SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  33
Télécharger pour lire hors ligne
STRUKTUR DAN KONSTRUKSI
BANGUNAN 5
MARIA V.C ROY
NIM: 1406090008
PENGERTIAN APARTEMEN
Beberapa definisi dari kata ‘apartemen’ adalah sebagai berikut:
 Tempat tinggal suatu bangunan bertingkat yang lengkap dengan ruang
duduk, kamar tidur, dapur, ruang makan, jamban, dan kamar mandi
yang terletak pada satu lantai, bangunan bertingkat yang terbagi atas
beberapa tempat tinggal. (Kamus Umum Bahasa Indonesia, 1994,p: 69)
 Bangunan hunian yang dipisahkan secara horisontal dan vertikal agar
tersedia hunian yang berdiri sendiri dan mencakup bangunan
bertingkat rendah atau bangunan tinggi, dilengkapi berbagai fasilitas
yang sesuai dengan standar yang ditentukan. (Ernst Neufert, 1980, p:
86)
 Sebuah unit tempat tinggal yang terdiri dari Kamar Tidur, Kamar
Mandi, Ruang Tamu, Dapur, Ruang Santai yang berada pada satu
lantai bangunan vertikal yang terbagi dalam beberapa unit tempat
tinggal. (Joseph De Chiara & John Hancock, 1968)
 Jadi secara umum apartemen dapat didefinisikan sebagai bangunan
bertingkat yang memiliki unit-unit hunian yang di mana setiap unit
terdapat ruang yang dapat menampung aktifitas sehari-hari, dan
antar penghuni saling berbagi fasilitas yang disediakan secara
bersama-sama.
FUNGSI APARTEMEN
Fungsi utama, yaitu pemukiman. Apartemen mempunyai ruang-ruang yang
mewadahi aktifitas-aktifitas penghuni antara lain: tidur, makan, menerima
tamu,berinteraksi sosial, melakukan hobi, bekerja, dan lain-lain
Fungsi pendukung
 Layanan olahraga: fitness center, aerobic, kolam renang, dan lain-lain.
 Layanan kesehatan: poliklinik dan apotik
 Layanan komersial: minimarket, restoran dan salon
 Layanan anak: tempat penitipan anak dan area bermain.
Fungsi pelengkap, merupakan fungsi-fungsi yang diadakan untuk
 Melengkapi berlangsungnya fungsi utama dan fungsi pendukung. Ruang-
ruang tersebut misalnya ruang administrasi, ruang cleaning service dan
ruang satpam.
KLASIFIKASI APARTEMEN
Klasifikasi Apartemen Berdasarkan Tinggi dan Besar Bangunan :
• High-rise Apartemen (lebih dari 10 lantai)
• Mid-Rise Apartemen (7-10 lantai)
• Low-Rise Apartemen (kurang dari 7 lantai)
• Walked-Up Apartemen (3-6 lantai )
• Garden Apartemen (2-4 lantai)
Klasifikasi Apartemen Berdasarkan Bentuk Massa Bangunan :
Apartemen berbentuk Slab (Tinggi bangunan dan lebar/panjang bangunan hampir sebanding)
Apartemen berbentuk Tower (lebar/panjang bangunan lebih kecil dibandingkan dengan tingginya
sehingga bentuk bangunan seperti tiang. Biasanya ketinggian bangunannya diatas 20 lantai. Sistem
sirkulasinya menggunakan sistem core karena menggunakan lift)
Apartemen dengan bentuk Varian (campuran antara Slab dan Tower)
Klasifikasi Apartemen Berdasarkan Tipe Unit :
Tipe luas Keterangan
Studio Minimal 20-35 m2 Ruang ini sifatnya
multifungsi sebagai ruang
duduk, kamar tidur dan da
pur yang semula terbuka
tanpa partisi.
1,2,3 kamar
(apartemen
keluarga)
Luas minimal untuk satu
kamar tidur adalah 25
m2, 2 kamar tidur 30 m2,
3 kamar tidur 85 m2, dan
4 kamar tidur 140 m2
.
Memiliki kamar tidur
terpisah serta ruang
duduk, ruang makan,
dapur yang biasa terbuka
dalam satu ruang atau
terpisah.
Penthouse Luas minimumnya
adalah 300 m2.
ada dilantai paling atas
sebuah bangunan
apartemen, mempunyai lift
sendiri. Luasnya lebih
besar daripada unit-unit
di bawahnya.
DATA LOKASI
LOKASI: JALAN W.J
LALAMENTIK
UKURAN SITE 1.9 Ha
(19.000 M2)
JENIS TANAH: SAWAH
FUNGSI GEDUNG:
APARTEMEN
BATAS-BATAS SITE
JALAN LINGKUNGAN
LAHAN KOSONG DAN RUMAH WARGA
MALL
JALAN W.J LALAMENTIK
DIMENSI SITE
216.34 M
196.86 M
98.87 M
90.12 M
KONDISI TANAH SITE
JENIS TANAH: SAWAH
KONSEP STRUKTUR
Konstruksi Beton
Konstruksi Baja
KONSEP STRUKTUR
 Struktur yang digunakan ialah
rangka kaku & inti (rigid frame
and core), dengan desain
sambungan bahan baja dilapisi
beton.
 Dengan struktur inti ketahanan
lateral bangunan akan sangat
meningkat karena interaksi inti
dan rangka. Sistem ini memuat
sistem-sistem mekanis dan
transportasi vertikal.
 Selain rangka kaku & inti (rigid
frame and core), struktur lain
yang digunakan ialah fasad
bearing wall (dinding pendukung
fasad). fasad bearing wall
BASEMENT
Basement menggunakan konstruksi
Dinding Penahan Tanah Tipe
Diaphragm Wall, jenis konstruksi
dinding penahan tanah tipe
dinding bertulang (Diaphragm
Wall) merupakan jenis konstruksi
dinding penahan yang terbuat
dari rangkaian besi beton
bertulang yang dicor di tempat
atau dengan sistem modular yang
dibuat untuk membendung (cover)
suatu konstruksi bawah tanah (sub-
strucure) khusunya pada konstruksi
basement suatu bangunan.
PONDASI
PENEMPATAN
DIBAWAH KOLOM
STRUKTUR
•Pondasi yang digunakan
ialah pondasi tiang
pancang.
•Bentuknya panjang dan
langsing berfungsi untuk
menyalurkan beban ke
tanah yang lebih dalam.
Bahan utama dari tiang
adalah beton.
PODIUM
Podium pada bangunan masih menggunakan struktur rigid frame & core,
dengan luasan sebagai berikut:
75 m2
105 m2
Lantai 1
75 m2
85m2
Lantai 2-3
Fasilitas-fasilitas: kantor sewa,
poliklinik,supermarket, gym, salon
& spa, dsb.
TOWER
Tower pada bangunan berukuran lebih kecil dibandingkan podium,
dengan ukuran sebagai berikut:
85 m2
75 m2 Fasilitas-fasilitas:
hunian
KOLOM
Kolom utama adalah kolom yang
fungsi utamanya menyanggah
beban utama yang berada
diatasnya.
Kolom yang digunakan ialah
Kolom baja terbungkus beton (kolom
komposit)
Dinding inti (core-wall), adalah
merupakan sistem dinding pendukung
linear yang cukup sesuai untuk bangunan
tinggi yang juga dapat menahan gaya-
gaya lateral yang terjadi pada
bangunan.
Core-wall ini sering digunakan pada
konstruksi seperti pada jembatan beton,
ruang lift, shaft, service duct, dll.
Dinding inti (core-wall)
KONSTRUKSI LANTAI & BALOK
PLAT LANTAI
Konstruksi pelat lantai menggunakan Floordek
atau bondek yaitu pelat baja yang dilapisi
galvanis dan memiliki struktur yang kokoh untuk
diaplikasikan pada pelat lantai. Selain itu pelat
baja ini juga memiliki fungsi ganda yaitu
sebagai bekisting tetap dan penulangan positif
satu arah, dengan ketebalan 0.75 s/d 1 mm.
Keuntungan dari penggunaan pelat baja
komposit (bondek), antara lain:
Dengan bentuk gelombang yang kokoh dan
adanya tonjolan (embossment) yang terdapat
disetiap sisi-sisi rusuk (atas dan miring)
memberikan sifat monolit yang baik antara
pelat lantai dengan beton dan juga memiliki
kapasitas yang besar dalam mendukung beban-
beban yang bekerja.
floordek
JENIS BAJA
UTILITAS
AIR BERSIH
SISTEM TANGKI ATAP
AIR KOTOR
LISTRIK
LIFT
Bentukan denah
Basement
(Area parkir)
Lantai 1
(Lobby + fasilitas pendukung)
Lantai 2-3
Faslitas pendukung
Lantai 4-24
Hunian
Modul 10x10
Modul 5x10
Modul yang digunakan
Modul 7.5x10
Bentukan bangunan
Hunian tipe studio (1kamar tidur,
luas=50m2)
Hunian tipe keluarga (2 kamar tidur,
luas=100m2)
Tipe-ipe hunian
Hunian tipe keluarga (3 kamar tidur,
luas=150m2)
Hunian tipe keluarga (4 kamar tidur,
luas=200 m2)
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Contenu connexe

Tendances

Teknik Bangunan Bentang Lebar
Teknik Bangunan Bentang LebarTeknik Bangunan Bentang Lebar
Teknik Bangunan Bentang LebarBarley Prima
 
Konsep perancangan-rumah-tinggal-profesi-dokter-gigi
Konsep perancangan-rumah-tinggal-profesi-dokter-gigiKonsep perancangan-rumah-tinggal-profesi-dokter-gigi
Konsep perancangan-rumah-tinggal-profesi-dokter-gigiayziffyrappe
 
ARSITEKTUR BENTUK, RUANG, DAN TATANAN Francis D.K. CHING EXPERIENCE ARCHITECT...
ARSITEKTUR BENTUK, RUANG, DAN TATANAN Francis D.K. CHING EXPERIENCE ARCHITECT...ARSITEKTUR BENTUK, RUANG, DAN TATANAN Francis D.K. CHING EXPERIENCE ARCHITECT...
ARSITEKTUR BENTUK, RUANG, DAN TATANAN Francis D.K. CHING EXPERIENCE ARCHITECT...Rabiyatul Adawiyah
 
Setya Kurniawan - #1 Arsitektur & Struktur Bangunan 2017.05.20 IND TEXT
Setya Kurniawan - #1 Arsitektur & Struktur Bangunan 2017.05.20 IND TEXTSetya Kurniawan - #1 Arsitektur & Struktur Bangunan 2017.05.20 IND TEXT
Setya Kurniawan - #1 Arsitektur & Struktur Bangunan 2017.05.20 IND TEXTSetya Kurniawan
 
THE BEARING WALL STRUCTURE (Struktur Dinding Pemikul)
THE BEARING WALL STRUCTURE (Struktur Dinding Pemikul)THE BEARING WALL STRUCTURE (Struktur Dinding Pemikul)
THE BEARING WALL STRUCTURE (Struktur Dinding Pemikul)rerianita
 
Data arsitek jilid 1
Data arsitek  jilid 1Data arsitek  jilid 1
Data arsitek jilid 1romend08
 
HUBEI UNIVERSITY LIBRARY - Studi Preseden
HUBEI UNIVERSITY LIBRARY - Studi PresedenHUBEI UNIVERSITY LIBRARY - Studi Preseden
HUBEI UNIVERSITY LIBRARY - Studi PresedenCharisma Amanda
 
perancangan-hotel-bintang-4
perancangan-hotel-bintang-4perancangan-hotel-bintang-4
perancangan-hotel-bintang-4Subandri Oo
 
Karakteistik, analisis dan recomendasi tapak
Karakteistik, analisis dan recomendasi  tapakKarakteistik, analisis dan recomendasi  tapak
Karakteistik, analisis dan recomendasi tapakrangga1261
 
Dasar dasar perancangan arsitektur
Dasar dasar perancangan arsitekturDasar dasar perancangan arsitektur
Dasar dasar perancangan arsitekturAgus Hendrowibowo
 
Penerapan Struktur Bentang Lebar Pada Bangunan Masjid di Bengkulu
Penerapan Struktur Bentang Lebar Pada Bangunan Masjid di BengkuluPenerapan Struktur Bentang Lebar Pada Bangunan Masjid di Bengkulu
Penerapan Struktur Bentang Lebar Pada Bangunan Masjid di BengkuluRabiyatul Adawiyah
 
Sistem rangka tabung
Sistem rangka tabungSistem rangka tabung
Sistem rangka tabungFajar Fajar
 
Data arsitek jilid 2
Data arsitek jilid 2Data arsitek jilid 2
Data arsitek jilid 2romend08
 
TEKNIS RUMAH DAN BANGUNAN GEDUNG
TEKNIS RUMAH DAN BANGUNAN GEDUNGTEKNIS RUMAH DAN BANGUNAN GEDUNG
TEKNIS RUMAH DAN BANGUNAN GEDUNGMOSES HADUN
 
9 pendekatan-pendekatan dalam urban design
9 pendekatan-pendekatan dalam urban design9 pendekatan-pendekatan dalam urban design
9 pendekatan-pendekatan dalam urban designRahmat Prihadi
 
fdokumen.com_struktur-bentang-lebar-kabel.ppt
fdokumen.com_struktur-bentang-lebar-kabel.pptfdokumen.com_struktur-bentang-lebar-kabel.ppt
fdokumen.com_struktur-bentang-lebar-kabel.pptIrawanLecturer
 

Tendances (20)

Sistem utilitas bangunan tinggi
Sistem utilitas bangunan tinggiSistem utilitas bangunan tinggi
Sistem utilitas bangunan tinggi
 
Teknik Bangunan Bentang Lebar
Teknik Bangunan Bentang LebarTeknik Bangunan Bentang Lebar
Teknik Bangunan Bentang Lebar
 
Sistem tabung
Sistem tabungSistem tabung
Sistem tabung
 
Konsep perancangan-rumah-tinggal-profesi-dokter-gigi
Konsep perancangan-rumah-tinggal-profesi-dokter-gigiKonsep perancangan-rumah-tinggal-profesi-dokter-gigi
Konsep perancangan-rumah-tinggal-profesi-dokter-gigi
 
ARSITEKTUR BENTUK, RUANG, DAN TATANAN Francis D.K. CHING EXPERIENCE ARCHITECT...
ARSITEKTUR BENTUK, RUANG, DAN TATANAN Francis D.K. CHING EXPERIENCE ARCHITECT...ARSITEKTUR BENTUK, RUANG, DAN TATANAN Francis D.K. CHING EXPERIENCE ARCHITECT...
ARSITEKTUR BENTUK, RUANG, DAN TATANAN Francis D.K. CHING EXPERIENCE ARCHITECT...
 
Shear Wall
Shear WallShear Wall
Shear Wall
 
Setya Kurniawan - #1 Arsitektur & Struktur Bangunan 2017.05.20 IND TEXT
Setya Kurniawan - #1 Arsitektur & Struktur Bangunan 2017.05.20 IND TEXTSetya Kurniawan - #1 Arsitektur & Struktur Bangunan 2017.05.20 IND TEXT
Setya Kurniawan - #1 Arsitektur & Struktur Bangunan 2017.05.20 IND TEXT
 
THE BEARING WALL STRUCTURE (Struktur Dinding Pemikul)
THE BEARING WALL STRUCTURE (Struktur Dinding Pemikul)THE BEARING WALL STRUCTURE (Struktur Dinding Pemikul)
THE BEARING WALL STRUCTURE (Struktur Dinding Pemikul)
 
Data arsitek jilid 1
Data arsitek  jilid 1Data arsitek  jilid 1
Data arsitek jilid 1
 
HUBEI UNIVERSITY LIBRARY - Studi Preseden
HUBEI UNIVERSITY LIBRARY - Studi PresedenHUBEI UNIVERSITY LIBRARY - Studi Preseden
HUBEI UNIVERSITY LIBRARY - Studi Preseden
 
perancangan-hotel-bintang-4
perancangan-hotel-bintang-4perancangan-hotel-bintang-4
perancangan-hotel-bintang-4
 
Karakteistik, analisis dan recomendasi tapak
Karakteistik, analisis dan recomendasi  tapakKarakteistik, analisis dan recomendasi  tapak
Karakteistik, analisis dan recomendasi tapak
 
Dasar dasar perancangan arsitektur
Dasar dasar perancangan arsitekturDasar dasar perancangan arsitektur
Dasar dasar perancangan arsitektur
 
Penerapan Struktur Bentang Lebar Pada Bangunan Masjid di Bengkulu
Penerapan Struktur Bentang Lebar Pada Bangunan Masjid di BengkuluPenerapan Struktur Bentang Lebar Pada Bangunan Masjid di Bengkulu
Penerapan Struktur Bentang Lebar Pada Bangunan Masjid di Bengkulu
 
Sistem rangka tabung
Sistem rangka tabungSistem rangka tabung
Sistem rangka tabung
 
Data arsitek jilid 2
Data arsitek jilid 2Data arsitek jilid 2
Data arsitek jilid 2
 
TEKNIS RUMAH DAN BANGUNAN GEDUNG
TEKNIS RUMAH DAN BANGUNAN GEDUNGTEKNIS RUMAH DAN BANGUNAN GEDUNG
TEKNIS RUMAH DAN BANGUNAN GEDUNG
 
9 pendekatan-pendekatan dalam urban design
9 pendekatan-pendekatan dalam urban design9 pendekatan-pendekatan dalam urban design
9 pendekatan-pendekatan dalam urban design
 
Sistem outrigger Kelompok 3
Sistem outrigger Kelompok 3Sistem outrigger Kelompok 3
Sistem outrigger Kelompok 3
 
fdokumen.com_struktur-bentang-lebar-kabel.ppt
fdokumen.com_struktur-bentang-lebar-kabel.pptfdokumen.com_struktur-bentang-lebar-kabel.ppt
fdokumen.com_struktur-bentang-lebar-kabel.ppt
 

En vedette

Contoh Desain Perkerasan Jalan
Contoh Desain Perkerasan JalanContoh Desain Perkerasan Jalan
Contoh Desain Perkerasan JalanFahreza Lukman
 
mekanika rekayasa 3 (perhitungan momen dengan metode cross)
mekanika rekayasa 3 (perhitungan momen dengan metode cross)mekanika rekayasa 3 (perhitungan momen dengan metode cross)
mekanika rekayasa 3 (perhitungan momen dengan metode cross)Juleha Usmad
 
modul pelaksanaan proyek
modul pelaksanaan proyekmodul pelaksanaan proyek
modul pelaksanaan proyekMOSES HADUN
 
Analisis struktur gedung bertingkat rendah dengan software etabs v9
Analisis struktur gedung bertingkat rendah dengan software etabs v9Analisis struktur gedung bertingkat rendah dengan software etabs v9
Analisis struktur gedung bertingkat rendah dengan software etabs v9Afret Nobel
 
Laporan Tugas Besar Mekanika Rekayasa 5
Laporan Tugas Besar Mekanika Rekayasa 5Laporan Tugas Besar Mekanika Rekayasa 5
Laporan Tugas Besar Mekanika Rekayasa 5Okitanawa Everrobert
 
Laporan Tugas Besar Rekaysa Pondasi 2 Okitanawa Everrobert
Laporan Tugas Besar Rekaysa Pondasi 2 Okitanawa EverrobertLaporan Tugas Besar Rekaysa Pondasi 2 Okitanawa Everrobert
Laporan Tugas Besar Rekaysa Pondasi 2 Okitanawa EverrobertOkitanawa Everrobert
 
Analysis Water Content of Fine Aggregate
Analysis Water Content of Fine Aggregate Analysis Water Content of Fine Aggregate
Analysis Water Content of Fine Aggregate Iqbal Pratama
 
Perencanaan jalan beton
Perencanaan jalan betonPerencanaan jalan beton
Perencanaan jalan betonAbd Hamid
 
Teknik management pemeliharaan
Teknik management pemeliharaan Teknik management pemeliharaan
Teknik management pemeliharaan Khairul Fadli
 
penulangan kolom, balok dan plat bangunan gedung
penulangan kolom, balok dan plat bangunan gedungpenulangan kolom, balok dan plat bangunan gedung
penulangan kolom, balok dan plat bangunan gedungAgus Fitriyanto
 
PELAKSANAAN PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATAN
PELAKSANAAN PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATANPELAKSANAAN PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATAN
PELAKSANAAN PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATANMOSES HADUN
 
Dokumen.tips pemeliharaan dan-perawatan-pptx
Dokumen.tips pemeliharaan dan-perawatan-pptxDokumen.tips pemeliharaan dan-perawatan-pptx
Dokumen.tips pemeliharaan dan-perawatan-pptxMuh.Nasir Lewa
 
2 (14092012) dasar-dasar perencanaan jalan raya
2  (14092012) dasar-dasar perencanaan jalan raya2  (14092012) dasar-dasar perencanaan jalan raya
2 (14092012) dasar-dasar perencanaan jalan rayamrtunsyiah
 

En vedette (20)

Contoh Desain Perkerasan Jalan
Contoh Desain Perkerasan JalanContoh Desain Perkerasan Jalan
Contoh Desain Perkerasan Jalan
 
mekanika rekayasa 3 (perhitungan momen dengan metode cross)
mekanika rekayasa 3 (perhitungan momen dengan metode cross)mekanika rekayasa 3 (perhitungan momen dengan metode cross)
mekanika rekayasa 3 (perhitungan momen dengan metode cross)
 
Perencanaan balok
Perencanaan balokPerencanaan balok
Perencanaan balok
 
modul pelaksanaan proyek
modul pelaksanaan proyekmodul pelaksanaan proyek
modul pelaksanaan proyek
 
Analisis struktur gedung bertingkat rendah dengan software etabs v9
Analisis struktur gedung bertingkat rendah dengan software etabs v9Analisis struktur gedung bertingkat rendah dengan software etabs v9
Analisis struktur gedung bertingkat rendah dengan software etabs v9
 
Perencanaan Plat
Perencanaan PlatPerencanaan Plat
Perencanaan Plat
 
Laporan Tugas Besar Mekanika Rekayasa 5
Laporan Tugas Besar Mekanika Rekayasa 5Laporan Tugas Besar Mekanika Rekayasa 5
Laporan Tugas Besar Mekanika Rekayasa 5
 
Laporan Tugas Besar Rekaysa Pondasi 2 Okitanawa Everrobert
Laporan Tugas Besar Rekaysa Pondasi 2 Okitanawa EverrobertLaporan Tugas Besar Rekaysa Pondasi 2 Okitanawa Everrobert
Laporan Tugas Besar Rekaysa Pondasi 2 Okitanawa Everrobert
 
Analysis Water Content of Fine Aggregate
Analysis Water Content of Fine Aggregate Analysis Water Content of Fine Aggregate
Analysis Water Content of Fine Aggregate
 
Perencanaan jalan beton
Perencanaan jalan betonPerencanaan jalan beton
Perencanaan jalan beton
 
Cover pjr
Cover pjrCover pjr
Cover pjr
 
Teknik management pemeliharaan
Teknik management pemeliharaan Teknik management pemeliharaan
Teknik management pemeliharaan
 
penulangan kolom, balok dan plat bangunan gedung
penulangan kolom, balok dan plat bangunan gedungpenulangan kolom, balok dan plat bangunan gedung
penulangan kolom, balok dan plat bangunan gedung
 
PELAKSANAAN PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATAN
PELAKSANAAN PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATANPELAKSANAAN PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATAN
PELAKSANAAN PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATAN
 
Dokumen.tips pemeliharaan dan-perawatan-pptx
Dokumen.tips pemeliharaan dan-perawatan-pptxDokumen.tips pemeliharaan dan-perawatan-pptx
Dokumen.tips pemeliharaan dan-perawatan-pptx
 
Sistem Pemeliharaan (01)
Sistem Pemeliharaan (01)Sistem Pemeliharaan (01)
Sistem Pemeliharaan (01)
 
2 (14092012) dasar-dasar perencanaan jalan raya
2  (14092012) dasar-dasar perencanaan jalan raya2  (14092012) dasar-dasar perencanaan jalan raya
2 (14092012) dasar-dasar perencanaan jalan raya
 
Tendon dan angkur
Tendon dan angkurTendon dan angkur
Tendon dan angkur
 
Beton bertulang
Beton bertulangBeton bertulang
Beton bertulang
 
Laporan tugas besar
Laporan tugas besarLaporan tugas besar
Laporan tugas besar
 

APARTEMEN STRUKTUR

  • 1. STRUKTUR DAN KONSTRUKSI BANGUNAN 5 MARIA V.C ROY NIM: 1406090008
  • 2. PENGERTIAN APARTEMEN Beberapa definisi dari kata ‘apartemen’ adalah sebagai berikut:  Tempat tinggal suatu bangunan bertingkat yang lengkap dengan ruang duduk, kamar tidur, dapur, ruang makan, jamban, dan kamar mandi yang terletak pada satu lantai, bangunan bertingkat yang terbagi atas beberapa tempat tinggal. (Kamus Umum Bahasa Indonesia, 1994,p: 69)  Bangunan hunian yang dipisahkan secara horisontal dan vertikal agar tersedia hunian yang berdiri sendiri dan mencakup bangunan bertingkat rendah atau bangunan tinggi, dilengkapi berbagai fasilitas yang sesuai dengan standar yang ditentukan. (Ernst Neufert, 1980, p: 86)
  • 3.  Sebuah unit tempat tinggal yang terdiri dari Kamar Tidur, Kamar Mandi, Ruang Tamu, Dapur, Ruang Santai yang berada pada satu lantai bangunan vertikal yang terbagi dalam beberapa unit tempat tinggal. (Joseph De Chiara & John Hancock, 1968)  Jadi secara umum apartemen dapat didefinisikan sebagai bangunan bertingkat yang memiliki unit-unit hunian yang di mana setiap unit terdapat ruang yang dapat menampung aktifitas sehari-hari, dan antar penghuni saling berbagi fasilitas yang disediakan secara bersama-sama.
  • 4. FUNGSI APARTEMEN Fungsi utama, yaitu pemukiman. Apartemen mempunyai ruang-ruang yang mewadahi aktifitas-aktifitas penghuni antara lain: tidur, makan, menerima tamu,berinteraksi sosial, melakukan hobi, bekerja, dan lain-lain Fungsi pendukung  Layanan olahraga: fitness center, aerobic, kolam renang, dan lain-lain.  Layanan kesehatan: poliklinik dan apotik  Layanan komersial: minimarket, restoran dan salon  Layanan anak: tempat penitipan anak dan area bermain. Fungsi pelengkap, merupakan fungsi-fungsi yang diadakan untuk  Melengkapi berlangsungnya fungsi utama dan fungsi pendukung. Ruang- ruang tersebut misalnya ruang administrasi, ruang cleaning service dan ruang satpam.
  • 5. KLASIFIKASI APARTEMEN Klasifikasi Apartemen Berdasarkan Tinggi dan Besar Bangunan : • High-rise Apartemen (lebih dari 10 lantai) • Mid-Rise Apartemen (7-10 lantai) • Low-Rise Apartemen (kurang dari 7 lantai) • Walked-Up Apartemen (3-6 lantai ) • Garden Apartemen (2-4 lantai) Klasifikasi Apartemen Berdasarkan Bentuk Massa Bangunan : Apartemen berbentuk Slab (Tinggi bangunan dan lebar/panjang bangunan hampir sebanding) Apartemen berbentuk Tower (lebar/panjang bangunan lebih kecil dibandingkan dengan tingginya sehingga bentuk bangunan seperti tiang. Biasanya ketinggian bangunannya diatas 20 lantai. Sistem sirkulasinya menggunakan sistem core karena menggunakan lift)
  • 6. Apartemen dengan bentuk Varian (campuran antara Slab dan Tower) Klasifikasi Apartemen Berdasarkan Tipe Unit : Tipe luas Keterangan Studio Minimal 20-35 m2 Ruang ini sifatnya multifungsi sebagai ruang duduk, kamar tidur dan da pur yang semula terbuka tanpa partisi. 1,2,3 kamar (apartemen keluarga) Luas minimal untuk satu kamar tidur adalah 25 m2, 2 kamar tidur 30 m2, 3 kamar tidur 85 m2, dan 4 kamar tidur 140 m2 . Memiliki kamar tidur terpisah serta ruang duduk, ruang makan, dapur yang biasa terbuka dalam satu ruang atau terpisah. Penthouse Luas minimumnya adalah 300 m2. ada dilantai paling atas sebuah bangunan apartemen, mempunyai lift sendiri. Luasnya lebih besar daripada unit-unit di bawahnya.
  • 7. DATA LOKASI LOKASI: JALAN W.J LALAMENTIK UKURAN SITE 1.9 Ha (19.000 M2) JENIS TANAH: SAWAH FUNGSI GEDUNG: APARTEMEN
  • 8. BATAS-BATAS SITE JALAN LINGKUNGAN LAHAN KOSONG DAN RUMAH WARGA MALL JALAN W.J LALAMENTIK
  • 9. DIMENSI SITE 216.34 M 196.86 M 98.87 M 90.12 M
  • 10. KONDISI TANAH SITE JENIS TANAH: SAWAH
  • 13. KONSEP STRUKTUR  Struktur yang digunakan ialah rangka kaku & inti (rigid frame and core), dengan desain sambungan bahan baja dilapisi beton.  Dengan struktur inti ketahanan lateral bangunan akan sangat meningkat karena interaksi inti dan rangka. Sistem ini memuat sistem-sistem mekanis dan transportasi vertikal.  Selain rangka kaku & inti (rigid frame and core), struktur lain yang digunakan ialah fasad bearing wall (dinding pendukung fasad). fasad bearing wall
  • 14. BASEMENT Basement menggunakan konstruksi Dinding Penahan Tanah Tipe Diaphragm Wall, jenis konstruksi dinding penahan tanah tipe dinding bertulang (Diaphragm Wall) merupakan jenis konstruksi dinding penahan yang terbuat dari rangkaian besi beton bertulang yang dicor di tempat atau dengan sistem modular yang dibuat untuk membendung (cover) suatu konstruksi bawah tanah (sub- strucure) khusunya pada konstruksi basement suatu bangunan.
  • 15. PONDASI PENEMPATAN DIBAWAH KOLOM STRUKTUR •Pondasi yang digunakan ialah pondasi tiang pancang. •Bentuknya panjang dan langsing berfungsi untuk menyalurkan beban ke tanah yang lebih dalam. Bahan utama dari tiang adalah beton.
  • 16. PODIUM Podium pada bangunan masih menggunakan struktur rigid frame & core, dengan luasan sebagai berikut: 75 m2 105 m2 Lantai 1 75 m2 85m2 Lantai 2-3 Fasilitas-fasilitas: kantor sewa, poliklinik,supermarket, gym, salon & spa, dsb.
  • 17. TOWER Tower pada bangunan berukuran lebih kecil dibandingkan podium, dengan ukuran sebagai berikut: 85 m2 75 m2 Fasilitas-fasilitas: hunian
  • 18. KOLOM Kolom utama adalah kolom yang fungsi utamanya menyanggah beban utama yang berada diatasnya. Kolom yang digunakan ialah Kolom baja terbungkus beton (kolom komposit)
  • 19. Dinding inti (core-wall), adalah merupakan sistem dinding pendukung linear yang cukup sesuai untuk bangunan tinggi yang juga dapat menahan gaya- gaya lateral yang terjadi pada bangunan. Core-wall ini sering digunakan pada konstruksi seperti pada jembatan beton, ruang lift, shaft, service duct, dll. Dinding inti (core-wall)
  • 21. PLAT LANTAI Konstruksi pelat lantai menggunakan Floordek atau bondek yaitu pelat baja yang dilapisi galvanis dan memiliki struktur yang kokoh untuk diaplikasikan pada pelat lantai. Selain itu pelat baja ini juga memiliki fungsi ganda yaitu sebagai bekisting tetap dan penulangan positif satu arah, dengan ketebalan 0.75 s/d 1 mm. Keuntungan dari penggunaan pelat baja komposit (bondek), antara lain: Dengan bentuk gelombang yang kokoh dan adanya tonjolan (embossment) yang terdapat disetiap sisi-sisi rusuk (atas dan miring) memberikan sifat monolit yang baik antara pelat lantai dengan beton dan juga memiliki kapasitas yang besar dalam mendukung beban- beban yang bekerja. floordek
  • 26. LIFT
  • 27. Bentukan denah Basement (Area parkir) Lantai 1 (Lobby + fasilitas pendukung)
  • 29. Modul 10x10 Modul 5x10 Modul yang digunakan Modul 7.5x10
  • 31. Hunian tipe studio (1kamar tidur, luas=50m2) Hunian tipe keluarga (2 kamar tidur, luas=100m2) Tipe-ipe hunian
  • 32. Hunian tipe keluarga (3 kamar tidur, luas=150m2) Hunian tipe keluarga (4 kamar tidur, luas=200 m2)