Laporan peranan serta pengaruh teknologi informasi bagi manusia khususnya untuk mahasiswa unlam mipa ilmu komputer
1. Peranan Serta Pengaruh Teknologi Informasi Bagi
Manusia khususnya untuk mahasiswa UNLAM MIPA
Ilmu Komputer
Muhammad Andrianto #1
#
Program Studi S-1 Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin
Jl. A. Yani Km. 38,5, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Indonesia
1
Muhammadandrianto28@gmail.com
Abstrak — Perkembangan teknologi informasi yang begitu
pesat karena penggunaan teknologi informasi saat ini sangat
mendominasi kehidupan kita sehari-hari, mulai dari televisi,
komputer, laptop, radio, kamera digital, dan lain sebagainya
semua teknologi tersebut bertujuan untuk membantu
mempermudah manusia mendapatkan informasi dan
memberikan informasi tapi tidak menutup kemungkinan
teknologi tersebut memiliki kerugian bagi manusia. Oleh,
karena itu penelitian ini dilakukan agar kita sebagai manusia
yang selalu menggunakan teknologi informasi mengetahui
dampak negatif dan dampak positif perkembangan teknologi
informasi.
Kata Kunci — Teknologi informasi dan komunikasi, Program
teknologi informasi dan komputer, Informasi teknologi,
Teknologi informasi.
I. Pendahuluan
1. Indetifikasi masalah
Saat ini perkembangan teknologi begitu pesat
sampai – sampai tidak bisa dipungkiri bahwa
teknologi sudah hampir mendominasi kehidupan kita
sehari – hari mulai dari kita membuka mata sampai
kita menutup mata (tidur) tidak bisa jauh dari
teknologi oleh karena itu banyak dampak yang
datang akibat teknologi itu sendiri mulai dari dampak
positif maupun dampak negative.
Teknologi
saat
ini
berperan
sebagai
mempermudah kehidupan kita sehari – hari,
mempermudah dalam proses belajar mengajar,
mempermudah berbagi informasi dengan cepat
(melalui jejaring sosial, sms, dan lain sebagainya).
Apalagi sekarang perkembangan jaringan network
sudah bisa kita nikmati kapanpun dan dimanapun
yang mungkin akan mengakibatkan mempengaruhi
gaya hidup dan pola pikir masyarakat kita terutama
dikalangan remaja. Oleh karena itu, penelitian ini
diadakan agar masyarakat membacanya dan dapat
mengetahui apa-apa saja dampak dari teknologi bagi
kita dan bagaimana cara menyikapinya.
2.
Perumusan masalah
a. Apa dampak negatif dan positif dari
perkembangan teknologi bagi manusia?
b. Bagaimana cara kita menyikapi teknologi yang
terus berkembang?
3.
Penulusuran Pustaka
Menurut Iskandar Alisyahbana (1980) Teknologi
telah dikenal manusia sejak jutaan tahun yang lalu
karena dorongan untuk hidup yang lebih nyaman,
lebih makmur dan lebih sejahtera. Jadi sejak awal
peradaban sebenarnya telah ada teknologi, meskipun
istilah ―teknologi belum digunakan. Istilah ―teknologi‖
berasal dari ―techne ― atau cara dan ―logos‖ atau
pengetahuan. Jadi secara harfiah teknologi dapat
diartikan pengetahuan tentang cara. Pengertian
teknologi sendiri menurutnya adalah cara melakukan
sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan
bantuan akal dan alat, sehingga seakan-akan
memperpanjang, memperkuat atau membuat lebih
ampuh anggota tubuh, pancaindra dan otak manusia
(Lestari, 2010).
Dukungan teknologi terhadap suatu sistem
informasi kelurahan dapat di rasakan manfaatnya
apabila user dapat merasakan manfaat dari sistem
yang digunakan. Salah satu tolok ukur manfaat
sistem bagi pemakai adalah kinerja sistem yang dapat
diukur berdasarkan waktu tenggang dalam
mendapatkan informasi yang dibutuhkan terlepas
apakah sistem trsebut berfungsi secara manual
maupun berbasis komputer (Transmissia, 1998).
Semakin user menggunakan sistem informasi dalam
mengakses informasi bearti layanan yang dipakai
dapat dirasakan lebih baik (Strauss, 1992).
Dari definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa
sistem informasi merupakan keterpaduan kerja antara
hardware, software, dan brainware. Oleh karena itu
analisis dan output (informasi) akan ditentukan oleh
baik tidaknya sistem informasi yang ada dan kualitas
manusianya (brainware). Informasi bisa dikatakan
2. baik jika relevan dengan pengambilan keputusan,
tepat waktu, dan akuran, singkat, jelas dan terukur
atau dapat dikuantifikasikan. Adapun sistem
informasi yang baik adalah meningkatkan efisiensi
dan efektifitas kegiatan sesuai dengan perencanaan
program yang telah ditetapkan oleh manajemen.
Dalam bidang manajemen, factor manusia
merupakan faktor yang sangat penting dalam
pengambilan keputusan (Anwar, 2009).
Theory Reasoned Action (TRA), yang
dikemukakan oleh Melone (1990) menyatakan bahwa
seseorang akan menggunakan TI jika dia dapat
melihat adanya manfaat yang positif dari penggunaan
TI tersebut. Sedangkan kemanfaatan teknologi
informasi merupakan manfaat diharapkan oleh
pengguna TI dalam melaksanakan tugas yang tolok
ukurnya berdasarkan frekuensi penggunaan dan
diversitas aplikasi yang dilakukan (Thomson, et. al.,
1995).
Perkembangan peralatan teknologi informasi:
Surat Kabar
Merupakan bentuk media informasi yang
berisi kabar atau berita yang ditulis dalam bentuk
cetakan diatas kertas. Surat kabar pertama kali
dibuat di Amerika Serikat dengan nama ―Public
Occurrences Both Foreign and Domestick‖ pada
tahun 1690. Surat kabar tersebut diusahakan oleh
seorang kebangsaan Inggris yang bernama
Benjamin Harris. Momentum revolisu industri di
tahun 1800-an memacu tumbuhnya penerbitan
Koran di Eropa dan Amerika (Liyaasatya, 2013).
Era tahun 1970-an boleh dikatakan awal dari
perkembangan surat kabar Indonesia. Dengan
manajemen dan produksi secara modern. KOMPAS,
Indonesia Raya, PRIORITAS (sekarang menjadi
MEDIA INDONESIA, SINAR HARAPAN, dan
majalah mingguan TEMPO) adalah surat kabar
yang muncul pada era itu (Liyaasatya, 2013).
b. Radio
Merupakan alat teknologi informasi yang
memanfaatkan
teknologi
pengirimana
dan
penerimaan sinyal suara dengan cara modulasi dan
radiasi elektromagnetik (gelombanglektromagnetik).
Radio digunakan pertama kali oleh pihak maritime
untuk mengirimkan pesan telegraf menggunakan
kode Morse antara kapal dan darat. Radio juga
digunakan untuk menyalurkan perintah dan
komunikasi antara Angkatan Darat dan Angkatan
Laut beberapa negara yang terlibat pada Perang
Dunia II. Siaran radio mulai dilakukan pada 1920an. Dengan populernya pesawat radio, terutama di
Eropa dan Amerika Serikat (Liyaasatya, 2013).
Dengan berkembangnya teknologi radio,
sekarang ini ada radio komunitas di Indonesia yang
memiliki peran sebagai salah satu bagian dari
sistem penyiaran Indonesia. Keberadaan radio
c.
a.
komunitas salah satunya bertujuan untuk
menciptakan tata pemerintahan yang baik
(Liyaasatya, 2013).
Televisi
Sistem telekomunikasi yang mengirimkan dan
menerima gambar dan suara dengan cara
mengirimkan sinyal-sinyal elektronik melalui kabel,
serat optik, maupun gelombang elektromagnetik.
Kata televisi berasal dari kata tele dan vision. Tele
yang mempunyai arti jauh dan vision berarti
tampak. Jadi arti televisi secara bahasa adalah
tampak atau dapat melihat dari jarak jauh. Awal
perkembangan televisi dimulai dari televisi
mekanik, televisi elektronik, televisi berwarna,
televisi digital, televisi kabel, dan televisi satelit
(Liyaasatya, 2013).
Perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi telah membawa peranan yang sangat
penting
dalam
aktivitas
kehidupan
manusia.peningkatan kualitas hidup semakin
menuntut manusia untuk melakukan berbagai
aktivitas yang dibutuhkan dengan mengoptimalkan
sumber daya yang dimilikinya. Teknologi informasi
dan komunikasi yang perkembangannya begitu
cepat secara tidak langsung mengharuskan manusia
untuk menggunakannya dalam segala aktivitasnya.
Beberapa penerapan dari teknologi informasi dan
komunikasi antara lain dalam perusahaan, dunia
bisnis, sektor perbankan, pendidikan, dan kesehatan.
Secara umum, teknologi memudahkan manusia
untuk saling berhubungan dengan cepat, mudah dan
terjangkau serta memiliki potensi mendorong
pembangunan masyarakat yang demokratis.
Teknologi seperti inilah yang diperlukan untuk
membantu rakyat dalam mengorganisasikan dirinya
secara efektif dan efisien untuk kesejaterahannya
sendiri (Liyaasatya, 2013).
Berikut ini adalah dampak negatif dari
teknologi informasi dan komunikasi pada makalah
Liyaastya:
a. Dampak TIK bagi kesehatan, meliputi
gangguan mata, gangguan tulang punggung,
dll
b. Dampak TIK terhadap sosial dan psikologis,
meliputi
ketergantungan,
pornografi,
antisosial, dll
c. Dampak TIK pendidikan
d. Masuknya kebudayaan asing yang buruk
(Liyaasatya, 2013).
4.
Metode penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif
dengan metode yang digunakan sebagai berikut:
a. Menentukan subjek penelitian ditentukan dari
peristiwa-peristiwa
terjadi
serta
dengan
pengumpulan data dengan survey
3. b.
Latar Penelitian dilihat melalui informasiinformasi di internet atau jerjaring sosial
Teknik pengumpulan data, data dikumpulkan dan
diolah menjadi kata-kata dengan sumber data dari
manusia berdasarkan hasil pengamatan dan survey
Anilisis data menggunakan model Interaktif
(pengumpulan data, reduksi data, display data, dan
kesimpulan)
II. Ringkasan
Penelititan kuantitatif merupakan suatu pengamatan
yang melibatkan suatu ciri tertentu, berupa perhitungan,
angka atau kuantitas. Penelitian kuantitatif ini didasarkan
pada perhitungan persentase, rata-rata, chi kuadrat, dan
juga perhitungan statistik lainnya.
Pada prisnsipnya ilmu statistik dapat dibagi atas dua
tahapan yaitu statistik deskriptif yang berkaitan dengan
pencatatan dan peringkasan data, dengan tujuan
menggambarkan hal-hal penting pada sekelompok data,
seperti berapa rata-ratanya, variasi data dan sebagainya
dan juga ada statistik inferensi yang berkaitan dengan
pengambilan keputusan dari data yang telah dicatat dan
diringkas.
Rumusan masalah merupakan suatu pertanyaan yang
akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data.
Perumusan masalah biasanya menyertakan ruang lingkup
untuk membatasi masalah yang akan dicari pemecahannya.
Masalah yang akan dicari pemecahannya dirumuskan
dalam bentuk kalimat tanya (research question) yang tegas
dan jelas. Perumusan masalah ini berguna untuk
memberikan petunjuk agar dapat mencari jawaban
permasalahan tersebut secara empiris.
Menurut Sugiyono (2007), bentuk masalah dapat
dikelompokkan atas tiga kelompok yaitu:
1. Rumusan masalah deskriptif adalah suatu rumusan
masalah yang berkenaan dengan pertanyaan terhadap
keberadaan variabel mandiri, baik hanya pada satu
variabel atau lebih (variabel yang berdiri sendiri).
2. Rumusan masdalah komperatif adalah rumusan
masalah
penelitian
yang
membenadingkan
keberadaan satu variabel atau lebih pada dua atau
lebih sampel yang berbeda, atau pada waktu yang
berbeda.
3. Rumusan masalah asosiatif adalah rumusan masalah
penelitian yang bersifat menanyakan hubungan
anatara dua variabel atau lebih. Terdapat tiga
hubungan yaitu hubungan simetris, hubungan kausal
dan hubungan interaktif atau timbal balik.
Identifikasi variable merupakan salah satu tahapan
yang penting karena dengan mengenal variabel yang
sedang diteliti seorang peneliti akan dapat memahami
hubungan dan makna variable-variabel yang sedang
ditelitinya.
Variabel adalah sesuatu yang akan menjadi objek
atau sering juga sebagai faktor yang berperan dalam
peristiwa atau gejala yang akan diteliti. Variabel itu, ada
bermacammacam. Variable dapat dibagi atas dua bagian
yaitu:
1. Variabel bebas (Independent Variable)
Biasa disebut dengan variabel prediksi atau
variabel yang sebenarnaya. Also called predictor
variables, or right-hand side variables (RHS)
Merupakan hasil manipulasi Those that the
researcher manipulates
Atribut atau potensial kasus diberikan pada
investigasi penelitian. Attributes or potential
causes under investigation in a given study
2. Variable terikat (Dependent Variable)
Disebut jua dengan variable luara atau variable
yang bukan sebenarnya.. Also called outcome
variable, or left-hand side variables (LHS)
Ditinjau dari sifatnya variabel dapat dibedakan
menjadi variabel kualitatif dan kuantitatif, yaitu:
1. Variabel Kualitatif adalah menunjukkan sifat kualitas
dari obyek yang menghasilkan data kualitatif melalui
pengamatan.
2. Variabel
kuantitatif,
adalah variabel
yang
menujukkan sifat kuantitas, akan menghasilkan data
kuantitatif melalui cara pencacahan, atau pengukuran,
atau pemeriksaan laboratorium dan lain-lain, yang
bisa berupa data diskrit atau kontinyu dengan skala
ukur interval dan rasio.
Macam-macam data variable:
Berdasarkan katagori (Categorical)
Binary/dichotomous yaitu variabel yang
mempunyai dua nilai kategori yang saling
berlawanan. Contohnya murid dan bukan murid,
laki dan perempuan, dan sebagainya
Nominal/non-ordered polytomous. Dalam skala
nominal dipergunakan angka-angka, namun
angka-angka tersebut hanya merupakan tanda
untuk mepermudah analisis. Misalnya jenis
kelamin (laki-laki dan perempuan), agama
(Islam, Katolik, Protestan, Hindu, lainnya); suku
bangsa (Jawa, Batak, Sunda, Minang, dan
sebagainya). ditulis biyasanya menggunakan
kode-kode tertentu untuk pilihan seperti
(1),(2),..,(n)
Ordinal adalah data yang didasarkan pada hasil dari
kuantifikasi data kualitatif, biasanya data ini diambil
dari suatu penentuan skala pada suatu individu.
Misalnya skala untuk tingkat kepuasan (Ordered
polytomous).
Ukuran-Ukuran (Metric Variables)
Interval merupakan angka kuantitatif namun
tidak memiliki nilai nol mutlak.
Rasio hanya berupa angka kuantitatif yang
memiliki nilai nol mutlak.
Data merupakan kumpulan dari nilai-nilai yang
mencerminkan karakteristik dari individu-individu dari
4. suatu populasi. Data bisa berupa angka, huruf, suara
maupun gambar.
a. Jenis Data Menurut Cara Memperolehnya
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diambil
langsung dari obyek penelitian atau merupakan
data yang berasal dari sumber asli atau pertama.
Dalam mengumpulkan data primer, biasanya
peneliti menggunakan instrument penelitian yang
disebut dengan kuesioner.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang tidak
didapatkan secara langsung dari objek penelitian,
melainkan data yang berasal dari sumber yang
telah dikumpulkan oleh pihak lain.
b. Jenis Data Berdasarkan Sumber Data
1. Data Internal
Data
internal
adalah
data
yang
menggambarkan situasi dan kondisi pada suatu
organisasi secara internal. Misal : data keuangan,
data pegawai, data produksi, dan sebagainya.
2. Data Eksternal
Data
eksternal
adalah
data
yang
menggambarkan situasi serta kondisi yang ada di
luar organisasi. Contohnya adalah data jumlah
penggunaan suatu produk pada konsumen, tingkat
preferensi pelanggan, persebaran penduduk, dan
lain sebagainya.
c. Klasifikasi Data Berdasarkan Jenis Datanya
1. Data Kuantitatif
Data kuantitatif adalah data yang dipaparkan
dalam bentuk angka-angka. Misalnya adalah
jumlah pembeli pada saat menjelang hari raya
Idul Fitri, tinggi badan mahasiswa MTI, dan lainlain.
2. Data Kualitatif
Data kualitatif adalah data yang disajikan
dalam bentuk kata-kata yang mengandung makna.
Contohnya seperti persepsi konsumen terhadap
botol air minum dalam kemasan, anggapan para
ahli terhadap bencana alam yang terjadi di
Indonesia dan lain-lain.
d. Pembagian Jenis Data Berdasarkan Sifat Data
1. Data Diskrit
Data diskrit adalah data yang nilainya adalah
bilangan asli. Contoh nilai mata uang rupiah dari
waktu ke waktu dan lainsebagainya.
2. Data Kontinyu
Data kontinyu adalah data yang nilainya ada
pada suatu interval tertentu atau berada pada nilai
yang satu ke nilai yang lainnya. Contohnya
penggunaan kata sekitar, kurang lebih, kira-kira,
dan sebagainya. Dinas pertanian daerah
mengimpor bahan baku pabrik pupuk kurang
lebih 850 ton.
e. Jenis Data Menurut Waktu Pengumpulannya
1. Data Cross Section
Data cross-section adalah data yang
menunjukkan titik waktu tertentu. Contohnya
laporan keuangan per 31 Desember 2006, data
pelanggan PT. PLN bulan April 2006, dan lain
sebagainya.
2. Data Time Series (Berkala)
Data berkala adalah data yang datanya
menggambarkan sesuatu dari waktu ke waktu
atau periode secara historis. Contoh data time
series adalah data
Metode observasi merupakan salah satu cara yang
bisa digunakan untuk mengumpulkan data. Metode
observasi ini biasanya digunakan untuk mengetahui
perilaku masyarakat secara detail.
Keunggulan metode observasi
1. Perilaku nonverbal
2. Melakukan survey bisa lebih lama sehingga dapat
lebih mendalam data yang didapat dan peneliti
juga dapat langsung terjun ke tengah-tengah
masyarakat
3. Lingkungan alami sehingga perilaku yang terjadi di
masyarakat itu benar-benar bersifat alami, tidak
artifisial dan hasil rekayasa tertentu.
Kelemahan metode observasi
1. Kurang terkendali (lack of control)
2. Sulit dikuantifikasikan
3. Peneliti memberi skor terhadap pendapat yang
diberikan
4. Ukuran sampel kecil
III. Penelitian
Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui dan
memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh
masyarakat mengenai pengaruh teknologi pada kehidupan
sehari-hari. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif
dengan metode yang digunakan sebagai berikut:
a. Menentukan subjek penelitian ditentukan dari
peristiwa-peristiwa terjadi serta dengan pengumpulan
data dengan survey
b. Latar Penelitian dilihat melalui informasi-informasi
di internet atau jerjaring sosial
c. Teknik pengumpulan data, data dikumpulkan dan
diolah menjadi kata-kata dengan sumber data dari
manusia berdasarkan hasil pengamatan dan survey
d. Anilisis data menggunakan model Interaktif
(pengumpulan data, reduksi data, display data, dan
kesimpulan)
Dalam penelitian ini, yang menjadi subyek penelitian
adalah hanya mahasiswa FMIPA UNLAM Prodi Ilmu
Komputer. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah beberapa mahasiswa prodi ilmu komputer sampel
yang diambil secara acak dimana semua individu
memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi
anggota sampel.
5. IV. Kesimpulan
Penelititan kuantitatif merupakan suatu pengamatan
yang melibatkan suatu ciri tertentu, berupa perhitungan,
angka atau kuantitas. Penelitian kuantitatif ini didasarkan
pada perhitungan persentase, rata-rata, chi kuadrat, dan
juga perhitungan statistik lainnya.
V. Daftar Pustaka
[1] Anwar, Sariyun Naja. 2009. Jurnal Teknologi
Informasi DINAMIK Volume XIV, No.2, Juli 2009 :
147-148
http://www.unisbank.ac.id/ojs/index.php/fti1/article/d
ownload/102/97
Diakses 16 Oktober 2013
[2] Lestari, Umi. 2010. Makalah Dampak Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK) Terhadap Aktivitas
Pendidikan.
http://umilestari67.wordpress.com/2011/04/03/makal
ah-dampak-teknologi-informasi-dan-komunikasi-tikterhadap-aktivitas-pendidikan/
Diakses 16 Oktober 2013
[3] Liyaasatya.
2013.
Perkembangan
Peralatan
Teknologi Informasi dan Komunikasi.
http://liyaasatya.wordpress.com/category/uncategoriz
ed/perkembangan-peralatan-teknologi-informasi-dankomunikasi/peranan-dan-pengaruh-teknologiinformasi-dan-komunikasi/
Diakses 16 Oktober 2013
[4] Strauss, Howard Jay, 1992, CWIS : Myth, Mamid, or
Miracle, Academid and Library Computing, Vg.
H.November, p. 14-17.
[5] Thomson, R.L, 1995, Task TechnologyFit and
Individual Performance, Management Information
System, Quarterly, June : 213-236.