SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
Mia Qoryati
X IPA 6
Latar belakang..
1. UU No. 23 Tahun 1992 Pasal 23
tentang Kesehatan.
2. Potensi bahaya pada proses
pemasangan dan pengaturan
perangkat pada antena.
3. Kantor pelayanan perijinan
terpadu Kabupaten Pelalawan
4. Uraian makalah: Manajemen
Risiko dan Kesehatan
Lingkungan pada Proses
Pemasangan dan Pengaturan
Perangkat pada Tower
Tujuan..
• Tujuan umum
Untuk mengetahui bagaimana
manajemen risiko pada proses
pemasangan dan pengaturan
perangkat pada tower.
• Tujuan khusus
Untuk mengetahui
persiapan, identifikasi, analisa
resiko, evaluasi resiko serta
pengendalian resiko dalam
manajemem risiko pada proses
pemasangan dan pengaturan
perangkat pada tower
Manfaat penelitian
• Bagi tim pelaksana
1) Menjadi referensi tentang
potensi bahaya kecelakaan
kerja
2) Mengetahui cara pengendalian
risiko guna mengurangi
bahaya kecelakaan kerja
• Bagi penulis
1) Menambah pengetahuan
tentang manajemen risiko.
2) Untuk memenuhi tugas
Proses kegiatan
1. Persiapan :
– Penulis meminta izin secara
personal untuk melakukan
pengambilan gambar dan
wawancara.
2. Wawancara :
Yonni Aris dan Arif Rahmanto.
Sumber merupakan mahasiswa
jurusan teknik informatika UIN
SUSKA.
Proses kegiatan
3. Wawancara (lanjutan) :
– Kegiatan pemasangan dan
pengaturan perangkat pada tower ini
tidak secara teratur, melainkan
dikerjakan tergantung dengan order
dari pengguna jasa CV computer di
Indonesia.
4. Observasi dan pengumpulan data :
– Wawancara dengan tim pelaksana
– Pengambilan gambar
Tahap pemasangan perangkat keras untuk
mengatur perangkat pada tower
Pemasangan perangkat keras untuk mengatur
perangkat pada tower
Rak perangkat
keras terlalu tinggi
Pemasangan kabel. Tanpa
pengaman sarung tangan
atau pengaman lainnya
Tim memasang
kabel
penghubung
Tim memasang kabel
penghubung
Pemasangan kabel. Tanpa
pengaman sarung tangan
atau pengaman lainnya
Perakitan perangkat keras
selesai..
Berikutnya, tahap pemasangan
antena pada tower
Rangka tower
kecil
Antena dibawa keatas oleh
tim
Pemanjat memasang pemancar
Pengaman hanya
tali dengan
diameter kecil
Tidak
menggunakan
sarung tangan
Pengaman hanya berupa
tali berdiameter kecil
yang dipegang oleh
teman setim
Menejemen resiko
A. Persiapan
1) Ruang Lingkup Management Risiko
Menejemen resiko ini dilakukan di
kantor pelayanan perijinan terpadu
Kabupaten Pelalawan.
2) Personil Yang Terlibat
• Personil inti/ yang dinilai risikonya
adalah tim yang terdiri atas 3 orang
• Personil lain yang terlibat dalam
kegiatan ini adalah kepala project
yang mengatur jalannya perakitan
Menejemen resiko
3) Standar penentuan Kriteria Risiko
Penentuan Risiko diambil berdasarkan
persentasi angka kejadian ataupun angka
prediksi kejadian frekuensi tertinggi yang
sering terjadi serta tingkat keparahan
kejadian melalui analisa management
risiko.
4) Dokument yang terkait
• Hasil wawancara
• Dokumentasi foto dan video.
• Literature/ referensi serta hasil
penelitian
Menejemen resiko
B. Identifikasi bahaya
1) Dilakukan
inspeksi, monitoring, dan
wawancara kepada tim
yang melakukan
pemasangan dan
pengaturan perangkat
pada tower.
2) Identifikasi bahaya
sebagian berupa temuan
rill dan sebagian berupa
Menejemen resiko
C. Analisa resiko
1) Daftar kemungkinan terjadinya jenis
bahaya, risiko, dan konsekuensi dari
NO Jenis Bahan Resiko Konsekuensi
1. Bahaya potensial fisik :
a. Terjatuh dari
ketinggian.
Seluruh tubuh Patah tulang, luka berat,
meninggal dunia
b. Terhimpit barang
dengan massa berat.
Seluruh tubuh Pembengkakan, luka
ringan, luka berat, iritasi
ringan
Menejemen resiko
NO Jenis Bahan Resiko Konsekuensi
2. Bahaya potensial
kimia :
a. Peralatan antena
yang berkarat
Tangan Iritasi kulit
3. Bahaya potensial
ergonomik :
a. Rak server terlalu
tinggi untuk
pegawai
perempuan
Musculoskeletal Lumbago pain, Neck
stifness, lengan pegal
b. Tali pengaman
yang terlalu kecil
Mudah putus,
tidak tahan
menahan beban
Patah tulang, luka berat
lainnya
Menejemen resiko
2) Bentuk analisa semikualitatif
Tingkat
Keparahan
Kemungkinan Terjadi
Jarang Terjadi
(1)
Kurang
Mungkin
Terjadi (2)
Mungkin
Terjadi (3)
Sangat
Mungkin
Terjadi (4)
Hampir Pasti
Terjadi (5)
(1)
Tidak ada
pengaruh
(2)
Pengaruh
sangat
ringan
1. Rak server
terlalu
tinggi
untuk
pegawai
perempuan
Menejemen resiko
Tingkat
Keparahan
Kemungkinan Terjadi
Jarang
Terjadi (1)
Kurang
Mungkin
Terjadi (2)
Mungkin
Terjadi (3)
Sangat
Mungkin
Terjadi (4)
Hampir
Pasti
Terjadi (5)
(3)
Pengaruh
ringan
Peralatan
antena yang
berkarat
(4)
Pengaruh
serius
Terjatuh dari
ketinggian.
1. Terhimpit
barang
dengan
massa
berat.
2. Tali
pengaman
yang
terlalu
kecil
Menejemen resiko
D. Evaluasi resiko
Prioritas Risiko dan tafsirannya
No. HAZARD SKOR TAFSIR
1. Terjatuh dari ketinggian 16 a. Mungkin terjadi
b. Pengaruh serius
2. Terhimpit barang degan
massa berat
15 a. Sangat mungkin terjadi
b. Pengaruh serius
3. Peralatan antena yang
berkarat
12 a. Kurang mungkin terjadi
b. Pengaruh ringan
4. Rak server terlalu tinggi
untuk pegawai perempuan
9 a. Mungkin terjadi
b. Pengaruh sangat ringan
5. Tali pengaman yang terlalu
kecil
16 a. Sangat mungkin terjadi
b. Pengaruh serius
Menejemen resiko
E. Pengendalian resiko
No. HAZARD PENGENDLAIAN
1. Terjatuh dari ketinggian a. Mempetinggi tingkat keamanan
b. Menggunakan sarung tangan saat
memanjat dan untuk memegang antena
c. Menggunkan sepatu saat memanjat
2. Terhimpit barang degan
massa berat
a. Dengan bantuan alat bantu dorong seperti
trolli
3. Peralatan antena yang
berkarat
a. Menggunakan sarung tangan
4. Rak server terlalu tinggi
untuk pegawai perempuan
a. Menggunakan tangga
b. Atau dibuat melebar kesamping
5. Tali pengaman yang terlalu
kecil
a. Meningkatkan kualitas tali
Kesimpulan..
1) Pengelolaan K3 penting artinya
untuk meningkatkan kualitas
lingkungan kerja agar aman,
sehat dan nyaman.
2) Upaya K3 di instasi ini
menyangkut cara/metode kerja,
alat kerja, proses kerja dan
lingkungan kerja.
3) Sarana fisik pada proses
pemasangan dan pengaturan
perangkat pada tower ini
menurut saya kurang memenuhi
standar.
Saran-saran..
1) Instasi dengan resiko seperti
ini diharapkan lebih
menyuluhkan tentang
keselamatan kerja kepada
karyawannya. Karena seperti
yang kita ketahui, anggota tim
ini sepertinya sangat
menganggap sepele
pekerjaan mereka yang
sebenarnya sangat
berbahaya.
Terimakasih 

More Related Content

Similar to HAZARD

1. Konsep Manris .pptx
1. Konsep Manris .pptx1. Konsep Manris .pptx
1. Konsep Manris .pptx
PatenPisan1
 
Hirarki Pengendalian Kontrol (Kel3).pptx
Hirarki Pengendalian Kontrol (Kel3).pptxHirarki Pengendalian Kontrol (Kel3).pptx
Hirarki Pengendalian Kontrol (Kel3).pptx
bedjo2
 

Similar to HAZARD (20)

1. Konsep Manris .pptx
1. Konsep Manris .pptx1. Konsep Manris .pptx
1. Konsep Manris .pptx
 
201605 10-manajemen risiko
201605 10-manajemen risiko201605 10-manajemen risiko
201605 10-manajemen risiko
 
Kumpulan Materi Ujian POP Angkatan VII 2013.pptx
Kumpulan Materi Ujian POP Angkatan VII 2013.pptxKumpulan Materi Ujian POP Angkatan VII 2013.pptx
Kumpulan Materi Ujian POP Angkatan VII 2013.pptx
 
Pengantar k3
Pengantar k3 Pengantar k3
Pengantar k3
 
Prosedur k3
Prosedur k3Prosedur k3
Prosedur k3
 
IBPR-2023.pdf
IBPR-2023.pdfIBPR-2023.pdf
IBPR-2023.pdf
 
8_MANAJEMEN_RISIKO_ppt.ppt
8_MANAJEMEN_RISIKO_ppt.ppt8_MANAJEMEN_RISIKO_ppt.ppt
8_MANAJEMEN_RISIKO_ppt.ppt
 
Hirarki Pengendalian Kontrol (Kel3).pptx
Hirarki Pengendalian Kontrol (Kel3).pptxHirarki Pengendalian Kontrol (Kel3).pptx
Hirarki Pengendalian Kontrol (Kel3).pptx
 
Risk assessment presentasi
Risk assessment presentasiRisk assessment presentasi
Risk assessment presentasi
 
Risk assessment presentasi
Risk assessment presentasiRisk assessment presentasi
Risk assessment presentasi
 
K3 tugas 1 kelas va_made kamayanti putri
K3 tugas 1 kelas va_made kamayanti putriK3 tugas 1 kelas va_made kamayanti putri
K3 tugas 1 kelas va_made kamayanti putri
 
02.pengawasan instalasi lift
02.pengawasan instalasi lift02.pengawasan instalasi lift
02.pengawasan instalasi lift
 
Hazard plh
Hazard plhHazard plh
Hazard plh
 
8._MANAJEMEN_RISIKO.ppt
8._MANAJEMEN_RISIKO.ppt8._MANAJEMEN_RISIKO.ppt
8._MANAJEMEN_RISIKO.ppt
 
keamanan dan keselamatan kerja di laboratorium kimia
keamanan dan keselamatan kerja di laboratorium kimiakeamanan dan keselamatan kerja di laboratorium kimia
keamanan dan keselamatan kerja di laboratorium kimia
 
Penerangan
PeneranganPenerangan
Penerangan
 
menerapkan sistem manajemen risiko k3.pdf
menerapkan sistem manajemen risiko k3.pdfmenerapkan sistem manajemen risiko k3.pdf
menerapkan sistem manajemen risiko k3.pdf
 
PERSENTASE MATERI K3 ILHAMSST.pptx
PERSENTASE MATERI K3 ILHAMSST.pptxPERSENTASE MATERI K3 ILHAMSST.pptx
PERSENTASE MATERI K3 ILHAMSST.pptx
 
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaan
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaanANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaan
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaan
 
Analisa resiko
Analisa resikoAnalisa resiko
Analisa resiko
 

HAZARD

  • 2. Latar belakang.. 1. UU No. 23 Tahun 1992 Pasal 23 tentang Kesehatan. 2. Potensi bahaya pada proses pemasangan dan pengaturan perangkat pada antena. 3. Kantor pelayanan perijinan terpadu Kabupaten Pelalawan 4. Uraian makalah: Manajemen Risiko dan Kesehatan Lingkungan pada Proses Pemasangan dan Pengaturan Perangkat pada Tower
  • 3. Tujuan.. • Tujuan umum Untuk mengetahui bagaimana manajemen risiko pada proses pemasangan dan pengaturan perangkat pada tower. • Tujuan khusus Untuk mengetahui persiapan, identifikasi, analisa resiko, evaluasi resiko serta pengendalian resiko dalam manajemem risiko pada proses pemasangan dan pengaturan perangkat pada tower
  • 4. Manfaat penelitian • Bagi tim pelaksana 1) Menjadi referensi tentang potensi bahaya kecelakaan kerja 2) Mengetahui cara pengendalian risiko guna mengurangi bahaya kecelakaan kerja • Bagi penulis 1) Menambah pengetahuan tentang manajemen risiko. 2) Untuk memenuhi tugas
  • 5. Proses kegiatan 1. Persiapan : – Penulis meminta izin secara personal untuk melakukan pengambilan gambar dan wawancara. 2. Wawancara : Yonni Aris dan Arif Rahmanto. Sumber merupakan mahasiswa jurusan teknik informatika UIN SUSKA.
  • 6. Proses kegiatan 3. Wawancara (lanjutan) : – Kegiatan pemasangan dan pengaturan perangkat pada tower ini tidak secara teratur, melainkan dikerjakan tergantung dengan order dari pengguna jasa CV computer di Indonesia. 4. Observasi dan pengumpulan data : – Wawancara dengan tim pelaksana – Pengambilan gambar
  • 7. Tahap pemasangan perangkat keras untuk mengatur perangkat pada tower
  • 8. Pemasangan perangkat keras untuk mengatur perangkat pada tower Rak perangkat keras terlalu tinggi
  • 9. Pemasangan kabel. Tanpa pengaman sarung tangan atau pengaman lainnya Tim memasang kabel penghubung
  • 10. Tim memasang kabel penghubung Pemasangan kabel. Tanpa pengaman sarung tangan atau pengaman lainnya
  • 12. Berikutnya, tahap pemasangan antena pada tower Rangka tower kecil
  • 14. Pemanjat memasang pemancar Pengaman hanya tali dengan diameter kecil Tidak menggunakan sarung tangan
  • 15. Pengaman hanya berupa tali berdiameter kecil yang dipegang oleh teman setim
  • 16. Menejemen resiko A. Persiapan 1) Ruang Lingkup Management Risiko Menejemen resiko ini dilakukan di kantor pelayanan perijinan terpadu Kabupaten Pelalawan. 2) Personil Yang Terlibat • Personil inti/ yang dinilai risikonya adalah tim yang terdiri atas 3 orang • Personil lain yang terlibat dalam kegiatan ini adalah kepala project yang mengatur jalannya perakitan
  • 17. Menejemen resiko 3) Standar penentuan Kriteria Risiko Penentuan Risiko diambil berdasarkan persentasi angka kejadian ataupun angka prediksi kejadian frekuensi tertinggi yang sering terjadi serta tingkat keparahan kejadian melalui analisa management risiko. 4) Dokument yang terkait • Hasil wawancara • Dokumentasi foto dan video. • Literature/ referensi serta hasil penelitian
  • 18. Menejemen resiko B. Identifikasi bahaya 1) Dilakukan inspeksi, monitoring, dan wawancara kepada tim yang melakukan pemasangan dan pengaturan perangkat pada tower. 2) Identifikasi bahaya sebagian berupa temuan rill dan sebagian berupa
  • 19. Menejemen resiko C. Analisa resiko 1) Daftar kemungkinan terjadinya jenis bahaya, risiko, dan konsekuensi dari NO Jenis Bahan Resiko Konsekuensi 1. Bahaya potensial fisik : a. Terjatuh dari ketinggian. Seluruh tubuh Patah tulang, luka berat, meninggal dunia b. Terhimpit barang dengan massa berat. Seluruh tubuh Pembengkakan, luka ringan, luka berat, iritasi ringan
  • 20. Menejemen resiko NO Jenis Bahan Resiko Konsekuensi 2. Bahaya potensial kimia : a. Peralatan antena yang berkarat Tangan Iritasi kulit 3. Bahaya potensial ergonomik : a. Rak server terlalu tinggi untuk pegawai perempuan Musculoskeletal Lumbago pain, Neck stifness, lengan pegal b. Tali pengaman yang terlalu kecil Mudah putus, tidak tahan menahan beban Patah tulang, luka berat lainnya
  • 21. Menejemen resiko 2) Bentuk analisa semikualitatif Tingkat Keparahan Kemungkinan Terjadi Jarang Terjadi (1) Kurang Mungkin Terjadi (2) Mungkin Terjadi (3) Sangat Mungkin Terjadi (4) Hampir Pasti Terjadi (5) (1) Tidak ada pengaruh (2) Pengaruh sangat ringan 1. Rak server terlalu tinggi untuk pegawai perempuan
  • 22. Menejemen resiko Tingkat Keparahan Kemungkinan Terjadi Jarang Terjadi (1) Kurang Mungkin Terjadi (2) Mungkin Terjadi (3) Sangat Mungkin Terjadi (4) Hampir Pasti Terjadi (5) (3) Pengaruh ringan Peralatan antena yang berkarat (4) Pengaruh serius Terjatuh dari ketinggian. 1. Terhimpit barang dengan massa berat. 2. Tali pengaman yang terlalu kecil
  • 23. Menejemen resiko D. Evaluasi resiko Prioritas Risiko dan tafsirannya No. HAZARD SKOR TAFSIR 1. Terjatuh dari ketinggian 16 a. Mungkin terjadi b. Pengaruh serius 2. Terhimpit barang degan massa berat 15 a. Sangat mungkin terjadi b. Pengaruh serius 3. Peralatan antena yang berkarat 12 a. Kurang mungkin terjadi b. Pengaruh ringan 4. Rak server terlalu tinggi untuk pegawai perempuan 9 a. Mungkin terjadi b. Pengaruh sangat ringan 5. Tali pengaman yang terlalu kecil 16 a. Sangat mungkin terjadi b. Pengaruh serius
  • 24. Menejemen resiko E. Pengendalian resiko No. HAZARD PENGENDLAIAN 1. Terjatuh dari ketinggian a. Mempetinggi tingkat keamanan b. Menggunakan sarung tangan saat memanjat dan untuk memegang antena c. Menggunkan sepatu saat memanjat 2. Terhimpit barang degan massa berat a. Dengan bantuan alat bantu dorong seperti trolli 3. Peralatan antena yang berkarat a. Menggunakan sarung tangan 4. Rak server terlalu tinggi untuk pegawai perempuan a. Menggunakan tangga b. Atau dibuat melebar kesamping 5. Tali pengaman yang terlalu kecil a. Meningkatkan kualitas tali
  • 25. Kesimpulan.. 1) Pengelolaan K3 penting artinya untuk meningkatkan kualitas lingkungan kerja agar aman, sehat dan nyaman. 2) Upaya K3 di instasi ini menyangkut cara/metode kerja, alat kerja, proses kerja dan lingkungan kerja. 3) Sarana fisik pada proses pemasangan dan pengaturan perangkat pada tower ini menurut saya kurang memenuhi standar.
  • 26. Saran-saran.. 1) Instasi dengan resiko seperti ini diharapkan lebih menyuluhkan tentang keselamatan kerja kepada karyawannya. Karena seperti yang kita ketahui, anggota tim ini sepertinya sangat menganggap sepele pekerjaan mereka yang sebenarnya sangat berbahaya.