SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Download to read offline
Nama :
Kelas :
Pertemuan :
MUTIARA A’YUNI ALI 1
Definisi
Eksponen adalah bentuk perkalian dengan bilangan yang sama yang di ulang-ulang atau
singkatnya adalah perkalian yang diulang-ulang.
Jika a RοƒŽ dan 𝑛 > 1, n AοƒŽ maka didefinisikan :
π‘Ž 𝑛
= π‘Ž Γ— π‘Ž Γ— π‘Ž Γ— π‘Ž Γ— … … . .Γ— π‘Ž
Sebanyak 𝑛 faktor
dimana :
οƒ˜ π‘Ž disebut bilangan pokok (dasar)
οƒ˜ 𝑛 disebut eksponen (pangkat)
Sifat sifat bilangan berpangkat :
Jika a b R, οƒŽ , m AοƒŽ dan n AοƒŽ maka berlaku sifat-sifat eksponen sbb:
Contoh 1 : :
a) 22
Γ— 21
= 2 Γ— 2 Γ— 2 = 8
b)
84
82
= 84βˆ’2
= 82
= 8 Γ— 8 = 64
c) (π‘π‘ž)5
= 𝑝5
Γ— π‘ž5
= 𝑝 Γ— 𝑝 Γ— 𝑝 Γ— 𝑝 Γ— 𝑝 Γ— π‘ž Γ— π‘ž Γ— π‘ž Γ— π‘ž Γ— π‘ž
Contoh 2 : Nyatakan dalam bentuk pangkat bulat positif !
a. 2βˆ’5
=
1
25
Contoh 3: Nyatakan dalam bentuk bulat negatif
a.
1
32
= 3βˆ’2
Contoh 4 :
a. 6
1
2 = 6
b. b. 523
= 5
2
3
Pangkat Bulat Positif,
Negatif, Nol dan Pecahan
1. π‘Ž π‘š
Γ— π‘Ž 𝑛
= π‘Ž π‘š+𝑛
4.
π‘Ž
𝑏
π‘š
=
π‘Ž π‘š
𝑏 π‘š
7. π‘Ž1
= 1
2.
π‘Ž π‘š
π‘Ž 𝑛
= π‘Ž π‘šβˆ’π‘›
5. (π‘Ž Γ— 𝑏) π‘š
= π‘Ž π‘š
Γ— 𝑏 π‘š
8. π‘Ž0
= 1
3. π‘Ž π‘š 𝑛
= π‘Ž π‘šΓ—π‘›
6. π‘Žβˆ’π‘›
=
1
π‘Ž 𝑛
 π‘Ž 𝑛
=
1
π‘Žβˆ’π‘›
9. π‘Ž π‘šπ‘›
= π‘Ž
π‘š
𝑛
Nama :
Kelas :
Pertemuan :
MUTIARA A’YUNI ALI 2
A. Bilangan Rasional
Bilangan rasional adalah bilangan yang dapat dinyatakan dalam bentuk
b
a
dengan a. b
bilangan bulat dan b 0ο‚Ή
Contoh :
1. Bilangan bulat, asli, dan pecahan
2. Bilangan desimal berulang
0.33333. . .=
3
1
9
3
ο€½
0,121212. . . .=
33
4
99
12
ο€½
3. Bilangan desimal terbatas
0.5 =
2
1
2,75 =
4
11
B. Bilangan Irasional
Bilangan irasional adalah bilangan yang tidak dapat dinyatakan dalam bentuk
b
a
dengan
a,b bilangan bulat dan b 0ο‚Ή
Contoh :
1. 2 =1,41423562… 2. 7 =1,64575131…
C. Bentuk Akar
Bentuk akar adalah akar dari suatu bilangan rasional yang hasilnya bukan merupakan
bilangan rasional.
Contoh :
1. ,...25,64,16 3
( bukan bentuk akar )
2. ,...8,15,3 3
( bentuk akar )
Bentuk Akar
Nama :
Kelas :
Pertemuan :
MUTIARA A’YUNI ALI 3
Dengan menggunakan sifat pada bilangan real, pengertian bentuk akar dan sifat-sifatnya maka
kita dapat melakukan operasi aljabar pada bentuk akar. Operasi aljabar yang dimaksud adalah
penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.
1. Penjumlahan dan Pengurangan Bentuk Akar
Operasi penjumlahan dan pengurangan bentuk akar
Jika a , b, dan c anggota bilangan real, maka
Pembuktian sifat penjumlahan dan pengurangan bentuk akar dapat dilakukan dengan
menggunakan sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan/pengurangan bilangan real.
Sifat ini berlaku pada bilangan rasional atau irasional sebab kedua bilangan itu termasuk
bilangan real.
𝒂 𝒄 + 𝒃 𝒄 = 𝒂 + 𝒃 𝒄 (sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan)
𝒂 𝒄 βˆ’ 𝒃 𝒄 = 𝒂 βˆ’ 𝒃 𝒄 (sifat distributif perkalian terhadap pengurangan)
Rumus-rumus yang dapat digunakan pada operasi aljabar adalah sebagai berikut:
1. 𝒂 𝒄 + 𝒃 𝒄 = 𝒂 + 𝒃 𝒄
2. 𝒂 𝒄 βˆ’ 𝒃 𝒄 = 𝒂 βˆ’ 𝒃 𝒄
3. 𝒃 𝒂
𝒏
Γ— 𝒅 𝒄
𝒏
= 𝒃𝒅 𝒂𝒄
𝒏
4. 𝒃 𝒂
𝒏
Γ· 𝒅 𝒄
𝒏
=
𝒃
𝒅
𝒂𝒄
𝒏
Contoh :
1. 8 3 + 11 3
Pembahasan : = 8 + 11 3 = 19 3
2. 6 7 βˆ’ 2 7
Pembahasan : = 6 βˆ’ 2 7 = 4 7
3. 4 2 + 3 2 βˆ’ 2 2
Pembahasan: = 4 + 3 βˆ’ 2 2 = 5 2
𝒂 𝒄 + 𝒃 𝒄 = (𝒂 + 𝒃) 𝒄
𝒂 𝒄 βˆ’ 𝒃 𝒄 = (𝒂 βˆ’ 𝒃) 𝒄
dan
Keterangan :
n
√ a dan n
√ c ada nilainya dan n
bilangan bulat positif lebih dari satu
atau sama dengan dua.
Operasi Bentuk
Akar
Nama :
Kelas :
Pertemuan :
MUTIARA A’YUNI ALI 4
2. Perkalian Bentuk Akar
Operasi Perkalian bentuk akar
Jika x , y anggota bilangan real positif, maka:
Sederhanakanlah !
Contoh Pembahasan
1.
1
2
Γ— 50 =
1
2
Γ— 50
=
50
2
= 25 = 5
2. 3 7 Γ— 7 3 = 3 Γ— 7 7 Γ— 3
= 3 Γ— 7 7 Γ— 3
= 21 21
3. 5 + 3 2 + 7 = 5 Γ— 2 + 3 Γ— 2 + 5 Γ— 7 + 3 Γ— 7
= (5 Γ— 2) + (3 Γ— 2) + (5 Γ— 7) + 3 Γ— 7)
= 10 + 6 + 35 + 21
4. 5 Γ— 4
3
= 5
1
2 Γ— 4
1
3
= 5
3
6 Γ— 4
2
6
= 53+
1
6 Γ— 42+
1
6
= 53
Γ— 42
1
6
= (125 Γ— 16)
1
6
= 2000
1
6
= 2000
6
i. 𝒙 . π’š = π’™π’š
ii. 𝒂 𝒙 . 𝒃 π’š = 𝒂𝒃 π’™π’š
iii. 𝒂 Β± 𝒃 𝒄 Β± 𝒅 = 𝒂𝒄 Β± 𝒃𝒄 Β± 𝒂𝒅 Β± 𝒃𝒅
Nama :
Kelas :
Pertemuan :
MUTIARA A’YUNI ALI 5
3. Pembagian Bentuk Akar
Operasi Pembagian Bentuk Akar
Jika x , y anggota bilangan real positif, maka
Sederhanakan bentuk-bentuk berikut.
Contoh Pembahasan
a.
10
5
=
10
5
= 2
b.
125
5
=
125
5
= 25
= 5
c.
20 21
4 3
=
20
4
21
3
= 5 7
d.
5
3
6
4 =
5
1
3
6
1
4
=
5
4
12
6
3
14
=
5
4+
1
2
6
3+
1
12
=
54
63
1
2
=
625
216
1
2
=
625
216
12
i.
𝒙
π’š
=
𝒙
π’š
dengan;
ii.
𝒙
π’š
𝒏
=
𝒙
𝒏
π’šπ’ π‘₯ β‰  0
Nama :
Kelas :
Pertemuan :
MUTIARA A’YUNI ALI 6
𝒑 + 𝒒 Β± 𝟐 𝒑𝒒 = 𝒑 Β± 𝒒
𝑝 Β± π‘ž π‘Ÿ =
𝑝 + 𝑛
2
Β±
𝑝 βˆ’ 𝑛
2
Dimana :
οƒ˜ 𝒑 + 𝒒 + 𝟐 𝒑𝒒 = 𝒑 + 𝒒
οƒ˜ 𝒑 + 𝒒 βˆ’ 𝟐 𝒑𝒒 = 𝒑 βˆ’ 𝒒
Contoh :
a. 8 + 2 15
Pembahasan :
= 5 + 3 + 2 5 Γ— 3
= 5 + 3
Dimana :
οƒ˜ 𝑝 + π‘ž π‘Ÿ =
𝑝+𝑛
2
+
π‘βˆ’π‘›
2
οƒ˜ 𝑝 βˆ’ π‘ž π‘Ÿ =
𝑝+𝑛
2
βˆ’
π‘βˆ’π‘›
2
Dengan :
𝑝 > π‘ž
𝑛 = 𝑝2 βˆ’ π‘ž π‘Ÿ
2
Menyederhanakan
Bentuk Akar
Nama :
Kelas :
Pertemuan :
MUTIARA A’YUNI ALI 7
Jika kita menghitung bilangan, operasi perkalian lebih mudah daripada pembagian. Apalagi
operasi pembagian dengan bentuk akar.
Ada 3 cara merasionalkan penyebut bentuk bentuk akar, yaitu :
1. Pecahan Bentuk
Diselesaikan dengan mengalikan
b
b
Contoh 1: Rasionalkan penyebut dari pecahan :
a.
2
3
=
2
3
Γ—
3
3
=
2 3
3
2. Pecahan Bentuk
Diselesaikan dengan mengalikan
b c
b c
ο€­
ο€­
Contoh 2 : Rasionalkan penyebut pecahan
6
6βˆ’ 6
Jawab
=
6
6 βˆ’ 6
Γ—
6 + 6
6 + 6
=
6(6 + 6)
36 βˆ’ 6
=
6(6 + 6)
30
=
1(6 + 6)
5
3. Pecahan Bentuk
Diselesaikan dengan mengalikan
cb
cb


Contoh 3 : Rasionalkan penyebut dari pecahan
6
5+ 2
Jawab :
=
6
5+ 2
Γ—
5βˆ’ 2
5βˆ’ 2
=
6( 5βˆ’ 2)
5βˆ’2
=
6( 5βˆ’ 2)
3
= 2( 5 βˆ’ 2)
𝒂
𝒃
𝒂
𝒃 + 𝒄
𝒂
𝒃 βˆ’ 𝒄
Merasionalkan
Penyebut Bentuk
Akar
Nama :
Kelas :
Pertemuan :
MUTIARA A’YUNI ALI 8
Operasi logaritma dapat diartikan sebagai operasi kebalikan dari menentukan nilai
pemangkatan menjadi menentukan pangkatnya.
Seperti telah kita ketahui bahwa :
Jika maka 5 = 2
log 25
Pada , bagaimana menyatakan 3 dengan 2 dan 8?
Untuk itu diperlukan notasi yang disebut Logaritma untuk menyatakan pangkat dengan
bilangan pokok (basis) dengan hasil pangkat (numerus).
Jadi jika maka dibaca β€œ2 log 8”
Sehingga logaritma merupakan invers dari perpangkatan.
Secara umum dapat dinyatakan :
dimana :
π‘Ž : basis logaritma ; 𝑦 : numerus ; π‘₯ : hasil logaritma
οƒΌ Khusus untuk bilangan pokok 10, bisa dituliskan bisa juga tidak.
Jadi jika log 5 maksudnya .
Contoh 1: Nyatakan dalam bentuk logaritma dari perpangkatan :
a. 4 =……………………………………..........................................
b. 𝑛 = ………………………………………………………………
Contoh 2: Nyatakan dalam perpangkatan dari bentuk logaritma :
a. log 100 = 2 …………………………………………………………………
b. ………………………………………………………………….
Contoh 3: Hitunglah :
a. = x ………………..= 64 x = …………………………..
b. = x …………………= ………… x = …………….................
c. log 1000 = x …………….…= ………… x = ……………..................
2552
ο€½
823
ο€½
823
ο€½ 8log3 2
ο€½
5log10
8134
ο€½ 
1282 ο€½n


rqp
ο€½log 
64log2
 
8
1
log2
 
 
Jika π‘Ž π‘₯
= 𝑦
Maka:
𝒙 =a
π₯𝐨𝐠 π’š
Syarat : π‘Ž > 0, π‘Ž β‰  1 π‘‘π‘Žπ‘› 𝑦 > 0
Logaritma
Nama :
Kelas :
Pertemuan :
MUTIARA A’YUNI ALI 9
Ada beberapa sifat pada logaritma ini yang akan membantu kamu dalam memecahkan masalah
yang berkaitan dengan logaritma yaitu :
Sifat Logaritma Contoh
1. Untuk a > 0, a β‰  1, berlaku:
a
log a = 1
a
log 1 = 0
log 10 = 1
οƒ˜ 2
log 2 = 1
οƒ˜ 3
log 1 = 0
2. Untuk a > 0, a β‰  1, x > 0 dan y > 0 serta
a, x, dan y ∈ R berlaku:
𝒂π₯𝐨𝐠 𝒙+ 𝒂π₯𝐨𝐠 π’š= 𝒂π₯𝐨𝐠 (𝒙.π’š)
Sederhanakanlah!
2
log 4 +2
log 8
Pembahasan :
= 2
log 4 . 8
= 2
log 32 = 5
3. Untuk a > 0, a β‰  1, x > 0 dan y > 0 serta
a,x, dan y ∈ R, berlaku:
𝒂π₯𝐨𝐠 π’™βˆ’ 𝒂π₯𝐨𝐠 π’š= 𝒂π₯𝐨𝐠
𝒙
π’š
Sederhanakanlah!
2
log 16 +2
log 8
Pembahasan :
= 2
log 16 Γ· 8
= 2
log 2 = 1
4. Untuk a > 0, a β‰  1, a, n dan x ∈ R maka
berlaku:
𝒂π₯𝐨𝐠 𝒙 𝒏=𝒏 . 𝒂π₯𝐨𝐠 𝒙
Sederhanakanlah!
3
log 38
Pembahasan :
= 8 . 3
log 3
= 8 .1 = 8
5. Untuk a, m > 0, serta a, m, n, x ∈ R,
berlaku:
𝒂 π’Ž
π₯𝐨𝐠 𝒙 𝒏 =
𝒏
π’Ž
π₯𝐨𝐠 𝒙
Hitunglah!
4
log 32
Pembahasan :
22
log 25 =
5
2
log 2=
5
2
Sifat-Sifat
Logaritma
Nama :
Kelas :
Pertemuan :
MUTIARA A’YUNI ALI 10
6. Untuk a, p > 0, dan a, p β‰  1, serta a, p,
dan x ∈ R, maka berlaku:
𝒂
π₯𝐨𝐠 𝒙 =
𝒑 π₯𝐨𝐠 𝒙
𝒑 π₯𝐨𝐠 𝒂
=
𝟏
𝒙 π₯𝐨𝐠 𝒂
Contoh :
3
log 7 . 7
log 81
Pembahasan :
=
log 7
log 3
.
log 81
log 7
=
log 34
log 3
=
4 log 3
log 3
= 4
7. Untuk a > 0, x > 0, y > 0, a, x, dan y ∈ R
berlaku:
𝒂π₯𝐨𝐠 𝒙 . 𝒙π₯𝐨𝐠 𝒃 = 𝒂π₯𝐨𝐠 𝒃
Contoh :
3
log 7 . 7
log 81
Pembahasan :
= 3
log 81
= 3
log 34
= 4 . 3
log 3
= 4 . 1 = 4
8. Untuk a > 0, serta a dan x ∈ R, berlaku:
𝒂 𝒂π₯𝐨𝐠 𝒙 = 𝒙
Contoh :
5 5
log 8 = 8
9. Untuk a > 0, serta a dan x ∈ R berlaku:
𝒂 𝒏 𝒂π₯𝐨𝐠 𝒙 = 𝒙

More Related Content

What's hot

Materi : Logaritma
Materi : LogaritmaMateri : Logaritma
Materi : Logaritma
atikah_suryani
Β 
Aplikasi fungsi logaritma dan persamaan eksponen dalam penenttuan p h larutan...
Aplikasi fungsi logaritma dan persamaan eksponen dalam penenttuan p h larutan...Aplikasi fungsi logaritma dan persamaan eksponen dalam penenttuan p h larutan...
Aplikasi fungsi logaritma dan persamaan eksponen dalam penenttuan p h larutan...
baskimia
Β 
Materi ajar eksponensial
Materi ajar eksponensialMateri ajar eksponensial
Materi ajar eksponensial
Trya Wulanabi
Β 
PPT Matematika Logaritma dan Bilangan Irasional
PPT Matematika Logaritma dan Bilangan IrasionalPPT Matematika Logaritma dan Bilangan Irasional
PPT Matematika Logaritma dan Bilangan Irasional
Dwi Lestariningsih
Β 
Makalah matematika
Makalah matematikaMakalah matematika
Makalah matematika
Ika Humaeroh
Β 
C. fungsi eksponensial
C. fungsi eksponensialC. fungsi eksponensial
C. fungsi eksponensial
via_anyun
Β 
Bab 1 bentuk pangkat, akar & logaritma
Bab 1 bentuk pangkat, akar & logaritmaBab 1 bentuk pangkat, akar & logaritma
Bab 1 bentuk pangkat, akar & logaritma
mfebri26
Β 
Fungsi kuadrat
Fungsi kuadratFungsi kuadrat
Fungsi kuadrat
Papar Poetra
Β 
Menyelesaikan persamaan logaritma
Menyelesaikan persamaan logaritmaMenyelesaikan persamaan logaritma
Menyelesaikan persamaan logaritma
vionk
Β 

What's hot (20)

Materi : Logaritma
Materi : LogaritmaMateri : Logaritma
Materi : Logaritma
Β 
Matematika (Fungsi eksponen)
Matematika (Fungsi eksponen)Matematika (Fungsi eksponen)
Matematika (Fungsi eksponen)
Β 
Aplikasi fungsi logaritma dan persamaan eksponen dalam penenttuan p h larutan...
Aplikasi fungsi logaritma dan persamaan eksponen dalam penenttuan p h larutan...Aplikasi fungsi logaritma dan persamaan eksponen dalam penenttuan p h larutan...
Aplikasi fungsi logaritma dan persamaan eksponen dalam penenttuan p h larutan...
Β 
Macam macam fungsi
Macam macam fungsiMacam macam fungsi
Macam macam fungsi
Β 
LOGARITMA X SMK
LOGARITMA X SMKLOGARITMA X SMK
LOGARITMA X SMK
Β 
Materi ajar eksponensial
Materi ajar eksponensialMateri ajar eksponensial
Materi ajar eksponensial
Β 
Fungsi logaritma
Fungsi logaritmaFungsi logaritma
Fungsi logaritma
Β 
PPT Matematika Logaritma dan Bilangan Irasional
PPT Matematika Logaritma dan Bilangan IrasionalPPT Matematika Logaritma dan Bilangan Irasional
PPT Matematika Logaritma dan Bilangan Irasional
Β 
Logaritma
LogaritmaLogaritma
Logaritma
Β 
Sistem persamaan linear dua variabel
Sistem persamaan linear dua variabelSistem persamaan linear dua variabel
Sistem persamaan linear dua variabel
Β 
Logaritma
LogaritmaLogaritma
Logaritma
Β 
Makalah matematika
Makalah matematikaMakalah matematika
Makalah matematika
Β 
C. fungsi eksponensial
C. fungsi eksponensialC. fungsi eksponensial
C. fungsi eksponensial
Β 
Bab 1 bentuk pangkat, akar & logaritma
Bab 1 bentuk pangkat, akar & logaritmaBab 1 bentuk pangkat, akar & logaritma
Bab 1 bentuk pangkat, akar & logaritma
Β 
Fungsi kuadrat
Fungsi kuadratFungsi kuadrat
Fungsi kuadrat
Β 
fungsi matematika
fungsi matematikafungsi matematika
fungsi matematika
Β 
Program linear
Program linearProgram linear
Program linear
Β 
Menyelesaikan persamaan logaritma
Menyelesaikan persamaan logaritmaMenyelesaikan persamaan logaritma
Menyelesaikan persamaan logaritma
Β 
Persamaan kuadrat
Persamaan kuadratPersamaan kuadrat
Persamaan kuadrat
Β 
OPERASI ALJABAR
OPERASI ALJABAROPERASI ALJABAR
OPERASI ALJABAR
Β 

Viewers also liked (7)

Lk eksponen
Lk eksponenLk eksponen
Lk eksponen
Β 
Sistem bilangan kompleks
Sistem bilangan kompleksSistem bilangan kompleks
Sistem bilangan kompleks
Β 
2. bilangan berpangkat.mr.sukani
2. bilangan berpangkat.mr.sukani2. bilangan berpangkat.mr.sukani
2. bilangan berpangkat.mr.sukani
Β 
BAB I : Operasi Hitung Bilangan
BAB I : Operasi Hitung BilanganBAB I : Operasi Hitung Bilangan
BAB I : Operasi Hitung Bilangan
Β 
PPT Puzzle Milus 1
PPT Puzzle Milus 1PPT Puzzle Milus 1
PPT Puzzle Milus 1
Β 
Matematika Peminatan "Eksponen dan Logaritma"
Matematika Peminatan "Eksponen dan Logaritma"Matematika Peminatan "Eksponen dan Logaritma"
Matematika Peminatan "Eksponen dan Logaritma"
Β 
01 bilangan kompleks
01 bilangan kompleks01 bilangan kompleks
01 bilangan kompleks
Β 

Similar to Modul bab 1

Similar to Modul bab 1 (20)

Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.1 pangkat, akar, dan logaritma)
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.1 pangkat, akar, dan logaritma)Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.1 pangkat, akar, dan logaritma)
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.1 pangkat, akar, dan logaritma)
Β 
STD BAB 1 EKSPONEN DAN LOGARITMA.pptx
STD BAB 1 EKSPONEN DAN LOGARITMA.pptxSTD BAB 1 EKSPONEN DAN LOGARITMA.pptx
STD BAB 1 EKSPONEN DAN LOGARITMA.pptx
Β 
STD BAB 1 EKSPONEN DAN LOGARITMA.pptx
STD BAB 1 EKSPONEN DAN LOGARITMA.pptxSTD BAB 1 EKSPONEN DAN LOGARITMA.pptx
STD BAB 1 EKSPONEN DAN LOGARITMA.pptx
Β 
STD BAB 1 EKSPONEN DAN LOGARITMA.pptx
STD BAB 1 EKSPONEN DAN LOGARITMA.pptxSTD BAB 1 EKSPONEN DAN LOGARITMA.pptx
STD BAB 1 EKSPONEN DAN LOGARITMA.pptx
Β 
STD BAB 1 EKSPONEN DAN LOGARITMA.pptx
STD BAB 1 EKSPONEN DAN LOGARITMA.pptxSTD BAB 1 EKSPONEN DAN LOGARITMA.pptx
STD BAB 1 EKSPONEN DAN LOGARITMA.pptx
Β 
BAB 1 EKSPONEN.pptx
BAB 1 EKSPONEN.pptxBAB 1 EKSPONEN.pptx
BAB 1 EKSPONEN.pptx
Β 
Modul bentuk pangkat
Modul bentuk pangkatModul bentuk pangkat
Modul bentuk pangkat
Β 
Bentuk pangkat, akar, dan logaritma
Bentuk pangkat, akar, dan logaritmaBentuk pangkat, akar, dan logaritma
Bentuk pangkat, akar, dan logaritma
Β 
Kelas x bab 1 SMA
Kelas x bab 1 SMAKelas x bab 1 SMA
Kelas x bab 1 SMA
Β 
Kelas x bab 1
Kelas x bab 1Kelas x bab 1
Kelas x bab 1
Β 
Kelas x bab 1
Kelas x bab 1Kelas x bab 1
Kelas x bab 1
Β 
Kelas x bab 1
Kelas x bab 1Kelas x bab 1
Kelas x bab 1
Β 
MATERI ALJABAR KELAS VII
MATERI ALJABAR KELAS VIIMATERI ALJABAR KELAS VII
MATERI ALJABAR KELAS VII
Β 
Merasionalkan penyebut bentuk akar
Merasionalkan penyebut bentuk akarMerasionalkan penyebut bentuk akar
Merasionalkan penyebut bentuk akar
Β 
Bilanganbulat dan pecahan
Bilanganbulat dan pecahanBilanganbulat dan pecahan
Bilanganbulat dan pecahan
Β 
Bentuk pangkat, akar dan logaritma
Bentuk pangkat, akar dan logaritmaBentuk pangkat, akar dan logaritma
Bentuk pangkat, akar dan logaritma
Β 
Ppt heppi pryitno
Ppt heppi pryitnoPpt heppi pryitno
Ppt heppi pryitno
Β 
NOTA-MATEMATIK-SPM-2021-1-1.pdf
NOTA-MATEMATIK-SPM-2021-1-1.pdfNOTA-MATEMATIK-SPM-2021-1-1.pdf
NOTA-MATEMATIK-SPM-2021-1-1.pdf
Β 
Sinau-Thewe.com BAB 1 BILANGAN.pptx
Sinau-Thewe.com BAB 1 BILANGAN.pptxSinau-Thewe.com BAB 1 BILANGAN.pptx
Sinau-Thewe.com BAB 1 BILANGAN.pptx
Β 
bilangan bulat (Meidytha puti sabrina)
bilangan bulat (Meidytha puti sabrina)bilangan bulat (Meidytha puti sabrina)
bilangan bulat (Meidytha puti sabrina)
Β 

Recently uploaded

Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
Β 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
Β 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
Β 

Recently uploaded (20)

PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
Β 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Β 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
Β 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
Β 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
Β 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
Β 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Β 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
Β 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
Β 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Β 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
Β 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
Β 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Β 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Β 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
Β 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
Β 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Β 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
Β 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
Β 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Β 

Modul bab 1

  • 1. Nama : Kelas : Pertemuan : MUTIARA A’YUNI ALI 1 Definisi Eksponen adalah bentuk perkalian dengan bilangan yang sama yang di ulang-ulang atau singkatnya adalah perkalian yang diulang-ulang. Jika a RοƒŽ dan 𝑛 > 1, n AοƒŽ maka didefinisikan : π‘Ž 𝑛 = π‘Ž Γ— π‘Ž Γ— π‘Ž Γ— π‘Ž Γ— … … . .Γ— π‘Ž Sebanyak 𝑛 faktor dimana : οƒ˜ π‘Ž disebut bilangan pokok (dasar) οƒ˜ 𝑛 disebut eksponen (pangkat) Sifat sifat bilangan berpangkat : Jika a b R, οƒŽ , m AοƒŽ dan n AοƒŽ maka berlaku sifat-sifat eksponen sbb: Contoh 1 : : a) 22 Γ— 21 = 2 Γ— 2 Γ— 2 = 8 b) 84 82 = 84βˆ’2 = 82 = 8 Γ— 8 = 64 c) (π‘π‘ž)5 = 𝑝5 Γ— π‘ž5 = 𝑝 Γ— 𝑝 Γ— 𝑝 Γ— 𝑝 Γ— 𝑝 Γ— π‘ž Γ— π‘ž Γ— π‘ž Γ— π‘ž Γ— π‘ž Contoh 2 : Nyatakan dalam bentuk pangkat bulat positif ! a. 2βˆ’5 = 1 25 Contoh 3: Nyatakan dalam bentuk bulat negatif a. 1 32 = 3βˆ’2 Contoh 4 : a. 6 1 2 = 6 b. b. 523 = 5 2 3 Pangkat Bulat Positif, Negatif, Nol dan Pecahan 1. π‘Ž π‘š Γ— π‘Ž 𝑛 = π‘Ž π‘š+𝑛 4. π‘Ž 𝑏 π‘š = π‘Ž π‘š 𝑏 π‘š 7. π‘Ž1 = 1 2. π‘Ž π‘š π‘Ž 𝑛 = π‘Ž π‘šβˆ’π‘› 5. (π‘Ž Γ— 𝑏) π‘š = π‘Ž π‘š Γ— 𝑏 π‘š 8. π‘Ž0 = 1 3. π‘Ž π‘š 𝑛 = π‘Ž π‘šΓ—π‘› 6. π‘Žβˆ’π‘› = 1 π‘Ž 𝑛  π‘Ž 𝑛 = 1 π‘Žβˆ’π‘› 9. π‘Ž π‘šπ‘› = π‘Ž π‘š 𝑛
  • 2. Nama : Kelas : Pertemuan : MUTIARA A’YUNI ALI 2 A. Bilangan Rasional Bilangan rasional adalah bilangan yang dapat dinyatakan dalam bentuk b a dengan a. b bilangan bulat dan b 0ο‚Ή Contoh : 1. Bilangan bulat, asli, dan pecahan 2. Bilangan desimal berulang 0.33333. . .= 3 1 9 3 ο€½ 0,121212. . . .= 33 4 99 12 ο€½ 3. Bilangan desimal terbatas 0.5 = 2 1 2,75 = 4 11 B. Bilangan Irasional Bilangan irasional adalah bilangan yang tidak dapat dinyatakan dalam bentuk b a dengan a,b bilangan bulat dan b 0ο‚Ή Contoh : 1. 2 =1,41423562… 2. 7 =1,64575131… C. Bentuk Akar Bentuk akar adalah akar dari suatu bilangan rasional yang hasilnya bukan merupakan bilangan rasional. Contoh : 1. ,...25,64,16 3 ( bukan bentuk akar ) 2. ,...8,15,3 3 ( bentuk akar ) Bentuk Akar
  • 3. Nama : Kelas : Pertemuan : MUTIARA A’YUNI ALI 3 Dengan menggunakan sifat pada bilangan real, pengertian bentuk akar dan sifat-sifatnya maka kita dapat melakukan operasi aljabar pada bentuk akar. Operasi aljabar yang dimaksud adalah penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. 1. Penjumlahan dan Pengurangan Bentuk Akar Operasi penjumlahan dan pengurangan bentuk akar Jika a , b, dan c anggota bilangan real, maka Pembuktian sifat penjumlahan dan pengurangan bentuk akar dapat dilakukan dengan menggunakan sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan/pengurangan bilangan real. Sifat ini berlaku pada bilangan rasional atau irasional sebab kedua bilangan itu termasuk bilangan real. 𝒂 𝒄 + 𝒃 𝒄 = 𝒂 + 𝒃 𝒄 (sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan) 𝒂 𝒄 βˆ’ 𝒃 𝒄 = 𝒂 βˆ’ 𝒃 𝒄 (sifat distributif perkalian terhadap pengurangan) Rumus-rumus yang dapat digunakan pada operasi aljabar adalah sebagai berikut: 1. 𝒂 𝒄 + 𝒃 𝒄 = 𝒂 + 𝒃 𝒄 2. 𝒂 𝒄 βˆ’ 𝒃 𝒄 = 𝒂 βˆ’ 𝒃 𝒄 3. 𝒃 𝒂 𝒏 Γ— 𝒅 𝒄 𝒏 = 𝒃𝒅 𝒂𝒄 𝒏 4. 𝒃 𝒂 𝒏 Γ· 𝒅 𝒄 𝒏 = 𝒃 𝒅 𝒂𝒄 𝒏 Contoh : 1. 8 3 + 11 3 Pembahasan : = 8 + 11 3 = 19 3 2. 6 7 βˆ’ 2 7 Pembahasan : = 6 βˆ’ 2 7 = 4 7 3. 4 2 + 3 2 βˆ’ 2 2 Pembahasan: = 4 + 3 βˆ’ 2 2 = 5 2 𝒂 𝒄 + 𝒃 𝒄 = (𝒂 + 𝒃) 𝒄 𝒂 𝒄 βˆ’ 𝒃 𝒄 = (𝒂 βˆ’ 𝒃) 𝒄 dan Keterangan : n √ a dan n √ c ada nilainya dan n bilangan bulat positif lebih dari satu atau sama dengan dua. Operasi Bentuk Akar
  • 4. Nama : Kelas : Pertemuan : MUTIARA A’YUNI ALI 4 2. Perkalian Bentuk Akar Operasi Perkalian bentuk akar Jika x , y anggota bilangan real positif, maka: Sederhanakanlah ! Contoh Pembahasan 1. 1 2 Γ— 50 = 1 2 Γ— 50 = 50 2 = 25 = 5 2. 3 7 Γ— 7 3 = 3 Γ— 7 7 Γ— 3 = 3 Γ— 7 7 Γ— 3 = 21 21 3. 5 + 3 2 + 7 = 5 Γ— 2 + 3 Γ— 2 + 5 Γ— 7 + 3 Γ— 7 = (5 Γ— 2) + (3 Γ— 2) + (5 Γ— 7) + 3 Γ— 7) = 10 + 6 + 35 + 21 4. 5 Γ— 4 3 = 5 1 2 Γ— 4 1 3 = 5 3 6 Γ— 4 2 6 = 53+ 1 6 Γ— 42+ 1 6 = 53 Γ— 42 1 6 = (125 Γ— 16) 1 6 = 2000 1 6 = 2000 6 i. 𝒙 . π’š = π’™π’š ii. 𝒂 𝒙 . 𝒃 π’š = 𝒂𝒃 π’™π’š iii. 𝒂 Β± 𝒃 𝒄 Β± 𝒅 = 𝒂𝒄 Β± 𝒃𝒄 Β± 𝒂𝒅 Β± 𝒃𝒅
  • 5. Nama : Kelas : Pertemuan : MUTIARA A’YUNI ALI 5 3. Pembagian Bentuk Akar Operasi Pembagian Bentuk Akar Jika x , y anggota bilangan real positif, maka Sederhanakan bentuk-bentuk berikut. Contoh Pembahasan a. 10 5 = 10 5 = 2 b. 125 5 = 125 5 = 25 = 5 c. 20 21 4 3 = 20 4 21 3 = 5 7 d. 5 3 6 4 = 5 1 3 6 1 4 = 5 4 12 6 3 14 = 5 4+ 1 2 6 3+ 1 12 = 54 63 1 2 = 625 216 1 2 = 625 216 12 i. 𝒙 π’š = 𝒙 π’š dengan; ii. 𝒙 π’š 𝒏 = 𝒙 𝒏 π’šπ’ π‘₯ β‰  0
  • 6. Nama : Kelas : Pertemuan : MUTIARA A’YUNI ALI 6 𝒑 + 𝒒 Β± 𝟐 𝒑𝒒 = 𝒑 Β± 𝒒 𝑝 Β± π‘ž π‘Ÿ = 𝑝 + 𝑛 2 Β± 𝑝 βˆ’ 𝑛 2 Dimana : οƒ˜ 𝒑 + 𝒒 + 𝟐 𝒑𝒒 = 𝒑 + 𝒒 οƒ˜ 𝒑 + 𝒒 βˆ’ 𝟐 𝒑𝒒 = 𝒑 βˆ’ 𝒒 Contoh : a. 8 + 2 15 Pembahasan : = 5 + 3 + 2 5 Γ— 3 = 5 + 3 Dimana : οƒ˜ 𝑝 + π‘ž π‘Ÿ = 𝑝+𝑛 2 + π‘βˆ’π‘› 2 οƒ˜ 𝑝 βˆ’ π‘ž π‘Ÿ = 𝑝+𝑛 2 βˆ’ π‘βˆ’π‘› 2 Dengan : 𝑝 > π‘ž 𝑛 = 𝑝2 βˆ’ π‘ž π‘Ÿ 2 Menyederhanakan Bentuk Akar
  • 7. Nama : Kelas : Pertemuan : MUTIARA A’YUNI ALI 7 Jika kita menghitung bilangan, operasi perkalian lebih mudah daripada pembagian. Apalagi operasi pembagian dengan bentuk akar. Ada 3 cara merasionalkan penyebut bentuk bentuk akar, yaitu : 1. Pecahan Bentuk Diselesaikan dengan mengalikan b b Contoh 1: Rasionalkan penyebut dari pecahan : a. 2 3 = 2 3 Γ— 3 3 = 2 3 3 2. Pecahan Bentuk Diselesaikan dengan mengalikan b c b c ο€­ ο€­ Contoh 2 : Rasionalkan penyebut pecahan 6 6βˆ’ 6 Jawab = 6 6 βˆ’ 6 Γ— 6 + 6 6 + 6 = 6(6 + 6) 36 βˆ’ 6 = 6(6 + 6) 30 = 1(6 + 6) 5 3. Pecahan Bentuk Diselesaikan dengan mengalikan cb cb   Contoh 3 : Rasionalkan penyebut dari pecahan 6 5+ 2 Jawab : = 6 5+ 2 Γ— 5βˆ’ 2 5βˆ’ 2 = 6( 5βˆ’ 2) 5βˆ’2 = 6( 5βˆ’ 2) 3 = 2( 5 βˆ’ 2) 𝒂 𝒃 𝒂 𝒃 + 𝒄 𝒂 𝒃 βˆ’ 𝒄 Merasionalkan Penyebut Bentuk Akar
  • 8. Nama : Kelas : Pertemuan : MUTIARA A’YUNI ALI 8 Operasi logaritma dapat diartikan sebagai operasi kebalikan dari menentukan nilai pemangkatan menjadi menentukan pangkatnya. Seperti telah kita ketahui bahwa : Jika maka 5 = 2 log 25 Pada , bagaimana menyatakan 3 dengan 2 dan 8? Untuk itu diperlukan notasi yang disebut Logaritma untuk menyatakan pangkat dengan bilangan pokok (basis) dengan hasil pangkat (numerus). Jadi jika maka dibaca β€œ2 log 8” Sehingga logaritma merupakan invers dari perpangkatan. Secara umum dapat dinyatakan : dimana : π‘Ž : basis logaritma ; 𝑦 : numerus ; π‘₯ : hasil logaritma οƒΌ Khusus untuk bilangan pokok 10, bisa dituliskan bisa juga tidak. Jadi jika log 5 maksudnya . Contoh 1: Nyatakan dalam bentuk logaritma dari perpangkatan : a. 4 =…………………………………….......................................... b. 𝑛 = ……………………………………………………………… Contoh 2: Nyatakan dalam perpangkatan dari bentuk logaritma : a. log 100 = 2 ………………………………………………………………… b. …………………………………………………………………. Contoh 3: Hitunglah : a. = x ………………..= 64 x = ………………………….. b. = x …………………= ………… x = ……………................. c. log 1000 = x …………….…= ………… x = …………….................. 2552 ο€½ 823 ο€½ 823 ο€½ 8log3 2 ο€½ 5log10 8134 ο€½  1282 ο€½n   rqp ο€½log  64log2   8 1 log2     Jika π‘Ž π‘₯ = 𝑦 Maka: 𝒙 =a π₯𝐨𝐠 π’š Syarat : π‘Ž > 0, π‘Ž β‰  1 π‘‘π‘Žπ‘› 𝑦 > 0 Logaritma
  • 9. Nama : Kelas : Pertemuan : MUTIARA A’YUNI ALI 9 Ada beberapa sifat pada logaritma ini yang akan membantu kamu dalam memecahkan masalah yang berkaitan dengan logaritma yaitu : Sifat Logaritma Contoh 1. Untuk a > 0, a β‰  1, berlaku: a log a = 1 a log 1 = 0 log 10 = 1 οƒ˜ 2 log 2 = 1 οƒ˜ 3 log 1 = 0 2. Untuk a > 0, a β‰  1, x > 0 dan y > 0 serta a, x, dan y ∈ R berlaku: 𝒂π₯𝐨𝐠 𝒙+ 𝒂π₯𝐨𝐠 π’š= 𝒂π₯𝐨𝐠 (𝒙.π’š) Sederhanakanlah! 2 log 4 +2 log 8 Pembahasan : = 2 log 4 . 8 = 2 log 32 = 5 3. Untuk a > 0, a β‰  1, x > 0 dan y > 0 serta a,x, dan y ∈ R, berlaku: 𝒂π₯𝐨𝐠 π’™βˆ’ 𝒂π₯𝐨𝐠 π’š= 𝒂π₯𝐨𝐠 𝒙 π’š Sederhanakanlah! 2 log 16 +2 log 8 Pembahasan : = 2 log 16 Γ· 8 = 2 log 2 = 1 4. Untuk a > 0, a β‰  1, a, n dan x ∈ R maka berlaku: 𝒂π₯𝐨𝐠 𝒙 𝒏=𝒏 . 𝒂π₯𝐨𝐠 𝒙 Sederhanakanlah! 3 log 38 Pembahasan : = 8 . 3 log 3 = 8 .1 = 8 5. Untuk a, m > 0, serta a, m, n, x ∈ R, berlaku: 𝒂 π’Ž π₯𝐨𝐠 𝒙 𝒏 = 𝒏 π’Ž π₯𝐨𝐠 𝒙 Hitunglah! 4 log 32 Pembahasan : 22 log 25 = 5 2 log 2= 5 2 Sifat-Sifat Logaritma
  • 10. Nama : Kelas : Pertemuan : MUTIARA A’YUNI ALI 10 6. Untuk a, p > 0, dan a, p β‰  1, serta a, p, dan x ∈ R, maka berlaku: 𝒂 π₯𝐨𝐠 𝒙 = 𝒑 π₯𝐨𝐠 𝒙 𝒑 π₯𝐨𝐠 𝒂 = 𝟏 𝒙 π₯𝐨𝐠 𝒂 Contoh : 3 log 7 . 7 log 81 Pembahasan : = log 7 log 3 . log 81 log 7 = log 34 log 3 = 4 log 3 log 3 = 4 7. Untuk a > 0, x > 0, y > 0, a, x, dan y ∈ R berlaku: 𝒂π₯𝐨𝐠 𝒙 . 𝒙π₯𝐨𝐠 𝒃 = 𝒂π₯𝐨𝐠 𝒃 Contoh : 3 log 7 . 7 log 81 Pembahasan : = 3 log 81 = 3 log 34 = 4 . 3 log 3 = 4 . 1 = 4 8. Untuk a > 0, serta a dan x ∈ R, berlaku: 𝒂 𝒂π₯𝐨𝐠 𝒙 = 𝒙 Contoh : 5 5 log 8 = 8 9. Untuk a > 0, serta a dan x ∈ R berlaku: 𝒂 𝒏 𝒂π₯𝐨𝐠 𝒙 = 𝒙