SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
Najmah, SKM, MPH.
Faculty of Public Health, Sriwijaya University
najem240783@yahoo.com
Today’s Topics
• Uji Beda Rata-Rata Tidak Berpasangan
(IndependentStudentT-Test).
• AplikasiUji Independent StudentT-Test.
1. Uji BedaRata-RataTidak Berpasangan (UjiT
Independen/Independent Sample T-Test)
• Standar deviasi diperoleh dari nilai varians gabungan 2 kelompok sampel
yang akan diuji.
• Ada 2 kemungkinan yakni varians sama dan varians yang berbeda. 2
kemungkinan nilai varians ini melahirkan 2 jenis perhitungan nilai standar
deviasi gabungan yang digunakan dalam pengujian dan 2 jenis dari
perhitungan degree of freedom (df) yang berbeda.
• Untuk melakukan pengujian apakah varians sama atau berbeda maka
dilakukan uji rasio nilai varians 2 kelompok tersebut. Hasil uji rasio 2 nilai
varians tersebut menyebar mengikuti distribusi F (Fisher).
Syntax :
ttest [var numerik], by [var katagorik]  varian homogen
ttest [var numerik], by [var katagorik] unequal  varian tidak homogen
• Prosedur ini digunakan untuk membandingkan rata-rata sampel
independen dengan menghitung Student t-test dan menampilkan
probabilitas dua arah selisih dua rata-rata(2).
2. AplikasiUji Student (T test) tidak berpasangan
(IndependentT-Test)
Sumber Data : Widyawati, 2015, Hubungan Pemberian
Makanan Pendamping Asi DenganStatus GiziKurang Pada
Anak Usia 12-24 Bulan Di Wilayah Puskesmas Lesung
Batu Kabupaten Empat Lawang Tahun 2015,Skripsi FKM
Unsri.
Hipotesa 1: Ada hubungan antara berat badan
anak (kg) (bbanak) dengan status gizi anak
(1:kurus, 2: normal) (var no 22/C1). Kita
asumsikan berat badan anak berdistribusi
normal.
Langkah-langkah pada
aplikasi SPSS:
•Klik Analyze 
Compare Means 
Independent- Sample
T Test
• Masukan variabel Berat Badan Anak ke dalam Test Variable
(s) dan Status Gizi ke dalam Grouping VariableDefine
Groups Masukkan kode Status Gizi yaitu 1 (Kurus) dan 2
(Normal) Continue.
a. Menguji Varians
• Pada kotak Lavene’s test (nama uji hipotesa untuk menguji varians),
nilai p=0.267.
• Karena nilai p>0.05, maka varians data kedua kelompok sama
(Terima Ho), tetapi yang perlu diingat adalah kesamaan varians
tidak menjadi syarat mutlak untuk dua kelompok tidak
berpasangan.
• Karena varians sama, hasil uji t yang dilihat pada baris pertama
(Equal Variances Assumed).
Note:
Uji Lavene
• Ho : varians diasumsikan sama
• Ha : varians diasumsikan berbeda
b. Tampilan laporan
Gizi kurang
Perbedaan
rata-rata
95% Derajat Kepercayaan Nilai P
Berat badan anak (kg) -1.85 (-2,43) hingga (-1,26) <0.0001
Interpretasi :
• Perbedaan rata-rata (Mean Difference) = -1.85, mengindikasi rata-
rata berat badan anak pada kelompok kurus lebih rendah 1.85 kg
dibandingkan dengan rata-rata berat badan anak pada kelompok
normal.
• Di populasi umum, tingkat kepercayaan 95% mengindikasikan
bahwa berat badan anak dapat menjadi faktor penyebab terjadinya
status gizi kurang, dengan kisaran rata-rata berat badan 1.26 – 2.43
kg lebih rendah pada kelompok gizi anak kurang (kurus)
dibandingkan status gizi normal.
• Kesimpulanya berdasarkan nilai signifikansi, P value = <0.0001
(95% CI -2.43, -1.26), menunjukkan kuatnya signifikansi untuk
menolak hipotes nul (Ho), dengan kata lain ‘adanya perbedaan
rata-rata berat badan anak pada statusgizi anak yang kurus dan
normal atau ada perbedaan signifikan antara berat badan anak dan
status gizi kurang
•Hipotesa 2:
Ada hubungan antara usia pemberian MP ASI
pertama (bulan) dengan status gizi anak (1:kurus,
2: normal) (var no 22/C1) (p value <0.0001; OR
6,6). Kita asumsikan usia pemberian MP ASI
pertama berdistribusi normal.
Buka data wiwid_kasuskontrol all1.sav
Sumber Data : Widyawati, 2015, Hubungan Pemberian Makanan
Pendamping Asi DenganStatus GiziKurang Pada Anak Usia 12-24
Bulan Di Wilayah Puskesmas Lesung Batu Kabupaten Empat
Lawang Tahun 2015,Skripsi FKM Unsri.
• Analyze  Compare Means 
Independent Samples T test
• Masukkan variabel ‘Usia Awal Pemberian MP ASI’ ke kolom ‘test
variabel’ dan variabel Status Gizi ke kolom ‘grouping variabel, lalu klik
Define Groups, masukkan kode Status Gizi yaitu 1 (Kurus) dan 2 (Normal)
• Klik Ok
MP ASI
• Output SPSS
b. Laporan dan Interpretasi:
Lengkapi laporan tabel dibawah ini berdasarkan data
output SPSS diatas!
Gizi kurang
Perbedaan rata-
rata
95% Derajat
Kepercayaan
Nilai P
Usia badan anak
(bulan)
……………… …………………………. ……………
• Menguji Varians
Pada kotak Levene’s test (nama uji hipotesa untuk menguji
varians), nilai p=0.268.
INTERPRETASI
• Karena nilai p >0.05 maka varians data kedua kelompok sama
(Terima Ho). Tetapi hal yang perlu diingat, kesamaan varians tidak
menjadi syarat mutlak untuk dua kelompok tidak berpasangan.
Karena varians sama, hasil uji t yang dilihat pada baris pertama
(Equal Variances Assumed).
• Perbedaan rata-rata (Mean Difference)= -0.125, mengindikasikan
rata-rata usia awal pemberian MP ASI pada kelompok kurus lebih
rendah 0.125 bulan dibandingkan rata-rata usia awal pemberian MP
ASI pada kelompok normal.
Di populasi umum, tingkat kepercayaan 95 % mengindikasi bahwa
perbedaan rata-rata Usia Awal Pemberian MP ASI berada dalam
rentang -0.57 (lebih rendah 0.57 bulan pada kelompok kurus) dan
0.320 (lebih tinggi 0.320 bulan pada kelompok kurus). Kesimpulan
berdasarkan nilai signifikansinya, P value = 0.578 (95 % CI -0.57,
0.320), menunjukkan lemahnya kekuatan signifikansi untuk
menolak hipotesa nul (Ho), tidak ada perbedaan Usia Awal
Pemberian MP ASI dengan Status Gizi
Langkah langkah pada aplikasi STATA:
Command Syntax :
ttest [var numerik], by [var katagorik]  varian
homogen
ttest [var numerik], by [var katagorik] unequal  varian
tidak homogen
Masukkan variabel bbanak dan statusgizi ke dalam
command syntax
Pr(T < t) = 1.0000 Pr(|T| > |t|) = 0.0000 Pr(T > t) = 0.0000
Ha: diff < 0 Ha: diff != 0 Ha: diff > 0
Ho: diff = 0 Satterthwaite's degrees of freedom =57.6665
diff = mean(Normal) - mean(Kurus) t = 6.2909
diff 1.85 .2940756 1.261271 2.438729
combined 80 9.1975 .1793799 1.604422 8.840453 9.554547
Kurus 40 8.2725 .132529 .8381871 8.004435 8.540565
Normal 40 10.1225 .2625195 1.660319 9.591504 10.6535
Group Obs Mean Std. Err. Std. Dev. [95% Conf. Interval]
Two-sample t test with unequal variances
. ttest bbanak, by(statusgizi) unequal
Pr(T < t) = 1.0000 Pr(|T| > |t|) = 0.0000 Pr(T > t) = 0.0000
Ha: diff < 0 Ha: diff != 0 Ha: diff > 0
Ho: diff = 0 degrees of freedom = 78
diff = mean(Normal) - mean(Kurus) t = 6.2909
diff 1.85 .2940756 1.26454 2.43546
combined 80 9.1975 .1793799 1.604422 8.840453 9.554547
Kurus 40 8.2725 .132529 .8381871 8.004435 8.540565
Normal 40 10.1225 .2625195 1.660319 9.591504 10.6535
Group Obs Mean Std. Err. Std. Dev. [95% Conf. Interval]
Two-sample t test with equal variances
. ttest bbanak, by(statusgizi)
thankyou
Referensi

More Related Content

What's hot

Anamnesa pada kunjungan awal ibu hamil trimester
Anamnesa pada kunjungan awal ibu hamil trimesterAnamnesa pada kunjungan awal ibu hamil trimester
Anamnesa pada kunjungan awal ibu hamil trimester
Operator Warnet Vast Raha
 
Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)
Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)
Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)
Amalia Senja
 
Pengujian hipotesis 05
Pengujian hipotesis 05Pengujian hipotesis 05
Pengujian hipotesis 05
robin2dompas
 
Dialog konseling pemakaian kb implant pada aseptor baru
Dialog konseling pemakaian kb implant pada aseptor baruDialog konseling pemakaian kb implant pada aseptor baru
Dialog konseling pemakaian kb implant pada aseptor baru
Operator Warnet Vast Raha
 

What's hot (20)

Faktor faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat
Faktor faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakatFaktor faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat
Faktor faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat
 
Analisa data &amp; uji statistik
Analisa data &amp; uji statistikAnalisa data &amp; uji statistik
Analisa data &amp; uji statistik
 
ukuran epidemiologi
ukuran epidemiologiukuran epidemiologi
ukuran epidemiologi
 
Bab 3 aplikasi stata pada perhitungan epidemiologi
Bab 3 aplikasi stata pada   perhitungan epidemiologiBab 3 aplikasi stata pada   perhitungan epidemiologi
Bab 3 aplikasi stata pada perhitungan epidemiologi
 
Pembahasan Pelayanan KB
Pembahasan  Pelayanan KBPembahasan  Pelayanan KB
Pembahasan Pelayanan KB
 
Anamnesa pada kunjungan awal ibu hamil trimester
Anamnesa pada kunjungan awal ibu hamil trimesterAnamnesa pada kunjungan awal ibu hamil trimester
Anamnesa pada kunjungan awal ibu hamil trimester
 
Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)
Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)
Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)
 
Ukuran asosiasi epidemiologi
Ukuran asosiasi epidemiologiUkuran asosiasi epidemiologi
Ukuran asosiasi epidemiologi
 
Uji interrater reliability_kappa
Uji interrater reliability_kappaUji interrater reliability_kappa
Uji interrater reliability_kappa
 
Skrining kanker cerviks dengan IVA
Skrining kanker cerviks dengan IVASkrining kanker cerviks dengan IVA
Skrining kanker cerviks dengan IVA
 
Pengujian hipotesis 05
Pengujian hipotesis 05Pengujian hipotesis 05
Pengujian hipotesis 05
 
Pilihan uji statistik
Pilihan uji statistikPilihan uji statistik
Pilihan uji statistik
 
Contoh kasus isu etik
Contoh kasus isu etikContoh kasus isu etik
Contoh kasus isu etik
 
Ukuran ukuran frekuensi epidemiologi
Ukuran ukuran frekuensi epidemiologiUkuran ukuran frekuensi epidemiologi
Ukuran ukuran frekuensi epidemiologi
 
Ruptur uteri
Ruptur uteriRuptur uteri
Ruptur uteri
 
Perhitungan Obat pada Anak
Perhitungan Obat pada Anak Perhitungan Obat pada Anak
Perhitungan Obat pada Anak
 
Dialog konseling pemakaian kb implant pada aseptor baru
Dialog konseling pemakaian kb implant pada aseptor baruDialog konseling pemakaian kb implant pada aseptor baru
Dialog konseling pemakaian kb implant pada aseptor baru
 
Panduan aplikasi spss
Panduan aplikasi spssPanduan aplikasi spss
Panduan aplikasi spss
 
Konsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologiKonsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologi
 
Gizi pada bayi & balita
Gizi pada bayi & balitaGizi pada bayi & balita
Gizi pada bayi & balita
 

Similar to Bab 11 uji independent student t-tes

SPSS is a widely used program for statisticaltat
SPSS is a widely used program for statisticaltatSPSS is a widely used program for statisticaltat
SPSS is a widely used program for statisticaltat
IchsanFirdausPutra
 
2. Cara Memilih Uji Statistik (edit) (2).pptx
2. Cara Memilih Uji Statistik (edit) (2).pptx2. Cara Memilih Uji Statistik (edit) (2).pptx
2. Cara Memilih Uji Statistik (edit) (2).pptx
DaryGunawan
 
Anova linda makalah
Anova linda makalahAnova linda makalah
Anova linda makalah
ghavinomum
 
Nurwulan Anova Baru
Nurwulan Anova BaruNurwulan Anova Baru
Nurwulan Anova Baru
guestbed2c6
 
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.pptPPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
BennyKurniawan42
 

Similar to Bab 11 uji independent student t-tes (20)

Uji Independent T Statistik Kesehatan untuk kuliah
Uji Independent T Statistik Kesehatan untuk kuliahUji Independent T Statistik Kesehatan untuk kuliah
Uji Independent T Statistik Kesehatan untuk kuliah
 
SPSS is a widely used program for statisticaltat
SPSS is a widely used program for statisticaltatSPSS is a widely used program for statisticaltat
SPSS is a widely used program for statisticaltat
 
Sesi iii t test & f test
Sesi iii t test & f testSesi iii t test & f test
Sesi iii t test & f test
 
UJI ANOVA DAN REPEATED ANOVA_KELOMPOK 3_BIOSTATISTIK.pptx
UJI ANOVA DAN REPEATED ANOVA_KELOMPOK 3_BIOSTATISTIK.pptxUJI ANOVA DAN REPEATED ANOVA_KELOMPOK 3_BIOSTATISTIK.pptx
UJI ANOVA DAN REPEATED ANOVA_KELOMPOK 3_BIOSTATISTIK.pptx
 
Komputer Statistik
Komputer StatistikKomputer Statistik
Komputer Statistik
 
Analisis bivariat uji_t_dan_anova_data_kategorik_dan_numerik
Analisis bivariat uji_t_dan_anova_data_kategorik_dan_numerikAnalisis bivariat uji_t_dan_anova_data_kategorik_dan_numerik
Analisis bivariat uji_t_dan_anova_data_kategorik_dan_numerik
 
2. Cara Memilih Uji Statistik (edit) (2).pptx
2. Cara Memilih Uji Statistik (edit) (2).pptx2. Cara Memilih Uji Statistik (edit) (2).pptx
2. Cara Memilih Uji Statistik (edit) (2).pptx
 
Anova linda makalah
Anova linda makalahAnova linda makalah
Anova linda makalah
 
P8 analisis statistik
P8 analisis statistikP8 analisis statistik
P8 analisis statistik
 
analisis data bivariat.ppt
analisis data bivariat.pptanalisis data bivariat.ppt
analisis data bivariat.ppt
 
Bab 10 uji chi square stata dan spss
Bab 10 uji chi square stata dan spssBab 10 uji chi square stata dan spss
Bab 10 uji chi square stata dan spss
 
Nurwulan Anova Baru
Nurwulan Anova BaruNurwulan Anova Baru
Nurwulan Anova Baru
 
Bab.10 uji hipotesis
Bab.10 uji hipotesisBab.10 uji hipotesis
Bab.10 uji hipotesis
 
Uji chi square
Uji chi squareUji chi square
Uji chi square
 
Anova satu arah
Anova satu arahAnova satu arah
Anova satu arah
 
Slide-INF207-uji-hipotesa.pptx
Slide-INF207-uji-hipotesa.pptxSlide-INF207-uji-hipotesa.pptx
Slide-INF207-uji-hipotesa.pptx
 
T test
T testT test
T test
 
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.pptPPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
 
Analisis Variansi (Anava)
Analisis Variansi (Anava)Analisis Variansi (Anava)
Analisis Variansi (Anava)
 
Independent t test
Independent t testIndependent t test
Independent t test
 

More from NajMah Usman

Bab 8 analisis regresi logistik sederhana dengan spss
Bab 8 analisis regresi logistik  sederhana dengan spssBab 8 analisis regresi logistik  sederhana dengan spss
Bab 8 analisis regresi logistik sederhana dengan spss
NajMah Usman
 

More from NajMah Usman (20)

Pengantar Epidemiologi (An Introduction of Epidemiology)
Pengantar Epidemiologi (An Introduction of Epidemiology)Pengantar Epidemiologi (An Introduction of Epidemiology)
Pengantar Epidemiologi (An Introduction of Epidemiology)
 
Social Epidemiology: Social determinants of health
Social Epidemiology: Social determinants of healthSocial Epidemiology: Social determinants of health
Social Epidemiology: Social determinants of health
 
Epidemiologi Sosial -Pengantar (Social Epidemiology-An Introduction)
Epidemiologi Sosial -Pengantar (Social Epidemiology-An Introduction)Epidemiologi Sosial -Pengantar (Social Epidemiology-An Introduction)
Epidemiologi Sosial -Pengantar (Social Epidemiology-An Introduction)
 
Mengkode Manual pada Data Kualitatif (Coding manuals for qualitative data)
Mengkode Manual pada Data Kualitatif (Coding manuals for qualitative data)Mengkode Manual pada Data Kualitatif (Coding manuals for qualitative data)
Mengkode Manual pada Data Kualitatif (Coding manuals for qualitative data)
 
Pengantar Metode Penelitian Kualitatif (Qualitative Research-An Introduction)
Pengantar Metode Penelitian Kualitatif (Qualitative Research-An Introduction)Pengantar Metode Penelitian Kualitatif (Qualitative Research-An Introduction)
Pengantar Metode Penelitian Kualitatif (Qualitative Research-An Introduction)
 
Analisa Tematik (Thematic analytic)
Analisa Tematik (Thematic analytic)Analisa Tematik (Thematic analytic)
Analisa Tematik (Thematic analytic)
 
Bab 8 uji reliabilitas dan validitas
Bab 8 uji reliabilitas dan validitasBab 8 uji reliabilitas dan validitas
Bab 8 uji reliabilitas dan validitas
 
Bab 5 analisis deskriptif pada SPSS
Bab 5 analisis deskriptif pada  SPSSBab 5 analisis deskriptif pada  SPSS
Bab 5 analisis deskriptif pada SPSS
 
Bab 13 paired t test
Bab 13 paired t testBab 13 paired t test
Bab 13 paired t test
 
Bab 12 uji anova stata dan spss
Bab 12 uji anova stata dan    spssBab 12 uji anova stata dan    spss
Bab 12 uji anova stata dan spss
 
Bab 9 aplikasi uji regresi linear sederhana dan berganda
Bab 9 aplikasi uji regresi linear  sederhana dan bergandaBab 9 aplikasi uji regresi linear  sederhana dan berganda
Bab 9 aplikasi uji regresi linear sederhana dan berganda
 
Bab 8 analisis regresi logistik sederhana dengan spss
Bab 8 analisis regresi logistik  sederhana dengan spssBab 8 analisis regresi logistik  sederhana dengan spss
Bab 8 analisis regresi logistik sederhana dengan spss
 
Bab 7 analisis spss data sekunder
Bab 7 analisis spss data sekunderBab 7 analisis spss data sekunder
Bab 7 analisis spss data sekunder
 
Bab 6 analisa deskriptif ii data kesehatan dengan spss
Bab 6 analisa deskriptif ii data   kesehatan dengan spssBab 6 analisa deskriptif ii data   kesehatan dengan spss
Bab 6 analisa deskriptif ii data kesehatan dengan spss
 
Bab 5 analisis deskriptif pada spss
Bab 5 analisis deskriptif pada  spssBab 5 analisis deskriptif pada  spss
Bab 5 analisis deskriptif pada spss
 
Bab 4 aplikasi stata pada regresi cox (STATA)
Bab 4 aplikasi stata pada regresi   cox (STATA)Bab 4 aplikasi stata pada regresi   cox (STATA)
Bab 4 aplikasi stata pada regresi cox (STATA)
 
Bab 2 univariat, logistik sederhana dan berganda pada STATA
Bab 2 univariat, logistik sederhana  dan berganda pada STATABab 2 univariat, logistik sederhana  dan berganda pada STATA
Bab 2 univariat, logistik sederhana dan berganda pada STATA
 
Bab 1 Mengenal Stata
Bab 1 Mengenal StataBab 1 Mengenal Stata
Bab 1 Mengenal Stata
 
BAB 14 Epidemiologi Kesehatan Masyarakat ISPA
BAB 14 Epidemiologi Kesehatan Masyarakat ISPABAB 14 Epidemiologi Kesehatan Masyarakat ISPA
BAB 14 Epidemiologi Kesehatan Masyarakat ISPA
 
BAB 12 Epidemiologi Penyakit Menular Flu burung
BAB 12 Epidemiologi Penyakit Menular Flu burungBAB 12 Epidemiologi Penyakit Menular Flu burung
BAB 12 Epidemiologi Penyakit Menular Flu burung
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
AlfandoWibowo2
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 

Recently uploaded (20)

Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 

Bab 11 uji independent student t-tes

  • 1. Najmah, SKM, MPH. Faculty of Public Health, Sriwijaya University najem240783@yahoo.com
  • 2. Today’s Topics • Uji Beda Rata-Rata Tidak Berpasangan (IndependentStudentT-Test). • AplikasiUji Independent StudentT-Test.
  • 3. 1. Uji BedaRata-RataTidak Berpasangan (UjiT Independen/Independent Sample T-Test) • Standar deviasi diperoleh dari nilai varians gabungan 2 kelompok sampel yang akan diuji. • Ada 2 kemungkinan yakni varians sama dan varians yang berbeda. 2 kemungkinan nilai varians ini melahirkan 2 jenis perhitungan nilai standar deviasi gabungan yang digunakan dalam pengujian dan 2 jenis dari perhitungan degree of freedom (df) yang berbeda. • Untuk melakukan pengujian apakah varians sama atau berbeda maka dilakukan uji rasio nilai varians 2 kelompok tersebut. Hasil uji rasio 2 nilai varians tersebut menyebar mengikuti distribusi F (Fisher). Syntax : ttest [var numerik], by [var katagorik]  varian homogen ttest [var numerik], by [var katagorik] unequal  varian tidak homogen • Prosedur ini digunakan untuk membandingkan rata-rata sampel independen dengan menghitung Student t-test dan menampilkan probabilitas dua arah selisih dua rata-rata(2).
  • 4. 2. AplikasiUji Student (T test) tidak berpasangan (IndependentT-Test) Sumber Data : Widyawati, 2015, Hubungan Pemberian Makanan Pendamping Asi DenganStatus GiziKurang Pada Anak Usia 12-24 Bulan Di Wilayah Puskesmas Lesung Batu Kabupaten Empat Lawang Tahun 2015,Skripsi FKM Unsri. Hipotesa 1: Ada hubungan antara berat badan anak (kg) (bbanak) dengan status gizi anak (1:kurus, 2: normal) (var no 22/C1). Kita asumsikan berat badan anak berdistribusi normal.
  • 5. Langkah-langkah pada aplikasi SPSS: •Klik Analyze  Compare Means  Independent- Sample T Test
  • 6. • Masukan variabel Berat Badan Anak ke dalam Test Variable (s) dan Status Gizi ke dalam Grouping VariableDefine Groups Masukkan kode Status Gizi yaitu 1 (Kurus) dan 2 (Normal) Continue.
  • 7.
  • 8. a. Menguji Varians • Pada kotak Lavene’s test (nama uji hipotesa untuk menguji varians), nilai p=0.267. • Karena nilai p>0.05, maka varians data kedua kelompok sama (Terima Ho), tetapi yang perlu diingat adalah kesamaan varians tidak menjadi syarat mutlak untuk dua kelompok tidak berpasangan. • Karena varians sama, hasil uji t yang dilihat pada baris pertama (Equal Variances Assumed). Note: Uji Lavene • Ho : varians diasumsikan sama • Ha : varians diasumsikan berbeda
  • 9. b. Tampilan laporan Gizi kurang Perbedaan rata-rata 95% Derajat Kepercayaan Nilai P Berat badan anak (kg) -1.85 (-2,43) hingga (-1,26) <0.0001
  • 10. Interpretasi : • Perbedaan rata-rata (Mean Difference) = -1.85, mengindikasi rata- rata berat badan anak pada kelompok kurus lebih rendah 1.85 kg dibandingkan dengan rata-rata berat badan anak pada kelompok normal. • Di populasi umum, tingkat kepercayaan 95% mengindikasikan bahwa berat badan anak dapat menjadi faktor penyebab terjadinya status gizi kurang, dengan kisaran rata-rata berat badan 1.26 – 2.43 kg lebih rendah pada kelompok gizi anak kurang (kurus) dibandingkan status gizi normal. • Kesimpulanya berdasarkan nilai signifikansi, P value = <0.0001 (95% CI -2.43, -1.26), menunjukkan kuatnya signifikansi untuk menolak hipotes nul (Ho), dengan kata lain ‘adanya perbedaan rata-rata berat badan anak pada statusgizi anak yang kurus dan normal atau ada perbedaan signifikan antara berat badan anak dan status gizi kurang
  • 11. •Hipotesa 2: Ada hubungan antara usia pemberian MP ASI pertama (bulan) dengan status gizi anak (1:kurus, 2: normal) (var no 22/C1) (p value <0.0001; OR 6,6). Kita asumsikan usia pemberian MP ASI pertama berdistribusi normal. Buka data wiwid_kasuskontrol all1.sav Sumber Data : Widyawati, 2015, Hubungan Pemberian Makanan Pendamping Asi DenganStatus GiziKurang Pada Anak Usia 12-24 Bulan Di Wilayah Puskesmas Lesung Batu Kabupaten Empat Lawang Tahun 2015,Skripsi FKM Unsri.
  • 12. • Analyze  Compare Means  Independent Samples T test
  • 13. • Masukkan variabel ‘Usia Awal Pemberian MP ASI’ ke kolom ‘test variabel’ dan variabel Status Gizi ke kolom ‘grouping variabel, lalu klik Define Groups, masukkan kode Status Gizi yaitu 1 (Kurus) dan 2 (Normal) • Klik Ok MP ASI
  • 15. b. Laporan dan Interpretasi: Lengkapi laporan tabel dibawah ini berdasarkan data output SPSS diatas! Gizi kurang Perbedaan rata- rata 95% Derajat Kepercayaan Nilai P Usia badan anak (bulan) ……………… …………………………. ……………
  • 16. • Menguji Varians Pada kotak Levene’s test (nama uji hipotesa untuk menguji varians), nilai p=0.268.
  • 17. INTERPRETASI • Karena nilai p >0.05 maka varians data kedua kelompok sama (Terima Ho). Tetapi hal yang perlu diingat, kesamaan varians tidak menjadi syarat mutlak untuk dua kelompok tidak berpasangan. Karena varians sama, hasil uji t yang dilihat pada baris pertama (Equal Variances Assumed). • Perbedaan rata-rata (Mean Difference)= -0.125, mengindikasikan rata-rata usia awal pemberian MP ASI pada kelompok kurus lebih rendah 0.125 bulan dibandingkan rata-rata usia awal pemberian MP ASI pada kelompok normal.
  • 18. Di populasi umum, tingkat kepercayaan 95 % mengindikasi bahwa perbedaan rata-rata Usia Awal Pemberian MP ASI berada dalam rentang -0.57 (lebih rendah 0.57 bulan pada kelompok kurus) dan 0.320 (lebih tinggi 0.320 bulan pada kelompok kurus). Kesimpulan berdasarkan nilai signifikansinya, P value = 0.578 (95 % CI -0.57, 0.320), menunjukkan lemahnya kekuatan signifikansi untuk menolak hipotesa nul (Ho), tidak ada perbedaan Usia Awal Pemberian MP ASI dengan Status Gizi
  • 19. Langkah langkah pada aplikasi STATA: Command Syntax : ttest [var numerik], by [var katagorik]  varian homogen ttest [var numerik], by [var katagorik] unequal  varian tidak homogen Masukkan variabel bbanak dan statusgizi ke dalam command syntax
  • 20. Pr(T < t) = 1.0000 Pr(|T| > |t|) = 0.0000 Pr(T > t) = 0.0000 Ha: diff < 0 Ha: diff != 0 Ha: diff > 0 Ho: diff = 0 Satterthwaite's degrees of freedom =57.6665 diff = mean(Normal) - mean(Kurus) t = 6.2909 diff 1.85 .2940756 1.261271 2.438729 combined 80 9.1975 .1793799 1.604422 8.840453 9.554547 Kurus 40 8.2725 .132529 .8381871 8.004435 8.540565 Normal 40 10.1225 .2625195 1.660319 9.591504 10.6535 Group Obs Mean Std. Err. Std. Dev. [95% Conf. Interval] Two-sample t test with unequal variances . ttest bbanak, by(statusgizi) unequal Pr(T < t) = 1.0000 Pr(|T| > |t|) = 0.0000 Pr(T > t) = 0.0000 Ha: diff < 0 Ha: diff != 0 Ha: diff > 0 Ho: diff = 0 degrees of freedom = 78 diff = mean(Normal) - mean(Kurus) t = 6.2909 diff 1.85 .2940756 1.26454 2.43546 combined 80 9.1975 .1793799 1.604422 8.840453 9.554547 Kurus 40 8.2725 .132529 .8381871 8.004435 8.540565 Normal 40 10.1225 .2625195 1.660319 9.591504 10.6535 Group Obs Mean Std. Err. Std. Dev. [95% Conf. Interval] Two-sample t test with equal variances . ttest bbanak, by(statusgizi)