SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  7
Télécharger pour lire hors ligne
[REPLIK ATAS EKSEPSI DAN JAWABAN PERTAMA TERGUGAT I] 
Perihal : Replik Penggugat dalam Perkara Perdata Nomor 168/ Pdt. G/ 2013/ PN.Jkt.Pst 
Halaman 1 dari 7 
[REPLIK ATAS EKSEPSI DAN JAWABAN PERTAMA TERGUGAT I] 
Antara 
TEGUH SUGIHARTO, SE ---------------------------------------------------------------- PENGGUGAT 
Melawan 
I. SOEKARWO (GUBERNUR JAWA TIMUR) ---------------------------------------- TERGUGAT I 
II. ABDUSSHOMAD BUCHORI (KETUA MUI JAWA TIMUR) --------------------- TERGUGAT II 
III. SAHAL MAHFUDZ (KETUA MUI) --------------------------------------------------- TERGUGAT III 
IV. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO (PRESIDEN RI) ------------------------------ TERGUGAT IV 
Jakarta, 8 September 2013 
Kepada yang terhormat 
Majelis Hakim Pemeriksa Perkara Perdata Nomor: 168/ Pdt. G/ 2013/ PN.Jkt.Pst 
Pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat 
di 
JAKARTA 
Dengan hormat, 
Bahwa terhadap EKSEPSI DAN JAWABAN PERTAMA TERGUGAT I tertanggal 24 September 
2013 yang diterima PENGGUGAT pada tanggal 2 Oktober 2013 dalam Perkara Perdata No: 
168/ Pdt.G/ 2013/ PN.Jkt.Pst, maka bersama ini PENGGUGAT menyampaikan replik sebagai 
berikut: 
DALAM EKSEPSI: 
1. Bahwa, PENGGUGAT tetap pada dalil-dalil sebagaimana dikemukakan PENGGUGAT 
dalam GUGATAN dan dengan tegas menolak seluruh EKSEPSI DAN JAWABAN PERTAMA 
TERGUGAT III kecuali yang diakui secara tegas oleh PENGGUGAT.
[REPLIK ATAS EKSEPSI DAN JAWABAN PERTAMA TERGUGAT I] 
2. Bahwa benar PENGGUGAT telah mengajukan permohonan keberatan Hak Uji Materiel 
terhadap Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 55 Tahun 2012 tentang Pembinaan 
Kegiatan Keagamaan dan Pengawasan Aliran Sesat di Jawa Timur kepada Mahkamah 
Agung RI dengan register perkara nomor 20P/HUM/Th.2003 atas dasar pokok perkara 
bahwa materi yang diatur bertentangan dengan peraturan perundangan yang lebih 
tinggi dan atau pembentukannya tidak memenuhi ketentuan yang berlaku. Permohonan 
Hak Uji Materi a quo berbeda dengan Gugatan Perbuatan Melawan Hukum. 
PENGGUGAT sama sekali tidak mengajukan permohonan kepada Pengadilan Negeri 
Jakarta Pusat untuk menguji materi Peraturan Gubernur a quo terhadap peraturan 
perundangan yang lebih tinggi. PENGGUGAT membuktikan bahwa hal yang ditetapkan 
atau diatur dalam Peraturan Gubernur a quo melanggar atau melawan ketentuan 
peraturan perundangan yang lebih tinggi adalah sekadar membuktikan bahwa Gubernur 
telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum yang merugikan PENGGUGAT. Sesuai 
Yurisprudensi “Hal perbuatan melanggar hukum oleh Penguasa, harus dinilai dengan 
Undang--undang dan Peraturan-peraturan formil yang berlaku dan selain itu dengan 
kepatutan dalam masyarakat yang seharusnya dipatuhi oleh Penguasa.” [Putusan 
Mahkamah Agung tanggal 20-1-1971 No. 838K/Sip/1970]. Juga sesuai Yurisprudensi 
“Berdasarkan Yurisprudensi, perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh pejabat 
Negara tunduk pada yurisdiksi Pengadilan Negeri / Umum” [Putusan Mahkamah Agung 
tanggal 31-10-1974 No. 981K/Sip/1972]. PENGGUGAT sama sekali tidak mengajukan 
permohonan kepada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan untuk menguji Peraturan 
Gubernur a quo terhadap peraturan perundangan yang lebih tinggi yang merupakan 
Halaman 2 dari 7 
kewenangan Mahkamah Agung RI. 
3. Bahwa, untuk lebih mempertegas bahwa Pengadilan Negeri Jakarta Pusat memiliki 
kewenangan (kompetensi) mengadili perkara Gugatan Perbuatan Melawan Hukum a 
quo maka dengan ini PENGGUGAT menggunakan hak merubah gugatan yang mana 
pengurangan gugatan dimaksudkan tidak merugikan TERGUGAT I namun justru 
menguntungkannya yaitu menghapuskan petitum gugatan angka 5 dan 6 tersebut di 
gugatan awal halaman 6. Dan dengan demikian PENGGUGAT menyatakan dalam Posita 
angka 7 (halaman 6) kalimat “PENGGUGAT juga mohon kepada Ketua Pengadilan Negeri 
Jakarta Pusat untuk menyatakan Pergub No. 55 Tahun 2012 batal demi hukum dan atau
[REPLIK ATAS EKSEPSI DAN JAWABAN PERTAMA TERGUGAT I] 
menghukum TERGUGAT SATU untuk mencabut Pergub No. 55 Tahun 2012” dihapuskan 
Halaman 3 dari 7 
dan dianggap tidak ada. 
4. Bahwa, berdasarkan uraian angka 2 dan 3 di atas dengan demikian PENGGUGAT mohon 
kepada Majelis Hakim untuk menolak Eksepsi Kompetensi yang diajukan TERGUGAT I 
dan menyatakan bahwa Pengadilan Negeri berwenang mengadili. 
5. Bahwa, PENGGUGAT menolak eksepsi Exceptio Litispendentia yang didalilkan TERGUGAT 
I karena jelas perkara permohonan Hak Uji Materiel a quo ke Mahkamah Agung RI 
berbeda dengan perkara gugatan perdata Perbuatan Melawan Hukum a quo. 
TERGUGAT I juga mendalilkan bahwa untuk menjaga agar tidak terjadi 2 (dua) putusan 
yang saling bertentangan/ tumpang tindih dan untuk menghormati berlangsungnya 
pemeriksaan oleh Mahkamah Agung RI. Dalil kekhawatiran ini tidak akan terjadi karena 
putusan yang dimintakan adalah berbeda dan sesuai kewenangan masing-masing. 
Dengan demikian kekhawatiran TERGUGAT I adalah mengada-ada. Dan pelaksanaan 
proses peradilan sesuai kewenangannya masing-masing tidak dapat diartikan sebagai 
tidak menghormati proses peradilan yang sedang dilakukan. 
Bahwa, dengan demikian PENGGUGAT mohon kepada Majelis Hakim untuk menolak 
Eksepsi Exceptio Litispendentia yang didalilkan TERGUGAT I. 
6. Bahwa, Peraturan Gubernur a quo tentang Pembinaan Kegiatan Keagamaan dan 
Pengawasan Alisan Sesat di Jawa Timur Pasal 1 angka 3 menyebutkan Masyarakat 
adalah masyarakat yang berada dalam wilayah Provinsi Jawa Timur. PENGGUGAT 
beserta anak dan istri sedikit-dikitnya satu tahun sekali berada dalam wilayah Provinsi 
Jawa Timur yaitu dalam rangka mengantarkan pulang kampung ke Pulau Madura yang 
berada di wilayah Provinsi Jawa Timur. 
7. Bahwa, Fatwa MUI Jawa Timur a quo dan Peraturan Gubernur a quo difiksikan oleh 
TERGUGAT I dan TERGUGAT II hanya berlaku untuk wilayah Propinsi Jawa Timur adalah 
suatu pembatasan yang tidak dapat diterima akal sehat. Menetapkan suatu hal yang
[REPLIK ATAS EKSEPSI DAN JAWABAN PERTAMA TERGUGAT I] 
tidak berkarakteristik lokalitas tidaklah bisa dikatakan tidak membawa dampak pada 
pihak lain yang sama dengan yang ditetapkan yaitu tentang suatu ajaran (dalam hal ini 
Islam Mazhab Syi’ah) karena penganutnya jelas tidak hanya terbatas berada semata-mata 
Halaman 4 dari 7 
di wilayah Propinsi Jawa Timur. 
8. Bahwa, berdasar uraian di angka 6 dan 7 di atas jelas PENGGUGAT memiliki standing to 
sue karena jelas PENGGUGAT memiliki hubungan hukum dan terdapat kepentingan 
hukum yang nyata dan memenuhi persyaratan formil untuk dilanjutkan pemeriksaan 
pokok perkara dan diputus oleh Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini. Karena itu 
PENGGUGAT mohon Majelis Hakim untuk menolak eksepsi Persona Standi in Judicio 
yang didalilkan TERGUGAT I. 
II DALAM POKOK PERKARA 
1. Bahwa, dalil-dalil replik terhadap eksepsi dan jawaban pertama TERGUGAT I dalam 
eksepsi tersebut di atas, dianggap terulang kembali dan merupakan bagian yang tidak 
terpisahkan dengan replik pokok perkara ini. 
2. Bahwa, replik atas Eksepsi dan Jawaban Pertama TERGUGAT II, TERGUGAT III, 
TERGUGAT IV dianggap terulang kembali dan merupakan bagian tak terpisahkan dari 
replik atas Eksepsi dan Jawaban Pertama TERGUGAT I ini. 
3. Bahwa, PENGGUGAT tetap pada dalil-dalil sebagaimana dikemukakan PENGGUGAT 
dalam GUGATAN, dan menolak dan menyangkal seluruh dalil yang yang dikemukakan 
TERGUGAT I dalam Eksepsi dan Jawaban Pertama TERGUGAT I, kecuali yang secara tegas 
diakui kebenarannya oleh PENGGUGAT. 
4. Bahwa, bahkan judul dari Peraturan Gubernur No. 55 Tahun 2012 tentang Pembinaan 
Kegiatan Keagamaan dan Pengawasan ALIRAN SESAT di Jawa Timur adalah suatu bentuk 
penghinaan pada yang akan terkena dampaknya dan merupakan suatu perbuatan tidak 
menyenangkan yang dilakukan secara melawan hukum. Bertentangan dengan dalil 
menghormati hak asasi manusia lain dalam tertib kehidupan masyarakat, berbangsa dan 
bernegara (UUD 1945 Pasal 28J (1)). Bertentangan dengan memelihara ketenteraman
[REPLIK ATAS EKSEPSI DAN JAWABAN PERTAMA TERGUGAT I] 
dan ketertiban masyarakat (UU No. 32 Tahun 2004 Pasal 27 (1). Bertentangan dengan PP 
No. 38 Tahun 2007. Bertentangan Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri 
Dalam Negeri Nomor 9 Tahun 2006 dan Nomor 8 Tahun 2006. Terlebih Peraturan 
Gubernur dimaksudkan ditetapkan dalam situasi dan kondisi yang tengah memanas 
akibat adanya insiden Penyerangan Syiah Sampang dan ditetapkan dalam keadaan 
TERGUGAT I mengetahui bahwa TERGUGAT II (Abdusshomad Buchori – Ketua Umum 
MUI Jawa Timur) telah menetapkan Keputusan Fatwa MUI Jawa Timur a quo tentang 
KESESATAN AJARAN SYI’AH. Dengan demikian patut dipersangkakan kepada TERGUGAT 
I bahwa Peraturan Gubernur a quo ditetapkan dengan maksud menguatkan Fatwa MUI 
a quo secara melawan hukum karena jelas tersebut di Pasal 5 angka 2: “Kegiatan 
keagamaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikategorikan sebagai aliran sesat 
apabila memenuhi kriteria dan pertimbangan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk 
agama Islam dan untuk agama lain dari majelis agama yang bersangkutan” karena UU 
No. 1/PNPS Tahun 1965 menetapkan pihak yang berwenang menetapkan suatu aliran 
menyimpang atau tidak adalah dalam Keputusan Bersama Menteri Agama, 
Menteri/Jaksa Agung dan Menteri Dalam Negeri dan sama sekali bukan Majelis Ulama 
Halaman 5 dari 7 
Indonesia. 
5. Bahwa, terbitnya Fatwa MUI Jawa Timur a quo dan kemudian diikuti terbitnya Peraturan 
Gubernur a quo yang menurut klaim sepihak TERGUGAT I dan TERGUGAT II sebagai 
untuk menjaga ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat adalah tidak terbukti 
karena jelas anggota masyarakat yang menganut Islam Mazhab Syi’ah terganggu 
ketenteraman hidupnya. Hal mana terbukti bahwa setelah diterbitkan Fatwa MUI Jawa 
Timur a quo dan Peraturan Gubernur a quo justru terjadi penyerangan berikutnya yang 
lebih besar bahkan membawa korban jiwa dari pihak penganut Islam mazhab Syi’ah. 
Maka hal ini bertentangan (contradictio in terminis) dengan segala dalih TERGUGAT I 
tentang memelihara ketentraman dan ketertiban umum, penjaminan hak dan 
kebebasan beragama dan beribadah dan klaim-klaim sejenis. Bagaimana bisa TERGUGAT 
I mengklaim telah melaksanakan tugas dan pemeliharaan kerukunan umat beragama 
namun pada saat bersamaan menguatkan putusan bahwa Islam Mazhab Syi’ah sesat 
yang diterbitkan oleh suatu organisasi privat seperti Majelis Ulama Indonesia. Bukankah 
tindakan serampangan TERGUGAT I menetapkan Peraturan Gubernur dimaksudkan
[REPLIK ATAS EKSEPSI DAN JAWABAN PERTAMA TERGUGAT I] 
justru bertentangan dengan klaim menjaga ketenteraman dan bahkan menimbulkan 
ancaman keselamatan, gangguan terhadap ketenangan dan ketenteraman hidup dan 
gangguan ketenangan hidup bagi anggota masyarakat yang mendapat label/stigma sesat 
Halaman 6 dari 7 
dan menyesatkan oleh MUI Jawa Timur dan negara? 
6. Bahwa, TERGUGAT I dalam Eksepsi dan Jawaban Pertama Tergugat I di halaman 9 angka 
12 dan halaman 11 angka 16 mengingkari kewenangan tanpa dalil yang diberikan 
Undang-undang kepadanya patut dipersangkakan untuk menghindar dari 
pertanggungjawaban akibat tidak dijalankannya kewajiban yang menjadi 
kewenangannya yang ditetapkan undang-undang kepadanya. Bagian penjelasan Pasal 15 
UU No. 8 Tahun 1985 tentang Organisasi Masyarakat dengan terang menjelaskan bahwa 
TERGUGAT I memiliki kewenangan membekukan dan atau membubarkan suatu ormas di 
wilayahnya. Penyangkalan tanpa disertai alasan yang cukup (opposition without basic 
reason) adalah sebentuk pengakuan. 
7. Bahwa, Peraturan Gubernur a quo yang dapat dipersangkakan menguatkan Keputusan 
Fatwa MUI Jawa Timur a quo sebagaimana diuraikan yang menetapkan Kesesatan Ajaran 
Syi’ah telah menimbulkan gangguan terhadap ketenangan hidup PENGGUGAT yang 
menganut Islam menurut mazhab (ajaran / sudut pandang / paradigma) Syi’ah. 
Menyematkan label/stigma SESAT DAN MENYESATKAN pada warga negara sendiri baik 
secara langsung maupun tidak langsung (nabok nyilih tangan MUI Jawa Timur) adalah 
melanggar norma kepatutan yang nyata. Kepatutan dimaksudkan apabila orang dalam 
menyelenggarakan kepentingannya demikian mengabaikan kepentingan orang lain dan 
membiarkan kepentingan orang lain terlanggar begitu saja, maka orang itu berlaku tidak 
patut (ontbetamelijk) dan karenanya onreghtmatig [J. Satrio, Hukum Perikatan, 
Perikatan Yang Lahir dari Undang-undang, (Bandung: Citra Aditya Bakti, 1993) hal. 189]. 
Dengan demikian gugatan PENGGUGAT memiliki dasar gugatan yang kuat dan terang 
benderang. 
III DALAM PETITUM
[REPLIK ATAS EKSEPSI DAN JAWABAN PERTAMA TERGUGAT I] 
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka PENGGUGAT mohon kepada Majelis Hakim yang 
memeriksa perkara perdata Nomor 168/Pdt.G/2013/PN.Jkt.Pst untuk memeriksa dan 
Halaman 7 dari 7 
memutus perkara ini dengan putusan sebagai berikut: 
DALAM EKSEPSI 
1. Menyatakan menolak Eksepsi TERGUGAT II; 
2. Menyatakan bahwa Pengadilan Negeri berwenang mengadili perkara perdata Nomor 
168/Pdt.G/2013/PN.Jkt.Pst; 
3. Memerintahkan para pihak untuk melanjutkan pemeriksaan pokok perkara. 
DALAM POKOK PERKARA 
Menyatakan mengabulkan gugatan untuk seluruhnya sebagaimana rinciannya telah 
dimohonkan dalam gugatan dengan perubahan sebagaimana dikemukakan dalam Replik 
atas Eksepsi dan Jawaban Pertama TERGUGAT I angka 3 halaman 2 - 3 dan dalam Replik atas 
Eksepsi dan Jawaban Pertama TERGUGAT II angka 4 halaman 2 - 3. 
Demikian Replik disampaikan atas Eksepsi dan Jawaban Pertama TERGUGAT I. 
Hormat saya, 
PENGGUGAT 
TEGUH SUGIHARTO, SE

Contenu connexe

Tendances

Contoh surat gugatan wanprestasi
Contoh surat gugatan wanprestasiContoh surat gugatan wanprestasi
Contoh surat gugatan wanprestasiNasria Ika
 
surat kuasa tergugat
surat kuasa tergugatsurat kuasa tergugat
surat kuasa tergugatNakano
 
Contoh Surat Banding Pajak (zaka firma aditya/8111410061) fh UNNES
Contoh Surat Banding Pajak (zaka firma aditya/8111410061) fh UNNESContoh Surat Banding Pajak (zaka firma aditya/8111410061) fh UNNES
Contoh Surat Banding Pajak (zaka firma aditya/8111410061) fh UNNESZaka Firma Aditya
 
Hukum acara perdata - Eksekusi dan Penyelesaian Perkara (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Eksekusi dan Penyelesaian Perkara (Idik Saeful Bahri)Hukum acara perdata - Eksekusi dan Penyelesaian Perkara (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Eksekusi dan Penyelesaian Perkara (Idik Saeful Bahri)Idik Saeful Bahri
 
Hukum Perjanjian Tukar Menukar
Hukum Perjanjian Tukar MenukarHukum Perjanjian Tukar Menukar
Hukum Perjanjian Tukar MenukarEvi Rohmatul Aini
 
Pengurusan Budel Pailit dalam Praktek
Pengurusan Budel Pailit dalam PraktekPengurusan Budel Pailit dalam Praktek
Pengurusan Budel Pailit dalam Praktekalsalcunsoed
 
Amandemen dan Modifikasi Perjanjian Internasional.pptx
Amandemen dan Modifikasi Perjanjian Internasional.pptxAmandemen dan Modifikasi Perjanjian Internasional.pptx
Amandemen dan Modifikasi Perjanjian Internasional.pptxNaomiPoppyMoore
 
1.Pengertian dan ruang lingkup Hukum Telematika.pptx
1.Pengertian dan ruang lingkup Hukum Telematika.pptx1.Pengertian dan ruang lingkup Hukum Telematika.pptx
1.Pengertian dan ruang lingkup Hukum Telematika.pptxSamuelSautMartuaSamo
 
Pembahasan soal uas hukum acara pidana fh unpas 2014
Pembahasan soal uas hukum acara pidana fh unpas 2014Pembahasan soal uas hukum acara pidana fh unpas 2014
Pembahasan soal uas hukum acara pidana fh unpas 2014Rudi Sudirdja
 
contoh Surat perjanjian kontrak rumah
contoh Surat perjanjian kontrak rumahcontoh Surat perjanjian kontrak rumah
contoh Surat perjanjian kontrak rumahRohan Sieroh
 
Surat gugatan perdata suhendri
Surat gugatan perdata suhendriSurat gugatan perdata suhendri
Surat gugatan perdata suhendriSuhendri desaign
 
Pendewasaan (handlichting)
Pendewasaan (handlichting)Pendewasaan (handlichting)
Pendewasaan (handlichting)Zainal Abidin
 

Tendances (20)

Contoh surat gugatan wanprestasi
Contoh surat gugatan wanprestasiContoh surat gugatan wanprestasi
Contoh surat gugatan wanprestasi
 
Surat gugatan
Surat gugatanSurat gugatan
Surat gugatan
 
surat kuasa tergugat
surat kuasa tergugatsurat kuasa tergugat
surat kuasa tergugat
 
Contoh Surat Banding Pajak (zaka firma aditya/8111410061) fh UNNES
Contoh Surat Banding Pajak (zaka firma aditya/8111410061) fh UNNESContoh Surat Banding Pajak (zaka firma aditya/8111410061) fh UNNES
Contoh Surat Banding Pajak (zaka firma aditya/8111410061) fh UNNES
 
Hukum acara perdata - Eksekusi dan Penyelesaian Perkara (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Eksekusi dan Penyelesaian Perkara (Idik Saeful Bahri)Hukum acara perdata - Eksekusi dan Penyelesaian Perkara (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Eksekusi dan Penyelesaian Perkara (Idik Saeful Bahri)
 
Hukum Perjanjian Tukar Menukar
Hukum Perjanjian Tukar MenukarHukum Perjanjian Tukar Menukar
Hukum Perjanjian Tukar Menukar
 
Pengurusan Budel Pailit dalam Praktek
Pengurusan Budel Pailit dalam PraktekPengurusan Budel Pailit dalam Praktek
Pengurusan Budel Pailit dalam Praktek
 
Memori pk iii edit
Memori  pk iii editMemori  pk iii edit
Memori pk iii edit
 
Hukum Acara Perdata.pptx
Hukum Acara Perdata.pptxHukum Acara Perdata.pptx
Hukum Acara Perdata.pptx
 
Hukum agraria nasional pert ke 2
Hukum agraria nasional pert ke 2Hukum agraria nasional pert ke 2
Hukum agraria nasional pert ke 2
 
Amandemen dan Modifikasi Perjanjian Internasional.pptx
Amandemen dan Modifikasi Perjanjian Internasional.pptxAmandemen dan Modifikasi Perjanjian Internasional.pptx
Amandemen dan Modifikasi Perjanjian Internasional.pptx
 
Contoh Surat Tuntutan
Contoh Surat TuntutanContoh Surat Tuntutan
Contoh Surat Tuntutan
 
Dupliek
DupliekDupliek
Dupliek
 
Surat gugatan
Surat gugatanSurat gugatan
Surat gugatan
 
1.Pengertian dan ruang lingkup Hukum Telematika.pptx
1.Pengertian dan ruang lingkup Hukum Telematika.pptx1.Pengertian dan ruang lingkup Hukum Telematika.pptx
1.Pengertian dan ruang lingkup Hukum Telematika.pptx
 
Pembahasan soal uas hukum acara pidana fh unpas 2014
Pembahasan soal uas hukum acara pidana fh unpas 2014Pembahasan soal uas hukum acara pidana fh unpas 2014
Pembahasan soal uas hukum acara pidana fh unpas 2014
 
contoh Surat perjanjian kontrak rumah
contoh Surat perjanjian kontrak rumahcontoh Surat perjanjian kontrak rumah
contoh Surat perjanjian kontrak rumah
 
Surat gugatan perdata suhendri
Surat gugatan perdata suhendriSurat gugatan perdata suhendri
Surat gugatan perdata suhendri
 
Pendewasaan (handlichting)
Pendewasaan (handlichting)Pendewasaan (handlichting)
Pendewasaan (handlichting)
 
Akta perjanjian sewa mobil
Akta perjanjian sewa mobilAkta perjanjian sewa mobil
Akta perjanjian sewa mobil
 

En vedette

Pertemuan ke 2 (perangkat keras)
Pertemuan ke 2 (perangkat keras)Pertemuan ke 2 (perangkat keras)
Pertemuan ke 2 (perangkat keras)Ahmad Muno
 
Дума и администрация о дорогах
Дума и администрация о дорогахДума и администрация о дорогах
Дума и администрация о дорогахОльга Бердецкая
 
La perdurabilidad en las empresas familiares maria perez
La perdurabilidad en las empresas familiares maria perezLa perdurabilidad en las empresas familiares maria perez
La perdurabilidad en las empresas familiares maria perezmariaperezgamboa
 
Promoting your business flyer
Promoting your business flyerPromoting your business flyer
Promoting your business flyerdgamache
 
Rails 3: Dashing to the Finish
Rails 3: Dashing to the FinishRails 3: Dashing to the Finish
Rails 3: Dashing to the FinishYehuda Katz
 
Mekanisme Evolusi 1 A ( Ch 22)
Mekanisme  Evolusi 1 A ( Ch 22)Mekanisme  Evolusi 1 A ( Ch 22)
Mekanisme Evolusi 1 A ( Ch 22)Biodas Unsoed
 
Las Empresas Perdurables
Las Empresas Perdurables Las Empresas Perdurables
Las Empresas Perdurables JosephYoko
 
The Sorting Machine Web Quest Rubric
The Sorting Machine Web Quest RubricThe Sorting Machine Web Quest Rubric
The Sorting Machine Web Quest Rubricu1032565
 
2.1.2 contoh pendekatan scientific pai pb sd
2.1.2 contoh pendekatan scientific pai pb sd2.1.2 contoh pendekatan scientific pai pb sd
2.1.2 contoh pendekatan scientific pai pb sdJulak Laraw
 
merekrut dan mengelola sdm
merekrut dan mengelola sdmmerekrut dan mengelola sdm
merekrut dan mengelola sdmari wibawa
 
Agile Tour Toulouse 2015 - Ekito
Agile Tour Toulouse 2015 - EkitoAgile Tour Toulouse 2015 - Ekito
Agile Tour Toulouse 2015 - EkitoAgile Toulouse
 

En vedette (20)

Pertemuan ke 2 (perangkat keras)
Pertemuan ke 2 (perangkat keras)Pertemuan ke 2 (perangkat keras)
Pertemuan ke 2 (perangkat keras)
 
Tec16grupo9 ide9610177 anexos1
Tec16grupo9 ide9610177 anexos1Tec16grupo9 ide9610177 anexos1
Tec16grupo9 ide9610177 anexos1
 
Kt thn 4
Kt thn 4Kt thn 4
Kt thn 4
 
Дума и администрация о дорогах
Дума и администрация о дорогахДума и администрация о дорогах
Дума и администрация о дорогах
 
Dba i 9i
Dba i 9iDba i 9i
Dba i 9i
 
La perdurabilidad en las empresas familiares maria perez
La perdurabilidad en las empresas familiares maria perezLa perdurabilidad en las empresas familiares maria perez
La perdurabilidad en las empresas familiares maria perez
 
Olahragasr
OlahragasrOlahragasr
Olahragasr
 
Tugas 1
Tugas 1Tugas 1
Tugas 1
 
Promoting your business flyer
Promoting your business flyerPromoting your business flyer
Promoting your business flyer
 
Rails 3: Dashing to the Finish
Rails 3: Dashing to the FinishRails 3: Dashing to the Finish
Rails 3: Dashing to the Finish
 
Mekanisme Evolusi 1 A ( Ch 22)
Mekanisme  Evolusi 1 A ( Ch 22)Mekanisme  Evolusi 1 A ( Ch 22)
Mekanisme Evolusi 1 A ( Ch 22)
 
Las Empresas Perdurables
Las Empresas Perdurables Las Empresas Perdurables
Las Empresas Perdurables
 
The Sorting Machine Web Quest Rubric
The Sorting Machine Web Quest RubricThe Sorting Machine Web Quest Rubric
The Sorting Machine Web Quest Rubric
 
2.1.2 contoh pendekatan scientific pai pb sd
2.1.2 contoh pendekatan scientific pai pb sd2.1.2 contoh pendekatan scientific pai pb sd
2.1.2 contoh pendekatan scientific pai pb sd
 
Sistemas visuais do cotidiano - Etec
Sistemas visuais do cotidiano - EtecSistemas visuais do cotidiano - Etec
Sistemas visuais do cotidiano - Etec
 
merekrut dan mengelola sdm
merekrut dan mengelola sdmmerekrut dan mengelola sdm
merekrut dan mengelola sdm
 
PKL_Report body
PKL_Report bodyPKL_Report body
PKL_Report body
 
Social networks
Social networksSocial networks
Social networks
 
Agile Tour Toulouse 2015 - Ekito
Agile Tour Toulouse 2015 - EkitoAgile Tour Toulouse 2015 - Ekito
Agile Tour Toulouse 2015 - Ekito
 
презентация5
презентация5презентация5
презентация5
 

Similaire à Perlindungan Hak Asasi

Putusan sidang mk pembatalan uu koperasi telahucap-28-mei2014
Putusan sidang mk pembatalan uu koperasi telahucap-28-mei2014Putusan sidang mk pembatalan uu koperasi telahucap-28-mei2014
Putusan sidang mk pembatalan uu koperasi telahucap-28-mei2014Hendrik Tobing
 
putusan_sidang_31 PHPU DEIYAI
putusan_sidang_31 PHPU DEIYAIputusan_sidang_31 PHPU DEIYAI
putusan_sidang_31 PHPU DEIYAIcloudpapua29
 
MAHKAMAH KONSTITUSI kelompok 5 mahasiswa fakultas hukum universitas jambi.pptx
MAHKAMAH KONSTITUSI kelompok 5 mahasiswa fakultas hukum universitas jambi.pptxMAHKAMAH KONSTITUSI kelompok 5 mahasiswa fakultas hukum universitas jambi.pptx
MAHKAMAH KONSTITUSI kelompok 5 mahasiswa fakultas hukum universitas jambi.pptxADITHYA ERLANGGA
 
Copy of putusan sidang 27 puu 2011-telah baca
Copy of putusan sidang 27 puu 2011-telah bacaCopy of putusan sidang 27 puu 2011-telah baca
Copy of putusan sidang 27 puu 2011-telah bacaDimas Nugroho
 
Hak uji materil ke mahkamah agung ri
Hak uji materil ke mahkamah agung riHak uji materil ke mahkamah agung ri
Hak uji materil ke mahkamah agung riEri Triwanda
 
Putusan sidang 2050_48 puu 2013-uu-keuangan_negara-telahucap-18sept2014- wmac...
Putusan sidang 2050_48 puu 2013-uu-keuangan_negara-telahucap-18sept2014- wmac...Putusan sidang 2050_48 puu 2013-uu-keuangan_negara-telahucap-18sept2014- wmac...
Putusan sidang 2050_48 puu 2013-uu-keuangan_negara-telahucap-18sept2014- wmac...Panji Setiawan
 
Tugas kumpul tanggal 1 5-2012 hk tata negara
Tugas kumpul tanggal 1 5-2012 hk tata negaraTugas kumpul tanggal 1 5-2012 hk tata negara
Tugas kumpul tanggal 1 5-2012 hk tata negaraTopan Freeman
 
Uu 37 2004 tentang kepailitan dan penundaan kewajiban pembayaran utang
Uu 37 2004 tentang kepailitan dan penundaan kewajiban pembayaran utangUu 37 2004 tentang kepailitan dan penundaan kewajiban pembayaran utang
Uu 37 2004 tentang kepailitan dan penundaan kewajiban pembayaran utanganthonius karianga
 
Uu no 37 tahun 2004 tentang kepailitan dan PKPU
Uu no 37 tahun 2004 tentang kepailitan dan PKPUUu no 37 tahun 2004 tentang kepailitan dan PKPU
Uu no 37 tahun 2004 tentang kepailitan dan PKPUFERI S SAMAD
 
(Sindonews.com) Opini hukum-politik 23 juni 2016-19 agustus 2016
(Sindonews.com) Opini hukum-politik 23 juni 2016-19 agustus 2016(Sindonews.com) Opini hukum-politik 23 juni 2016-19 agustus 2016
(Sindonews.com) Opini hukum-politik 23 juni 2016-19 agustus 2016ekho109
 
Draft Permohonan Keberatan Permenkominfo 19/2014
Draft Permohonan Keberatan Permenkominfo 19/2014Draft Permohonan Keberatan Permenkominfo 19/2014
Draft Permohonan Keberatan Permenkominfo 19/2014ICT Watch
 
FIDUSIA HUKUM & HAM.pptx
FIDUSIA HUKUM & HAM.pptxFIDUSIA HUKUM & HAM.pptx
FIDUSIA HUKUM & HAM.pptxAhmadSNuzil
 
Catatan pinggir perpu no 1 tahun 2014
Catatan pinggir perpu no 1 tahun 2014Catatan pinggir perpu no 1 tahun 2014
Catatan pinggir perpu no 1 tahun 2014Ahmad Solihin
 
Salinan Permohonan_3357
Salinan Permohonan_3357Salinan Permohonan_3357
Salinan Permohonan_3357CIkumparan
 
2.2-GUGATAN-DAN-PERMOHONAN-Tindakan-Sebelum-Sidang-HAPER.pptx
2.2-GUGATAN-DAN-PERMOHONAN-Tindakan-Sebelum-Sidang-HAPER.pptx2.2-GUGATAN-DAN-PERMOHONAN-Tindakan-Sebelum-Sidang-HAPER.pptx
2.2-GUGATAN-DAN-PERMOHONAN-Tindakan-Sebelum-Sidang-HAPER.pptxPembayunAM
 
summary putusan mahkamah konstitusi no. 88/puu-xiv/2016 tentang keistimewaan diy
summary putusan mahkamah konstitusi no. 88/puu-xiv/2016 tentang keistimewaan diysummary putusan mahkamah konstitusi no. 88/puu-xiv/2016 tentang keistimewaan diy
summary putusan mahkamah konstitusi no. 88/puu-xiv/2016 tentang keistimewaan diyrizkiaalmira
 

Similaire à Perlindungan Hak Asasi (20)

Putusan sidang mk pembatalan uu koperasi telahucap-28-mei2014
Putusan sidang mk pembatalan uu koperasi telahucap-28-mei2014Putusan sidang mk pembatalan uu koperasi telahucap-28-mei2014
Putusan sidang mk pembatalan uu koperasi telahucap-28-mei2014
 
Hasil Pemantauan Kejaksaan Periode 2003-2004
Hasil Pemantauan Kejaksaan Periode 2003-2004Hasil Pemantauan Kejaksaan Periode 2003-2004
Hasil Pemantauan Kejaksaan Periode 2003-2004
 
Kumpulan Putusan Uji Materi UU 22/2001 tentang Minyak dan Gas Bumi
Kumpulan Putusan Uji Materi UU 22/2001 tentang Minyak dan Gas BumiKumpulan Putusan Uji Materi UU 22/2001 tentang Minyak dan Gas Bumi
Kumpulan Putusan Uji Materi UU 22/2001 tentang Minyak dan Gas Bumi
 
Putusan002 puui2003
Putusan002 puui2003Putusan002 puui2003
Putusan002 puui2003
 
putusan_sidang_31 PHPU DEIYAI
putusan_sidang_31 PHPU DEIYAIputusan_sidang_31 PHPU DEIYAI
putusan_sidang_31 PHPU DEIYAI
 
MAHKAMAH KONSTITUSI kelompok 5 mahasiswa fakultas hukum universitas jambi.pptx
MAHKAMAH KONSTITUSI kelompok 5 mahasiswa fakultas hukum universitas jambi.pptxMAHKAMAH KONSTITUSI kelompok 5 mahasiswa fakultas hukum universitas jambi.pptx
MAHKAMAH KONSTITUSI kelompok 5 mahasiswa fakultas hukum universitas jambi.pptx
 
Praktek hukum acara perdata 26 mei 12
Praktek hukum acara perdata 26 mei 12Praktek hukum acara perdata 26 mei 12
Praktek hukum acara perdata 26 mei 12
 
Copy of putusan sidang 27 puu 2011-telah baca
Copy of putusan sidang 27 puu 2011-telah bacaCopy of putusan sidang 27 puu 2011-telah baca
Copy of putusan sidang 27 puu 2011-telah baca
 
Hak uji materil ke mahkamah agung ri
Hak uji materil ke mahkamah agung riHak uji materil ke mahkamah agung ri
Hak uji materil ke mahkamah agung ri
 
Putusan sidang 2050_48 puu 2013-uu-keuangan_negara-telahucap-18sept2014- wmac...
Putusan sidang 2050_48 puu 2013-uu-keuangan_negara-telahucap-18sept2014- wmac...Putusan sidang 2050_48 puu 2013-uu-keuangan_negara-telahucap-18sept2014- wmac...
Putusan sidang 2050_48 puu 2013-uu-keuangan_negara-telahucap-18sept2014- wmac...
 
Tugas kumpul tanggal 1 5-2012 hk tata negara
Tugas kumpul tanggal 1 5-2012 hk tata negaraTugas kumpul tanggal 1 5-2012 hk tata negara
Tugas kumpul tanggal 1 5-2012 hk tata negara
 
Uu 37 2004 tentang kepailitan dan penundaan kewajiban pembayaran utang
Uu 37 2004 tentang kepailitan dan penundaan kewajiban pembayaran utangUu 37 2004 tentang kepailitan dan penundaan kewajiban pembayaran utang
Uu 37 2004 tentang kepailitan dan penundaan kewajiban pembayaran utang
 
Uu no 37 tahun 2004 tentang kepailitan dan PKPU
Uu no 37 tahun 2004 tentang kepailitan dan PKPUUu no 37 tahun 2004 tentang kepailitan dan PKPU
Uu no 37 tahun 2004 tentang kepailitan dan PKPU
 
(Sindonews.com) Opini hukum-politik 23 juni 2016-19 agustus 2016
(Sindonews.com) Opini hukum-politik 23 juni 2016-19 agustus 2016(Sindonews.com) Opini hukum-politik 23 juni 2016-19 agustus 2016
(Sindonews.com) Opini hukum-politik 23 juni 2016-19 agustus 2016
 
Draft Permohonan Keberatan Permenkominfo 19/2014
Draft Permohonan Keberatan Permenkominfo 19/2014Draft Permohonan Keberatan Permenkominfo 19/2014
Draft Permohonan Keberatan Permenkominfo 19/2014
 
FIDUSIA HUKUM & HAM.pptx
FIDUSIA HUKUM & HAM.pptxFIDUSIA HUKUM & HAM.pptx
FIDUSIA HUKUM & HAM.pptx
 
Catatan pinggir perpu no 1 tahun 2014
Catatan pinggir perpu no 1 tahun 2014Catatan pinggir perpu no 1 tahun 2014
Catatan pinggir perpu no 1 tahun 2014
 
Salinan Permohonan_3357
Salinan Permohonan_3357Salinan Permohonan_3357
Salinan Permohonan_3357
 
2.2-GUGATAN-DAN-PERMOHONAN-Tindakan-Sebelum-Sidang-HAPER.pptx
2.2-GUGATAN-DAN-PERMOHONAN-Tindakan-Sebelum-Sidang-HAPER.pptx2.2-GUGATAN-DAN-PERMOHONAN-Tindakan-Sebelum-Sidang-HAPER.pptx
2.2-GUGATAN-DAN-PERMOHONAN-Tindakan-Sebelum-Sidang-HAPER.pptx
 
summary putusan mahkamah konstitusi no. 88/puu-xiv/2016 tentang keistimewaan diy
summary putusan mahkamah konstitusi no. 88/puu-xiv/2016 tentang keistimewaan diysummary putusan mahkamah konstitusi no. 88/puu-xiv/2016 tentang keistimewaan diy
summary putusan mahkamah konstitusi no. 88/puu-xiv/2016 tentang keistimewaan diy
 

Dernier

PENGUMUMAN SAYEMBARA MASKOT DAN JINGLE PILKADA DKI JAKARTA.pdf
PENGUMUMAN SAYEMBARA MASKOT DAN JINGLE PILKADA DKI JAKARTA.pdfPENGUMUMAN SAYEMBARA MASKOT DAN JINGLE PILKADA DKI JAKARTA.pdf
PENGUMUMAN SAYEMBARA MASKOT DAN JINGLE PILKADA DKI JAKARTA.pdfCI kumparan
 
SNI 5015 2019 estimasi sumerdaya dan cadangan batubara
SNI 5015 2019 estimasi sumerdaya dan cadangan batubaraSNI 5015 2019 estimasi sumerdaya dan cadangan batubara
SNI 5015 2019 estimasi sumerdaya dan cadangan batubarazannialzur
 
hukum Anti korupsi & Pencucian uang studi kasus AKIL MOCHTAR_Kelompok 3.pptx
hukum Anti korupsi & Pencucian uang studi kasus AKIL MOCHTAR_Kelompok 3.pptxhukum Anti korupsi & Pencucian uang studi kasus AKIL MOCHTAR_Kelompok 3.pptx
hukum Anti korupsi & Pencucian uang studi kasus AKIL MOCHTAR_Kelompok 3.pptxmaxandrew9
 
Pemahaman Mahasiswa Gen Z di Tentang Hubungan Timbal Balik Pemerintah dan Rakyat
Pemahaman Mahasiswa Gen Z di Tentang Hubungan Timbal Balik Pemerintah dan RakyatPemahaman Mahasiswa Gen Z di Tentang Hubungan Timbal Balik Pemerintah dan Rakyat
Pemahaman Mahasiswa Gen Z di Tentang Hubungan Timbal Balik Pemerintah dan Rakyatzidantalfayaed
 
20230812 - DSLA - Perbandingan KUHP Lama dan Baru.pptx
20230812 - DSLA - Perbandingan KUHP Lama dan Baru.pptx20230812 - DSLA - Perbandingan KUHP Lama dan Baru.pptx
20230812 - DSLA - Perbandingan KUHP Lama dan Baru.pptxahmadrievzqy
 
Materi negara dan konstitusi materi.pptx
Materi negara dan konstitusi materi.pptxMateri negara dan konstitusi materi.pptx
Materi negara dan konstitusi materi.pptxAchmadHidayaht
 

Dernier (6)

PENGUMUMAN SAYEMBARA MASKOT DAN JINGLE PILKADA DKI JAKARTA.pdf
PENGUMUMAN SAYEMBARA MASKOT DAN JINGLE PILKADA DKI JAKARTA.pdfPENGUMUMAN SAYEMBARA MASKOT DAN JINGLE PILKADA DKI JAKARTA.pdf
PENGUMUMAN SAYEMBARA MASKOT DAN JINGLE PILKADA DKI JAKARTA.pdf
 
SNI 5015 2019 estimasi sumerdaya dan cadangan batubara
SNI 5015 2019 estimasi sumerdaya dan cadangan batubaraSNI 5015 2019 estimasi sumerdaya dan cadangan batubara
SNI 5015 2019 estimasi sumerdaya dan cadangan batubara
 
hukum Anti korupsi & Pencucian uang studi kasus AKIL MOCHTAR_Kelompok 3.pptx
hukum Anti korupsi & Pencucian uang studi kasus AKIL MOCHTAR_Kelompok 3.pptxhukum Anti korupsi & Pencucian uang studi kasus AKIL MOCHTAR_Kelompok 3.pptx
hukum Anti korupsi & Pencucian uang studi kasus AKIL MOCHTAR_Kelompok 3.pptx
 
Pemahaman Mahasiswa Gen Z di Tentang Hubungan Timbal Balik Pemerintah dan Rakyat
Pemahaman Mahasiswa Gen Z di Tentang Hubungan Timbal Balik Pemerintah dan RakyatPemahaman Mahasiswa Gen Z di Tentang Hubungan Timbal Balik Pemerintah dan Rakyat
Pemahaman Mahasiswa Gen Z di Tentang Hubungan Timbal Balik Pemerintah dan Rakyat
 
20230812 - DSLA - Perbandingan KUHP Lama dan Baru.pptx
20230812 - DSLA - Perbandingan KUHP Lama dan Baru.pptx20230812 - DSLA - Perbandingan KUHP Lama dan Baru.pptx
20230812 - DSLA - Perbandingan KUHP Lama dan Baru.pptx
 
Materi negara dan konstitusi materi.pptx
Materi negara dan konstitusi materi.pptxMateri negara dan konstitusi materi.pptx
Materi negara dan konstitusi materi.pptx
 

Perlindungan Hak Asasi

  • 1. [REPLIK ATAS EKSEPSI DAN JAWABAN PERTAMA TERGUGAT I] Perihal : Replik Penggugat dalam Perkara Perdata Nomor 168/ Pdt. G/ 2013/ PN.Jkt.Pst Halaman 1 dari 7 [REPLIK ATAS EKSEPSI DAN JAWABAN PERTAMA TERGUGAT I] Antara TEGUH SUGIHARTO, SE ---------------------------------------------------------------- PENGGUGAT Melawan I. SOEKARWO (GUBERNUR JAWA TIMUR) ---------------------------------------- TERGUGAT I II. ABDUSSHOMAD BUCHORI (KETUA MUI JAWA TIMUR) --------------------- TERGUGAT II III. SAHAL MAHFUDZ (KETUA MUI) --------------------------------------------------- TERGUGAT III IV. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO (PRESIDEN RI) ------------------------------ TERGUGAT IV Jakarta, 8 September 2013 Kepada yang terhormat Majelis Hakim Pemeriksa Perkara Perdata Nomor: 168/ Pdt. G/ 2013/ PN.Jkt.Pst Pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat di JAKARTA Dengan hormat, Bahwa terhadap EKSEPSI DAN JAWABAN PERTAMA TERGUGAT I tertanggal 24 September 2013 yang diterima PENGGUGAT pada tanggal 2 Oktober 2013 dalam Perkara Perdata No: 168/ Pdt.G/ 2013/ PN.Jkt.Pst, maka bersama ini PENGGUGAT menyampaikan replik sebagai berikut: DALAM EKSEPSI: 1. Bahwa, PENGGUGAT tetap pada dalil-dalil sebagaimana dikemukakan PENGGUGAT dalam GUGATAN dan dengan tegas menolak seluruh EKSEPSI DAN JAWABAN PERTAMA TERGUGAT III kecuali yang diakui secara tegas oleh PENGGUGAT.
  • 2. [REPLIK ATAS EKSEPSI DAN JAWABAN PERTAMA TERGUGAT I] 2. Bahwa benar PENGGUGAT telah mengajukan permohonan keberatan Hak Uji Materiel terhadap Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 55 Tahun 2012 tentang Pembinaan Kegiatan Keagamaan dan Pengawasan Aliran Sesat di Jawa Timur kepada Mahkamah Agung RI dengan register perkara nomor 20P/HUM/Th.2003 atas dasar pokok perkara bahwa materi yang diatur bertentangan dengan peraturan perundangan yang lebih tinggi dan atau pembentukannya tidak memenuhi ketentuan yang berlaku. Permohonan Hak Uji Materi a quo berbeda dengan Gugatan Perbuatan Melawan Hukum. PENGGUGAT sama sekali tidak mengajukan permohonan kepada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat untuk menguji materi Peraturan Gubernur a quo terhadap peraturan perundangan yang lebih tinggi. PENGGUGAT membuktikan bahwa hal yang ditetapkan atau diatur dalam Peraturan Gubernur a quo melanggar atau melawan ketentuan peraturan perundangan yang lebih tinggi adalah sekadar membuktikan bahwa Gubernur telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum yang merugikan PENGGUGAT. Sesuai Yurisprudensi “Hal perbuatan melanggar hukum oleh Penguasa, harus dinilai dengan Undang--undang dan Peraturan-peraturan formil yang berlaku dan selain itu dengan kepatutan dalam masyarakat yang seharusnya dipatuhi oleh Penguasa.” [Putusan Mahkamah Agung tanggal 20-1-1971 No. 838K/Sip/1970]. Juga sesuai Yurisprudensi “Berdasarkan Yurisprudensi, perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh pejabat Negara tunduk pada yurisdiksi Pengadilan Negeri / Umum” [Putusan Mahkamah Agung tanggal 31-10-1974 No. 981K/Sip/1972]. PENGGUGAT sama sekali tidak mengajukan permohonan kepada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan untuk menguji Peraturan Gubernur a quo terhadap peraturan perundangan yang lebih tinggi yang merupakan Halaman 2 dari 7 kewenangan Mahkamah Agung RI. 3. Bahwa, untuk lebih mempertegas bahwa Pengadilan Negeri Jakarta Pusat memiliki kewenangan (kompetensi) mengadili perkara Gugatan Perbuatan Melawan Hukum a quo maka dengan ini PENGGUGAT menggunakan hak merubah gugatan yang mana pengurangan gugatan dimaksudkan tidak merugikan TERGUGAT I namun justru menguntungkannya yaitu menghapuskan petitum gugatan angka 5 dan 6 tersebut di gugatan awal halaman 6. Dan dengan demikian PENGGUGAT menyatakan dalam Posita angka 7 (halaman 6) kalimat “PENGGUGAT juga mohon kepada Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat untuk menyatakan Pergub No. 55 Tahun 2012 batal demi hukum dan atau
  • 3. [REPLIK ATAS EKSEPSI DAN JAWABAN PERTAMA TERGUGAT I] menghukum TERGUGAT SATU untuk mencabut Pergub No. 55 Tahun 2012” dihapuskan Halaman 3 dari 7 dan dianggap tidak ada. 4. Bahwa, berdasarkan uraian angka 2 dan 3 di atas dengan demikian PENGGUGAT mohon kepada Majelis Hakim untuk menolak Eksepsi Kompetensi yang diajukan TERGUGAT I dan menyatakan bahwa Pengadilan Negeri berwenang mengadili. 5. Bahwa, PENGGUGAT menolak eksepsi Exceptio Litispendentia yang didalilkan TERGUGAT I karena jelas perkara permohonan Hak Uji Materiel a quo ke Mahkamah Agung RI berbeda dengan perkara gugatan perdata Perbuatan Melawan Hukum a quo. TERGUGAT I juga mendalilkan bahwa untuk menjaga agar tidak terjadi 2 (dua) putusan yang saling bertentangan/ tumpang tindih dan untuk menghormati berlangsungnya pemeriksaan oleh Mahkamah Agung RI. Dalil kekhawatiran ini tidak akan terjadi karena putusan yang dimintakan adalah berbeda dan sesuai kewenangan masing-masing. Dengan demikian kekhawatiran TERGUGAT I adalah mengada-ada. Dan pelaksanaan proses peradilan sesuai kewenangannya masing-masing tidak dapat diartikan sebagai tidak menghormati proses peradilan yang sedang dilakukan. Bahwa, dengan demikian PENGGUGAT mohon kepada Majelis Hakim untuk menolak Eksepsi Exceptio Litispendentia yang didalilkan TERGUGAT I. 6. Bahwa, Peraturan Gubernur a quo tentang Pembinaan Kegiatan Keagamaan dan Pengawasan Alisan Sesat di Jawa Timur Pasal 1 angka 3 menyebutkan Masyarakat adalah masyarakat yang berada dalam wilayah Provinsi Jawa Timur. PENGGUGAT beserta anak dan istri sedikit-dikitnya satu tahun sekali berada dalam wilayah Provinsi Jawa Timur yaitu dalam rangka mengantarkan pulang kampung ke Pulau Madura yang berada di wilayah Provinsi Jawa Timur. 7. Bahwa, Fatwa MUI Jawa Timur a quo dan Peraturan Gubernur a quo difiksikan oleh TERGUGAT I dan TERGUGAT II hanya berlaku untuk wilayah Propinsi Jawa Timur adalah suatu pembatasan yang tidak dapat diterima akal sehat. Menetapkan suatu hal yang
  • 4. [REPLIK ATAS EKSEPSI DAN JAWABAN PERTAMA TERGUGAT I] tidak berkarakteristik lokalitas tidaklah bisa dikatakan tidak membawa dampak pada pihak lain yang sama dengan yang ditetapkan yaitu tentang suatu ajaran (dalam hal ini Islam Mazhab Syi’ah) karena penganutnya jelas tidak hanya terbatas berada semata-mata Halaman 4 dari 7 di wilayah Propinsi Jawa Timur. 8. Bahwa, berdasar uraian di angka 6 dan 7 di atas jelas PENGGUGAT memiliki standing to sue karena jelas PENGGUGAT memiliki hubungan hukum dan terdapat kepentingan hukum yang nyata dan memenuhi persyaratan formil untuk dilanjutkan pemeriksaan pokok perkara dan diputus oleh Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini. Karena itu PENGGUGAT mohon Majelis Hakim untuk menolak eksepsi Persona Standi in Judicio yang didalilkan TERGUGAT I. II DALAM POKOK PERKARA 1. Bahwa, dalil-dalil replik terhadap eksepsi dan jawaban pertama TERGUGAT I dalam eksepsi tersebut di atas, dianggap terulang kembali dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan replik pokok perkara ini. 2. Bahwa, replik atas Eksepsi dan Jawaban Pertama TERGUGAT II, TERGUGAT III, TERGUGAT IV dianggap terulang kembali dan merupakan bagian tak terpisahkan dari replik atas Eksepsi dan Jawaban Pertama TERGUGAT I ini. 3. Bahwa, PENGGUGAT tetap pada dalil-dalil sebagaimana dikemukakan PENGGUGAT dalam GUGATAN, dan menolak dan menyangkal seluruh dalil yang yang dikemukakan TERGUGAT I dalam Eksepsi dan Jawaban Pertama TERGUGAT I, kecuali yang secara tegas diakui kebenarannya oleh PENGGUGAT. 4. Bahwa, bahkan judul dari Peraturan Gubernur No. 55 Tahun 2012 tentang Pembinaan Kegiatan Keagamaan dan Pengawasan ALIRAN SESAT di Jawa Timur adalah suatu bentuk penghinaan pada yang akan terkena dampaknya dan merupakan suatu perbuatan tidak menyenangkan yang dilakukan secara melawan hukum. Bertentangan dengan dalil menghormati hak asasi manusia lain dalam tertib kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara (UUD 1945 Pasal 28J (1)). Bertentangan dengan memelihara ketenteraman
  • 5. [REPLIK ATAS EKSEPSI DAN JAWABAN PERTAMA TERGUGAT I] dan ketertiban masyarakat (UU No. 32 Tahun 2004 Pasal 27 (1). Bertentangan dengan PP No. 38 Tahun 2007. Bertentangan Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 Tahun 2006 dan Nomor 8 Tahun 2006. Terlebih Peraturan Gubernur dimaksudkan ditetapkan dalam situasi dan kondisi yang tengah memanas akibat adanya insiden Penyerangan Syiah Sampang dan ditetapkan dalam keadaan TERGUGAT I mengetahui bahwa TERGUGAT II (Abdusshomad Buchori – Ketua Umum MUI Jawa Timur) telah menetapkan Keputusan Fatwa MUI Jawa Timur a quo tentang KESESATAN AJARAN SYI’AH. Dengan demikian patut dipersangkakan kepada TERGUGAT I bahwa Peraturan Gubernur a quo ditetapkan dengan maksud menguatkan Fatwa MUI a quo secara melawan hukum karena jelas tersebut di Pasal 5 angka 2: “Kegiatan keagamaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikategorikan sebagai aliran sesat apabila memenuhi kriteria dan pertimbangan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk agama Islam dan untuk agama lain dari majelis agama yang bersangkutan” karena UU No. 1/PNPS Tahun 1965 menetapkan pihak yang berwenang menetapkan suatu aliran menyimpang atau tidak adalah dalam Keputusan Bersama Menteri Agama, Menteri/Jaksa Agung dan Menteri Dalam Negeri dan sama sekali bukan Majelis Ulama Halaman 5 dari 7 Indonesia. 5. Bahwa, terbitnya Fatwa MUI Jawa Timur a quo dan kemudian diikuti terbitnya Peraturan Gubernur a quo yang menurut klaim sepihak TERGUGAT I dan TERGUGAT II sebagai untuk menjaga ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat adalah tidak terbukti karena jelas anggota masyarakat yang menganut Islam Mazhab Syi’ah terganggu ketenteraman hidupnya. Hal mana terbukti bahwa setelah diterbitkan Fatwa MUI Jawa Timur a quo dan Peraturan Gubernur a quo justru terjadi penyerangan berikutnya yang lebih besar bahkan membawa korban jiwa dari pihak penganut Islam mazhab Syi’ah. Maka hal ini bertentangan (contradictio in terminis) dengan segala dalih TERGUGAT I tentang memelihara ketentraman dan ketertiban umum, penjaminan hak dan kebebasan beragama dan beribadah dan klaim-klaim sejenis. Bagaimana bisa TERGUGAT I mengklaim telah melaksanakan tugas dan pemeliharaan kerukunan umat beragama namun pada saat bersamaan menguatkan putusan bahwa Islam Mazhab Syi’ah sesat yang diterbitkan oleh suatu organisasi privat seperti Majelis Ulama Indonesia. Bukankah tindakan serampangan TERGUGAT I menetapkan Peraturan Gubernur dimaksudkan
  • 6. [REPLIK ATAS EKSEPSI DAN JAWABAN PERTAMA TERGUGAT I] justru bertentangan dengan klaim menjaga ketenteraman dan bahkan menimbulkan ancaman keselamatan, gangguan terhadap ketenangan dan ketenteraman hidup dan gangguan ketenangan hidup bagi anggota masyarakat yang mendapat label/stigma sesat Halaman 6 dari 7 dan menyesatkan oleh MUI Jawa Timur dan negara? 6. Bahwa, TERGUGAT I dalam Eksepsi dan Jawaban Pertama Tergugat I di halaman 9 angka 12 dan halaman 11 angka 16 mengingkari kewenangan tanpa dalil yang diberikan Undang-undang kepadanya patut dipersangkakan untuk menghindar dari pertanggungjawaban akibat tidak dijalankannya kewajiban yang menjadi kewenangannya yang ditetapkan undang-undang kepadanya. Bagian penjelasan Pasal 15 UU No. 8 Tahun 1985 tentang Organisasi Masyarakat dengan terang menjelaskan bahwa TERGUGAT I memiliki kewenangan membekukan dan atau membubarkan suatu ormas di wilayahnya. Penyangkalan tanpa disertai alasan yang cukup (opposition without basic reason) adalah sebentuk pengakuan. 7. Bahwa, Peraturan Gubernur a quo yang dapat dipersangkakan menguatkan Keputusan Fatwa MUI Jawa Timur a quo sebagaimana diuraikan yang menetapkan Kesesatan Ajaran Syi’ah telah menimbulkan gangguan terhadap ketenangan hidup PENGGUGAT yang menganut Islam menurut mazhab (ajaran / sudut pandang / paradigma) Syi’ah. Menyematkan label/stigma SESAT DAN MENYESATKAN pada warga negara sendiri baik secara langsung maupun tidak langsung (nabok nyilih tangan MUI Jawa Timur) adalah melanggar norma kepatutan yang nyata. Kepatutan dimaksudkan apabila orang dalam menyelenggarakan kepentingannya demikian mengabaikan kepentingan orang lain dan membiarkan kepentingan orang lain terlanggar begitu saja, maka orang itu berlaku tidak patut (ontbetamelijk) dan karenanya onreghtmatig [J. Satrio, Hukum Perikatan, Perikatan Yang Lahir dari Undang-undang, (Bandung: Citra Aditya Bakti, 1993) hal. 189]. Dengan demikian gugatan PENGGUGAT memiliki dasar gugatan yang kuat dan terang benderang. III DALAM PETITUM
  • 7. [REPLIK ATAS EKSEPSI DAN JAWABAN PERTAMA TERGUGAT I] Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka PENGGUGAT mohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa perkara perdata Nomor 168/Pdt.G/2013/PN.Jkt.Pst untuk memeriksa dan Halaman 7 dari 7 memutus perkara ini dengan putusan sebagai berikut: DALAM EKSEPSI 1. Menyatakan menolak Eksepsi TERGUGAT II; 2. Menyatakan bahwa Pengadilan Negeri berwenang mengadili perkara perdata Nomor 168/Pdt.G/2013/PN.Jkt.Pst; 3. Memerintahkan para pihak untuk melanjutkan pemeriksaan pokok perkara. DALAM POKOK PERKARA Menyatakan mengabulkan gugatan untuk seluruhnya sebagaimana rinciannya telah dimohonkan dalam gugatan dengan perubahan sebagaimana dikemukakan dalam Replik atas Eksepsi dan Jawaban Pertama TERGUGAT I angka 3 halaman 2 - 3 dan dalam Replik atas Eksepsi dan Jawaban Pertama TERGUGAT II angka 4 halaman 2 - 3. Demikian Replik disampaikan atas Eksepsi dan Jawaban Pertama TERGUGAT I. Hormat saya, PENGGUGAT TEGUH SUGIHARTO, SE