SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Berenang
• Berenang adalah gerakan sewaktu bergerak di air. Berenang biasanya
dilakukan tanpa perlengkapan buatan. Kegiatan ini dapat dimanfaatkan
untuk rekreasi dan olahraga. Berenang dipakai sewaktu bergerak dari satu
tempat ke tempat lainnya di air, mencari ikan, mandi, atau melakukan
olahraga air.Berenang untuk keperluan rekreasi dan kompetisi dilakukan di
kolam renang. Manusia juga berenang di sungai, danau dan laut sebagai
bentuk rekreasi. Olahraga renang membuat tubuh sehat karena hampir semua
otot tubuh dipakai sewaktu berenang.
Gaya Renang
• Dalam renang untuk rekreasi, orang berenang dengan gaya
dada, gaya punggung, gaya bebas dan gaya kupu-kupu.
Gaya renang yang dilombakan dalam perlombaan renang
adalah gaya kupu-kupu, gaya punggung, gaya dada, dan
gaya bebas. Dalam lomba renang nomor gaya bebas,
perenang dapat menggunakan berbagai macam gaya renang,
kecuali gaya dada, gaya punggung, dan gaya kupu-kupu.
Tidak seperti halnya gaya dada, gaya punggung, dan gaya
kupu-kupu, Federasi Renang Internasional tidak mengatur
teknik yang digunakan dalam nomor renang gaya bebas.
Walaupun demikian, hampir semua perenang berenang
dengan gaya krol, sehingga gaya krol (front crawl)
digunakan hampir secara universal oleh perenang dalam
nomor renang gaya bebas
A.Gaya Bebas
• Gaya bebas adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke
permukaan air.
Kedua belah tangan secara bergantian digerakkan
jauh ke depan dengan gerakan mengayuh, sementara kedua belah
kaki secara bergantian dicambukkan naik turun ke atas dan ke
bawah. Sewaktu berenang gaya bebas, posisi wajah menghadap ke
permukaan air. Pernapasan dilakukan saat lengan digerakkan ke
luar dari air, saat tubuh menjadi miring dan kepala berpaling ke
samping. Sewaktu mengambil napas, perenang bisa memilih untuk
menoleh ke kiri atau ke kanan. Dibandingkan gaya berenang
lainnya, gaya bebas merupakan gaya berenang yang bisa membuat
tubuh melaju lebih cepat di air.Gaya bebas merupakan gaya yang
tidak terikat dengan teknik-teknik dasar tertentu. Gaya bebas
dilakukan dengan beraneka ragam gerakan dalam berenang yang
bisa membuat perenang dapat melaju di dalam air.Sehingga
gerakan dalam gaya bebas bisa di gunakan oleh beberapa orang,
baik yang sudah terlatih maupun para pemula.
B.Gaya Dada
• Gaya dada merupakan gaya berenang paling populer untuk renang
rekreasi. Posisi tubuh stabil dan kepala dapat berada di luar air
dalam waktu yang lama. Gaya dada atau gaya katak adalah
berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air, namun
berbeda dari gaya bebas, batang tubuh selalu dalam keadaan tetap.
Kedua belah kaki menendang ke arah luar sementara kedua belah
tangan diluruskan di depan.Kedua belah tangan dibuka ke samping
seperti gerakan membelah air agar badan maju lebih cepat ke
depan. Gerakan tubuh meniru gerakan katak sedang berenang
sehingga disebut gaya katak. Pernapasan dilakukan ketika mulut
berada di permukaan air, setelah satu kali gerakan tangan-kaki atau
dua kali gerakan tangan-kaki.
• Dalam pelajaran berenang, perenang pemula belajar gaya dada
atau gaya bebas. Di antara ketiga nomor renang resmi yang diatur
Federasi Renang Internasional, perenang gaya dada adalah
perenang yang paling lambat.
C.Gaya Punggung
• Sewaktu berenang gaya punggung, orang berenang dengan
posisi punggung menghadap ke permukaan air. Posisi wajah
berada di atas air sehingga orang mudah mengambil napas.
Namun perenang hanya dapat melihat atas dan tidak bisa
melihat ke depan. Sewaktu berlomba, perenang
memperkirakan dinding tepi kolam dengan menghitung
jumlah gerakan.
• Dalam gaya punggung, gerakan lengan dan kaki serupa dengan gaya
bebas, namun dengan posisi tubuh telentang di permukaan air.
Kedua belah tangan secara bergantian digerakkan menuju pinggang
seperti gerakan mengayuh. Mulut dan hidung berada di luar air
sehingga mudah mengambil atau membuang napas dengan mulut
atau hidung. Sewaktu berlomba, berbeda dari sikap start perenang
gaya bebas, gaya dada, dan gaya kupu-kupu yang semuanya
dilakukan di atas balok start, perenang gaya punggung melakukan
start dari dalam kolam. Perenang menghadap ke dinding kolam
dengan kedua belah tangan memegang besi pegangan. Kedua lutut
ditekuk di antara kedua belah lengan, sementara kedua belah telapak
kaki bertumpu di dinding kolam. Gaya punggung adalah gaya
berenang yang sudah dikenal sejak zaman kuno. Pertama kali
diperlombakan di Olimpiade Paris 1900, gaya punggung merupakan
gaya renang tertua yang diperlombakan setelah gaya bebas.
D.Gaya Kupu-Kupu
• Gaya kupu-kupu atau gaya lumba-lumba adalah salah satu gaya
berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air. Kedua
belah lengan secara bersamaan ditekan ke bawah dan digerakkan ke
arah luar sebelum diayunkan ke depan. Sementara kedua belah kaki
secara bersamaan menendang ke bawah dan ke atas seperti gerakan
sirip ekor ikan atau lumba-lumba. Udara dihembuskan kuat-kuat
dari mulut dan hidung sebelum kepala muncul dari air, dan udara
dihirup lewat mulut ketika kepala berada di luar air. Berenang gaya
kupu-kupu juga menuntut kekuatan yang lebih besar dari pereng.
Kecepatan renang gaya kupu-kupu didapat dari ayunan kedua belah
tangan secara bersamaan. Perenang tercepat gaya kupu-kupu dapat
berenang lebih cepat dari perenang gaya bebas. Dibandingkan dalam
gaya berenang lainnya, perenang gaya kupu-kupu tidak dapat
menutupi teknik gerakan yang buruk dengan mengeluarkan tenaga
yang lebih besar.
E.Resiko
• Terdapat berbagai risiko saat manusia berada di air, baik sengaja
maupun tidak sengaja. Kecelakaan di air dapat menyebabkan cedera
hingga kematian akibat tenggelam.
Oleh karena itu, sebelum
memasuki air, perenang harus mencari tahu kedalaman kolam
renang, sungai, atau laut yang ingin direnangi. Berenang di sungai
atau di laut bisa sangat berbahaya bila terdapat arus deras atau
ombak besar secara tiba-tiba. Orang yang sedang dalam pengaruh
alkohol dan obat-obatan dilarang untuk berenang.
• Kaca mata renang dapat mencegah mata orang yang memakainya
dari iritasi. Berenang di air kotor akan menyebabkan penyakit kulit
dan iritasi mata. Di kolam renang, bakteri penyebab penyakit
dikendalikan dengan pemberian kaporit Pergantian air yang teratur
akan meningkatkan kualitas air kolam yang sehat
F.Perlengkapan
• Berenang secara alami tidak membutuhkan perlengkapan atau
pakaian khusus. Manusia dapat berenang tanpa perlengkapan
apapun dalam kondisi apapun. Berenang yang ditujukan untuk
rekreasi dan olahraga terkadang membutuhkan pakaian dan
perlengkapan khusus untuk membantu memudahkan bergerak di
air .Pakaian yang digunakan untuk berenang dirancang untuk
memudahkan manusia bergerak di air.
• Pakaian renang biasanya terbuat dari bahan karet yang mengikuti
bentuk tubuh untuk menghindari masuknya udara ke dalam pakaian.
Pakaian renang juga dirancang untuk mempercepat pergerakan
manusia di air, rancangan seperti ini ditujukan bagi kegiatan
berenang untuk kompetisi. Selain pakaian yang dirancang khusus,
dalam berenang terkadang membutuhkan perlengkapan khusus
seperti kaca mata renang, ban renang, penutup telinga dan hidung,
penutup kepala. Secara umum perlengkapan renang tersebut
ditujukan untuk memudahkan berenang dan menghindari risiko
yang timbul akibat berenang.
Olahraga Renang

More Related Content

What's hot

Pencak silat xii ips ma al falah klender
Pencak silat xii ips ma al falah klenderPencak silat xii ips ma al falah klender
Pencak silat xii ips ma al falah klenderPramudito Hutomo
 
Pencegahan penyakit melalui aktivitas fisik
Pencegahan penyakit melalui aktivitas fisikPencegahan penyakit melalui aktivitas fisik
Pencegahan penyakit melalui aktivitas fisikNaufal AR
 
Cedera dalam olahraga
Cedera dalam olahragaCedera dalam olahraga
Cedera dalam olahragaHadi Wahyono
 
Pelaksanaan tata tertib sekolah sebagai wujud disiplin
Pelaksanaan tata tertib sekolah sebagai wujud disiplinPelaksanaan tata tertib sekolah sebagai wujud disiplin
Pelaksanaan tata tertib sekolah sebagai wujud disiplinMaftukah Ara
 
Peran Pendidikan Jasmani Sebagai Pembentuk Karakter dan Watak Anak
Peran Pendidikan Jasmani Sebagai Pembentuk Karakter dan Watak AnakPeran Pendidikan Jasmani Sebagai Pembentuk Karakter dan Watak Anak
Peran Pendidikan Jasmani Sebagai Pembentuk Karakter dan Watak AnakHariyatunnisa Ahmad
 
Laporan pengukuhan
Laporan pengukuhanLaporan pengukuhan
Laporan pengukuhanDodi Purnama
 
Presentasi pengembangan kurikulum olahraga berkuda
Presentasi pengembangan kurikulum olahraga berkudaPresentasi pengembangan kurikulum olahraga berkuda
Presentasi pengembangan kurikulum olahraga berkudaAlberstofRadjah
 
PERSAMI (PERKEMAHAN SABTU MINGGU) KWARDA PRAMUKA JAMBI
PERSAMI (PERKEMAHAN SABTU MINGGU) KWARDA PRAMUKA JAMBI PERSAMI (PERKEMAHAN SABTU MINGGU) KWARDA PRAMUKA JAMBI
PERSAMI (PERKEMAHAN SABTU MINGGU) KWARDA PRAMUKA JAMBI Woro Handayani
 
Makalah Olahraga Lari
Makalah Olahraga LariMakalah Olahraga Lari
Makalah Olahraga LariEsti Dyah
 
Makalah profesi kependidikan kelompok 1
Makalah profesi kependidikan kelompok 1Makalah profesi kependidikan kelompok 1
Makalah profesi kependidikan kelompok 1indrakumbara1
 
PPT SEJARAH PRAMUKA.pptx
PPT SEJARAH PRAMUKA.pptxPPT SEJARAH PRAMUKA.pptx
PPT SEJARAH PRAMUKA.pptxNana655724
 
Ppt pendidikan pramuka 1
Ppt pendidikan pramuka 1Ppt pendidikan pramuka 1
Ppt pendidikan pramuka 1Yuni Wiantari
 
lompat tinggi
lompat tinggilompat tinggi
lompat tinggiNSS Slide
 

What's hot (20)

Pencak silat xii ips ma al falah klender
Pencak silat xii ips ma al falah klenderPencak silat xii ips ma al falah klender
Pencak silat xii ips ma al falah klender
 
Pencegahan penyakit melalui aktivitas fisik
Pencegahan penyakit melalui aktivitas fisikPencegahan penyakit melalui aktivitas fisik
Pencegahan penyakit melalui aktivitas fisik
 
Budaya melayu riau
Budaya melayu riauBudaya melayu riau
Budaya melayu riau
 
Atletik
AtletikAtletik
Atletik
 
ATLETIK
ATLETIKATLETIK
ATLETIK
 
Cedera dalam olahraga
Cedera dalam olahragaCedera dalam olahraga
Cedera dalam olahraga
 
Lari lempar dan lompat
Lari lempar dan lompatLari lempar dan lompat
Lari lempar dan lompat
 
Pelaksanaan tata tertib sekolah sebagai wujud disiplin
Pelaksanaan tata tertib sekolah sebagai wujud disiplinPelaksanaan tata tertib sekolah sebagai wujud disiplin
Pelaksanaan tata tertib sekolah sebagai wujud disiplin
 
Peran Pendidikan Jasmani Sebagai Pembentuk Karakter dan Watak Anak
Peran Pendidikan Jasmani Sebagai Pembentuk Karakter dan Watak AnakPeran Pendidikan Jasmani Sebagai Pembentuk Karakter dan Watak Anak
Peran Pendidikan Jasmani Sebagai Pembentuk Karakter dan Watak Anak
 
Laporan pengukuhan
Laporan pengukuhanLaporan pengukuhan
Laporan pengukuhan
 
Presentasi pengembangan kurikulum olahraga berkuda
Presentasi pengembangan kurikulum olahraga berkudaPresentasi pengembangan kurikulum olahraga berkuda
Presentasi pengembangan kurikulum olahraga berkuda
 
PERSAMI (PERKEMAHAN SABTU MINGGU) KWARDA PRAMUKA JAMBI
PERSAMI (PERKEMAHAN SABTU MINGGU) KWARDA PRAMUKA JAMBI PERSAMI (PERKEMAHAN SABTU MINGGU) KWARDA PRAMUKA JAMBI
PERSAMI (PERKEMAHAN SABTU MINGGU) KWARDA PRAMUKA JAMBI
 
Makalah Olahraga Lari
Makalah Olahraga LariMakalah Olahraga Lari
Makalah Olahraga Lari
 
Lempar Cakram
Lempar CakramLempar Cakram
Lempar Cakram
 
Makalah profesi kependidikan kelompok 1
Makalah profesi kependidikan kelompok 1Makalah profesi kependidikan kelompok 1
Makalah profesi kependidikan kelompok 1
 
Makalah lari cepat
Makalah lari cepatMakalah lari cepat
Makalah lari cepat
 
PPT SEJARAH PRAMUKA.pptx
PPT SEJARAH PRAMUKA.pptxPPT SEJARAH PRAMUKA.pptx
PPT SEJARAH PRAMUKA.pptx
 
Materi Renang
Materi RenangMateri Renang
Materi Renang
 
Ppt pendidikan pramuka 1
Ppt pendidikan pramuka 1Ppt pendidikan pramuka 1
Ppt pendidikan pramuka 1
 
lompat tinggi
lompat tinggilompat tinggi
lompat tinggi
 

Similar to Olahraga Renang

Makalah theo
Makalah theoMakalah theo
Makalah theorohis
 
ppt Akuatik.pptx
ppt Akuatik.pptxppt Akuatik.pptx
ppt Akuatik.pptxArtaYasa9
 
ppt Akuatik.pptx
ppt Akuatik.pptxppt Akuatik.pptx
ppt Akuatik.pptxArtaYasa9
 
PELATIHAN BA SAR PERAIRAN;Kemampuan berenang dilaut; AKBP DADANG DK MH
PELATIHAN BA SAR PERAIRAN;Kemampuan berenang dilaut; AKBP DADANG DK MHPELATIHAN BA SAR PERAIRAN;Kemampuan berenang dilaut; AKBP DADANG DK MH
PELATIHAN BA SAR PERAIRAN;Kemampuan berenang dilaut; AKBP DADANG DK MHDadang DjokoKaryanto
 
PELATIHAN BA SAR PERAIRAN;Kemampuan berenang dilaut;AKBP DADANG DK
PELATIHAN BA SAR PERAIRAN;Kemampuan berenang dilaut;AKBP DADANG DKPELATIHAN BA SAR PERAIRAN;Kemampuan berenang dilaut;AKBP DADANG DK
PELATIHAN BA SAR PERAIRAN;Kemampuan berenang dilaut;AKBP DADANG DKDadang DjokoKaryanto
 
pptrenang-140228070343-phpapp02.pdf
pptrenang-140228070343-phpapp02.pdfpptrenang-140228070343-phpapp02.pdf
pptrenang-140228070343-phpapp02.pdfLUGIEFIRDAUSAGUSNA
 
Makalah renang
Makalah renangMakalah renang
Makalah renangom makplus
 
Tugas Penjasorkes Gaya pada Renang Gaya Bebas dan Gaya Dada
Tugas Penjasorkes Gaya pada Renang Gaya Bebas dan Gaya DadaTugas Penjasorkes Gaya pada Renang Gaya Bebas dan Gaya Dada
Tugas Penjasorkes Gaya pada Renang Gaya Bebas dan Gaya DadaVina Widya Putri
 
Berenang Gaya Punggung
Berenang Gaya PunggungBerenang Gaya Punggung
Berenang Gaya Punggungfebbykania
 
Berenang gaya punggung
Berenang gaya punggungBerenang gaya punggung
Berenang gaya punggungAris Farishi
 
presentasi_renang.pptx
presentasi_renang.pptxpresentasi_renang.pptx
presentasi_renang.pptxFatiniaInc
 

Similar to Olahraga Renang (20)

Pengetian renang
Pengetian renangPengetian renang
Pengetian renang
 
Macam macam gaya renang
Macam macam gaya renangMacam macam gaya renang
Macam macam gaya renang
 
Makalah theo
Makalah theoMakalah theo
Makalah theo
 
Gaya renang
Gaya renangGaya renang
Gaya renang
 
PPT_RENANG.pptx
PPT_RENANG.pptxPPT_RENANG.pptx
PPT_RENANG.pptx
 
ppt Akuatik.pptx
ppt Akuatik.pptxppt Akuatik.pptx
ppt Akuatik.pptx
 
ppt Akuatik.pptx
ppt Akuatik.pptxppt Akuatik.pptx
ppt Akuatik.pptx
 
PELATIHAN BA SAR PERAIRAN;Kemampuan berenang dilaut; AKBP DADANG DK MH
PELATIHAN BA SAR PERAIRAN;Kemampuan berenang dilaut; AKBP DADANG DK MHPELATIHAN BA SAR PERAIRAN;Kemampuan berenang dilaut; AKBP DADANG DK MH
PELATIHAN BA SAR PERAIRAN;Kemampuan berenang dilaut; AKBP DADANG DK MH
 
PELATIHAN BA SAR PERAIRAN;Kemampuan berenang dilaut;AKBP DADANG DK
PELATIHAN BA SAR PERAIRAN;Kemampuan berenang dilaut;AKBP DADANG DKPELATIHAN BA SAR PERAIRAN;Kemampuan berenang dilaut;AKBP DADANG DK
PELATIHAN BA SAR PERAIRAN;Kemampuan berenang dilaut;AKBP DADANG DK
 
PPT_RENANG.pptx
PPT_RENANG.pptxPPT_RENANG.pptx
PPT_RENANG.pptx
 
pptrenang-140228070343-phpapp02.pdf
pptrenang-140228070343-phpapp02.pdfpptrenang-140228070343-phpapp02.pdf
pptrenang-140228070343-phpapp02.pdf
 
Makalah renang
Makalah renangMakalah renang
Makalah renang
 
Tugas Penjasorkes Gaya pada Renang Gaya Bebas dan Gaya Dada
Tugas Penjasorkes Gaya pada Renang Gaya Bebas dan Gaya DadaTugas Penjasorkes Gaya pada Renang Gaya Bebas dan Gaya Dada
Tugas Penjasorkes Gaya pada Renang Gaya Bebas dan Gaya Dada
 
Berenang Gaya Punggung
Berenang Gaya PunggungBerenang Gaya Punggung
Berenang Gaya Punggung
 
MAKALAH RENANG.pdf
MAKALAH RENANG.pdfMAKALAH RENANG.pdf
MAKALAH RENANG.pdf
 
Makalah Olahraga Renang
Makalah Olahraga RenangMakalah Olahraga Renang
Makalah Olahraga Renang
 
Berenang gaya punggung
Berenang gaya punggungBerenang gaya punggung
Berenang gaya punggung
 
presentasi_renang.pptx
presentasi_renang.pptxpresentasi_renang.pptx
presentasi_renang.pptx
 
Materi Renang
Materi RenangMateri Renang
Materi Renang
 
Renang
RenangRenang
Renang
 

More from Moh Ali Fauzi

Lampiran Praktik Industri
Lampiran Praktik IndustriLampiran Praktik Industri
Lampiran Praktik IndustriMoh Ali Fauzi
 
Automotive Radar in Indonesian
Automotive Radar in IndonesianAutomotive Radar in Indonesian
Automotive Radar in IndonesianMoh Ali Fauzi
 
Automotive radar in english
Automotive radar in englishAutomotive radar in english
Automotive radar in englishMoh Ali Fauzi
 
Laporan Percobaan 4 (Common Collector)
Laporan Percobaan 4 (Common Collector)Laporan Percobaan 4 (Common Collector)
Laporan Percobaan 4 (Common Collector)Moh Ali Fauzi
 
Percobaan 4 (Common Collector)
Percobaan 4 (Common Collector)Percobaan 4 (Common Collector)
Percobaan 4 (Common Collector)Moh Ali Fauzi
 
Laporan Percobaan 3 (Common Emitter)
Laporan Percobaan 3 (Common Emitter)Laporan Percobaan 3 (Common Emitter)
Laporan Percobaan 3 (Common Emitter)Moh Ali Fauzi
 
Percobaan 3 (Common Emitter)
Percobaan 3 (Common Emitter)Percobaan 3 (Common Emitter)
Percobaan 3 (Common Emitter)Moh Ali Fauzi
 
Laporan Percobaan 2 (Inverting Amplifier)
Laporan Percobaan 2 (Inverting Amplifier)Laporan Percobaan 2 (Inverting Amplifier)
Laporan Percobaan 2 (Inverting Amplifier)Moh Ali Fauzi
 
Percobaan 2 (Inverting Amplifier)
Percobaan 2 (Inverting Amplifier)Percobaan 2 (Inverting Amplifier)
Percobaan 2 (Inverting Amplifier)Moh Ali Fauzi
 
Laporan Percobaan 1 (Non Inverting Amplifier)
Laporan Percobaan 1 (Non Inverting Amplifier)Laporan Percobaan 1 (Non Inverting Amplifier)
Laporan Percobaan 1 (Non Inverting Amplifier)Moh Ali Fauzi
 
Percobaan 1 (Non-Inverting Amplifier)
Percobaan 1 (Non-Inverting Amplifier)Percobaan 1 (Non-Inverting Amplifier)
Percobaan 1 (Non-Inverting Amplifier)Moh Ali Fauzi
 
Gerbang Logika Dasar
Gerbang Logika DasarGerbang Logika Dasar
Gerbang Logika DasarMoh Ali Fauzi
 
Gerbang logika kombinasi
Gerbang logika kombinasiGerbang logika kombinasi
Gerbang logika kombinasiMoh Ali Fauzi
 
Makalah Bahasa Indonesia Keindahan Alam
Makalah Bahasa Indonesia Keindahan AlamMakalah Bahasa Indonesia Keindahan Alam
Makalah Bahasa Indonesia Keindahan AlamMoh Ali Fauzi
 
Panduan Pengembangan Materi Pembelajaran
Panduan Pengembangan Materi PembelajaranPanduan Pengembangan Materi Pembelajaran
Panduan Pengembangan Materi PembelajaranMoh Ali Fauzi
 
Makalah Laporan Hasil Penjaskes
Makalah Laporan Hasil PenjaskesMakalah Laporan Hasil Penjaskes
Makalah Laporan Hasil PenjaskesMoh Ali Fauzi
 
Transactional and Interpersonal Text
Transactional and Interpersonal TextTransactional and Interpersonal Text
Transactional and Interpersonal TextMoh Ali Fauzi
 
Tanaman Hias Keladi Hias
Tanaman Hias Keladi HiasTanaman Hias Keladi Hias
Tanaman Hias Keladi HiasMoh Ali Fauzi
 
Soal Muatan Lokal(mulok) Biologi
Soal Muatan Lokal(mulok) BiologiSoal Muatan Lokal(mulok) Biologi
Soal Muatan Lokal(mulok) BiologiMoh Ali Fauzi
 

More from Moh Ali Fauzi (20)

Lampiran Praktik Industri
Lampiran Praktik IndustriLampiran Praktik Industri
Lampiran Praktik Industri
 
Automotive Radar in Indonesian
Automotive Radar in IndonesianAutomotive Radar in Indonesian
Automotive Radar in Indonesian
 
Automotive radar in english
Automotive radar in englishAutomotive radar in english
Automotive radar in english
 
Laporan Percobaan 4 (Common Collector)
Laporan Percobaan 4 (Common Collector)Laporan Percobaan 4 (Common Collector)
Laporan Percobaan 4 (Common Collector)
 
Percobaan 4 (Common Collector)
Percobaan 4 (Common Collector)Percobaan 4 (Common Collector)
Percobaan 4 (Common Collector)
 
Laporan Percobaan 3 (Common Emitter)
Laporan Percobaan 3 (Common Emitter)Laporan Percobaan 3 (Common Emitter)
Laporan Percobaan 3 (Common Emitter)
 
Percobaan 3 (Common Emitter)
Percobaan 3 (Common Emitter)Percobaan 3 (Common Emitter)
Percobaan 3 (Common Emitter)
 
Laporan Percobaan 2 (Inverting Amplifier)
Laporan Percobaan 2 (Inverting Amplifier)Laporan Percobaan 2 (Inverting Amplifier)
Laporan Percobaan 2 (Inverting Amplifier)
 
Percobaan 2 (Inverting Amplifier)
Percobaan 2 (Inverting Amplifier)Percobaan 2 (Inverting Amplifier)
Percobaan 2 (Inverting Amplifier)
 
Laporan Percobaan 1 (Non Inverting Amplifier)
Laporan Percobaan 1 (Non Inverting Amplifier)Laporan Percobaan 1 (Non Inverting Amplifier)
Laporan Percobaan 1 (Non Inverting Amplifier)
 
Percobaan 1 (Non-Inverting Amplifier)
Percobaan 1 (Non-Inverting Amplifier)Percobaan 1 (Non-Inverting Amplifier)
Percobaan 1 (Non-Inverting Amplifier)
 
Gerbang Logika Dasar
Gerbang Logika DasarGerbang Logika Dasar
Gerbang Logika Dasar
 
Gerbang logika kombinasi
Gerbang logika kombinasiGerbang logika kombinasi
Gerbang logika kombinasi
 
Laporan Kimia
Laporan KimiaLaporan Kimia
Laporan Kimia
 
Makalah Bahasa Indonesia Keindahan Alam
Makalah Bahasa Indonesia Keindahan AlamMakalah Bahasa Indonesia Keindahan Alam
Makalah Bahasa Indonesia Keindahan Alam
 
Panduan Pengembangan Materi Pembelajaran
Panduan Pengembangan Materi PembelajaranPanduan Pengembangan Materi Pembelajaran
Panduan Pengembangan Materi Pembelajaran
 
Makalah Laporan Hasil Penjaskes
Makalah Laporan Hasil PenjaskesMakalah Laporan Hasil Penjaskes
Makalah Laporan Hasil Penjaskes
 
Transactional and Interpersonal Text
Transactional and Interpersonal TextTransactional and Interpersonal Text
Transactional and Interpersonal Text
 
Tanaman Hias Keladi Hias
Tanaman Hias Keladi HiasTanaman Hias Keladi Hias
Tanaman Hias Keladi Hias
 
Soal Muatan Lokal(mulok) Biologi
Soal Muatan Lokal(mulok) BiologiSoal Muatan Lokal(mulok) Biologi
Soal Muatan Lokal(mulok) Biologi
 

Recently uploaded

Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...MuhammadSyamsuryadiS
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxMOHDAZLANBINALIMoe
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxSaujiOji
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYNovitaDewi98
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 

Recently uploaded (20)

Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 

Olahraga Renang

  • 1. Berenang • Berenang adalah gerakan sewaktu bergerak di air. Berenang biasanya dilakukan tanpa perlengkapan buatan. Kegiatan ini dapat dimanfaatkan untuk rekreasi dan olahraga. Berenang dipakai sewaktu bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya di air, mencari ikan, mandi, atau melakukan olahraga air.Berenang untuk keperluan rekreasi dan kompetisi dilakukan di kolam renang. Manusia juga berenang di sungai, danau dan laut sebagai bentuk rekreasi. Olahraga renang membuat tubuh sehat karena hampir semua otot tubuh dipakai sewaktu berenang.
  • 2. Gaya Renang • Dalam renang untuk rekreasi, orang berenang dengan gaya dada, gaya punggung, gaya bebas dan gaya kupu-kupu. Gaya renang yang dilombakan dalam perlombaan renang adalah gaya kupu-kupu, gaya punggung, gaya dada, dan gaya bebas. Dalam lomba renang nomor gaya bebas, perenang dapat menggunakan berbagai macam gaya renang, kecuali gaya dada, gaya punggung, dan gaya kupu-kupu. Tidak seperti halnya gaya dada, gaya punggung, dan gaya kupu-kupu, Federasi Renang Internasional tidak mengatur teknik yang digunakan dalam nomor renang gaya bebas. Walaupun demikian, hampir semua perenang berenang dengan gaya krol, sehingga gaya krol (front crawl) digunakan hampir secara universal oleh perenang dalam nomor renang gaya bebas
  • 3. A.Gaya Bebas • Gaya bebas adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air. Kedua belah tangan secara bergantian digerakkan jauh ke depan dengan gerakan mengayuh, sementara kedua belah kaki secara bergantian dicambukkan naik turun ke atas dan ke bawah. Sewaktu berenang gaya bebas, posisi wajah menghadap ke permukaan air. Pernapasan dilakukan saat lengan digerakkan ke luar dari air, saat tubuh menjadi miring dan kepala berpaling ke samping. Sewaktu mengambil napas, perenang bisa memilih untuk menoleh ke kiri atau ke kanan. Dibandingkan gaya berenang lainnya, gaya bebas merupakan gaya berenang yang bisa membuat tubuh melaju lebih cepat di air.Gaya bebas merupakan gaya yang tidak terikat dengan teknik-teknik dasar tertentu. Gaya bebas dilakukan dengan beraneka ragam gerakan dalam berenang yang bisa membuat perenang dapat melaju di dalam air.Sehingga gerakan dalam gaya bebas bisa di gunakan oleh beberapa orang, baik yang sudah terlatih maupun para pemula.
  • 4. B.Gaya Dada • Gaya dada merupakan gaya berenang paling populer untuk renang rekreasi. Posisi tubuh stabil dan kepala dapat berada di luar air dalam waktu yang lama. Gaya dada atau gaya katak adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air, namun berbeda dari gaya bebas, batang tubuh selalu dalam keadaan tetap. Kedua belah kaki menendang ke arah luar sementara kedua belah tangan diluruskan di depan.Kedua belah tangan dibuka ke samping seperti gerakan membelah air agar badan maju lebih cepat ke depan. Gerakan tubuh meniru gerakan katak sedang berenang sehingga disebut gaya katak. Pernapasan dilakukan ketika mulut berada di permukaan air, setelah satu kali gerakan tangan-kaki atau dua kali gerakan tangan-kaki. • Dalam pelajaran berenang, perenang pemula belajar gaya dada atau gaya bebas. Di antara ketiga nomor renang resmi yang diatur Federasi Renang Internasional, perenang gaya dada adalah perenang yang paling lambat.
  • 5. C.Gaya Punggung • Sewaktu berenang gaya punggung, orang berenang dengan posisi punggung menghadap ke permukaan air. Posisi wajah berada di atas air sehingga orang mudah mengambil napas. Namun perenang hanya dapat melihat atas dan tidak bisa melihat ke depan. Sewaktu berlomba, perenang memperkirakan dinding tepi kolam dengan menghitung jumlah gerakan.
  • 6. • Dalam gaya punggung, gerakan lengan dan kaki serupa dengan gaya bebas, namun dengan posisi tubuh telentang di permukaan air. Kedua belah tangan secara bergantian digerakkan menuju pinggang seperti gerakan mengayuh. Mulut dan hidung berada di luar air sehingga mudah mengambil atau membuang napas dengan mulut atau hidung. Sewaktu berlomba, berbeda dari sikap start perenang gaya bebas, gaya dada, dan gaya kupu-kupu yang semuanya dilakukan di atas balok start, perenang gaya punggung melakukan start dari dalam kolam. Perenang menghadap ke dinding kolam dengan kedua belah tangan memegang besi pegangan. Kedua lutut ditekuk di antara kedua belah lengan, sementara kedua belah telapak kaki bertumpu di dinding kolam. Gaya punggung adalah gaya berenang yang sudah dikenal sejak zaman kuno. Pertama kali diperlombakan di Olimpiade Paris 1900, gaya punggung merupakan gaya renang tertua yang diperlombakan setelah gaya bebas.
  • 7. D.Gaya Kupu-Kupu • Gaya kupu-kupu atau gaya lumba-lumba adalah salah satu gaya berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air. Kedua belah lengan secara bersamaan ditekan ke bawah dan digerakkan ke arah luar sebelum diayunkan ke depan. Sementara kedua belah kaki secara bersamaan menendang ke bawah dan ke atas seperti gerakan sirip ekor ikan atau lumba-lumba. Udara dihembuskan kuat-kuat dari mulut dan hidung sebelum kepala muncul dari air, dan udara dihirup lewat mulut ketika kepala berada di luar air. Berenang gaya kupu-kupu juga menuntut kekuatan yang lebih besar dari pereng. Kecepatan renang gaya kupu-kupu didapat dari ayunan kedua belah tangan secara bersamaan. Perenang tercepat gaya kupu-kupu dapat berenang lebih cepat dari perenang gaya bebas. Dibandingkan dalam gaya berenang lainnya, perenang gaya kupu-kupu tidak dapat menutupi teknik gerakan yang buruk dengan mengeluarkan tenaga yang lebih besar.
  • 8. E.Resiko • Terdapat berbagai risiko saat manusia berada di air, baik sengaja maupun tidak sengaja. Kecelakaan di air dapat menyebabkan cedera hingga kematian akibat tenggelam. Oleh karena itu, sebelum memasuki air, perenang harus mencari tahu kedalaman kolam renang, sungai, atau laut yang ingin direnangi. Berenang di sungai atau di laut bisa sangat berbahaya bila terdapat arus deras atau ombak besar secara tiba-tiba. Orang yang sedang dalam pengaruh alkohol dan obat-obatan dilarang untuk berenang. • Kaca mata renang dapat mencegah mata orang yang memakainya dari iritasi. Berenang di air kotor akan menyebabkan penyakit kulit dan iritasi mata. Di kolam renang, bakteri penyebab penyakit dikendalikan dengan pemberian kaporit Pergantian air yang teratur akan meningkatkan kualitas air kolam yang sehat
  • 9. F.Perlengkapan • Berenang secara alami tidak membutuhkan perlengkapan atau pakaian khusus. Manusia dapat berenang tanpa perlengkapan apapun dalam kondisi apapun. Berenang yang ditujukan untuk rekreasi dan olahraga terkadang membutuhkan pakaian dan perlengkapan khusus untuk membantu memudahkan bergerak di air .Pakaian yang digunakan untuk berenang dirancang untuk memudahkan manusia bergerak di air.
  • 10. • Pakaian renang biasanya terbuat dari bahan karet yang mengikuti bentuk tubuh untuk menghindari masuknya udara ke dalam pakaian. Pakaian renang juga dirancang untuk mempercepat pergerakan manusia di air, rancangan seperti ini ditujukan bagi kegiatan berenang untuk kompetisi. Selain pakaian yang dirancang khusus, dalam berenang terkadang membutuhkan perlengkapan khusus seperti kaca mata renang, ban renang, penutup telinga dan hidung, penutup kepala. Secara umum perlengkapan renang tersebut ditujukan untuk memudahkan berenang dan menghindari risiko yang timbul akibat berenang.