Studi kelayakan sistem informasi penerimaan siswa baru SIAP Online di SMA Negeri 5 Surabaya menunjukkan bahwa sistem tersebut layak dikembangkan. Analisis teknis, ekonomi, dan operasional menunjukkan nilai kelayakan di atas 8 dari skala 10, sehingga total rata-rata nilai kelayakan adalah 8,167. Kesimpulannya, pengembangan sistem SIAP Online ini direkomendasikan untuk dilakukan oleh sekolah.
Studi kelayakan sistem informasi penerimaan siswa baru
1. STUDI KELAYAKAN SISTEM INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU (PSB)
SIAP ONLINE BERBASIS WEB PADA SMA NEGERI 5 SURABAYA DENGAN
MENGGUNAKAN METODE KELAYAKAN
MPPL D
Naufan Arifie Syahputra
5114100136
Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi
Institut Teknologi Surabaya
2. BAB I
PENDAHULUAN
Sistem informasi di Indonesia telah berkembang pesat. Berbagai sistem informasi
telah digunakan untuk mempermudah kita melakukan kegiatan yang rumit prosesnya.
Misalnya saja, pendaftaran sekolah bagi siswa baru.
Dalam pengembangan sistem informasi selalu terjadi kesalahan dalam proses, baik
dalam bidang biaya yang terlalu boros, maupun informasi yang terkadang tidak benar.
Maka usaha untuk mengembangkan sistem informasi akademik yang berbasis web yang
berguna untuk mempermudah penyaluran informasi baik ke panitia, maupun siswa dan wali
murid. Dalam hal ini, SIAP Online telah menyediakan sistem informasi yang akurat dan
efisien.
SMA Negeri 5 Surabaya belum menerapkan system informasi akademik SIAP
Online ini, maka perlu diadakan uji kelayakan terhadap system informasi berbasis web ini.
Analisis yang dilakukan menggunakan analisis dalam bidang Teknik, Ekonomi, dan
Operasional.
3. BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. KelayakanTeknik
Kelayakan teknologi meliputi kebutuhan system yang telah disusun dari teknologi
yang akan digunakan untuk menerapkan system informasi akademik SIAP Online pada
SMA Negeri Surabaya. Sistem informasi akademik ini adalah sistem yang memadukan
beragam sistem dan aplikasi online yang dibutuhkan oleh sekolah, guru, siswa,dan
orangtua/wali siswa agar lebih mudah dalam proses akademik sehingga membutuhkan
personal computer dengan spesifikasi yang memadai.
a) Kebutuhan Perangkat Keras
No Perangkat Keras
1 Processor Type Intel ® Core i3
2 Memory 2GB DDR3
b) Kebutuhan Perangkat Lunak
No Perangkat Lunak Kegunaan
1 Windows XP/ 7 / 8 Sistem Operasi
2 Internet Explorer / Edge /
Mozilla / Browser lain
Web Browser
3 Php, HTML Pengelolaan Web
c) Kebutuhan Jaringan
No Nama Perangkat
Jaringan
Kegunaan
1 Router Media penghubung PC
dengan Web
d) Arsitektur Jaringan
4. e) Aplikasi Sistem / Software
Aplikasi adalah alat untuk membantu dan mempermudah suatu aktifitas. Tanpa
aplikasi, proses berjalannya sistem akan berjalan lambat.
Aplikasi yang digunakan adalah:
No Aplikasi / Software Keterangan
1 Microsoft Word Digunakan dalam
pengetikan surat ataupun
dokumen dalam urusan
akademik sekolah.
2 Microsoft Excel Digunakan dalam
pengisian dan
penyimpanan data data
yang berhubungan dengan
akademik sekolah.
3 Aplikasi Internet Digunakan untuk
mengkases sistem
informasi SIAP Online
f) Infrastruktur
Infrastruktur merupakan sarana yang sangat dibutuhkan dalam sebuah aktifitas yang
berhubungan dengan sistem informasi. Adapun infrastruktur yang digunakan :
No Infrastruktur Keterangan
1 Komputer SMAN 5 Surabaya
memiliki 10 komputer
dengan spesifikasi rata
rata processor intel core
i3, hardisk minimal 20GB
5. 2 Printer Digunakan untuk
membantu proses kerja
sistem informasi
3 Jaringan Internet Untuk membuat sistem
informasi bekerja,
dibutuhkan jaringan
internet yang stabil.
4 Server Sumber database sistem
informasi
Penilaian Kelayakan Teknik
Sistem yang baru dapat digunakan dan didirikan menggunakan teknologi yang tidak
asing. Meskipun begitu, teknologi yang digunakan masih terasa baru bagi pengguna atau
pegawai SIAP Online di SMA Negeri 5 Surabaya. Karena teknologi yang dipakai sudah
biasa dipakai dan pelatihan terhadap sistem dirasa tidak terlalu kompleks, maka nilai
kelayakan diberikan 9.5.
2. Kelayakan Ekonomi
Pembangunan sistem yang baru tentu memerlukan dana dan investasi. Untuk
menganalisis kelayakan ekonomi digunakan kalkulasi analisis biaya dan manfaat. Tujuan
analisis ini adalah untuk memberikan gambaran biaya pada pengguna agar dapat
dipertimbangkan biaya yang didapat dengan biaya yang dikeluarkan.
a) Analisis Biaya dan Manfaat
Untuk melakukan analisa biaya dan manfaat diperlukan komponen biaya, dan
komponen manfaat.
Komponen Biaya
Biaya yang berhubungan dengan pembuatan sistem ini dapat dikategorikan
menjadi :
1. Biaya Pengadaan, yaitu biaya pembelian perangkat keras. Biaya ini
digunakan pada awal pembuatan sistem.
6. 2. Biaya Pengembangan, yaitu biaya pembuatan perangkat lunak sistem yang
meliputi biaya konsultasi, biaya analisa, biaya desain sistem, dan biaya
penerapan sistem.
3. Biaya operasi dan biaya perawatan, yaitu biaya yang digunakan untuk
menjalankan sistem dan biaya perawatan terhadap perangkat lunak dan keras.
Komponen Manfaat
Manfaat yang didapat dari sistem informasi SIAP Online diklarifikasikan
menjadi seperti berikut:
1. Keuntungan berwujud, yaitu keuntungan yang bisa berupa penghematan
atau peningkatan dalam administrasi yang bisa diukur dengan satuan uang.
Keuntungan berwujud tersebut antara lain :
a. Pengurangan biaya operasi
b. Pengurangan biaya perlengkapan perangkat keras
2. Keuntungan tak berwujud, adalah keuntungan yang sulit atau tidak bisa
diukur dengan satuan uang. Keuntungan ini meliputi :
a. Memberikan akses yang luas pada masyarakat
b. Peningkatan efektifitas panitia SIAP di SMAN 5 Surabaya dalam bidang
teknologi Informasi
c. Meningkatkan Reputasi Sekolah
d. Mempermudah akses informasi penerimaan siswa baru
e. Meningkatkan kepuasan siswa, pihak sekolah, dan pihak pendidikan
Adapun metode yang digunakan untuk menganalisan biaya dan manfaat adalah sebagai
berikut:
7. a. Metode Periode Pengembalian (Payback Period)
Metode ini adalah uji kuantitatif yang digunakan untuk menghitung jangka waktu
yang diperlukan untuk membayar kembali investasi yang telah dikeluarkan.
𝑝𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑒 =
𝑖𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑎𝑠𝑖
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑟𝑜𝑠𝑒𝑠
× 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
Analisa biaya dikatakan layak jika waktu pengembalian lebih kecil dari umur
investasi, dan tidak layak jika waktu pengembalian lebih besar dari umur investasi.
Perhitungan PP =
Nilai investasi : Rp. 11.720.000;
Proses Tahun I : Rp. 20.300.000;
𝑃𝑃 =
11.720.000
20.300.000
× 1 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
PP = 0.58 tahun
PP = 6 sampai 7 bulan
Dari perhitungan diatas diketahui bahwa periode pengembalian sudah dapat dicapai
pada tahun pertama jika aplikasi langsung digunakan. Dapat disimpulkan bahwa
setelah kurun waktu 6 sampai 7 bulan berlalu, keuntungan sudah mulai didapat dari
sistem tersebut. Dengan kata lain, sistem ini layak dikembangkan karena waktu
pengembalian lebih kecil dari umur investasi.
b. Metode Pengembalian Investasi (Return on Investment)
Metode ini digunakan untuk mengukur presentase manfaat yang dihasilkan proyek
dibanding biaya yang dikeluarkan.
Rumus metode ini antara lain:
𝑅𝑂𝐼 =
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑚𝑎𝑛𝑓𝑎𝑎𝑡 − 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎
× 100%
Penilaian dikatakan layak jika ROI > 0;
Penilaian dikatakan tidak Layak jika ROI < 0;
Biaya-biaya sebagai berikut:
Biaya Tahun 1 = Rp. 11.720.000;
Biaya Tahun 2 = Rp. 4.035.179;
Biaya Tahun 3 = Rp. 4.403.697;
8. Biaya Tahun 4 = Rp. 4.403.697;
Total = Rp. 24.562.573;
Manfaat Sistem
Manfaat Tahun 1 = Rp. 0;
Manfaat Tahun 2 = Rp. 87.000.000;
Manfaat Tahun 3 = Rp. 95.700.000;
Manfaat Tahun 4 = Rp. 95.700.000;
Total = Rp. 278.400.000;
𝑅𝑂𝐼 =
278.400.000 − 24.562.573
24.562.573
× 100%
= 1.033%
Karena ROI berjumlah 1.033% yang lebih besar dari 0 , maka pengembangan
sistem dapat dikatakan layak.
b) Penilaian Akhir Kelayakan Ekonomi
Setelah mendapatkan hasil dari analisa biaya dan manfaat dan komitmen dari
manajemen, maka nilai kelayakan dapat diberikan 8.
3. Kelayakan Operasional
Kelayakan operasional dinilai dengan menggunakan kerangka kerja PIECES yang
bertujuan untuk mengukur apakah sistem yang dikembangkan dapat dioperasikan
dengan baik atau tidak.
Kerangka PIECES antara lain :
9. Performance. Untuk mengetahui apakah sistem menyediakan response time
yang memadai untuk diukur kinerjanya.
Sistem Lama Sistem Baru
Waktu yang
dibutuhkan untuk
memproses 1 siswa
membutuhkan waktu
yang lama.
Waktu yang
dibutuhkan relative
singkat, karena sudah
menggunakan sistem
berbasis web
Information. Untuk mengetahui apakah sistem menyediakan informasi yang
berkualitas dan informasi yang benar bagi penggunanya.
Sistem Lama Sistem Baru
Informasi yang
disalurkan kadang
tidak akurat dan
kadang terpotong.
Informasi disajikan
dalam bentuk tabel
dan formulir.
Informasi sangatlah
akurat karena data
yang di input langsung
dimasukkan ke
database.
Informasi disajikan
dalam bentuk
formulir, word, dan
database.
Economy. Untuk mengetahui apakah sistem menawarkan tingkat dan kapasitas
pelayanan yang memadai untuk mengurangi biaya dan meningkatkan
keuntungan
Sistem Lama Sistem Baru
Biaya yang
dikeluarkan tinggi
Biaya yang
dikeluarkan relatif
10. dikarenakan kesalahan
dalam laporan laporan
dan formulir.
rendah karena
kesalahan laporan
hanya perlu diganti di
database web.
Control. Untuk mengetahui apakah sistem menawarkan solusi dan perlindungan
terhadap kecurangan – kecurangan yang bisa terjadi dan untuk menjamin
keakuratan dan keamanan data.
Sistem Lama Sistem Baru
File file akademik
dapat dilihat oleh
orang orang yang tidak
berwenang.
Pengendalian user
dilakukan dengan
membatasi hak user
yang log in.
Efficiency. Untuk mengetahui apakah sistem menggunakan secara maksimum
sumber yang tersedia.
Sistem Lama Sistem Baru
Waktu untuk
memasukkan data
lebih lama.
Lebih hemat waktu
karena pemasukan
data yang sama dapat
dihindari dengan
menggunakan primary
key di database.
Services. Untuk mengetahui apakah sistem menyediakan layanan yang
diinginkan dan handal pada siapa saja yang menggunakannya, dan apakah
sistem fleksibel dan dapat dikembangkan.
Sistem Lama Sistem Baru
11. Pelayanan belum
memuaskan karena
format sistem
penerimaan siswa baru
hanya berupa formulir
dan berkas.
Peningkatan kepuasan
ada karena semua
berkas disimpan di
web server dan
database sehingga
lebih konsisten.
Proses pengolahan
data juga lebih cepat.
Penilaian Kelayakan Operasional
Karena sistem berbasis web yang baru yang digunakan oleh banyak pengguna
seperti murid, wali murid, guru, pegawai, dan administrator, maka diperlukan penyesuaian
terhadap sistem informasi dan pelatihan untuk pengerjaan sistem tersebut. Karena itu, nilai
diberikan 7,5.
4. Nilai Akhir Faktor Kelayakan
Jumlah dari semua factor adalah = 24.5
Rata rata nilai = 8.167
Berdasarkan nilai diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pengembangan sistem
informasi SIAP dinilai LAYAK.
BAB III
KESIMPULAN
KESIMPULAN
Berdasarkan tujuan dari analisis Studi Kelayakan Sistem Informasi Akademik
Penerimaan Siswa Baru SIAP Online di SMAN 5 Surabaya, maka dapat disimpulkan:
1. Hasil dari analisis studi kelayakan SIAP Online pada SMAN 5 Surabaya,
pengembangan sistemsudah layak dilakukan atau dikembangkan.
12. 2. Rekomendasi untuk pihak SMAN 5 Surabaya agar proses pengembangan
sistem informasi akademik SIAP Online segera dilakukan dan digunakan
dalam proses penerimaan siswa baru.