Dokumen tersebut membahas tentang tujuan, strategi, dan taktik kebijakan moneter bank sentral. Tujuan utama kebijakan moneter adalah stabilitas harga dengan menggunakan penargetan inflasi atau jangkar nominal implisit, sedangkan instrumen kebijakan yang digunakan adalah suku bunga atau agregat moneter.
2. Kelompok 4
1. FANY TRIWIDIYA SARI
2. NORZIENTI
3. RIFALDY FIRMANSYAH
4. BALKHIS ALDILA B.
5. MEY PURNAMA SARI
3. Pengantar Materi
Kebijakan Moneter : Proses
mengatur keuangan negara
untuk mencapai tujuan
tertentu.
Jika kebijakan moneter terlalu ekspansi
dapat menyebabkan inflasi tinggi ->
menurunkan efisiensi perekonomian.
Namun jika kebijakan moneter terlalu
ketat dapat menyebabkan resesi serius
-> menurunkan output dan
pengangguran meningkat.
4. Rangkaian Materi
Tujuan Kebijakan Moneter01
Stabilitas Harga02
Penargetan Moneter dan Penargetan Inflasi03
Taktik Memilih Instrumen kebijakan04
6. Stabilitas
Harga
Adalah pemeliharaan suatu tingkat harga umum yang tidak berubah dari waktu
ke waktu dalam suatu perekonomian, yang bertujuan untuk menghindari
terjadinya kenaikan harga secara terus menerus (inflasi). Karena inflasi dapat
menciptakan ketidakpastian dalam perekonomian serta menghambat
pertumbuhan ekonomi. Stabilitas harga merupakan tujuan utama dari
kebanyakan bank sentral.
7. Jangkar Nominal
(nominal anchor) adalah variable nominal
seperti tingkat inflasi, indeks harga, nilai tukar,
atau uang beredar yang diikat dengan tingkat
harga yang mencapai stabilitas harga.
Keterkaitannya untuk mempertahankan variable
nominal berada dalam kisaran pencapaian
stabilitas harga dengan secara langsung
mendorong ekspetasi inflasi yang rendah dan
stabil.
8. 0 Penyedia Lapangan kerja
Alasan yang menjadikan tujuan ini
bernilai adalah tingkat pengangguran
yang tinggi menyebabkan
kesengsaraan masyarakat dan
mempengaruhi perekonomian karena
PDB lebih rendah. Alasan lain bahwa
pengangguran tidaklah nol ketika
perekonomian berada pada tingkat
penyediaan lapangan kerja penuh
adalah pengangguran structural yaitu
ketidaksesuaian antara permintaan
pekerjaan dan keahlian atau
ketersediaan pekerja lokal
9. Pertumbuhan Ekonomi
Tujuan dari pertumbuhan ekonomi yang stabil berkaitan erat dengan tujuan penyediaan lapangan kerja yang
tinggi karena dunia usaha lebih mungkin menginvestasikan pada peralatan modal untuk meningkatkan
produktivitas dan pertumbuhan ekonomi ketika pengangguran rendah. Sebaliknya jika pengangguran tinggi
dan pabrik telah digunakan, kondisi ini tidak mendanai suatu perusahaan untuk berinvestasi dalam pabrik dan
peralatan tambahan.
10. PASAR KEUANGAN
Krisis keuangan merupakan penghambat
kemampuan pasar keuangan untuk
menyalurkan dana dan orang yang memiliki
peluang investasi produktif dan menyebabkan
kontraksi tajam pada kegiatan perekonomian.
SUKU BUNGA
Stabilitas suku bunga diinginkan karena
fluktuasi suku bunga dapat menciptakan
ketidakpastian didalam perekonomian dan
menyulitkan untuk perencanaan di masa
depan.
PASAR VALUTA ASING
Nilai dolar relatif terhadap mata uang lain
telah menjadi pertimbangan. Kenaikan
nilai dolar membuat industri-industri
Amerika kurang kompetitif dengan luar
negeri, dan penurunan nilai dolar
menstimulasi inflasi
S
T
A
B
I
L
I
T
A
S
11. STABILITAS HARGA TUJUAN UTAMA KEBIJAKAN MONETER
MANDAT HIERARKIS MANDAT GANDA
adalah jenis mandat
yang meletakkan
stabilitas harga
menjadi tujuan
pertamanya
lebih berfokus
dalam pencapaian
dua tujuan yang
sama tingkatnya ;
stabilitas harga
dan penyediaan
lapangan kerja
maksimum.
12. PENARGETAN MONETER
50%
60%
90%
80%
Merupakan salah satu kebijakan dimana Bank Sentral
mengumumkan pencapaian angka tertentu dan
pertumbuhan ekonomi yang ingin dicapai (dengan
pertumbuhan agregat moneter), dengan konsekuensi
yang didapat adalah tanggung jawab dalam mencapai
penargetan tersebut.
13. 1
2
3
4
1975
melalui resolusi
kongres, penargetan
moneter tersebut di
publikasi kepada
masyarakatArthurs Burns ketua
dewan Gubernur The
Fed menetapkan
penargetan moneter
1970
Paul Vocker
menggantikan Arthur
Burns sebagai ketua
dewan gubernur dengan
menitikfokuskan pada
cadangan yang tidak
dipinjamkan,
pengendalian agregat
moneter namun kurang
memfokuskan pada suku
bunga federal funds.
1977
AMERIKA SERIKAT
1979-1982
saat terjadi shock di
Amerika, dan
serangkaian krisis
minyak yang terjadi
menyebabkan
penargetan M1 luput
dalam memenuhi
kisaran pertumbuhan
PENARGERATAN MONETER DI BERBAGAI NEGARA
14. 2. JEPANG
mengumumkan
ramalan pada
setiap triwulan
untuk M2+CD
(sertifikat
deposito)
Secara signifikn
menaikan
pertumbuhan
uang
Inflasi lebih dari
20 %
Guncangan Minyak
kedua,
pertumbuhan
M2+CD dikurangi
Bank of Japan
beralih pada
kebijakan
moneter yang
lebih ketat pada
pertumbuhan
uang yang
lambat
19891987-
1989
1979197819741973
Kenaikan harga
minyak
15. PENARGERATAN MONETER DI BERBAGAI NEGARA
Pada 1970-an sampai dua dekade berikutnya, penetapan
penargetan moneter .
memfokuskan pada agregat moneter yang sempit dikenal dengan
nama uang bank sentral, dengan jumlah uang kartal dan deposito
bank yang dibobot dengan rasio giro pada 1974
Pada 1988 pengalihan target uang ke M3 dilakukan.
Kunci penargetan moneter di Jerman adalah penargetan tidak
didasarkan pada kebijakan yang dicetuskan Milton
Friedman.Bundesbank memperboleh pertumbuhan di luar kisaran
target untuk periode dua hingga tiga tahun, dan kelebihan target
tersebut kemudian dibalik.Awalnya metode tersebut merupakan
suatu metode mengkomunikasikan strategi kebijakan moneter
yang menitikberatkan pada pertimbangan jangka panjang dan
pengendalian inflasi.
JERMAN
16. Graphic
Style KEKURANGAN
PENARGETANKEUNGGULAN
PENARGETAN
• Adanya hubungan yang kuat dan
dapat diandalkan antara variable
tujuan (inflasi atau pendapatan
nominal) dan agregat moneter
yang ditargetkan.
• Jika hubungan antara agregat
moneter dan variable tujuan
lemah maka penargetan moneter
tak akan bekerja, dan adanya
implikasi bahwa mengejar target
tidak akan menghasilkan variable
tujuan yang diinginkan dan
agregat moneter akan
memberikan sinyal tak memadai
bagi kebijakan moneter.
• Tidak dapat membantu
penargetan dalam perkiraan
inflasi dan tidak menunjukkan
akuntabilitas kebijakan,
transparansi serta komunikasi
kebijakan.
• Informasi apakah bank sentral
mencapai targetnya segera
diketahui, dimana angka
agregat moneter biasanya
dilaporkan beberapa minggu .
• Sinyal mengenai arah
kebijakan moneter dan tujuan
para pembuat kebijakan
mengenai pertahanan
terhadap inflasi dapat
diberikan pada publik dan
pasar.
• Sinyal tersebut membantu
memperbaiki perkiraan inflasi
dan menghasilkan inflasi yang
lebih rendah.
• Adanya akuntabilitas
kebijakan moneter untuk
mempertahankan inflasi yag
rendah.
Content Here
17. PENARGETAN INFLASI
Harus mencakup bebrapa unsur
Pendekatan penyertaan informasi (informative inclusive approach)
dengan menggunakan banyak variable dalam pengambilan keputusan.
Transparansi mengenai strategi kebijakan dengan mengkomunikasikan
pada public mengenai rencana dan tujuan
Peningkatan akuntabilitas bank sentral untuk mencapai tujuan inflasi
Pengumuman kepada publik mengenai target-target
numerik jangka menengah untuk inflasi
Komitmen institusi atas stabilitas harga sebagai tujuan utama dan
jangka panjang kebijakan moneter dan komitmen untuk mencapai
tujuan-tujuan inflasi.
18. Selandia Baru
Parlemen
menyesuaikan
kebijakan dengan
mengeluarkan
Reserve Bank of New
Zealand Act
1989
Mulai berlaku dengan melakukan
peningkatan independensi dari
bank sentral, pengalihan dari
kurang independen menjadi yang
paling independen di negara-
negara maju
1 Feb 1990
mempercayakan
tujuan tunggal
stabilitas harga pada
bank sentral,
Pengaturan menteri keuangan dan Gubernur
Reserve Bank harus bernegosiasi dan
membuat kesepakatan Target Kebijakan
dengan publik, pernyataan dimana target
kebijakan moneter akan dievaluasi,
penyebutan kisaran target secara numerik
untuk inflasi dan tanggal yang akan dicapa
Hal tersebut didukung dengan
penetapan Gubernur Bank
Sentral ditetapkan secara ketat
untuk mencapai akuntabilitas
kebijakan.
19. Kanada
Inflasi Kanada telah menurun secara
dratis sejak diadopsinya target
inflasi, 5% pada 1991 kemudian
sekitar 2%.
Dengan kisaran antara 2-4% pada
akhir 1992, 1,5-3,5% pada akhir Juni
1994, dan 1-3% pada Desember
1996
Gubernur baru mengambil alih pada
1993, penetapan kisaran target
inflasi 1-3% pada Desember 1995
hingga Desember 1998..
Pada 26 Februari 1991, pengumuman
bersama oleh menteri keuangan, dan
Gubernur Bank of Canada menetapkan
target inflasi secara resmi
20. Inggris
Dengan tujuan penurunan tingkat inflasi
pada separuh kisaran terendah
(dibawah 2,5%).
Target inflasi awalnya ditetapkan pada
1-4% sampai paling lambat pada musim
semi 1997
1997
Target inflasi ditetapkan pada 2,5% dan
selanjutnya Bank of England diberi
kekuasaan untuk menetapkan suku
bunga
Mei 1997
Penargetan inflasi diadopsi sebagai
jangkar nominal, dan penghasilan
Laporan Inflasi
Oktober 1992
Inflasi mengalami penurunan di Inggris,
dengan puncaknya 9% pada 1991 dan
tingkat 4% pada saat pengadopsian.
Triwulan ketiga pada 1994, inflasi
mencapai 2,2%, pada akhir 1995
merangkak naik ke kisaran 2,5%.
21. Keunggulan Keterbatasan
PENARGETAN INFLASI
• Memungkinkan otoritas menggunakan
infromasi yang tersedia dalam
pengambilan keputusan terhadap
kebijakan.
• Transparansi
• Akuntabilitas Bank Sentral karena Target
Inflasi yang numerik dan eksplisit.
• Adanya pengurangan ketidakharmonisan
dalam melakukan ekspansi output dan
penyediaan lapangan kerja, pada jangka
pendek dan kebijakan moneter ekspansif
• Adanya titik perhatian pada inflasi jangka
panjang.
• Pengurangan tekanan politik
• Pemberian sinyal yang tertunda
• Terlalu banyak kekakuan
• Potensi Untuk Kenaikan Fluktuasi Output
• Pertumbuhan ekonomi yang rendah
22. Federal Reserve menggunakan strategi jangkar nominal implisit dalam bentuk
perhatian untuk mengendalikan inflasi dalam jangka panjang. Strategi ini
melibatkan perilaku yang melihat kedepan (forward looking) dimana dalam
perilaku tersebut terdapat sinyal-sinyal inflasi yang ketat.
Kebijakan Moneter Dengan Jangkar Nominal Implisit
23. The Fed
Good
Efficacy
Bad
Efficacy
melihat kedepan dan
menitikberatkan pada stabilitas
harga juga membantu untuk
menghambat terjadinya kebijakan
moneter ekspansif yang berlebihan,
sehingga memperbaiki masalah
ketidakkonsistenan waktu.
Seperti halnya penargetan inflasi,
bank sentral menggunakan banyak
sumber informasi untuk menentukan
setting terbaik bagi kebijakan
moneter
Pendekatan “lakukan saja (just do
it)” the Fed, yang mempunyai
beberapa unsur penting penergetan
inflasi
Sulit untuk memegang akuntanbilitas
Federal Reserve di hadapan
kongres dan publik
Tingkat ketidakpastian yang tinggi
menyebabkan volatilitas yang tidak perlu di
pasar keuangan dan menciptakan keragu-
raguan di antara produsen dan public
mengenai arah inflasi dan output di masa
yang akan datang
Satu keterbatasan dari pendekatan
“lakukan saja” ini adalah tidak
adanya transparansi
Keunggulan Keterbatasan
24. TAKTIK MEMILIH INSTRUMEN KEBIJAKAN
Instrumen Kebijakan
• atau instrumen operasi adalah variable
yang merespons instrumen-instrumen
bank sentral dan menunjukkan arah
kebijakan moneter (longgar atau ketat).
Dua Jenis Instrumen Kebijakan
• agregat cadangan (total cadangan,
cadangan yang tidak dipinjamkan, uang
primer,
• nonborrowed base)dan suku bunga (suku
bunga federal fund dan suku bunga
jangka pendek lainnya)
Target Antara
• target antara tidak secara langsung
dipengaruhi oleh instrument kebijakan
moneter, tetapi mungkin berhubungan
dengan tujuan kebijakan moneter.
• Intrumen kebijakan dapat dihubungkan
dengan target antara (intermediate terget),
seperti agregat moneter misalnya m2 atau
suku bunga jangka panjang. Target antar
berdiri diantara instrument kebijakan dan
tujuan kebijakan moneter (misalnya stabilitas
harga, pertumbuhan output)
25. Perbandingan Keunggulan
Penargetan Moneter Penargetan Inflasi Jangkar Nominal Implisit
Sinyal atas penyampaian target dapat segera
diketahui
Kemudahan dan kejelasan target
Tidak tergantung pada hubungan uang
dan inflasi yang stabil
Akuntanbilitas bank setral yang
meningkat
Dampak shock inflasioner yang
berkurang
Tidak bergantung pada hubungan uang
dan inflasi yang stabil
Menunjukkan keberhasilan di Amerika
Serikat
26. Perbandingan Keterbatasan
Penargetan Moneter Penargetan Inflasi Jangkar Nominal Implisit
Tidak tergantung pada hubungan uang dan
inflasi yang stabil
Sinyal yang terlambat mengenai
pencapaian target
Dapat mengenakan aturan yang kaku
(meskipun tidak dalam praktik)
Fluktuasi output yang lebih besar jika
hanya memfokuskan pada inflasi
(meskipun tidak dalam praktis)
Tidak ada transparansi
Keberhasilan bergantung pada
individu-invidu yang ditugaskan
Akuntanbilitas rendah
27. Kriteria Memilih Instrumen kebijakan
3 POIN
Dampak terhadapa
tujuan yang dapat
diprediksi
Ketiga
Dapat diamati
dan diukur
Pertama
Dapat
dikendalikan
Kedua