1. A N I A Y A
Disusun Oleh :
Muhammad Romzi Alkimi
Hafizha Dini Muharami Amalia
X IPA 6
SMA N 8 Pekanbaru
Pembimbing :
Nurben karim, S.Ag
•
•
2. • Aniaya dalam bahasa arab disebut “zalim” yang berarti
melampaui batas, melanggar ketentuan, keterlalun atau
menempatkan sesuatu permasalahan tidak pada
proporsinya.
• Aniaya (kezaliman) dapat diartikan sebagai perbuatan
yang melampaui batas-batas kemanusiaan dan
menentang atau menyimpangdari ketentuan-ketentuan
yang telah ditetapkan Allah SWT.
• Aniaya atau zalim termasuk sifat tercela yang dikutuk Allah,
dilaknat para malaikat dan dibenci sesama. Aniaya atau
zalim termasuk perbuatan dosa yang dapat menjatuhkan
martabat pelakunya dan merugikan pihak lain.
PENGERTIAN
3. • اَمَّنِإُاءَزَجَُينِذَّلاَُونب ِارَحيَُ َّاَللَُوُهَلوسَرَُن ْوَعْسَي َويِف
ُِض ْرَ ْاْلًاداَسَفُْنَأوالَّتَقيُْوَأَُصيوابَّلُْوَأَُعَّطَقتُِهيِدْيَأُْم
ُْمهلج ْرَأ َوُْنِمُف ََل ِخُْوَأا ْوَفْنيَُنِمُِض ْرَ ْاْلَُُۚكِلََٰذُْمهَلُْز ِخُي
يِفاَيْنُّدالُُْۖمهَل َويِفُِة َر ِخ ْاْلُابَذَعُيمِظَع
• Artinya: “Sesungguhnya pembalasan terhadap orang-orang yang
memerangi Allah dan Rasul-Nya dan membuat kerusakan di muka
bumi, hanyalah mereka dibunuh atau disalib, atau dipotong
tangan dan kaki mereka dengan bertimbal balik[414], atau
dibuang dari negeri (tempat kediamannya). Yang demikian itu
(sebagai) suatu penghinaan untuk mereka didunia, dan di akhirat
mereka beroleh siksaan yang besar.” (QS Al Maidah : 33)
Lanjutan...
4. • Dari ayat tersebut, dinyatakan bahwa hukuman bagi penganiaya
diberlakukan sesuai dengan jenis perbuatan yang dilakukannya,
yaitu sebagai berikut:
1. Jika menganiaya dan membunuh korban serta mengambil
hartanya, penganiaya dihukum dibunuh dan disalib
2. Jika ia hanya mengambil harta tanpa membunuh korbannya
maka hukumannya dihukum potong tangan dan kakinya
dengan cara silang.
3. Jika ia tidak mengambil harta dan membunuh karena
tetangkap sebelum sempat melakukan sesuatu atau hanya
menakut-nakuti saja maka hukumannya adalah dipenjara.
Lanjutan...
5. 1) Aniaya (zalim) terhadap Allah SWT
Kezaliman terhadap Allah SWT, yaitu tidak adanya pengakuan
yang jujur, keimanan yang benar, bahwasanya kita manusia
telah diciptakan Allah SWT untuk menjadi “Abdullah” (hamba
Allah) dengan tidak menyekutukannya dengan sesuatu
apapun dan sebagai “Kholifatullah” (Khalifah Allah) yakni
pengatur, pengelola dan pemakmur alam jagadraya ini dengan
segala ktentuan dan aturan yang telah Allah SWT tetapkan
dalam Al-Quran dan Sunnah-Nya. Apabila kita tidak mengikuti
ketentuan tersebut berarti kita telah tergolong kepada orang
yang telah berbuat aniaya (zalim) terhadap Allah SWT.
Macam-Macam Aniaya
6. • َانْبَتَك َوُْمِهْيَلَعاَهيِفَُّنَأَُسْفَّنالُِسْفَّنالِبَُْنيَعْال َوَُعْالِبُِْنيَُفْنَ ْاْل َو
ُِفْنَ ْاْلِبَُنذ ْاْل َوُِنذ ْاْلِبَُّنِِّسال َوُِِّنِِّسالِبَُحورجْال َوُاصَصِقُُۚ
ُْنَمَفَُقَّدَصَتُِهِبَُوهَفُة َارَّفَكُهَلُُْۚنَم َوُْمَلُْمكْحَياَمِبَُزْنَأَُلَُّاَلل
َُكِئََٰلوأَفُمهَُونمِلاَّظال
• Artinya: “Dan Kami telah tetapkan terhadap mereka di dalamnya
(At Taurat) bahwasanya jiwa (dibalas) dengan jiwa, mata dengan
mata, hidung dengan hidung, telinga dengan telinga, gigi dengan
gigi, dan luka luka (pun) ada qishaashnya. Barangsiapa yang
melepaskan (hak qishaash)nya, maka melepaskan hak itu
(menjadi) penebus dosa baginya. Barangsiapa tidak memutuskan
perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu
adalah orang-orang yang zalim” (QS Al Maidah : 45)
Lanjutan...
7. 2) Aniaya (zalim) terhadap diri sendiri
Aniaya terhadap diri sendiri misalnya mmbiarkan diri sendiri
dalam keadaan bodoh dan miskin, karena malas, meminum
minuman keras, menyalah gunakan obat-obatan terlarang
(narkoba), menyiksa diri sendiri dan bunuh diri (sebagai akibat
dari tidak mensyukuri nikmat pemberian Allah SWT)
Lanjutan...
8. • واقِفْنَأ َويِفُِليِبَسُِ َّاَللَُل َوواقْلتُْميكِدْيَأِبُِإىَل
ُِةَكلْهَّتالُۛوانِسْحَأ َوَُُّۛنِإَُ َّاَللُُّب ِحيُِنِسْحمْالَُين
• Artinya : “Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan
janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri dengan tanganmu
kepada kecelakaan, dan berbuat baiklah karena swesungguhnya
Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.” (Qs. Al-
Baqarah, 2 :195)
Lanjutan...
9. 3) Aniaya (zalim) terhadap sesama manusia
Aniaya terhadap sesama manusia seperti ghibah (mengumpat),
naminah (mengadu domba), fitnah, mencuri, merampok,
melakukan penyiksaan dn melakukan pembunuhan, berbuat
korupsi dan manipulasi.
Rasulallah SAW dalam haditsnya bersabda :
Artinya : “Barang siapa yang merampas hak orang muslim lainnya,
dengan sumpahnya Allah mewajibkan neraka dan mengharamkan
surga baginya. Salah seorang sahabat bertanya, “Walaupun hanya
merampas sesuatu yang sederhana, ya Rasulallah?” Nabi bersabda:
“Walaupun hanya sepotong kayu urok.” (HR. Bukhari)
Lanjutan...
10. 4) Aniaya (zalim) terhadap alam (lingkungan)
Berbuat zalim terhadap alam adalah merusak kelestarian
alam, mencemari lingkungan, menebang pepohonan secara
liar, menangkap dan membunuh binatang tanpa
mengindahkan aturan, sehingga akibat dari perbuatan itu
dapat mrugikan alam dan merugikan masyarakat.
Lanjutan...
12. • Bahaya / Keburukan yang akan dialami oleh Penganiaya
antara lain :
1. Hidupnya tidak akan disenangi, melainkan dijauhi bahkan
dibenci masyarakat. Allah SWT berfirman dalam
2. Hidupnya tidak akan tenang, karena dibayangi rasa takut.
3. Mencemarkan nama baik dirinya, dan keluarganya
4. Mendapatkan hukuman yang setimpal dengan perbuatan
aniaya yang dilakukannya.
5. Mendapat siksa dengan dicampakkan kedalam api neraka
6. Dalam kehidupannya tidak akan mendapat pelindung atau
penolong.
Bahaya/Keburukan
13. • Bahaya / Keburukan yang akan dialami oleh orang yang
dianiaya dan masyarakat, diantaranya :
1. Ketenangan dan ketentraman dalam hidupnya terganggu.
2. Menumbuhkan keresahan dan kekerasan di masyarakat.
3. Mengalami kerugian dan bencana, baik berupa kehilangan harta
benda, penganiayaan terhadap fisik mental bahkan sampai
kehilangan jiwa.
4. Semangat dan gairah kerja bik prindi maupun masyarakat akan
menurun, karena dibayangi rasa takut terhadap perbuatan-
perbuatan jahat orang zalim.
5. Allah SWT akan menurunkan azabNya, apabila kezaliman di suatu
negri atau suatu kelompok msyarakat sudah meraja lela. Allah
SWT berfirman dalam Qs. Yunus ayat 13 :
Artinya : “Dan sesungguhnya Kami telah membinasakan umat-
umat sebelum kamu, ketika mereka berbuat kezaliman.” (Qs.
Yunus,10 :13)
Lanjutan...
14. • Upaya Prefentif untuk Menghindari diri dari perbuatan
Aniaya, Antara lain :
1. Kesadaran akan eksistensi diri untuk selalu berbuat baik,
ramah, dan sopan santun terhadap semua makhluk
Allah SWT. Rasulallah Saw bersabda :
Artinya : “ Sesungguhnya Allah SWT mewajibkan berbuat
baik kepada segala sesuatu. Bila kamu membunuh, baik-
baiklah cara membunuhnya. Bila kamu menymbelih
binatang, baik-baiklah cara menyembelihnya. Hendaklah
salah seorang diantara kamu menajamkan pisaunya, dan
hendaklah ia mempercepat mati binatang sembelihnnya.”
(HR. Muslim).
Tindakan Pencegahan
15. 2. Berusaha menegakan keadilan dan kebaikan terhadap
diri sendiri, orang lain dan masyarakat. Allah SWT
berfirman :
Artinya : “ Sesungguhnya Allah menyuruh kamu supaya
berlaku adil dan berbuat kebaikan.” (Qs. An-Nahl, 16
: 90)
3. Meningkatkan kehati-hatian bahwa segala bentuk
perselisihan, permusuhan, kedengkian dan perusakan
terhadap sesama manusia dan alam semesta pada
akhirnya dapat merugikan diri sendiri.
Lanjutan...
16. 4. Meningkatkan kesadaran bahwa manusia
itu tidak dapat berdiri sendiri, memerlukan
bantuan dari orang lain dan bantuan dari
alam. Apabila mereka dirugikan akibat
perbuatan zalim yang pernah dilakukan
kita, mereka pun akan menjauhi dan tidak
menutup kemungkinan mereka balik
menzalimi.
Lanjutan...
17. 5. Meningkatkan kesadaran bahwa sebenarnya
manusia telah banyak melakukan kezaliman,
kurang patuh pada orang tua, salat pun terkadang tidak
tepat waktu dan lainnya. Hal ini jangan sampai
ditambah lagi dengan kezaliman yang lainnya. Oleh
karena itu kita senantiasa memohn kepada Allah SWT
supaya dijauhkan dari sifat-sifat demikian. Allah SWT
dalam firmannya :
Artinya : “ Ya Tuhan, kami telah menganiaya diri kami
sendiri dn jika Engkau tidak mengampuni kami dan
membri rahmat kepada kami, pastilah kami termasuk
orang-orang yang merugi.” (QS. Al-Araf, 7 : 23)
Lanjutan...