SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
SMA NEGERI 1 RENGAT BARAT 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Pertumbuhan adalah proses fisiologis yang ditandai dengan bertambahnya jumlah
sel dan bertambahnya volume sel yang bersifat irreversible (tidak dapat mengecil
kembali). Pada tumbuhan bersel 1 terjadi penambahan besar sel, sedangkan pada
tumbuhan multiselluler terjadi pembesaran sel maupun penambahan ukuran sel. Pada
proses perkecambahan, ada 2 tipe perkecambahan; Epigeal (Perkecambahan dimana
kotiledon berada di atas tanah) dan Hipogeal (Kotiledon tetap berada di dalam tanah).
Perkembangan adalah proses pada tubuh untuk mencapai kedewasaan atau
maturitas. Matuaritas tidak dapat diukur secara kuantitatif namun bisa dilihat dari cirri-
cirinya, contohnya Spermatophyta bila sudah berbunga.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
ada 2 macam, yaitu; Faktor Eksternal dan Faktor internal.
Faktor Eksternal adalah faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
dari luar, meliputi: nutrisi, suhu, cahaya, air, kelembaban, oksigen, dll.
Faktor Internal adalah faktor dari dalam, meliputi: gen dan hormone
Berdasarkan latar belakang tersebut kami ingin mengadakan penelitian mengenai
pengaruh media tanaman terhadap pertumbuhan biji kacang tanah dengan membedakan
perlakuan terhadap masing-masing biji.
1.2Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh media tanaman terhadap pertumbuhan biji timun?
2. Bagaimana pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan biji timun ?
1.3Tujuan Penelitian
1.
Untuk mengetahui pengaruh media terhadap pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan biji timun.
2. Untuk mengetahui pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan
perkembangan pada tumbuan biji timun.
SMA NEGERI 1 RENGAT BARAT 2
1.4Hipotesis
1. Media tanaman berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan.
2. Pupuk berpengaruh terhadap pertumbuhan.
1.5Manfaat Penelitian
1. Mengetahui apa saja faktor luar yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
pada tumbuhan.
2. Sebagai tugas awal pada materi Biologi pada tumbuhan.
3. Memperoleh pengalaman dalam menguji dan membuat karya ilmiah.
BAB II
KAJIAN TEORI
2.1 Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan
Salah satu ciri organisme adalah tumbuh dan berkembang. Pertumbuhan adalah
Peristiwa perubahan biologi yang terjadi pada makhluk hidup yang berupa pertambahan
ukuran (volume, massa, dan tinggi). Pertumbuhan ini bersifat kuantitatif/ terukur.
Perkembangan adalah proses menuju kedewasaan pada organisme. Proses ini berlangsung
secara kualitatif. Baik pertumbuhan atau perkembangan bersifat irreversibel. Bila kita
menanam biji tanaman, dapat diamati bahwa dari hari ke hari terjadi perubahan tinggi. Secara
kualitatif, terlihat bentuk awal (biji) yang demikian sederhana menjadi bentuk tanaman yang
lengkap.
Pada tanaman yang sedang tumbuh, terlihat adanya pembentukan organ-organ baru.
Misalnya daun semakin banyak, akar semakin panjang dan bertambah banyak. Melihat arah
pertumbuhan, tanaman tumbuh kedua arah utama:
- Akar ke bawah (Menuju ke bumi)
- Daun (dan batang) ke atas
Secara umum pertumbuhan dan pekembangan pada tumbuhan diawali untuk stadium
zigot yang merupakan hasil pembuahan sel kelamin betina dengan jantan. Pembelahan zigot
menghasilkan jaringan meristem yang akan terus membelah dan mengalami diferensiasi.
Diferensiasi adalah perubahan yang terjadi dari keadaan sejumlah sel, membentuk organ-
organ yang mempunyai struktur dan fungsi yang berbeda. Peristiwa diferensiasi
SMA NEGERI 1 RENGAT BARAT 3
menghasilkan perbedaan yang tampak pada struktur dan fungsi masing-masing organ,
sehingga perubahan yang terjadi pada organisme tersebut semakin kompleks. Auksanometer
adalah Suatu alat untuk mengukur pertumbuhan memanjang suatu tanaman, yang terdiri atas
sistem kontrol yang dilengkapi jarum penunjuk pada busur skala atau jarum yang dapat
menggaris pada silinder pemutar.
2.2 Tahap Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
2.2.1 Tahap Awal Pertumbuhan
1. Mula-mula biji melakukan imbibisi atau penyerapan air sampai ukuran bijinya bertambah dan
menjadi lunak.
2. Saat air masuk ke dalam biji, enzim-enzim mulai aktif sehingga menghasilkan berbagai reaksi
kimia.
3. Kerja enzim ini antara lain, mengaktifkan metabolisme di dalam biji dengan mensintesis
cadangan makanan sebagai persediaan cadangan makanan pada saat perkecambahan
berlangsung.
Gambar 2.1 Bagian-bagian biji
2.2.2 Perkecambahan
1. Perkecambahan terjadi karena pertumbuhan radikula (calon akar) dan pertumbuhan plumula
(calon batang).
2. Faktor yang memengaruhi perkecambahan adalah air, kelembapan, oksigen, dan suhu.
3. Perkecambahan biji ada dua macam, yaitu:
a. Tipe perkecambahan di atas tanah (Epigeal)
Hipokotil memanjang sehingga plumula dan kotiledon ke permukaan tanah dan kotiledon
melakukan fotosintesis selama daun belum terbentuk. Contoh: perkecambahan kacang hijau.
SMA NEGERI 1 RENGAT BARAT 4
Gambar 2.2 Tipe perkecambahan epigeal
b.Tipe perkecambahan di bawah tanah (hipogeal)
Epikotil memanjang sehingga plumula keluar menembus kulit biji dan muncul di atas
permukaan tanah, sedangkan kotiledon tertinggal dalam tanah. Contoh: perkecambahan
kacang kapri (Pisum sativum).
Gambar 2.3 Tipe perkecambahan hipogeal
2.3 Macam-macam pertumbuhan pada tumbuhan
2.3.1 Pertumbuhan Primer
Terjadi sebagai hasil pembelahan sel-sel jaringan meristem primer. Berlangsung pada
embrio, bagian ujung-ujung dari tumbuhan seperti akar dan batang.
Embrio memiliki 3 bagian penting :
a. Tunas embrionik yaitu calon batang dan daun
b. Akar embrionik yaitu calon akar
c. Kotiledon yaitu cadangan makanan
SMA NEGERI 1 RENGAT BARAT 5
Gambar 2.4 Embrio Tumbuhan
Pertumbuhan tanaman dapat diukur dengan alat yang disebut auksanometer.Daerah
pertumbuhan pada akar dan batang berdasar aktivitasnya terbagi menjadi 3 daerah:
a. Daerah pembelahan Sel-sel di daerah ini aktif membelah (meristematik)
b. Daerah pemanjangan Berada di belakang daerah pembelahan
c. Daerah diferensiasi Bagian paling belakang dari daerah pertumbuhan. Sel-sel mengalami
diferensiasi membentuk akar yang sebenarnya serta daun muda dan tunas lateral yang akan
menjadi cabang.
Setelah fase perkecambahan, diikuti pertumbuhan tiga sistem
jaringan meristem primer yang terletak di akar dan batang. Pada fase ini tumbuhan
membentuk akar, batang, dan daun. Tiga sistem jaringan primer yang terbentuk sebagai
berikut.
a. Protoderm, yaitu lapisan terluar yang akan membentuk jaringan epidermis.
b. Meristem dasar yang akan berkembang menjadi jaringan dasar yang mengisi lapisan korteks
pada akar di antara style dan epidermis.
c. Prokambium, yaitu lapisan dalam yang akan berkembang menjadi silinder pusat, yaitu floem
dan xilem.
2.3.1.1 Pertumbuhan Primer Pada Akar
Akar muda yang keluar dari biji segera masuk ke dalam tanah, selanjutnya
membentuk sistem perakaran tanaman. Pada ujung akar yang masih muda, terdapat empat
daerah pertumbuhan sebagai berikut.
a. Tudung akar (kaliptra). Tudung akar atau kaliptra berfungsi sebagai pelindung terhadap
benturan fisik ujung akar terhadap tanah sekitar pertumbuhan. Fungsi lain ujung akar, yaitu
memudahkan akar menembus tanah karena tudung akar dilengkapi dengan sekresi cairan
polisakarida. Perbedaan antara tudung akar dikotil dan monokotil sebagai berikut:
SMA NEGERI 1 RENGAT BARAT 6
 Pada tudung akar dikotil, antara ujung akar dengan kaliptra tidak terdapat batas yang jelas
dan tidak memiliki titik tumbuh pada kaliptra tersebut.
 Pada tudung akar monokotil, antara ujung akar dan kaliptra terdapat batas yang jelas atau
nyata dan mempunyai titik tumbuh tersendiri yang disebut kaliptrogen.
 Sel-sel kaliptra yang dekat dengan ujung akar mengandung butir-butir tepung yang
disebut kolumela.
Gambar 2.5 Jaringan meristem apikal akar. a. tudung akar b. meristem c. daerah pemanjangan
sel d. korteks e. floem f. xylem
a. Meristem merupakan bagian dari ujung akar yang selnya senantiasa mengadakan pembelahan
secara mitosis. Meristem ini terletak di belakang tudung akar. Pada tumbuhan dikotil, sel-sel
tudung akar yang rusak akan digantikan oleh sel-sel baru yang dihasilkan oleh sel-sel me-
ristem primer dari perkembangan sel-sel meristem apical.
b. Daerah pemanjangan sel terletak di belakang daerah meristem. Sel-sel hasil pembelahan
meristem tumbuh dan berkembang memanjang pada daerah ini. Aktivitas pertumbuhan dan
perkembangan memanjang dari sel mengakibatkan pembelahan sel di daerah ini menjadi
lebih lambat dari bagian lain. Pemanjangan sel tersebut berperan penting untuk membantu
daya tekan akar dan proses pertumbuhan memanjang akar.
c. Daerah diferensiasi, sel-sel hasil pembelahan dan pemanjangan akan mengelompok se-suai
dengan kesamaan struktur. Sel-sel yang memiliki kesamaan struktur, kemudian akan
memperoleh tugas membentuk jaringan tertentu.
2.3.1.2 Pertumbuhan Primer pada Batang
SMA NEGERI 1 RENGAT BARAT 7
Pertumbuhan dan perkembangan primer pada batang meliputi daerah pertumbuhan
(titik tumbuh), daerah pemanjangan, dan daerah diferensiasi. Meristem apikal pada batang
dibentuk oleh sel-sel yang senantiasa membelah pada ujung tunas yang biasa disebut kuncup.
Di dalam kuncup, ruas batang dan tonjolan daun kecil (primordia) memiliki jarak sangat
pendek karena jarak internodus (antar ruas) sangat pendek. Pertumbuhan, pembelahan, dan
pemanjangan sel terjadi di dalam internodus.
Gambar 2.6 Irisan membujur ujung batang
2.3.2 Pertumbuhan Sekunder
Merupakan aktivitas sel-sel meristem sekunder yaitu kambium dan kambium gabus.
Pertumbuhan ini dijumpai pada tumbuhan dikotil, gymnospermae dan menyebabkan
membesarnya ukuran (diameter) tumubuhan.
- Mula-mula kambium hanya terdapat pada ikatan pembuluh, yang disebut kambium vasis atau
kambium intravasikuler. Fungsinya adalah membentuk xilem dan floem primer.
- Selanjutnya parenkim akar/batang yang terletak di antara ikatan pembuluh, menjadi kambium
yang disebut kambium intervasis.
- Kambium intravasis dan intervasis membentuk lingkaran tahun bentuk konsentris. Kambium
yang berada di sebelah dalam jaringan kulit yang berfungsi sebagai pelindung. Terbentuk
akibat ketidakseimbangan antara permbentukan xilem dan floem yang lebih cepat dari
pertumbuhan kulit. Ke dalam membentuk feloderm : sel-sel hidup, ke luar membentuk felem
yaitu sel-sel mati
SMA NEGERI 1 RENGAT BARAT 8
2.4 Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
Tumbuhan dapat tumbuh karena adanya faktorr-faktor yang mendukung. Faktor-faktor
tersebut yaitu:
2.4.1 Hormon pertumbuhan
Hormon pertumbuhan bertugas memacu atau merangsang bagian tertentu untuk
melakukan pembelahan sel agar tumbuhan semakin besar. Hormon yang utama yaitu :
a. Auksin (Bahasa yunani Auxein = meningkatkan)
 Banyak terdapat di ujung-ujung koleoptil, atau ujung-ujung tunas.
 Diketahui sebagai senyawa Asam Indol Asetat (AIA) atau Indol Acetic Acid (IAA).
 Kerjanya akan efektif bila tak ada cahaya.
 Bekerja mempengaruhi/mempercepat proses pembelahan sel-sel meristem di ujung-ujung
tunas (batang dan akar)
Dengan sifat auksin ini, tumbuhan dapat tumbuh sangat cepat ditempat gelap
(etiolasi). Dalam percobaan dilaboratorium, auksin juga memacu pertumbuhan daun, bunga,
buah dan batang rerumputan dan kelompok cemara. Sifat auksin ini digunakan oleh para
petani buah untuk merangsang bunga menjadi buah tanpa pembuahan terlebih dahulu,
sehingga kini muncul jenis buah tanpa biji, seperti semangka, jeruk, dan durian. Proses
pembentukan buah tanpa pembuahan ini disebut Partenokarpi. Auksin juga dipakai untuk
memacu tumbuhnya akar pada batang-batang stek.
Gambar 2.7 Etiolasi akibat kerja hormon auksin
b. Giberelin (Dari kata Gibbrela fujijuroi)
SMA NEGERI 1 RENGAT BARAT 9
Gibberella fujikuroi adalah jamur yang menghasilkan hormon giberelin. Secara liar,
Gibberella fujikuroi menginjeksikan tanaman lain dan mengeluarkan ekstrak giberelin.
Akibatnya tanaman inang tumbuh raksasa.
Setelah ditemukan pada Gibberela fujikuroi sebanyak 25 macam senyawa giberelin,
ternyata ditemukan pula 73 macam lainnya pada tumbuhan tinggi. Giberelin dapat
mempercepat tumbuhnya tunas, dan mempercepat perbungaan (vernalisasi), yang berarti
mempercepat pembuahan. Sekarang dapat ditemukan produk buah-buahan melimpah
sebelum musimnya. Ini berkat penggunaan giberelin oleh para petani buah diluar musim
berbuah.
Didunia pertanian, giberelin banyak dimanfaatkan karena fungsinya yang istimewa,
antara lain
 Digunakan untuk partenokarpi, menghasilkan buah tanpa biji.
 Mempercepat penuaan daun (sayuran) dan buah (Jeruk)
 Memacu pertumbuhan padang rumput untuk ternak.
 Menyebabkan gerombol buah anggur lebih panjang.
 Anggur tahan cendawan
 Mendorong produksi benih
 Oleh pembuat bir digunakan untuk mempercepat proses pembuatan malt
 Merenyahkan tangkai daun seledri
 Meningkatkan tanaman tebu dan produksi gulanya.
Gambar 2.8 Tanaman pot sebelah kanan yang diberi hormon giberelin
c. Sitokinin
Dinamakan sitoinin karena memacu sitokinesis (Pembelahan plasma sel). Sitokinin
terdpat dijaringan pembuluh berbagai jenis tumbuhan. Sitokinin ditemukan pula pada
SMA NEGERI 1 RENGAT BARAT 10
endosperma cair buah kelapa muda, kapang, bakteri, dan bahkan hewan primata, lumut,
ganggang coklat, ganggang merah, pinus, dan diatom.
Sitokinin paling banyak terdapat disekitar biji muda, buah muda, dan tunas daun, serta
ujung akar. Didunia pertanian, sitokinin diperlukan untuk:
 Pertumbuhan pada kultur jaringan
 Menunda penuaan bagian tubuh tumbuhan
 Memacu pembesaran sel-sel keping biji dan sel daun dikotil.
 Memacu perkembangan kloroplas dan sintesis klorofil
d. Asam Absisat
Musim dingin atau masa kering merupakan waktu dimana tanaman beradaptasi
menjadi dorman (penundaan pertumbuhan). Pada saat itu, ABA yang dihasilkan oleh kuncup
menghambat pembelahan sel pada jaringan meristem apikal dan pada cambium pembuluh
sehingga menunda pertumbuhan primer maupun sekunder. ABA juga memberi sinyal pada
kuncup untuk membentuk sisik yang akan melindungi kuncup dari kondisi lingkungan yang
tidak menguntungkan. Dinamai dengan asam absisat karena diketahui bahwa ZPT ini
menyebabkan absisi/rontoknya daun tumbuhan pada musim gugur. Nama tersebut telah
popular walaupun para peneliti tidak pernah membuktikan kalau ABA terlibat dalam
gugurnya daun.
Pada kehidupan suatu tumbuhan, merupakan hal yang menguntungkan untuk
menunda/menghentikan pertumbuhan sementara. Dormansi biji sangat penting terutama bagi
tumbuhan setahun di daerah gurun atau daerah semiarid, karena proses perkecambahan
dengan suplai air terbatas akan mengakibatkan kematian.Sejumlah faktor lingkungan
diketahui mempengaruhi dormansi biji, tetapi pada banyak tanaman ABA tampaknya
bertindak sebagai penghambat utama perkecambahan. Biji-biji tanaman setahun tetap dorman
di dalam tanah sampai air hujan mencuci ABA keluar dari biji.
Peranan Asam Absisat (ABA)
 Dormansi Biji
 Menahan cekaman kekeringan
Asam absisat menginduksi dormansi pada biji. Ketika mekanisme kerjanya terblokir,
dalam hal ini, dengan mutasi yang menyebabkan faktor transkripsi yang mengatur asam
absisat, menyebabkan perkecambahan sebelum waktunya.
SMA NEGERI 1 RENGAT BARAT 11
e. Etilen
Buah-buahan terutama yang sudah tua melepaskan gas yang disebut etilen. Etilen
disintesis oleh tumbuhan dan menyebabkan proses pemasakan yang lebih cepat. Selain etilen
yang dihasilkan oleh tumbuhan, terdapat etilen sintetik, yaitu etepon (asam 2-
kloroetifosfonat).Etilen sintetik ini sering digunakan para pedagang untuk mempercepat
pemasakan buah. Selain memacu pematangan, etilen juga memacu perkecambahan biji,
menebalkan batang, mendorong gugurnya daun, dan menghambat pemanjangan batang
kecambah. Selain itu, etilen menunda pembungaan, menurunkan dominansi apikal dan
inisiasi akar, dan menghambat pemanjangan batang kecambah.
Hormon tumbuh yang secara umum berlainan dengan Auxin, Gibberellin, dan
Cytokinin. Dalam keadaan normal ethylene akan berbentuk gas dan struktur kimianya sangat
sederhana sekali. Di alam ethilene akan berperan apabila terjadi perubahan secara fisiologis
pada suatu tanaman. hormon ini akan berperan pada proses pematangan buah dalam fase
climacteric. Penelitian terhadap ethylene, pertama kali dilakukan oleh Neljubow (1901) dan
Kriedermann (1975), hasilnya menunjukan gas ethylene dapat membuat perubahan pada akar
tanaman.
Hasil penelitian Zimmerman et al (1931) menunjukan bahwa ethylene dapat
mendukung terjadinya abscission pada daun, namun menurut Rodriquez (1932), zat tersebut
dapat mendukung proses pembungaan pada tanaman nanas. Penelitian lain telah
membuktikan tentang adanya kerja sama antara auxin dan ethylene dalam pembengkakan
(swelling) dan perakaran dengan cara mengaplikasikan auxin pada jaringan setelah ethylene
berperan.
Gambar 2.10 Pemasakan Buah salah satu kerja etilen
2.4.1.1 Hormon lain yang terdapat pada tumbuhan
a. Hormon Luka/Kambium luka/Asam traumalin.
SMA NEGERI 1 RENGAT BARAT 12
Hormon yang merangsang sel-sel daerah luka menjadi bersifat meristematik sehingga
mampu mengadakan penutupan bagian yang luka. Vitamin B12 9riboflavin), piridoksin (vit.
B6) asam ascorbat (vit. C), thiamin (vitamin B1), asam nikotinat merupakan jenis vitamin
yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan pertumbuhan dan perkembangan Vitamin
berperan sebagai kofaktor.
b. Poliamina.
Mempunyai peranan besar dalam proses genetis yang paling mendasar seperti sintesis
DNA dan ekspresi genetika. Spermine dan spermidine berikatan dengan rantai phosphate dari
asam nukleat. Interaksi ini kebanyakkan didasarkan pada interaksi ion elektrostatik antara
muatan positif kelompok ammonium dari polyamine dan muatan negatif dari
phosphat.Polyamine adalah kunci dari migrasi sel, perkembangbiakan dan diferensiasi pada
tanaman dan hewan. Level metabolis dari polyamine dan prekursor asam amino adalah
sangat penting untuk dijaga, oleh karena itu biosynthesis dan degradasinya harus diatur
secara ketat.Polyamine mewakili kelompok hormon pertumbuhan tanaman, namun merekan
juga memberikan efek pada kulit, pertumbuhan rambut, kesuburan, depot lemak, integritas
pankreatis dan pertumbuhan regenerasi dalam mamalia.
Sebagai tambahan, spermine merupakan senyawa penting yang banyak digunakan
untuk mengendapkan DNA dalam biologi molekuler. Spermidine menstimulasi aktivitas dari
T4 polynucleotida kinase and T7 RNA polymerase dan ini kemudian digunakan sebagai
protokol dalam pemanfaatan enzim.
c. Hormon Kalin.
Dihasilkan pada jaringan meristem. Memacu pertumbuhan organ tubuh tumbuhan
Jenisnyaadalah: a. Fitokalin: memacu pertumbuhan daun; b. Kaulokalin: memacu
pertumbuhan batang; c. Rhizokalin: memacu pertumbuhan akar; d. Anthokalin: memacu
pertumbuhan bunga dan buah Florigen hormon tumbuhan yang khusus merangsang
pembentukan bunga.
2.4.2 Nutrisi
Tanaman membutuhkan mutlak 13 unsur hara essensial dalam pertumbuhannya.
Unsur hara tersebut harus berbentuk ion untuk dapat digunakan tanaman seperti NH4+,
HPO42-, K+, Mg2+, SO42- dan sebagainya. Adapun peranan unsur-unsur hara tersebut dapat
diuraikan secara ringkas seperti dibawah ini :
a. N (Nitrogen) peranannya :
SMA NEGERI 1 RENGAT BARAT 13
 Merangsang pertumbuhan vegetatif
 Tanaman dan tumbuhnya anakkan
 Membuat tanaman lebih hijau karena banyak mengandung butir hijau daun
 Merupakan bahan penyusun klorofil daun, lemak dan protein
b. P (Phosfor) peranannya :
 Memacu pertumbuhan akar dan pembentukan sistem perakaran yang lebih baik
 Mempercepat pembungaan dan pemasakan buah, biji atau gabah
 Memperbesar prosentase pembentukan bunga menjadi buah
 Sebagai bahan penyusun inti sel lemak dan protein
c. K (Kalium) peranannya :
 Memperlancar fotosintesis
 Membantu pembentukan protein dan hidrat arang
 Sebagai katalisator dalam transformasi tepung, gula dan lemak tanaman
 Mengeraskan jerami dan bagian kayu dari tanaman
 Meninggikan kualitas rasa dan warna dari buah dan bunga
 Meninggikan daya tahan tanaman terhadap serangan hama, penyakit dan kekeringan
 Pada tanaman unsur ini terkumpul pada titik tumbuh dan mempercepat pertumbuhan
jaringan merismatik
d. Mg (Magnesium) peranannya :
 Merupakan bahan penyusun klorofil
 Mengaktifkan enzim yang berperan pada metabolisme karbohidrat
 Dapat menaikkan kadar minyak pada berbagai tanaman penghasil minyak
e. Ca (Calsium) peranannya :
 Merangsang pembentukan bulu-bulu akar dan biji-bijian
 Mengeraskan jerami dan bagian kayu tanaman
f. S (Belerang) peranannya :
 Sebagai penyusun utama ion fosfat
SMA NEGERI 1 RENGAT BARAT 14
 Menambah kandungan protein dan vitamin
 Pembentukan bintil akar tanaman kacang-kacangan dan butir hijau daun sehingga warna
daun menjadi lebih hijau
g. Cl (Chlor) peranannya :
 Meninggikan kuantitas dan kualitas tanaman
h. Fe (Besi) peranannya :
 Sangat penting pada pembentukan klorofil
i. Mn (Mangan) peranannya :
 Penting dalam penyusunan klorofil dan proses fotosintesa
 Merangsang perkecambahan biji dan pemasakan buah
j. Cu & Zn (Tembaga dan Seng) peranannya :
 Penting dalam pengaturan sistem enzim tanaman dan dalam pembentukan klorofil
 Diperlukan pada tanah alkalis dan organik
k. B (Borium) peranannya :
 Meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil sayur-mayur dan dalam pembentukan klorofil
 Penting dalam usaha peningkatan produksi biji-bijian tanaman kacang-kacangan
 Diperlukan pada tanah organik
l. Mo (Molibdenum) peranannya :
 Penting dalam proses fiksasi N dan untuk tanaman kacang-kacangan, jeruk dan sayur mayur
2.4.3 Gen
Gen yaitu faktor penentu sifat-sifat makhluk hidup. Gen akan terwaris dari generasi
ke generasi. Biasanya sifat yang ditentukan oleh gen (disebut sifat turunan) sulit diubah
meskipun dengan penambahan nutrisi. Bila tumbuhan mewarisi gen sifat pendek dari induk
pendek, maka tumbuhan tersebut tetap pendek. Tumbuhan yang memiliki gen penentu buah
rasa manis akan menghasilkan buah yang rasanya manis.
2.4.4. Lingkungan
a. Cahaya
SMA NEGERI 1 RENGAT BARAT 15
Cahaya ( yang umumnya diperoleh dari matahari) memiliki spektrum yang berbeda
yang memiliki panjang gelombang yang beda. Cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan
tanaman, karena merupakan bahan dari proses fotosintesis, bila tak ada cahaya, maka proses
fotosintesis tak akan terjadi.
b. Keasaman tanah (pH)
Tanaman umumnya tumbuh normal pada tanah yang netral, berkisar antara pH 9-7.
c. Kerapatan tanaman
Tanaman yang banyak pada suatu areal mempengaruhi jumlah unsur hara dan
membatasi keleluasaan menjalarnya akar tanaman. Hal ini akan mempengaruhi pertumbuhan.
d. Temperatur (suhu) lingkungan
Pertumbuhan sangat dipengaruhi oleh suhu. Setiap jenis tumbuhan memiliki toleransi
pada suhu minimum tertentu, suhu optimum tertentu, dan suhu maksimum tertentu. Toleransi
ini berbeda-beda untuk tiap jenis tumbuhan. Pengaruh suhu dan cahaya matahari memberi
pengaruh kompleks berkaitan dengan kedudukan tempat di bumi terhadap cahaya matahari.
Di daerah iklim sedang dan iklim dingin muncul saat-saat hari panjang dan hari pendek. Hari
panjang yaitu hari yang siangnya diatas 12 jam (Sekitar 15 jam siang, 9 jam malam).
Sedangkan hari pendek mengalami siang kurang dari 12 jam (Sekitar 9 jam atau 10 jam
siang, 15 jam malam). Hari panjang terjadi pada musim panas, dan hari pendek terjadi pada
musim gugur dan dingin. Keadaan seperti ini menimbulkan respon berbeda dari tumbuhan
terhadap setiap musim. Respon ini disebut fotoperiodisme.
BAB III
METODE PENELITIAN
Pengaruh Nutrien terhadap Pertumbuhan Biji Timun
3.1 Alat
a. Polibet
b. Sendok teh
c. Penggaris
d. Alat tulis
e. Kertas label
f. Kayu penyangga
g. Tali plastik
h. slasiban
3.2 Bahan
SMA NEGERI 1 RENGAT BARAT 16
a. Biji timun
b. Air
c. Tanah
d. Pupuk
3.3 Variabel
a. Variabel bebas (pemberian ukuran pupuk)
b. Variabel terkat (parameter perkecambahan, pertumbuhan dan perkembangan )
c. Variabel kontrol (intensitas cahaya dan jumlah penyinaran air)
3.4 Cara percobaan
Kelompok I : tidak diberi pupuk
Kelompok II : di beri pupuk (1 sendok teh)
Kelompok III: di beri pupuk ( 2 sendok teh)
3.5 Menentukan waktu percobaan
Percobaan dilakukan 14 hari
3.6 Melakukan percobaan
a. Siapkan polibet yang berisi tanah (3 polibet). Berilah label pada setiap polibet
(label 1,2,3) , masukan biji pada setiap polibet. Polibet 1 tidak diberi pupuk,
polibet 2 di beri pupuk 1 sendok teh, polibet 3 diberi pupuk 2 sendok teh.
b. Lakukan penyiraman biji pada polibt dengan jumlah air yang sama.
c. Letakkan k-3 polibet di tempat yang terkena cahaya matahari dengan intensitas
yang sama.
d. Lakukan pengamatan harian selama 14 hari dan parameter yg di amat sbb.
1. Pertumbuhan meliputi tinggi batang, panjang daun, jumlah daun.
2. Perkembangan warna daun, keadaan daun, keadaan batang dan keadaan
tanaman.
SMA NEGERI 1 RENGAT BARAT 17
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1
BIJI TIMUN
BIJI BERKECAMBAH PADA HARI KE-
1 2 3 4 5 6 7
1 - - - 3 CM 4,5 CM 7 CM 8 CM
2 - - - 3 CM 4,5 CM 5 CM 6,5 CM
3 - - - 3 CM 3,5 CM 5 CM 6 CM
1 - - - 3 CM 4,5 CM 6 CM 6,5 CM
2 - - - 3 CM 4.6 CM 6 CM 7 CM
3 - - - 3 CM 4,5 CM 6 CM 7 CM
1 - - - 3 CM 3 CM 5,5 CM 5 CM
2 - - - 3 CM 3,5 CM 5,5 CM 6 CM
3 - - - 3 CM 3 CM 5,5 CM 5 CM
4.2
HAL YANG
DIAMATI
KELOMPOK
RATA - RATA PANJANG BATANG, DAN JUMLAH DAUN
1 2 3 4 5 6 7
PANJANG
BATANG
1 7,6 CM 8 CM 8,6 CM 11,3 CM
13,8
CM
14,5
CM 18 CM
2 8,2 CM 8 CM 9,8 CM 10,8 CM
14,3
CM 14 CM
15,6
CM
3 6,7 CM 6,8 CM 9 CM 9,6 CM
11,3
CM 11 CM
13,8
CM
JULAH DAUN
1 2 3 3 3 4 5 5
2 2 3 3 3 4 5 5
3 2 3 3 3 4 5 5
4.3
HAL YANG DIAMATI
DESKRIPSI
KELOMPOK 1 K2LOMPOK 2 KELOMPOK3
WARNA DAUN HIJAU HIJAU TUA HIJAU MUDA
WARNA BATANG HIJAU HAIJAU TU HIJAU TUA
KEADAAN DAUN
BAGUS BAGUS
KURANG
BAGUS
KEADAAN BATANG BAGUS BAGUS BAGUS
KEADAAN TANAMAN
NORMAL BAGUS
KURANG
BAGUS
SMA NEGERI 1 RENGAT BARAT 18
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Pertumbuhan adalah Peristiwa perubahan biologi yang terjadi pada makhluk hidup
yang berupa pertambahan ukuran (volume, massa, dan tinggi). Pertumbuhan ini bersifat
kuantitatif/ terukur. Perkembangan adalah proses menuju kedewasaan pada organisme.
Proses ini berlangsung secara kualitatif. Baik pertumbuhan atau perkembangan bersifat
irreversibel. Bila kita menanam biji tanaman, dapat diamati bahwa dari hari ke hari terjadi
perubahan tinggi. Secara kualitatif, terlihat bentuk awal (biji) yang demikian sederhana
menjadi bentuk tanaman yang lengkap.
Pada tanaman yang sedang tumbuh, terlihat adanya pembentukan organ-organ baru.
Misalnya daun semakin banyak, akar semakin panjang dan bertambah banyak. Hormon
pertumbuhan yaitu auksin, sitokinin, absisat dan etilen.
Gen yaitu faktor penentu sifat-sifat makhluk hidup. Gen akan terwaris dari generasi ke
generasi. Biasanya sifat yang ditentukan oleh gen (disebut sifat turunan) sulit diubah
meskipun dengan penambahan nutrisi. Bila tumbuhan mewarisi gen sifat pendek dari induk
pendek, maka tumbuhan tersebut tetap pendek. Tumbuhan yang memiliki gen penentu buah
rasa manis akan menghasilkan buah yang rasanya manis
Lingkungan yaitu cahaya, keasaman tanah, kerapatan tananaman, dan suhu
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Tanaman membutuhkan mutlak
13 unsur hara essensial dalam pertumbuhannya. Unsur hara tersebut harus berbentuk ion
untuk dapat digunakan tanaman seperti NH4+, HPO42-, K+, Mg2+, SO42- dan sebagainya
5.2 Saran
Diharapkan kepada para pembaca sekalian, agar setelah memahami materi yang saya
tulis ini, pembaca dapat mengerti dan menambah ilmu serta wawasannya.
SMA NEGERI 1 RENGAT BARAT 19
DAFTAR PUSTAKA
Pratiwi, D.A., Maryati, Sri, dkk. 2007. Biologi untuk SMA Kelas XII. Jakarta: Penerbit
Erlangga
http://free.vlsm.org/v12/sponsor/SponsorPendamping/Praweda/Biologi/0054%20Bio%20
2-3a.htm
http//MAKALAH BIOLOGI/INTERNWET/blog anis Contoh Karya ilmiah Pengaruh
media Pertumbuhan dan Perkembangan pada tumbuhan.htm
http//MAKALAH BIOLOGI/INTERNWET/laporan pengamatan PENGARUH JENIS
PUPUK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN JAGUNG” _
cintakamuselamanya.htm
http//LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI PENGARUH JENIS PUPUK TERHADAP
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TANAMAN KACANG HIJAU _ VeLa's
Note.htm
http//PENGARUH JENIS PUPUK TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN
KACANG HIJAU Putrikembar.htm

More Related Content

What's hot

Karya ilmiah biologi "pertumbuhan kacang hijau"
Karya ilmiah biologi "pertumbuhan kacang hijau"Karya ilmiah biologi "pertumbuhan kacang hijau"
Karya ilmiah biologi "pertumbuhan kacang hijau"Fitroh NH
 
M23 kelompok 7 pertumbuhan dan perkembangan tanaman
M23 kelompok 7 pertumbuhan dan perkembangan tanamanM23 kelompok 7 pertumbuhan dan perkembangan tanaman
M23 kelompok 7 pertumbuhan dan perkembangan tanamanFeisal Rachman Soedibja
 
Pengaruh Sinar Matahari terhadap Pertumbuhan Kecambah
Pengaruh Sinar Matahari terhadap Pertumbuhan KecambahPengaruh Sinar Matahari terhadap Pertumbuhan Kecambah
Pengaruh Sinar Matahari terhadap Pertumbuhan KecambahDiah Dwi Ammarwati
 
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
 
Laporan pengamatan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau + gambar full
Laporan pengamatan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau + gambar fullLaporan pengamatan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau + gambar full
Laporan pengamatan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau + gambar fullAriefiandra Ariefiandra
 
Laporan pengaruh cahaya terhadap tanaman
Laporan pengaruh cahaya terhadap tanamanLaporan pengaruh cahaya terhadap tanaman
Laporan pengaruh cahaya terhadap tanamanFirlita Nurul Kharisma
 
Praktikum Biji Kacang Hijau
Praktikum Biji Kacang HijauPraktikum Biji Kacang Hijau
Praktikum Biji Kacang HijauAngga Oktyashari
 
Laporan Pertumbuhan Jagung
Laporan Pertumbuhan JagungLaporan Pertumbuhan Jagung
Laporan Pertumbuhan JagungAisyah Turidho
 
LAPORAN PERCOBAAN PENGARUH KADAR AIR TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN JAGUNG
LAPORAN PERCOBAANPENGARUH KADAR AIR TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN JAGUNGLAPORAN PERCOBAANPENGARUH KADAR AIR TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN JAGUNG
LAPORAN PERCOBAAN PENGARUH KADAR AIR TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN JAGUNGMuhibbudin Kamal
 
Pertumbuhan perkembangan tumbuhan
Pertumbuhan perkembangan tumbuhanPertumbuhan perkembangan tumbuhan
Pertumbuhan perkembangan tumbuhanenggalfauzia
 
LAPORAN BIOLOGI : Pengaruh Cahaya terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Perke...
LAPORAN BIOLOGI : Pengaruh Cahaya terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Perke...LAPORAN BIOLOGI : Pengaruh Cahaya terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Perke...
LAPORAN BIOLOGI : Pengaruh Cahaya terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Perke...Ke Ditha
 
Cekaman pada tumbuhan
Cekaman pada tumbuhanCekaman pada tumbuhan
Cekaman pada tumbuhanSitha98
 
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan pratikum 3 (2)
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan pratikum 3 (2)Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan pratikum 3 (2)
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan pratikum 3 (2)Inten Aja Deh
 
Laporan praktikum biologi pengaruh perbedaan salinitas (kadar garam) terhadap...
Laporan praktikum biologi pengaruh perbedaan salinitas (kadar garam) terhadap...Laporan praktikum biologi pengaruh perbedaan salinitas (kadar garam) terhadap...
Laporan praktikum biologi pengaruh perbedaan salinitas (kadar garam) terhadap...Yeni Rahayu
 
Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
 
Presentasi Organ Tumbuhan Akar
Presentasi Organ Tumbuhan AkarPresentasi Organ Tumbuhan Akar
Presentasi Organ Tumbuhan AkarStevan Lucky
 

What's hot (20)

Karya ilmiah biologi "pertumbuhan kacang hijau"
Karya ilmiah biologi "pertumbuhan kacang hijau"Karya ilmiah biologi "pertumbuhan kacang hijau"
Karya ilmiah biologi "pertumbuhan kacang hijau"
 
M23 kelompok 7 pertumbuhan dan perkembangan tanaman
M23 kelompok 7 pertumbuhan dan perkembangan tanamanM23 kelompok 7 pertumbuhan dan perkembangan tanaman
M23 kelompok 7 pertumbuhan dan perkembangan tanaman
 
Pengaruh Sinar Matahari terhadap Pertumbuhan Kecambah
Pengaruh Sinar Matahari terhadap Pertumbuhan KecambahPengaruh Sinar Matahari terhadap Pertumbuhan Kecambah
Pengaruh Sinar Matahari terhadap Pertumbuhan Kecambah
 
4. Morfologi Bunga
4. Morfologi Bunga4. Morfologi Bunga
4. Morfologi Bunga
 
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)
 
Laporan pengamatan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau + gambar full
Laporan pengamatan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau + gambar fullLaporan pengamatan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau + gambar full
Laporan pengamatan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau + gambar full
 
Laporan pengaruh cahaya terhadap tanaman
Laporan pengaruh cahaya terhadap tanamanLaporan pengaruh cahaya terhadap tanaman
Laporan pengaruh cahaya terhadap tanaman
 
Praktikum Biji Kacang Hijau
Praktikum Biji Kacang HijauPraktikum Biji Kacang Hijau
Praktikum Biji Kacang Hijau
 
Ppt perkecambahan
Ppt perkecambahanPpt perkecambahan
Ppt perkecambahan
 
Laporan Pertumbuhan Jagung
Laporan Pertumbuhan JagungLaporan Pertumbuhan Jagung
Laporan Pertumbuhan Jagung
 
LAPORAN PERCOBAAN PENGARUH KADAR AIR TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN JAGUNG
LAPORAN PERCOBAANPENGARUH KADAR AIR TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN JAGUNGLAPORAN PERCOBAANPENGARUH KADAR AIR TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN JAGUNG
LAPORAN PERCOBAAN PENGARUH KADAR AIR TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN JAGUNG
 
Morfologi akar
Morfologi akarMorfologi akar
Morfologi akar
 
Pertumbuhan perkembangan tumbuhan
Pertumbuhan perkembangan tumbuhanPertumbuhan perkembangan tumbuhan
Pertumbuhan perkembangan tumbuhan
 
LAPORAN BIOLOGI : Pengaruh Cahaya terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Perke...
LAPORAN BIOLOGI : Pengaruh Cahaya terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Perke...LAPORAN BIOLOGI : Pengaruh Cahaya terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Perke...
LAPORAN BIOLOGI : Pengaruh Cahaya terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Perke...
 
Cekaman pada tumbuhan
Cekaman pada tumbuhanCekaman pada tumbuhan
Cekaman pada tumbuhan
 
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan pratikum 3 (2)
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan pratikum 3 (2)Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan pratikum 3 (2)
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan pratikum 3 (2)
 
Zelmi bai
Zelmi baiZelmi bai
Zelmi bai
 
Laporan praktikum biologi pengaruh perbedaan salinitas (kadar garam) terhadap...
Laporan praktikum biologi pengaruh perbedaan salinitas (kadar garam) terhadap...Laporan praktikum biologi pengaruh perbedaan salinitas (kadar garam) terhadap...
Laporan praktikum biologi pengaruh perbedaan salinitas (kadar garam) terhadap...
 
Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)
 
Presentasi Organ Tumbuhan Akar
Presentasi Organ Tumbuhan AkarPresentasi Organ Tumbuhan Akar
Presentasi Organ Tumbuhan Akar
 

Viewers also liked

Seminar anatomi tumbuhan buah mentimun
Seminar anatomi tumbuhan buah mentimunSeminar anatomi tumbuhan buah mentimun
Seminar anatomi tumbuhan buah mentimunindah rahayu
 
TM pengamatan jaringan tanaman dan hewan
TM pengamatan jaringan tanaman dan hewanTM pengamatan jaringan tanaman dan hewan
TM pengamatan jaringan tanaman dan hewanKartika Dewanti
 
Model Iklim Sederhana, Daisyworld
Model Iklim Sederhana, DaisyworldModel Iklim Sederhana, Daisyworld
Model Iklim Sederhana, DaisyworldAndi Muttaqin
 
Tugas Kimia Kelompok I XII TKJ 1 " Senyawa Hidrokarbon"
Tugas Kimia Kelompok I XII TKJ 1 " Senyawa Hidrokarbon"Tugas Kimia Kelompok I XII TKJ 1 " Senyawa Hidrokarbon"
Tugas Kimia Kelompok I XII TKJ 1 " Senyawa Hidrokarbon"Catur AbdiYanto
 
Praktikum Sel Jaringan Hewan dan Tumbuhan
Praktikum Sel Jaringan Hewan dan TumbuhanPraktikum Sel Jaringan Hewan dan Tumbuhan
Praktikum Sel Jaringan Hewan dan TumbuhanHariyatunnisa Ahmad
 
Makalah Panen dan Pascapanen
Makalah Panen dan PascapanenMakalah Panen dan Pascapanen
Makalah Panen dan PascapanenGoogle
 
Kisi kisi ujian praktik ipa biologi 2013
Kisi   kisi ujian praktik ipa biologi 2013Kisi   kisi ujian praktik ipa biologi 2013
Kisi kisi ujian praktik ipa biologi 2013Ema Rachmawati
 

Viewers also liked (13)

Proposal mentimun
Proposal mentimunProposal mentimun
Proposal mentimun
 
Seminar anatomi tumbuhan buah mentimun
Seminar anatomi tumbuhan buah mentimunSeminar anatomi tumbuhan buah mentimun
Seminar anatomi tumbuhan buah mentimun
 
TM pengamatan jaringan tanaman dan hewan
TM pengamatan jaringan tanaman dan hewanTM pengamatan jaringan tanaman dan hewan
TM pengamatan jaringan tanaman dan hewan
 
PENGAMATAN FENOLOGI
PENGAMATAN FENOLOGIPENGAMATAN FENOLOGI
PENGAMATAN FENOLOGI
 
Hidrokarbon dan minyak bumi
Hidrokarbon dan minyak bumiHidrokarbon dan minyak bumi
Hidrokarbon dan minyak bumi
 
Model Iklim Sederhana, Daisyworld
Model Iklim Sederhana, DaisyworldModel Iklim Sederhana, Daisyworld
Model Iklim Sederhana, Daisyworld
 
Tugas Kimia Kelompok I XII TKJ 1 " Senyawa Hidrokarbon"
Tugas Kimia Kelompok I XII TKJ 1 " Senyawa Hidrokarbon"Tugas Kimia Kelompok I XII TKJ 1 " Senyawa Hidrokarbon"
Tugas Kimia Kelompok I XII TKJ 1 " Senyawa Hidrokarbon"
 
Praktikum Sel Jaringan Hewan dan Tumbuhan
Praktikum Sel Jaringan Hewan dan TumbuhanPraktikum Sel Jaringan Hewan dan Tumbuhan
Praktikum Sel Jaringan Hewan dan Tumbuhan
 
Makalah Panen dan Pascapanen
Makalah Panen dan PascapanenMakalah Panen dan Pascapanen
Makalah Panen dan Pascapanen
 
Ppt zpt revisi
Ppt zpt revisiPpt zpt revisi
Ppt zpt revisi
 
Kisi kisi ujian praktik ipa biologi 2013
Kisi   kisi ujian praktik ipa biologi 2013Kisi   kisi ujian praktik ipa biologi 2013
Kisi kisi ujian praktik ipa biologi 2013
 
Contoh Proposal Cabe
Contoh Proposal CabeContoh Proposal Cabe
Contoh Proposal Cabe
 
MODUL PRAKTIK BIOLOGI Kelas X
MODUL PRAKTIK BIOLOGI Kelas XMODUL PRAKTIK BIOLOGI Kelas X
MODUL PRAKTIK BIOLOGI Kelas X
 

Similar to PERTUMBUHAN BIJITIMUN

Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan materi kelas_12_biologi (1)
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan materi kelas_12_biologi (1)Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan materi kelas_12_biologi (1)
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan materi kelas_12_biologi (1)massonie44
 
Laporan penelitian perkecambahan
Laporan penelitian perkecambahanLaporan penelitian perkecambahan
Laporan penelitian perkecambahanRizka Pratiwi
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganSoga Biliyan Jaya
 
pertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan-2-smp.ppt
pertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan-2-smp.pptpertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan-2-smp.ppt
pertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan-2-smp.pptAstiKasari4
 
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhanPertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhanKurnia Wardhani
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganIr. Zakaria, M.M
 
pengamatan pertumbuhan tanaman tomat
pengamatan pertumbuhan tanaman tomatpengamatan pertumbuhan tanaman tomat
pengamatan pertumbuhan tanaman tomatSarah Iklima
 
Biologi - Percobaan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau 2 (Isi)
Biologi - Percobaan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau 2 (Isi)Biologi - Percobaan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau 2 (Isi)
Biologi - Percobaan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau 2 (Isi)Ramadhani Sardiman
 
TERMURAH!! CALL : 0882-1961-9184 , Agen Seragam Sekolah Murah Terdekat Di Pal...
TERMURAH!! CALL : 0882-1961-9184 , Agen Seragam Sekolah Murah Terdekat Di Pal...TERMURAH!! CALL : 0882-1961-9184 , Agen Seragam Sekolah Murah Terdekat Di Pal...
TERMURAH!! CALL : 0882-1961-9184 , Agen Seragam Sekolah Murah Terdekat Di Pal...ASHILFZN
 
Bab i pertumbuhan dan konsultasi
Bab i pertumbuhan dan konsultasiBab i pertumbuhan dan konsultasi
Bab i pertumbuhan dan konsultasiSiti Irmawati
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangantheahdk
 
Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan dan PerkembanganPertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan dan Perkembangannuraida achsani
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganxempat
 
Pertumbuhan_dan_perkembangan_pada_tumbuhan.pdf
Pertumbuhan_dan_perkembangan_pada_tumbuhan.pdfPertumbuhan_dan_perkembangan_pada_tumbuhan.pdf
Pertumbuhan_dan_perkembangan_pada_tumbuhan.pdf181289taufik
 

Similar to PERTUMBUHAN BIJITIMUN (20)

Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan materi kelas_12_biologi (1)
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan materi kelas_12_biologi (1)Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan materi kelas_12_biologi (1)
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan materi kelas_12_biologi (1)
 
Kelompok 11
Kelompok 11Kelompok 11
Kelompok 11
 
Laporan penelitian perkecambahan
Laporan penelitian perkecambahanLaporan penelitian perkecambahan
Laporan penelitian perkecambahan
 
Pertumbuhan perkembangan
Pertumbuhan perkembanganPertumbuhan perkembangan
Pertumbuhan perkembangan
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Pertmbhn&perkmbgn revisi nurhayanti
Pertmbhn&perkmbgn revisi nurhayantiPertmbhn&perkmbgn revisi nurhayanti
Pertmbhn&perkmbgn revisi nurhayanti
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan
 
pertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan-2-smp.ppt
pertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan-2-smp.pptpertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan-2-smp.ppt
pertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan-2-smp.ppt
 
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhanPertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
 
Materi blog
Materi blogMateri blog
Materi blog
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan
 
Buku xii bab 1
Buku xii bab 1Buku xii bab 1
Buku xii bab 1
 
pengamatan pertumbuhan tanaman tomat
pengamatan pertumbuhan tanaman tomatpengamatan pertumbuhan tanaman tomat
pengamatan pertumbuhan tanaman tomat
 
Biologi - Percobaan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau 2 (Isi)
Biologi - Percobaan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau 2 (Isi)Biologi - Percobaan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau 2 (Isi)
Biologi - Percobaan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau 2 (Isi)
 
TERMURAH!! CALL : 0882-1961-9184 , Agen Seragam Sekolah Murah Terdekat Di Pal...
TERMURAH!! CALL : 0882-1961-9184 , Agen Seragam Sekolah Murah Terdekat Di Pal...TERMURAH!! CALL : 0882-1961-9184 , Agen Seragam Sekolah Murah Terdekat Di Pal...
TERMURAH!! CALL : 0882-1961-9184 , Agen Seragam Sekolah Murah Terdekat Di Pal...
 
Bab i pertumbuhan dan konsultasi
Bab i pertumbuhan dan konsultasiBab i pertumbuhan dan konsultasi
Bab i pertumbuhan dan konsultasi
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan
 
Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan dan PerkembanganPertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan dan Perkembangan
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan
 
Pertumbuhan_dan_perkembangan_pada_tumbuhan.pdf
Pertumbuhan_dan_perkembangan_pada_tumbuhan.pdfPertumbuhan_dan_perkembangan_pada_tumbuhan.pdf
Pertumbuhan_dan_perkembangan_pada_tumbuhan.pdf
 

More from Mira Sandrana

sejarah bahasa indonesia
sejarah bahasa indonesiasejarah bahasa indonesia
sejarah bahasa indonesiaMira Sandrana
 
TEKS TEATER Praying for gaza (ENGLISH)
TEKS TEATER Praying for gaza (ENGLISH)TEKS TEATER Praying for gaza (ENGLISH)
TEKS TEATER Praying for gaza (ENGLISH)Mira Sandrana
 
Discussion tex1 ENGLISH
Discussion tex1 ENGLISHDiscussion tex1 ENGLISH
Discussion tex1 ENGLISHMira Sandrana
 
RESENSI AYAH MENGAPA AKU BERBEDA ENGLISH
RESENSI AYAH MENGAPA AKU BERBEDA ENGLISHRESENSI AYAH MENGAPA AKU BERBEDA ENGLISH
RESENSI AYAH MENGAPA AKU BERBEDA ENGLISHMira Sandrana
 
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab8
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab8SEJARAH BAHASA MELAYU Bab8
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab8Mira Sandrana
 
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab7
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab7SEJARAH BAHASA MELAYU Bab7
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab7Mira Sandrana
 
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab6
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab6SEJARAH BAHASA MELAYU Bab6
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab6Mira Sandrana
 
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab5
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab5SEJARAH BAHASA MELAYU Bab5
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab5Mira Sandrana
 
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab4
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab4SEJARAH BAHASA MELAYU Bab4
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab4Mira Sandrana
 
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab3
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab3SEJARAH BAHASA MELAYU Bab3
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab3Mira Sandrana
 
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab2
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab2SEJARAH BAHASA MELAYU Bab2
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab2Mira Sandrana
 
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab0
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab0SEJARAH BAHASA MELAYU Bab0
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab0Mira Sandrana
 
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab1
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab1SEJARAH BAHASA MELAYU Bab1
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab1Mira Sandrana
 
Contoh proposal kegiatan hut ri
Contoh proposal kegiatan hut riContoh proposal kegiatan hut ri
Contoh proposal kegiatan hut riMira Sandrana
 
Radiasi benda hitam dan gejalanya (fisika)
Radiasi benda hitam dan gejalanya (fisika)Radiasi benda hitam dan gejalanya (fisika)
Radiasi benda hitam dan gejalanya (fisika)Mira Sandrana
 

More from Mira Sandrana (20)

sejarah bahasa indonesia
sejarah bahasa indonesiasejarah bahasa indonesia
sejarah bahasa indonesia
 
PIDATO
PIDATOPIDATO
PIDATO
 
TEKS TEATER Praying for gaza (ENGLISH)
TEKS TEATER Praying for gaza (ENGLISH)TEKS TEATER Praying for gaza (ENGLISH)
TEKS TEATER Praying for gaza (ENGLISH)
 
Discussion tex1 ENGLISH
Discussion tex1 ENGLISHDiscussion tex1 ENGLISH
Discussion tex1 ENGLISH
 
RESENSI AYAH MENGAPA AKU BERBEDA ENGLISH
RESENSI AYAH MENGAPA AKU BERBEDA ENGLISHRESENSI AYAH MENGAPA AKU BERBEDA ENGLISH
RESENSI AYAH MENGAPA AKU BERBEDA ENGLISH
 
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab8
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab8SEJARAH BAHASA MELAYU Bab8
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab8
 
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab7
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab7SEJARAH BAHASA MELAYU Bab7
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab7
 
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab6
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab6SEJARAH BAHASA MELAYU Bab6
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab6
 
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab5
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab5SEJARAH BAHASA MELAYU Bab5
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab5
 
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab4
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab4SEJARAH BAHASA MELAYU Bab4
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab4
 
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab3
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab3SEJARAH BAHASA MELAYU Bab3
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab3
 
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab2
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab2SEJARAH BAHASA MELAYU Bab2
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab2
 
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab0
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab0SEJARAH BAHASA MELAYU Bab0
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab0
 
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab1
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab1SEJARAH BAHASA MELAYU Bab1
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab1
 
Contoh proposal kegiatan hut ri
Contoh proposal kegiatan hut riContoh proposal kegiatan hut ri
Contoh proposal kegiatan hut ri
 
Cerpen
CerpenCerpen
Cerpen
 
BUDAYA BALI
BUDAYA BALIBUDAYA BALI
BUDAYA BALI
 
Radiasi benda hitam dan gejalanya (fisika)
Radiasi benda hitam dan gejalanya (fisika)Radiasi benda hitam dan gejalanya (fisika)
Radiasi benda hitam dan gejalanya (fisika)
 
Progrm linear
Progrm linearProgrm linear
Progrm linear
 
INTEGRAL MATEMATIKA
INTEGRAL MATEMATIKAINTEGRAL MATEMATIKA
INTEGRAL MATEMATIKA
 

Recently uploaded

adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxintansidauruk2
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxPPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxdanangpamungkas11
 
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKLA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKDeviIndriaMustikorin
 
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxPPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxINyomanAgusSeputraSP
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DAbdiera
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxnataliadwiasty
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptAfifFikri11
 
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",Kanaidi ken
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 

Recently uploaded (20)

adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxPPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
 
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKLA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
 
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxPPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
 
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 

PERTUMBUHAN BIJITIMUN

  • 1. SMA NEGERI 1 RENGAT BARAT 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Pertumbuhan adalah proses fisiologis yang ditandai dengan bertambahnya jumlah sel dan bertambahnya volume sel yang bersifat irreversible (tidak dapat mengecil kembali). Pada tumbuhan bersel 1 terjadi penambahan besar sel, sedangkan pada tumbuhan multiselluler terjadi pembesaran sel maupun penambahan ukuran sel. Pada proses perkecambahan, ada 2 tipe perkecambahan; Epigeal (Perkecambahan dimana kotiledon berada di atas tanah) dan Hipogeal (Kotiledon tetap berada di dalam tanah). Perkembangan adalah proses pada tubuh untuk mencapai kedewasaan atau maturitas. Matuaritas tidak dapat diukur secara kuantitatif namun bisa dilihat dari cirri- cirinya, contohnya Spermatophyta bila sudah berbunga. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan ada 2 macam, yaitu; Faktor Eksternal dan Faktor internal. Faktor Eksternal adalah faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan dari luar, meliputi: nutrisi, suhu, cahaya, air, kelembaban, oksigen, dll. Faktor Internal adalah faktor dari dalam, meliputi: gen dan hormone Berdasarkan latar belakang tersebut kami ingin mengadakan penelitian mengenai pengaruh media tanaman terhadap pertumbuhan biji kacang tanah dengan membedakan perlakuan terhadap masing-masing biji. 1.2Rumusan Masalah 1. Bagaimana pengaruh media tanaman terhadap pertumbuhan biji timun? 2. Bagaimana pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan biji timun ? 1.3Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui pengaruh media terhadap pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan biji timun. 2. Untuk mengetahui pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuan biji timun.
  • 2. SMA NEGERI 1 RENGAT BARAT 2 1.4Hipotesis 1. Media tanaman berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan. 2. Pupuk berpengaruh terhadap pertumbuhan. 1.5Manfaat Penelitian 1. Mengetahui apa saja faktor luar yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan. 2. Sebagai tugas awal pada materi Biologi pada tumbuhan. 3. Memperoleh pengalaman dalam menguji dan membuat karya ilmiah. BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan Salah satu ciri organisme adalah tumbuh dan berkembang. Pertumbuhan adalah Peristiwa perubahan biologi yang terjadi pada makhluk hidup yang berupa pertambahan ukuran (volume, massa, dan tinggi). Pertumbuhan ini bersifat kuantitatif/ terukur. Perkembangan adalah proses menuju kedewasaan pada organisme. Proses ini berlangsung secara kualitatif. Baik pertumbuhan atau perkembangan bersifat irreversibel. Bila kita menanam biji tanaman, dapat diamati bahwa dari hari ke hari terjadi perubahan tinggi. Secara kualitatif, terlihat bentuk awal (biji) yang demikian sederhana menjadi bentuk tanaman yang lengkap. Pada tanaman yang sedang tumbuh, terlihat adanya pembentukan organ-organ baru. Misalnya daun semakin banyak, akar semakin panjang dan bertambah banyak. Melihat arah pertumbuhan, tanaman tumbuh kedua arah utama: - Akar ke bawah (Menuju ke bumi) - Daun (dan batang) ke atas Secara umum pertumbuhan dan pekembangan pada tumbuhan diawali untuk stadium zigot yang merupakan hasil pembuahan sel kelamin betina dengan jantan. Pembelahan zigot menghasilkan jaringan meristem yang akan terus membelah dan mengalami diferensiasi. Diferensiasi adalah perubahan yang terjadi dari keadaan sejumlah sel, membentuk organ- organ yang mempunyai struktur dan fungsi yang berbeda. Peristiwa diferensiasi
  • 3. SMA NEGERI 1 RENGAT BARAT 3 menghasilkan perbedaan yang tampak pada struktur dan fungsi masing-masing organ, sehingga perubahan yang terjadi pada organisme tersebut semakin kompleks. Auksanometer adalah Suatu alat untuk mengukur pertumbuhan memanjang suatu tanaman, yang terdiri atas sistem kontrol yang dilengkapi jarum penunjuk pada busur skala atau jarum yang dapat menggaris pada silinder pemutar. 2.2 Tahap Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan 2.2.1 Tahap Awal Pertumbuhan 1. Mula-mula biji melakukan imbibisi atau penyerapan air sampai ukuran bijinya bertambah dan menjadi lunak. 2. Saat air masuk ke dalam biji, enzim-enzim mulai aktif sehingga menghasilkan berbagai reaksi kimia. 3. Kerja enzim ini antara lain, mengaktifkan metabolisme di dalam biji dengan mensintesis cadangan makanan sebagai persediaan cadangan makanan pada saat perkecambahan berlangsung. Gambar 2.1 Bagian-bagian biji 2.2.2 Perkecambahan 1. Perkecambahan terjadi karena pertumbuhan radikula (calon akar) dan pertumbuhan plumula (calon batang). 2. Faktor yang memengaruhi perkecambahan adalah air, kelembapan, oksigen, dan suhu. 3. Perkecambahan biji ada dua macam, yaitu: a. Tipe perkecambahan di atas tanah (Epigeal) Hipokotil memanjang sehingga plumula dan kotiledon ke permukaan tanah dan kotiledon melakukan fotosintesis selama daun belum terbentuk. Contoh: perkecambahan kacang hijau.
  • 4. SMA NEGERI 1 RENGAT BARAT 4 Gambar 2.2 Tipe perkecambahan epigeal b.Tipe perkecambahan di bawah tanah (hipogeal) Epikotil memanjang sehingga plumula keluar menembus kulit biji dan muncul di atas permukaan tanah, sedangkan kotiledon tertinggal dalam tanah. Contoh: perkecambahan kacang kapri (Pisum sativum). Gambar 2.3 Tipe perkecambahan hipogeal 2.3 Macam-macam pertumbuhan pada tumbuhan 2.3.1 Pertumbuhan Primer Terjadi sebagai hasil pembelahan sel-sel jaringan meristem primer. Berlangsung pada embrio, bagian ujung-ujung dari tumbuhan seperti akar dan batang. Embrio memiliki 3 bagian penting : a. Tunas embrionik yaitu calon batang dan daun b. Akar embrionik yaitu calon akar c. Kotiledon yaitu cadangan makanan
  • 5. SMA NEGERI 1 RENGAT BARAT 5 Gambar 2.4 Embrio Tumbuhan Pertumbuhan tanaman dapat diukur dengan alat yang disebut auksanometer.Daerah pertumbuhan pada akar dan batang berdasar aktivitasnya terbagi menjadi 3 daerah: a. Daerah pembelahan Sel-sel di daerah ini aktif membelah (meristematik) b. Daerah pemanjangan Berada di belakang daerah pembelahan c. Daerah diferensiasi Bagian paling belakang dari daerah pertumbuhan. Sel-sel mengalami diferensiasi membentuk akar yang sebenarnya serta daun muda dan tunas lateral yang akan menjadi cabang. Setelah fase perkecambahan, diikuti pertumbuhan tiga sistem jaringan meristem primer yang terletak di akar dan batang. Pada fase ini tumbuhan membentuk akar, batang, dan daun. Tiga sistem jaringan primer yang terbentuk sebagai berikut. a. Protoderm, yaitu lapisan terluar yang akan membentuk jaringan epidermis. b. Meristem dasar yang akan berkembang menjadi jaringan dasar yang mengisi lapisan korteks pada akar di antara style dan epidermis. c. Prokambium, yaitu lapisan dalam yang akan berkembang menjadi silinder pusat, yaitu floem dan xilem. 2.3.1.1 Pertumbuhan Primer Pada Akar Akar muda yang keluar dari biji segera masuk ke dalam tanah, selanjutnya membentuk sistem perakaran tanaman. Pada ujung akar yang masih muda, terdapat empat daerah pertumbuhan sebagai berikut. a. Tudung akar (kaliptra). Tudung akar atau kaliptra berfungsi sebagai pelindung terhadap benturan fisik ujung akar terhadap tanah sekitar pertumbuhan. Fungsi lain ujung akar, yaitu memudahkan akar menembus tanah karena tudung akar dilengkapi dengan sekresi cairan polisakarida. Perbedaan antara tudung akar dikotil dan monokotil sebagai berikut:
  • 6. SMA NEGERI 1 RENGAT BARAT 6  Pada tudung akar dikotil, antara ujung akar dengan kaliptra tidak terdapat batas yang jelas dan tidak memiliki titik tumbuh pada kaliptra tersebut.  Pada tudung akar monokotil, antara ujung akar dan kaliptra terdapat batas yang jelas atau nyata dan mempunyai titik tumbuh tersendiri yang disebut kaliptrogen.  Sel-sel kaliptra yang dekat dengan ujung akar mengandung butir-butir tepung yang disebut kolumela. Gambar 2.5 Jaringan meristem apikal akar. a. tudung akar b. meristem c. daerah pemanjangan sel d. korteks e. floem f. xylem a. Meristem merupakan bagian dari ujung akar yang selnya senantiasa mengadakan pembelahan secara mitosis. Meristem ini terletak di belakang tudung akar. Pada tumbuhan dikotil, sel-sel tudung akar yang rusak akan digantikan oleh sel-sel baru yang dihasilkan oleh sel-sel me- ristem primer dari perkembangan sel-sel meristem apical. b. Daerah pemanjangan sel terletak di belakang daerah meristem. Sel-sel hasil pembelahan meristem tumbuh dan berkembang memanjang pada daerah ini. Aktivitas pertumbuhan dan perkembangan memanjang dari sel mengakibatkan pembelahan sel di daerah ini menjadi lebih lambat dari bagian lain. Pemanjangan sel tersebut berperan penting untuk membantu daya tekan akar dan proses pertumbuhan memanjang akar. c. Daerah diferensiasi, sel-sel hasil pembelahan dan pemanjangan akan mengelompok se-suai dengan kesamaan struktur. Sel-sel yang memiliki kesamaan struktur, kemudian akan memperoleh tugas membentuk jaringan tertentu. 2.3.1.2 Pertumbuhan Primer pada Batang
  • 7. SMA NEGERI 1 RENGAT BARAT 7 Pertumbuhan dan perkembangan primer pada batang meliputi daerah pertumbuhan (titik tumbuh), daerah pemanjangan, dan daerah diferensiasi. Meristem apikal pada batang dibentuk oleh sel-sel yang senantiasa membelah pada ujung tunas yang biasa disebut kuncup. Di dalam kuncup, ruas batang dan tonjolan daun kecil (primordia) memiliki jarak sangat pendek karena jarak internodus (antar ruas) sangat pendek. Pertumbuhan, pembelahan, dan pemanjangan sel terjadi di dalam internodus. Gambar 2.6 Irisan membujur ujung batang 2.3.2 Pertumbuhan Sekunder Merupakan aktivitas sel-sel meristem sekunder yaitu kambium dan kambium gabus. Pertumbuhan ini dijumpai pada tumbuhan dikotil, gymnospermae dan menyebabkan membesarnya ukuran (diameter) tumubuhan. - Mula-mula kambium hanya terdapat pada ikatan pembuluh, yang disebut kambium vasis atau kambium intravasikuler. Fungsinya adalah membentuk xilem dan floem primer. - Selanjutnya parenkim akar/batang yang terletak di antara ikatan pembuluh, menjadi kambium yang disebut kambium intervasis. - Kambium intravasis dan intervasis membentuk lingkaran tahun bentuk konsentris. Kambium yang berada di sebelah dalam jaringan kulit yang berfungsi sebagai pelindung. Terbentuk akibat ketidakseimbangan antara permbentukan xilem dan floem yang lebih cepat dari pertumbuhan kulit. Ke dalam membentuk feloderm : sel-sel hidup, ke luar membentuk felem yaitu sel-sel mati
  • 8. SMA NEGERI 1 RENGAT BARAT 8 2.4 Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan Tumbuhan dapat tumbuh karena adanya faktorr-faktor yang mendukung. Faktor-faktor tersebut yaitu: 2.4.1 Hormon pertumbuhan Hormon pertumbuhan bertugas memacu atau merangsang bagian tertentu untuk melakukan pembelahan sel agar tumbuhan semakin besar. Hormon yang utama yaitu : a. Auksin (Bahasa yunani Auxein = meningkatkan)  Banyak terdapat di ujung-ujung koleoptil, atau ujung-ujung tunas.  Diketahui sebagai senyawa Asam Indol Asetat (AIA) atau Indol Acetic Acid (IAA).  Kerjanya akan efektif bila tak ada cahaya.  Bekerja mempengaruhi/mempercepat proses pembelahan sel-sel meristem di ujung-ujung tunas (batang dan akar) Dengan sifat auksin ini, tumbuhan dapat tumbuh sangat cepat ditempat gelap (etiolasi). Dalam percobaan dilaboratorium, auksin juga memacu pertumbuhan daun, bunga, buah dan batang rerumputan dan kelompok cemara. Sifat auksin ini digunakan oleh para petani buah untuk merangsang bunga menjadi buah tanpa pembuahan terlebih dahulu, sehingga kini muncul jenis buah tanpa biji, seperti semangka, jeruk, dan durian. Proses pembentukan buah tanpa pembuahan ini disebut Partenokarpi. Auksin juga dipakai untuk memacu tumbuhnya akar pada batang-batang stek. Gambar 2.7 Etiolasi akibat kerja hormon auksin b. Giberelin (Dari kata Gibbrela fujijuroi)
  • 9. SMA NEGERI 1 RENGAT BARAT 9 Gibberella fujikuroi adalah jamur yang menghasilkan hormon giberelin. Secara liar, Gibberella fujikuroi menginjeksikan tanaman lain dan mengeluarkan ekstrak giberelin. Akibatnya tanaman inang tumbuh raksasa. Setelah ditemukan pada Gibberela fujikuroi sebanyak 25 macam senyawa giberelin, ternyata ditemukan pula 73 macam lainnya pada tumbuhan tinggi. Giberelin dapat mempercepat tumbuhnya tunas, dan mempercepat perbungaan (vernalisasi), yang berarti mempercepat pembuahan. Sekarang dapat ditemukan produk buah-buahan melimpah sebelum musimnya. Ini berkat penggunaan giberelin oleh para petani buah diluar musim berbuah. Didunia pertanian, giberelin banyak dimanfaatkan karena fungsinya yang istimewa, antara lain  Digunakan untuk partenokarpi, menghasilkan buah tanpa biji.  Mempercepat penuaan daun (sayuran) dan buah (Jeruk)  Memacu pertumbuhan padang rumput untuk ternak.  Menyebabkan gerombol buah anggur lebih panjang.  Anggur tahan cendawan  Mendorong produksi benih  Oleh pembuat bir digunakan untuk mempercepat proses pembuatan malt  Merenyahkan tangkai daun seledri  Meningkatkan tanaman tebu dan produksi gulanya. Gambar 2.8 Tanaman pot sebelah kanan yang diberi hormon giberelin c. Sitokinin Dinamakan sitoinin karena memacu sitokinesis (Pembelahan plasma sel). Sitokinin terdpat dijaringan pembuluh berbagai jenis tumbuhan. Sitokinin ditemukan pula pada
  • 10. SMA NEGERI 1 RENGAT BARAT 10 endosperma cair buah kelapa muda, kapang, bakteri, dan bahkan hewan primata, lumut, ganggang coklat, ganggang merah, pinus, dan diatom. Sitokinin paling banyak terdapat disekitar biji muda, buah muda, dan tunas daun, serta ujung akar. Didunia pertanian, sitokinin diperlukan untuk:  Pertumbuhan pada kultur jaringan  Menunda penuaan bagian tubuh tumbuhan  Memacu pembesaran sel-sel keping biji dan sel daun dikotil.  Memacu perkembangan kloroplas dan sintesis klorofil d. Asam Absisat Musim dingin atau masa kering merupakan waktu dimana tanaman beradaptasi menjadi dorman (penundaan pertumbuhan). Pada saat itu, ABA yang dihasilkan oleh kuncup menghambat pembelahan sel pada jaringan meristem apikal dan pada cambium pembuluh sehingga menunda pertumbuhan primer maupun sekunder. ABA juga memberi sinyal pada kuncup untuk membentuk sisik yang akan melindungi kuncup dari kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan. Dinamai dengan asam absisat karena diketahui bahwa ZPT ini menyebabkan absisi/rontoknya daun tumbuhan pada musim gugur. Nama tersebut telah popular walaupun para peneliti tidak pernah membuktikan kalau ABA terlibat dalam gugurnya daun. Pada kehidupan suatu tumbuhan, merupakan hal yang menguntungkan untuk menunda/menghentikan pertumbuhan sementara. Dormansi biji sangat penting terutama bagi tumbuhan setahun di daerah gurun atau daerah semiarid, karena proses perkecambahan dengan suplai air terbatas akan mengakibatkan kematian.Sejumlah faktor lingkungan diketahui mempengaruhi dormansi biji, tetapi pada banyak tanaman ABA tampaknya bertindak sebagai penghambat utama perkecambahan. Biji-biji tanaman setahun tetap dorman di dalam tanah sampai air hujan mencuci ABA keluar dari biji. Peranan Asam Absisat (ABA)  Dormansi Biji  Menahan cekaman kekeringan Asam absisat menginduksi dormansi pada biji. Ketika mekanisme kerjanya terblokir, dalam hal ini, dengan mutasi yang menyebabkan faktor transkripsi yang mengatur asam absisat, menyebabkan perkecambahan sebelum waktunya.
  • 11. SMA NEGERI 1 RENGAT BARAT 11 e. Etilen Buah-buahan terutama yang sudah tua melepaskan gas yang disebut etilen. Etilen disintesis oleh tumbuhan dan menyebabkan proses pemasakan yang lebih cepat. Selain etilen yang dihasilkan oleh tumbuhan, terdapat etilen sintetik, yaitu etepon (asam 2- kloroetifosfonat).Etilen sintetik ini sering digunakan para pedagang untuk mempercepat pemasakan buah. Selain memacu pematangan, etilen juga memacu perkecambahan biji, menebalkan batang, mendorong gugurnya daun, dan menghambat pemanjangan batang kecambah. Selain itu, etilen menunda pembungaan, menurunkan dominansi apikal dan inisiasi akar, dan menghambat pemanjangan batang kecambah. Hormon tumbuh yang secara umum berlainan dengan Auxin, Gibberellin, dan Cytokinin. Dalam keadaan normal ethylene akan berbentuk gas dan struktur kimianya sangat sederhana sekali. Di alam ethilene akan berperan apabila terjadi perubahan secara fisiologis pada suatu tanaman. hormon ini akan berperan pada proses pematangan buah dalam fase climacteric. Penelitian terhadap ethylene, pertama kali dilakukan oleh Neljubow (1901) dan Kriedermann (1975), hasilnya menunjukan gas ethylene dapat membuat perubahan pada akar tanaman. Hasil penelitian Zimmerman et al (1931) menunjukan bahwa ethylene dapat mendukung terjadinya abscission pada daun, namun menurut Rodriquez (1932), zat tersebut dapat mendukung proses pembungaan pada tanaman nanas. Penelitian lain telah membuktikan tentang adanya kerja sama antara auxin dan ethylene dalam pembengkakan (swelling) dan perakaran dengan cara mengaplikasikan auxin pada jaringan setelah ethylene berperan. Gambar 2.10 Pemasakan Buah salah satu kerja etilen 2.4.1.1 Hormon lain yang terdapat pada tumbuhan a. Hormon Luka/Kambium luka/Asam traumalin.
  • 12. SMA NEGERI 1 RENGAT BARAT 12 Hormon yang merangsang sel-sel daerah luka menjadi bersifat meristematik sehingga mampu mengadakan penutupan bagian yang luka. Vitamin B12 9riboflavin), piridoksin (vit. B6) asam ascorbat (vit. C), thiamin (vitamin B1), asam nikotinat merupakan jenis vitamin yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan pertumbuhan dan perkembangan Vitamin berperan sebagai kofaktor. b. Poliamina. Mempunyai peranan besar dalam proses genetis yang paling mendasar seperti sintesis DNA dan ekspresi genetika. Spermine dan spermidine berikatan dengan rantai phosphate dari asam nukleat. Interaksi ini kebanyakkan didasarkan pada interaksi ion elektrostatik antara muatan positif kelompok ammonium dari polyamine dan muatan negatif dari phosphat.Polyamine adalah kunci dari migrasi sel, perkembangbiakan dan diferensiasi pada tanaman dan hewan. Level metabolis dari polyamine dan prekursor asam amino adalah sangat penting untuk dijaga, oleh karena itu biosynthesis dan degradasinya harus diatur secara ketat.Polyamine mewakili kelompok hormon pertumbuhan tanaman, namun merekan juga memberikan efek pada kulit, pertumbuhan rambut, kesuburan, depot lemak, integritas pankreatis dan pertumbuhan regenerasi dalam mamalia. Sebagai tambahan, spermine merupakan senyawa penting yang banyak digunakan untuk mengendapkan DNA dalam biologi molekuler. Spermidine menstimulasi aktivitas dari T4 polynucleotida kinase and T7 RNA polymerase dan ini kemudian digunakan sebagai protokol dalam pemanfaatan enzim. c. Hormon Kalin. Dihasilkan pada jaringan meristem. Memacu pertumbuhan organ tubuh tumbuhan Jenisnyaadalah: a. Fitokalin: memacu pertumbuhan daun; b. Kaulokalin: memacu pertumbuhan batang; c. Rhizokalin: memacu pertumbuhan akar; d. Anthokalin: memacu pertumbuhan bunga dan buah Florigen hormon tumbuhan yang khusus merangsang pembentukan bunga. 2.4.2 Nutrisi Tanaman membutuhkan mutlak 13 unsur hara essensial dalam pertumbuhannya. Unsur hara tersebut harus berbentuk ion untuk dapat digunakan tanaman seperti NH4+, HPO42-, K+, Mg2+, SO42- dan sebagainya. Adapun peranan unsur-unsur hara tersebut dapat diuraikan secara ringkas seperti dibawah ini : a. N (Nitrogen) peranannya :
  • 13. SMA NEGERI 1 RENGAT BARAT 13  Merangsang pertumbuhan vegetatif  Tanaman dan tumbuhnya anakkan  Membuat tanaman lebih hijau karena banyak mengandung butir hijau daun  Merupakan bahan penyusun klorofil daun, lemak dan protein b. P (Phosfor) peranannya :  Memacu pertumbuhan akar dan pembentukan sistem perakaran yang lebih baik  Mempercepat pembungaan dan pemasakan buah, biji atau gabah  Memperbesar prosentase pembentukan bunga menjadi buah  Sebagai bahan penyusun inti sel lemak dan protein c. K (Kalium) peranannya :  Memperlancar fotosintesis  Membantu pembentukan protein dan hidrat arang  Sebagai katalisator dalam transformasi tepung, gula dan lemak tanaman  Mengeraskan jerami dan bagian kayu dari tanaman  Meninggikan kualitas rasa dan warna dari buah dan bunga  Meninggikan daya tahan tanaman terhadap serangan hama, penyakit dan kekeringan  Pada tanaman unsur ini terkumpul pada titik tumbuh dan mempercepat pertumbuhan jaringan merismatik d. Mg (Magnesium) peranannya :  Merupakan bahan penyusun klorofil  Mengaktifkan enzim yang berperan pada metabolisme karbohidrat  Dapat menaikkan kadar minyak pada berbagai tanaman penghasil minyak e. Ca (Calsium) peranannya :  Merangsang pembentukan bulu-bulu akar dan biji-bijian  Mengeraskan jerami dan bagian kayu tanaman f. S (Belerang) peranannya :  Sebagai penyusun utama ion fosfat
  • 14. SMA NEGERI 1 RENGAT BARAT 14  Menambah kandungan protein dan vitamin  Pembentukan bintil akar tanaman kacang-kacangan dan butir hijau daun sehingga warna daun menjadi lebih hijau g. Cl (Chlor) peranannya :  Meninggikan kuantitas dan kualitas tanaman h. Fe (Besi) peranannya :  Sangat penting pada pembentukan klorofil i. Mn (Mangan) peranannya :  Penting dalam penyusunan klorofil dan proses fotosintesa  Merangsang perkecambahan biji dan pemasakan buah j. Cu & Zn (Tembaga dan Seng) peranannya :  Penting dalam pengaturan sistem enzim tanaman dan dalam pembentukan klorofil  Diperlukan pada tanah alkalis dan organik k. B (Borium) peranannya :  Meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil sayur-mayur dan dalam pembentukan klorofil  Penting dalam usaha peningkatan produksi biji-bijian tanaman kacang-kacangan  Diperlukan pada tanah organik l. Mo (Molibdenum) peranannya :  Penting dalam proses fiksasi N dan untuk tanaman kacang-kacangan, jeruk dan sayur mayur 2.4.3 Gen Gen yaitu faktor penentu sifat-sifat makhluk hidup. Gen akan terwaris dari generasi ke generasi. Biasanya sifat yang ditentukan oleh gen (disebut sifat turunan) sulit diubah meskipun dengan penambahan nutrisi. Bila tumbuhan mewarisi gen sifat pendek dari induk pendek, maka tumbuhan tersebut tetap pendek. Tumbuhan yang memiliki gen penentu buah rasa manis akan menghasilkan buah yang rasanya manis. 2.4.4. Lingkungan a. Cahaya
  • 15. SMA NEGERI 1 RENGAT BARAT 15 Cahaya ( yang umumnya diperoleh dari matahari) memiliki spektrum yang berbeda yang memiliki panjang gelombang yang beda. Cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman, karena merupakan bahan dari proses fotosintesis, bila tak ada cahaya, maka proses fotosintesis tak akan terjadi. b. Keasaman tanah (pH) Tanaman umumnya tumbuh normal pada tanah yang netral, berkisar antara pH 9-7. c. Kerapatan tanaman Tanaman yang banyak pada suatu areal mempengaruhi jumlah unsur hara dan membatasi keleluasaan menjalarnya akar tanaman. Hal ini akan mempengaruhi pertumbuhan. d. Temperatur (suhu) lingkungan Pertumbuhan sangat dipengaruhi oleh suhu. Setiap jenis tumbuhan memiliki toleransi pada suhu minimum tertentu, suhu optimum tertentu, dan suhu maksimum tertentu. Toleransi ini berbeda-beda untuk tiap jenis tumbuhan. Pengaruh suhu dan cahaya matahari memberi pengaruh kompleks berkaitan dengan kedudukan tempat di bumi terhadap cahaya matahari. Di daerah iklim sedang dan iklim dingin muncul saat-saat hari panjang dan hari pendek. Hari panjang yaitu hari yang siangnya diatas 12 jam (Sekitar 15 jam siang, 9 jam malam). Sedangkan hari pendek mengalami siang kurang dari 12 jam (Sekitar 9 jam atau 10 jam siang, 15 jam malam). Hari panjang terjadi pada musim panas, dan hari pendek terjadi pada musim gugur dan dingin. Keadaan seperti ini menimbulkan respon berbeda dari tumbuhan terhadap setiap musim. Respon ini disebut fotoperiodisme. BAB III METODE PENELITIAN Pengaruh Nutrien terhadap Pertumbuhan Biji Timun 3.1 Alat a. Polibet b. Sendok teh c. Penggaris d. Alat tulis e. Kertas label f. Kayu penyangga g. Tali plastik h. slasiban 3.2 Bahan
  • 16. SMA NEGERI 1 RENGAT BARAT 16 a. Biji timun b. Air c. Tanah d. Pupuk 3.3 Variabel a. Variabel bebas (pemberian ukuran pupuk) b. Variabel terkat (parameter perkecambahan, pertumbuhan dan perkembangan ) c. Variabel kontrol (intensitas cahaya dan jumlah penyinaran air) 3.4 Cara percobaan Kelompok I : tidak diberi pupuk Kelompok II : di beri pupuk (1 sendok teh) Kelompok III: di beri pupuk ( 2 sendok teh) 3.5 Menentukan waktu percobaan Percobaan dilakukan 14 hari 3.6 Melakukan percobaan a. Siapkan polibet yang berisi tanah (3 polibet). Berilah label pada setiap polibet (label 1,2,3) , masukan biji pada setiap polibet. Polibet 1 tidak diberi pupuk, polibet 2 di beri pupuk 1 sendok teh, polibet 3 diberi pupuk 2 sendok teh. b. Lakukan penyiraman biji pada polibt dengan jumlah air yang sama. c. Letakkan k-3 polibet di tempat yang terkena cahaya matahari dengan intensitas yang sama. d. Lakukan pengamatan harian selama 14 hari dan parameter yg di amat sbb. 1. Pertumbuhan meliputi tinggi batang, panjang daun, jumlah daun. 2. Perkembangan warna daun, keadaan daun, keadaan batang dan keadaan tanaman.
  • 17. SMA NEGERI 1 RENGAT BARAT 17 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 BIJI TIMUN BIJI BERKECAMBAH PADA HARI KE- 1 2 3 4 5 6 7 1 - - - 3 CM 4,5 CM 7 CM 8 CM 2 - - - 3 CM 4,5 CM 5 CM 6,5 CM 3 - - - 3 CM 3,5 CM 5 CM 6 CM 1 - - - 3 CM 4,5 CM 6 CM 6,5 CM 2 - - - 3 CM 4.6 CM 6 CM 7 CM 3 - - - 3 CM 4,5 CM 6 CM 7 CM 1 - - - 3 CM 3 CM 5,5 CM 5 CM 2 - - - 3 CM 3,5 CM 5,5 CM 6 CM 3 - - - 3 CM 3 CM 5,5 CM 5 CM 4.2 HAL YANG DIAMATI KELOMPOK RATA - RATA PANJANG BATANG, DAN JUMLAH DAUN 1 2 3 4 5 6 7 PANJANG BATANG 1 7,6 CM 8 CM 8,6 CM 11,3 CM 13,8 CM 14,5 CM 18 CM 2 8,2 CM 8 CM 9,8 CM 10,8 CM 14,3 CM 14 CM 15,6 CM 3 6,7 CM 6,8 CM 9 CM 9,6 CM 11,3 CM 11 CM 13,8 CM JULAH DAUN 1 2 3 3 3 4 5 5 2 2 3 3 3 4 5 5 3 2 3 3 3 4 5 5 4.3 HAL YANG DIAMATI DESKRIPSI KELOMPOK 1 K2LOMPOK 2 KELOMPOK3 WARNA DAUN HIJAU HIJAU TUA HIJAU MUDA WARNA BATANG HIJAU HAIJAU TU HIJAU TUA KEADAAN DAUN BAGUS BAGUS KURANG BAGUS KEADAAN BATANG BAGUS BAGUS BAGUS KEADAAN TANAMAN NORMAL BAGUS KURANG BAGUS
  • 18. SMA NEGERI 1 RENGAT BARAT 18 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Pertumbuhan adalah Peristiwa perubahan biologi yang terjadi pada makhluk hidup yang berupa pertambahan ukuran (volume, massa, dan tinggi). Pertumbuhan ini bersifat kuantitatif/ terukur. Perkembangan adalah proses menuju kedewasaan pada organisme. Proses ini berlangsung secara kualitatif. Baik pertumbuhan atau perkembangan bersifat irreversibel. Bila kita menanam biji tanaman, dapat diamati bahwa dari hari ke hari terjadi perubahan tinggi. Secara kualitatif, terlihat bentuk awal (biji) yang demikian sederhana menjadi bentuk tanaman yang lengkap. Pada tanaman yang sedang tumbuh, terlihat adanya pembentukan organ-organ baru. Misalnya daun semakin banyak, akar semakin panjang dan bertambah banyak. Hormon pertumbuhan yaitu auksin, sitokinin, absisat dan etilen. Gen yaitu faktor penentu sifat-sifat makhluk hidup. Gen akan terwaris dari generasi ke generasi. Biasanya sifat yang ditentukan oleh gen (disebut sifat turunan) sulit diubah meskipun dengan penambahan nutrisi. Bila tumbuhan mewarisi gen sifat pendek dari induk pendek, maka tumbuhan tersebut tetap pendek. Tumbuhan yang memiliki gen penentu buah rasa manis akan menghasilkan buah yang rasanya manis Lingkungan yaitu cahaya, keasaman tanah, kerapatan tananaman, dan suhu mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Tanaman membutuhkan mutlak 13 unsur hara essensial dalam pertumbuhannya. Unsur hara tersebut harus berbentuk ion untuk dapat digunakan tanaman seperti NH4+, HPO42-, K+, Mg2+, SO42- dan sebagainya 5.2 Saran Diharapkan kepada para pembaca sekalian, agar setelah memahami materi yang saya tulis ini, pembaca dapat mengerti dan menambah ilmu serta wawasannya.
  • 19. SMA NEGERI 1 RENGAT BARAT 19 DAFTAR PUSTAKA Pratiwi, D.A., Maryati, Sri, dkk. 2007. Biologi untuk SMA Kelas XII. Jakarta: Penerbit Erlangga http://free.vlsm.org/v12/sponsor/SponsorPendamping/Praweda/Biologi/0054%20Bio%20 2-3a.htm http//MAKALAH BIOLOGI/INTERNWET/blog anis Contoh Karya ilmiah Pengaruh media Pertumbuhan dan Perkembangan pada tumbuhan.htm http//MAKALAH BIOLOGI/INTERNWET/laporan pengamatan PENGARUH JENIS PUPUK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN JAGUNG” _ cintakamuselamanya.htm http//LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI PENGARUH JENIS PUPUK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TANAMAN KACANG HIJAU _ VeLa's Note.htm http//PENGARUH JENIS PUPUK TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN KACANG HIJAU Putrikembar.htm