPANG
mengumumkan
ramalan pada
setiap triwulan
untuk M2+CD
(sertifikat
deposito)
Secara signifikn
menaikan
pertumbuhan
uang
Inflasi lebih dari
20 %
Guncangan Minyak
kedua,
pertumbuhan
M2+CD dikurangi
Bank of Japan
beralih pada
kebijakan
moneter yang
lebih ketat pada
pertumbuhan
uang yang
lambat
19891987-
1989
1979197819741973
Kenaikan harga
minyak
PENARGERATAN MONETER DI BERBAGAI NEGARA
 Pada 1970-an sampai dua dekade berikutnya, penetapan
penargetan moneter .
 memfokuskan pada agregat moneter yang sempit dikenal dengan
nama uang bank sentral, dengan jumlah uang kartal dan deposito
bank yang dibobot dengan rasio giro pada 1974
 Pada 1988 pengalihan target uang ke M3 dilakukan.
 Kunci penargetan moneter di Jerman adalah penargetan tidak
didasarkan pada kebijakan yang dicetuskan Milton
Friedman.Bundesbank memperboleh pertumbuhan di luar kisaran
target untuk periode dua hingga tiga tahun, dan kelebihan target
tersebut kemudian dibalik.Awalnya metode tersebut merupakan
suatu metode mengkomunikasikan strategi kebijakan moneter
yang menitikberatkan pada pertimbangan jangka panjang dan
pengendalian inflasi.
JERMAN
Graphic
Style KEKURANGAN
PENARGETANKEUNGGULAN
PENARGETAN
• Adanya hubungan yang kuat dan
dapat diandalkan antara variable
tujuan (inflasi atau pendapatan
nominal) dan agregat moneter
yang ditargetkan.
• Jika hubungan antara agregat
moneter dan variable tujuan
lemah maka penargetan moneter
tak akan bekerja, dan adanya
implikasi bahwa mengejar target
tidak akan menghasilkan variable
tujuan yang diinginkan dan
agregat moneter akan
memberikan sinyal tak memadai
bagi kebijakan moneter.
• Tidak dapat membantu
penargetan dalam perkiraan
inflasi dan tidak menunjukkan
akuntabilitas kebijakan,
transparansi serta komunikasi
kebijakan.
• Informasi apakah bank sentral
mencapai targetnya segera
diketahui, dimana angka
agregat moneter biasanya
dilaporkan beberapa minggu .
• Sinyal mengenai arah
kebijakan moneter dan tujuan
para pembuat kebijakan
mengenai pertahanan
terhadap inflasi dapat
diberikan pada publik dan
pasar.
• Sinyal tersebut membantu
memperbaiki perkiraan inflasi
dan menghasilkan inflasi yang
lebih rendah.
• Adanya akuntabilitas
kebijakan moneter untuk
mempertahankan inflasi yag
rendah.
Content Here
PENARGETAN INFLASI
Harus mencakup bebrapa unsur
Pendekatan penyertaan informasi (informative inclusive approach)
dengan menggunakan banyak variable dalam pengambilan keputusan.
Transparansi mengenai strategi kebijakan dengan mengkomunikasikan
pada public mengenai rencana dan tujuan
Peningkatan akuntabilitas bank sentral untuk mencapai tujuan inflasi
Pengumuman kepada publik mengenai target-target
numerik jangka menengah untuk inflasi
Komitmen institusi atas stabilitas harga sebagai tujuan utama dan
jangka panjang kebijakan moneter dan komitmen untuk mencapai
tujuan-tujuan inflasi.
Selandia Baru
Parlemen
menyesuaikan
kebijakan dengan
mengeluarkan
Reserve Bank of New
Zealand Act
1989
Mulai berlaku dengan melakukan
peningkatan independensi dari
bank sentral, pengalihan dari
kurang independen menjadi yang
paling independen di negara-
negara maju
1 Feb 1990
mempercayakan
tujuan tunggal
stabilitas harga pada
bank sentral,
Pengaturan menteri keuangan dan Gubernur
Reserve Bank harus bernegosiasi dan
membuat kesepakatan Target Kebijakan
dengan publik, pernyataan dimana target
kebijakan moneter akan dievaluasi,
penyebutan kisaran target secara numerik
untuk inflasi dan tanggal yang akan dicapa
Hal tersebut didukung dengan
penetapan Gubernur Bank
Sentral ditetapkan secara ketat
untuk mencapai akuntabilitas
kebijakan.
Kanada
Inflasi Kanada telah menurun secara
dratis sejak diadopsinya target
inflasi, 5% pada 1991 kemudian
sekitar 2%.
Dengan kisaran antara 2-4% pada
akhir 1992, 1,5-3,5% pada akhir Juni
1994, dan 1-3% pada Desember
1996
Gubernur baru mengambil alih pada
1993, penetapan kisaran target
inflasi 1-3% pada Desember 1995
hingga Desember 1998..
Pada 26 Februari 1991, pengumuman
bersama oleh menteri keuangan, dan
Gubernur Bank of Canada menetapkan
target inflasi secara resmi
Inggris
Dengan tujuan penurunan tingkat inflasi
pada separuh kisaran terendah
(dibawah 2,5%).
Target inflasi awalnya ditetapkan pada
1-4% sampai paling lambat pada musim
semi 1997
1997
Target inflasi ditetapkan pada 2,5% dan
selanjutnya Bank of England diberi
kekuasaan untuk menetapkan suku
bunga
Mei 1997
Penargetan inflasi diadopsi sebagai
jangkar nominal, dan penghasilan
Laporan Inflasi
Oktober 1992
Inflasi mengalami penurunan di Inggris,
dengan puncaknya 9% pada 1991 dan
tingkat 4% pada saat pengadopsian.
Triwulan ketiga pada 1994, inflasi
mencapai 2,2%, pada akhir 1995
merangkak naik ke kisaran 2,5%.
Keunggulan Keterbatasan
PENARGETAN INFLASI
• Memungkinkan otoritas menggunakan
infromasi yang tersedia dalam
pengambilan keputusan terhadap
kebijakan.
• Transparansi
• Akuntabilitas Bank Sentral karena Target
Inflasi yang numerik dan eksplisit.
• Adanya pengurangan ketidakharmonisan
dalam melakukan ekspansi output dan
penyediaan lapangan kerja, pada jangka
pendek dan kebijakan moneter ekspansif
• Adanya titik perhatian pada inflasi jangka
panjang.
• Pengurangan tekanan politik
• Pemberian sinyal yang tertunda
• Terlalu banyak kekakuan
• Potensi Untuk Kenaikan Fluktuasi Output
• Pertumbuhan ekonomi yang rendah
Federal Reserve menggunakan strategi jangkar nominal implisit dalam bentuk
perhatian untuk mengendalikan inflasi dalam jangka panjang. Strategi ini
melibatkan perilaku yang melihat kedepan (forward looking) dimana dalam
perilaku tersebut terdapat sinyal-sinyal inflasi yang ketat.
Kebijakan Moneter Dengan Jangkar Nominal Implisit
The Fed
Good
Efficacy
Bad
Efficacy
melihat kedepan dan
menitikberatkan pada stabilitas
harga juga membantu untuk
menghambat terjadinya kebijakan
moneter ekspansif yang berlebihan,
sehingga memperbaiki masalah
ketidakkonsistenan waktu.
Seperti halnya penargetan inflasi,
bank sentral menggunakan banyak
sumber informasi untuk menentukan
setting terbaik bagi kebijakan
moneter
Pendekatan “lakukan saja (just do
it)” the Fed, yang mempunyai
beberapa unsur penting penergetan
inflasi
Sulit untuk memegang akuntanbilitas
Federal Reserve di hadapan
kongres dan publik
Tingkat ketidakpastian yang tinggi
menyebabkan volatilitas yang tidak perlu di
pasar keuangan dan menciptakan keragu-
raguan di antara produsen dan public
mengenai arah inflasi dan output di masa
yang akan datang
Satu keterbatasan dari pendekatan
“lakukan saja” ini adalah tidak
adanya transparansi
Keunggulan Keterbatasan
TAKTIK MEMILIH INSTRUMEN KEBIJAKAN
Instrumen Kebijakan
• atau instrumen operasi adalah variable
yang merespons instrumen-instrumen
bank sentral dan menunjukkan arah
kebijakan moneter (longgar atau ketat).
Dua Jenis Instrumen Kebijakan
• agregat cadangan (total cadangan,
cadangan yang tidak dipinjamkan, uang
primer,
• nonborrowed base)dan suku bunga (suku
bunga federal fund dan suku bunga
jangka pendek lainnya)
Target Antara
• target antara tidak secara langsung
dipengaruhi oleh instrument kebijakan
moneter, tetapi mungkin berhubungan
dengan tujuan kebijakan moneter.
• Intrumen kebijakan dapat dihubungkan
dengan target antara (intermediate terget),
seperti agregat moneter misalnya m2 atau
suku bunga jangka panjang. Target antar
berdiri diantara instrument kebijakan dan
tujuan kebijakan moneter (misalnya stabilitas
harga, pertumbuhan output)
Perbandingan Keunggulan
Penargetan Moneter Penargetan Inflasi Jangkar Nominal Implisit
Sinyal atas penyampaian target dapat segera
diketahui
Kemudahan dan kejelasan target
Tidak tergantung pada hubungan uang
dan inflasi yang stabil
Akuntanbilitas bank setral yang
meningkat
Dampak shock inflasioner yang
berkurang
Tidak bergantung pada hubungan uang
dan inflasi yang stabil
Menunjukkan keberhasilan di Amerika
Serikat
Perbandingan Keterbatasan
Penargetan Moneter Penargetan Inflasi Jangkar Nominal Implisit
Tidak tergantung pada hubungan uang dan
inflasi yang stabil
Sinyal yang terlambat mengenai
pencapaian target
Dapat mengenakan aturan yang kaku
(meskipun tidak dalam praktik)
Fluktuasi output yang lebih besar jika
hanya memfokuskan pada inflasi
(meskipun tidak dalam praktis)
Tidak ada transparansi
Keberhasilan bergantung pada
individu-invidu yang ditugaskan
Akuntanbilitas rendah
Kriteria Memilih Instrumen kebijakan
3 POIN
Dampak terhadapa
tujuan yang dapat
diprediksi
Ketiga
Dapat diamati
dan diukur
Pertama
Dapat
dikendalikan
Kedua
Thank you
Any Question?

Contenu connexe

Tendances

Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Krisis ekonomi perekonomian Indonesia
Krisis ekonomi perekonomian IndonesiaKrisis ekonomi perekonomian Indonesia
Krisis ekonomi perekonomian IndonesiaMohammad Sugiharto
 
2 sejarah perekonomian indonesia.2
2 sejarah perekonomian  indonesia.22 sejarah perekonomian  indonesia.2
2 sejarah perekonomian indonesia.2muhammad muhaimin
 
Makalah “Inflasi yang Terjadi di Indonesia”
Makalah “Inflasi yang Terjadi di Indonesia”Makalah “Inflasi yang Terjadi di Indonesia”
Makalah “Inflasi yang Terjadi di Indonesia”Riska Yuliatiningsih
 
Modul Makroekonomi Mankiw Bab 11
Modul Makroekonomi Mankiw Bab 11Modul Makroekonomi Mankiw Bab 11
Modul Makroekonomi Mankiw Bab 11Yesica Adicondro
 
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
pengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap permintaan agregat
pengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap permintaan agregatpengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap permintaan agregat
pengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap permintaan agregatHasnah Rhiriesad
 
Nilai Bersih Sekarang NPV
Nilai Bersih Sekarang NPVNilai Bersih Sekarang NPV
Nilai Bersih Sekarang NPVKenny Firdaus
 
Sistem moneter-internasional
Sistem moneter-internasionalSistem moneter-internasional
Sistem moneter-internasionalEryPrasetyo5
 
Pembentukan keseimbangan ekonomi makro juga melibatkan konsep permintaan agre...
Pembentukan keseimbangan ekonomi makro juga melibatkan konsep permintaan agre...Pembentukan keseimbangan ekonomi makro juga melibatkan konsep permintaan agre...
Pembentukan keseimbangan ekonomi makro juga melibatkan konsep permintaan agre...turah11
 
Teori Pertumbuhan Ekonomi
Teori Pertumbuhan EkonomiTeori Pertumbuhan Ekonomi
Teori Pertumbuhan Ekonomimsahuleka
 
Rasio modal output (cor), materi ekonomi makro
Rasio modal output (cor), materi ekonomi makroRasio modal output (cor), materi ekonomi makro
Rasio modal output (cor), materi ekonomi makroEnci Funcky
 

Tendances (20)

Permintaan uang
Permintaan uangPermintaan uang
Permintaan uang
 
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
 
Modul ekonomi moneter
Modul ekonomi moneterModul ekonomi moneter
Modul ekonomi moneter
 
Masalah Dualisme Pembangunan
Masalah Dualisme PembangunanMasalah Dualisme Pembangunan
Masalah Dualisme Pembangunan
 
Krisis ekonomi perekonomian Indonesia
Krisis ekonomi perekonomian IndonesiaKrisis ekonomi perekonomian Indonesia
Krisis ekonomi perekonomian Indonesia
 
Suku bunga
Suku bungaSuku bunga
Suku bunga
 
2 sejarah perekonomian indonesia.2
2 sejarah perekonomian  indonesia.22 sejarah perekonomian  indonesia.2
2 sejarah perekonomian indonesia.2
 
Chap14 en-id
Chap14 en-idChap14 en-id
Chap14 en-id
 
Makalah “Inflasi yang Terjadi di Indonesia”
Makalah “Inflasi yang Terjadi di Indonesia”Makalah “Inflasi yang Terjadi di Indonesia”
Makalah “Inflasi yang Terjadi di Indonesia”
 
Sistem dan kebijakan nilai tukar
Sistem dan kebijakan nilai tukarSistem dan kebijakan nilai tukar
Sistem dan kebijakan nilai tukar
 
Modul Makroekonomi Mankiw Bab 11
Modul Makroekonomi Mankiw Bab 11Modul Makroekonomi Mankiw Bab 11
Modul Makroekonomi Mankiw Bab 11
 
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)
 
pengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap permintaan agregat
pengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap permintaan agregatpengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap permintaan agregat
pengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap permintaan agregat
 
Chap02 en-id
Chap02 en-idChap02 en-id
Chap02 en-id
 
Nilai Bersih Sekarang NPV
Nilai Bersih Sekarang NPVNilai Bersih Sekarang NPV
Nilai Bersih Sekarang NPV
 
Sistem moneter-internasional
Sistem moneter-internasionalSistem moneter-internasional
Sistem moneter-internasional
 
Pembentukan keseimbangan ekonomi makro juga melibatkan konsep permintaan agre...
Pembentukan keseimbangan ekonomi makro juga melibatkan konsep permintaan agre...Pembentukan keseimbangan ekonomi makro juga melibatkan konsep permintaan agre...
Pembentukan keseimbangan ekonomi makro juga melibatkan konsep permintaan agre...
 
Teori Pertumbuhan Ekonomi
Teori Pertumbuhan EkonomiTeori Pertumbuhan Ekonomi
Teori Pertumbuhan Ekonomi
 
Pengantar Ekonomi Makro
Pengantar Ekonomi MakroPengantar Ekonomi Makro
Pengantar Ekonomi Makro
 
Rasio modal output (cor), materi ekonomi makro
Rasio modal output (cor), materi ekonomi makroRasio modal output (cor), materi ekonomi makro
Rasio modal output (cor), materi ekonomi makro
 

Similaire à Kebijakan Bank Sentral

tugas gibran dan fahira (1) tentang.pptx
tugas gibran dan fahira (1) tentang.pptxtugas gibran dan fahira (1) tentang.pptx
tugas gibran dan fahira (1) tentang.pptxGibranAndi
 
Kebijakan moneter
Kebijakan moneterKebijakan moneter
Kebijakan moneterTiyas Diah
 
Bempvol1no3des
Bempvol1no3desBempvol1no3des
Bempvol1no3desiphint
 
Kebijakan moneter-130129212100-phpapp02
Kebijakan moneter-130129212100-phpapp02Kebijakan moneter-130129212100-phpapp02
Kebijakan moneter-130129212100-phpapp02Livia Erina
 
0. 2. Kebijakan Moneter Praktisi Mengajar.ppt
0.  2. Kebijakan Moneter Praktisi Mengajar.ppt0.  2. Kebijakan Moneter Praktisi Mengajar.ppt
0. 2. Kebijakan Moneter Praktisi Mengajar.pptpadlah1984
 
Penerapan inflation targeting di indonesia
Penerapan inflation targeting di indonesiaPenerapan inflation targeting di indonesia
Penerapan inflation targeting di indonesiaYuca Siahaan
 
Tugas Ekonomi Oktavia Kartika Dewi Ranti Pusriana,S.Pd Kebijakan Moneter SMA...
Tugas Ekonomi  Oktavia Kartika Dewi Ranti Pusriana,S.Pd Kebijakan Moneter SMA...Tugas Ekonomi  Oktavia Kartika Dewi Ranti Pusriana,S.Pd Kebijakan Moneter SMA...
Tugas Ekonomi Oktavia Kartika Dewi Ranti Pusriana,S.Pd Kebijakan Moneter SMA...Oktakd
 
Tugas Ekonomi (Vian Azhar) Ranti Pusriana S.Pd Kebijakan Moneter SMAN 12 Tang...
Tugas Ekonomi (Vian Azhar) Ranti Pusriana S.Pd Kebijakan Moneter SMAN 12 Tang...Tugas Ekonomi (Vian Azhar) Ranti Pusriana S.Pd Kebijakan Moneter SMAN 12 Tang...
Tugas Ekonomi (Vian Azhar) Ranti Pusriana S.Pd Kebijakan Moneter SMAN 12 Tang...viannazhar
 
Tugas Ekonomi Oktavia Kartika Dewi Ranti Pusriana,S.Pd Kebijakan Moneter SMA...
Tugas Ekonomi  Oktavia Kartika Dewi Ranti Pusriana,S.Pd Kebijakan Moneter SMA...Tugas Ekonomi  Oktavia Kartika Dewi Ranti Pusriana,S.Pd Kebijakan Moneter SMA...
Tugas Ekonomi Oktavia Kartika Dewi Ranti Pusriana,S.Pd Kebijakan Moneter SMA...Oktaviakd
 
tugas ekonomi ida fahrisa ranti pusriana,S.Pd kebijakan moneter SMAN 12 Tange...
tugas ekonomi ida fahrisa ranti pusriana,S.Pd kebijakan moneter SMAN 12 Tange...tugas ekonomi ida fahrisa ranti pusriana,S.Pd kebijakan moneter SMAN 12 Tange...
tugas ekonomi ida fahrisa ranti pusriana,S.Pd kebijakan moneter SMAN 12 Tange...idafahrisa
 
Tugas Ekonomi Meira Ayu Chairunnisa Ranti Pusriana, S.Pd Kebijakan Moneter SM...
Tugas Ekonomi Meira Ayu Chairunnisa Ranti Pusriana, S.Pd Kebijakan Moneter SM...Tugas Ekonomi Meira Ayu Chairunnisa Ranti Pusriana, S.Pd Kebijakan Moneter SM...
Tugas Ekonomi Meira Ayu Chairunnisa Ranti Pusriana, S.Pd Kebijakan Moneter SM...MeiraAyuC
 
Tugas Ekonomi M . iqbal Ranti pusriana S.Pd kebijakan moneter SMAN 12 TANGGE...
Tugas Ekonomi M . iqbal  Ranti pusriana S.Pd kebijakan moneter SMAN 12 TANGGE...Tugas Ekonomi M . iqbal  Ranti pusriana S.Pd kebijakan moneter SMAN 12 TANGGE...
Tugas Ekonomi M . iqbal Ranti pusriana S.Pd kebijakan moneter SMAN 12 TANGGE...iqbalmoh
 
PP MAKALAH EKONOMI KEBIJAKAN MONETER KELAS X1 SMA
PP MAKALAH EKONOMI KEBIJAKAN MONETER KELAS X1 SMAPP MAKALAH EKONOMI KEBIJAKAN MONETER KELAS X1 SMA
PP MAKALAH EKONOMI KEBIJAKAN MONETER KELAS X1 SMAanggitacxcx
 
Norma Selestia-43222120010-TM 12.docx
Norma Selestia-43222120010-TM 12.docxNorma Selestia-43222120010-TM 12.docx
Norma Selestia-43222120010-TM 12.docxNormaSelestia
 
Kebijakan Moneter dan Kebijakan Fiskal-1.pptx
Kebijakan Moneter dan Kebijakan Fiskal-1.pptxKebijakan Moneter dan Kebijakan Fiskal-1.pptx
Kebijakan Moneter dan Kebijakan Fiskal-1.pptxYuliaTjhia
 
Review Kebijakan Moneter dan Dampak dalam Makroekonomi.pptx
Review Kebijakan Moneter dan Dampak dalam Makroekonomi.pptxReview Kebijakan Moneter dan Dampak dalam Makroekonomi.pptx
Review Kebijakan Moneter dan Dampak dalam Makroekonomi.pptxRahmadKhadafi2
 
Kebijakan Moneter dan Kebijakan Fiskal.pptx
Kebijakan Moneter dan Kebijakan Fiskal.pptxKebijakan Moneter dan Kebijakan Fiskal.pptx
Kebijakan Moneter dan Kebijakan Fiskal.pptxgamingbersaudara
 
Kelompok 7 kebjakan moneter
Kelompok 7 kebjakan moneterKelompok 7 kebjakan moneter
Kelompok 7 kebjakan moneterFadloli Akhmad
 

Similaire à Kebijakan Bank Sentral (20)

tugas gibran dan fahira (1) tentang.pptx
tugas gibran dan fahira (1) tentang.pptxtugas gibran dan fahira (1) tentang.pptx
tugas gibran dan fahira (1) tentang.pptx
 
Kebijakan moneter
Kebijakan moneterKebijakan moneter
Kebijakan moneter
 
Bempvol1no3des
Bempvol1no3desBempvol1no3des
Bempvol1no3des
 
Kebijakan moneter-130129212100-phpapp02
Kebijakan moneter-130129212100-phpapp02Kebijakan moneter-130129212100-phpapp02
Kebijakan moneter-130129212100-phpapp02
 
0. 2. Kebijakan Moneter Praktisi Mengajar.ppt
0.  2. Kebijakan Moneter Praktisi Mengajar.ppt0.  2. Kebijakan Moneter Praktisi Mengajar.ppt
0. 2. Kebijakan Moneter Praktisi Mengajar.ppt
 
Penerapan inflation targeting di indonesia
Penerapan inflation targeting di indonesiaPenerapan inflation targeting di indonesia
Penerapan inflation targeting di indonesia
 
Tugas Ekonomi Oktavia Kartika Dewi Ranti Pusriana,S.Pd Kebijakan Moneter SMA...
Tugas Ekonomi  Oktavia Kartika Dewi Ranti Pusriana,S.Pd Kebijakan Moneter SMA...Tugas Ekonomi  Oktavia Kartika Dewi Ranti Pusriana,S.Pd Kebijakan Moneter SMA...
Tugas Ekonomi Oktavia Kartika Dewi Ranti Pusriana,S.Pd Kebijakan Moneter SMA...
 
Tugas Ekonomi (Vian Azhar) Ranti Pusriana S.Pd Kebijakan Moneter SMAN 12 Tang...
Tugas Ekonomi (Vian Azhar) Ranti Pusriana S.Pd Kebijakan Moneter SMAN 12 Tang...Tugas Ekonomi (Vian Azhar) Ranti Pusriana S.Pd Kebijakan Moneter SMAN 12 Tang...
Tugas Ekonomi (Vian Azhar) Ranti Pusriana S.Pd Kebijakan Moneter SMAN 12 Tang...
 
Tugas Ekonomi Oktavia Kartika Dewi Ranti Pusriana,S.Pd Kebijakan Moneter SMA...
Tugas Ekonomi  Oktavia Kartika Dewi Ranti Pusriana,S.Pd Kebijakan Moneter SMA...Tugas Ekonomi  Oktavia Kartika Dewi Ranti Pusriana,S.Pd Kebijakan Moneter SMA...
Tugas Ekonomi Oktavia Kartika Dewi Ranti Pusriana,S.Pd Kebijakan Moneter SMA...
 
tugas ekonomi ida fahrisa ranti pusriana,S.Pd kebijakan moneter SMAN 12 Tange...
tugas ekonomi ida fahrisa ranti pusriana,S.Pd kebijakan moneter SMAN 12 Tange...tugas ekonomi ida fahrisa ranti pusriana,S.Pd kebijakan moneter SMAN 12 Tange...
tugas ekonomi ida fahrisa ranti pusriana,S.Pd kebijakan moneter SMAN 12 Tange...
 
Tugas Ekonomi Meira Ayu Chairunnisa Ranti Pusriana, S.Pd Kebijakan Moneter SM...
Tugas Ekonomi Meira Ayu Chairunnisa Ranti Pusriana, S.Pd Kebijakan Moneter SM...Tugas Ekonomi Meira Ayu Chairunnisa Ranti Pusriana, S.Pd Kebijakan Moneter SM...
Tugas Ekonomi Meira Ayu Chairunnisa Ranti Pusriana, S.Pd Kebijakan Moneter SM...
 
Tugas Ekonomi M . iqbal Ranti pusriana S.Pd kebijakan moneter SMAN 12 TANGGE...
Tugas Ekonomi M . iqbal  Ranti pusriana S.Pd kebijakan moneter SMAN 12 TANGGE...Tugas Ekonomi M . iqbal  Ranti pusriana S.Pd kebijakan moneter SMAN 12 TANGGE...
Tugas Ekonomi M . iqbal Ranti pusriana S.Pd kebijakan moneter SMAN 12 TANGGE...
 
PP MAKALAH EKONOMI KEBIJAKAN MONETER KELAS X1 SMA
PP MAKALAH EKONOMI KEBIJAKAN MONETER KELAS X1 SMAPP MAKALAH EKONOMI KEBIJAKAN MONETER KELAS X1 SMA
PP MAKALAH EKONOMI KEBIJAKAN MONETER KELAS X1 SMA
 
Norma Selestia-43222120010-TM 12.docx
Norma Selestia-43222120010-TM 12.docxNorma Selestia-43222120010-TM 12.docx
Norma Selestia-43222120010-TM 12.docx
 
Economy
EconomyEconomy
Economy
 
Kebijakan Moneter dan Kebijakan Fiskal-1.pptx
Kebijakan Moneter dan Kebijakan Fiskal-1.pptxKebijakan Moneter dan Kebijakan Fiskal-1.pptx
Kebijakan Moneter dan Kebijakan Fiskal-1.pptx
 
Kebijakan Moneter
Kebijakan MoneterKebijakan Moneter
Kebijakan Moneter
 
Review Kebijakan Moneter dan Dampak dalam Makroekonomi.pptx
Review Kebijakan Moneter dan Dampak dalam Makroekonomi.pptxReview Kebijakan Moneter dan Dampak dalam Makroekonomi.pptx
Review Kebijakan Moneter dan Dampak dalam Makroekonomi.pptx
 
Kebijakan Moneter dan Kebijakan Fiskal.pptx
Kebijakan Moneter dan Kebijakan Fiskal.pptxKebijakan Moneter dan Kebijakan Fiskal.pptx
Kebijakan Moneter dan Kebijakan Fiskal.pptx
 
Kelompok 7 kebjakan moneter
Kelompok 7 kebjakan moneterKelompok 7 kebjakan moneter
Kelompok 7 kebjakan moneter
 

Plus de Mey Sari

Pentingnya pendidikan karakter bagi generasi milenial
Pentingnya pendidikan karakter bagi generasi milenialPentingnya pendidikan karakter bagi generasi milenial
Pentingnya pendidikan karakter bagi generasi milenialMey Sari
 
Perkembangan sosial pada masa demokrasi liberal
Perkembangan sosial pada masa demokrasi liberalPerkembangan sosial pada masa demokrasi liberal
Perkembangan sosial pada masa demokrasi liberalMey Sari
 
Pemanasan Global
Pemanasan GlobalPemanasan Global
Pemanasan GlobalMey Sari
 
Pola pola hereditas pautan
Pola pola hereditas pautanPola pola hereditas pautan
Pola pola hereditas pautanMey Sari
 
Hereditas pada mansia
Hereditas pada mansiaHereditas pada mansia
Hereditas pada mansiaMey Sari
 
Amfibi dan Reptil
Amfibi dan ReptilAmfibi dan Reptil
Amfibi dan ReptilMey Sari
 
Pernikahan dalam Islam
Pernikahan dalam IslamPernikahan dalam Islam
Pernikahan dalam IslamMey Sari
 
PPT Komposisi darah dan golongan darah
PPT Komposisi darah dan golongan darahPPT Komposisi darah dan golongan darah
PPT Komposisi darah dan golongan darahMey Sari
 

Plus de Mey Sari (8)

Pentingnya pendidikan karakter bagi generasi milenial
Pentingnya pendidikan karakter bagi generasi milenialPentingnya pendidikan karakter bagi generasi milenial
Pentingnya pendidikan karakter bagi generasi milenial
 
Perkembangan sosial pada masa demokrasi liberal
Perkembangan sosial pada masa demokrasi liberalPerkembangan sosial pada masa demokrasi liberal
Perkembangan sosial pada masa demokrasi liberal
 
Pemanasan Global
Pemanasan GlobalPemanasan Global
Pemanasan Global
 
Pola pola hereditas pautan
Pola pola hereditas pautanPola pola hereditas pautan
Pola pola hereditas pautan
 
Hereditas pada mansia
Hereditas pada mansiaHereditas pada mansia
Hereditas pada mansia
 
Amfibi dan Reptil
Amfibi dan ReptilAmfibi dan Reptil
Amfibi dan Reptil
 
Pernikahan dalam Islam
Pernikahan dalam IslamPernikahan dalam Islam
Pernikahan dalam Islam
 
PPT Komposisi darah dan golongan darah
PPT Komposisi darah dan golongan darahPPT Komposisi darah dan golongan darah
PPT Komposisi darah dan golongan darah
 

Kebijakan Bank Sentral

  • 1. Tujuan Kebijakan Moneter, Strategis, dan Taktik Bank Sentral BAB 16
  • 2. Kelompok 4 1. FANY TRIWIDIYA SARI 2. NORZIENTI 3. RIFALDY FIRMANSYAH 4. BALKHIS ALDILA B. 5. MEY PURNAMA SARI
  • 3. Pengantar Materi Kebijakan Moneter : Proses mengatur keuangan negara untuk mencapai tujuan tertentu. Jika kebijakan moneter terlalu ekspansi dapat menyebabkan inflasi tinggi -> menurunkan efisiensi perekonomian. Namun jika kebijakan moneter terlalu ketat dapat menyebabkan resesi serius -> menurunkan output dan pengangguran meningkat.
  • 4. Rangkaian Materi Tujuan Kebijakan Moneter01 Stabilitas Harga02 Penargetan Moneter dan Penargetan Inflasi03 Taktik Memilih Instrumen kebijakan04
  • 5. Tujuan Kebijakan Moneter 2 Pertumbuhan Ekonomi Stabilitas Harga Stabilitas Pasar Keuangan, Suku bunga, Pasar valuta asing Jangkar Nominal Penyedia Lapangan Kerja 5
  • 6. Stabilitas Harga Adalah pemeliharaan suatu tingkat harga umum yang tidak berubah dari waktu ke waktu dalam suatu perekonomian, yang bertujuan untuk menghindari terjadinya kenaikan harga secara terus menerus (inflasi). Karena inflasi dapat menciptakan ketidakpastian dalam perekonomian serta menghambat pertumbuhan ekonomi. Stabilitas harga merupakan tujuan utama dari kebanyakan bank sentral.
  • 7. Jangkar Nominal (nominal anchor) adalah variable nominal seperti tingkat inflasi, indeks harga, nilai tukar, atau uang beredar yang diikat dengan tingkat harga yang mencapai stabilitas harga. Keterkaitannya untuk mempertahankan variable nominal berada dalam kisaran pencapaian stabilitas harga dengan secara langsung mendorong ekspetasi inflasi yang rendah dan stabil.
  • 8. 0 Penyedia Lapangan kerja Alasan yang menjadikan tujuan ini bernilai adalah tingkat pengangguran yang tinggi menyebabkan kesengsaraan masyarakat dan mempengaruhi perekonomian karena PDB lebih rendah. Alasan lain bahwa pengangguran tidaklah nol ketika perekonomian berada pada tingkat penyediaan lapangan kerja penuh adalah pengangguran structural yaitu ketidaksesuaian antara permintaan pekerjaan dan keahlian atau ketersediaan pekerja lokal
  • 9. Pertumbuhan Ekonomi Tujuan dari pertumbuhan ekonomi yang stabil berkaitan erat dengan tujuan penyediaan lapangan kerja yang tinggi karena dunia usaha lebih mungkin menginvestasikan pada peralatan modal untuk meningkatkan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi ketika pengangguran rendah. Sebaliknya jika pengangguran tinggi dan pabrik telah digunakan, kondisi ini tidak mendanai suatu perusahaan untuk berinvestasi dalam pabrik dan peralatan tambahan.
  • 10. PASAR KEUANGAN Krisis keuangan merupakan penghambat kemampuan pasar keuangan untuk menyalurkan dana dan orang yang memiliki peluang investasi produktif dan menyebabkan kontraksi tajam pada kegiatan perekonomian. SUKU BUNGA Stabilitas suku bunga diinginkan karena fluktuasi suku bunga dapat menciptakan ketidakpastian didalam perekonomian dan menyulitkan untuk perencanaan di masa depan. PASAR VALUTA ASING Nilai dolar relatif terhadap mata uang lain telah menjadi pertimbangan. Kenaikan nilai dolar membuat industri-industri Amerika kurang kompetitif dengan luar negeri, dan penurunan nilai dolar menstimulasi inflasi S T A B I L I T A S
  • 11. STABILITAS HARGA TUJUAN UTAMA KEBIJAKAN MONETER MANDAT HIERARKIS MANDAT GANDA adalah jenis mandat yang meletakkan stabilitas harga menjadi tujuan pertamanya lebih berfokus dalam pencapaian dua tujuan yang sama tingkatnya ; stabilitas harga dan penyediaan lapangan kerja maksimum.
  • 12. PENARGETAN MONETER 50% 60% 90% 80% Merupakan salah satu kebijakan dimana Bank Sentral mengumumkan pencapaian angka tertentu dan pertumbuhan ekonomi yang ingin dicapai (dengan pertumbuhan agregat moneter), dengan konsekuensi yang didapat adalah tanggung jawab dalam mencapai penargetan tersebut.
  • 13. 1 2 3 4 1975 melalui resolusi kongres, penargetan moneter tersebut di publikasi kepada masyarakatArthurs Burns ketua dewan Gubernur The Fed menetapkan penargetan moneter 1970 Paul Vocker menggantikan Arthur Burns sebagai ketua dewan gubernur dengan menitikfokuskan pada cadangan yang tidak dipinjamkan, pengendalian agregat moneter namun kurang memfokuskan pada suku bunga federal funds. 1977 AMERIKA SERIKAT 1979-1982 saat terjadi shock di Amerika, dan serangkaian krisis minyak yang terjadi menyebabkan penargetan M1 luput dalam memenuhi kisaran pertumbuhan PENARGERATAN MONETER DI BERBAGAI NEGARA
  • 14. 2. JEPANG mengumumkan ramalan pada setiap triwulan untuk M2+CD (sertifikat deposito) Secara signifikn menaikan pertumbuhan uang Inflasi lebih dari 20 % Guncangan Minyak kedua, pertumbuhan M2+CD dikurangi Bank of Japan beralih pada kebijakan moneter yang lebih ketat pada pertumbuhan uang yang lambat 19891987- 1989 1979197819741973 Kenaikan harga minyak
  • 15. PENARGERATAN MONETER DI BERBAGAI NEGARA  Pada 1970-an sampai dua dekade berikutnya, penetapan penargetan moneter .  memfokuskan pada agregat moneter yang sempit dikenal dengan nama uang bank sentral, dengan jumlah uang kartal dan deposito bank yang dibobot dengan rasio giro pada 1974  Pada 1988 pengalihan target uang ke M3 dilakukan.  Kunci penargetan moneter di Jerman adalah penargetan tidak didasarkan pada kebijakan yang dicetuskan Milton Friedman.Bundesbank memperboleh pertumbuhan di luar kisaran target untuk periode dua hingga tiga tahun, dan kelebihan target tersebut kemudian dibalik.Awalnya metode tersebut merupakan suatu metode mengkomunikasikan strategi kebijakan moneter yang menitikberatkan pada pertimbangan jangka panjang dan pengendalian inflasi. JERMAN
  • 16. Graphic Style KEKURANGAN PENARGETANKEUNGGULAN PENARGETAN • Adanya hubungan yang kuat dan dapat diandalkan antara variable tujuan (inflasi atau pendapatan nominal) dan agregat moneter yang ditargetkan. • Jika hubungan antara agregat moneter dan variable tujuan lemah maka penargetan moneter tak akan bekerja, dan adanya implikasi bahwa mengejar target tidak akan menghasilkan variable tujuan yang diinginkan dan agregat moneter akan memberikan sinyal tak memadai bagi kebijakan moneter. • Tidak dapat membantu penargetan dalam perkiraan inflasi dan tidak menunjukkan akuntabilitas kebijakan, transparansi serta komunikasi kebijakan. • Informasi apakah bank sentral mencapai targetnya segera diketahui, dimana angka agregat moneter biasanya dilaporkan beberapa minggu . • Sinyal mengenai arah kebijakan moneter dan tujuan para pembuat kebijakan mengenai pertahanan terhadap inflasi dapat diberikan pada publik dan pasar. • Sinyal tersebut membantu memperbaiki perkiraan inflasi dan menghasilkan inflasi yang lebih rendah. • Adanya akuntabilitas kebijakan moneter untuk mempertahankan inflasi yag rendah. Content Here
  • 17. PENARGETAN INFLASI Harus mencakup bebrapa unsur Pendekatan penyertaan informasi (informative inclusive approach) dengan menggunakan banyak variable dalam pengambilan keputusan. Transparansi mengenai strategi kebijakan dengan mengkomunikasikan pada public mengenai rencana dan tujuan Peningkatan akuntabilitas bank sentral untuk mencapai tujuan inflasi Pengumuman kepada publik mengenai target-target numerik jangka menengah untuk inflasi Komitmen institusi atas stabilitas harga sebagai tujuan utama dan jangka panjang kebijakan moneter dan komitmen untuk mencapai tujuan-tujuan inflasi.
  • 18. Selandia Baru Parlemen menyesuaikan kebijakan dengan mengeluarkan Reserve Bank of New Zealand Act 1989 Mulai berlaku dengan melakukan peningkatan independensi dari bank sentral, pengalihan dari kurang independen menjadi yang paling independen di negara- negara maju 1 Feb 1990 mempercayakan tujuan tunggal stabilitas harga pada bank sentral, Pengaturan menteri keuangan dan Gubernur Reserve Bank harus bernegosiasi dan membuat kesepakatan Target Kebijakan dengan publik, pernyataan dimana target kebijakan moneter akan dievaluasi, penyebutan kisaran target secara numerik untuk inflasi dan tanggal yang akan dicapa Hal tersebut didukung dengan penetapan Gubernur Bank Sentral ditetapkan secara ketat untuk mencapai akuntabilitas kebijakan.
  • 19. Kanada Inflasi Kanada telah menurun secara dratis sejak diadopsinya target inflasi, 5% pada 1991 kemudian sekitar 2%. Dengan kisaran antara 2-4% pada akhir 1992, 1,5-3,5% pada akhir Juni 1994, dan 1-3% pada Desember 1996 Gubernur baru mengambil alih pada 1993, penetapan kisaran target inflasi 1-3% pada Desember 1995 hingga Desember 1998.. Pada 26 Februari 1991, pengumuman bersama oleh menteri keuangan, dan Gubernur Bank of Canada menetapkan target inflasi secara resmi
  • 20. Inggris Dengan tujuan penurunan tingkat inflasi pada separuh kisaran terendah (dibawah 2,5%). Target inflasi awalnya ditetapkan pada 1-4% sampai paling lambat pada musim semi 1997 1997 Target inflasi ditetapkan pada 2,5% dan selanjutnya Bank of England diberi kekuasaan untuk menetapkan suku bunga Mei 1997 Penargetan inflasi diadopsi sebagai jangkar nominal, dan penghasilan Laporan Inflasi Oktober 1992 Inflasi mengalami penurunan di Inggris, dengan puncaknya 9% pada 1991 dan tingkat 4% pada saat pengadopsian. Triwulan ketiga pada 1994, inflasi mencapai 2,2%, pada akhir 1995 merangkak naik ke kisaran 2,5%.
  • 21. Keunggulan Keterbatasan PENARGETAN INFLASI • Memungkinkan otoritas menggunakan infromasi yang tersedia dalam pengambilan keputusan terhadap kebijakan. • Transparansi • Akuntabilitas Bank Sentral karena Target Inflasi yang numerik dan eksplisit. • Adanya pengurangan ketidakharmonisan dalam melakukan ekspansi output dan penyediaan lapangan kerja, pada jangka pendek dan kebijakan moneter ekspansif • Adanya titik perhatian pada inflasi jangka panjang. • Pengurangan tekanan politik • Pemberian sinyal yang tertunda • Terlalu banyak kekakuan • Potensi Untuk Kenaikan Fluktuasi Output • Pertumbuhan ekonomi yang rendah
  • 22. Federal Reserve menggunakan strategi jangkar nominal implisit dalam bentuk perhatian untuk mengendalikan inflasi dalam jangka panjang. Strategi ini melibatkan perilaku yang melihat kedepan (forward looking) dimana dalam perilaku tersebut terdapat sinyal-sinyal inflasi yang ketat. Kebijakan Moneter Dengan Jangkar Nominal Implisit
  • 23. The Fed Good Efficacy Bad Efficacy melihat kedepan dan menitikberatkan pada stabilitas harga juga membantu untuk menghambat terjadinya kebijakan moneter ekspansif yang berlebihan, sehingga memperbaiki masalah ketidakkonsistenan waktu. Seperti halnya penargetan inflasi, bank sentral menggunakan banyak sumber informasi untuk menentukan setting terbaik bagi kebijakan moneter Pendekatan “lakukan saja (just do it)” the Fed, yang mempunyai beberapa unsur penting penergetan inflasi Sulit untuk memegang akuntanbilitas Federal Reserve di hadapan kongres dan publik Tingkat ketidakpastian yang tinggi menyebabkan volatilitas yang tidak perlu di pasar keuangan dan menciptakan keragu- raguan di antara produsen dan public mengenai arah inflasi dan output di masa yang akan datang Satu keterbatasan dari pendekatan “lakukan saja” ini adalah tidak adanya transparansi Keunggulan Keterbatasan
  • 24. TAKTIK MEMILIH INSTRUMEN KEBIJAKAN Instrumen Kebijakan • atau instrumen operasi adalah variable yang merespons instrumen-instrumen bank sentral dan menunjukkan arah kebijakan moneter (longgar atau ketat). Dua Jenis Instrumen Kebijakan • agregat cadangan (total cadangan, cadangan yang tidak dipinjamkan, uang primer, • nonborrowed base)dan suku bunga (suku bunga federal fund dan suku bunga jangka pendek lainnya) Target Antara • target antara tidak secara langsung dipengaruhi oleh instrument kebijakan moneter, tetapi mungkin berhubungan dengan tujuan kebijakan moneter. • Intrumen kebijakan dapat dihubungkan dengan target antara (intermediate terget), seperti agregat moneter misalnya m2 atau suku bunga jangka panjang. Target antar berdiri diantara instrument kebijakan dan tujuan kebijakan moneter (misalnya stabilitas harga, pertumbuhan output)
  • 25. Perbandingan Keunggulan Penargetan Moneter Penargetan Inflasi Jangkar Nominal Implisit Sinyal atas penyampaian target dapat segera diketahui Kemudahan dan kejelasan target Tidak tergantung pada hubungan uang dan inflasi yang stabil Akuntanbilitas bank setral yang meningkat Dampak shock inflasioner yang berkurang Tidak bergantung pada hubungan uang dan inflasi yang stabil Menunjukkan keberhasilan di Amerika Serikat
  • 26. Perbandingan Keterbatasan Penargetan Moneter Penargetan Inflasi Jangkar Nominal Implisit Tidak tergantung pada hubungan uang dan inflasi yang stabil Sinyal yang terlambat mengenai pencapaian target Dapat mengenakan aturan yang kaku (meskipun tidak dalam praktik) Fluktuasi output yang lebih besar jika hanya memfokuskan pada inflasi (meskipun tidak dalam praktis) Tidak ada transparansi Keberhasilan bergantung pada individu-invidu yang ditugaskan Akuntanbilitas rendah
  • 27. Kriteria Memilih Instrumen kebijakan 3 POIN Dampak terhadapa tujuan yang dapat diprediksi Ketiga Dapat diamati dan diukur Pertama Dapat dikendalikan Kedua