Dokumen tersebut membahas mengenai pentingnya penelitian mempengaruhi kebijakan dengan bukti faktual, namun seringkali hasil penelitian diabaikan karena sikap pengabaian politisi, lemahnya kapasitas pengambil kebijakan, dan komunikasi yang kurang efektif antara peneliti dan pengambil kebijakan. Dokumen tersebut juga menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan bukt
1. Sesi I:
Menjembatani Penelitian dan Kebijakan
• Mengapa riset perlu mempengaruhi
kebijakan?
– pengambilan kebijakan yang berbasis bukti faktual
• Mengapa ada hasil penelitian yang
diperhatikan dan ditindaklanjuti, dan ada
yang diabaikan?
2. Mengapa hasil penelitian acapkali diabaikan?
(lanjutan)
Permintaan:
• Sikap mengabaikan dan anti-intelektualisme politisi dan
birokrat
• Lemahnya kapasitas pengambil kebijakan
• Politisasi penelitian, menggunakannya secara selektif
untuk melegitimasi penentuan kebijakan
• Riset dianggap tidak penting, disensor, atau dikendalikan
• Ketidaksepahaman antara peneliti, penentu kebijakan,
dan publik
3. Mengapa hasil penelitian acapkali diabaikan?
Pasokan:
• Kurangnya pasokan/akses terhadap informasi yang
relevan
• Rentang waktu antara diseminasi dan dampak kebijakan
• Lemahnya pemahaman peneliti tentang proses kebijakan,
dan rekomendasi yang tidak realistis
• Ketidaksepahaman antara peneliti, pembuat kebijakan,
dan publik
• Komunikasi yang tidak efektif
4. Kapan bukti mempengaruhi kebijakan?
• Jika sesuai dengan batasan kelembagaan dan politik,
selaras dengan asumsi atau adanya tekanan yang
memadai untuk menentang asumsi ini
• Bukti yang kredibel dan meyakinkan, terkait dengan
masalah terkini dan dikemas menarik
• Terbangun jaringan antara peneliti dan pengambil
kebijakan, saling percaya
5. Ivory tower model
context
context
evidence
links links evidence
Island model
Daisy chain model
links
context
evidence links context
evidence
Technocratic model
6. Kerangka kerja analisa
Konteks politik – struktur dan
Faktor eksternal
proses politik dan ekonomi,
Pengaruh sosial
budaya, tekanan
ekonomi dan budaya,
kelembagaan, perubahan
kebijakan donor, dll.
radikal vs perlahan
Bukti – kekuatan melawan
Jaringan antara pandangan umum,
masyarakat kebijakan dan pendekatan dan metodologi
penelitian – jaringan, penelitian, kesederhanaan
relasi, kekuasaan, pesan, kemasan, dll.
wacana, kepercayaan,
pengetahuan, dll.
7. Kerangka kerja praktis
pengaruh external
konteks politik
Kampanye, Politik dan
Lobi pembuatan Analisa kebijakan,
kebijakan & penelitian
Pertukaran
Media, meneliti,
dan validasi
Advokasi, belajar, berfikir
informasi
Networking
ilmiah
bukti
jaringan
8. pengaruh external
konteks politik
Politik dan
pengambilan
kebijakan
Media, Meneliti,
Adokasi, belajar,
Networking berfikir
jaringan bukti
9. Konteks politik
Apa yang perlu diketahui peneliti?
• Siapakah para pengambil kebijakan?
• Adakah permintaan akan gagasan-
gagasan baru dari pengambil
kebijakan?
• Apa sumber/kekuatan
penolakan/resistensi?
• Apa peluang dan waktu untuk
masukan dalam proses formal?
10. Konteks politik
Apa yang perlu dilakukan peneliti?
• Usahakan kenal dengan pengambil
kebijakan, agenda dan hambatan
mereka
• Kenali pendukung and penentang
potensial
• Lakukan pengamatan umum dan
bersiap untuk peluang dalam proses
biasa
• Amati kehadiran ’jendala kebijakan’
dan siapkan langkah
11. Konteks politik
Bagaimana melakukannya?
• Bekerja dengan pembuat kebijakan
• Upayakan mendapat ’penugasan’
• Sesuaikan program penelitian dengan
kejadian besar kebijakan penting.
• Sediakan sumberdaya agar dapat
bergerak cepat untuk menanggapi
’jendela kebijakan’
• Siapkan sumberdaya dan waktu yang
memadai