1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
Kenapa Istri Harus Patuh
1. Kenapa Istri Harus Patuh Pada Suami
Mungkin dalam hati para wanita bertanya-tanya kenapa istri harus ta’at dan
patuh pada suami ? jawabannya adalah karena sungguh besar tanggung jawab
seorang suami kepada istri dan anaknya. Ketika istri dan anak-anaknya
melakukan dosa, maka suami juga akan ditanya dan diminta
perntanggungjawabnnya di akhirat kelak. Sedangkan apabila suami melakukan
dosa maka istri tidak ditanya dan diminta pertanggung jawaban.
Suami yang gimana dulu ?
Andaikan suami memerintahkan untuk sesuatu yang munkar (jahat dan dosa)
maka tidak harus di patuhi, taat dan patuh pada suami disini adalah taat untuk
yang ma’ruf (kebaikan dan taat kepada Allah swt)
Sebagian ulama berkata,
دابيت و أهلي و زوجيت خلق يف ذلك أيتر هللا عصيت إن
“Sungguh, ketika bermaksiat kepada Allah, aku mengetahui dampak buruknya
ada pada perilaku istriku, keluargaku dan hewan tungganganku.”
Oleh karena itu para wanita jangan terlalu protes dengan hadits bahwa seorang
istri harus patuh kepada suaminya, karena tanggung jawab suami yang begitu
besar terhadap keluarganya. Jika istri dan anak mereka melakukan dosa, maka
suami juga akan ditanya dan diminta pertanggungjawaban di akhirat kelak.
Dalam hadits lain dijelaskan bahwa wanita cukup melakukan 4 hal saja untuk
masuk surga dari pintu mana saja :Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda,
،اَهَلْعَب ْتَاعَطَأَو ،اَهَجْرَف ْتَنَصَحَو ،اَهَرْهَش ْتَامَصَو ،اَهَسََْخ َةأْرَْملا تَلَص اَذإ
ْتَاءَش َّةنَْْلا ابَوَْبأ َيأ ْنم ْتَلَخَد
2. “Apabila seorang wanita [1] mengerjakan shalat lima waktunya, [2]
mengerjakan puasa di bulan Ramadhan, [3] menjaga kemaluannya, dan [4]
menaati suaminya, maka ia akan masuk surga dari pintu mana saja yang ia
inginkan.” (HR. Ibnu Hibban; dinilai shahih oleh Al-Albani dalam Shahih Al-Jami’
Ash-Shaghir, no. 660.)
Karena sangat besarnya tanggung jawab suami kepada istrinya, maka seandainya
manusia boleh sujud kepada manusia yang lain, maka istri diperintahkan agar
sujud kepada suaminya.
sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
اَمل َّنهاجَوْزَأل َنُْْجْسَي ْنَأ َاءَسالن تْرَمَأل َْحَأل َُْجْسَي ْنَأ اًََْحأ اًرآم تْنك ْوَل
قَْْلا َنم َّنهْيَلَع ْمََل َّاّلل َلَعَج
“Seandainya aku memerintahkan seseorang untuk sujud pada yang lain, maka
tentu aku akan memerintah para wanita untuk sujud pada suaminya karena Allah
telah menjadikan begitu besarnya hak suami yang menjadi kewajiban istri” (HR.
Abu Daud no. 2140, Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)