SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
ELEKTRONIKA DIGITAL
KOMBINASI GERBANG LOGIKA
Disusun Oleh:
Fauzan 120505140
Risky Wahyu R. 14050514053
Moh. Ali Fauzi 14050514061
Atika Jihan Sadida 14050514062
S1 PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2016
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah S.W.T. yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan
makalah ini dengan penuh kemudahan.Tanpa pertolongan-Nya,kami mungkin
tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat melihat makalah kami tentang
Kombinasi Gerbang Logika.Meskipun muncul berbagai rintangan baik itu yang
datang dari diri kami maupun yang datang dari luar,namun dengan penuh
kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah S.W.T. ,akhirnya makalah ini dapat
terselesaikan.
Kami ucapkan terima kasih kepada Bu Dr. Lilik Anifah, ST. , MT.selaku dosen
pembimbing mata kuliah yang telah membimbing kami agar dapat mengerti dan
tahu tentang Kombinasi Gerbang Logika, karakteristik, serta penerapan komponen
tersebut.Kami juga mengucapkan terima kasih kepada keluarga beserta teman-
teman yang telah memberikan semangat bagi kami untuk menyusun makalah ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada
pembaca, dan semoga pembaca bisa memahami tentang isi dari makalah yang
kami buat ini.Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila ada
kekurangan,kesalahan penulisan,dan kurang enak di hati para pembaca.
Atas perhatian,kami mengucapkan terima kasih.
Surabaya,11 Maret 2016
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .....................................................................................................................i
DAFTAR ISI ...................................................................................................................................ii
A. Pengertian....................................................................................................................................1
B. Perancangan Rangkaian Kombinasi............................................................................................1
C. Bentuk Kombinasi Gerbang Logika............................................................................................2
D. Penerapan Kombinasi Gerbang Logika ......................................................................................3
1. Enkoder(encoder) .....................................................................................................................3
2. Dekoder(decoder).....................................................................................................................4
3. Multiplexer ...............................................................................................................................4
4.Demultiplexer ............................................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................................................6
Gerbang Logika Kombinasi Halaman 3
Kombinasi Gerbang Logika
A.Pengertian
Semua rangkaian logika dapat digolongkan atas dua jenis, yaitu rangkaian kombinasi
(combinational circuit) dan rangkaian berurut (sequential circuit). Perbedaan kedua jenis
rangkaian ini terletak pada sifat keluarannya. Keluaran suatu rangkaian kombinasi setiap saat
hanya ditentukan oleh masukan yang diberikan saat itu. Keluaran rangkaian berurut pada setiap
saat, selain ditentukan oleh masukannya saat itu, juga ditentukan oleh keadaan keluaran saat
sebelumnya, jadi juga oleh masukan sebelumnya. Jadi, rangkaian berurut tetap mengingat
keluaran sebelumnya dan dikatakan bahwa rangkaian ini mempunyai ingatan (memory).
Kemampuan mengingat pada rangkaian berurut ini diperoleh dengan memberikan tundaan waktu
pada lintasan balik (umpan balik) dari keluaran ke masukan. Secara diagram blok, kedua jenis
rangkaian logika ini dapat digambarkan seperti pada gambar dibawah:
Gambar 1. Model Umum Rangkaian Logika:(a) Rangkaian Kombinasi, (b) Rangkaian Berurut.
Proses penggabungan beberapa gerbang logika dasar menjadi sebuah gerbang logika
kombinasi disebut sebagai Rangkaian Logika Kombinasi atau Rangkaian Kombinasi. Rangkaian
kombinasi ini terdiri dari gerbang logika yang memiliki output yang selalu tergantung pada
kombinasi input yang ada. Rangkaian kombinasi melakukan operasi yang dapat ditentukan
secara logika dengan memakai sebuah fungsi Boolean.
B.Perancangan Rangkaian Kombinasi
Rangkaian kombinasi mempunyai komponen-komponen masukan, rangkaian logika, dan
keluaran, tanpa umpan balik. Persoalan yang dihadapi dalam perancangan (design) suatu
rangkaian kombinasi adalah memperoleh fungsi Boolean beserta diagram rangkaiannya dalam
bentuk susunan gerbang-gerbang.
Fungsi Boolean merupakan hubungan aljabar antara masukan dan keluaran yang diinginkan.
Langkah pertama dalam merancang setiap rangkaian logika adalah menentukan apa yang hendak
direalisasikan oleh rangkaian itu yang biasanya dalam bentuk uraian kata-kata (verbal).
Gerbang Logika Kombinasi Halaman 4
Berdasarkan hal ini, maka ditetapkan jumlah masukan yang dibutuhkan serta jumlah keluaran
yang akan dihasilkan.Masing-masing masukan dan keluaran diberi nama simbolis. Dengan
membuat tabel kebenaran yang menyatakan hubungan masukan dan keluaran yang diinginkan,
maka keluaran sebagai fungsi masukan dapat dirumuskan.
Berdasarkan persamaan yang diperoleh ini,akan dapat digambarkan diagram rangkaian
logikanya.Terkadang persamaan yang telah didapatkan maupun fungsi Boolean yang sudah
disederhanakan masih harus diubah untuk memenuhi kendala yang ada, seperti jumlah gerbang
dan jenisnya yang tersedia, jumlah masukan setiap gerbang, waktu perambatan melalui
keseluruhan gerbang (tundaan waktu), interkoneksi antar bagian-bagian rangkaian, dan
kemampuan setiap gerbang untuk mencatu gerbang berikutnya.
C.Bentuk Kombinasi Gerbang Logika
1.Gerbang NAND(NOT + AND).
Gerbang ini sebenarnya adalah gerbang AND yang pada outputnya dipasang gerbang NOT.
Gerbang yang paling sering digunakan untuk membentuk rangkaian kombinasi adalah gerbang
NAND dan NOR, dibanding dengan AND dan OR. Dari sisi aplikasi perangkat luar, gerbang
NAND dan NOR lebih umum sehingga gerbang-gerbang tersebut dikenal sebagai gerbang yang
“universal”.Gerbang-gerbang NOT, AND dan OR dapat di-substitusi ke dalam bentuk NAND
saja, dengan hubungan seperti gambar dibawah:
Gambar 2. Substitusi Beberapa Gerbang Dasar Menjadi NAND.
Gambar 3. Gerbang NAND(kiri) dan Tabel Kebenaran NAND(kanan).
Di dalam gerbang logika NAND, jika salah satu input atau keduanya bernilai 0 maka hasil
output-nya adalah 1. Jika kedua input bernilai 1 maka hasil output-nya adalah 0.
Gerbang Logika Kombinasi Halaman 5
2.Gerbang NOR(NOT + OR).
Gerbang NOR adalah suatu NOT-OR, atau suatu fungsi OR yang dibalikkan sehingga dapat
dikatakan bahwa gerbang NOR akan menghasilkan keluaran 1 jika semua sinyal masukannya
bernilai 0. Gerbang Logika NOR pada datasheet nama lainnya IC TTL 7402.
Perlu diperhatikan bahwa simbol gerbang NOR merupakan simbol OR dengan gelembung
kecil pada keluarannya. Gelembung tersebut kadang-kadang disebut suatu gelembung pembalik
(invert bubble).
Gambar 4. Gerbang NOR(kiri) dan Tabel Kebenaran NOR(kanan).
Gerbang logika ini merupakan kebalikan dari gerbang logika OR. Semua input atau salah
satu input bernilai 1, maka output-nya akan bernilai 0. Jika kedua input bernilai 0, maka output-
nya akan bernilai 1.
D.Penerapan Kombinasi Gerbang Logika
1.Enkoder(encoder)
Gambar 5. Rangkaian Enkoder.
Enkoder adalah rangkaian logika kombinasional yang berfungsi untuk mengubah atau
mengkodekan suatu sinyal masukan diskrit menjadi keluaran kode biner.
Enkoder disusun dari gerbang-gerbang logika yang menghasilkan keluaran biner sebagai
hasil tanggapan adanya dua atau lebih variabel masukan. Hasil keluarannya dinyatakan dengan
aljabar boole, tergantung dari kombinasi – kombinasi gerbang yang digunakan.
Sebuah Enkoder harus memenuhi syarat perancangan m < 2 n . Variabel m adalah kombinasi
masukan dan n adalah jumlah bit keluaran sebuah enkoder. Satu kombinasi masukan hanya dapat
mewakili satu kombinasi keluaran.
Gerbang Logika Kombinasi Halaman 6
2.Dekoder(decoder)
Gambar 6. Rangkaian Dekoder.
Adalah suatu rangkaian logika kombinasional yang mampu mengubah masukan kode biner
n-bit ke m-saluran keluaran sedemikian rupa sehingga setiap saluran keluaran hanya satu yang
akan aktif dari beberapa kemungkinan kombinasi masukan. Dekoder mempunyai sifat yang
berkebalikan dengan Enkoder yaitu merubah kode biner menjadi sinyal diskrit. Gambar diatas
memperlihatkan diagram dari decoder dengan masukam n = 2 dan keluaran m = 4 ( decoder 2 ke
4). Setiap n masukan dapat berisi logika 1 atau 0, ada 2N kemungkinan kombinasi dari masukan
atau kode-kode. Untuk setiap kombinasi masukan ini hanya satu dari m keluaran yang akan aktif
(berlogika 1), sedangkan keluaran yang lain adalah berlogika 0. Beberapa dekoder didisain untuk
menghasilkan keluaran low pada keadan aktif, dimana hanya keluaran low yang dipilih akan
aktif sementara keluaran yang lain adalah berlogika 1. Dari keadaaan aktif keluarannya, dekoder
dapat dibedakan atas “non inverted output” dan “inverted output”.
3.Multiplexer
Gambar 7. Multiplexer
Multiplexer (MUX) adalah alat atau komponen elektronika yang bisa memilih input
(masukan) yang akan diteruskan ke bagian output (keluaran).Pemilihan input akan ditentukan
oleh signal yang ada di bagian kontrol (kendali) yang bernama select.
Alat ini bekerja dengan mekanisme melewatkan beberapa jalur input data lewat sebuah
jalur output, untuk membedakan input mana yang dikirimkan maka multiplexer juga memiliki bit
select yang berfungsi memberikan informasi pada penerima data tersebut berasal dari
jalur/chanel yang benar. Sebuah rangkaian (IC) yang mampu menseleksi beberapa input untuk
dikirimkan lewat 1 jalur output dengan bantuan select byte. Tujuan utama multiplexing adalah
menghemat jalur pengiriman yang biasanya memiliki jarak yang cukup jauh.
Gerbang Logika Kombinasi Halaman 7
4.Demultiplexer
Gambar 8. Demultiplexer.
Demultiplexer(DMUX) adalah rangkaian logika yang menerima satu input data dan
mendistribusikan input tersebut ke beberapa output yang tersedia.Hal ini berarti jumlah
masukannya hanya satu, tetapi bagian keluarannya banyak.Demultiplexer bekerja berkebalikan
dengan Multiplexer.Jika Mux dikatakan sebagai data selector, maka demultiplexer dapat
dikatakan sebagai data distributor.DMUX juga dapat didefinisikan sebagai sebuah alat yang
memiliki satu saluran input data, n saluran pemilih data, dan 2n saluran output yang dapat
mengirim dari satu sumber input ke satu dari beberapa tujuan. Sinyal pada bagian input ini akan
disalurkan ke bagian output berupa saluran (channel) yang mana tergantung dari kendali pada
bagian select-nya.
Tugas utama demultiplexer adalah mengubah input dari 1 saluran(channel) menjadi beberapa
jalur sesuai dengan informasi selection bit yang dikirimkan untuk kemudian diteruskan kepada
jalur2 yang dituju.
Gerbang Logika Kombinasi Halaman 8
DAFTAR PUSTAKA
1.Anonim. 2013. Basic Electronic Tutorials.
(http://www.electronics-tutorials.ws/combination/comb_4.html , diakses tanggal 12 Maret
2016 pukul 08.33 , dirumah).
2.Anonim. 2015. Mengenal Rangkaian Kombinasi Gerbang Logika.
(http://www.gatewan.com/2015/01/mengenal-rangkaian-kombinasi-gerbang-logika.html ,
diakses tanggal 12 Maret 2016 pukul 08.14 , dirumah).
3.Dini. 2013. Rangkaian Kombinasional Logika.
(http://dini08.weblog.esaunggul.ac.id/2013/11/09/rangkaian-kombinasionallogika/ , diakses
tanggal 12 Maret 2016 pukul 08.24 , dirumah).
4.Harjiyono, priyo. 2014. Pengertian Multiplexer, Demultiplexer, Decoder, Encoder.
(http://anotherorion.com/pengertian-multiplexer-demultiplexer-decoder-dan-encoder/ , diakses
tanggal 12 Maret 2016 pukul 09.02 , dirumah).
5.Juniarto. 2011. Multiplexer dan Demultiplexer.
(http://juni89.blogspot.co.id/2011/12/multiplexer-dan-demultiplexer.html , diakses tanggal 12
Maret 2016 pukul 09.14 , dirumah).
6.Kurniawan, yohanes. 2012. Multiplexer.
(http://yohaneskurniawan1990.blogspot.co.id/2012/03/multiplexer-1-pengertian-
multiplexer.html , diakses tanggal 12 Maret 2016 pukul 09.09 , dirumah).
7.Puspa, mentari. 2011. Multiplexer dan Demultiplexer.
(http://mentaripermadi.blogspot.co.id/2011/12/multiplexer-dan-demultiplexer.html , diakses
tanggal 12 Maret 2016 pukul 09.49 , dirumah).
8.Putra, januarman. 2013. Gerbang Kombinasi.
(http://janu-tronik.blogspot.co.id/2013/01/gerbang-kombinasi-combination-gate.html , diakses
tanggal 12 Maret 2016 pukul 08.22 , dirumah).
9.Saiful. 2015. Macam-macam Gerbang Logika dan Penjelasannya.
(http://saifuljunioroffical.blogspot.co.id/2015/01/rangkaianlogika.html , diakses tanggal 12
Maret 2016 pukul 08.20 , dirumah).
10.University, robotics. 2013. Gerbang Logika NOR.
(http://www.robotics-university.com/2013/01/gerbang-logika-nor-not-or.html , diakses tanggal
12 Maret 2016 pukul 08.19 , dirumah).
11.Utari, eva. 2013. Gerbang Logika Dasar dan Rangkaian Kombinasional.
(http://evautari9202.blogspot.co.id/2013/01/gerbang-logika-dasar-dan-rangkaian.html , diakses
tanggal 12 Maret 2016 pukul 08.10 , dirumah).

More Related Content

What's hot

Laporan lengkap kesalahan pada pengukuran tegangan
Laporan lengkap kesalahan pada pengukuran teganganLaporan lengkap kesalahan pada pengukuran tegangan
Laporan lengkap kesalahan pada pengukuran tegangan
Ernhy Hijoe
 
TEOREMA DE MORGAN DAN RANGKAIAN EXCLUSIVE OR
TEOREMA DE MORGAN DAN RANGKAIAN EXCLUSIVE ORTEOREMA DE MORGAN DAN RANGKAIAN EXCLUSIVE OR
TEOREMA DE MORGAN DAN RANGKAIAN EXCLUSIVE OR
Daya Prisandi
 
Laporan 4 gelombang filter lc dan c
Laporan 4 gelombang filter lc dan cLaporan 4 gelombang filter lc dan c
Laporan 4 gelombang filter lc dan c
Ridwan Satria
 
pembagi tegangan dan arus
pembagi tegangan dan aruspembagi tegangan dan arus
pembagi tegangan dan arus
vioai
 
Penyearah Satu Fasa Tidak terkontrol
Penyearah Satu Fasa Tidak terkontrolPenyearah Satu Fasa Tidak terkontrol
Penyearah Satu Fasa Tidak terkontrol
Univ of Jember
 
Modul teknik-digital
Modul teknik-digitalModul teknik-digital
Modul teknik-digital
ecko gmc
 
Laporan praktikum elektronika dasar
Laporan praktikum elektronika dasarLaporan praktikum elektronika dasar
Laporan praktikum elektronika dasar
SefThyAnaTasya
 

What's hot (20)

Teorema thevenin dan norton
Teorema thevenin dan nortonTeorema thevenin dan norton
Teorema thevenin dan norton
 
Laporan Praktikum Gerbang logika
Laporan Praktikum Gerbang logikaLaporan Praktikum Gerbang logika
Laporan Praktikum Gerbang logika
 
Laporan lengkap kesalahan pada pengukuran tegangan
Laporan lengkap kesalahan pada pengukuran teganganLaporan lengkap kesalahan pada pengukuran tegangan
Laporan lengkap kesalahan pada pengukuran tegangan
 
Comparator laporan
Comparator laporanComparator laporan
Comparator laporan
 
TEOREMA DE MORGAN DAN RANGKAIAN EXCLUSIVE OR
TEOREMA DE MORGAN DAN RANGKAIAN EXCLUSIVE ORTEOREMA DE MORGAN DAN RANGKAIAN EXCLUSIVE OR
TEOREMA DE MORGAN DAN RANGKAIAN EXCLUSIVE OR
 
Presentasi Sistem Digital - Flip Flop
Presentasi Sistem Digital - Flip FlopPresentasi Sistem Digital - Flip Flop
Presentasi Sistem Digital - Flip Flop
 
teorema thevenin
teorema theveninteorema thevenin
teorema thevenin
 
Bab 5 counter
Bab 5 counterBab 5 counter
Bab 5 counter
 
Gerbang logika ayu purwati (14302241028)
Gerbang logika   ayu purwati (14302241028)Gerbang logika   ayu purwati (14302241028)
Gerbang logika ayu purwati (14302241028)
 
Laporan 4 gelombang filter lc dan c
Laporan 4 gelombang filter lc dan cLaporan 4 gelombang filter lc dan c
Laporan 4 gelombang filter lc dan c
 
Laporan praktikum Gerbang Logika
Laporan praktikum Gerbang LogikaLaporan praktikum Gerbang Logika
Laporan praktikum Gerbang Logika
 
Praktikum2-teorema boolean dan demorgan
Praktikum2-teorema boolean dan demorganPraktikum2-teorema boolean dan demorgan
Praktikum2-teorema boolean dan demorgan
 
ebook ELEKTRONIKA DASAR
ebook ELEKTRONIKA DASAR ebook ELEKTRONIKA DASAR
ebook ELEKTRONIKA DASAR
 
pembagi tegangan dan arus
pembagi tegangan dan aruspembagi tegangan dan arus
pembagi tegangan dan arus
 
ALAT UKUR LISTRIK PMMC
ALAT UKUR LISTRIK PMMCALAT UKUR LISTRIK PMMC
ALAT UKUR LISTRIK PMMC
 
Laporan Modulo Counter
Laporan Modulo CounterLaporan Modulo Counter
Laporan Modulo Counter
 
Penyearah Satu Fasa Tidak terkontrol
Penyearah Satu Fasa Tidak terkontrolPenyearah Satu Fasa Tidak terkontrol
Penyearah Satu Fasa Tidak terkontrol
 
Adc dan dac lanjutan
Adc dan dac lanjutanAdc dan dac lanjutan
Adc dan dac lanjutan
 
Modul teknik-digital
Modul teknik-digitalModul teknik-digital
Modul teknik-digital
 
Laporan praktikum elektronika dasar
Laporan praktikum elektronika dasarLaporan praktikum elektronika dasar
Laporan praktikum elektronika dasar
 

Viewers also liked

03 rangkaian kombinasional
03   rangkaian kombinasional03   rangkaian kombinasional
03 rangkaian kombinasional
opekdoank
 
Gerbang logika dasar
Gerbang logika dasarGerbang logika dasar
Gerbang logika dasar
Yusuf Tiar
 
Tugas resume pbw
Tugas resume pbwTugas resume pbw
Tugas resume pbw
opekdoank
 
Arduino Full Tutorial
Arduino Full TutorialArduino Full Tutorial
Arduino Full Tutorial
Akshay Sharma
 

Viewers also liked (18)

03 rangkaian kombinasional
03   rangkaian kombinasional03   rangkaian kombinasional
03 rangkaian kombinasional
 
Universal NAND Gate
Universal NAND GateUniversal NAND Gate
Universal NAND Gate
 
Gerbang logika dasar
Gerbang logika dasarGerbang logika dasar
Gerbang logika dasar
 
Modul elekronika-digital
Modul elekronika-digitalModul elekronika-digital
Modul elekronika-digital
 
sistem kendali
sistem kendalisistem kendali
sistem kendali
 
Tugas resume pbw
Tugas resume pbwTugas resume pbw
Tugas resume pbw
 
Laporan sistem bilngan dan gerbang logika dasar
Laporan sistem bilngan dan gerbang logika dasarLaporan sistem bilngan dan gerbang logika dasar
Laporan sistem bilngan dan gerbang logika dasar
 
Ppt pemantulan
Ppt pemantulanPpt pemantulan
Ppt pemantulan
 
Modul KKPI XII
Modul KKPI XIIModul KKPI XII
Modul KKPI XII
 
Materi undig
Materi undigMateri undig
Materi undig
 
Gerbang logika
Gerbang logikaGerbang logika
Gerbang logika
 
Praktikum rangkaian logika gerbang dasar
Praktikum  rangkaian logika gerbang dasarPraktikum  rangkaian logika gerbang dasar
Praktikum rangkaian logika gerbang dasar
 
Pertemuan 5a gerbang kombinasi-maxtem-minterm
Pertemuan 5a   gerbang kombinasi-maxtem-mintermPertemuan 5a   gerbang kombinasi-maxtem-minterm
Pertemuan 5a gerbang kombinasi-maxtem-minterm
 
Gerbang Logika Dasar
Gerbang Logika DasarGerbang Logika Dasar
Gerbang Logika Dasar
 
Pengendalian input proses dan output
Pengendalian input proses dan outputPengendalian input proses dan output
Pengendalian input proses dan output
 
Optika geometri SMA fisika unnes
Optika geometri SMA fisika unnesOptika geometri SMA fisika unnes
Optika geometri SMA fisika unnes
 
07 flip flop
07 flip flop07 flip flop
07 flip flop
 
Arduino Full Tutorial
Arduino Full TutorialArduino Full Tutorial
Arduino Full Tutorial
 

Similar to Gerbang logika kombinasi

Modul elekronika-digital
Modul elekronika-digitalModul elekronika-digital
Modul elekronika-digital
Qiyad N
 
Logika informatika pertemuan 12
Logika informatika pertemuan 12Logika informatika pertemuan 12
Logika informatika pertemuan 12
ajonona
 

Similar to Gerbang logika kombinasi (20)

pendahuluan gerbang logika
pendahuluan gerbang logikapendahuluan gerbang logika
pendahuluan gerbang logika
 
Laporan eldig
Laporan eldigLaporan eldig
Laporan eldig
 
Modul elekronika-digital
Modul elekronika-digitalModul elekronika-digital
Modul elekronika-digital
 
Digital integrated circuit; AND, OR Gates
Digital integrated circuit; AND, OR GatesDigital integrated circuit; AND, OR Gates
Digital integrated circuit; AND, OR Gates
 
Laporan pendahuluan
Laporan pendahuluan Laporan pendahuluan
Laporan pendahuluan
 
Jobsheet digital
Jobsheet digitalJobsheet digital
Jobsheet digital
 
6_Media Ajar Gerbang Logika UKIN.pdf
6_Media Ajar Gerbang Logika UKIN.pdf6_Media Ajar Gerbang Logika UKIN.pdf
6_Media Ajar Gerbang Logika UKIN.pdf
 
Logika informatika pertemuan 12
Logika informatika pertemuan 12Logika informatika pertemuan 12
Logika informatika pertemuan 12
 
Laporan ikb acara 8
Laporan ikb acara 8Laporan ikb acara 8
Laporan ikb acara 8
 
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logikaPertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
 
gerbang logika dan transistor
gerbang logika dan transistor gerbang logika dan transistor
gerbang logika dan transistor
 
Rangkaian Logika
Rangkaian LogikaRangkaian Logika
Rangkaian Logika
 
Bab 7 rankaian kombinasional data transmisi
Bab 7 rankaian kombinasional data transmisiBab 7 rankaian kombinasional data transmisi
Bab 7 rankaian kombinasional data transmisi
 
Multipleksi
MultipleksiMultipleksi
Multipleksi
 
Sistem digital bagian 2
Sistem digital bagian 2Sistem digital bagian 2
Sistem digital bagian 2
 
Pembahasan gerbang-logika
Pembahasan gerbang-logikaPembahasan gerbang-logika
Pembahasan gerbang-logika
 
Makalah fisika
Makalah fisikaMakalah fisika
Makalah fisika
 
Ic digital
Ic digitalIc digital
Ic digital
 
Tugas 1 sistem komputer
Tugas 1 sistem komputerTugas 1 sistem komputer
Tugas 1 sistem komputer
 
Gerbang logika and or not
Gerbang logika and or notGerbang logika and or not
Gerbang logika and or not
 

More from Moh Ali Fauzi

More from Moh Ali Fauzi (20)

Lampiran Praktik Industri
Lampiran Praktik IndustriLampiran Praktik Industri
Lampiran Praktik Industri
 
Automotive Radar in Indonesian
Automotive Radar in IndonesianAutomotive Radar in Indonesian
Automotive Radar in Indonesian
 
Automotive radar in english
Automotive radar in englishAutomotive radar in english
Automotive radar in english
 
Laporan Percobaan 4 (Common Collector)
Laporan Percobaan 4 (Common Collector)Laporan Percobaan 4 (Common Collector)
Laporan Percobaan 4 (Common Collector)
 
Percobaan 4 (Common Collector)
Percobaan 4 (Common Collector)Percobaan 4 (Common Collector)
Percobaan 4 (Common Collector)
 
Laporan Percobaan 3 (Common Emitter)
Laporan Percobaan 3 (Common Emitter)Laporan Percobaan 3 (Common Emitter)
Laporan Percobaan 3 (Common Emitter)
 
Percobaan 3 (Common Emitter)
Percobaan 3 (Common Emitter)Percobaan 3 (Common Emitter)
Percobaan 3 (Common Emitter)
 
Laporan Percobaan 2 (Inverting Amplifier)
Laporan Percobaan 2 (Inverting Amplifier)Laporan Percobaan 2 (Inverting Amplifier)
Laporan Percobaan 2 (Inverting Amplifier)
 
Percobaan 2 (Inverting Amplifier)
Percobaan 2 (Inverting Amplifier)Percobaan 2 (Inverting Amplifier)
Percobaan 2 (Inverting Amplifier)
 
Laporan Percobaan 1 (Non Inverting Amplifier)
Laporan Percobaan 1 (Non Inverting Amplifier)Laporan Percobaan 1 (Non Inverting Amplifier)
Laporan Percobaan 1 (Non Inverting Amplifier)
 
Percobaan 1 (Non-Inverting Amplifier)
Percobaan 1 (Non-Inverting Amplifier)Percobaan 1 (Non-Inverting Amplifier)
Percobaan 1 (Non-Inverting Amplifier)
 
Laporan Kimia
Laporan KimiaLaporan Kimia
Laporan Kimia
 
Makalah Bahasa Indonesia Keindahan Alam
Makalah Bahasa Indonesia Keindahan AlamMakalah Bahasa Indonesia Keindahan Alam
Makalah Bahasa Indonesia Keindahan Alam
 
Panduan Pengembangan Materi Pembelajaran
Panduan Pengembangan Materi PembelajaranPanduan Pengembangan Materi Pembelajaran
Panduan Pengembangan Materi Pembelajaran
 
Makalah Laporan Hasil Penjaskes
Makalah Laporan Hasil PenjaskesMakalah Laporan Hasil Penjaskes
Makalah Laporan Hasil Penjaskes
 
Transactional and Interpersonal Text
Transactional and Interpersonal TextTransactional and Interpersonal Text
Transactional and Interpersonal Text
 
Tanaman Hias Keladi Hias
Tanaman Hias Keladi HiasTanaman Hias Keladi Hias
Tanaman Hias Keladi Hias
 
Soal Muatan Lokal(mulok) Biologi
Soal Muatan Lokal(mulok) BiologiSoal Muatan Lokal(mulok) Biologi
Soal Muatan Lokal(mulok) Biologi
 
Panduan Kisi-kisi Soal Biologi
Panduan Kisi-kisi Soal BiologiPanduan Kisi-kisi Soal Biologi
Panduan Kisi-kisi Soal Biologi
 
Sistem Transportasi pada Manusia dan Hewan.
Sistem Transportasi pada Manusia dan Hewan.Sistem Transportasi pada Manusia dan Hewan.
Sistem Transportasi pada Manusia dan Hewan.
 

Recently uploaded

Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 

Gerbang logika kombinasi

  • 1. ELEKTRONIKA DIGITAL KOMBINASI GERBANG LOGIKA Disusun Oleh: Fauzan 120505140 Risky Wahyu R. 14050514053 Moh. Ali Fauzi 14050514061 Atika Jihan Sadida 14050514062 S1 PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA 2016
  • 2. KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah S.W.T. yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan.Tanpa pertolongan-Nya,kami mungkin tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik. Makalah ini disusun agar pembaca dapat melihat makalah kami tentang Kombinasi Gerbang Logika.Meskipun muncul berbagai rintangan baik itu yang datang dari diri kami maupun yang datang dari luar,namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah S.W.T. ,akhirnya makalah ini dapat terselesaikan. Kami ucapkan terima kasih kepada Bu Dr. Lilik Anifah, ST. , MT.selaku dosen pembimbing mata kuliah yang telah membimbing kami agar dapat mengerti dan tahu tentang Kombinasi Gerbang Logika, karakteristik, serta penerapan komponen tersebut.Kami juga mengucapkan terima kasih kepada keluarga beserta teman- teman yang telah memberikan semangat bagi kami untuk menyusun makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca, dan semoga pembaca bisa memahami tentang isi dari makalah yang kami buat ini.Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila ada kekurangan,kesalahan penulisan,dan kurang enak di hati para pembaca. Atas perhatian,kami mengucapkan terima kasih. Surabaya,11 Maret 2016 Penulis
  • 3. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR .....................................................................................................................i DAFTAR ISI ...................................................................................................................................ii A. Pengertian....................................................................................................................................1 B. Perancangan Rangkaian Kombinasi............................................................................................1 C. Bentuk Kombinasi Gerbang Logika............................................................................................2 D. Penerapan Kombinasi Gerbang Logika ......................................................................................3 1. Enkoder(encoder) .....................................................................................................................3 2. Dekoder(decoder).....................................................................................................................4 3. Multiplexer ...............................................................................................................................4 4.Demultiplexer ............................................................................................................................5 DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................................................6
  • 4. Gerbang Logika Kombinasi Halaman 3 Kombinasi Gerbang Logika A.Pengertian Semua rangkaian logika dapat digolongkan atas dua jenis, yaitu rangkaian kombinasi (combinational circuit) dan rangkaian berurut (sequential circuit). Perbedaan kedua jenis rangkaian ini terletak pada sifat keluarannya. Keluaran suatu rangkaian kombinasi setiap saat hanya ditentukan oleh masukan yang diberikan saat itu. Keluaran rangkaian berurut pada setiap saat, selain ditentukan oleh masukannya saat itu, juga ditentukan oleh keadaan keluaran saat sebelumnya, jadi juga oleh masukan sebelumnya. Jadi, rangkaian berurut tetap mengingat keluaran sebelumnya dan dikatakan bahwa rangkaian ini mempunyai ingatan (memory). Kemampuan mengingat pada rangkaian berurut ini diperoleh dengan memberikan tundaan waktu pada lintasan balik (umpan balik) dari keluaran ke masukan. Secara diagram blok, kedua jenis rangkaian logika ini dapat digambarkan seperti pada gambar dibawah: Gambar 1. Model Umum Rangkaian Logika:(a) Rangkaian Kombinasi, (b) Rangkaian Berurut. Proses penggabungan beberapa gerbang logika dasar menjadi sebuah gerbang logika kombinasi disebut sebagai Rangkaian Logika Kombinasi atau Rangkaian Kombinasi. Rangkaian kombinasi ini terdiri dari gerbang logika yang memiliki output yang selalu tergantung pada kombinasi input yang ada. Rangkaian kombinasi melakukan operasi yang dapat ditentukan secara logika dengan memakai sebuah fungsi Boolean. B.Perancangan Rangkaian Kombinasi Rangkaian kombinasi mempunyai komponen-komponen masukan, rangkaian logika, dan keluaran, tanpa umpan balik. Persoalan yang dihadapi dalam perancangan (design) suatu rangkaian kombinasi adalah memperoleh fungsi Boolean beserta diagram rangkaiannya dalam bentuk susunan gerbang-gerbang. Fungsi Boolean merupakan hubungan aljabar antara masukan dan keluaran yang diinginkan. Langkah pertama dalam merancang setiap rangkaian logika adalah menentukan apa yang hendak direalisasikan oleh rangkaian itu yang biasanya dalam bentuk uraian kata-kata (verbal).
  • 5. Gerbang Logika Kombinasi Halaman 4 Berdasarkan hal ini, maka ditetapkan jumlah masukan yang dibutuhkan serta jumlah keluaran yang akan dihasilkan.Masing-masing masukan dan keluaran diberi nama simbolis. Dengan membuat tabel kebenaran yang menyatakan hubungan masukan dan keluaran yang diinginkan, maka keluaran sebagai fungsi masukan dapat dirumuskan. Berdasarkan persamaan yang diperoleh ini,akan dapat digambarkan diagram rangkaian logikanya.Terkadang persamaan yang telah didapatkan maupun fungsi Boolean yang sudah disederhanakan masih harus diubah untuk memenuhi kendala yang ada, seperti jumlah gerbang dan jenisnya yang tersedia, jumlah masukan setiap gerbang, waktu perambatan melalui keseluruhan gerbang (tundaan waktu), interkoneksi antar bagian-bagian rangkaian, dan kemampuan setiap gerbang untuk mencatu gerbang berikutnya. C.Bentuk Kombinasi Gerbang Logika 1.Gerbang NAND(NOT + AND). Gerbang ini sebenarnya adalah gerbang AND yang pada outputnya dipasang gerbang NOT. Gerbang yang paling sering digunakan untuk membentuk rangkaian kombinasi adalah gerbang NAND dan NOR, dibanding dengan AND dan OR. Dari sisi aplikasi perangkat luar, gerbang NAND dan NOR lebih umum sehingga gerbang-gerbang tersebut dikenal sebagai gerbang yang “universal”.Gerbang-gerbang NOT, AND dan OR dapat di-substitusi ke dalam bentuk NAND saja, dengan hubungan seperti gambar dibawah: Gambar 2. Substitusi Beberapa Gerbang Dasar Menjadi NAND. Gambar 3. Gerbang NAND(kiri) dan Tabel Kebenaran NAND(kanan). Di dalam gerbang logika NAND, jika salah satu input atau keduanya bernilai 0 maka hasil output-nya adalah 1. Jika kedua input bernilai 1 maka hasil output-nya adalah 0.
  • 6. Gerbang Logika Kombinasi Halaman 5 2.Gerbang NOR(NOT + OR). Gerbang NOR adalah suatu NOT-OR, atau suatu fungsi OR yang dibalikkan sehingga dapat dikatakan bahwa gerbang NOR akan menghasilkan keluaran 1 jika semua sinyal masukannya bernilai 0. Gerbang Logika NOR pada datasheet nama lainnya IC TTL 7402. Perlu diperhatikan bahwa simbol gerbang NOR merupakan simbol OR dengan gelembung kecil pada keluarannya. Gelembung tersebut kadang-kadang disebut suatu gelembung pembalik (invert bubble). Gambar 4. Gerbang NOR(kiri) dan Tabel Kebenaran NOR(kanan). Gerbang logika ini merupakan kebalikan dari gerbang logika OR. Semua input atau salah satu input bernilai 1, maka output-nya akan bernilai 0. Jika kedua input bernilai 0, maka output- nya akan bernilai 1. D.Penerapan Kombinasi Gerbang Logika 1.Enkoder(encoder) Gambar 5. Rangkaian Enkoder. Enkoder adalah rangkaian logika kombinasional yang berfungsi untuk mengubah atau mengkodekan suatu sinyal masukan diskrit menjadi keluaran kode biner. Enkoder disusun dari gerbang-gerbang logika yang menghasilkan keluaran biner sebagai hasil tanggapan adanya dua atau lebih variabel masukan. Hasil keluarannya dinyatakan dengan aljabar boole, tergantung dari kombinasi – kombinasi gerbang yang digunakan. Sebuah Enkoder harus memenuhi syarat perancangan m < 2 n . Variabel m adalah kombinasi masukan dan n adalah jumlah bit keluaran sebuah enkoder. Satu kombinasi masukan hanya dapat mewakili satu kombinasi keluaran.
  • 7. Gerbang Logika Kombinasi Halaman 6 2.Dekoder(decoder) Gambar 6. Rangkaian Dekoder. Adalah suatu rangkaian logika kombinasional yang mampu mengubah masukan kode biner n-bit ke m-saluran keluaran sedemikian rupa sehingga setiap saluran keluaran hanya satu yang akan aktif dari beberapa kemungkinan kombinasi masukan. Dekoder mempunyai sifat yang berkebalikan dengan Enkoder yaitu merubah kode biner menjadi sinyal diskrit. Gambar diatas memperlihatkan diagram dari decoder dengan masukam n = 2 dan keluaran m = 4 ( decoder 2 ke 4). Setiap n masukan dapat berisi logika 1 atau 0, ada 2N kemungkinan kombinasi dari masukan atau kode-kode. Untuk setiap kombinasi masukan ini hanya satu dari m keluaran yang akan aktif (berlogika 1), sedangkan keluaran yang lain adalah berlogika 0. Beberapa dekoder didisain untuk menghasilkan keluaran low pada keadan aktif, dimana hanya keluaran low yang dipilih akan aktif sementara keluaran yang lain adalah berlogika 1. Dari keadaaan aktif keluarannya, dekoder dapat dibedakan atas “non inverted output” dan “inverted output”. 3.Multiplexer Gambar 7. Multiplexer Multiplexer (MUX) adalah alat atau komponen elektronika yang bisa memilih input (masukan) yang akan diteruskan ke bagian output (keluaran).Pemilihan input akan ditentukan oleh signal yang ada di bagian kontrol (kendali) yang bernama select. Alat ini bekerja dengan mekanisme melewatkan beberapa jalur input data lewat sebuah jalur output, untuk membedakan input mana yang dikirimkan maka multiplexer juga memiliki bit select yang berfungsi memberikan informasi pada penerima data tersebut berasal dari jalur/chanel yang benar. Sebuah rangkaian (IC) yang mampu menseleksi beberapa input untuk dikirimkan lewat 1 jalur output dengan bantuan select byte. Tujuan utama multiplexing adalah menghemat jalur pengiriman yang biasanya memiliki jarak yang cukup jauh.
  • 8. Gerbang Logika Kombinasi Halaman 7 4.Demultiplexer Gambar 8. Demultiplexer. Demultiplexer(DMUX) adalah rangkaian logika yang menerima satu input data dan mendistribusikan input tersebut ke beberapa output yang tersedia.Hal ini berarti jumlah masukannya hanya satu, tetapi bagian keluarannya banyak.Demultiplexer bekerja berkebalikan dengan Multiplexer.Jika Mux dikatakan sebagai data selector, maka demultiplexer dapat dikatakan sebagai data distributor.DMUX juga dapat didefinisikan sebagai sebuah alat yang memiliki satu saluran input data, n saluran pemilih data, dan 2n saluran output yang dapat mengirim dari satu sumber input ke satu dari beberapa tujuan. Sinyal pada bagian input ini akan disalurkan ke bagian output berupa saluran (channel) yang mana tergantung dari kendali pada bagian select-nya. Tugas utama demultiplexer adalah mengubah input dari 1 saluran(channel) menjadi beberapa jalur sesuai dengan informasi selection bit yang dikirimkan untuk kemudian diteruskan kepada jalur2 yang dituju.
  • 9. Gerbang Logika Kombinasi Halaman 8 DAFTAR PUSTAKA 1.Anonim. 2013. Basic Electronic Tutorials. (http://www.electronics-tutorials.ws/combination/comb_4.html , diakses tanggal 12 Maret 2016 pukul 08.33 , dirumah). 2.Anonim. 2015. Mengenal Rangkaian Kombinasi Gerbang Logika. (http://www.gatewan.com/2015/01/mengenal-rangkaian-kombinasi-gerbang-logika.html , diakses tanggal 12 Maret 2016 pukul 08.14 , dirumah). 3.Dini. 2013. Rangkaian Kombinasional Logika. (http://dini08.weblog.esaunggul.ac.id/2013/11/09/rangkaian-kombinasionallogika/ , diakses tanggal 12 Maret 2016 pukul 08.24 , dirumah). 4.Harjiyono, priyo. 2014. Pengertian Multiplexer, Demultiplexer, Decoder, Encoder. (http://anotherorion.com/pengertian-multiplexer-demultiplexer-decoder-dan-encoder/ , diakses tanggal 12 Maret 2016 pukul 09.02 , dirumah). 5.Juniarto. 2011. Multiplexer dan Demultiplexer. (http://juni89.blogspot.co.id/2011/12/multiplexer-dan-demultiplexer.html , diakses tanggal 12 Maret 2016 pukul 09.14 , dirumah). 6.Kurniawan, yohanes. 2012. Multiplexer. (http://yohaneskurniawan1990.blogspot.co.id/2012/03/multiplexer-1-pengertian- multiplexer.html , diakses tanggal 12 Maret 2016 pukul 09.09 , dirumah). 7.Puspa, mentari. 2011. Multiplexer dan Demultiplexer. (http://mentaripermadi.blogspot.co.id/2011/12/multiplexer-dan-demultiplexer.html , diakses tanggal 12 Maret 2016 pukul 09.49 , dirumah). 8.Putra, januarman. 2013. Gerbang Kombinasi. (http://janu-tronik.blogspot.co.id/2013/01/gerbang-kombinasi-combination-gate.html , diakses tanggal 12 Maret 2016 pukul 08.22 , dirumah). 9.Saiful. 2015. Macam-macam Gerbang Logika dan Penjelasannya. (http://saifuljunioroffical.blogspot.co.id/2015/01/rangkaianlogika.html , diakses tanggal 12 Maret 2016 pukul 08.20 , dirumah). 10.University, robotics. 2013. Gerbang Logika NOR. (http://www.robotics-university.com/2013/01/gerbang-logika-nor-not-or.html , diakses tanggal 12 Maret 2016 pukul 08.19 , dirumah). 11.Utari, eva. 2013. Gerbang Logika Dasar dan Rangkaian Kombinasional. (http://evautari9202.blogspot.co.id/2013/01/gerbang-logika-dasar-dan-rangkaian.html , diakses tanggal 12 Maret 2016 pukul 08.10 , dirumah).