SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
“CALLAWAY GOLF COMPANY” CASE

                    “CALLAWAY GOLF COMPANY” CASE


       Callaway Golf Company (CGC) merupakan pebisnis dominan di bidang
perlengkapan golf. CGC didirikan tahun 1982, sebagai perusahaan yang mendesain,
membuat, memproduksi, dan menjual kualitas tinggi, club golf inovatif, dan tas golf,
aksesoris, serta bola golf. Visi CGC adalah: “Jika perusahaan membuat produk yang
memuaskan untuk pemain golf average, bukan pemain golf professional, dan
membuatnya berbeda dari kompetitor, perusahaan akan sukses”. Tahun 1998, 69%
pengguna produk CGC adalah pemain golf professional. CGC dipimpin oleh Ely
Callaway.


Pengembangan Produk
•              Harga produk mahal (high pricing)
•              Penerapan teknologi tinggi dalam produksi
•              RnD menjadi fokus utama dalam CGC
•              Penambahan kapasitas produk secara kontinyu selama 10 tahun
    terakhir
•      RnD harus membuat produk yang berbeda dari kompetitor dan dari produk
    yang telah dibuatnya sendiri
•      Siklus pembelian produk baru tiap 2 tahun. Tetapi setelah 2 tahun, penjualan
    dan harga selalu turun
•      Produk harus diimbangi dengan teknologi tinggi agar konsumen tidak pindah
    ke kompetitor
•      Biaya RnD naik drastis dari 6 juta (1994) menjadi 37 juta (1998), tetapi
    berpengaruh signifikan terhadap penjualan
•      Produk jenis woods daur launching-nya lebih pendek
•      Fase peluncuran produk baru sangat pendek (per tahun)
•      Produk baru membutuhkan waktu untuk bisa dikomunikasikan ke konsumen
•      Dalam dua tahun, beberapa pabrik membuang jutaan dollar untuk
    menghabiskan persediaan melalui jalur distribusi tradisional




Kelompok 6 : Apri, Fath, Ismud, Luky, Nengsih, Rangga                        Page 1
“CALLAWAY GOLF COMPANY” CASE

Perilaku Konsumen
                        Professional                Average             Beginner
Minat terhadap produk Tidak                     Premium             Second hand dan
                             bergantung                             produk diskon
                           pada jenis club
Frekuensi          bermain Min 30 round Min 10 round per 1-7 round per tahun
golf                     per tahun             tahun
Harga                    + $1000               + $300              $100-$250
Lokasi         pembelian On-course        pro- Off-course     golf Off-course       golf
produk              shop             retailers            retailers
Kebanyakan konsumen melakukan pembelian berdasarkan strategi “word-of-mouth”.
Target CGC adalah pemain golf average. Produk putter paling banyak dibutuhkan
sehingga paling banyak dibeli. Konsumen ingin selalu meng-update penggunaan
putter.


Sales & Marketing
•         Produk    diluncurkan   tidak   berdasarkan   kebutuhan   pasar,   melainkan
    mengandalkan strategi marketing dengan cara meyakinkan konsumen dan
    menggunakan professional endorsement.
•         65% pembelian terjadi di off-course
•         1/3 dari off-course shops menjual 2/3 dari produk CGC
    2/3 dari on-course shops menjual 1/3 dari produk CGC
•         Meskipun CGC harusnya menfokuskan pada on-course pada penjualan tetapi
    CGC malah mempercayakan penjualan produknya ke off-course, karena
    pertimbangan keuangan.
•         CGC menjalankan “one price” policy untuk pembelian dalam jumlah banyak
    atau sedikit
•         Inventory control CGC kurang


Marketing
•         Product-oriented
•         Diferensiasi produk berdasarkan perkembangan teknologi, tetapi CGC belum
    bisa mengkomunikasikannya ke konsumen dan retail.
•         Pengeluaran untuk menggunakan model endorsement menghabiskan 1 juta
    dollar.


Kelompok 6 : Apri, Fath, Ismud, Luky, Nengsih, Rangga                           Page 2
“CALLAWAY GOLF COMPANY” CASE

•       Strategi marketing CGC cenderung menggunakan pemain golf professional
    sebagai titik sentral dan bukannya mengkomunikasikan pada keunggulan produk.


Media
•       Iklan ditampilkan hanya saat turnamen golf dan bukan di jam-jam terbaik
    (prime time)
•       Iklan CGC di media tidak mencerminkan keunggulan RnD CGC
•       Biaya yang dihabiskan untuk media hanya sekitar 40% dari total biaya iklan


Pricing
•       Tidak ada formula dasar untuk penentuan harga produk baru (spekulatif)
•       Penentuan harga tidak mempertimbangkan siklus produk. Contoh: harga
    produk woods dan iron dipertahankan hingga akhir musim ke-2 atau musim ke-3


Analisa Industri / Kompetitif
•       Peningkatan    jumlah   average    golfer   meningkat,   sedangkan    jumlah
    professional golfer turun
•       Pengeluaran pemain golf adalah biaya bermain golf, kemudian aksesoris, dan
    pembelian clubs
•       Secara global ketertarikan terhadap golf meningkat, tetapi pasar perlengkapan
    premium menurun
•       Kejenuhan produk di pasar dengan banyaknya produsen mengeluarkan
    produk barunya di saat yang sama
Kompetisi
    •   Produsen golf berani berinovasi dalam produk baru dibandingkan dengan
        tahun 1980-an dan awal 1990
    •   Masalah datang ketika siklus hidup produk-produk inovatif tersebut telah
        kadaluarsa. Di sini produsen-produsen tidak dapat mengeluarkan yang lebih
        baik dari produk sebelumnya
Taylor Made Golf
Taylor Made Golf merupakan pesaing dekat CGC, dengan penjualan $ 320juta
(1998) dengan target pasar adalah average golfer. Taylor Made berkomitmen tinggi
terhadap R&D dan memproduksi Bubble Shaft tahun 1994.


Kelompok 6 : Apri, Fath, Ismud, Luky, Nengsih, Rangga                         Page 3
“CALLAWAY GOLF COMPANY” CASE

Strategi penjualannya adalah mendukung retailer dengan cara mengurangi target
penjualan dan program marketing yang kooperatif.
Titleist Golf / Cobra Golf
Target pasar Titleist Golf adalah professional golfer. Strategi marketingnya
menggunakan endorsement dengan pembiayaan dua kali lebih besar dari biaya yang
dikeluarkan CGC. Titleist golf menggunakan tiger woods sebagai endorsement-nya.
Target pasar Cobra Golf adalah average golfer dengan fokus pada wanita dan orang
tua. Produk unggulannya adalah Baffler Wood dan King Cobra ( jenis iron ).
Ping Golf
Lokasi penjualan Ping Golf beralih dari on-course ke off-course karena berkurangnya
jumlah golfer di on-course. Ping Golf adalah pesaing ketat CGC untuk produk iron.


Jalur Retail
•       Retailer bersaing di harga
•       Retailer diperbolehkan untuk ber-iklan dengan flyer atau katalog, dan belum
    menggunakan TV
•       Staff retailer lebih banyak menghabiskan waktu untuk beginner golfer
•       Pengetahuan produk dari staff kurang sehingga penjualan tidak mencapai
    target, dikarenakan turnover tinggi, gaji rendah, dan jenjang karir yang tidak jelas
•       CGC menyediakan informasi dalam bentuk training, brosur, dan video
    informatif, namun hal ini tidak cukup efektif.
•       Wakil wilayah CGC yang bertugas melatih sales tidak memberikan informasi
    yang jelas tentang teknologi pembuatan produk, sehingga staff retail tidak dapat
    menjelaskan kenapa harga produk CGC tinggi.
•       Bentuk bantuan CGC mencakup pengiklanan produk, endorsement, pameran,
    program garansi, skema pembayaran, dan closeouts
•       Retail memberi CGC sebagai peringkat ke-tiga dalam bidang iklan, kualitas
    produk, dan pelayanan prima pada konsumen
Inventory
•       CGC mempunyai brand yang sangat kuat sehingga menjadi referensi harga di
    retailer.
•       Cadangan inventory sekitar 2-3 bulan.
•       Satu retailer tidak mungkin menampung semua tipe club golf CGC
Tantangan Retail
Kelompok 6 : Apri, Fath, Ismud, Luky, Nengsih, Rangga                             Page 4
“CALLAWAY GOLF COMPANY” CASE

•       Trend lokasi penjualan beralih ke off-course
•       Jumlah retailer bertambah banyak tetapi jumlah pembeli tidak banyak karena
    peralatan golf tidak banyak yang membutuhkan
•       Penjualan online belum optimal
•       CGC harus dekat dengan retailer besar


MASALAH
Strengths
    •   Produk yang relatif banyak dan terdiversifikasi dengan baik (Drivers, Woods,
        Irons, Putters)
    •   Branding yang kuat
    •   Product placement (65%) di off-course golf shop
    •   Brand recognition yang luas akan kualitas dan integritasnya
    •   Value added yang dicerminkan dari brand
    •   Fokus sentral pada Bagian Riset dan Pengembangan (RnD)
    •   Memimpin dalam bidang teknologi
Weaknesses
    •   Penggunaan kebijakan “one price policy” (satu harga untuk berapapun volume
        pembelian; tidak ada diskon untuk pembelian dengan jumlah besar)
    •   Selain karena teknologi, pegolf memilih produk tidak hanya karena fungsinya
        tetapi juga daya tarik produk yang stylish (stylistic appeal of products)
    •   Penurunan volume penjualan secara drastis (semua produk kecuali iron)
    •   Tidak ada formula dasar untuk penentuan harga produk baru (spekulatif)
    •   Penentuan harga tidak mempertimbangkan siklus produk. Contoh: harga
        produk woods dan iron dipertahankan hingga akhir musim ke-2 atau musim
        ke-3
    •   Fase peluncuran produk baru sangat pendek (per tahun)
    •   Produk baru membutuhkan waktu untuk bisa dikomunikasikan ke konsumen
    •   Produk baru diluncurkan tidak berdasarkan kebutuhan pasar, melainkan
        reaktif terhadap pesaing. Perusahaan mengandalkan strategi marketing
        dengan    cara    meyakinkan    konsumen     dan    menggunakan      professional
        endorsement.
    •   Inventory control CGC kurang
    •   Iklan CGC di media tidak mencerminkan keunggulan RnD CGC

Kelompok 6 : Apri, Fath, Ismud, Luky, Nengsih, Rangga                               Page 5
“CALLAWAY GOLF COMPANY” CASE

   •   Penjualan online belum optimal
   •   CGC kurang fokus pada retailer besar
   •   Pengetahuan produk dari staff kurang sehingga penjualan tidak mencapai
       target, dikarenakan turnover tinggi, gaji rendah, dan jenjang karir yang tidak
       jelas
   •   CGC menyediakan informasi dalam bentuk training, brosur, dan video
       informatif, namun hal ini tidak cukup efektif.
   •   Wakil wilayah CGC yang bertugas melatih sales tidak memberikan informasi
       yang jelas tentang teknologi pembuatan produk, sehingga staff retail tidak
       dapat menjelaskan kenapa harga produk CGC tinggi.
   •   Jumlah retailer bertambah banyak tetapi jumlah pembeli tidak banyak karena
       peralatan golf tidak banyak yang membutuhkan
Opportunities
   •   Sponsorship untuk PGA tour player yang meluas (jumlah pembeli club
       bertambah)
   •   Pengembangan perlengkapan tambahan untuk bermain golf lebih luas
       (merchandise, cigars, tees, watches)
   •   Produsen golf berani berinovasi dalam produk baru dibandingkan dengan
       tahun 1980-an dan awal 1990
   •   Retail memberi peringkat ke-tiga pada CGC dalam bidang iklan, kualitas
       produk, dan pelayanan prima pada konsumen
Threats
   •   Penurunan penjualan produk golf secara keseluruhan
   •   Krisis Keuangan Asia yang menjatuhkan pasar secara meluas (Asian
       Economic Turnoil in 1998)
   •   Jumlah kompetitor yang semakin bertambah
   •   No strong opportunities to acquire companies to expand growth
   •   Daya beli konsumen terhadap produk terbatas
   •   Peningkatan     jumlah      average   golfer     meningkat,   sedangkan   jumlah
       professional golfer turun
   •   Secara global ketertarikan terhadap golf meningkat, tetapi pasar perlengkapan
       untuk premium menurun
   •   Kejenuhan produk di pasar dengan banyaknya produsen mengeluarkan
       produk barunya di saat yang sama
   •   Retailer bersaing di harga

Kelompok 6 : Apri, Fath, Ismud, Luky, Nengsih, Rangga                            Page 6
“CALLAWAY GOLF COMPANY” CASE




              PEMERINGKATAN MASALAH
NO    DAFTAR MASALAH                                   G        M   T    JML    LOKASI
 1.   Penggunaan kebijakan “one price policy” (satu    4        5   5   100(2     AK
      harga untuk berapapun volume pembelian; tidak                       )
      ada diskon untuk pembelian dengan jumlah

        Kelompok 6 : Apri, Fath, Ismud, Luky, Nengsih, Rangga                   Page 7
“CALLAWAY GOLF COMPANY” CASE

      besar)
2.    Penurunan volume penjualan secara drastis         4       4   5   80 (3)    AP
      (semua produk kecuali iron)
3.    Tidak ada formula dasar untuk penentuan harga     5       5   4    100      AK
      produk baru (spekulatif)                                           (2)
4.    Penentuan harga tidak       mempertimbangkan      4       5   5    100      AK
      siklus produk                                                      (2)
5.    Fase peluncuran produk baru sangat pendek         5       5   4    100      AP
      (per tahun)                                                        (2)
6.    Waktu untuk mengkomunikasikan produk baru         4       4   4   64 (5)    AP
      terlalu pendek
7.    Produk baru diluncurkan tidak berdasarkan         5       5   4    100      AP
      kebutuhan pasar, melainkan reaktif terhadap                        (2)
      pesaing.
8.    Inventory control CGC kurang                      5       4   4   80 (3)    AK
9.    Iklan CGC di media tidak         mencerminkan     4       4   4   64 (5)    AK
      keunggulan RnD CGC
10.   Penjualan online belum optimal                    3       4   3   36 (6)    AK
11.   Kurang fokus pada retailer besar                  4       4   4   64 (5)    AK
12.   Pengetahuan produk dari staff kurang sehingga     5       4   4   80 (3)    AP
      penjualan tidak mencapai target
13.   Training, brosur, dan video informatif belum      4       4   4   64 (5)    AP
      efektif
14.   Krisis Keuangan Asia yang menjatuhkan pasar       5       5   5    125     APP
      secara meluas (Asian Economic Turnoil in 1998)                     (1)




        ANALISIS PERSOALAN
              Dalam kasus yang dihadapi Callaway Golf Company beberapa penyebab
        utamanya adalah sebagai berikut:
           1. Kondisi ekonomi Asia yang memburuk pada tahun 1998 menyebabkan
              penjualan semua merk turun.
           2. Produk baru diluncurkan tidak berdasarkan kebutuhan pasar, melainkan
              reaktif terhadap pesaing. Hal ini diperparah dengan penetapan harga jual
              yang salah karena tidak adanya formula dasar penetapan harga untuk
              memproduksi produk baru (Pricing). Akibatnya harga jual dapat bertahan

        Kelompok 6 : Apri, Fath, Ismud, Luky, Nengsih, Rangga                    Page 8
“CALLAWAY GOLF COMPANY” CASE

       selama 2-3 musim, kemudian bisa mengalami penurunan yang signifikan. Hal
       ini bertujuan untuk menjual habis produk sediaan yang belum laku yang
       dikarenakan siklus peluncuran produk yang terlalu cepat.
   3. Strategi marketing yang belum matang untuk mengatasi penurunan penjualan
       yang drastis (Marketing strategy for handling declining market). Bagian Riset
       dan Pengembangan kurang responsif dalam menghasilkan produk yang
       menjawab kebutuhan. Sementara bagian marketing kurang inovatif dalam
       mendesain marketing tools yang dapat mengkomunikasikan keunggulan
       produk pada konsumen, sehingga konsumen tidak bisa menangkap
       diferensiasi produk baru.
   4. Siklus peluncuran produk baru terlalu singkat, sehingga produk yang lama
       belum sempat terserap oleh pasar. Kemudian produk yang diluncurkan
       memiliki usia pakai yang terlalu lama (life cycle produk +- 2th). Ini berimbas
       juga kepada membengkaknya biaya R & D yang tidak dibarengi dengan
       penjualan yang baik.


REKOMENDASI SOLUSI


Pengembangan Produk
   -   Harus dilakukan market research untuk menangkap kebutuhan dan keinginan
       konsumen sehingga produk yang diluncurkan adalah produk yang menjawab
       kebutuhan (need-based)
   -   Siklus peluncuran produk baru terlalu singkat (life cycle produk +- 2th),
       sehingga produk yang lama belum sempat terserap oleh pasar. Seharusnya
       yang dihasilkan lebih kepada derivasi produk untuk meningkatkan kembali
       penjualan yang mulai menurun bukan kepada produk yang benar-benar baru.
       Selain itu, usia pakai produk yang dihasilkan harus disesuaikan dengan life
       cycle produk pada umumnya (life cycle produk +- 2th)
   -   Produk baru yang dihasilkan harusnya merupakan pengembangan yang
       berkelanjutan dari teknologi produk sebelumnya


Sales & Marketing
   -   Membangun Brand Portofilio yang ideal
   -   Meningkatkan penggunaan media informasi sebagai sarana marketing yang
       menjelaskan kelebihan produk kepada konsumen

Kelompok 6 : Apri, Fath, Ismud, Luky, Nengsih, Rangga                         Page 9
“CALLAWAY GOLF COMPANY” CASE

   -   Pembekalan product knowledge lebih diefektifkan
   -   Seiring meningkatnya jumlah off-course retailer, harus dipilih retailer-retailer
       besar yang paling potensial
   -   Memilih tokoh public icon untuk mendorong penjualan dengan lebih selektif
       dan efisien (endorsement strategy)
   -   Memperluas penjualan melalui media online seperti web, dan video
   -   Mengembangkan soft merchandise seperti shirt, caps dan golf merchandise
       lainnya


Pricing
  -    Melakukan market research untuk price positioning
  -    Menetapkan formula dasar dalam penentuan harga produk baru
  -    Harga produk lama sebaiknya disesuaikan bila sudah mendekati expired life
       cycle
  -    Meninjau ulang kebijakan “One Price Policy” dan menerapkan kebijakan baru
       yaitu “Flexible Price Policy”




Kelompok 6 : Apri, Fath, Ismud, Luky, Nengsih, Rangga                            Page 10

More Related Content

Viewers also liked

Torres angelica aa5_etapa_1
Torres angelica aa5_etapa_1Torres angelica aa5_etapa_1
Torres angelica aa5_etapa_1Angelica Torres
 
Hezkidetza Gidaren Aurkezpena
Hezkidetza Gidaren AurkezpenaHezkidetza Gidaren Aurkezpena
Hezkidetza Gidaren Aurkezpenamadotxu
 
هندسه تحلیلی
هندسه تحلیلیهندسه تحلیلی
هندسه تحلیلیguest4fd3d0d
 
Pembahasan Ikatan Kimia
Pembahasan Ikatan KimiaPembahasan Ikatan Kimia
Pembahasan Ikatan KimiaNafiah RR
 
Portmone Presentation2009
Portmone Presentation2009Portmone Presentation2009
Portmone Presentation2009profeoua
 
Så lyckas ditt företag i sociala medier
Så lyckas ditt företag i sociala medierSå lyckas ditt företag i sociala medier
Så lyckas ditt företag i sociala medierPetter Knutsson
 
Fenomen grozy w muzyce
Fenomen grozy w muzyceFenomen grozy w muzyce
Fenomen grozy w muzyceDarmoweEbooki
 
El Pretérito
El PretéritoEl Pretérito
El Pretéritosoni2181
 
2 a violencia_simbolica_na_escola_-_liliane_pereira
2 a violencia_simbolica_na_escola_-_liliane_pereira2 a violencia_simbolica_na_escola_-_liliane_pereira
2 a violencia_simbolica_na_escola_-_liliane_pereiraMaria Aparecida de Oliveira
 
Ohomemdebemgrandedesafio 120918080952-phpapp01 (1)
Ohomemdebemgrandedesafio 120918080952-phpapp01 (1)Ohomemdebemgrandedesafio 120918080952-phpapp01 (1)
Ohomemdebemgrandedesafio 120918080952-phpapp01 (1)fabio antonio motta dutra
 
Ana zeida noelia
Ana zeida noeliaAna zeida noelia
Ana zeida noeliaabvsecades
 
Sku 60 Eng
Sku 60 EngSku 60 Eng
Sku 60 EngAndriskl
 

Viewers also liked (20)

Practica 1y2
Practica 1y2Practica 1y2
Practica 1y2
 
Ficha inscricao Bolsa Pedro Tavares Mendes Menor
Ficha inscricao Bolsa Pedro Tavares Mendes MenorFicha inscricao Bolsa Pedro Tavares Mendes Menor
Ficha inscricao Bolsa Pedro Tavares Mendes Menor
 
Torres angelica aa5_etapa_1
Torres angelica aa5_etapa_1Torres angelica aa5_etapa_1
Torres angelica aa5_etapa_1
 
Trabalho de Matemática
Trabalho de MatemáticaTrabalho de Matemática
Trabalho de Matemática
 
Ap1 the analyst
Ap1 the analystAp1 the analyst
Ap1 the analyst
 
Hezkidetza Gidaren Aurkezpena
Hezkidetza Gidaren AurkezpenaHezkidetza Gidaren Aurkezpena
Hezkidetza Gidaren Aurkezpena
 
هندسه تحلیلی
هندسه تحلیلیهندسه تحلیلی
هندسه تحلیلی
 
Pembahasan Ikatan Kimia
Pembahasan Ikatan KimiaPembahasan Ikatan Kimia
Pembahasan Ikatan Kimia
 
Tatix
TatixTatix
Tatix
 
A vida vencerá a morte!
A vida vencerá a morte!A vida vencerá a morte!
A vida vencerá a morte!
 
Portmone Presentation2009
Portmone Presentation2009Portmone Presentation2009
Portmone Presentation2009
 
Så lyckas ditt företag i sociala medier
Så lyckas ditt företag i sociala medierSå lyckas ditt företag i sociala medier
Så lyckas ditt företag i sociala medier
 
Vrouw En Front
Vrouw En FrontVrouw En Front
Vrouw En Front
 
Fenomen grozy w muzyce
Fenomen grozy w muzyceFenomen grozy w muzyce
Fenomen grozy w muzyce
 
Boda 3
Boda 3Boda 3
Boda 3
 
El Pretérito
El PretéritoEl Pretérito
El Pretérito
 
2 a violencia_simbolica_na_escola_-_liliane_pereira
2 a violencia_simbolica_na_escola_-_liliane_pereira2 a violencia_simbolica_na_escola_-_liliane_pereira
2 a violencia_simbolica_na_escola_-_liliane_pereira
 
Ohomemdebemgrandedesafio 120918080952-phpapp01 (1)
Ohomemdebemgrandedesafio 120918080952-phpapp01 (1)Ohomemdebemgrandedesafio 120918080952-phpapp01 (1)
Ohomemdebemgrandedesafio 120918080952-phpapp01 (1)
 
Ana zeida noelia
Ana zeida noeliaAna zeida noelia
Ana zeida noelia
 
Sku 60 Eng
Sku 60 EngSku 60 Eng
Sku 60 Eng
 

Similar to Callaway golf company

9. pembangunan produk baharu & kitaran hayat produk
9. pembangunan produk baharu & kitaran hayat produk9. pembangunan produk baharu & kitaran hayat produk
9. pembangunan produk baharu & kitaran hayat produkyunnach
 
Strategi Produk
Strategi ProdukStrategi Produk
Strategi Produkeriskan
 
Produck baru dan proses
Produck baru dan prosesProduck baru dan proses
Produck baru dan prosestaikkk
 
Kelompok 4_Business Level Strategy.pptx
Kelompok 4_Business Level Strategy.pptxKelompok 4_Business Level Strategy.pptx
Kelompok 4_Business Level Strategy.pptxCorneliaDwiRahayu
 
proposal event Piaggio activation
proposal event Piaggio activationproposal event Piaggio activation
proposal event Piaggio activationTarik Ulur
 
desain produk dan jas.pdf
desain produk dan jas.pdfdesain produk dan jas.pdf
desain produk dan jas.pdfWayanSantosa2
 
Mengelola siklus hidup dan stratgei produk
Mengelola siklus hidup dan stratgei produkMengelola siklus hidup dan stratgei produk
Mengelola siklus hidup dan stratgei produkSumaryanto
 
Business Plan Sari Craft
Business Plan Sari Craft Business Plan Sari Craft
Business Plan Sari Craft Rudy Ahmad
 
2019 Kelas E-Dagang SITEC 201 BM: Pengurusan Produk oleh Zulkifli Abdullah
2019 Kelas E-Dagang SITEC 201 BM: Pengurusan Produk oleh Zulkifli Abdullah2019 Kelas E-Dagang SITEC 201 BM: Pengurusan Produk oleh Zulkifli Abdullah
2019 Kelas E-Dagang SITEC 201 BM: Pengurusan Produk oleh Zulkifli Abdullahsitecmy
 
Menentukan strategi produk
Menentukan strategi produkMenentukan strategi produk
Menentukan strategi produkIndra Diputra
 
Daur_Hidup_Produk_Slide_Power_Point.ppt
Daur_Hidup_Produk_Slide_Power_Point.pptDaur_Hidup_Produk_Slide_Power_Point.ppt
Daur_Hidup_Produk_Slide_Power_Point.pptEndangLestari41
 
Nota jutawan nota perniagaan
Nota jutawan nota perniagaanNota jutawan nota perniagaan
Nota jutawan nota perniagaannaim240784
 
Analisa kelayakan Rancangan proyek usaha konveksi
Analisa kelayakan Rancangan proyek usaha konveksiAnalisa kelayakan Rancangan proyek usaha konveksi
Analisa kelayakan Rancangan proyek usaha konveksiRiski Lubis
 
PPT MANAJEMEN PEMASARAN KEL-6.pptx
PPT MANAJEMEN PEMASARAN KEL-6.pptxPPT MANAJEMEN PEMASARAN KEL-6.pptx
PPT MANAJEMEN PEMASARAN KEL-6.pptxIbasmuwaffaq
 

Similar to Callaway golf company (20)

9. pembangunan produk baharu & kitaran hayat produk
9. pembangunan produk baharu & kitaran hayat produk9. pembangunan produk baharu & kitaran hayat produk
9. pembangunan produk baharu & kitaran hayat produk
 
Strategi Produk
Strategi ProdukStrategi Produk
Strategi Produk
 
Desain produk
Desain produk Desain produk
Desain produk
 
Produck baru dan proses
Produck baru dan prosesProduck baru dan proses
Produck baru dan proses
 
Kelompok 4_Business Level Strategy.pptx
Kelompok 4_Business Level Strategy.pptxKelompok 4_Business Level Strategy.pptx
Kelompok 4_Business Level Strategy.pptx
 
proposal event Piaggio activation
proposal event Piaggio activationproposal event Piaggio activation
proposal event Piaggio activation
 
desain produk dan jas.pdf
desain produk dan jas.pdfdesain produk dan jas.pdf
desain produk dan jas.pdf
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Mengelola siklus hidup dan stratgei produk
Mengelola siklus hidup dan stratgei produkMengelola siklus hidup dan stratgei produk
Mengelola siklus hidup dan stratgei produk
 
Business Plan Sari Craft
Business Plan Sari Craft Business Plan Sari Craft
Business Plan Sari Craft
 
Analisis Swot
Analisis SwotAnalisis Swot
Analisis Swot
 
2019 Kelas E-Dagang SITEC 201 BM: Pengurusan Produk oleh Zulkifli Abdullah
2019 Kelas E-Dagang SITEC 201 BM: Pengurusan Produk oleh Zulkifli Abdullah2019 Kelas E-Dagang SITEC 201 BM: Pengurusan Produk oleh Zulkifli Abdullah
2019 Kelas E-Dagang SITEC 201 BM: Pengurusan Produk oleh Zulkifli Abdullah
 
Menentukan strategi produk
Menentukan strategi produkMenentukan strategi produk
Menentukan strategi produk
 
Daur_Hidup_Produk_Slide_Power_Point.ppt
Daur_Hidup_Produk_Slide_Power_Point.pptDaur_Hidup_Produk_Slide_Power_Point.ppt
Daur_Hidup_Produk_Slide_Power_Point.ppt
 
Bab2
Bab2Bab2
Bab2
 
Nota jutawan nota perniagaan
Nota jutawan nota perniagaanNota jutawan nota perniagaan
Nota jutawan nota perniagaan
 
Kenapa pelanggan itu raja
Kenapa pelanggan itu rajaKenapa pelanggan itu raja
Kenapa pelanggan itu raja
 
id_competition.pdf
id_competition.pdfid_competition.pdf
id_competition.pdf
 
Analisa kelayakan Rancangan proyek usaha konveksi
Analisa kelayakan Rancangan proyek usaha konveksiAnalisa kelayakan Rancangan proyek usaha konveksi
Analisa kelayakan Rancangan proyek usaha konveksi
 
PPT MANAJEMEN PEMASARAN KEL-6.pptx
PPT MANAJEMEN PEMASARAN KEL-6.pptxPPT MANAJEMEN PEMASARAN KEL-6.pptx
PPT MANAJEMEN PEMASARAN KEL-6.pptx
 

More from Iskandar Muda

Brosur PPDB 2023 MTs_230131_163055.pdf
Brosur PPDB 2023 MTs_230131_163055.pdfBrosur PPDB 2023 MTs_230131_163055.pdf
Brosur PPDB 2023 MTs_230131_163055.pdfIskandar Muda
 
Tugas Beer Game - Wholesaler (Kelompok 1 Salemba 2022).pptx
Tugas Beer Game - Wholesaler (Kelompok 1 Salemba 2022).pptxTugas Beer Game - Wholesaler (Kelompok 1 Salemba 2022).pptx
Tugas Beer Game - Wholesaler (Kelompok 1 Salemba 2022).pptxIskandar Muda
 
Kelompok 15 - Manajemen Operasi Suzuki Inazuma.pptx
Kelompok 15 - Manajemen Operasi Suzuki Inazuma.pptxKelompok 15 - Manajemen Operasi Suzuki Inazuma.pptx
Kelompok 15 - Manajemen Operasi Suzuki Inazuma.pptxIskandar Muda
 
Kelompok 15 - Manajemen Operasi Suzuki Inazuma_rev Ismud.pptx
Kelompok 15 - Manajemen Operasi Suzuki Inazuma_rev Ismud.pptxKelompok 15 - Manajemen Operasi Suzuki Inazuma_rev Ismud.pptx
Kelompok 15 - Manajemen Operasi Suzuki Inazuma_rev Ismud.pptxIskandar Muda
 
KELOMPOK 1_A02_BEER GAME (1).pptx
KELOMPOK 1_A02_BEER GAME (1).pptxKELOMPOK 1_A02_BEER GAME (1).pptx
KELOMPOK 1_A02_BEER GAME (1).pptxIskandar Muda
 
Pojok pintar ppm 19 agustus 2020 rev
Pojok pintar ppm 19 agustus 2020 revPojok pintar ppm 19 agustus 2020 rev
Pojok pintar ppm 19 agustus 2020 revIskandar Muda
 
First Seven Tools of Quality Improvement_imu rev 4 april 2014
First Seven Tools of Quality Improvement_imu rev 4 april 2014First Seven Tools of Quality Improvement_imu rev 4 april 2014
First Seven Tools of Quality Improvement_imu rev 4 april 2014Iskandar Muda
 
Business model canvas ism
Business model canvas ismBusiness model canvas ism
Business model canvas ismIskandar Muda
 
Pt. angkasa pura 1 the analyst final_280610
Pt. angkasa pura 1 the analyst final_280610Pt. angkasa pura 1 the analyst final_280610
Pt. angkasa pura 1 the analyst final_280610Iskandar Muda
 
Project management grand presentation
Project management grand presentationProject management grand presentation
Project management grand presentationIskandar Muda
 
Carrefour presentasi pkpt
Carrefour presentasi pkptCarrefour presentasi pkpt
Carrefour presentasi pkptIskandar Muda
 
Change management pt.pos indonesia
Change management pt.pos indonesiaChange management pt.pos indonesia
Change management pt.pos indonesiaIskandar Muda
 
Change management pt.kai
Change management pt.kaiChange management pt.kai
Change management pt.kaiIskandar Muda
 
Blue bird group group 5
Blue bird group group 5Blue bird group group 5
Blue bird group group 5Iskandar Muda
 
Meneer kel 5 presentasistrategic
Meneer kel 5 presentasistrategicMeneer kel 5 presentasistrategic
Meneer kel 5 presentasistrategicIskandar Muda
 

More from Iskandar Muda (20)

Brosur PPDB 2023 MTs_230131_163055.pdf
Brosur PPDB 2023 MTs_230131_163055.pdfBrosur PPDB 2023 MTs_230131_163055.pdf
Brosur PPDB 2023 MTs_230131_163055.pdf
 
Layout TP GMF.pptx
Layout TP GMF.pptxLayout TP GMF.pptx
Layout TP GMF.pptx
 
Tugas Beer Game - Wholesaler (Kelompok 1 Salemba 2022).pptx
Tugas Beer Game - Wholesaler (Kelompok 1 Salemba 2022).pptxTugas Beer Game - Wholesaler (Kelompok 1 Salemba 2022).pptx
Tugas Beer Game - Wholesaler (Kelompok 1 Salemba 2022).pptx
 
Kelompok 15 - Manajemen Operasi Suzuki Inazuma.pptx
Kelompok 15 - Manajemen Operasi Suzuki Inazuma.pptxKelompok 15 - Manajemen Operasi Suzuki Inazuma.pptx
Kelompok 15 - Manajemen Operasi Suzuki Inazuma.pptx
 
Kelompok 15 - Manajemen Operasi Suzuki Inazuma_rev Ismud.pptx
Kelompok 15 - Manajemen Operasi Suzuki Inazuma_rev Ismud.pptxKelompok 15 - Manajemen Operasi Suzuki Inazuma_rev Ismud.pptx
Kelompok 15 - Manajemen Operasi Suzuki Inazuma_rev Ismud.pptx
 
KELOMPOK 1_A02_BEER GAME (1).pptx
KELOMPOK 1_A02_BEER GAME (1).pptxKELOMPOK 1_A02_BEER GAME (1).pptx
KELOMPOK 1_A02_BEER GAME (1).pptx
 
Pojok pintar ppm 19 agustus 2020 rev
Pojok pintar ppm 19 agustus 2020 revPojok pintar ppm 19 agustus 2020 rev
Pojok pintar ppm 19 agustus 2020 rev
 
CV
CVCV
CV
 
Innovation Campaign
Innovation CampaignInnovation Campaign
Innovation Campaign
 
First 7 tools imu
First 7 tools imuFirst 7 tools imu
First 7 tools imu
 
First Seven Tools of Quality Improvement_imu rev 4 april 2014
First Seven Tools of Quality Improvement_imu rev 4 april 2014First Seven Tools of Quality Improvement_imu rev 4 april 2014
First Seven Tools of Quality Improvement_imu rev 4 april 2014
 
Business model canvas ism
Business model canvas ismBusiness model canvas ism
Business model canvas ism
 
Pt. angkasa pura 1 the analyst final_280610
Pt. angkasa pura 1 the analyst final_280610Pt. angkasa pura 1 the analyst final_280610
Pt. angkasa pura 1 the analyst final_280610
 
Angkasa pura i
Angkasa pura iAngkasa pura i
Angkasa pura i
 
Project management grand presentation
Project management grand presentationProject management grand presentation
Project management grand presentation
 
Carrefour presentasi pkpt
Carrefour presentasi pkptCarrefour presentasi pkpt
Carrefour presentasi pkpt
 
Change management pt.pos indonesia
Change management pt.pos indonesiaChange management pt.pos indonesia
Change management pt.pos indonesia
 
Change management pt.kai
Change management pt.kaiChange management pt.kai
Change management pt.kai
 
Blue bird group group 5
Blue bird group group 5Blue bird group group 5
Blue bird group group 5
 
Meneer kel 5 presentasistrategic
Meneer kel 5 presentasistrategicMeneer kel 5 presentasistrategic
Meneer kel 5 presentasistrategic
 

Recently uploaded

PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 

Recently uploaded (20)

PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 

Callaway golf company

  • 1. “CALLAWAY GOLF COMPANY” CASE “CALLAWAY GOLF COMPANY” CASE Callaway Golf Company (CGC) merupakan pebisnis dominan di bidang perlengkapan golf. CGC didirikan tahun 1982, sebagai perusahaan yang mendesain, membuat, memproduksi, dan menjual kualitas tinggi, club golf inovatif, dan tas golf, aksesoris, serta bola golf. Visi CGC adalah: “Jika perusahaan membuat produk yang memuaskan untuk pemain golf average, bukan pemain golf professional, dan membuatnya berbeda dari kompetitor, perusahaan akan sukses”. Tahun 1998, 69% pengguna produk CGC adalah pemain golf professional. CGC dipimpin oleh Ely Callaway. Pengembangan Produk • Harga produk mahal (high pricing) • Penerapan teknologi tinggi dalam produksi • RnD menjadi fokus utama dalam CGC • Penambahan kapasitas produk secara kontinyu selama 10 tahun terakhir • RnD harus membuat produk yang berbeda dari kompetitor dan dari produk yang telah dibuatnya sendiri • Siklus pembelian produk baru tiap 2 tahun. Tetapi setelah 2 tahun, penjualan dan harga selalu turun • Produk harus diimbangi dengan teknologi tinggi agar konsumen tidak pindah ke kompetitor • Biaya RnD naik drastis dari 6 juta (1994) menjadi 37 juta (1998), tetapi berpengaruh signifikan terhadap penjualan • Produk jenis woods daur launching-nya lebih pendek • Fase peluncuran produk baru sangat pendek (per tahun) • Produk baru membutuhkan waktu untuk bisa dikomunikasikan ke konsumen • Dalam dua tahun, beberapa pabrik membuang jutaan dollar untuk menghabiskan persediaan melalui jalur distribusi tradisional Kelompok 6 : Apri, Fath, Ismud, Luky, Nengsih, Rangga Page 1
  • 2. “CALLAWAY GOLF COMPANY” CASE Perilaku Konsumen Professional Average Beginner Minat terhadap produk Tidak Premium Second hand dan bergantung produk diskon pada jenis club Frekuensi bermain Min 30 round Min 10 round per 1-7 round per tahun golf per tahun tahun Harga + $1000 + $300 $100-$250 Lokasi pembelian On-course pro- Off-course golf Off-course golf produk shop retailers retailers Kebanyakan konsumen melakukan pembelian berdasarkan strategi “word-of-mouth”. Target CGC adalah pemain golf average. Produk putter paling banyak dibutuhkan sehingga paling banyak dibeli. Konsumen ingin selalu meng-update penggunaan putter. Sales & Marketing • Produk diluncurkan tidak berdasarkan kebutuhan pasar, melainkan mengandalkan strategi marketing dengan cara meyakinkan konsumen dan menggunakan professional endorsement. • 65% pembelian terjadi di off-course • 1/3 dari off-course shops menjual 2/3 dari produk CGC 2/3 dari on-course shops menjual 1/3 dari produk CGC • Meskipun CGC harusnya menfokuskan pada on-course pada penjualan tetapi CGC malah mempercayakan penjualan produknya ke off-course, karena pertimbangan keuangan. • CGC menjalankan “one price” policy untuk pembelian dalam jumlah banyak atau sedikit • Inventory control CGC kurang Marketing • Product-oriented • Diferensiasi produk berdasarkan perkembangan teknologi, tetapi CGC belum bisa mengkomunikasikannya ke konsumen dan retail. • Pengeluaran untuk menggunakan model endorsement menghabiskan 1 juta dollar. Kelompok 6 : Apri, Fath, Ismud, Luky, Nengsih, Rangga Page 2
  • 3. “CALLAWAY GOLF COMPANY” CASE • Strategi marketing CGC cenderung menggunakan pemain golf professional sebagai titik sentral dan bukannya mengkomunikasikan pada keunggulan produk. Media • Iklan ditampilkan hanya saat turnamen golf dan bukan di jam-jam terbaik (prime time) • Iklan CGC di media tidak mencerminkan keunggulan RnD CGC • Biaya yang dihabiskan untuk media hanya sekitar 40% dari total biaya iklan Pricing • Tidak ada formula dasar untuk penentuan harga produk baru (spekulatif) • Penentuan harga tidak mempertimbangkan siklus produk. Contoh: harga produk woods dan iron dipertahankan hingga akhir musim ke-2 atau musim ke-3 Analisa Industri / Kompetitif • Peningkatan jumlah average golfer meningkat, sedangkan jumlah professional golfer turun • Pengeluaran pemain golf adalah biaya bermain golf, kemudian aksesoris, dan pembelian clubs • Secara global ketertarikan terhadap golf meningkat, tetapi pasar perlengkapan premium menurun • Kejenuhan produk di pasar dengan banyaknya produsen mengeluarkan produk barunya di saat yang sama Kompetisi • Produsen golf berani berinovasi dalam produk baru dibandingkan dengan tahun 1980-an dan awal 1990 • Masalah datang ketika siklus hidup produk-produk inovatif tersebut telah kadaluarsa. Di sini produsen-produsen tidak dapat mengeluarkan yang lebih baik dari produk sebelumnya Taylor Made Golf Taylor Made Golf merupakan pesaing dekat CGC, dengan penjualan $ 320juta (1998) dengan target pasar adalah average golfer. Taylor Made berkomitmen tinggi terhadap R&D dan memproduksi Bubble Shaft tahun 1994. Kelompok 6 : Apri, Fath, Ismud, Luky, Nengsih, Rangga Page 3
  • 4. “CALLAWAY GOLF COMPANY” CASE Strategi penjualannya adalah mendukung retailer dengan cara mengurangi target penjualan dan program marketing yang kooperatif. Titleist Golf / Cobra Golf Target pasar Titleist Golf adalah professional golfer. Strategi marketingnya menggunakan endorsement dengan pembiayaan dua kali lebih besar dari biaya yang dikeluarkan CGC. Titleist golf menggunakan tiger woods sebagai endorsement-nya. Target pasar Cobra Golf adalah average golfer dengan fokus pada wanita dan orang tua. Produk unggulannya adalah Baffler Wood dan King Cobra ( jenis iron ). Ping Golf Lokasi penjualan Ping Golf beralih dari on-course ke off-course karena berkurangnya jumlah golfer di on-course. Ping Golf adalah pesaing ketat CGC untuk produk iron. Jalur Retail • Retailer bersaing di harga • Retailer diperbolehkan untuk ber-iklan dengan flyer atau katalog, dan belum menggunakan TV • Staff retailer lebih banyak menghabiskan waktu untuk beginner golfer • Pengetahuan produk dari staff kurang sehingga penjualan tidak mencapai target, dikarenakan turnover tinggi, gaji rendah, dan jenjang karir yang tidak jelas • CGC menyediakan informasi dalam bentuk training, brosur, dan video informatif, namun hal ini tidak cukup efektif. • Wakil wilayah CGC yang bertugas melatih sales tidak memberikan informasi yang jelas tentang teknologi pembuatan produk, sehingga staff retail tidak dapat menjelaskan kenapa harga produk CGC tinggi. • Bentuk bantuan CGC mencakup pengiklanan produk, endorsement, pameran, program garansi, skema pembayaran, dan closeouts • Retail memberi CGC sebagai peringkat ke-tiga dalam bidang iklan, kualitas produk, dan pelayanan prima pada konsumen Inventory • CGC mempunyai brand yang sangat kuat sehingga menjadi referensi harga di retailer. • Cadangan inventory sekitar 2-3 bulan. • Satu retailer tidak mungkin menampung semua tipe club golf CGC Tantangan Retail Kelompok 6 : Apri, Fath, Ismud, Luky, Nengsih, Rangga Page 4
  • 5. “CALLAWAY GOLF COMPANY” CASE • Trend lokasi penjualan beralih ke off-course • Jumlah retailer bertambah banyak tetapi jumlah pembeli tidak banyak karena peralatan golf tidak banyak yang membutuhkan • Penjualan online belum optimal • CGC harus dekat dengan retailer besar MASALAH Strengths • Produk yang relatif banyak dan terdiversifikasi dengan baik (Drivers, Woods, Irons, Putters) • Branding yang kuat • Product placement (65%) di off-course golf shop • Brand recognition yang luas akan kualitas dan integritasnya • Value added yang dicerminkan dari brand • Fokus sentral pada Bagian Riset dan Pengembangan (RnD) • Memimpin dalam bidang teknologi Weaknesses • Penggunaan kebijakan “one price policy” (satu harga untuk berapapun volume pembelian; tidak ada diskon untuk pembelian dengan jumlah besar) • Selain karena teknologi, pegolf memilih produk tidak hanya karena fungsinya tetapi juga daya tarik produk yang stylish (stylistic appeal of products) • Penurunan volume penjualan secara drastis (semua produk kecuali iron) • Tidak ada formula dasar untuk penentuan harga produk baru (spekulatif) • Penentuan harga tidak mempertimbangkan siklus produk. Contoh: harga produk woods dan iron dipertahankan hingga akhir musim ke-2 atau musim ke-3 • Fase peluncuran produk baru sangat pendek (per tahun) • Produk baru membutuhkan waktu untuk bisa dikomunikasikan ke konsumen • Produk baru diluncurkan tidak berdasarkan kebutuhan pasar, melainkan reaktif terhadap pesaing. Perusahaan mengandalkan strategi marketing dengan cara meyakinkan konsumen dan menggunakan professional endorsement. • Inventory control CGC kurang • Iklan CGC di media tidak mencerminkan keunggulan RnD CGC Kelompok 6 : Apri, Fath, Ismud, Luky, Nengsih, Rangga Page 5
  • 6. “CALLAWAY GOLF COMPANY” CASE • Penjualan online belum optimal • CGC kurang fokus pada retailer besar • Pengetahuan produk dari staff kurang sehingga penjualan tidak mencapai target, dikarenakan turnover tinggi, gaji rendah, dan jenjang karir yang tidak jelas • CGC menyediakan informasi dalam bentuk training, brosur, dan video informatif, namun hal ini tidak cukup efektif. • Wakil wilayah CGC yang bertugas melatih sales tidak memberikan informasi yang jelas tentang teknologi pembuatan produk, sehingga staff retail tidak dapat menjelaskan kenapa harga produk CGC tinggi. • Jumlah retailer bertambah banyak tetapi jumlah pembeli tidak banyak karena peralatan golf tidak banyak yang membutuhkan Opportunities • Sponsorship untuk PGA tour player yang meluas (jumlah pembeli club bertambah) • Pengembangan perlengkapan tambahan untuk bermain golf lebih luas (merchandise, cigars, tees, watches) • Produsen golf berani berinovasi dalam produk baru dibandingkan dengan tahun 1980-an dan awal 1990 • Retail memberi peringkat ke-tiga pada CGC dalam bidang iklan, kualitas produk, dan pelayanan prima pada konsumen Threats • Penurunan penjualan produk golf secara keseluruhan • Krisis Keuangan Asia yang menjatuhkan pasar secara meluas (Asian Economic Turnoil in 1998) • Jumlah kompetitor yang semakin bertambah • No strong opportunities to acquire companies to expand growth • Daya beli konsumen terhadap produk terbatas • Peningkatan jumlah average golfer meningkat, sedangkan jumlah professional golfer turun • Secara global ketertarikan terhadap golf meningkat, tetapi pasar perlengkapan untuk premium menurun • Kejenuhan produk di pasar dengan banyaknya produsen mengeluarkan produk barunya di saat yang sama • Retailer bersaing di harga Kelompok 6 : Apri, Fath, Ismud, Luky, Nengsih, Rangga Page 6
  • 7. “CALLAWAY GOLF COMPANY” CASE PEMERINGKATAN MASALAH NO DAFTAR MASALAH G M T JML LOKASI 1. Penggunaan kebijakan “one price policy” (satu 4 5 5 100(2 AK harga untuk berapapun volume pembelian; tidak ) ada diskon untuk pembelian dengan jumlah Kelompok 6 : Apri, Fath, Ismud, Luky, Nengsih, Rangga Page 7
  • 8. “CALLAWAY GOLF COMPANY” CASE besar) 2. Penurunan volume penjualan secara drastis 4 4 5 80 (3) AP (semua produk kecuali iron) 3. Tidak ada formula dasar untuk penentuan harga 5 5 4 100 AK produk baru (spekulatif) (2) 4. Penentuan harga tidak mempertimbangkan 4 5 5 100 AK siklus produk (2) 5. Fase peluncuran produk baru sangat pendek 5 5 4 100 AP (per tahun) (2) 6. Waktu untuk mengkomunikasikan produk baru 4 4 4 64 (5) AP terlalu pendek 7. Produk baru diluncurkan tidak berdasarkan 5 5 4 100 AP kebutuhan pasar, melainkan reaktif terhadap (2) pesaing. 8. Inventory control CGC kurang 5 4 4 80 (3) AK 9. Iklan CGC di media tidak mencerminkan 4 4 4 64 (5) AK keunggulan RnD CGC 10. Penjualan online belum optimal 3 4 3 36 (6) AK 11. Kurang fokus pada retailer besar 4 4 4 64 (5) AK 12. Pengetahuan produk dari staff kurang sehingga 5 4 4 80 (3) AP penjualan tidak mencapai target 13. Training, brosur, dan video informatif belum 4 4 4 64 (5) AP efektif 14. Krisis Keuangan Asia yang menjatuhkan pasar 5 5 5 125 APP secara meluas (Asian Economic Turnoil in 1998) (1) ANALISIS PERSOALAN Dalam kasus yang dihadapi Callaway Golf Company beberapa penyebab utamanya adalah sebagai berikut: 1. Kondisi ekonomi Asia yang memburuk pada tahun 1998 menyebabkan penjualan semua merk turun. 2. Produk baru diluncurkan tidak berdasarkan kebutuhan pasar, melainkan reaktif terhadap pesaing. Hal ini diperparah dengan penetapan harga jual yang salah karena tidak adanya formula dasar penetapan harga untuk memproduksi produk baru (Pricing). Akibatnya harga jual dapat bertahan Kelompok 6 : Apri, Fath, Ismud, Luky, Nengsih, Rangga Page 8
  • 9. “CALLAWAY GOLF COMPANY” CASE selama 2-3 musim, kemudian bisa mengalami penurunan yang signifikan. Hal ini bertujuan untuk menjual habis produk sediaan yang belum laku yang dikarenakan siklus peluncuran produk yang terlalu cepat. 3. Strategi marketing yang belum matang untuk mengatasi penurunan penjualan yang drastis (Marketing strategy for handling declining market). Bagian Riset dan Pengembangan kurang responsif dalam menghasilkan produk yang menjawab kebutuhan. Sementara bagian marketing kurang inovatif dalam mendesain marketing tools yang dapat mengkomunikasikan keunggulan produk pada konsumen, sehingga konsumen tidak bisa menangkap diferensiasi produk baru. 4. Siklus peluncuran produk baru terlalu singkat, sehingga produk yang lama belum sempat terserap oleh pasar. Kemudian produk yang diluncurkan memiliki usia pakai yang terlalu lama (life cycle produk +- 2th). Ini berimbas juga kepada membengkaknya biaya R & D yang tidak dibarengi dengan penjualan yang baik. REKOMENDASI SOLUSI Pengembangan Produk - Harus dilakukan market research untuk menangkap kebutuhan dan keinginan konsumen sehingga produk yang diluncurkan adalah produk yang menjawab kebutuhan (need-based) - Siklus peluncuran produk baru terlalu singkat (life cycle produk +- 2th), sehingga produk yang lama belum sempat terserap oleh pasar. Seharusnya yang dihasilkan lebih kepada derivasi produk untuk meningkatkan kembali penjualan yang mulai menurun bukan kepada produk yang benar-benar baru. Selain itu, usia pakai produk yang dihasilkan harus disesuaikan dengan life cycle produk pada umumnya (life cycle produk +- 2th) - Produk baru yang dihasilkan harusnya merupakan pengembangan yang berkelanjutan dari teknologi produk sebelumnya Sales & Marketing - Membangun Brand Portofilio yang ideal - Meningkatkan penggunaan media informasi sebagai sarana marketing yang menjelaskan kelebihan produk kepada konsumen Kelompok 6 : Apri, Fath, Ismud, Luky, Nengsih, Rangga Page 9
  • 10. “CALLAWAY GOLF COMPANY” CASE - Pembekalan product knowledge lebih diefektifkan - Seiring meningkatnya jumlah off-course retailer, harus dipilih retailer-retailer besar yang paling potensial - Memilih tokoh public icon untuk mendorong penjualan dengan lebih selektif dan efisien (endorsement strategy) - Memperluas penjualan melalui media online seperti web, dan video - Mengembangkan soft merchandise seperti shirt, caps dan golf merchandise lainnya Pricing - Melakukan market research untuk price positioning - Menetapkan formula dasar dalam penentuan harga produk baru - Harga produk lama sebaiknya disesuaikan bila sudah mendekati expired life cycle - Meninjau ulang kebijakan “One Price Policy” dan menerapkan kebijakan baru yaitu “Flexible Price Policy” Kelompok 6 : Apri, Fath, Ismud, Luky, Nengsih, Rangga Page 10