Ce diaporama a bien été signalé.
Le téléchargement de votre SlideShare est en cours. ×

Konsep Dasar Perilaku Organisasi

Publicité
Publicité
Publicité
Publicité
Publicité
Publicité
Publicité
Publicité
Publicité
Publicité
Publicité
Publicité

Consultez-les par la suite

1 sur 17 Publicité

Konsep Dasar Perilaku Organisasi

Télécharger pour lire hors ligne

Sasaran Pembelajaran

Sesudah mempelajari bab ini Anda akan dapat:
Menjelaskan dua bentuk utama keragaman tenaga kerja.
Mengenali stereotip dan memahami bagaimana fungsinya dalam tatanan organisasi.
Mengidentifikasi karakteristik-karakteristik biografis penting dan menjelaskan hubungannya terhadap perilaku organisasi.
Mendefinisikan kemampuan intelektual dan menunjukkan hubungannya terhadap perilaku organisasi.
Membandingkan kemampuan intelektual dan fisik.
Menjelaskan bagaimana organisasi mengelola keragaman dengan efektif.

Sasaran Pembelajaran

Sesudah mempelajari bab ini Anda akan dapat:
Menjelaskan dua bentuk utama keragaman tenaga kerja.
Mengenali stereotip dan memahami bagaimana fungsinya dalam tatanan organisasi.
Mengidentifikasi karakteristik-karakteristik biografis penting dan menjelaskan hubungannya terhadap perilaku organisasi.
Mendefinisikan kemampuan intelektual dan menunjukkan hubungannya terhadap perilaku organisasi.
Membandingkan kemampuan intelektual dan fisik.
Menjelaskan bagaimana organisasi mengelola keragaman dengan efektif.

Publicité
Publicité

Plus De Contenu Connexe

Similaire à Konsep Dasar Perilaku Organisasi (20)

Plus par YUSRA FERNANDO (20)

Publicité

Plus récents (20)

Konsep Dasar Perilaku Organisasi

  1. 1. Keragaman dalam Organisasi Bab 2 Sasaran Pembelajaran Sesudah mempelajari bab ini Anda akan dapat:  Menjelaskan dua bentuk utama keragaman tenaga kerja.  Mengenali stereotip dan memahami bagaimana fungsinya dalam tatanan organisasi.  Mengidentifikasi karakteristik-karakteristik biografis penting dan menjelaskan hubungannya terhadap perilaku organisasi.  Mendefinisikan kemampuan intelektual dan menunjukkan hubungannya terhadap perilaku organisasi.  Membandingkan kemampuan intelektual dan fisik.  Menjelaskan bagaimana organisasi mengelola keragaman dengan efektif.
  2. 2. Manajemen keragaman yang efektif mampu meningkatkan keberhasilan organisasi untuk menggali keahlian, kemampuan, dan ide terluas yang mungkin dimiliki para pekerjanya. Karakteristik individu seperti umur, jenis kelamin, ras, etnis, dan kemampuan dapat memengaruhi kinerja pekerja. Karakteristik Demografis Tenaga Kerja Amerika Serikat  Dibanding tahun 1976, saat ini wanita semakin mungkin dipekerjakan penuh waktu, memiliki pendidikan yang lebih tinggi, dan mendapatkan gaji yang sebanding dengan pria.  Selama 50 tahun terakhir, kesenjangan pendapatan antara kulit putih dan kelompok ras dan etnis lain menurun signifikan; perbedaan masa lalu antara kulit putih dan orang Asia telah menghilang atau malah sebaliknya.
  3. 3.  Pekerja berumur di atas 55 tahun merupakan porsi yang meningkat tajam pada angkatan kerja.  Di saat yang bersamaan, perbedaan upah di antara jenis kelamin dan kelompok ras maupun etnis tetap ada, dan posisi eksekutif dalam daftar perusahaan Fortune 500 terus dipegang oleh pria kulit putih.  Sebuah survei oleh Komunitas Manajemen Sumber Daya Manusia (Society for Human Resources Management) menunjukkan beberapa pertimbangan-pertimbangan dan peluang- peluang utama pemberi kerja pada tenaga kerja Amerika Serikat.
  4. 4. Tingkat-Tingkat Keragaman Keragaman level permukaan (surface-level diversity) adalah perbedaan-perbedaan dalam karakteristik yang mudah dinilai seperti jenis kelamin, ras, etnis, umur, atau kecacatan yang tidak selalu merefleksikan cara orang berpikir atau merasa, tetapi dapat memunculkan stereotip tertentu. Keragaman level dalam (deep-level diversity) adalah perbedaan-perbedaan dalam nilai-nilai, kepribadian, dan preferensi kerja yang menjadi lebih penting secara progresif dalam menentukan kesamaan, seiring semakin mengenal orang lain dengan lebih baik.
  5. 5. Diskriminasi Diskriminasi (discrimination) Memperhatikan perbedaan antara satu hal dengan hal lain; kita sering mengacu pada diskriminasi yang tidak adil, di mana penilaian kepada seseorang berdasarkan stereotip kelompok demografis mereka.  Manajemen keragaman yang efektif juga berarti berupaya mengeliminasi diksriminasi yang tidak adil.  Ribuan kasus diskriminasi pekerja tercatat setiap tahun dan masih lebih banyak yang tidak dilaporkan .  Bentuk pengucilan atau ketidaksopanan, sulit untuk dihilangkan sepenuhnya sebab sukar untuk diamati.
  6. 6. Dampak negatif diskriminasi Menurunnya produktivitas dan perilaku kewargaan (citizenship behavior) Munculnya konflik-konflik negatif dan meningkatnya perputaran pekerja (turnover) Membuat calon pekerja yang memenuhi syarat mengundurkan diri perekrutan awal dan promosi.
  7. 7. Karakteristik biografis (biographical characteristic) adalah karakteristik pribadi—seperti umur, jenis kelamin, ras, dan lama bekerja—yang bersifat objektif dan mudah diperoleh dari catatan personel. Karakteristik-karakteristik ini merupakan perwakilan dari keragaman level permukaan.
  8. 8. Umur  Hubungan antara umur dan kinerja mungkin menjadi suatu isu yang semakin penting selama dekade mendatang karena banyak alasan. Bahkan, legislasi Amerika Serikat, secara disengaja, telah menghilangkan keharusan pensiun.  Anggapan bahwa produktivitas menurun sejalan dengan umur disanggah dengan bukti bahwa umur dan kinerja tidak berhubungan dan bahwa pekerja yang lebih tua lebih mungkin terlibat dalam perilaku kewargaan (citizenship behavior).  Suatu studi berskala besar atas lebih dari 8.000 pekerja di 128 perusahaan menemukan bahwa suatu iklim organisasi yang mendukung diskriminasi umur diasosiasikan dengan level komitmen yang lebih rendah pada perusahaan.
  9. 9. Jenis Kelamin  Tidak ada perbedaan pria-wanita yang konsisten dalam kemampuan memecahkan masalah, keahlian analitis, dorongan kompetitif, motivasi, kemampuan bersosialisasi, atau kemampuan belajar.  Sayangnya, dalam dunia perekrutan, riset modern mengindikasikan bahwa manajer masih dipengaruhi oleh bias gender saat memilih kandidat untuk posisi tertentu.  Tercatat bahwa wanita masih memperoleh upah yang lebih sedikit dibandingkan pria untuk posisi yang sama.  Ibu yang bekerja juga menghadapi “bias dinding maternal oleh pemberi kerja”, yang membatasi peluang profesional mereka.  Diskriminasi jenis kelamin dapat diasosiasikan dengan kinerja yang buruk dan kepergian karyawan tersebut.
  10. 10. Ras dan Etnis  Ras dan etnis telah dipelajari karena terkait dengan hasil perekrutan seperti keputusan perekrutan, evaluasi kinerja, gaji, dan diskriminasi tempat kerja.  Individu cenderung untuk sedikit memihak kolega dari ras mereka dalam evaluasi kinerja, keputusan promosi, dan kenaikan gaji.  Afrika Amerika dan Hispanik menilai diskriminasi lebih nyata di tempat kerja.  Anggota dari ras dan etnis minoritas melaporkan level diskriminasi yang lebih tinggi di tempat kerja.  Diskriminasi berujung pada meningkatnya perputaran pekerja, yang berbahaya bagi kinerja organisasi, sedangkan iklim keragaman positif secara keseluruhan dapat berujung pada meningkatnya penjualan.
  11. 11. Disabilitas  Americans with Disabilities Act (ADA) tahun 1990 membuat perwakilan individu penyandang cacat dalam tenaga kerja Amerika Serikat meningkat cepat.  Pemberi kerja disyaratkan untuk menyediakan akomodasi yang sesuai sehingga tempat kerjanya dapat diakses oleh individu dengan cacat fisik atau mental.  Karena prasangka negatif pemberi kerja, banyak penderita gangguan mental enggan mengungkapkan keadaannya sehingga menyembunyikan masalah.  Meskipun kinerja penyandang disabilitas lebih tinggi, mereka cenderung menemukan ekspektasi kinerja yang lebih rendah dan semakin kecil kemungkinan dipekerjakan.  Kemajuan teknologi telah meningkatkan lingkup ketersediaan pekerjaan bagi penyandang disabilitas, memberikan peluang baru dan beragam.
  12. 12. Masa kerja Agama Orientasi seksual Identitas gender Identitas buday Karakteristik biografis lain
  13. 13. Kemampuan adalah kapasitas individu saat ini untuk melakukan berbagai tugas dalam sebuah pekerjaan. Kemampuan keseluruhan esensinya dibangun oleh dua set faktor: intelektual dan fisik. Isunya penting dalam manajemen adalah menggunakan pengetahuan bahwa orang-orang berbeda untuk meningkatkan kemungkinan seorang pekerja berkinerja baik dalam pekerjaannya.
  14. 14. Kemampuan Intelektual Kemampuan intelektual (intellectual ability) adalah kemampuan yang dibutuhkan untuk melakukan aktivitas mental—berpikir, penalaran, dan memecahkan masalah.  Kebanyakan masyarakat menempatkan nilai yang tinggi pada intelektualitas, dan untuk alasan yang baik.  Tujuh dimensi yang paling sering disebut membentuk kemampuan intelektual adalah kecerdasan angka, komprehensi verbal, kecepatan perseptual, penalaran induktif, penalaran deduktif, visualisasi spasial, dan ingatan.  Namun, riset berargumen bahwa meskipun orang-orang cerdas berkinerja lebih baik dan cenderung lebih memiliki pekerjaan yang menarik, mereka juga lebih kritis dalam mengevaluasi kondisi pekerjaannya. Oleh karena itu, orang- orang cerdas memilikinya dengan lebih baik, tetapi mereka juga berharap lebih.
  15. 15. Kemampuan Fisik Kemampuan fisik (physical ability) adalah kapasitas untuk melakukan tugas yang menuntut stamina, ketangkasan, kekuatan, dan karakteristik-karakteristik yang sama. Meskipun perubahan alami pekerjaan menyebabkan kemampuan intelektual semakin meningkat untuk banyak pekerjaan, kemampuan fisik telah dan akan tetap bernilai. Individu berbeda dalam tingkat kepemilikan kemampuan ini. Tidak mengejutkan, ada juga sedikit hubungan di antara mereka: skor tinggi dalam satu bagian bukan merupakan jaminan skor tinggi pada bagian lainnya
  16. 16. Manajemen keragaman (diversity management) adalah proses dan program di mana manajer membuat setiap orang sadar dan sensitif pada kebutuhan dan perbedaan yang lain. Hal-hal yang dapat dilakukan mengenai manajemen keragaman, yaitu: 1 2 3 Menarik, memilih, mengembangkan, dan mempertahankan pekerja yang beragam Menciptakan keragaman dalam kelompok Program keragaman efektif─ memanfaatkan keragaman

×