SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  47
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
PRINSIP PENGEMBANGAN
KURIKULUM OPERASIONAL
DI SATUAN PENDIDIKAN
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Halo Bapak Ibu Guru
Hebat!
Apa yang Bapak/Ibu
bayangkan tentang sekolah
aman dan nyaman?
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Prinsip-prinsip
Analisis
• Melibatkan perwakilan warga satuan
pendidikan
• Menggunakan data-data yang diperoleh dari
situasi nyata/kondisi satuan pendidikan
• Mengalokasikan waktu yang cukup untuk
pengumpulan, pengorganisasian, analisis dan
dokumentasi data
• Memilah informasi yang relevan dan
menyimpulkan untuk mengembangkan strategi
atau solusi
Cara mengumpulkan
informasi
• Kuesioner, dengan pertanyaan
disesuaikan dengan tujuan dan sasaran
yang dibutuhkan.
• Wawancara, untuk mendapatkan data
secara langsung.
• Diskusi kelompok terpumpun (FGD)
dengan mengundang perwakilan dari
seluruh warga satuan pendidikan dan
tokoh masyarakat.
• Observasi, en
• Rapor Pendidikan, en
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Visi adalah cita-cita bersama
pada masa mendatang dari
warga satuan pendidikan, yang
dirumuskan berdasarkan
masukan dari seluruh warga
satuan pendidikan.
• Visi merupakan keadaan, yaitu gambaran
masa depan yang ingin dicapai oleh satuan
pendidikan.
• Visi harus dapat memberikan
panduan/arahan serta motivasi.
• Visi harus tampak realistis, kredibel dan
atraktif. Sebaiknya mudah dipahami, relatif
singkat, ideal dan berfokus pada mutu, serta
memotivasi setiap pemangku kepentingan.
• Visi bersifat dinamis dan tidak untuk
selamanya.
Misi adalah pernyataan bagaimana
satuan pendidikan mencapai visi yang
ditetapkan untuk menjadi rujukan bagi
penyusunan program jangka pendek,
menengah, dan jangka panjang, dengan
berdasarkan masukan dari seluruh
warga satuan pendidikan.
a. Pernyataan misi menunjukkan secara jelas
mengenai apa yang hendak dicapai oleh
satuan pendidikan.
b. Rumusan misi selalu dalam bentuk kalimat
yang menunjukkan tindakan, bukan
kalimat yang menunjukkan keadaan
sebagaimana pada rumusan visi.
c. Antara indikator visi dengan rumusan misi
harus ada keterkaitan atau terdapat
benang merahnya secara jelas. Satu
indikator visi dapat dirumuskan lebih dari
satu rumusan misi.
d. Misi menggambarkan upaya bersama yang
berorientasi kepada peserta didik.
Tujuan adalah gambaran hasil yang
akan dicapai dalam kurun waktu
tertentu oleh setiap satuan
pendidikan dengan mengacu pada
karakteristik dan/atau keunikan
setiap satuan pendidikan sesuai
dengan prinsip yang sudah
ditetapkan
a. Tujuan harus serasi dan mendeskripsikan
misi dan nilai-nilai satuan pendidikan.
b. Tujuan fokus pada hasil program.
c. Tujuan harus spesifik, terukur, dapat
dicapai dalam jangka waktu tertentu
(SMART).
d. Tujuan harus terukur derajat
keberhasilannya. Untuk mengetahui
pencapaian tujuan pendidikan, satuan
pendidikan dapat melakukan evaluasi
Profil Pelajar Pancasila
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
STRUKTUR KURIKULUM SLB SECARA
UMUM
a. JP paling besar yaitu kelompok keterampilan (untuk SMPLB dan SMALB), dan mata pelajaran
Seni dan Budaya untuk SDLB. Hal ini didasarkan pada penekanan kemandirian dan
pengembangan keterampilan adaptif anak;
b. peserta didik SMPLB dan SMALB memilih 1 (satu) jenis keterampilan sesuai dengan bakat dan
minat di kelas VIII. Pada kelas VII peserta didik dapat memilih 2 (dua) jenis atau lebih dari
keterampilan yang tersedia di satuan pendidikan masing-masing;
c. satuan pendidikan dapat mengembangkan jenis keterampilan secara mandiri sesuai dengan
kebutuhan dan karakteristik daerah dan ketersediaan SDM;
d. mata pelajaran Seni Budaya di SMPLB dan SMALB pada kelompok mata pelajaran umum
berfungsi sebagai sarana apresiasi dan terapi, sedangkan mata pelajaran Seni pada kelompok
keterampilan berfungsi sebagai pembekalan untuk profesi;
e. program kebutuhan khusus bertujuan untuk membantu anak memaksimalkan indera yang
dimilikinya dan mengatasi keterbatasannya;
f. Program Kebutuhan Khusus di SMALB menjadi mata pelajaran wajib seperti di SDLB dan
SMPLB dengan pertimbangan mempersiapkan peserta didik agar mampu hidup mandiri di
lingkungan masyarakat;
g. pengampu mata pelajaran Program Kebutuhan Khusus adalah guru pendidikan khusus, guru
mata pelajaran lain atau guru kelas yang telah dinilai layak oleh kepala satuan pendidikan;
h. selanjutnya guru mata pelajaran lain atau guru kelas yang dimaksud wajib mendapatkan pelatihan
kompetensi program kebutuhan khusus (terstandar);
i. penentuan fase pada peserta didik didasarkan pada hasil asesmen diagnostik, sehingga
pembelajaran sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik, misalnya: salah satu
peserta didik pada kelas X SMALB (fase E) berdasarkan hasil asesmen diagnostik berada pada
fase C sehingga pembelajaran peserta didik tersebut tetap mengikuti hasil asesmen diagnostik
yaitu fase C.
j. peserta didik berkebutuhan khusus yang tidak memiliki hambatan intelektual di SLB atau Satuan
Pendidikan Penyelenggara Pendidikan Inklusif dapat menggunakan struktur kurikulum dan
capaian pembelajaran pendidikan reguler sesuai jenjangnya dengan menerapkan prinsip-prinsip
modifikasi kurikulum;
k. peserta didik berkebutuhan khusus dari SLB dapat melanjutkan pendidikannya ke Satuan
Pendidikan Penyelenggara Pendidikan Inklusif dengan mengikuti kelas transisi;
l. alokasi waktu JP bersifat fleksibel sehingga satuan pendidikan dapat menyesuaikan beban
belajar dengan karakteristik, kebutuhan belajar dan/atau kebutuhan akademik, sosial, budaya, dan
faktor lain;
m. muatan pelajaran kepercayaan untuk penganut Kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha
Esa dilaksanakan sesuai peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai layanan
pendidikan kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa;
n. pelaksanaan magang diatur lebih lanjut oleh pemimpin unit utama yang membidangi
kurikulum, asesmen, dan perbukuan;
o. proses mengidentifikasi dan menumbuhkembangkan minat, bakat, dan kemampuan peserta
didik dilakukan oleh guru yang dikoordinasikan oleh guru BK; dan
p. jika ketersediaan guru BK belum mencukupi, maka koordinasi dilakukan oleh guru lain.
Kriteria Alur Tujuan Pembelajaran (ATP):
• Menggambarkan Urutan
Pengembangan Kompetensi
yang harus di kuasai
• ATP dalam 1 fase
menggambarkan cakuoan
dan tahapan pembelajaran
yang Linear.
CP mata pelajaran Matematika Fase B (III dan IV
Tujuan Pembelajaran (TP ), terdiri dari:
• Kompetensi
Kemampuan yang mencakup
sikap, Pengetahuan,
keterampilan dan dapat
didemonstrasikan peserta didik.
• Konten
Ilmu pengetahuan inti / konsep
utama
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Mari kita berefleksi!
• Apakah Bapak/Ibu pahami tentang Kurikulum Operasional
Pendidikan?
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

Contenu connexe

Similaire à KOSP..pptx

PPT KURIK MERDEKA.pptx
PPT KURIK MERDEKA.pptxPPT KURIK MERDEKA.pptx
PPT KURIK MERDEKA.pptxRAtikWarsiatun
 
B1. Refleksi Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka.pptx
B1. Refleksi Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka.pptxB1. Refleksi Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka.pptx
B1. Refleksi Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka.pptxDeniAlfiyan
 
KURIKULUM MERDEKA.pptx
KURIKULUM MERDEKA.pptxKURIKULUM MERDEKA.pptx
KURIKULUM MERDEKA.pptxEviLisna
 
Ktsp dokumen2014
Ktsp dokumen2014Ktsp dokumen2014
Ktsp dokumen2014K's Arigayo
 
0. Paparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1.pptx
0. Paparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1.pptx0. Paparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1.pptx
0. Paparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1.pptxtaufiqhidayat173
 
contoh-kurikulum-operasional-paud.pdf
contoh-kurikulum-operasional-paud.pdfcontoh-kurikulum-operasional-paud.pdf
contoh-kurikulum-operasional-paud.pdfagung ade yulianto
 
03. b.-salinan-lampiran-permendikbud-no.-65-th-2013-ttg-standar-proses
03. b.-salinan-lampiran-permendikbud-no.-65-th-2013-ttg-standar-proses03. b.-salinan-lampiran-permendikbud-no.-65-th-2013-ttg-standar-proses
03. b.-salinan-lampiran-permendikbud-no.-65-th-2013-ttg-standar-prosesdimas hartono
 
03. b. salinan lampiran permendikbud no. 65 th 2013 ttg standar proses
03. b. salinan lampiran permendikbud no. 65 th 2013  ttg standar proses03. b. salinan lampiran permendikbud no. 65 th 2013  ttg standar proses
03. b. salinan lampiran permendikbud no. 65 th 2013 ttg standar prosesIrma Muthiara Sari
 
03. b. salinan lampiran permendikbud no. 65 th 2013 ttg standar proses
03. b. salinan lampiran permendikbud no. 65 th 2013 ttg standar proses03. b. salinan lampiran permendikbud no. 65 th 2013 ttg standar proses
03. b. salinan lampiran permendikbud no. 65 th 2013 ttg standar prosesMadrasah Aliyah Citra Cendekia
 
11. KURIKULUM MERDEKA.pptx
11. KURIKULUM MERDEKA.pptx11. KURIKULUM MERDEKA.pptx
11. KURIKULUM MERDEKA.pptxANTARIKSA6
 
Asesmen siswa dalam layanan BK.pptx
Asesmen siswa dalam layanan BK.pptxAsesmen siswa dalam layanan BK.pptx
Asesmen siswa dalam layanan BK.pptxHanifahAmelia4
 
Yogi-puskur-Pembelajaran dan Asesmen pada Kurikulum Merdeka_29052023.pptx
Yogi-puskur-Pembelajaran dan Asesmen pada Kurikulum Merdeka_29052023.pptxYogi-puskur-Pembelajaran dan Asesmen pada Kurikulum Merdeka_29052023.pptx
Yogi-puskur-Pembelajaran dan Asesmen pada Kurikulum Merdeka_29052023.pptxZaenalMutaqin41
 
Ktsp 2006 vs kurikulum 2013
Ktsp 2006 vs kurikulum 2013Ktsp 2006 vs kurikulum 2013
Ktsp 2006 vs kurikulum 2013Dodyk Fallen
 
2.penyusunan ktsp,180208
2.penyusunan ktsp,1802082.penyusunan ktsp,180208
2.penyusunan ktsp,180208Achmad Junaidi
 

Similaire à KOSP..pptx (20)

PPT KURIK MERDEKA.pptx
PPT KURIK MERDEKA.pptxPPT KURIK MERDEKA.pptx
PPT KURIK MERDEKA.pptx
 
B1. Refleksi Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka.pptx
B1. Refleksi Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka.pptxB1. Refleksi Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka.pptx
B1. Refleksi Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka.pptx
 
KURIKULUM MERDEKA.pptx
KURIKULUM MERDEKA.pptxKURIKULUM MERDEKA.pptx
KURIKULUM MERDEKA.pptx
 
PENGEMBANGAN MUATAN LOKAL
PENGEMBANGAN MUATAN LOKALPENGEMBANGAN MUATAN LOKAL
PENGEMBANGAN MUATAN LOKAL
 
KTSP - IBIS
KTSP - IBISKTSP - IBIS
KTSP - IBIS
 
Ktsp dokumen2014
Ktsp dokumen2014Ktsp dokumen2014
Ktsp dokumen2014
 
0. Paparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1.pptx
0. Paparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1.pptx0. Paparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1.pptx
0. Paparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1.pptx
 
contoh-kurikulum-operasional-paud.pdf
contoh-kurikulum-operasional-paud.pdfcontoh-kurikulum-operasional-paud.pdf
contoh-kurikulum-operasional-paud.pdf
 
Paradigma Baru Alur Pengembangan Kurikulum Merdeka.pptx
Paradigma Baru Alur Pengembangan Kurikulum Merdeka.pptxParadigma Baru Alur Pengembangan Kurikulum Merdeka.pptx
Paradigma Baru Alur Pengembangan Kurikulum Merdeka.pptx
 
03. b.-salinan-lampiran-permendikbud-no.-65-th-2013-ttg-standar-proses
03. b.-salinan-lampiran-permendikbud-no.-65-th-2013-ttg-standar-proses03. b.-salinan-lampiran-permendikbud-no.-65-th-2013-ttg-standar-proses
03. b.-salinan-lampiran-permendikbud-no.-65-th-2013-ttg-standar-proses
 
03. b. salinan lampiran permendikbud no. 65 th 2013 ttg standar proses
03. b. salinan lampiran permendikbud no. 65 th 2013  ttg standar proses03. b. salinan lampiran permendikbud no. 65 th 2013  ttg standar proses
03. b. salinan lampiran permendikbud no. 65 th 2013 ttg standar proses
 
03. b. salinan lampiran permendikbud no. 65 th 2013 ttg standar proses
03. b. salinan lampiran permendikbud no. 65 th 2013 ttg standar proses03. b. salinan lampiran permendikbud no. 65 th 2013 ttg standar proses
03. b. salinan lampiran permendikbud no. 65 th 2013 ttg standar proses
 
11. KURIKULUM MERDEKA.pptx
11. KURIKULUM MERDEKA.pptx11. KURIKULUM MERDEKA.pptx
11. KURIKULUM MERDEKA.pptx
 
PARADIGMA BARU KURIKULUM
PARADIGMA BARU KURIKULUMPARADIGMA BARU KURIKULUM
PARADIGMA BARU KURIKULUM
 
Asesmen siswa dalam layanan BK.pptx
Asesmen siswa dalam layanan BK.pptxAsesmen siswa dalam layanan BK.pptx
Asesmen siswa dalam layanan BK.pptx
 
Yogi-puskur-Pembelajaran dan Asesmen pada Kurikulum Merdeka_29052023.pptx
Yogi-puskur-Pembelajaran dan Asesmen pada Kurikulum Merdeka_29052023.pptxYogi-puskur-Pembelajaran dan Asesmen pada Kurikulum Merdeka_29052023.pptx
Yogi-puskur-Pembelajaran dan Asesmen pada Kurikulum Merdeka_29052023.pptx
 
Kurikulum pkbm
Kurikulum pkbmKurikulum pkbm
Kurikulum pkbm
 
Penyusunan Kurikulum Operasional.pptx
Penyusunan Kurikulum Operasional.pptxPenyusunan Kurikulum Operasional.pptx
Penyusunan Kurikulum Operasional.pptx
 
Ktsp 2006 vs kurikulum 2013
Ktsp 2006 vs kurikulum 2013Ktsp 2006 vs kurikulum 2013
Ktsp 2006 vs kurikulum 2013
 
2.penyusunan ktsp,180208
2.penyusunan ktsp,1802082.penyusunan ktsp,180208
2.penyusunan ktsp,180208
 

Dernier

adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPAnaNoorAfdilla
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxintansidauruk2
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfNatasyaA11
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 

Dernier (20)

adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 

KOSP..pptx

  • 1. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM OPERASIONAL DI SATUAN PENDIDIKAN
  • 2. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Halo Bapak Ibu Guru Hebat! Apa yang Bapak/Ibu bayangkan tentang sekolah aman dan nyaman?
  • 3.
  • 5.
  • 6.
  • 7.
  • 8.
  • 9. Prinsip-prinsip Analisis • Melibatkan perwakilan warga satuan pendidikan • Menggunakan data-data yang diperoleh dari situasi nyata/kondisi satuan pendidikan • Mengalokasikan waktu yang cukup untuk pengumpulan, pengorganisasian, analisis dan dokumentasi data • Memilah informasi yang relevan dan menyimpulkan untuk mengembangkan strategi atau solusi
  • 10. Cara mengumpulkan informasi • Kuesioner, dengan pertanyaan disesuaikan dengan tujuan dan sasaran yang dibutuhkan. • Wawancara, untuk mendapatkan data secara langsung. • Diskusi kelompok terpumpun (FGD) dengan mengundang perwakilan dari seluruh warga satuan pendidikan dan tokoh masyarakat. • Observasi, en • Rapor Pendidikan, en
  • 11.
  • 12. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Visi adalah cita-cita bersama pada masa mendatang dari warga satuan pendidikan, yang dirumuskan berdasarkan masukan dari seluruh warga satuan pendidikan. • Visi merupakan keadaan, yaitu gambaran masa depan yang ingin dicapai oleh satuan pendidikan. • Visi harus dapat memberikan panduan/arahan serta motivasi. • Visi harus tampak realistis, kredibel dan atraktif. Sebaiknya mudah dipahami, relatif singkat, ideal dan berfokus pada mutu, serta memotivasi setiap pemangku kepentingan. • Visi bersifat dinamis dan tidak untuk selamanya.
  • 13. Misi adalah pernyataan bagaimana satuan pendidikan mencapai visi yang ditetapkan untuk menjadi rujukan bagi penyusunan program jangka pendek, menengah, dan jangka panjang, dengan berdasarkan masukan dari seluruh warga satuan pendidikan.
  • 14. a. Pernyataan misi menunjukkan secara jelas mengenai apa yang hendak dicapai oleh satuan pendidikan. b. Rumusan misi selalu dalam bentuk kalimat yang menunjukkan tindakan, bukan kalimat yang menunjukkan keadaan sebagaimana pada rumusan visi. c. Antara indikator visi dengan rumusan misi harus ada keterkaitan atau terdapat benang merahnya secara jelas. Satu indikator visi dapat dirumuskan lebih dari satu rumusan misi. d. Misi menggambarkan upaya bersama yang berorientasi kepada peserta didik.
  • 15. Tujuan adalah gambaran hasil yang akan dicapai dalam kurun waktu tertentu oleh setiap satuan pendidikan dengan mengacu pada karakteristik dan/atau keunikan setiap satuan pendidikan sesuai dengan prinsip yang sudah ditetapkan
  • 16. a. Tujuan harus serasi dan mendeskripsikan misi dan nilai-nilai satuan pendidikan. b. Tujuan fokus pada hasil program. c. Tujuan harus spesifik, terukur, dapat dicapai dalam jangka waktu tertentu (SMART). d. Tujuan harus terukur derajat keberhasilannya. Untuk mengetahui pencapaian tujuan pendidikan, satuan pendidikan dapat melakukan evaluasi
  • 18. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
  • 19. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
  • 20. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
  • 21.
  • 22. STRUKTUR KURIKULUM SLB SECARA UMUM a. JP paling besar yaitu kelompok keterampilan (untuk SMPLB dan SMALB), dan mata pelajaran Seni dan Budaya untuk SDLB. Hal ini didasarkan pada penekanan kemandirian dan pengembangan keterampilan adaptif anak; b. peserta didik SMPLB dan SMALB memilih 1 (satu) jenis keterampilan sesuai dengan bakat dan minat di kelas VIII. Pada kelas VII peserta didik dapat memilih 2 (dua) jenis atau lebih dari keterampilan yang tersedia di satuan pendidikan masing-masing; c. satuan pendidikan dapat mengembangkan jenis keterampilan secara mandiri sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik daerah dan ketersediaan SDM; d. mata pelajaran Seni Budaya di SMPLB dan SMALB pada kelompok mata pelajaran umum berfungsi sebagai sarana apresiasi dan terapi, sedangkan mata pelajaran Seni pada kelompok keterampilan berfungsi sebagai pembekalan untuk profesi; e. program kebutuhan khusus bertujuan untuk membantu anak memaksimalkan indera yang dimilikinya dan mengatasi keterbatasannya; f. Program Kebutuhan Khusus di SMALB menjadi mata pelajaran wajib seperti di SDLB dan SMPLB dengan pertimbangan mempersiapkan peserta didik agar mampu hidup mandiri di lingkungan masyarakat;
  • 23. g. pengampu mata pelajaran Program Kebutuhan Khusus adalah guru pendidikan khusus, guru mata pelajaran lain atau guru kelas yang telah dinilai layak oleh kepala satuan pendidikan; h. selanjutnya guru mata pelajaran lain atau guru kelas yang dimaksud wajib mendapatkan pelatihan kompetensi program kebutuhan khusus (terstandar); i. penentuan fase pada peserta didik didasarkan pada hasil asesmen diagnostik, sehingga pembelajaran sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik, misalnya: salah satu peserta didik pada kelas X SMALB (fase E) berdasarkan hasil asesmen diagnostik berada pada fase C sehingga pembelajaran peserta didik tersebut tetap mengikuti hasil asesmen diagnostik yaitu fase C. j. peserta didik berkebutuhan khusus yang tidak memiliki hambatan intelektual di SLB atau Satuan Pendidikan Penyelenggara Pendidikan Inklusif dapat menggunakan struktur kurikulum dan capaian pembelajaran pendidikan reguler sesuai jenjangnya dengan menerapkan prinsip-prinsip modifikasi kurikulum; k. peserta didik berkebutuhan khusus dari SLB dapat melanjutkan pendidikannya ke Satuan Pendidikan Penyelenggara Pendidikan Inklusif dengan mengikuti kelas transisi; l. alokasi waktu JP bersifat fleksibel sehingga satuan pendidikan dapat menyesuaikan beban belajar dengan karakteristik, kebutuhan belajar dan/atau kebutuhan akademik, sosial, budaya, dan faktor lain;
  • 24. m. muatan pelajaran kepercayaan untuk penganut Kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dilaksanakan sesuai peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai layanan pendidikan kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa; n. pelaksanaan magang diatur lebih lanjut oleh pemimpin unit utama yang membidangi kurikulum, asesmen, dan perbukuan; o. proses mengidentifikasi dan menumbuhkembangkan minat, bakat, dan kemampuan peserta didik dilakukan oleh guru yang dikoordinasikan oleh guru BK; dan p. jika ketersediaan guru BK belum mencukupi, maka koordinasi dilakukan oleh guru lain.
  • 25.
  • 26.
  • 27.
  • 28.
  • 29.
  • 30.
  • 31.
  • 32.
  • 33.
  • 34. Kriteria Alur Tujuan Pembelajaran (ATP): • Menggambarkan Urutan Pengembangan Kompetensi yang harus di kuasai • ATP dalam 1 fase menggambarkan cakuoan dan tahapan pembelajaran yang Linear.
  • 35.
  • 36.
  • 37.
  • 38. CP mata pelajaran Matematika Fase B (III dan IV
  • 39.
  • 40.
  • 41. Tujuan Pembelajaran (TP ), terdiri dari: • Kompetensi Kemampuan yang mencakup sikap, Pengetahuan, keterampilan dan dapat didemonstrasikan peserta didik. • Konten Ilmu pengetahuan inti / konsep utama
  • 42.
  • 43.
  • 44.
  • 45.
  • 46. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Mari kita berefleksi! • Apakah Bapak/Ibu pahami tentang Kurikulum Operasional Pendidikan?
  • 47. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi