Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Praktikum kimia SMA koloid (Penjernihan Z.W Direct red teknis dengan lumpur aktif).Naila Faradisa (UNY-UPI)
1. PRAKTIKUM KIMIA SMA
MATERI KOLOID
PENJERNIHAN LARUTAN PEWARNA
DIRECT RED TEKNIS DENGAN LUMPUR
AKTIF SEBAGAI APLIKASI PRINSIP
KOLOID
Naila Faradisa
Nim. 09303244040
2. Tujuan
• Mengetahui perubahan warna yang terjadi pada
larutan direct red teknis setelah proses adsorpsi
dengan lumpur aktif
Setelah percobaan ini diharapkan pendidik dapat:
• Mengarahkan peserta didik untuk mengetahui
contoh penerapan prinsip koloid yang aplikatif
dalam kehidupan sehari-hari
• Memberikan pengalaman kerja kepada peserta
didik penerapan prinsip koloid pada proses
penjernihan air
3. Perumusan Masalah
• Bagaimana perubahan warna larutan setelah
proses adsorpsi dengan lumpur aktif?
• Bagaimana pengaruh perbedaan konsentrasi
larutan dengan perubahan warna yang
dihasilkan?
4. Hipotesis
• Warna larutan akan menjadi lebih jernih
setelah proses dekolorisasi, zat warna akan
mengendap bersama dengan lumpur di bagian
bawah larutan
• Semakin rendah konsentrasi larutan, semakin
jernih air yang dihasilkan (warna dari zat
warna semakin pudar)
5. Variabel Penelitian
• Variabel bebas
Variabel bebas dari penelitian ini adalah konsentrasi
larutan direct red
• Variabel terikat
Variabel terikat dari penelitian ini adalah perubahan
warna larutan direct red
• Variabel kontrol
Variabel kontrol dari penelitian ini adalah massa
lumpur aktif dan waktu aerasi
6. Alat dan Bahan
Alat yang digunakan
•Aerator
•Neraca analitik
•Pengaduk
•Peralatan gelas, Antara lain: beker gelas 200 mL, pipet
tetes, tabung reaksi, corong kaca dan spatula
Bahan yang digunakan
•Lumpur aktif 10 gram
•100 mL larutan direct red teknis konsentrasi 15 ppm
•100 mL larutan direct red teknis konsentrasi 30 ppm
7. Langkah Percobaan
• Menyiapkan larutan direct red dengan konsentrasi 15 ppm
dan 30 ppm, masing-masing sebanyak 100 mL
• Menyiapkan 10 gram lumpur aktif, membaginya ke dalam
dua bagian dengan cara menimbang dengan neraca
analitik, masing-masing 5 gram
• Memasukkan 100 mL larutan direct red teknis 15 ppm ke
dalam beker gelas A, tambahkan 5 gram lumpur aktif ke
dalam larutan, aduk larutan selama 1 menit agar homogen
• Aerasi larutan dengan menggunakan aerator selama 30
menit
• Diamkan larutan hingga terbentuk endapan pada dasar
larutan
• Ambil filtrat yang berada pada permukaan larutan
• Bandingkan dengan larutan direct red teknis mula-mula
• Ulangi langkah 3-7 untuk konsentrasi larutan 30 ppm
8. Hasil Pengamatan
Berdasarkan pengamatan secara fisik diperoleh
hasil bahwa kepekatan warna yang dihasilkan
dari pewarna direct red teknis mengalami
penurunan setelah proses adsorpsi dengan
lumpur aktif.
13. Kesimpulan
• Warna larutan direct red teknis menjadi lebih
jernih setelah proses adsorpsi dengan lumpur
aktif
• Larutan yang memiliki konsentrasi lebih
rendah akan menghasilkan warna yang lebih
jernih dibandingkan dengan larutan yang
memilki konsentrasi lebih tinggi
14. Daftar Pustaka
• Atkins PW. 1999. Kimia Fisika jilid
II. Kartohadiprodjo II, penerjemah; Rohhadyan T,
editor. Oxford: OxfordUniversity Press. Terjemahan
dari: Physical Chemistry
• Herlambang, Arie. 2010. Teknologi Pengolahan
Limbah Tekstil dengan Sistem Lumpur Aktif.
Diakses melalui
http://www.kelair.bppt.go.id/Sitpa/Artikel/Tekstil/-tek
pada tanggal 18 Oktober 2012
• Dwi Puspitasari. 2012. Dekolorisasi Pewarna Direct
Black Teknis dengan Lumpur Aktif dari PT. Sari
Husada Yogyakarta.Yogyakarta: FMIPA UNY