SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  6
Muhammad Kennedy Ginting, 120402057 2013
Dasar Konversi Energi Listrik
Regulasi Tegangan
Regulasi tegangan adalah bagaimana pengaturan tegangan baik dari Gardu Induk,
saluran transmisi ataupun pada pembangkit. Regulasi tegangan erat kaitannya dengan Drop
Tegangan atau Susut tegangan. Susut Tegangan adalah besarnya tegangan yang diakibatkan
oleh arus yang mengalir pada suatu media yang punya impedansi. Untuk sistem satu arah
besarnya susut tegangan sama dengan arus dikalikan resistansi hantaran tersebut, sedangkan
pada saluran bolak balik besarnya susut tegangan merupakan fungsi dari arus beban dan
cosinus sudut impedansi dari beban. Pada jaringan distribusi primer, susut tegangan dan rugi
daya sebagian besar terjadi di saluran dan transformator. Oleh karena itu dalam perencanaan
sistem harus dipilih saluran dan transformator yang bisa menghantarkan arus beban tanpa
menyebabkan susut tegangan yang berlebihan dan dengan temperatur/suhu yang aman.
Berbagai faktor bisa menyebabkan susut tegangan. Biasanya faktor utama susut
tegangan adalah jenis material, peralatan maupun konstruksi jaringan tersebut. Efektivitas
kerja yang diinginkan dari sebuah salurna distribusi adalah jika saluran distribusi tersebut
mempunyai kontinuitas dalam menyalurkan daya listrik dan punya tingkat keandalan yang
tinggi, rugi daya dan susut tegangan yang rendah. Untuk memenuhi kriteria tersebut harus
diperhatikan beberapa penyebab susut teganggan dan rugi daya pada saluran distribusi
tersebut antara lain adalah tegangan sistem, frekuensi, faktor daya, keandalan dan faktor
beban.
Dalam sistem penyaluran tenaga listrik berbagai upaya dilakukan untuk memperkecil
nilai susut tegangan dan rugi daya yang terjadi pada saluran distribusi. Hal ytersebut mutlak
dilakukan karena merugikan perusahaan penyedia tenaga listrik dan pelanggan/konsumen
dari listrik itu sendiri.

Dasar Konversi Energi Listrik

Page 1
Muhammad Kennedy Ginting, 120402057 2013
Beberapa langkah untuk mengatasi hal tesebut antara lain :
1.Penggunaan generator regulasi tegangan
2.Memasang Voltage regulator pada Gardu Induk
3.Penyeimbangan beban yang ada
4.Memperbesar penampang konduktor
5.Mengganti sistem satu fasa menjadi multi fasa
6.Membangun gardu induk dan feeder baru
7.Meningkatkan besar tegangan primer
8.Memasang voltage regulator, kapasitor seri maupun shunt pada feeder

I. Penggunaan generator regulasi tegangan
Dalam sistem tenaga listrik yang dilayani langsung oleh sumber pembangkit, maka
penurunan tegangan secara mudah dapat diatasi dengan mengatur eksitasi generator. Eksitasi
akan mengalisrkan arus DC pada generator yang berputar sehingga pengarunya ada pada
teganag out put yang dihasilkan, apabila ketika dipasang beban tegangan menurun maka akan
dialirkan arus yang lebih besar sehingga tegangan dapat naik kembali dan begitu sebaliknya.
Dalam praktikya di lapangan bahwa suatu sistem yang punya jaringan distribusi yang sangat
panjang akan mengakibatkan tegangan pada ujung penerima mengalami penurunan yang
cukup rendah dibawah standar. Hal ini tentu saja dapat diatasi dengan membangun suatu
pembangkit baru pada daerah dimana tegangan sudah dibawah standar pelayanan. Namun
demikian perlu dipertimbangkan dari segi efektif dan efisiennya, mengingat biaya investasi
sebuah pembangkit sangat mahal.
II. Memasang voltage regulator pada gardu induk
Regulator tegangan atau yang biasa disebut voltage regulator adalah otto trafo dimana
lilitan primer dan lilitan sekunder dihubungkan menjadi satu selanjutnya pada gambar
Dasar Konversi Energi Listrik

Page 2
Muhammad Kennedy Ginting, 120402057 2013
dibawah ini terlihat bahwa ditambahkan peralatan yang mengatur tegangan keluaran,sehingga
tegangan keluaran akan diatur pada nilai yang tetap sesuai kemampuan sadapannnya untuk
bebagai nilai tegangan masukan yang bervariasi.
Dalam praktek pemasangan regulator dapat dipasang diatas tiang sedangkan regulator
dengan kapasitas tertentu dimana beratnya sudah tidak memungkinakan lagi dipasang diatas
tiang maka dipilih konstruksi pemasangan diatas tanah. Regulator pada gardu induk
beroperasi secara otomatis mengatur tegangan berdasarkan perubahan beban menggunakan
On Load Tap Changer (OLTC). Beberapa cara pemasangan regulator tegangan pada gardu
induk antara lain dengan cara :
1.Menyatu dengan transformer dan bekerja atas dasar perubahan beban
2.Dipasang terpisah pada sisi sekunder transformator tenaga, pada incoming feeder
yang menuju bus bar
3. Dipasang pada out going feeder
III. Penyeimbangan beban
Pengaruh beban yang tidak seimbang pada masing-masing fasa sangat besar, karena
kondisi tersebut pada hantaran netral mengalir arus yang nilainya tidak terukur dan sangat
merugikan dalam sistem perusahaan penyedia listrik. Pada fase yang berbeban berat, nilai
jatuh tegangan akan lebih besar dibandingkan fasa yang berbeban ringan. Untuk memperkecil
nilai rugi tersebut selalu diupayakan langkah-langkah pengukuran beban secara real time,
terutama pada saat beban puncak, untuk data pelaksanaan perataan beban. Dengan adanya
keseimbangan beban maka dapat dihasilkan :
1.Arus pada setiap fasa mendekati harga yang sama
2.Susut tegangan di masing-masing fasa akan sama

Dasar Konversi Energi Listrik

Page 3
Muhammad Kennedy Ginting, 120402057 2013
IV. Memperbesar penampang hantaran/konduktor
Ukuran penampang konduktor mempengaruhi terhadap besar kecilnya nilai susut
tegangan maupun rugi daya yang terjadi. Oleh karena itu dalam merencanakan saluran
distribusi harus diperhatikan besar kecilnya penampang hantaran yyang akan dipasang dan
harus disesuaikan dengan program jangka panjang. Memperbesar penampang penghantar
saluran berarti mengurangi besarya nilai impdansi saluran tersebut, sehingga untuk bena yang
sama pada masing-masing fasa nilai susut tegangannya akan semakin kecil.
V. Mengganti sistem satu fasa menjadi multi fasa
Metode ini menggunakan perbandingan susut tegangan antara satu fasa dan tiga fasa.
VI. Membangun gardu induk dan feeder baru
Metode perbaikan dengan cara membangun gardu induk atau feeder baru ini pada
dasarnya sama dengan memindahkan beban ke sumber yang baru. Dengan penambahan
jaringan baru maka kemampuan penyaluran arus akan lebih besar, sehingga susut tegangan
susut tegangan dapat diperkecil.
VII. Meningkatkan besarnya tegangan primer
Untuk nilai impedansi yang tetap pada suatu saluran transmisi maka memperbesar
tegangan kirim akan berdampak kepada ujung tegangan penerima menjadi lebih besar
sehingga regulasi tegangan menjadi lebih baik.
VIII. Memasang voltage regulator, kapasitor seri maupun shunt pada feeder
Akibat dari suatu susut tegangan adalah besarnya nilai tegangan suatu titik pada ujung
terima akan lebih kecil daripada tegangan ujung kirim. Regulator yang dipasang pada
masing-masing feeder incoming ataupun out going akan memperbaiki tegangan ke arah
beban. Peralatan pengatur tegangan dirancang untuk menjaga secara otomatis suatu nilai
tegangan tertentu yang akan bervariasi terhadap perubahan beban yang ada. Pada saat beban
bertambah peralatan pengatur tegangan akan memperbesar tegangan keluaran pada gardu
Dasar Konversi Energi Listrik

Page 4
Muhammad Kennedy Ginting, 120402057 2013
induk untuk mrngkompensasi bertambahnya susut tegangan pada saluran distribusi.
Pemasangan kapasitor akan membuat sumber daya reaktif yang dapat membangkitkan
maupun menyerap daya reaktif diluar batas toleransi. Daya reaktif adalah daya yang tidak
menghasilkan kerja dan selalu tersimpan dalam sistem yaitu dalam bentuk energi magnetis.
Untuk daya reaktif yang berlebihan maka faktor daya akan rendah sehingga mempengaruhi
susut tegangan.
Memasang kapasitor secara seri juga dapat digunakan untuk memperbaiki tegangan
pada jaringan tenaga listrik dengan cara berusaha mengurangi susut tegangan dengan
mengkompensasi komponen induktif yang terjadi pada jaringa tersebut. Susut tegangan
akibat impdansi jaringan dapat dinyatakan dengan persamaan berikut :
Vd = I (RL cos Ø + XL sin Ø)
Dengan dipasangnya kapsitor seri maka persamaannya berubah menjadi berikut :
Vd = I RL cos Ø + I (XL - XC) sin Ø
Apabila (XL - XC) = 0, maka besarnya susut tegangan hanya akan dipengaruhi oleh
tahanan saluran saja sehingga nilainya lebih kecil daripada tanpa dipasang kapasitor. Untuk
pemasangan kapasitor shunt pada jaringan akan dijelaskan gambar berikut. Dari gambar
diatas dapat dinyatakan bahwa pemasangan shunt kapasitor akan memberikan dampak
sebagai berikut :
1.Mengurangi komponen arus induktif yang bersifat mengikuti tegangan.
2.Menambah level tegangan pada sisi beban.
3.Memperbaiki regulasi tegangan
4.Mengurangi rugi-rugi daya aktif = I2 R karena berkurangnya arus.
5.Mengurangi rugi-rugi daya reaktif = I2 X karena berkurangnya arus.
6.Menambah besarnya faktor daya pada sisi sumber.
7.Mengurangi KVA pada sumber
Dasar Konversi Energi Listrik

Page 5
Muhammad Kennedy Ginting, 120402057 2013
Kapasitor shunt yang dipasang pada jaringan distribusi akan memperbaiki tegangan
pada titik dimana kapasitir tersebut dipasanag menuju ke arah sisi sumber tegangan.
Kapasitor menggambarkan adanya arus yang mendahului tegangan dan arus ini mengalir
melalui reaktansi seri pada jaringan yang mengakibatkan adanya kenaikan tegangan pada titik
pemasangan kapasitor yang besarnya sama dengan reaktansi jaringan dikalikan arus
kapasitor. Prosentase kenaikan tegangan pada titik pemasangan adalah :
%V = (capacity of capacitor KVA) (d) (X) (10) (KV)2
dimana :
d = panjang jaringan
X = reaktansi jaringan pada satuan panjang

Dasar Konversi Energi Listrik

Page 6

Contenu connexe

Tendances

Teori kegagalan isolasi
Teori kegagalan isolasiTeori kegagalan isolasi
Teori kegagalan isolasisevirarh
 
Resonansi listrik (rlc)
Resonansi listrik (rlc)Resonansi listrik (rlc)
Resonansi listrik (rlc)noussevarenna
 
Transmisi Daya Listrik
Transmisi Daya ListrikTransmisi Daya Listrik
Transmisi Daya ListrikMulia Damanik
 
Medan elektromagnetik 2
Medan elektromagnetik 2Medan elektromagnetik 2
Medan elektromagnetik 2sinta novita
 
sharing belajar OP Am elektronika dasar
sharing belajar OP Am elektronika dasarsharing belajar OP Am elektronika dasar
sharing belajar OP Am elektronika dasarRinanda S
 
Penyearah Satu Fasa Tidak terkontrol
Penyearah Satu Fasa Tidak terkontrolPenyearah Satu Fasa Tidak terkontrol
Penyearah Satu Fasa Tidak terkontrolUniv of Jember
 
Proteksi sistem-tenaga-listrik
Proteksi sistem-tenaga-listrikProteksi sistem-tenaga-listrik
Proteksi sistem-tenaga-listrikJohari Zhou Hao Li
 
Gerbang Universal NAND dan NOR
Gerbang Universal NAND dan NORGerbang Universal NAND dan NOR
Gerbang Universal NAND dan NORAnarstn
 
Laporan praktikum multivibrator
Laporan praktikum multivibratorLaporan praktikum multivibrator
Laporan praktikum multivibratorkukuhruyuk15
 
Tegangan Tinggi DC
Tegangan Tinggi DCTegangan Tinggi DC
Tegangan Tinggi DCGredi Arga
 
Fungsi alih sistem kontrol
Fungsi alih sistem kontrolFungsi alih sistem kontrol
Fungsi alih sistem kontrolarie eric
 
5. instrumentasi dan pengukuran listrik (mkk)
5. instrumentasi dan pengukuran listrik (mkk)5. instrumentasi dan pengukuran listrik (mkk)
5. instrumentasi dan pengukuran listrik (mkk)Redo Pariansah
 
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)mocoz
 
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)FEmi1710
 
Laporan praktikum Penyearah Gelombang
Laporan praktikum Penyearah GelombangLaporan praktikum Penyearah Gelombang
Laporan praktikum Penyearah Gelombangayu purwati
 
Rumus menghitung kecepatan sinkron pada kelistrikkan
Rumus menghitung kecepatan sinkron pada kelistrikkanRumus menghitung kecepatan sinkron pada kelistrikkan
Rumus menghitung kecepatan sinkron pada kelistrikkanHerry SR
 

Tendances (20)

Teori kegagalan isolasi
Teori kegagalan isolasiTeori kegagalan isolasi
Teori kegagalan isolasi
 
Resonansi listrik (rlc)
Resonansi listrik (rlc)Resonansi listrik (rlc)
Resonansi listrik (rlc)
 
Transmisi Daya Listrik
Transmisi Daya ListrikTransmisi Daya Listrik
Transmisi Daya Listrik
 
Medan elektromagnetik 2
Medan elektromagnetik 2Medan elektromagnetik 2
Medan elektromagnetik 2
 
sharing belajar OP Am elektronika dasar
sharing belajar OP Am elektronika dasarsharing belajar OP Am elektronika dasar
sharing belajar OP Am elektronika dasar
 
Penyearah Satu Fasa Tidak terkontrol
Penyearah Satu Fasa Tidak terkontrolPenyearah Satu Fasa Tidak terkontrol
Penyearah Satu Fasa Tidak terkontrol
 
Proteksi sistem-tenaga-listrik
Proteksi sistem-tenaga-listrikProteksi sistem-tenaga-listrik
Proteksi sistem-tenaga-listrik
 
PEMBANGKIT DAN PENGUKURAN TEGANGAN IMPULS
PEMBANGKIT DAN PENGUKURAN TEGANGAN IMPULS PEMBANGKIT DAN PENGUKURAN TEGANGAN IMPULS
PEMBANGKIT DAN PENGUKURAN TEGANGAN IMPULS
 
Gerbang Universal NAND dan NOR
Gerbang Universal NAND dan NORGerbang Universal NAND dan NOR
Gerbang Universal NAND dan NOR
 
Laporan praktikum multivibrator
Laporan praktikum multivibratorLaporan praktikum multivibrator
Laporan praktikum multivibrator
 
Tegangan Tinggi DC
Tegangan Tinggi DCTegangan Tinggi DC
Tegangan Tinggi DC
 
Laporan praktikum karakteristik dioda
Laporan praktikum karakteristik diodaLaporan praktikum karakteristik dioda
Laporan praktikum karakteristik dioda
 
Fungsi alih sistem kontrol
Fungsi alih sistem kontrolFungsi alih sistem kontrol
Fungsi alih sistem kontrol
 
6 faktor daya
6  faktor daya6  faktor daya
6 faktor daya
 
5. instrumentasi dan pengukuran listrik (mkk)
5. instrumentasi dan pengukuran listrik (mkk)5. instrumentasi dan pengukuran listrik (mkk)
5. instrumentasi dan pengukuran listrik (mkk)
 
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
 
Diagram blok
Diagram blokDiagram blok
Diagram blok
 
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
 
Laporan praktikum Penyearah Gelombang
Laporan praktikum Penyearah GelombangLaporan praktikum Penyearah Gelombang
Laporan praktikum Penyearah Gelombang
 
Rumus menghitung kecepatan sinkron pada kelistrikkan
Rumus menghitung kecepatan sinkron pada kelistrikkanRumus menghitung kecepatan sinkron pada kelistrikkan
Rumus menghitung kecepatan sinkron pada kelistrikkan
 

Similaire à REGULASI TEGANGAN

Similaire à REGULASI TEGANGAN (20)

4 Manfaat Kapasitor Bank
4 Manfaat Kapasitor Bank4 Manfaat Kapasitor Bank
4 Manfaat Kapasitor Bank
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
Presentasi Elektronika Daya
Presentasi Elektronika DayaPresentasi Elektronika Daya
Presentasi Elektronika Daya
 
Inverter konduksi 120
Inverter konduksi 120Inverter konduksi 120
Inverter konduksi 120
 
MAKALAH KESTABILAN TEGANGAN
MAKALAH KESTABILAN TEGANGANMAKALAH KESTABILAN TEGANGAN
MAKALAH KESTABILAN TEGANGAN
 
Sistem Distribusi Tenaga Listrik.docx
Sistem Distribusi Tenaga Listrik.docxSistem Distribusi Tenaga Listrik.docx
Sistem Distribusi Tenaga Listrik.docx
 
Introduction To SMPS Circuit
Introduction To SMPS CircuitIntroduction To SMPS Circuit
Introduction To SMPS Circuit
 
Catu daya
Catu dayaCatu daya
Catu daya
 
Kapasitor bank
Kapasitor bankKapasitor bank
Kapasitor bank
 
Listrik
ListrikListrik
Listrik
 
Listrik
ListrikListrik
Listrik
 
2). Konsep dasar Distribus TL..pptx
2). Konsep dasar Distribus TL..pptx2). Konsep dasar Distribus TL..pptx
2). Konsep dasar Distribus TL..pptx
 
fakhrian riferly_062001500011
fakhrian riferly_062001500011fakhrian riferly_062001500011
fakhrian riferly_062001500011
 
jaringandistribusitenagalistrik-171208000924.pptx
jaringandistribusitenagalistrik-171208000924.pptxjaringandistribusitenagalistrik-171208000924.pptx
jaringandistribusitenagalistrik-171208000924.pptx
 
Jaringan distribusi tenaga listrik
Jaringan distribusi tenaga listrikJaringan distribusi tenaga listrik
Jaringan distribusi tenaga listrik
 
materi 1 konsep distribusi.pptx
materi 1 konsep distribusi.pptxmateri 1 konsep distribusi.pptx
materi 1 konsep distribusi.pptx
 
PPT Transmisi & Distribusi Listrik Kelompok 1
PPT Transmisi & Distribusi Listrik Kelompok 1PPT Transmisi & Distribusi Listrik Kelompok 1
PPT Transmisi & Distribusi Listrik Kelompok 1
 
Ppt module. 21
Ppt module. 21Ppt module. 21
Ppt module. 21
 
Download
DownloadDownload
Download
 
Charging system ruri
Charging system ruriCharging system ruri
Charging system ruri
 

Plus de Muhammad Kennedy Ginting

Tugas probstat paper analisa regresi dan korelasi by muhammad kennedy (120402...
Tugas probstat paper analisa regresi dan korelasi by muhammad kennedy (120402...Tugas probstat paper analisa regresi dan korelasi by muhammad kennedy (120402...
Tugas probstat paper analisa regresi dan korelasi by muhammad kennedy (120402...Muhammad Kennedy Ginting
 
Tugas dasar teknik digital (flip flop rs dan d)
Tugas dasar teknik digital (flip   flop rs dan d)Tugas dasar teknik digital (flip   flop rs dan d)
Tugas dasar teknik digital (flip flop rs dan d)Muhammad Kennedy Ginting
 
Tutorial membuat project termometer dan jam digital menggunakan codevision av...
Tutorial membuat project termometer dan jam digital menggunakan codevision av...Tutorial membuat project termometer dan jam digital menggunakan codevision av...
Tutorial membuat project termometer dan jam digital menggunakan codevision av...Muhammad Kennedy Ginting
 
Membuat stopwatch menggunakan mikrokontroler atmega16 by muhammad kennedy gin...
Membuat stopwatch menggunakan mikrokontroler atmega16 by muhammad kennedy gin...Membuat stopwatch menggunakan mikrokontroler atmega16 by muhammad kennedy gin...
Membuat stopwatch menggunakan mikrokontroler atmega16 by muhammad kennedy gin...Muhammad Kennedy Ginting
 
Membuat voltmeter digital menggunakan icl7107 plz dengan tampilan 7 segment b...
Membuat voltmeter digital menggunakan icl7107 plz dengan tampilan 7 segment b...Membuat voltmeter digital menggunakan icl7107 plz dengan tampilan 7 segment b...
Membuat voltmeter digital menggunakan icl7107 plz dengan tampilan 7 segment b...Muhammad Kennedy Ginting
 
Modul pembelajaran rangkaian listrik by muhammad kennedy ginting
Modul pembelajaran rangkaian listrik by muhammad kennedy gintingModul pembelajaran rangkaian listrik by muhammad kennedy ginting
Modul pembelajaran rangkaian listrik by muhammad kennedy gintingMuhammad Kennedy Ginting
 
Laporan Laboratorium Dasar Pemrograman dengan Bahasa C by Muhammad Kennedy Gi...
Laporan Laboratorium Dasar Pemrograman dengan Bahasa C by Muhammad Kennedy Gi...Laporan Laboratorium Dasar Pemrograman dengan Bahasa C by Muhammad Kennedy Gi...
Laporan Laboratorium Dasar Pemrograman dengan Bahasa C by Muhammad Kennedy Gi...Muhammad Kennedy Ginting
 
Tutorial Penggunaan CodeVision AVR dengan Bahasa C
Tutorial Penggunaan CodeVision AVR dengan Bahasa CTutorial Penggunaan CodeVision AVR dengan Bahasa C
Tutorial Penggunaan CodeVision AVR dengan Bahasa CMuhammad Kennedy Ginting
 
Datasheet RTC DS1307 untuk waktu yang tepat pada mikrokontroler
Datasheet RTC DS1307 untuk waktu yang tepat pada mikrokontrolerDatasheet RTC DS1307 untuk waktu yang tepat pada mikrokontroler
Datasheet RTC DS1307 untuk waktu yang tepat pada mikrokontrolerMuhammad Kennedy Ginting
 
Perintah - Perintah Yang Ada Pada LCD 2x16 by Muhammad Kennedy
Perintah - Perintah Yang Ada Pada LCD 2x16 by Muhammad KennedyPerintah - Perintah Yang Ada Pada LCD 2x16 by Muhammad Kennedy
Perintah - Perintah Yang Ada Pada LCD 2x16 by Muhammad KennedyMuhammad Kennedy Ginting
 
Jenis - Jenis Perubahan Hutan (Pengetahuan Lingkungan) by Muhammad Kennedy
Jenis - Jenis Perubahan Hutan (Pengetahuan Lingkungan) by Muhammad KennedyJenis - Jenis Perubahan Hutan (Pengetahuan Lingkungan) by Muhammad Kennedy
Jenis - Jenis Perubahan Hutan (Pengetahuan Lingkungan) by Muhammad KennedyMuhammad Kennedy Ginting
 
Modul praktikum instruksi dasar (automasi 1)
Modul praktikum instruksi dasar (automasi 1)Modul praktikum instruksi dasar (automasi 1)
Modul praktikum instruksi dasar (automasi 1)Muhammad Kennedy Ginting
 
Contoh modul rangkaian listrik dan percobaannya dalam laboratorium
Contoh modul rangkaian listrik dan percobaannya dalam laboratoriumContoh modul rangkaian listrik dan percobaannya dalam laboratorium
Contoh modul rangkaian listrik dan percobaannya dalam laboratoriumMuhammad Kennedy Ginting
 
Contoh makalah line follower analog sederhana
Contoh makalah line follower analog sederhanaContoh makalah line follower analog sederhana
Contoh makalah line follower analog sederhanaMuhammad Kennedy Ginting
 
Analisa mengenai dampak lingkungan (AMDAL)
Analisa mengenai dampak lingkungan (AMDAL)Analisa mengenai dampak lingkungan (AMDAL)
Analisa mengenai dampak lingkungan (AMDAL)Muhammad Kennedy Ginting
 
Tugas bahasa inggris tentang cultural heritage (warisan budaya) by Muhammad K...
Tugas bahasa inggris tentang cultural heritage (warisan budaya) by Muhammad K...Tugas bahasa inggris tentang cultural heritage (warisan budaya) by Muhammad K...
Tugas bahasa inggris tentang cultural heritage (warisan budaya) by Muhammad K...Muhammad Kennedy Ginting
 
Modul ATmega8535 by muhammad kennedy ginting (Universitas Sumatera Utara)
Modul ATmega8535 by muhammad kennedy ginting (Universitas Sumatera Utara)Modul ATmega8535 by muhammad kennedy ginting (Universitas Sumatera Utara)
Modul ATmega8535 by muhammad kennedy ginting (Universitas Sumatera Utara)Muhammad Kennedy Ginting
 

Plus de Muhammad Kennedy Ginting (19)

Tugas probstat paper analisa regresi dan korelasi by muhammad kennedy (120402...
Tugas probstat paper analisa regresi dan korelasi by muhammad kennedy (120402...Tugas probstat paper analisa regresi dan korelasi by muhammad kennedy (120402...
Tugas probstat paper analisa regresi dan korelasi by muhammad kennedy (120402...
 
Tugas dasar teknik digital (flip flop rs dan d)
Tugas dasar teknik digital (flip   flop rs dan d)Tugas dasar teknik digital (flip   flop rs dan d)
Tugas dasar teknik digital (flip flop rs dan d)
 
Presentasi interpolasi polinomial
Presentasi interpolasi polinomialPresentasi interpolasi polinomial
Presentasi interpolasi polinomial
 
Tutorial membuat project termometer dan jam digital menggunakan codevision av...
Tutorial membuat project termometer dan jam digital menggunakan codevision av...Tutorial membuat project termometer dan jam digital menggunakan codevision av...
Tutorial membuat project termometer dan jam digital menggunakan codevision av...
 
Membuat stopwatch menggunakan mikrokontroler atmega16 by muhammad kennedy gin...
Membuat stopwatch menggunakan mikrokontroler atmega16 by muhammad kennedy gin...Membuat stopwatch menggunakan mikrokontroler atmega16 by muhammad kennedy gin...
Membuat stopwatch menggunakan mikrokontroler atmega16 by muhammad kennedy gin...
 
Membuat voltmeter digital menggunakan icl7107 plz dengan tampilan 7 segment b...
Membuat voltmeter digital menggunakan icl7107 plz dengan tampilan 7 segment b...Membuat voltmeter digital menggunakan icl7107 plz dengan tampilan 7 segment b...
Membuat voltmeter digital menggunakan icl7107 plz dengan tampilan 7 segment b...
 
Rangkaian kutub empat by muhammad kennedy
Rangkaian kutub empat by muhammad kennedyRangkaian kutub empat by muhammad kennedy
Rangkaian kutub empat by muhammad kennedy
 
Modul pembelajaran rangkaian listrik by muhammad kennedy ginting
Modul pembelajaran rangkaian listrik by muhammad kennedy gintingModul pembelajaran rangkaian listrik by muhammad kennedy ginting
Modul pembelajaran rangkaian listrik by muhammad kennedy ginting
 
Laporan Laboratorium Dasar Pemrograman dengan Bahasa C by Muhammad Kennedy Gi...
Laporan Laboratorium Dasar Pemrograman dengan Bahasa C by Muhammad Kennedy Gi...Laporan Laboratorium Dasar Pemrograman dengan Bahasa C by Muhammad Kennedy Gi...
Laporan Laboratorium Dasar Pemrograman dengan Bahasa C by Muhammad Kennedy Gi...
 
Tutorial Penggunaan CodeVision AVR dengan Bahasa C
Tutorial Penggunaan CodeVision AVR dengan Bahasa CTutorial Penggunaan CodeVision AVR dengan Bahasa C
Tutorial Penggunaan CodeVision AVR dengan Bahasa C
 
Datasheet RTC DS1307 untuk waktu yang tepat pada mikrokontroler
Datasheet RTC DS1307 untuk waktu yang tepat pada mikrokontrolerDatasheet RTC DS1307 untuk waktu yang tepat pada mikrokontroler
Datasheet RTC DS1307 untuk waktu yang tepat pada mikrokontroler
 
Perintah - Perintah Yang Ada Pada LCD 2x16 by Muhammad Kennedy
Perintah - Perintah Yang Ada Pada LCD 2x16 by Muhammad KennedyPerintah - Perintah Yang Ada Pada LCD 2x16 by Muhammad Kennedy
Perintah - Perintah Yang Ada Pada LCD 2x16 by Muhammad Kennedy
 
Jenis - Jenis Perubahan Hutan (Pengetahuan Lingkungan) by Muhammad Kennedy
Jenis - Jenis Perubahan Hutan (Pengetahuan Lingkungan) by Muhammad KennedyJenis - Jenis Perubahan Hutan (Pengetahuan Lingkungan) by Muhammad Kennedy
Jenis - Jenis Perubahan Hutan (Pengetahuan Lingkungan) by Muhammad Kennedy
 
Modul praktikum instruksi dasar (automasi 1)
Modul praktikum instruksi dasar (automasi 1)Modul praktikum instruksi dasar (automasi 1)
Modul praktikum instruksi dasar (automasi 1)
 
Contoh modul rangkaian listrik dan percobaannya dalam laboratorium
Contoh modul rangkaian listrik dan percobaannya dalam laboratoriumContoh modul rangkaian listrik dan percobaannya dalam laboratorium
Contoh modul rangkaian listrik dan percobaannya dalam laboratorium
 
Contoh makalah line follower analog sederhana
Contoh makalah line follower analog sederhanaContoh makalah line follower analog sederhana
Contoh makalah line follower analog sederhana
 
Analisa mengenai dampak lingkungan (AMDAL)
Analisa mengenai dampak lingkungan (AMDAL)Analisa mengenai dampak lingkungan (AMDAL)
Analisa mengenai dampak lingkungan (AMDAL)
 
Tugas bahasa inggris tentang cultural heritage (warisan budaya) by Muhammad K...
Tugas bahasa inggris tentang cultural heritage (warisan budaya) by Muhammad K...Tugas bahasa inggris tentang cultural heritage (warisan budaya) by Muhammad K...
Tugas bahasa inggris tentang cultural heritage (warisan budaya) by Muhammad K...
 
Modul ATmega8535 by muhammad kennedy ginting (Universitas Sumatera Utara)
Modul ATmega8535 by muhammad kennedy ginting (Universitas Sumatera Utara)Modul ATmega8535 by muhammad kennedy ginting (Universitas Sumatera Utara)
Modul ATmega8535 by muhammad kennedy ginting (Universitas Sumatera Utara)
 

Dernier

Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptxSesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx185TsabitSujud
 
Teori Pembakaran bahan kimia organik .ppt
Teori Pembakaran bahan kimia organik .pptTeori Pembakaran bahan kimia organik .ppt
Teori Pembakaran bahan kimia organik .pptEndarto Yudo
 
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxPPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxYehezkielAkwila3
 
MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555
MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555
MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555zannialzur
 
Minggu 5 Pepistimlogy berbasis wawasan politik_Ekonomi.pptx
Minggu 5 Pepistimlogy berbasis wawasan politik_Ekonomi.pptxMinggu 5 Pepistimlogy berbasis wawasan politik_Ekonomi.pptx
Minggu 5 Pepistimlogy berbasis wawasan politik_Ekonomi.pptxRahmiAulia20
 
struktur statis tak tentu dengan persamaan-tiga-momen-apdf.pptx
struktur statis tak tentu dengan persamaan-tiga-momen-apdf.pptxstruktur statis tak tentu dengan persamaan-tiga-momen-apdf.pptx
struktur statis tak tentu dengan persamaan-tiga-momen-apdf.pptxAgusTriyono78
 
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxPPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxHamidNurMukhlis
 
MEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIK
MEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIKMEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIK
MEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIKFerdinandus9
 
Normalisasi Database dan pengertian database
Normalisasi Database dan pengertian databaseNormalisasi Database dan pengertian database
Normalisasi Database dan pengertian databasethinkplusx1
 
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxQCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxdjam11
 
Thermodynamics analysis of energy, entropy and exergy
Thermodynamics analysis of energy, entropy and exergyThermodynamics analysis of energy, entropy and exergy
Thermodynamics analysis of energy, entropy and exergyEndarto Yudo
 
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptxPPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptxdpcaskonasoki
 
Analisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdf
Analisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdfAnalisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdf
Analisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdfAgusTriyono78
 
TUGAS KULIAH PPT PRESENTASI STRUKTUR BETON 1
TUGAS KULIAH PPT PRESENTASI STRUKTUR BETON 1TUGAS KULIAH PPT PRESENTASI STRUKTUR BETON 1
TUGAS KULIAH PPT PRESENTASI STRUKTUR BETON 1RifkiIntipeNerakajah
 
Teknik Tenaga Listrik, Sejarah dan Komponen
Teknik Tenaga Listrik, Sejarah dan KomponenTeknik Tenaga Listrik, Sejarah dan Komponen
Teknik Tenaga Listrik, Sejarah dan KomponenRatihPuspitaSiwi
 
Klasifikasi jenis pompa berdasarkan cara kerjanya
Klasifikasi jenis pompa berdasarkan cara kerjanyaKlasifikasi jenis pompa berdasarkan cara kerjanya
Klasifikasi jenis pompa berdasarkan cara kerjanyafaizalabdillah10
 

Dernier (16)

Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptxSesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
 
Teori Pembakaran bahan kimia organik .ppt
Teori Pembakaran bahan kimia organik .pptTeori Pembakaran bahan kimia organik .ppt
Teori Pembakaran bahan kimia organik .ppt
 
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxPPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
 
MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555
MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555
MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555
 
Minggu 5 Pepistimlogy berbasis wawasan politik_Ekonomi.pptx
Minggu 5 Pepistimlogy berbasis wawasan politik_Ekonomi.pptxMinggu 5 Pepistimlogy berbasis wawasan politik_Ekonomi.pptx
Minggu 5 Pepistimlogy berbasis wawasan politik_Ekonomi.pptx
 
struktur statis tak tentu dengan persamaan-tiga-momen-apdf.pptx
struktur statis tak tentu dengan persamaan-tiga-momen-apdf.pptxstruktur statis tak tentu dengan persamaan-tiga-momen-apdf.pptx
struktur statis tak tentu dengan persamaan-tiga-momen-apdf.pptx
 
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxPPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
 
MEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIK
MEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIKMEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIK
MEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIK
 
Normalisasi Database dan pengertian database
Normalisasi Database dan pengertian databaseNormalisasi Database dan pengertian database
Normalisasi Database dan pengertian database
 
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxQCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
 
Thermodynamics analysis of energy, entropy and exergy
Thermodynamics analysis of energy, entropy and exergyThermodynamics analysis of energy, entropy and exergy
Thermodynamics analysis of energy, entropy and exergy
 
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptxPPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
 
Analisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdf
Analisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdfAnalisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdf
Analisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdf
 
TUGAS KULIAH PPT PRESENTASI STRUKTUR BETON 1
TUGAS KULIAH PPT PRESENTASI STRUKTUR BETON 1TUGAS KULIAH PPT PRESENTASI STRUKTUR BETON 1
TUGAS KULIAH PPT PRESENTASI STRUKTUR BETON 1
 
Teknik Tenaga Listrik, Sejarah dan Komponen
Teknik Tenaga Listrik, Sejarah dan KomponenTeknik Tenaga Listrik, Sejarah dan Komponen
Teknik Tenaga Listrik, Sejarah dan Komponen
 
Klasifikasi jenis pompa berdasarkan cara kerjanya
Klasifikasi jenis pompa berdasarkan cara kerjanyaKlasifikasi jenis pompa berdasarkan cara kerjanya
Klasifikasi jenis pompa berdasarkan cara kerjanya
 

REGULASI TEGANGAN

  • 1. Muhammad Kennedy Ginting, 120402057 2013 Dasar Konversi Energi Listrik Regulasi Tegangan Regulasi tegangan adalah bagaimana pengaturan tegangan baik dari Gardu Induk, saluran transmisi ataupun pada pembangkit. Regulasi tegangan erat kaitannya dengan Drop Tegangan atau Susut tegangan. Susut Tegangan adalah besarnya tegangan yang diakibatkan oleh arus yang mengalir pada suatu media yang punya impedansi. Untuk sistem satu arah besarnya susut tegangan sama dengan arus dikalikan resistansi hantaran tersebut, sedangkan pada saluran bolak balik besarnya susut tegangan merupakan fungsi dari arus beban dan cosinus sudut impedansi dari beban. Pada jaringan distribusi primer, susut tegangan dan rugi daya sebagian besar terjadi di saluran dan transformator. Oleh karena itu dalam perencanaan sistem harus dipilih saluran dan transformator yang bisa menghantarkan arus beban tanpa menyebabkan susut tegangan yang berlebihan dan dengan temperatur/suhu yang aman. Berbagai faktor bisa menyebabkan susut tegangan. Biasanya faktor utama susut tegangan adalah jenis material, peralatan maupun konstruksi jaringan tersebut. Efektivitas kerja yang diinginkan dari sebuah salurna distribusi adalah jika saluran distribusi tersebut mempunyai kontinuitas dalam menyalurkan daya listrik dan punya tingkat keandalan yang tinggi, rugi daya dan susut tegangan yang rendah. Untuk memenuhi kriteria tersebut harus diperhatikan beberapa penyebab susut teganggan dan rugi daya pada saluran distribusi tersebut antara lain adalah tegangan sistem, frekuensi, faktor daya, keandalan dan faktor beban. Dalam sistem penyaluran tenaga listrik berbagai upaya dilakukan untuk memperkecil nilai susut tegangan dan rugi daya yang terjadi pada saluran distribusi. Hal ytersebut mutlak dilakukan karena merugikan perusahaan penyedia tenaga listrik dan pelanggan/konsumen dari listrik itu sendiri. Dasar Konversi Energi Listrik Page 1
  • 2. Muhammad Kennedy Ginting, 120402057 2013 Beberapa langkah untuk mengatasi hal tesebut antara lain : 1.Penggunaan generator regulasi tegangan 2.Memasang Voltage regulator pada Gardu Induk 3.Penyeimbangan beban yang ada 4.Memperbesar penampang konduktor 5.Mengganti sistem satu fasa menjadi multi fasa 6.Membangun gardu induk dan feeder baru 7.Meningkatkan besar tegangan primer 8.Memasang voltage regulator, kapasitor seri maupun shunt pada feeder I. Penggunaan generator regulasi tegangan Dalam sistem tenaga listrik yang dilayani langsung oleh sumber pembangkit, maka penurunan tegangan secara mudah dapat diatasi dengan mengatur eksitasi generator. Eksitasi akan mengalisrkan arus DC pada generator yang berputar sehingga pengarunya ada pada teganag out put yang dihasilkan, apabila ketika dipasang beban tegangan menurun maka akan dialirkan arus yang lebih besar sehingga tegangan dapat naik kembali dan begitu sebaliknya. Dalam praktikya di lapangan bahwa suatu sistem yang punya jaringan distribusi yang sangat panjang akan mengakibatkan tegangan pada ujung penerima mengalami penurunan yang cukup rendah dibawah standar. Hal ini tentu saja dapat diatasi dengan membangun suatu pembangkit baru pada daerah dimana tegangan sudah dibawah standar pelayanan. Namun demikian perlu dipertimbangkan dari segi efektif dan efisiennya, mengingat biaya investasi sebuah pembangkit sangat mahal. II. Memasang voltage regulator pada gardu induk Regulator tegangan atau yang biasa disebut voltage regulator adalah otto trafo dimana lilitan primer dan lilitan sekunder dihubungkan menjadi satu selanjutnya pada gambar Dasar Konversi Energi Listrik Page 2
  • 3. Muhammad Kennedy Ginting, 120402057 2013 dibawah ini terlihat bahwa ditambahkan peralatan yang mengatur tegangan keluaran,sehingga tegangan keluaran akan diatur pada nilai yang tetap sesuai kemampuan sadapannnya untuk bebagai nilai tegangan masukan yang bervariasi. Dalam praktek pemasangan regulator dapat dipasang diatas tiang sedangkan regulator dengan kapasitas tertentu dimana beratnya sudah tidak memungkinakan lagi dipasang diatas tiang maka dipilih konstruksi pemasangan diatas tanah. Regulator pada gardu induk beroperasi secara otomatis mengatur tegangan berdasarkan perubahan beban menggunakan On Load Tap Changer (OLTC). Beberapa cara pemasangan regulator tegangan pada gardu induk antara lain dengan cara : 1.Menyatu dengan transformer dan bekerja atas dasar perubahan beban 2.Dipasang terpisah pada sisi sekunder transformator tenaga, pada incoming feeder yang menuju bus bar 3. Dipasang pada out going feeder III. Penyeimbangan beban Pengaruh beban yang tidak seimbang pada masing-masing fasa sangat besar, karena kondisi tersebut pada hantaran netral mengalir arus yang nilainya tidak terukur dan sangat merugikan dalam sistem perusahaan penyedia listrik. Pada fase yang berbeban berat, nilai jatuh tegangan akan lebih besar dibandingkan fasa yang berbeban ringan. Untuk memperkecil nilai rugi tersebut selalu diupayakan langkah-langkah pengukuran beban secara real time, terutama pada saat beban puncak, untuk data pelaksanaan perataan beban. Dengan adanya keseimbangan beban maka dapat dihasilkan : 1.Arus pada setiap fasa mendekati harga yang sama 2.Susut tegangan di masing-masing fasa akan sama Dasar Konversi Energi Listrik Page 3
  • 4. Muhammad Kennedy Ginting, 120402057 2013 IV. Memperbesar penampang hantaran/konduktor Ukuran penampang konduktor mempengaruhi terhadap besar kecilnya nilai susut tegangan maupun rugi daya yang terjadi. Oleh karena itu dalam merencanakan saluran distribusi harus diperhatikan besar kecilnya penampang hantaran yyang akan dipasang dan harus disesuaikan dengan program jangka panjang. Memperbesar penampang penghantar saluran berarti mengurangi besarya nilai impdansi saluran tersebut, sehingga untuk bena yang sama pada masing-masing fasa nilai susut tegangannya akan semakin kecil. V. Mengganti sistem satu fasa menjadi multi fasa Metode ini menggunakan perbandingan susut tegangan antara satu fasa dan tiga fasa. VI. Membangun gardu induk dan feeder baru Metode perbaikan dengan cara membangun gardu induk atau feeder baru ini pada dasarnya sama dengan memindahkan beban ke sumber yang baru. Dengan penambahan jaringan baru maka kemampuan penyaluran arus akan lebih besar, sehingga susut tegangan susut tegangan dapat diperkecil. VII. Meningkatkan besarnya tegangan primer Untuk nilai impedansi yang tetap pada suatu saluran transmisi maka memperbesar tegangan kirim akan berdampak kepada ujung tegangan penerima menjadi lebih besar sehingga regulasi tegangan menjadi lebih baik. VIII. Memasang voltage regulator, kapasitor seri maupun shunt pada feeder Akibat dari suatu susut tegangan adalah besarnya nilai tegangan suatu titik pada ujung terima akan lebih kecil daripada tegangan ujung kirim. Regulator yang dipasang pada masing-masing feeder incoming ataupun out going akan memperbaiki tegangan ke arah beban. Peralatan pengatur tegangan dirancang untuk menjaga secara otomatis suatu nilai tegangan tertentu yang akan bervariasi terhadap perubahan beban yang ada. Pada saat beban bertambah peralatan pengatur tegangan akan memperbesar tegangan keluaran pada gardu Dasar Konversi Energi Listrik Page 4
  • 5. Muhammad Kennedy Ginting, 120402057 2013 induk untuk mrngkompensasi bertambahnya susut tegangan pada saluran distribusi. Pemasangan kapasitor akan membuat sumber daya reaktif yang dapat membangkitkan maupun menyerap daya reaktif diluar batas toleransi. Daya reaktif adalah daya yang tidak menghasilkan kerja dan selalu tersimpan dalam sistem yaitu dalam bentuk energi magnetis. Untuk daya reaktif yang berlebihan maka faktor daya akan rendah sehingga mempengaruhi susut tegangan. Memasang kapasitor secara seri juga dapat digunakan untuk memperbaiki tegangan pada jaringan tenaga listrik dengan cara berusaha mengurangi susut tegangan dengan mengkompensasi komponen induktif yang terjadi pada jaringa tersebut. Susut tegangan akibat impdansi jaringan dapat dinyatakan dengan persamaan berikut : Vd = I (RL cos Ø + XL sin Ø) Dengan dipasangnya kapsitor seri maka persamaannya berubah menjadi berikut : Vd = I RL cos Ø + I (XL - XC) sin Ø Apabila (XL - XC) = 0, maka besarnya susut tegangan hanya akan dipengaruhi oleh tahanan saluran saja sehingga nilainya lebih kecil daripada tanpa dipasang kapasitor. Untuk pemasangan kapasitor shunt pada jaringan akan dijelaskan gambar berikut. Dari gambar diatas dapat dinyatakan bahwa pemasangan shunt kapasitor akan memberikan dampak sebagai berikut : 1.Mengurangi komponen arus induktif yang bersifat mengikuti tegangan. 2.Menambah level tegangan pada sisi beban. 3.Memperbaiki regulasi tegangan 4.Mengurangi rugi-rugi daya aktif = I2 R karena berkurangnya arus. 5.Mengurangi rugi-rugi daya reaktif = I2 X karena berkurangnya arus. 6.Menambah besarnya faktor daya pada sisi sumber. 7.Mengurangi KVA pada sumber Dasar Konversi Energi Listrik Page 5
  • 6. Muhammad Kennedy Ginting, 120402057 2013 Kapasitor shunt yang dipasang pada jaringan distribusi akan memperbaiki tegangan pada titik dimana kapasitir tersebut dipasanag menuju ke arah sisi sumber tegangan. Kapasitor menggambarkan adanya arus yang mendahului tegangan dan arus ini mengalir melalui reaktansi seri pada jaringan yang mengakibatkan adanya kenaikan tegangan pada titik pemasangan kapasitor yang besarnya sama dengan reaktansi jaringan dikalikan arus kapasitor. Prosentase kenaikan tegangan pada titik pemasangan adalah : %V = (capacity of capacitor KVA) (d) (X) (10) (KV)2 dimana : d = panjang jaringan X = reaktansi jaringan pada satuan panjang Dasar Konversi Energi Listrik Page 6