SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
KESIAPAN GURU 
MENGAJAR 
MULYONO
KESIAPAN MENGAJAR GURU 
 Untuk mencapai suatu pekerjaan, seseorang perlu memiliki kesiapan akan segala sesuatu yang 
diperlukan dalam pelaksaan tugas tersebut, baik kesiapan fisik, kesiapan mental maupun 
kesiapan secara segi kognitif. 
 Hal ini berlaku juga bagi seorang guru yang berperan sebagai pemberi pelajaran kepada siswa 
dalam proses belajar mengajar harus selalu membekali diri dengan persiapan sebelum 
mengajar. 
 Kesiapan dalam kamus psikologi diartikan suatu titik kematangan untuk menerima atau 
mempraktekan tingkah laku tertentu (Dali Gulo : 1983).
 Suharsimi Arikunto (2001: 54), memberikan arti terhadap kesiapan dari seorang guru bahwa kesiapan 
adalah suatu kompetensi sehingga seseorang yang mempunyai kompetensi berarti seseorang tersebut 
memiliki kesiapan yang cukup untuk berbuat sesuatu. 
 Sebagai contoh, seorang calon guru dikatakan mempunyai kesiapan mengajar praktik kelistrikan otomotif 
jika guru tersebut mempunyai cukup pengetahuan tentang cara pengukuran dan perawatan komponen-komponen 
kelistrikan otomotif.
TIGA HAL POKOK PELAKSANAAN STRATEGI MENGAJAR 
 Tahap mengajar (merencanakan rencana belajar), 
 Menggunakan atau pendekatan mengajar (alat peraga) dan 
 Tahap ketiga prinsip mengajar (persiapan mental).
 Mempersiapkan diri sebelum mengajar menurut tiga aspek tersebut akan membuat pengajar 
siap serta penuh percaya diri untuk memasuki ruangan kelas, karena pengajar tersebut telah 
mengetahui cara yang akan digunakan untuk menjelaskan bahan pelajaran. 
 Hal ini sejalan dengan pendapat Siti Nuryati (2005) dalam penelitiannya yang berkaitan dengan 
kesiapan pembelajaran community college menyatakan bahwa kesiapan mengajar adalah 
potensi yang dimana potensi tersebut dimiliki oleh guru.
 Potensi-potensi tesebut pada dasarnya sama dengan yang dikemukakan oleh Nana Sudjana 
(1999). 
 Persiapan yang baik sangat perlu untuk mendapatkan atau memperoleh hasil yang maksimal. 
 Ketiga tahapan tersebut harus ditempuh pada setiap saat melak-sanakan pengajaran. 
 Satu tahap ditinggalkan, sebenarnya tidak dapat dikatakan proses pengajaran.
KONSEP PERSIAPAN DALAM MELAKSANAKAN PROSES BELAJAR 
MENGAJAR 
Konsep yang sangat baik, namun implementasi dalam 
proses persiapan ini memerlukan waktu yang cukup 
panjang. 
Perubahan zaman dan perubahan teknologi pendidikan 
menuntut perubahan pola pikir, sikap serta nilai-nilai 
dari setiap individu yang ikut di dalamnya.
KESIAPAN MENGAJAR 
Strategi mengajar yang merupakan tindakan guru 
melaksanakan rencana mengajar. 
 Usaha guru dalam menggunakan beberapa variabel 
pengajaran (tujuan, bahan metode dan alat serta 
evaluasi) agar dapat mempengaruhi para siswa 
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
PENGERTIAN KESIAPAN MENGAJAR 
 Suatu titik kematangan atau keadaan yang diperlukan untuk melakukan sesuatu kegiatan 
mengorganisasi lingkungan dengan baik yang menetapkan guru sebagai fasilitator untuk 
membantu siswa agar dapat belajar dan kegiatan tersebut terikat oleh suatu tujuan tertentu. 
 Tindakan nyata dari guru atau praktik guru melaksanakan pengajaran melalui cara tertentu 
yang dinilai lebih efektif dan efisien.
STRATEGI MENGAJAR 
 Politik atau taktik yang digunakan guru dalam melaksanakan praktik mengajar. 
 Salah satu kemampuan dasar yang harus dimiliki guru adalah kemampuan dalam 
merencanakan dan melaksanakan proses belajar mengajar . 
 Kemampuan ini dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai pengajar.
 Belajar dan mengajar terjadi pada saat berlangsungnya interaksi antara guru dengan siswa 
untuk mencapai tujuan pengajaran. 
 Sebagai proses, belajar dan mengajar memerlukan perencanaan yang seksama, yakni 
mengkoordinasikan unsur-unsur tujuan, bahan pengajaran, kegiatan belajar-mengajar, metode 
dan alat bantu mengajar serta penilaian evaluasi. 
 Pada tahap berikutnya adalah tindakan atau praktik mengajar.
4 HAL YANG HARUS DIKUASAI OLEH GURU 
a) Menguasai bahan belajar. 
b) Kemampuan mendiagnosa tingkah laku siswa. 
c) Kemampuan melaksanakan proses pengajaran. 
d) Kemampuan mengukur hasil belajar siswa.
KOMPETENSI GURU DAPAT MENJADI TIGA BIDANG 
(1. KOMPETENSI BIDANG KOGNITIF/KEMAMPUAN INTELEKTUAL) 
 Seperti penguasaan materi pelajaran, 
 Pengetahuan mengenai belajar dan tingkah laku individu, 
 Pengetahuan tentang bimbingan penyuluhan, 
 Pengetahuan tentang administrasi kelas, 
 Pengetahuan tentang cara menilai hasil belajar siswa, 
 Pengetahuan tentang kemasyarakatan serta pengetahuan umum lainnya.
KOMPETENSI BIDANG SIKAP 
 Artinya kesiapan dan kesediaan guru terhadap berbagai hal yang berkenaan dengan tugas dan 
profesinya. 
 Misalkan sikap menghargai yang pekerjaannya. 
 Mencintai dan memiliki perasaan senang terhadap mata pelajaran yang dibinanya. 
 Sikap toleransi terhadap sesama teman profesinya, memiliki kemauan yang keras untuk 
meningkatkan hasil pekerjaannya.
KOMPETENSI PERILAKU/PERFORMANCE 
 Artinya guru dalam berbagai keterampilan/berperilaku, seperti keterampilan mengajar, 
membimbing, menilai, menggunakan alat bantu pengajaran, bergaul atau berkomunikasi 
dengan siswa, keterampilan menumbuhkan semangat belajar para siswa, keterampilan 
menyusun persiapan / perencaan mengajar, keterampilan melaksanakan adaministrasi kelas 
dan lain-lain. 
 Perbedaan dengan kompetensi kognitif terletak dalam sifatnya. Kalau kompetensi kognitif 
berkenaan perilaku yang diutamakan adalah praktik/ keterampilan.
 Penjelasan seorang guru harus mampu memfokuskan perhatian dan membuat tertarik pada 
demonstrasi. 
 Setelah itu mengemukakan tujuan demonstrasi/peragaan, menunjukan butir-butir 
keselamatan kerja. 
 Demonstrasi/ peragaan yang perlu diperhatikan pada tahap ini adalah jangan sampai salah 
dalam memberikan peragaan, karena akan menimbulkan pengaruh negatif. Asimilasi, setelah 
siswa melihat, menerima, mengerti apa yang diperagakan, maka siswa mencoba praktik.
PERSYARATAN MEJADI GURU 
 Undang undang no 14 tahun 2005 pasal 8 mengatakan bahwa guru wajib memiliki 
kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, 
serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. 
 Kesiapan guru mengajar praktik dapat disimpulkan suatu proses belajar mengajar 
dimana materi yang akan diberikan, membimbing siswa dan mengatasi hambatan 
selama pembelajaran praktik berlangsung telah dikuasai guru sehingga siswa dapat 
belajar dan kegiatan tersebut terkait oleh suatu tujuan.
 Untuk mengukur kualifikasi guru, kesiapan materi yang akan diberikan, kesiapan perencaan 
pembelajaran dan kemampuan menggunakan media/alat praktik yang digunakan selama 
praktik berlangsung.
TUGAS GURU 
1) selalu mengawasi hasil praktik siswa, 
2) menguji siswa bila hasilnya baik, 
3) memberikan konsep yang benar dan yang salah. 
Penilaian pada tahap ini siswa perlu diberikan skema penilaian yang jelas agar siswa mengetahui 
kelemahannya dan kemajuannya, serta agar siswa mengetahui keterampilan mana yang harus lebih 
ditekuni.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESIAPAN MENGAJAR 
GURU 
 Penelitian yang pernah dilakukan oleh Prihastuti E (2007) tentang kesipan kerja guru 
melaksanakan program life skill, menyebutkan bahwa faktor yang mempengaruhi dalam 
kesiapan kerja dari seorang guru adalah motivasi. 
 Motivasi yang dimaksud adalah motivasi untuk meningkatkan pengalaman dari guru tersebut. 
 Pengalaman tersebut berupa mengikuti sebuah pelatihan dan penataran yang mana semakin 
banyak diperoleh melalui lamanya mengajar.
PENGALAMAN KERJA GURU 
Ada ungkapan yang mengatakan bahwa pengalaman adalah 
guru yang baik. 
Orang akan banyak belajar dari pengalaman yang telah 
dialaminya, akan menjadi sesuatu yang janggal jika orang 
telah berpengalaman akan mengulangi suatu yang telah 
dilaksanakan kalau tidak menguntungkan.
 Untuk mencapai kualitas yang baik sesuai dengan harapan guru memerlukan pengalaman-pengalaman 
dalam waktu yang sangat panjang. 
 Lamanya waktu guru mengisinya dengan pengalaman dalam mengajar adalah disebut 
pengalaman mengajar. 
 Pengalaman mengajar adalah masa kerja dalam setahun. Pengalaman mengajar adalah 
lamanya guru mengajarkan pelajaran. 
 Seorang guru yang banyak pengalaman dalam mengajar akan mudah dalam melaksanakan 
kegiatan belajar mengajar akan lebih berkualitas.
PENGAJAR BERKUALITAS 
1) Dapat menjangkau tiga kemampuan hasil belajar, baik kognitif, 
afektif maupun psikomotorik. 
2) Sesuai dengan tujuan instruksional. 
3) Terjadi proses belajar pada siswa.
1) Terjadi perubahan tingkah laku yang positif. 
2) Untuk menjangkau kualitas mengajar yang baik diperlukan 
pengalaman mengajar yang lama. 
3) Pengalaman mengajar menunjukkan pada lamanya guru 
mengajar pada bidang yang diajarkan.
MASA KERJA SEORANG GURU 
 Dapat menggambarkan pengalaman mengajar tentunya berkaitan dengan kemampuan 
menguasai teknologi pengajaran. 
 Seorang guru yang dapat menganalisis masalah, mencari alternatif pemecahan masalah yang 
berkaitan dengan kegiatan proses belajar mengajar.
KEUNTUNGAN GURU BANYAK PENGALAMAN MENGAJAR 
 Mampu menyusun persiapan mengajar dengan cepat dan tepat. 
 Mudah beradaptasi dengan siswa dalam mengajar. 
 Responsif terhadap masalah-masalah pengajaran terutama yang berkaitan dengan proses 
belajar mengajar. 
 Fleksibel dalam menggunakan media pengajaran 
 Mudah memacu siswa untuk berprestasi.
 Pengalaman mengajar seorang guru berhubungan dengan kesiapan mengajar. 
 Makin banyak pengalaman mengajar akan semakin siap mengajarnya. 
 Seorang guru yang banyak pengalaman mengajarnya akan mampu mengatasi kesulitan-kesulitan 
yang timbul dalam dunia pengajaran. 
 Guru yang mempunyai pengalaman mengajar cukup lama akan mampu meningkatkan mutu 
pengajaran, sehingga pengajaran akan semakin terkontrol dan terkendali.
 Pengalaman mengajar mempunyai pengaruh terhadap kesiapan mengajar seorang guru. 
 Dalam rangka meningkatkan mutu lulusan SMK agar dapat bekerja di dalam dunia industri 
diperlukan peran serta dari seorang guru. 
 Guru yang diikutkan dalam hal ini adalah guru yang mau melakukan persiapan pengajaran.
 Guru yang yang siap untuk melakukan proses mengajar adalah guru yang profesional. 
 Guru-guru SMK dituntut untuk memperluas wawasan dan pengalaman sesuai dengan kenyataan 
yang ada dilapangan dengan mengikuti kegiatan-kegiatan baik di sekolah maupun industri. 
 Adanya pengalaman kerja yang tinggi akan berdampak bahwa guru SMK semakin siap untuk 
melaksanakan pembelajaran.
Thank You

More Related Content

What's hot

Kurikulum & pembelajaran (ppt)
Kurikulum & pembelajaran (ppt)Kurikulum & pembelajaran (ppt)
Kurikulum & pembelajaran (ppt)
Dewi Kurnia
 
Model pembelajaran teori belajar behavioristik
Model pembelajaran teori belajar behavioristikModel pembelajaran teori belajar behavioristik
Model pembelajaran teori belajar behavioristik
Halimatus Sa'diyah
 
Konsep Pendidikan Holistik
Konsep Pendidikan HolistikKonsep Pendidikan Holistik
Konsep Pendidikan Holistik
LSP3I
 
Pengertian pendekatan
Pengertian pendekatan Pengertian pendekatan
Pengertian pendekatan
Dedi Yulianto
 
Rpp evaluasi pembelajaran
Rpp evaluasi pembelajaranRpp evaluasi pembelajaran
Rpp evaluasi pembelajaran
maisya sarah
 
pengertian, prinsip dan landasan manajemen peserta didik
pengertian, prinsip dan landasan manajemen peserta didikpengertian, prinsip dan landasan manajemen peserta didik
pengertian, prinsip dan landasan manajemen peserta didik
Heriyani Akasih
 

What's hot (20)

KOMPETENSI GURU
KOMPETENSI GURUKOMPETENSI GURU
KOMPETENSI GURU
 
Laporan Observasi Sekolah Dasar
Laporan Observasi Sekolah DasarLaporan Observasi Sekolah Dasar
Laporan Observasi Sekolah Dasar
 
Topik 1_ Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdf
Topik 1_  Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdfTopik 1_  Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdf
Topik 1_ Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdf
 
EFEKTIVITAS, EFISIENSI, DAN PRODUKTIFITAS MANAJEMEN MUTU BERBASIS SEKOLAH
EFEKTIVITAS, EFISIENSI, DAN PRODUKTIFITAS MANAJEMEN MUTU BERBASIS SEKOLAHEFEKTIVITAS, EFISIENSI, DAN PRODUKTIFITAS MANAJEMEN MUTU BERBASIS SEKOLAH
EFEKTIVITAS, EFISIENSI, DAN PRODUKTIFITAS MANAJEMEN MUTU BERBASIS SEKOLAH
 
Kegiatan Pendahuluan dan Penutup
Kegiatan Pendahuluan dan Penutup Kegiatan Pendahuluan dan Penutup
Kegiatan Pendahuluan dan Penutup
 
Sejarah dan Model Pengembangan Kurikulum
Sejarah dan Model Pengembangan KurikulumSejarah dan Model Pengembangan Kurikulum
Sejarah dan Model Pengembangan Kurikulum
 
Kurikulum & pembelajaran (ppt)
Kurikulum & pembelajaran (ppt)Kurikulum & pembelajaran (ppt)
Kurikulum & pembelajaran (ppt)
 
Model pembelajaran teori belajar behavioristik
Model pembelajaran teori belajar behavioristikModel pembelajaran teori belajar behavioristik
Model pembelajaran teori belajar behavioristik
 
Model Pembelajaran Terpadu "MODEL SEQUENCED (URUTAN)"
Model Pembelajaran Terpadu "MODEL SEQUENCED (URUTAN)"Model Pembelajaran Terpadu "MODEL SEQUENCED (URUTAN)"
Model Pembelajaran Terpadu "MODEL SEQUENCED (URUTAN)"
 
Profesi Keguruan
Profesi KeguruanProfesi Keguruan
Profesi Keguruan
 
Ppt pengelolaan tenaga didik dan tenaga kependidikan
Ppt pengelolaan tenaga didik dan tenaga kependidikanPpt pengelolaan tenaga didik dan tenaga kependidikan
Ppt pengelolaan tenaga didik dan tenaga kependidikan
 
PPT INOVASI DAN REFORMASI PENDIDIKAN
PPT INOVASI DAN REFORMASI PENDIDIKANPPT INOVASI DAN REFORMASI PENDIDIKAN
PPT INOVASI DAN REFORMASI PENDIDIKAN
 
Konsep Pendidikan Holistik
Konsep Pendidikan HolistikKonsep Pendidikan Holistik
Konsep Pendidikan Holistik
 
Pengertian pendekatan
Pengertian pendekatan Pengertian pendekatan
Pengertian pendekatan
 
Contoh program tahunan dan program semester
Contoh program tahunan dan program semesterContoh program tahunan dan program semester
Contoh program tahunan dan program semester
 
Rpp evaluasi pembelajaran
Rpp evaluasi pembelajaranRpp evaluasi pembelajaran
Rpp evaluasi pembelajaran
 
Prinsip prinsip pengembangan kurikulum
Prinsip prinsip pengembangan kurikulumPrinsip prinsip pengembangan kurikulum
Prinsip prinsip pengembangan kurikulum
 
Pertanyaan-pertanyaan seputar Media Pembelajaran
Pertanyaan-pertanyaan seputar Media PembelajaranPertanyaan-pertanyaan seputar Media Pembelajaran
Pertanyaan-pertanyaan seputar Media Pembelajaran
 
pengertian, prinsip dan landasan manajemen peserta didik
pengertian, prinsip dan landasan manajemen peserta didikpengertian, prinsip dan landasan manajemen peserta didik
pengertian, prinsip dan landasan manajemen peserta didik
 
Kurikulum Hilda Taba, Olivia Beauchamp dan Rogers, .pdf
Kurikulum Hilda Taba, Olivia Beauchamp dan Rogers, .pdfKurikulum Hilda Taba, Olivia Beauchamp dan Rogers, .pdf
Kurikulum Hilda Taba, Olivia Beauchamp dan Rogers, .pdf
 

Viewers also liked (8)

Lembar Persiapan Mengajar (LPM)
Lembar Persiapan Mengajar (LPM)Lembar Persiapan Mengajar (LPM)
Lembar Persiapan Mengajar (LPM)
 
Analisis faktor kepuasan tentang kepuasan pelanggan
Analisis faktor kepuasan tentang kepuasan pelangganAnalisis faktor kepuasan tentang kepuasan pelanggan
Analisis faktor kepuasan tentang kepuasan pelanggan
 
Hbms4303 perancangan pengajaran muzik
Hbms4303 perancangan pengajaran muzikHbms4303 perancangan pengajaran muzik
Hbms4303 perancangan pengajaran muzik
 
Makalah Mikro Teaching (Keterampilan Bertanya)
Makalah Mikro Teaching (Keterampilan Bertanya)Makalah Mikro Teaching (Keterampilan Bertanya)
Makalah Mikro Teaching (Keterampilan Bertanya)
 
Makalah Ketrampilan dasar mengajar
 Makalah Ketrampilan dasar mengajar Makalah Ketrampilan dasar mengajar
Makalah Ketrampilan dasar mengajar
 
Tesis bab i s.d. v dan lampiran 1 s.d
Tesis bab i s.d. v dan lampiran 1 s.dTesis bab i s.d. v dan lampiran 1 s.d
Tesis bab i s.d. v dan lampiran 1 s.d
 
8 keterampilan dasar mengajar
8 keterampilan dasar mengajar8 keterampilan dasar mengajar
8 keterampilan dasar mengajar
 
Jenis jenis strategi pembelajaran
Jenis jenis strategi pembelajaranJenis jenis strategi pembelajaran
Jenis jenis strategi pembelajaran
 

Similar to Kesiapan guru mengajar

13. bahan_ajar_belajar_pembelajaran_penja_sx
13.  bahan_ajar_belajar_pembelajaran_penja_sx13.  bahan_ajar_belajar_pembelajaran_penja_sx
13. bahan_ajar_belajar_pembelajaran_penja_sx
Sahlan Tuah Harahap
 
Teknologi pendidikan
Teknologi pendidikanTeknologi pendidikan
Teknologi pendidikan
suryo1
 
Ppt tekno maya
Ppt tekno mayaPpt tekno maya
Ppt tekno maya
240108
 
Pp tekno maya
Pp tekno mayaPp tekno maya
Pp tekno maya
maya38
 
Ppt uas tekno
Ppt uas teknoPpt uas tekno
Ppt uas tekno
uus_yuli
 
Tugas uas teknologi pendidikan nika
Tugas uas teknologi pendidikan nikaTugas uas teknologi pendidikan nika
Tugas uas teknologi pendidikan nika
NIKAPUTRIMUSTIKADEVI
 
Tgz ipah 2 a kurikulum
Tgz ipah 2 a kurikulumTgz ipah 2 a kurikulum
Tgz ipah 2 a kurikulum
Hanie Mutzz
 
Tugas uas teknologi pendidikan
Tugas uas teknologi pendidikanTugas uas teknologi pendidikan
Tugas uas teknologi pendidikan
Nana Ponanda
 
Tugas uas teknologi pendidikan
Tugas uas teknologi pendidikanTugas uas teknologi pendidikan
Tugas uas teknologi pendidikan
satunahpnanda
 
Tugas uas teknologi pendidikan
Tugas uas teknologi pendidikanTugas uas teknologi pendidikan
Tugas uas teknologi pendidikan
Nana Ponanda
 
Tugas uas teknologi pendidikan (prapty) copy
Tugas uas teknologi pendidikan (prapty)   copyTugas uas teknologi pendidikan (prapty)   copy
Tugas uas teknologi pendidikan (prapty) copy
satunahponanda
 
Pengertian strategi pembelajaran lengkap
Pengertian strategi pembelajaran lengkapPengertian strategi pembelajaran lengkap
Pengertian strategi pembelajaran lengkap
Ajrina Pia
 

Similar to Kesiapan guru mengajar (20)

13. bahan_ajar_belajar_pembelajaran_penja_sx
13.  bahan_ajar_belajar_pembelajaran_penja_sx13.  bahan_ajar_belajar_pembelajaran_penja_sx
13. bahan_ajar_belajar_pembelajaran_penja_sx
 
Teknologi pendidikan
Teknologi pendidikanTeknologi pendidikan
Teknologi pendidikan
 
Direct instruction
Direct instructionDirect instruction
Direct instruction
 
Bab 1 modul i membuka pembelajaran(2)
Bab 1 modul i membuka pembelajaran(2)Bab 1 modul i membuka pembelajaran(2)
Bab 1 modul i membuka pembelajaran(2)
 
Perancangan Penyampaian Dan Penilaian Pengajaran Dan Pembelajaran
Perancangan Penyampaian Dan Penilaian Pengajaran Dan PembelajaranPerancangan Penyampaian Dan Penilaian Pengajaran Dan Pembelajaran
Perancangan Penyampaian Dan Penilaian Pengajaran Dan Pembelajaran
 
Tugasan kaedah pengajaran dan pembelajaran bahasa melayu
Tugasan kaedah pengajaran dan pembelajaran bahasa melayuTugasan kaedah pengajaran dan pembelajaran bahasa melayu
Tugasan kaedah pengajaran dan pembelajaran bahasa melayu
 
Ppt tekno maya
Ppt tekno mayaPpt tekno maya
Ppt tekno maya
 
Pp tekno maya
Pp tekno mayaPp tekno maya
Pp tekno maya
 
Ppt uas tekno
Ppt uas teknoPpt uas tekno
Ppt uas tekno
 
Tugas uas teknologi pendidikan nika
Tugas uas teknologi pendidikan nikaTugas uas teknologi pendidikan nika
Tugas uas teknologi pendidikan nika
 
Tgz ipah 2 a kurikulum
Tgz ipah 2 a kurikulumTgz ipah 2 a kurikulum
Tgz ipah 2 a kurikulum
 
Strategi pembelajaran
Strategi pembelajaranStrategi pembelajaran
Strategi pembelajaran
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Tugas uas teknologi pendidikan
Tugas uas teknologi pendidikanTugas uas teknologi pendidikan
Tugas uas teknologi pendidikan
 
Tugas uas teknologi pendidikan
Tugas uas teknologi pendidikanTugas uas teknologi pendidikan
Tugas uas teknologi pendidikan
 
Tugas uas teknologi pendidikan
Tugas uas teknologi pendidikanTugas uas teknologi pendidikan
Tugas uas teknologi pendidikan
 
Tugas uas teknologi pendidikan (prapty) copy
Tugas uas teknologi pendidikan (prapty)   copyTugas uas teknologi pendidikan (prapty)   copy
Tugas uas teknologi pendidikan (prapty) copy
 
Pengertian strategi pembelajaran
Pengertian strategi pembelajaranPengertian strategi pembelajaran
Pengertian strategi pembelajaran
 
Pengertian strategi pembelajaran
Pengertian strategi pembelajaranPengertian strategi pembelajaran
Pengertian strategi pembelajaran
 
Pengertian strategi pembelajaran lengkap
Pengertian strategi pembelajaran lengkapPengertian strategi pembelajaran lengkap
Pengertian strategi pembelajaran lengkap
 

More from SMKN 36 JAKARTA UTARA

More from SMKN 36 JAKARTA UTARA (20)

KEPEMIMPINAN ENTREPRENEUR
KEPEMIMPINAN ENTREPRENEURKEPEMIMPINAN ENTREPRENEUR
KEPEMIMPINAN ENTREPRENEUR
 
MANAJEMEN KONFLIK
MANAJEMEN KONFLIK MANAJEMEN KONFLIK
MANAJEMEN KONFLIK
 
TRANSFORMATIONAL LEADERSHIP
TRANSFORMATIONAL LEADERSHIP TRANSFORMATIONAL LEADERSHIP
TRANSFORMATIONAL LEADERSHIP
 
TRAINER
TRAINER TRAINER
TRAINER
 
TQM DALAM JASA PENDIDIKAN
TQM DALAM JASA PENDIDIKAN TQM DALAM JASA PENDIDIKAN
TQM DALAM JASA PENDIDIKAN
 
TIPS CARA BELAJAR
TIPS CARA BELAJAR TIPS CARA BELAJAR
TIPS CARA BELAJAR
 
TEORI KEPUASAN KERJA
TEORI KEPUASAN KERJA TEORI KEPUASAN KERJA
TEORI KEPUASAN KERJA
 
TEKNIK MENGHAFAL
TEKNIK MENGHAFAL TEKNIK MENGHAFAL
TEKNIK MENGHAFAL
 
Teknik komunikasi yang paling efektif
Teknik komunikasi yang paling efektifTeknik komunikasi yang paling efektif
Teknik komunikasi yang paling efektif
 
Supervisi pembelajaran
Supervisi pembelajaranSupervisi pembelajaran
Supervisi pembelajaran
 
Sumber daya manusia
Sumber daya manusiaSumber daya manusia
Sumber daya manusia
 
Struktur alternatif kepemimipinan
Struktur alternatif  kepemimipinanStruktur alternatif  kepemimipinan
Struktur alternatif kepemimipinan
 
Strategi peningkatan mutu layanan pendidikan
Strategi peningkatan mutu layanan pendidikanStrategi peningkatan mutu layanan pendidikan
Strategi peningkatan mutu layanan pendidikan
 
Sistem membaca cepat dan efektif
Sistem membaca cepat dan efektifSistem membaca cepat dan efektif
Sistem membaca cepat dan efektif
 
Strategi pengelolaan kelas
Strategi pengelolaan kelasStrategi pengelolaan kelas
Strategi pengelolaan kelas
 
Rasa pd dlm hitungan detik
Rasa pd dlm hitungan detikRasa pd dlm hitungan detik
Rasa pd dlm hitungan detik
 
Ptk
PtkPtk
Ptk
 
PTK TKR
PTK TKR PTK TKR
PTK TKR
 
Problem based learning
Problem based learningProblem based learning
Problem based learning
 
Profesional guru
Profesional guruProfesional guru
Profesional guru
 

Recently uploaded

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 

Recently uploaded (20)

power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 

Kesiapan guru mengajar

  • 2. KESIAPAN MENGAJAR GURU  Untuk mencapai suatu pekerjaan, seseorang perlu memiliki kesiapan akan segala sesuatu yang diperlukan dalam pelaksaan tugas tersebut, baik kesiapan fisik, kesiapan mental maupun kesiapan secara segi kognitif.  Hal ini berlaku juga bagi seorang guru yang berperan sebagai pemberi pelajaran kepada siswa dalam proses belajar mengajar harus selalu membekali diri dengan persiapan sebelum mengajar.  Kesiapan dalam kamus psikologi diartikan suatu titik kematangan untuk menerima atau mempraktekan tingkah laku tertentu (Dali Gulo : 1983).
  • 3.  Suharsimi Arikunto (2001: 54), memberikan arti terhadap kesiapan dari seorang guru bahwa kesiapan adalah suatu kompetensi sehingga seseorang yang mempunyai kompetensi berarti seseorang tersebut memiliki kesiapan yang cukup untuk berbuat sesuatu.  Sebagai contoh, seorang calon guru dikatakan mempunyai kesiapan mengajar praktik kelistrikan otomotif jika guru tersebut mempunyai cukup pengetahuan tentang cara pengukuran dan perawatan komponen-komponen kelistrikan otomotif.
  • 4. TIGA HAL POKOK PELAKSANAAN STRATEGI MENGAJAR  Tahap mengajar (merencanakan rencana belajar),  Menggunakan atau pendekatan mengajar (alat peraga) dan  Tahap ketiga prinsip mengajar (persiapan mental).
  • 5.  Mempersiapkan diri sebelum mengajar menurut tiga aspek tersebut akan membuat pengajar siap serta penuh percaya diri untuk memasuki ruangan kelas, karena pengajar tersebut telah mengetahui cara yang akan digunakan untuk menjelaskan bahan pelajaran.  Hal ini sejalan dengan pendapat Siti Nuryati (2005) dalam penelitiannya yang berkaitan dengan kesiapan pembelajaran community college menyatakan bahwa kesiapan mengajar adalah potensi yang dimana potensi tersebut dimiliki oleh guru.
  • 6.  Potensi-potensi tesebut pada dasarnya sama dengan yang dikemukakan oleh Nana Sudjana (1999).  Persiapan yang baik sangat perlu untuk mendapatkan atau memperoleh hasil yang maksimal.  Ketiga tahapan tersebut harus ditempuh pada setiap saat melak-sanakan pengajaran.  Satu tahap ditinggalkan, sebenarnya tidak dapat dikatakan proses pengajaran.
  • 7. KONSEP PERSIAPAN DALAM MELAKSANAKAN PROSES BELAJAR MENGAJAR Konsep yang sangat baik, namun implementasi dalam proses persiapan ini memerlukan waktu yang cukup panjang. Perubahan zaman dan perubahan teknologi pendidikan menuntut perubahan pola pikir, sikap serta nilai-nilai dari setiap individu yang ikut di dalamnya.
  • 8. KESIAPAN MENGAJAR Strategi mengajar yang merupakan tindakan guru melaksanakan rencana mengajar.  Usaha guru dalam menggunakan beberapa variabel pengajaran (tujuan, bahan metode dan alat serta evaluasi) agar dapat mempengaruhi para siswa mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
  • 9. PENGERTIAN KESIAPAN MENGAJAR  Suatu titik kematangan atau keadaan yang diperlukan untuk melakukan sesuatu kegiatan mengorganisasi lingkungan dengan baik yang menetapkan guru sebagai fasilitator untuk membantu siswa agar dapat belajar dan kegiatan tersebut terikat oleh suatu tujuan tertentu.  Tindakan nyata dari guru atau praktik guru melaksanakan pengajaran melalui cara tertentu yang dinilai lebih efektif dan efisien.
  • 10. STRATEGI MENGAJAR  Politik atau taktik yang digunakan guru dalam melaksanakan praktik mengajar.  Salah satu kemampuan dasar yang harus dimiliki guru adalah kemampuan dalam merencanakan dan melaksanakan proses belajar mengajar .  Kemampuan ini dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai pengajar.
  • 11.  Belajar dan mengajar terjadi pada saat berlangsungnya interaksi antara guru dengan siswa untuk mencapai tujuan pengajaran.  Sebagai proses, belajar dan mengajar memerlukan perencanaan yang seksama, yakni mengkoordinasikan unsur-unsur tujuan, bahan pengajaran, kegiatan belajar-mengajar, metode dan alat bantu mengajar serta penilaian evaluasi.  Pada tahap berikutnya adalah tindakan atau praktik mengajar.
  • 12. 4 HAL YANG HARUS DIKUASAI OLEH GURU a) Menguasai bahan belajar. b) Kemampuan mendiagnosa tingkah laku siswa. c) Kemampuan melaksanakan proses pengajaran. d) Kemampuan mengukur hasil belajar siswa.
  • 13. KOMPETENSI GURU DAPAT MENJADI TIGA BIDANG (1. KOMPETENSI BIDANG KOGNITIF/KEMAMPUAN INTELEKTUAL)  Seperti penguasaan materi pelajaran,  Pengetahuan mengenai belajar dan tingkah laku individu,  Pengetahuan tentang bimbingan penyuluhan,  Pengetahuan tentang administrasi kelas,  Pengetahuan tentang cara menilai hasil belajar siswa,  Pengetahuan tentang kemasyarakatan serta pengetahuan umum lainnya.
  • 14. KOMPETENSI BIDANG SIKAP  Artinya kesiapan dan kesediaan guru terhadap berbagai hal yang berkenaan dengan tugas dan profesinya.  Misalkan sikap menghargai yang pekerjaannya.  Mencintai dan memiliki perasaan senang terhadap mata pelajaran yang dibinanya.  Sikap toleransi terhadap sesama teman profesinya, memiliki kemauan yang keras untuk meningkatkan hasil pekerjaannya.
  • 15. KOMPETENSI PERILAKU/PERFORMANCE  Artinya guru dalam berbagai keterampilan/berperilaku, seperti keterampilan mengajar, membimbing, menilai, menggunakan alat bantu pengajaran, bergaul atau berkomunikasi dengan siswa, keterampilan menumbuhkan semangat belajar para siswa, keterampilan menyusun persiapan / perencaan mengajar, keterampilan melaksanakan adaministrasi kelas dan lain-lain.  Perbedaan dengan kompetensi kognitif terletak dalam sifatnya. Kalau kompetensi kognitif berkenaan perilaku yang diutamakan adalah praktik/ keterampilan.
  • 16.  Penjelasan seorang guru harus mampu memfokuskan perhatian dan membuat tertarik pada demonstrasi.  Setelah itu mengemukakan tujuan demonstrasi/peragaan, menunjukan butir-butir keselamatan kerja.  Demonstrasi/ peragaan yang perlu diperhatikan pada tahap ini adalah jangan sampai salah dalam memberikan peragaan, karena akan menimbulkan pengaruh negatif. Asimilasi, setelah siswa melihat, menerima, mengerti apa yang diperagakan, maka siswa mencoba praktik.
  • 17. PERSYARATAN MEJADI GURU  Undang undang no 14 tahun 2005 pasal 8 mengatakan bahwa guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.  Kesiapan guru mengajar praktik dapat disimpulkan suatu proses belajar mengajar dimana materi yang akan diberikan, membimbing siswa dan mengatasi hambatan selama pembelajaran praktik berlangsung telah dikuasai guru sehingga siswa dapat belajar dan kegiatan tersebut terkait oleh suatu tujuan.
  • 18.  Untuk mengukur kualifikasi guru, kesiapan materi yang akan diberikan, kesiapan perencaan pembelajaran dan kemampuan menggunakan media/alat praktik yang digunakan selama praktik berlangsung.
  • 19. TUGAS GURU 1) selalu mengawasi hasil praktik siswa, 2) menguji siswa bila hasilnya baik, 3) memberikan konsep yang benar dan yang salah. Penilaian pada tahap ini siswa perlu diberikan skema penilaian yang jelas agar siswa mengetahui kelemahannya dan kemajuannya, serta agar siswa mengetahui keterampilan mana yang harus lebih ditekuni.
  • 20. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESIAPAN MENGAJAR GURU  Penelitian yang pernah dilakukan oleh Prihastuti E (2007) tentang kesipan kerja guru melaksanakan program life skill, menyebutkan bahwa faktor yang mempengaruhi dalam kesiapan kerja dari seorang guru adalah motivasi.  Motivasi yang dimaksud adalah motivasi untuk meningkatkan pengalaman dari guru tersebut.  Pengalaman tersebut berupa mengikuti sebuah pelatihan dan penataran yang mana semakin banyak diperoleh melalui lamanya mengajar.
  • 21. PENGALAMAN KERJA GURU Ada ungkapan yang mengatakan bahwa pengalaman adalah guru yang baik. Orang akan banyak belajar dari pengalaman yang telah dialaminya, akan menjadi sesuatu yang janggal jika orang telah berpengalaman akan mengulangi suatu yang telah dilaksanakan kalau tidak menguntungkan.
  • 22.  Untuk mencapai kualitas yang baik sesuai dengan harapan guru memerlukan pengalaman-pengalaman dalam waktu yang sangat panjang.  Lamanya waktu guru mengisinya dengan pengalaman dalam mengajar adalah disebut pengalaman mengajar.  Pengalaman mengajar adalah masa kerja dalam setahun. Pengalaman mengajar adalah lamanya guru mengajarkan pelajaran.  Seorang guru yang banyak pengalaman dalam mengajar akan mudah dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar akan lebih berkualitas.
  • 23. PENGAJAR BERKUALITAS 1) Dapat menjangkau tiga kemampuan hasil belajar, baik kognitif, afektif maupun psikomotorik. 2) Sesuai dengan tujuan instruksional. 3) Terjadi proses belajar pada siswa.
  • 24. 1) Terjadi perubahan tingkah laku yang positif. 2) Untuk menjangkau kualitas mengajar yang baik diperlukan pengalaman mengajar yang lama. 3) Pengalaman mengajar menunjukkan pada lamanya guru mengajar pada bidang yang diajarkan.
  • 25. MASA KERJA SEORANG GURU  Dapat menggambarkan pengalaman mengajar tentunya berkaitan dengan kemampuan menguasai teknologi pengajaran.  Seorang guru yang dapat menganalisis masalah, mencari alternatif pemecahan masalah yang berkaitan dengan kegiatan proses belajar mengajar.
  • 26. KEUNTUNGAN GURU BANYAK PENGALAMAN MENGAJAR  Mampu menyusun persiapan mengajar dengan cepat dan tepat.  Mudah beradaptasi dengan siswa dalam mengajar.  Responsif terhadap masalah-masalah pengajaran terutama yang berkaitan dengan proses belajar mengajar.  Fleksibel dalam menggunakan media pengajaran  Mudah memacu siswa untuk berprestasi.
  • 27.  Pengalaman mengajar seorang guru berhubungan dengan kesiapan mengajar.  Makin banyak pengalaman mengajar akan semakin siap mengajarnya.  Seorang guru yang banyak pengalaman mengajarnya akan mampu mengatasi kesulitan-kesulitan yang timbul dalam dunia pengajaran.  Guru yang mempunyai pengalaman mengajar cukup lama akan mampu meningkatkan mutu pengajaran, sehingga pengajaran akan semakin terkontrol dan terkendali.
  • 28.  Pengalaman mengajar mempunyai pengaruh terhadap kesiapan mengajar seorang guru.  Dalam rangka meningkatkan mutu lulusan SMK agar dapat bekerja di dalam dunia industri diperlukan peran serta dari seorang guru.  Guru yang diikutkan dalam hal ini adalah guru yang mau melakukan persiapan pengajaran.
  • 29.  Guru yang yang siap untuk melakukan proses mengajar adalah guru yang profesional.  Guru-guru SMK dituntut untuk memperluas wawasan dan pengalaman sesuai dengan kenyataan yang ada dilapangan dengan mengikuti kegiatan-kegiatan baik di sekolah maupun industri.  Adanya pengalaman kerja yang tinggi akan berdampak bahwa guru SMK semakin siap untuk melaksanakan pembelajaran.