4. Idham CholidIdham Cholid
BABI
1. Istilah Wiraswasta dalam bahasa Sansekerta yaitu:
๏ง Wira adalah manusia unggul,teladan,berbudi
luhur,berjiwa besar,berani,pahlawan/pendekar
kemajuan,dan memiliki keagungan watak.
๏ง Swa adalah sendiri
๏ง Sta adalah berdiri.
2. Istilah Saudagar terdiri dari kata Sau-dan dagar.(Taufik
Rashid 1981:4)
๏ง Sau adalah seribu
๏ง Dagar adalah akal
5. Idham CholidIdham Cholid
RUANG LINGKUP DISIPLIN ILMU KEWIRAUSAHAAN
A.Disiplin Ilmu Kewirausahaan
B.Objek Studi Kewirausahaan
C.Perkembangan Disiplin Ilmu Kewirausahaan
BABI
6. Idham CholidIdham Cholid
KONSEP, KONTEKS, DAN
HAKIKAT KEWIRAUSAHAAN
BABII
Kontek Kewirausahaan
๏ Pandangan Ahli
Ekonomi
๏ Pandangan Ahli
Manajemen
๏ Pandangan Pelaku
Bisnis
๏ Pandangan Pisikologi
๏ Pandangan Pemodal
Hakikat Kewirausahaan
Hakikat
Kemampuan
Kreatif ,inovatif,
menciptakan
peluang
Hakikat
Kemampuan
Kreatif ,inovatif,
menciptakan
peluang
Inti
Menciptakan hal
baru dari :
Proses
Metode
Barang & Jasa
Inti
Menciptakan hal
baru dari :
Proses
Metode
Barang & Jasa
Rahasia Sukses
Pemikiran Kreatif
& Inovatif juga
menentukan hal
baru dan berbeda
Rahasia Sukses
Pemikiran Kreatif
& Inovatif juga
menentukan hal
baru dan berbeda
7. Idham CholidIdham Cholid
Karakteristik dan Nilai-Nilai
Kewirausahaan
BABIII
A. Karakteristik
Kewirausahaan
Ciri-ciri umum Kewirausahaan:
๏ถ Penuh percaya.
๏ถ Memiliki inisiatif
๏ถ Memiliki motif
๏ถ Memiliki jiwa kepemimpinan
๏ถ Berani mengambil
B. Nilai-Nilai Hakiki
Kewirausahaan
Nilai kewirausahaan dapat
dilihat dari unsur โunsur sebagai
berikut :
๏Memiliki perencanaan.
๏Ada prestasi yang dicapai.
๏Produktivitas.
๏Memiliki kemampuan.
๏Memiliki kecakapan.
๏Kreativitas.
๏Inovatif.
๏Kualitas kerja
๏Komitmen.
๏Kerjasama.
๏Kesempatan.
๏Bekerja Keras, dan lainya.
C. Sikap dan Kepribadain Wirausahawan.
D. Motif berprestasi dalam Kewirausahaan.
8. Idham CholidIdham Cholid
Jenis, Fungsi, dan Peran
Wirausahawan
BABIV
A. Jenis โ jenis Wirausahawan
Menurut Roopke (1995:5)
mengelompokan wirausahaan
berdasarkan pada perannya
menjadi tiga kelompok yaitu :
1. Wirausahawan rutin,
2. Wirausahawan arbitrase
3. Wirausahawan Inovatif
B. Fungsi Wirausahawan
1)Fungsi Makro
Secara makro,
wirausahawan berperan dalam
ekonomi nasional segagai
penggerak, pengendali, dan
pemacu perekonomian suatu
bangsa.
2) Fungsi Mikro
Secara mikro, fungsi
wirausahawan dalam perushaan
adalah menanggung risiko dan
ketidak pastian, mengombinasikan
sumber-sumber ke dalam cara baru
dan berbeda, menciptakan nilai
tambah, menciptakan usaha-usaha
baru, dan pencipta peluang-peluang
baru.
9. Idham CholidIdham Cholid
C. Peran Wirausahawan
menurut Marzuki Usman (1977) peran
kewirausahaan, yaitu :
Sebagai penemu ,wirausahawan berperan dalam
menemukan dan menciptakan :
๏Produk baru
๏Teknologi baru
๏Ide-ide baru
๏Organisasi usaha baru
Sebagai perencanaan, wirausahawan berperan dalam
merancang :
๏ถPerencanaan perusahaan
๏ถStrategi perusahaan
๏ถIde dalam Perusahaan
๏ถOrganisasi perusahaan.
10. Idham CholidIdham Cholid
Kreativitas dan Keinovasian
dalam Kewirausahaan
BABV
Tahap Tahap
Berfikir Kereatif
1.Persiapan
2.Penyelidikan
3.Transformasi
4.Penetasan
5.Penerangan
6.Pengujian
7.Impelementasi
Tahap Tahap
Berfikir Kereatif
1.Persiapan
2.Penyelidikan
3.Transformasi
4.Penetasan
5.Penerangan
6.Pengujian
7.Impelementasi
Berinovasi
1.Sebagai
Pembaruan
2.Sebagai
Perubahan
3.Sebagai
Keunggulan
Berinovasi
1.Sebagai
Pembaruan
2.Sebagai
Perubahan
3.Sebagai
Keunggulan
Hasil Berfikir Kreatif
dan Inovatif
1.Baru
2.Berguna
3.Dapat dimengerti
Hasil Berfikir Kreatif
dan Inovatif
1.Baru
2.Berguna
3.Dapat dimengerti
11. Idham CholidIdham Cholid
BABVI MODAL DASAR KEWIRAUSAHAAN
a) Modal Insani Kewirausahaan
โข Modal Sosial
โข Modal Intelektual
โข Modal Mental dan Moral
โข Modal Motivasi
b) Bekal Kompetensi Kewirausahaan
๏ผ Bekal Kecakapan/Keterampilan
๏ผ Memiliki Jiwa Kepemimpinan
๏ผ Memiliki Kemampuan Personal
c) Memiliki Jiwa Kepemimpinan, harus memiliki kemampuan manajerial dilihat
dari 3 kemampuan :
๏ฑ Kemampuan teknik.
๏ฑ Kemampuan Pribadi/Personal
๏ฑ Kemampuan Emosional.
d) Memiliki Kemampuan Personal
Contohnya, Seorang pemilik toko roti dan kue harus memiliki kemampuan
personal membuat kue dengan macam resep.
12. Idham CholidIdham Cholid
BABVIIPROSES PERKEMBANGAN
KEWIRAUSAHAAN
Proses Perkembangan
Kewirausahaan
Model Proses
Kewirausahaan ke dalam
empat fase berikut :
Fase inovasi
Fase kejadian pemicu,
Fase implementasi
Fase pertumbuhan.
Inovasi ๏จ Lahan untuk Wirausaha
13. Idham CholidIdham Cholid
FAKTOR PENDORANG DAN
PENGHAMBAT KEBERHASILAN
KEWIRAUSAHAAN
VIII
SUKSES
Bertanggung jawab atas kesuksesan dan
kegagalan.
Membangun hubungan dengan karyawan,
pelanggan, pemasok, dan yang lainnya.
Bekerja keras.
Merencanakan, mengorganisasikan, dan
menjalankan
Berani mengambil risiko waktu dan uang
Memiliki visi dan tujuan usaha.
Langkah Menuju Keberhasilan Kewirausahaan
14. Idham CholidIdham Cholid
Faktor-Faktor Pendorong
Keberhasilan Kewirausahaan
1.Kemampuan dan kemauan.
2.Tekad yang kuat dan kerja
Keras.
3.Kesempatan dan peluang.
Faktor-Faktor Penghambat
Kewirausahaan
Menurut Zimmeret (1996:17).
a.Pendapatan yang tidak
menentu.
b.Kerugian akibat hilangnya
modal investasi.
c.Perlu kerja keras dan waktu
yang lama.
d.Kualitas kehidupan yang
tetap rendah meskipun
usahanya telah berhasil
15. Idham CholidIdham Cholid
IDE DAN PELUANG
KEWIRAUSAHAAN
IX
A. Ide Kewirausahaan
Cara untuk mengembangkan suatu ide baru tentang suatu
produk atau jasa yaitu sebagai berikut :
1) Mengenal suatu kebutuhan pasar
2) Mmempergaiki produk yang sudah ada
3) Kombinasikan industri-Industri
4) Pahami kecenderungan-kecendrungan yang akan dihadapi
5) Peduli terhadap segala sesuatu.
6) Mempertanyakan asumsi-asumsi
16. Idham CholidIdham Cholid
B. Peluang dalam Kewirausahaan
Ide Potensial menjadi peluang bisnis yang rill, Proses
penjaringan ide dapat dilakukan sebagai berikut :
a) Menciptakan produk baru dan berbeda
b) Mengamati pintu peluang
c) Analisis Produk dan proses produksi secara mendalam.
d) Menaksir biaya awal
e) Memperhitungkan risiko yang munkin terjadi
f) Risiko teknik
Contohnya : Kegagalan dalam proses pengembangan produk.
a) Risiko finansial
Contohnya : kegagalan akibat ketidak cukupan dana.
a) Risiko Pesaing adalah kemampuan dan kesediaan pesaing
untuk mempertahankan posisinya di pasar.
b) Analisis kelemahan, kekuatan, peluang, dan ancaman, sangat
penting dalam menciptakan keberhasilan perusahaan baru
17. Idham CholidIdham Cholid
KEWIRAUSAHAAN DALAM
KONTEKS BISNIS
X
Mulai usaha bisnis baru
Peggy Lambing dan Charles R. Kuehl(2000: 14)
beberapa kemungkinan tipe aktivitas kewirausahaan sebagai
berikut :
1.Dengan konsep dan bisnis
2.Konsep yang sudah ada, tetapi dengan bisnis baru
3.Dengan konsep yang sudah ada dan bisnis yang sudah ada
Mulai usaha bisnis baru
Peggy Lambing dan Charles R. Kuehl(2000: 14)
beberapa kemungkinan tipe aktivitas kewirausahaan sebagai
berikut :
1.Dengan konsep dan bisnis
2.Konsep yang sudah ada, tetapi dengan bisnis baru
3.Dengan konsep yang sudah ada dan bisnis yang sudah ada
Langkah-langkah Memasuki Bisnis Baru
Ada tiga cara yang dapat dilakukan untuk memulai atau
memasuki usaha baru atau bisnis baru yaitu :
a.Merintis usaha baru.
b.Membeli perusahaan orang lain
c.Kerja sama manajemen.
Langkah-langkah Memasuki Bisnis Baru
Ada tiga cara yang dapat dilakukan untuk memulai atau
memasuki usaha baru atau bisnis baru yaitu :
a.Merintis usaha baru.
b.Membeli perusahaan orang lain
c.Kerja sama manajemen.
Waralaba
Waralaba merupakan cara memasuki dunia usaha
yang sangat populer di seluruh dunia. Produk waralaba telah
menjadi produk global. Diler mobil, motor, bahan bakar dan
lainya
Waralaba
Waralaba merupakan cara memasuki dunia usaha
yang sangat populer di seluruh dunia. Produk waralaba telah
menjadi produk global. Diler mobil, motor, bahan bakar dan
lainya
18. Idham CholidIdham Cholid
XI ANALISIS BISNIS DAN STUDI
KELAYAKAN USAHA
Hasil studi kelayakan bisnis
pada prinsipnya bisa digunakan antara lainuntuk
melakukan hal-hal berikut :
1.Merintis Usaha baru : Misalnya membuat toko, membangun
pabrik, membuat usaha dagang, dan lain sebagainya.
2.Mengembangkan usaha yang sudah ada ,misalnya untuk
menambah kapasitas pabrik, memperluas skala usah,
menggganti peralatan/mesin, menambah mesin baru, dan
sebagainya.
3.Memilih jenis usaha atau investasi/proyek yang palin
menguntungkan misalnya, pilihan usaha dagang, pilihan usaha
dagang dan jasa, dan pabrikasi juga lainnya.
Hasil studi kelayakan bisnis
pada prinsipnya bisa digunakan antara lainuntuk
melakukan hal-hal berikut :
1.Merintis Usaha baru : Misalnya membuat toko, membangun
pabrik, membuat usaha dagang, dan lain sebagainya.
2.Mengembangkan usaha yang sudah ada ,misalnya untuk
menambah kapasitas pabrik, memperluas skala usah,
menggganti peralatan/mesin, menambah mesin baru, dan
sebagainya.
3.Memilih jenis usaha atau investasi/proyek yang palin
menguntungkan misalnya, pilihan usaha dagang, pilihan usaha
dagang dan jasa, dan pabrikasi juga lainnya.
19. Idham CholidIdham Cholid
XIIPERENCANAAN, PENGELOLAAN,
DAN STRATEGI BISNIS
Perencanaan Usaha
Perencanaan usaha sebagai persiapan awal memiliki
dua fungsi penting yaitu mencakup hal-hal berikut:
1.Sebagai pedoman untuk mencpai keberhasilan manajemen
usaha
2.Sebagai alat untuk mengajukan kebutuhan permodalan yang
bersumber dari luar.
Pengelolaan Keuangan
1.Aspek sumber dana (Internal : Bunga dana milik
perusahaan/ Eksternal : Saham dan dana Pinjaman Bank).
2.Aspek rencana dan penggunaan dana ( Biaya awal,
Proyeksi rancangan Keuangan, dan Analisis peluang
Pokok).
3.Aspek pengawasan atau pengendalian keuangan.
20. Idham CholidIdham Cholid
Strategi Pemasaran Bagi Usaha
Baru
a)Penetrasi pasar (market penetration).
Penetrasim.
b)Pengembangan pasar (market
development).
c)Pengembangan produk (product
development).
d)Segmentasi pasar (market segmentation).
21. Idham CholidIdham Cholid
Memelihara Semangat (Spirit) Wirausahawan
1.Mendidik wirausahawan tentang bagaimana pelayanan
perusahaan.
2.Mendidik wirausahawan tentang nilai-nilai perbaikan produk
dan pemasarannya, tentang proses distribusi dan perbaikan
teknik produksinya untuk dapat bersaing.
3.Menciptakan iklim kerja yang positif yang mendorong
terciptanya ide-ide baru.
22. Idham CholidIdham Cholid
Profil Usaha Kecil dan
Model Pengembangannya
XIII
Kerangka Hipotesis
Pengembangan Usaha
Kecil :
๏นTahap konsepsi
๏นTahap survival
๏นTahap stabilitasi
๏นTahap orientasi
pertumbuhan
๏นTahap pertumbuhan yang
cepat
๏นTahap kematangan
Profil Usaha Kecil
memiliki ciri-ciri khusus yaitu :
๏คManajemen
๏คpersyaratan modal
๏คpengoperasian yang bersifat
lokal.
Beberapa kekuatan usaha
kecil :
Memiliki kebebasan untuk
bertindak
Fleksibel
Tidak mudah goncang
23. Idham CholidIdham Cholid
Kompetensi Inti dalam Strategi
Bersaing da Kewirausahaan
IVX
Kopetensi Inti dalam Strategi Bersaing
Kewirausahaan
4P, yaitu mencakup hal-hal berikut:
1.Product (produk dan jasa)
2.Price (harga)
3.Place (tempat)
4.Promotion (promosi)
24. Idham CholidIdham Cholid
XVEtika Bisnis dan Prinsip
Prinsip Etika Berwirausaha
Prinsip-Prinsip Etika dan Perilaku
Bisnis/Berwirausaha
Menurut pendapat Michael Josephson
(1988) yang dikutip oleh zimmerer
(1996: 27-28), secara universal ada 10
prinsip etika yang mengarahkan
perilaku, yaitu:
๏ฑKejujuran
๏ฑIntegritas
๏ฑMemelihara
๏ฑKesetiaan
๏ฑKewajaran
๏ฑSuka membantu orang lain
๏ฑHormat kepada orang lain
๏ฑWarga Negara yang bertanggung
jawab
๏ฑMengejar keunggulan
๏ฑDapat dipertanggungjawabkan
Cara-Cara Mempertahankan Standar
Etika Bisnis/Berwirausaha
1.Ciptakan kepercayaan perusahaan.
2.Kembangkan kode etik.
3.Lindungi hak perorangan.
4.Adakan pelatihan etika.
5.Lakukan audit etika secara periodic.
6.Pertahankan standar tinggi.
7.Hindari contoh etika yang tercela
setiap saat dan etika diawali dari
atasan.
8.Ciptakan budaya yang menekankan
komunikasi dua arah.
9.Libatkan karyawan dalam
mempertahankan standar etika.
25. Idham CholidIdham Cholid
XVI Kewirausahaan dalam
konteks global
Tantangan Global Kewirausahaan
Menuju Pasar Internasional.
Ekspor
Menurut Peggy Lambing (2000:
79-80) ada dua pendekatan yang
mencakup hal-hal berikut Ekspor yaitu :
1.Ekspor tidak langsung (indirect
exporting).
2. Ekspor langsung (direct exporting).
Impor
Produk-produk yang harus
dicari adalah produk-produk yang
memiliki kualitas relatif lebih tinggi
dan ongkos yang lebih murah
dibanding produk-produk yang
ditawarkan oleh pemasok dalam
negeri.
Setelah terjadi kesepakatan
dan transaksi, langkah berikutnya
adalah bagaimana barang-barang
bisa masuk ke dalam negeri. Ada
beberapa langkah: entry, appraisal,
classification, liquidation.