Ce diaporama a bien été signalé.
Le téléchargement de votre SlideShare est en cours. ×

12. Sumber ajaran islam.pptx

Publicité
Publicité
Publicité
Publicité
Publicité
Publicité
Publicité
Publicité
Publicité
Publicité
Publicité
Publicité
Prochain SlideShare
PAI - SUMBER HUKUM ISLAM
PAI - SUMBER HUKUM ISLAM
Chargement dans…3
×

Consultez-les par la suite

1 sur 18 Publicité

12. Sumber ajaran islam.pptx

Télécharger pour lire hors ligne

Agama mengambil bagian pada saat-saat yang paling penting dan pada pengalaman hidup. Agama merayakan kelahiran, menandai pergantian jenjang masa dewasa, mengesahkan perkawinan, serta kehidupan keluarga, dan melapangkan jalan dari kehidupan kini menuju kehidupan yang akan datang. Bagi juataan manusia, agama berada dalam kehidupan mereka pada saat-saat yang paling khusus maupun pada saat-saat yang paling mengerikan. agama juga memberikan jawaban-jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan yang membingungkan kita.

Manusia memiliki bermacam ragam kebutuhan batin maupun lahir akan tetapi, kebutuhan manusia terbatas karena kebutuhan tersebut juga dibutuhkan oleh manusia lainnya. Karena manusia selalu membutuhkan pegangan hidup yang disebut agama karena manusia merasa bahwa dalam jiwanya ada suatu perasaan yang mengakui adanya yang maha kuasa tempat mereka berlindung dan memohon pertolongan. Sehingga keseimbangan manusia dilandasi kepercayaan beragama.

Agama mengambil bagian pada saat-saat yang paling penting dan pada pengalaman hidup. Agama merayakan kelahiran, menandai pergantian jenjang masa dewasa, mengesahkan perkawinan, serta kehidupan keluarga, dan melapangkan jalan dari kehidupan kini menuju kehidupan yang akan datang. Bagi juataan manusia, agama berada dalam kehidupan mereka pada saat-saat yang paling khusus maupun pada saat-saat yang paling mengerikan. agama juga memberikan jawaban-jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan yang membingungkan kita.

Manusia memiliki bermacam ragam kebutuhan batin maupun lahir akan tetapi, kebutuhan manusia terbatas karena kebutuhan tersebut juga dibutuhkan oleh manusia lainnya. Karena manusia selalu membutuhkan pegangan hidup yang disebut agama karena manusia merasa bahwa dalam jiwanya ada suatu perasaan yang mengakui adanya yang maha kuasa tempat mereka berlindung dan memohon pertolongan. Sehingga keseimbangan manusia dilandasi kepercayaan beragama.
Agama mengambil bagian pada saat-saat yang paling penting dan pada pengalaman hidup. Agama merayakan kelahiran, menandai pergantian jenjang masa dewasa, mengesahkan perkawinan, serta kehidupan keluarga, dan melapangkan jalan dari kehidupan kini menuju kehidupan yang akan datang. Bagi juataan manusia, agama berada dalam kehidupan mereka pada saat-saat yang paling khusus maupun pada saat-saat yang paling mengerikan. agama juga memberikan jawaban-jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan yang membingungkan kita.

Manusia memiliki bermacam ragam kebutuhan batin maupun lahir akan tetapi, kebutuhan manusia terbatas karena kebutuhan tersebut juga dibutuhkan oleh manusia lainnya. Karena manusia selalu membutuhkan pegangan hidup yang disebut agama karena manusia merasa bahwa dalam jiwanya ada suatu perasaan yang mengakui adanya yang maha kuasa tempat mereka berlindung dan memohon pertolongan. Sehingga keseimbangan manusia dilandasi kepercayaan beragama.

Agama mengambil bagian pada saat-saat yang paling penting dan pada pengalaman hidup. Agama merayakan kelahiran, menandai pergantian jenjang masa dewasa, mengesahkan perkawinan, serta kehidupan keluarga, dan melapangkan jalan dari kehidupan kini menuju kehidupan yang akan datang. Bagi juataan manusia, agama berada dalam kehidupan mereka pada saat-saat yang paling khusus maupun pada saat-saat yang paling mengerikan. agama juga memberikan jawaban-jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan yang membingungkan kita.

Manusia memiliki bermacam ragam kebutuhan batin maupun lahir akan tetapi, kebutuhan manusia terbatas karena kebutuhan tersebut juga dibutuhkan oleh manusia lainnya. Karena manusia selalu membutuhkan pegangan hidup yang disebut agama karena manusia merasa bahwa dalam jiwanya ada suatu perasaan yang mengakui adanya yang maha kuasa tempat mereka berlindung dan memohon pertolongan. Sehingga keseimbangan manusia dilandasi kepercayaan beragama.

Agama mengambil bagian pada saat-saat yang paling penting dan pada pengalaman hidup. Agama merayakan kelahiran, menandai pergantian jenjang masa dewasa, mengesahkan perkawinan, serta kehidupan keluarga, dan melapangkan jalan dari kehidupan kini menuju kehidupan yang akan datang. Bagi juataan manusia, agama berada dalam kehidupan mereka pada saat-saat yang paling khusus maupun pada saat-saat yang paling mengerikan. agama juga memberikan jawaban-jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan yang membingungkan kita.

Manusia memiliki bermacam ragam kebutuhan batin maupun lahir akan tetapi, kebutuhan manusia terbatas karena kebutuhan tersebut juga dibutuhkan oleh manusia lainnya. Karena manusia selalu membutuhkan pegangan hidup yang disebut agama karena manusia merasa bahwa dalam jiwanya ada suatu perasaan yang mengakui adanya yang maha kuasa tempat mereka berlindung dan memohon pertolongan. Sehingga keseimbangan manusia dilandasi kepercayaan beragama.
Agama mengambil bagian pada saat-saat yang paling penting dan pada pengalaman hidup. Agama merayakan kelahiran, menandai pergantian jenjang masa dewasa, mengesahkan perkawinan, serta kehidupan keluarga, dan melapangkan jalan dari kehidupan kini menuju kehidupan yang akan datang. Bagi juataan manusia, agama berada dalam kehidupan mereka pada saat-saat yang paling khusus maupun pada saat-saat yang paling mengerikan. agama juga memberikan jawaban-jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan yang membingungkan kita.

Manusia memiliki bermacam ragam kebutuhan batin maupun lahir akan tetapi, kebutuhan manusia terbatas karena kebutuhan tersebut juga dibutuhkan oleh manusia lainnya. Karena manusia selalu membutuhkan pegangan hidup yang disebut agama karena manusia merasa bahwa dalam jiwanya ada suatu perasaan yang mengakui adanya yang maha kuasa tempat mereka berlindung dan memohon pertolongan. Sehingga keseimbangan manusia dilandasi kepercayaan beragama.

Publicité
Publicité

Plus De Contenu Connexe

Similaire à 12. Sumber ajaran islam.pptx (20)

Publicité

Plus récents (20)

12. Sumber ajaran islam.pptx

  1. 1. Oleh :
  2. 2.  Islam merupakan ajaran yang bersifat rabbani, datang dari allah ta’ala, bukan produk pemikirn manusia.  Sumber rabbani agama Islam adalah al –quran dan sunnah.  Sunnah dipandang sebagai sumber rabbani sebab pada hakikatnya sunnah ini pun adalah wahyu dari allah.
  3. 3. Ahli sunnah wal jama’ah (Hamka,1985) berpendapat bahwa sumber hukum Islam adalah al –Quran, sunnah, ijma dan qiyas. Tetapi, sebagian ahli berpendapat hanya tiga, yaitu : 1. al – Quran 2. Sunnah 3. Ijtihad Penyebutan ketiga sumber tersebut menunjukan urutan dan jenjang pengaplikasiannya. Yakni apabila ditemukan suatu masalah yang memerlukan pemecahan maka pertama-tama dicari adalah al-quran. Jika tidak ditemukan dalam alquran, maka dicari dari sunnah, dan akhirnya dicari dari ijtihad, baik melalui musyawarah untuk mendapatkan ijma’ (kesepakatan) maupun melalui qiyas (penganalogian)
  4. 4.  Al-qur’an menurut bahasa/etimologi berarti “bacaan” atau “yang dibaca” (maqru’ = isim maf’ul Sebagaimana firman Allah Ta’ala: َّ ‫ِن‬‫ا‬ ‫ا‬َ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ‫ه‬َ‫ع‬ْ‫م‬َ‫ج‬ ‫ه‬َ‫ن‬‫ا‬ْ‫ر‬ُ‫ق‬َ‫و‬ . َّ ِ‫إ‬َ‫ف‬‫َﺫ‬‫ﺍ‬ َّ ْ‫أ‬َ‫ر‬َ‫ق‬ ‫ه‬َ‫ن‬ َّْ‫ع‬ِ‫ب‬‫ات‬َ‫ف‬ ‫ه‬َ‫ن‬‫ا‬ْ‫ر‬ُ‫ق‬ ( ‫القيامة‬: 17-18) "Sesungguhnya atas tanggungan Kamilah mengumpulkannya dan membacanya. Apabila Kami telah selesai membacakannya maka ikutilah bacaannya itu. (Q.S. Al- Qiyamah, 17-18).  Al-Quran menurut istilah, merupakan firman Allah yang bersifat mukjizat yang diturunkan kepada nabi Muhammad SAW, yang sudah tertulis di dalam mushaf-mushaf yang sampai kepada kita dengan jalan mutawatir dan dipandang ibadah membacanya.
  5. 5. Hukum islam didapat dari dalil-dalil yang terperinci dalam Al-Qur’an, As-sunnah dan beberapa metode yang realisasikan kepada dua sumber utama tersebut. Tetapi apabila ada pernyataan atau dalil-dalil yang samar (mutasyabiat) perlu digali lebih lanjut menggunakan kemampuan akal yang dapat disebut dengan Ijtihad.
  6. 6. Al-Quran yang secara harfiah berarti “bacaan sempurna” merupakan suatu nama pilihan allah yang sungguh tepat, karena tiada satu bacaan pun sejak manusia mengenal tulis- baca lima ribu tahun yang lalu yang dapat menandingi Al – Qur’an Al-Karim, bacaan sempurna lagi mulia itu. Tiada bacaan yang melebihi Al-Quran baik segi ayat demi ayat baik dari segi masa muslim, maupun saat turunnya, sampai kepada sebab- sebab serta waktu – waktu turunnya.
  7. 7.  Al-quran berkedudukan sebagai sumber hukum pertama dan utama, tidak ada satu jenis hukum pun yang tidak terdapat dasar-dasarnya dalam al-quran.  Sebagaimana firman Allat Ta’ala : “tiadalah kami alpakan sesuatu pun didalam al-kitab,kemudian kepada tuhanlah mereka dihimpunkan” (QS. AL-an’am 6:38)  Kedudukan Al-quran sebagai sumber hukum islam pertama sehingga seluruh ketetapan hukum supaya berpegang kepada al-quran dalam pembuatanya, baik tersurat maupun tersirat. Seperti firman Allah Ta’ala : “maka berpegang teguhlah kamu kepada apa (agama) yang telah diwahyukan kepadamu. Sesungguhnya kamu berada diatas jalan yang lurus” (QS. Az-Zukhruf, 43 : 43)
  8. 8.  isi alquran terdiri dari 5 yaitu : 1. Aqidah dan Tauhid 2. Wa’du dan wa’id (janji dan ancaman) 3. Ibadah 4. Tentang jalan dan cara mencapai kebahagiaan 5. Sejarah umat masa lalu
  9. 9.  Al-quran diturunkan kepada muhammad secara berangsur selama 22 tahun 2 bulan dan 22 hari. Ayat-ayat Al-Quran dibagi dua, yaitu : 1. Makiyah, yaitu ayat-ayat Al-Quran yang turun kepada Nabi saat berada di Mekkah. 2. Madaniyah, yaitu ayat-ayat Al-Quran yang turun kepada Nabi saat berada di Madinah. Setiap ayat Al – Quran turun langsung dihafalkan diluar kepala oleh nabi, dan diajarkan pula kepada para sahabatnya, dan begitu pula seterusnya. Pada masa rasul, ayat-ayat yang turun tersebut ada yang ditulis di pelepah kurma, batu-batu tipis, dedaunan, ataupun kulit binatang untuk disimpan dirumah rasul.
  10. 10. Pada masa kekhalifahan Abu Bakar RA, Umar bin Khatab RA. Menyarankan agar alquran ditulis dan dikumpulkan dalam satu mushaf. Pada awalnya Abu Bakar menolak dengan alasan rasul pun tidak melakukannya, tetapi keperluan tersebut dirasakan sangat perlu dan mendesak apalagi setelah terjadinya peperangan melawan orang – orang murtad yang banyak menewaskan para penghapal alquran. Oleh karena itu Abu Bakar memerintahkan Ali bin abu thalib, Zaid bin Tsabit, Umayyah bin kaab dan utsman bin affan untuk menulis dan membukukannya.
  11. 11.  pengertian Al-hadist yang dikemukakan oleh Jumruhul-muhadditsin adalah : “ ialah suatu yang disandarkan kepada nabi Muhammad SAW baik berupa perkataan, perbuatan, pernyataan (taqrir) dan yang seumpamanya”  4 macamAl-Hadist yang digolongkan muhadditsin : 1. Ucapan 2. Perbuatan 3. Penetapan/Pembiaran 4. Sifat dan keadaan Himmah Rasulullah SAW
  12. 12.  As – Sunnah menguatkan hukum yang ditetapkan Al-Qur’an  As – Sunnah memberikan rincian terhadap pernyataan Al-Quran yang bersifat global  As – Sunnah memberikan pengecualian terhadap pernyataan Al-Qur’an  As – Sunnah menetapkan hukum yang tidak di tetapkan oleh Al-Qur’an
  13. 13.  Ijtihad dari segi : - Bahasa adalah sungguh-sungguh. - Istilah, Ijtihad adalah mengerahkan segenap kemampuan berpikir untuk mencari dan menetapkan hukum-hukum syara, dari dalil-daililnya yang tafshili (terinci).  Menurut istilah Ulama Ushul Fiqih, ijtihad adalah mengerahkan segenap kemampuan secara maksimal untuk mengistimbatkan (menetapkan) hukum atau untuk menerapkan hukum.  Orang yang melakukan Ijtihad dinamakan Mujtahid.
  14. 14.  Al-Quran, ditegaskan agar kita senantiasa mempelajari berbagai peristiwa untuk diketahui hukumnya.  Al-hadist  Atsar shahabat  Fatwa Imam Mujtahidin : Berkata imam malik, “aku ini hanya seorang manusia yang mungkin salah dan mungkin benar, maka periksalah pendapat-pendapatku. Segala yang sesuai dengan Al-Quran dan As-sunnah, ambillah ia dan segala yang tidak sesuai tinggalkanlah”
  15. 15. Untuk menggalai dan mengistimbatkan (menetapkan) berbagai macam hukum yang berkenan dengan kemslahatan hidup manusia sesuai dengan perkembangan hidup mereka, yang belum ada ketetapan hukumnya secara pasti dalam Al-Quran dan Sunnah Nabi SAW
  16. 16.  Ada 2 macam metode : 1. Ijtihad Fardhi, Ijthad yang dilakukan oleh seorang mujtahid secara pribadi. 2. Ijtihad Jami’/Ijma, Ijtihad yang dilakukan oleh para mujtahid secara berkelompok. Dalam pelaksanaa Ijtihad dibagi 4, yaitu:  Ijma  Qiyas  Istihsan  Mashalihul Mursalah
  17. 17. 1. Fungsi ibadah Hukum islam adalah ajaran yang harus dipatuhi manusia. Kepatuhannya merupakan ibadah yang sekaligus juga merupakan indikasi keimanan seseorang. 2. Fungsi Amar Ma’ruf Nhi Munkar Keberadaaan hukum islam ditujukan untuk mengatur perikehidupan manusia. 3. Fungsi Jaazir yaitu hukuman yang berupa ancaman dan sanksi 4. Fungsi Tanzim Wa Islah al-Ummah Yaitu huku yang mengatur aturan yang cukup terperinci, seperti pada masalah waris, nikah, dan yang lainya.

×